• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN DI DAERAH PESISIR KECAMATAN MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIFITAS BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN DI DAERAH PESISIR KECAMATAN MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

327 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017)

EFEKTIFITAS BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN DI DAERAH PESISIR

KECAMATAN MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE

Lidiana

STMIK Indonesia Banda Aceh Email: Nanaanda2@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Bantuan PKH terhadap Partisipasi Pendidikan di Daerah Pesisir Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.Populasi dalam penelitian adalah seluruh kepala keluarga yang menerima bantuan PKH di Kecamatan Muara Tiga. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 23 persen dari jumlah 871 respoden sehingga diperoleh sampel sebanyak 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan bantuan PKH yang diberikan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie telah dilakukan dengan sangat efektif, dimana rata-rata tingkat efektifitas pemberian bantuan PKH dari tahun 2008-2013 mencapai 95,58 persen. Bantuan PKH mampu mempengaruhi partisipasi pendidikan anak RTSM di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie mencapai 96,8 persen dan sisanya sebesar 3,2 persen di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini. Pemberian bantuan PKH hendaknya tepat sasaran dan benar-benar ditujukan untuk meningkatkan pendidikan anak. Karena bantuan tersebut terfokus untuk memutuskan mata rantai kemiskinan..

Kata Kunci : Efektifitas, Bantuan PKH dan Partisipasi Pendidikan 1. PENDAHULUAN.

Kecamatan Muara Tiga me-rupakan kecamatan yang dikelilingi oleh laut atau tepatnya disebut kecamatan pesisir, dengan mata pencaharian penduduk disana kebanyakan sebagai nelayan. Dengan adanya kemudahan penduduk mencari uang sebagai pelaut, anak-anak yang seharusnya sehari hari menjadi pelajar disekolah juga terpengaruh untuk mencari uang dengan pergi kelaut untuk mendapatkan bibit ikan yang nantinya bisa mereka jual dan mendapatkan uang. Maka dari itu kebanyakan anak-anak sekolah disana yang seharusnya sehari-hari mereka belajar kesekolah tapi mereka tidak masuk sekolah. Karena anggapan mereka sekolah tidak menghasilkan uang, maka dengan kelaut untuk mencari bibit ikan lalu dijual, mereka akan mendapatkan uang. Tapi setelah adanya Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Muara Tiga mampu mengubah pola pikir dan perilaku para orang tua terhadap peningkatan pendidikan anak-anaknya, dulunya sebelum adanya PKH para orang tua tidak pernah Mengontrol anak-anaknya kesekolah karena anggapan mereka

tiap anaknya pamitan dipagi hari sudah pasti anak-anak tersebut langsung kesekolah. Namun semenjak PKH berjalan di Kecamatan Muara Tiga apalagi dengan sanksi yang harus ditaati sebagai penerima bantuan, maka para orang tua langsung mengontrol sendiri kesekolah apakah anak-anak tersebut setelah pamitan dipagi hari pergi kesekolah atau tidak.

PKH (Program Keluarga Harapan) Merupakan salah satu Program Pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial, PKH sudah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2007, sebagai upaya memberi perlindungan social bagi keluarga Miskin (KM). Sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan dana tunai bersyarat, dalam jangka pendek PKH mampu membantu KM mengurangi beban pengeluaran. Pada jangka menengah PKH diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku peserta dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan sehingga menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Dalam jangka panjang PKH

(2)

328 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017) diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan

antar generasi.

