• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit. Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa sistem adalah sekumpulan sumber daya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 2017)

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan” (Mulyadi, 2016).

“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar” (Romney & Steinbart, 2015).

“Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”

(2)

(Cahyono, 2015). Sedangkan sistem informasi menurut (Azis dkk., 2015) mengemukakan bahwa, “Sistem Informasi merupakan sistem dengan komponen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupkan kumpulan suatu komponen yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

2. Karakteristik Sistem

Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik (Hutahean, 2015), antara lain :

a) Komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b) Batasan Sistem (boundary)

Batasan sisem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c) Lingkungan Luar Sistem (environment) Lingkungan Luar Sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan

(3)

dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d) Penguhubung Sistem (interface)

Penguhubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran

(ouput) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain

melalui penghubung. e) Masukan Sistem (input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f) Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

(4)

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. h) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan inout yang dibutuhka oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi Sistem menurut (Kristanto, 2018) :

a. Sistem Abstrak dan Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang kasat mata dan biasanya berupa pemikiran atau ide-ide, misalnya : filsafat. Sedangkan fisik merupakan sistem yang kasat mata dan serig digunakan oleh manusia, misalnya : sistem komputer. b. Sistem Alamiah dan Buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, seperti rotasi bumi. Sedangan sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, contohnya : sistem pengolahan gaji.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem, sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

(5)

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata” (Mulyanto, 2015).

“Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat” (Krismaji, 2015).

“Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yanga menerima informasi membutuhkan tersebut” (Mulyani, 2016).

Dari pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah sebuah data yang memiliki kesatuan tampak ataupun tidak tampak yang sudah diolah dan ditujukan kepada seseorang yang membutuhkan, sehingga informasi akan menjadi berguna.

2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Krismaji, 2014).

Mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan (Anggraeni dan Rita Iriviani, 2017:2).

(6)

“Sistem informasi merupakan data yang dikumpulkan, dikelompokan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling dan saling mendukung sehingga menjadi informasi yang berharga bagi yang menerimanya” (Heriyanto, 2018:67).

“Sistem nformasi merupakan sebuah investasi yang cukup signifikan pada saat ini. Dengan informasi yang cepat, akurat serta efektif dan efisien maka kenyamanan dan kepuasan dari user dapat maksimal” (Nasril & Saputra, 2016).

Berdasarkan definisi diatas maka disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang diolah menjadi suatu kesatuan yang saling mendukung untuk menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya

3. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

“Sistem yang dinamakan sistem informasi manajemen ini dibentuk menjadi sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Pada era modern sekarang ini sistem informasi telah beroperasi secara terpadu dan dijalankan secara otomatis” (Yusuf, 2018).

Dalam sistem informasi manajemen ini akan mengelola data untuk dijadikan informasi yang lebih mudah dilihat seperti menggunakan grafik. Sistem informasi manajemen ini disertai peramalan untuk membantu pengguna terutama manajer dalam pengambilan keputusan. Metode yang digunakan untuk melakukan peramalan pada sistem informasi manajemen ini adalah moving

average salah satu dari metode time series dalam peramalan (Nurlifa &

Kusumadewi, 2017).

Sistem informasi manajemen sangat bergantung dari komponen-komponen dalam menghasilkan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesenjangan yang terjadi dalam pelaksanaan komponen tersebut akan menghasilkan informasi yang kurang akurat, kurang detail, kurang tepat

(7)

waktunya dan kurang relevan akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan pada perusahaan atau organisasi (Frisdayanti, 2019). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan sistem yang mencakup tugas-tugas yang terpadu untuk menyajikan informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen.

C.

Istilah-istilah dalam akademik 1. Pengertian Akademik

“Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) disebalah barat laut kota athena. Setelah itu kata academos berubah menjadi akademik yaitu semacam tempat perguruan.“ Menurut Jogiyanto dalam (Lutfi, 2017)

”Akademik atau akademis menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bersifat ilmiah ; bersifat ilmu pengetahuan ; bersifat teori, tanpa arti praktis yang langsung.” (Wibawa, 2017)

“Akademik adalah suatu bidang yang mempelajari tentang kurikulum atau pembelajaran dalam fungsinya untuk meningkatkan pengetahuan dalam segi pendidikan / pembelajaran yang dapat dikelola oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan.” (Muksin, 2019)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Akademik adalah semacam tempat perguruan yang mempelajari tentang kurikulum, pembelajaran atau administrasi yang dapat dikelola oleh suatu sekolah atau lembaga.

(8)

2. Pengertian Sistem Informasi Akademik

“Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses akademi yang melibatkan antara mahasiswa, dosen, administrasi akademik, keuangan dan data atribut lainnya.” (Rismayadi et al., 2019)

“Sistem Informasi Akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan seperti: penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, peroses penilaian” Menurut Saputra dalam (Dzulhaq et al., 2017)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akademik adalah pelayanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik.

3. Pengertian Paud

“Pendidikan Anak Usia Dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan yang bermula dari seluruh negara didunia yang dalam bahasa inggrisnya disebut dengan early childhood education (EDC).” (Maryatun, 2016)

“Suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai dengan 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian perangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (Pkbm et al., n.d., 2020)

(9)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu pembinaan atau penjabaran dari sebuah pendidikan untuk anak usia dini terhitung mulai sejak lahir hingga usia 6 (enam) tahun untuk menyiapkan mental serta kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya.

D. Basis Data

1. Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Dantes, dkk (2019:12) mengemukakan bahwa Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah sistem data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:43) menjelaskan bahwa Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atai informasi dan membuat informasi tersedia saat dibuthkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Enterprise (2015:6) mengungkapkan bahwa “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”. Setiap database mempunyai API tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada di dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi lainnya.

Dapat disimpulakan bahwa sistem basis data adalah sistem yang memungkinkan untuk mengakses dan memanipulasi file-file serta sebagai media untuk menyimpan agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

(10)

2. Structured Query Language (SQL)

Menurut Dantes, dkk (2019:58) menjelaskan bahwa “SQL adalah bahasa perograman komputer standar yang digunakan untuk komunikasi dengan sistem basis data relasional”.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:46) menyimpulkan bahwa “SQL

(Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data

pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus”.

Dalam penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa SQL (Structured

Query Language) merupakan bahasa pemrograman pengolah data pada RDBMS

berdasarkan teori aljabar.

3. MySQL

Menurut Prasetyo, dkk (2019:13) menjelaskan bahwa “MySQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. Ke populerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya”.

Menurut Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:8) mengungkapkan bahwa “Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management

system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan 6 juta instalasi di seluruh

(11)

Adapun kesimpulan dari penjelasan para ahli diatas adalah bahwa MySQL merupakan satu jenis database yang multithread, multi-user, dengan 6 juta instalasi di seluruh dunia yang menggunakan bahasa SQL.

2. XAMPP

Menurut Dantes, dkk (2019:98) menjelaskan bahwa XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan digunakan sebagai web server. XAMPP merupakan sebuah paket software yang berisi Apache HTTP server dan MySQL dan mendukung program PHP dan Perl dan berjalan di beberapa Sistem Operasi (windows, MAC, Linux, BSD).

XAMPP adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara lain : Apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl, Haqi (2019:8).

Dalam penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan digunakan sebagai web server yang dapat berdiri sendiri.

3. phpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Dunia Jejaring (World Wide Web)”. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations) indeks, pengguna (user), perizinan

(permissions), dan lain-lain) Dantes, dkk (2019:103).

Menurut Haqi (2019:9) menjelaskan bahwa “phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer”. Untuk membukanya,

(12)

buka browser dan ketik alamat http://localhost/phpMyAdmin. Halaman phpMyAdmin akan muncul.

Dari penjelasan para ahli diatas bahwa phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang mengelola basis data MySQL melalui Dunia Jejaring (World Wide Web) untuk membukanya.

E. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metodelogi yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Model

Waterfall. “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial

linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)” (Rosa A.S, 2016).