Program ini lebih dikenal dengan istilah Conditional Cash Transfer (CCT) atau bantuan tunai bersyarat. Dalam PKH, bantuan akan diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang kategorinya sudah ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan sebagai imbalannya RTSM tersebut diwajibkan untuk menyekolahkan anaknya. Rendahnya penghasilan keluarga sangat miskin menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan pendidikan untuk tingkat minimal sekalipun. Alasan terbesar untuk tidak melanjutkan sekolah ialah karena tidak ada biaya, bekerja untuk mencari nafkah, merasa pendidikannya sudah cukup dan berbagai alasan lainnya. Maka dengan itu PKH merupakan cikal bakal pengembangan sistem perlindungan sosial, khususnya bagi keluarga miskin, dengan tujuan akhirPKH adalah meningkatkan partisipasi sekolah baik itu sekolah dasar maupun sekolah menengah sampai sekolah lanjutan tingkat atas. Untuk meningkatkan partisipasi sekolah PKH harus dapat menjaring mereka yang berada di luar sistem persekolahan termasuk mereka yang menjadi pekerja anak, terutama untuk daerah yang diduga banyak terdapat pekerja anaknya akan dibekali dengan pengetahuan berkaitan dengan bimbingan kepada pekerja anak dalam rangka mempersiapkan mereka kembali ke bangku sekolah. Komponen pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin. Anak penerima PKH pendidikan yang berusia 7-18 tahun belum menyelesaikan program pendidikan dasar 9 tahun harus mendaftarkan diri disekolah formal atau non formal serta hadir sekurang-kurangnya 85% waktu tatap muka. Setiap anak peserta PKH berhak menerima bantuan selain PKH, baik itu Program Nasioanal maupun lokal. Dengan demikian PKH membuka peluang terjadinya sinergi antara program yang mengintervensi sisi supply (pelayanan) dan demand (kebutuhan). Dengan tetap mengoptimalkan desentralisasi, kordinasi antarsektor, kordinasi antar tingkat pemerintah, serta antar pemangku ke-pentingan (stakeholder) Pada akhirnya, implikasi positif dari pelaksanaan PKH harus bisa dibuktikan secara empiris sehingga

pengembangan PKH memiliki bukti nyata yang bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pelaksanaan PKH juga akan diikuti dengan program monitoring dan evaluasi yang optimal. Sedangkan Pendidikan adalah belajar. Belajar untuk menjdai insan yang berkualitas, dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dalam pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta ketrampilan yang dimiliki, dan tujuan Pendidikan yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mem-pertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangun yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama bertanggung jawab atas pem-bangunan bangsa.

Sedangkan Partisipasi Pendidikan Anak dimulai dari anak usia dini (0-6 tahun) telah ada walaupun masih belum memadai. Data laporan UNICEF tentang Situasi Anak dan Perempuan tahun 2000 mencatat hanya 20% anak yang mengikuti pendidikan prasekolah dan terdapat 10-30% anak mengalami hambatan perkembangan verbal, mental, dan psikomotorik. Rendahnya kualitas anak usia dini ini antara lain dipengaruhi oleh rendahnya mutu pendidikan dan pengetahuan keluarga dalam men-stimulasi perkembangan anak. Berdasarkan uraian tersebut, di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut dan menuangkan dalam sebuah Jurnal yang berjudul tentang Efektifitas Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Partisipasi Pendidikan di Daerah Pesisir Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.”

Penelitian Sebelumnya Juneman (2010) Penelitiannya yang berjudul “Program Keluarga Harapan di Indonesia Dampak pada Rumah Tangga Sangat Miskin di Tujuh Provinsi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, kondisi RTSM pasca PKH lebih baik daripada kondisinya sebelum PKH, meskipun di beberapa propinsi justru mengalami penurunan status sosial ekonomi dan penurunan ketangguhan (resiliensi) Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Rama Candra (2010) Dengan Judul “Analisis Pelaksanaan Program Keluarga Harapan dan Dampaknya Terhadap Peserta Progam (Studi Kasus : Kecamatan Cilincing

(3)

329 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017) Kotamadya Jakarta Utara)”. Adapun hasil

analisis menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan telah berjalan sesuai dengan Pedoman Umum dan Pedoman Pelaksanaanya. Dampak yang dirasakan peserta program adalah semakin meningkatnya penggunaan fasilitas pen-didikan dan kesehatan oleh anak usia sekolah, ibu hamil serta anak Balita.

Megawati (2011) Penelitiannya yang berjudul “Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima PKH”. Dimana hasil penelitiannya menunjukkan :

1. Terdapat perbedaan yang nyata masing–masing pada penerimaan total keluarga, tekanan ekonomi, relasi gender, tingkat stres ibu, dan kesejahteraan keluarga subjektif antara pra dan saat keluarga menerima dana PKH;

2. Terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pola asuh belajar, tingkat kehadiran dan prestasi belajar anak antara pra dan saat keluarga menerima dan PKH;

3. Karateristik keluarga, ekonomi keluarga, strategi koping, relasi gender, dan tingkat stres ibu berpengaruh nyata secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesejahteraan keluarga subjektif. 4. Nilai anak, pengeluaran pendidikan

anak, pola asuh belajar anak, dan tingkat kepuasan terhadap anak berpengaruh nyata secara langsung maupun tidak langsung terhadap output pendidikan anak.

Hendratno (2011) Penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Cakupan Imunisasi, Pemeriksaan Kehamilan, Angka Partisipasi Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Konsumsi Rumah Tangga dengan Menyajikan Hasil Analisis Dampak Awal PKH pada Sejumlah Indikator Kesehatan, Pendidikan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga”. Studi ini menggunakan rancangan ekperimen dengan melibatkan kelompok intervensi PKH dan kontrol PKH

yang keduanya dipilih secara acak. Secara keseluruhan PKH telah memberi manfaat bagi peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, sehingga perlu dipertahankan dan dikembangkan pada wilayah lainnya. Agar manfaat PKH bisa dirasakan oleh RTSM lain yang belum mendapatkan bantuan PKH.

Rosdiana (2011) Dengan Judul “Efektifitas Bantuan Modal Internasional Relief Development Terhadap Peningkatan Pendapatan Industri Makanan di Kota Banda Aceh”. Hasil penelitian menunjukkan : bahwa bantuan modal international relief development dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor industri makanan di kota banda aceh sebesar 48,75 persen dari sebelumnya.

2. METODE PENELITIAN

Untuk mengetahui tingkat efektifitas dana bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie. Secara umum tingkat efektivitas dapat dirumuskan dengan formulasi sebagai berikut (Mardiasmo dan Makhfatih, 2000 :102).

Realisasi

Efektivitas = x 100% Target

2.1 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan batasan terhadap variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Batasan – batasan tersebut antara lain :

1. Partisipasi pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggi si penerima dana bantuan PKH yang dilihat berdasarkan lamanya pendidikan. 2. Jumlah bantuan adalah dana yang

dialokasikan oleh PKH kepada RTSM dalam satuan rupiah

3. Efektifitas sebagai kebijakan yang tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, dan tepat waktu dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan kegiatan.

4. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah sebuah program jaminan sosial berupa bantuan tunai bersyarat

(4)

330 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017) dari pemerintah. Program tersebut

memiliki ketentuan serta hak dan kewajiban bagi penerima bantuan. Program Keluarga Harapan sebagai upaya pemerintah untuk membantu Rumah Tangga Sangat Miskin dalam memperoleh akses pelayanan dasar yaitu pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan

2.2 Hasil Estimasi

2.2.1 Analisis Tingkat Efektifitas Bantuan PKH di Daerah Pesisir Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie

Untuk melihat sejauh mana tingkat efektifitas dana bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Daerah Pesisir Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidiemaka dianalisis dengan membandingkan antara target dan realisasi dari bantuan PKH. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5. Efektifitas Bantuan PKH di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie

Sumber : UPPKH Kab. Pidie (datadiolah 2014) Dari Tabel 4.5 menunjukkan efektivitas penerimaan bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, dari tahun 2008-2013. Pada tahun 2008 total bantuan yang ditargetkan mencapai Rp.1.447.546.000,00 dan bantuan yang terealisasi sebesar Rp.1.335.546.000,00 dengan tingkat efektifitas diperoleh sebesar 92,26 persen. Pada tahun 2009 besarnya target bantuan PKH yang akan diberikan sebesar Rp.2.441.600.000,00 sementara bantuan PKH yang terealisasikan mencapai Rp.2.-329.600.000,00 dengan tingkat efek-tifitasnya sebesar 95,41 persen. Pada tahun 2010 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp.3.085.200.000,00 dan bantuan PKH yang terealisasikan sebesar Rp.Rp.2.973.200.000,00 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 96,37 persen. Pada tahun 2011 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp.3.118.800.000,00

dan bantuan PKH yang terealisasikan.sebesar Rp.3.006.800.000,00 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 96,41 persen. Pada tahun 2012 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp.3.036.000.000 dan bantuan PKH yang terealisasikan sebesar. Rp.2.924.000.000 dengan tingkat efektifi-tasnya sebesar 96,31 persen. Pada tahun 2013 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp.3.438.700.000,00 dan bantuan PKH yang terealisasikan sebesar Rp.3.326.700.000 dengan tingkat efek-tifitasnya sebesar 96,74 persen.

Selama periode 2008-2013 tingkat efektifitas bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie diatas 90 persen hal ini menggambarkan bahwa dana PKH yang diberikan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie adalah telah dilakukan Tahun Bantuan PKH Efektifitas (%) Target (Rp) Realisasi (Rp) 2008 1.447.546.000 1.335.546.000 92,26 2009 2.441.600.000 2.329.600.000 95,41 2010 3.085.200.000 2.973.200.000 96,37 2011 3.118.800.000 3.006.800.000 96,41 2012 3.036.000.000 2.924.000.000 96,31 2013 3.438.700.000 3.326.700.000 96,74 Total 16.567.846.000 15.897.846.000 573,5 Rata-rata 2.761.307.667 2.649.307.667 95,58

(5)

331 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017) dengan sangat efektif, dimana rata-rata tingkat

efektifitas pemberian bantuan PKH dari tahun 2008-2013 mencapai 95,58 persen.

3. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil penelitian menunjukkan dana bantuan PKH yang diberikan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie adalah telah dilakukan dengan sangat efektif, dimana rata-rata tingkat efektifitas pemberian bantuan PKH dari tahun 2008-2013 mencapai 95,58 persen.

2. Bantuan PKH mampu menjelaskan atau mempengaruhi partisipasi pendidikan anak – anak RTSM di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie mencapai 96,8 persen dan sisanya sebesar 3,2 persen di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini.

3. Hasil pembuktian hipotesis baik secara parsial maupun simultan menunjukkan bahwa bantuan PKH berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pendidikan anak – anak RTSM di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.

3.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan terhadap penelitian ini maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan juga kepada pemerintah supaya Program Bantuan PKH itu bisa bertahan diberikan kepada anak-anak keluarga RTSM yang sedang menempuh pendidikan.

2. Diharapkan kepada lembaga yang memberi bantuan PKH hendaknya tepat sasaran dan benar-benar ditujukan untuk meningkatkan pen-didikan anak. Hal ini penting, karena bantuan tersebut hanya bersifat sementara dan lebih terfokus untuk memutuskan mata ranta kemiskinan setelah itu tidak diberikan lagi. 3. Masyarakat yang mendapatkan

bantuan PKH sebaiknya ber-konsentrasi penuh untuk

mengem-bangkan pendidikan si anak sampai selesai minimal tingkat SLTA.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. Lincolin, 1991. EkonomiManajerial. PBEF, Yogyakarta.

Arsyad. Lincolin, 2004. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi daerah. Yogyakarta: BPFE. Mudrajad Kuncoro, 1997. Ekonomi Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi 3 dan 4, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Azwar. S. 2000. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Afridar, SE, M.Si, et al. Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah–Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat ( LPPM)

Badan Pusat Statistik (BPS). 2011, Aceh dalam angka 2010, BPS Provinsi Aceh. Candra, Rama. 2010. Analisis Pelaksanaan

Program Keluarga Harapan dan Dampaknya Terhadap Peserta Progam (Studi Kasus: Kecamatan Cilincing Kotamadya Jakarta Utara). Download Tesis ---

Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Umum PKH 2008. Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial

Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Umum PKH 2013. Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial

Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Operasional PKH bagi Pemberi Pelayanan Pendidikan.

Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2013. Pedoman Operasional PKH bagi Pemberi Pelayanan Pendidikan.

Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Operasional Kelembagaan PKH.

Farland. D. 2002.Pola Dasar Kebijakan Manajer, Erlangga, Jakarta

(6)

332 SEMINAR NASIONAL KEMARITIMAN ACEH (UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH, 24 AGUSTUS 2017) 1983 – 1988 )

Handoko. 2006. Efektifitas Pemasaran Jasa, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hasibuan, N.2005. Pemerataan Pembangunan Ekonomi, Cetakan Pertama, Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang.

Hendratno. 2011. Pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Cakupan Imunisasi, Pemeriksaan Kehamilan, Angka Partisipasi Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Konsumsi Rumah Tangga. Donwload tesis tidak dipublikasikan---

Juneman. 2012. Program Keluarga Harapan di Indonesia: Dampak pada Rumah Tangga Sangat Miskin di Tujuh Provinsi. Download jurnal---

Philip H. Combs dan Manzoor Ahmed. Februari 1984. Memerangi Kemiskinan di Perdesaan Melalui Pendidikan Non-Formal. Cv. Rajawali, jakarta

Kotler, Philip, Adearson Alan R. 2005. Strategi Pemasaran Untuk Organisasi Nirlaba. Edisi ketiga. Gadjah Mada University Press.

Kotler. 2006.Manajemen (Suatu Pengantar), Erlangga, Jakarta.

Mantra, Ida Bagus.2001. Langkah-Langkah Penelitian SurveiUsulan Penelitian dan Laporan Penelitian. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Mockler. 2006. Efektifitas dan Efisiensi. Jakarta :PT. Radja Grafindo

Mubyarto. 2002. Pengantar Ekonomi Pembangunan, LP3ES, Erlangga. Jakarta.

Mulyono, Joko. 2003. Perhitungan Pendapatan Nasional. LP3ES, Jakarta. Mega Wati. 2010. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak Pada Keluarga Penerima PKH. Download Tesis---

Rosdiana. 2011. Efektifitas Bantuan Modal Internasional Relief Development Terhadap Peningkatan Pendapatan Industri Makanan di Kota Banda Aceh, Tesis Program Pasca Sarjana Unsyiah, Banda Aceh.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfaberta.

Todaro, M. dan Smith. S. 2004. Pembangunan

Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga.

Gambar

Tabel 4.5. Efektifitas Bantuan PKH di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie

Referensi

Dokumen terkait

Program layanan ini merupakan bentuk perhatian Baznas Kota Bogor kepada masyarakat yang memerlukan sentuhan dan uluran tangan kita semua untuk pemenuhan tempat

Kerusakan kelelahan (fatigue damage) dari masing-masing sea state dihitung menggunakan fungsi kepadatan peluang Rayleigh dimana fungsi ini menggambarkan distribusi

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat nyeri gout arthritis di UPT PSTW Jombang.. Kata kunci : Lansia, nyeri

Hal tersebut terjadi karena Mayoritas pola belanja responden adalah berbelanja harian (41%) atau mingguan (38%), karena kegiatan tersebut merupakan rutinas yang biasa

menyatakan bahwa skripsi saya ” UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MINI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Dokumen Subbidang Layanan di Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, September 2015... 2) Subbidang layanan kerjasama dan teknologi informasi.. Jenis

Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama

Dari 12 progeni yang mempunyai jumlah cabang banyak, 11 progeni menunjukkan jumlah cabang lebih besar dari pada rata-rata kedua tetuanya dengan nilai heterobeltiosis antara