Beberapa tahapan dalam pengembangan perangkat lunak model waterfall yaitu: 1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah desain multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.

(13)

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Berikut adalah gambar model air terjun (waterfall) :

Sumber : (Rosa A.S, 2016)

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall

2.2 Teori Pendukung

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram berisi komponen-komponen himpunan Entitas

(14)

mempresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau (Fathansyah, 2018).

Teknik Entity Relationship Diagram menurut (Kristanto, 2018):

1. Analisa kebutuhan, pertama kali yang harus dipahami adalah kebutuhan user. 2. Desain konseptual basis data, informasi dikumpulkan pada bagian analisis

kebutuhan dan digunakan untuk mengembangkan deskripsi.

3. Desain logika basis data, tahap desain logika digunakan untuk mengubah skema ERD kedalam skema data relasional.

4. Skema perbaikan, himpunan relasi dalam skema basis data relasional dianalisa untuk mengidentifikasi persoalan yang akan muncul, kemudian memperbaikinya.

5. Desain fisik basis data, ditentukan masukan yang harus didukung, memperbaiki desain basis data untuk memastikan kriteria kinerja yang diinginkan sudah tercapai.

6. Desain keamanan, diidentifikasi kumpulan user yang berbeda dengan peranannya masing-masing.

(15)

Sumber : (A. Prasetyo & Azis, 2018)

Gambar II.2

Ilustrasi Model Entity Relationship Diagram (ERD)

B. Logical Record Stucture (LRS)

Menurut Frieyadie dalam (Sopandi, 2018) ”LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

Menurut Frieyadie dalam (Sopandi, 2018), pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi , yaitu:

(16)

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka di gabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.

Sumber : (A. Prasetyo & Azis, 2018)

(17)

Ilustrasi Model Logical Record Stucture (LRS)

C. Pengertian UML (Unifed Modeling Language)

Menurut (Munawar, 2018) mengemukakan bahwa: “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan

sistem yang beroientasi objek”.

Adapun diagram-diagram dalam UML : 1. Use case diagram

Menurut (Munawar, 2018) menyatakan bahwa, “Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya.

(18)

Sumber : (Munawar, 2018)

Gambar II.4

Contoh Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aliran fungsional sistem. Pada tahap

pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case. Berikut adalah contoh gambar Activity Diagram :

Sumber : Hendini (2016:112)

Gambar II.5 Contoh Activity Diagram

(19)

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsional dalam usecase. Setiap objek yang terlibat dalam diagram usecase digambarkan dengan garis

putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

Berikut adalah contoh gambar Sequence Diagram :

Sumber : Hendini (2016:113)

Gambar II.6 Contoh Sequence Diagram

4. Class Diagram

Class diagram menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. Diagram kelas

(20)

sebelumnya. Kelas memiliki tiga area pokok yaitu : Nama (stereotype), Atribut dan

Metode. Atribut dan Metode dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan.

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan dan anak-anak

yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Berikut adalah contoh gambar Class Diagram :

Sumber : Hendini (2016:115)

Gambar II.7 Contoh Class Diagram

Gambar

Gambar II.1  Ilustrasi Model Waterfall
Gambar II.2
Gambar II.3
Gambar II.4
+3

Referensi

Dokumen terkait

I: HHHhhhhhmmmmm… MIR IST BEWUSST, daß Ihnen Daten fehlen, oder vielleicht möchten Sie bewusst nicht alle Daten in Erwägung ziehen weil sie nicht das unterstützen, was Sie machen

Dengan menggunakan bilangan asli kita dapat menghitung banyaknya buku yang kita miliki, kendaraan yang melalui suatu jalan, orang-orang yang berada dalam suatu ruang

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi baik

Sistem penerimaan kas adalah suatu catatatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun

Berdasarkan jawaban dari responden dapat diinterpretasikan bahwa pihak- pihak yang terlibat lansung dalam program Soft Skills siswa yakni kepala sekolah, guru, semua stakeholder

Menurut Romney dan steinbart dalam jurnal Penda Sudarto Hasugian, Dkk (2017 : 33) “sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling