• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Acuan Kerja (Kak) Tambak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Acuan Kerja (Kak) Tambak"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Jasa konsultan

Jasa konsultan

BELANJA JASA KONSULTANSI STUDI

BELANJA JASA KONSULTANSI STUDI

KELAYAKAN LAHAN TAMBAK

KELAYAKAN LAHAN TAMBAK

I.

I. LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG Kabupaten Ling

Kabupaten Lingga terdiri dari ga terdiri dari 640 buah pulau 640 buah pulau besar dan kbesar dan kecil ecil memilikimemiliki wilayah yang cukup lengkap, terdiri dari pantai, hutan mongrove, dataran wilayah yang cukup lengkap, terdiri dari pantai, hutan mongrove, dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Dengan garis pantai lebih kurang rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Dengan garis pantai lebih kurang 1400 km, memiliki sumberdaya yang cukup potensial untuk diusahakan dan 1400 km, memiliki sumberdaya yang cukup potensial untuk diusahakan dan dikembangkan baik untuk budidaya air payau maupun budidaya laut.

dikembangkan baik untuk budidaya air payau maupun budidaya laut.  Ada

 Ada lima lima Kecamatan yang Kecamatan yang memungkinkan memungkinkan untuk untuk dikembangkan Usahadikembangkan Usaha Budidaya air payau yaitu Kecamatan Singkep Selatan (Desa Marok Kecil), Budidaya air payau yaitu Kecamatan Singkep Selatan (Desa Marok Kecil), Singkep Barat (Desa Kuala Raya,

Singkep Barat (Desa Kuala Raya, Tinjul, Langkap dan Marok Tua), KecamatanTinjul, Langkap dan Marok Tua), Kecamatan Selayar (Desa Penuba Timur), Kecamatan Lingga Timur (Desa Kerandin, Selayar (Desa Penuba Timur), Kecamatan Lingga Timur (Desa Kerandin, Pekaka, Keton dan Sungai Pinang), dan Kecamatan Lingga Utara (Desa Pekaka, Keton dan Sungai Pinang), dan Kecamatan Lingga Utara (Desa Sungai Besar, Rantau Panjang, Resun dan Resun Pesisir). Akan tetapi tidak Sungai Besar, Rantau Panjang, Resun dan Resun Pesisir). Akan tetapi tidak semua pesisir pantai di 5 Kecamatan ini dapat dijadikan usaha budidaya air semua pesisir pantai di 5 Kecamatan ini dapat dijadikan usaha budidaya air payau (tambak) dikarenakan banyak variabel yang menentukan kelayakan payau (tambak) dikarenakan banyak variabel yang menentukan kelayakan lokasi untuk dijadikan usaha tambak udang seperti : 1. kelerengan lahan lokasi untuk dijadikan usaha tambak udang seperti : 1. kelerengan lahan (elevasi), 2.Tekstur tanah, 3. Ph tanah, 4. Penggunaan lahan, 5. Curah hujan, (elevasi), 2.Tekstur tanah, 3. Ph tanah, 4. Penggunaan lahan, 5. Curah hujan, 6. Aksesibilitasi, 7. Jarak lokasi dengan sungai, 8. Jarak lokasi dari laut dan 6. Aksesibilitasi, 7. Jarak lokasi dengan sungai, 8. Jarak lokasi dari laut dan sosial ekonomi masyarakat.

sosial ekonomi masyarakat.

Kekurangcermatan dalam menentukan lokasi tambak dan tingkat Kekurangcermatan dalam menentukan lokasi tambak dan tingkat pengelolaan tambak, selain merupakan pemborosan yang besar, juga dapat pengelolaan tambak, selain merupakan pemborosan yang besar, juga dapat mempengaruhi produksinya, untuk mendapat data potensi lahan tambak yang mempengaruhi produksinya, untuk mendapat data potensi lahan tambak yang valid dan akurat maka perlu

valid dan akurat maka perlu diadakan study kelayakan potensi lahan tambak didiadakan study kelayakan potensi lahan tambak di Kabupaten Lingga.

(2)

II. DASAR PELAKSANAAN

Dasar hukum penyusunan

Feasibility Study (studi kelayakan)

Potensi Tambak Udang

ini mengacu pada berbagai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, baik ditingkat nasional maupun daerah, antara lain:

  Undang-undang Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.

 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.  Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah  Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun Tahun 2010

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 mengenai

Pengelolaan Keuangan Daerah. III. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan

Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak

Udang

dimaksudkan agar tersusunnya suatu dokumen yang berisi informasi yang komprehensif namun disajikan secara ringkas dan padat mengenai kelayakan potensi tambak udang di Kabupaten Lingga yang nantinya dapat dijadikan acuan bagi Dinas atau instansi terkait dan juga investor sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.

Tujuan utama yang ingin dicapai dari Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang adalah untuk mempertajam arah

(3)

yang kesemuanya itu harus terintegrasi dengan RTRW Kabupaten Lingga. Selain itu juga digunakan sebagai dokumen untuk acuan bagi dinas atau instansi terkait dan investor sehingga dapat menarik minat calon investor dalam berinvestasi.

IV. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang dilaksanakan dalam waktu 3 bulan atau 90 hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya SPMK, bertempat di Kabupaten Lingga.

V. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang ini mencakup beberapa kegiatan pokok, yaitu :

1) Pemahaman terhadap kebijakan pembangunan Kabupaten Lingga jangka menengah dan jangka panjang yang disinkronkan dengan visi dan misi daerah.

2) Pemahaman tentang pengembangan produksi perikanan budidaya.

3) Identifikasi permasalahan atau kendala yang dihadapi serta di ikuti dengan langkah yang perlu di ambil (solusi) dalam mengatasi kendala dalam Usaha Budidaya Air Payau tersebut terutama dalam penentuan lokus dari potensi tambak udang tersebut yang disesuaikan dengan RTRW dan Kawasan Hutan.

4) Analisa mengenai dampak yang ditimbulkan baik itu terhadap sosial ekonomi, serapan tenaga kerja dan juga terhadap lingkungan.

5) Penyusunan rekomendasi/indikasi program penunjang dalam mencetak potensi tambak udang tersebut serta dalam mengatasi dampak yang ditimbulkannya.

(4)

VI. METODOLOGI/TAHAPAN KEGIATAN

Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang dilakukan dengan metodologi/tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a. Survei &indepth Study

Survei dilakukan terhadap keseluruhan data dan informasi baik itu sifatnya primer maupun sekunder yang terkait dan menunjang dari Usaha Budidaya  Air Payau.

b. Analisis

 Analisis dilakukan terhadap data dan informasi yang dikumpulkan untuk dapat mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dimiliki, baik yang langsung terkait dengan potensi tambak udang maupun yang terkait dengan unsur-unsur pendukungnya.

c. Penentuan Lokus untuk Potensi Tambak Udang

Berdasarkan data dan informasi serta hasil analisa maka dilanjutkan dengan penentuan lokus potensi tambak udang yang disesuaikan dengan RTRW Kabupaten Lingga dan Kawasan Hutan. Pemilihan dan penentuan lokus juga tidak boleh terlepas dari kelayakan ekonomi, penentuan cluster, aksesibilitas, kesesuaian dengan kebijakan pembangunan daerah, potensi perkembangan (development potentials), spread and backwash effects, dll. d. Penyusunan Rekomendasi/Indikasi Program Penunjang

Rekomendasi/indikasi program penunjang disusun sebagai prasyarat untukmendukung pasca usaha budidaya air payau tersebut dan untuk mengantisipasi dampak yang akan ditimbullkan. Rekomendasi/indikasi program penunjang akan menjadi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Lingga melalui dinas terkait dalam menyusun program perencanaan pembangunan pada tahun-tahun mendatang untuk menunjang usaha

(5)

VII. TENAGA YANG DIBUTUHKAN

Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang dilakukan oleh tenaga pelaksana dengan keahlian dan kualifikasi minimal sebagai berikut :

(1) Ketua Tim / Ahli Perikanan

S2 Ahli Perikanan dengan pengalaman profesional minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan study kelayakan, pengembangan ekonomi / sumberdaya alam wilayah, dan studi-studi terkait lainnya.

(2) Ahli Sosial Ekonomi Perikanan

S1 Bidang Sosial Ekonomi Perikanan dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan sosial ekonomi, dan studi-studi terkait lainnya serta bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji.

(3) Ahli Perikanan Budidaya

S1 Bidang Perikanan Budidaya dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan denganperikanan budidaya, studi-studi terkait lainnya serta bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji.

(4) Ahli Manajemen Lingkungan

S1 Bidang Manajemen Lingkungan dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan manajemen lingkungan, dan studi-studi terkait lainnya serta bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji.

(6)

(5) Ahli Bidang Teknik Sipil

S1 Bidang Teknik Sipil dengan pengalaman profesional minimal 4 tahun dan memiliki pengalaman dalam penyusunan studi-studi yang berkaitan dengan infrastruktur, dan studi-studi terkait lainnya serta bertanggung  jawab untuk mengembangkan konsep dan memberikan masukan dari

sudut pandang disiplin ilmunya terhadap materi yang akan dikaji.

Selain kebutuhan tenaga ahli sebagaimana tersebut diatas, juga dibutuhkan tenaga staf pendukung pelaksanaan pekerjaan yaitu tenaga Sekretaris/Administrasi & Keuangan, dan Operator Computer/Typist.

VIII. OUTPUT

Output yang diharapkan dari kegiatan Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang adalah dokumen/konsep yang berisi analisis kelayakan luas potensi lahan tambak di tiap Kecamatan secara komprehensif.

IX. PELAPORAN

Sistem pelaporan dalam Penyusunan Feasibility Study (studi kelayakan) Potensi Tambak Udang adalah sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Memuat metodologi yang merupakan konsep dasar dalam pengerjaan ke tahap berikutnya, pelaksanaan kegiatan, rencana kerja, jadwal pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan, jadwal penugasan tenaga pelaksana dan rencana kegiatan survei.

Laporan Pendahuluan diserahkan sebanyak 10 eksemplar, paling lambat pada akhir bulan pertama setelah SPMK. Laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan dan dibahas di lingkungan Pemerintah Kabupaten

(7)

b. Laporan Antara

Memuat keseluruhan hasil survei yang telah dilakukan yang dituangkan dalam bentuk :

 Pengembangan dari hasil presentasi awal  Kebijakan pembangunan Kabupaten Lingga

 Identifikasi secara umum terkait kondisi hasil lahan pesisir di

Kabupaten Lingga terkait dengan potensi lahan tambak

 Identifikasi kondisi dan kelayakan potensi lahan tambak udang di

Kabupaten Lingga.

Laporan Antara diserahkan sebanyak 10 eksemplar, paling lambat 2½ bulan setelah SPMK.

c. Laporan Akhir

Laporan Akhir merupakan hasil penyempurnaan dari Konsep Laporan  Akhir setelah dipresentasikan dan dibahas secara komprehensif dengan

pihak terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga.

Laporan Akhir memuat hasil-hasil analisis dan kajian yang telah dilakukan yang dituangkan dalam bentuk :

 Hasil analisis kelayakan ekonomi potensi tambak udang di Kabupaten

Lingga.

 Hasil analisis penentuan lokus dari pada pembangunan pabrik karet

yang menyesuaikan dengan RTRW.

 Identifikasi mengenai dampak yang ditimbulkan dari usaha budidaya

air payau tersebut, baik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat, lingkungan dan lain sebagainya yang mendapat pengaruh dari usaha budidaya air payau tersebut.

 Rekomendasi/indikasi program penunjang pengembangan

kawasan-kawasan sentra produksi sektor-sektor ekonomi unggulan yang ada dan potensial.

(8)

 Merumuskan program-program terobosan yang sifatnya merupakan

pendukung/keberlanjutan yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan bagi pemerintah daerah kedepannya.

Laporan Akhir diserahkan sebanyak 10 eksemplar pada bulan ketiga setelah SPMK. Laporan Akhir disertai dengan Executive Summary sebanyak 10 eksemplar dan soft copy.Draft Laporan akhir harus dipresentasikan dan dibahas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga sebelum dicetak menjadi Laporan Akhir (Feasibility Study Potensi Lahan Tambak Udang).

X. DANA

Dana yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana sebesar Rp 267.000.000,-.

(9)

XI. JADWAL

No Tahapan Bulan (Tahun 2017)

Feb Mar Apr Mei Juni Juli 1 Perisapan

2 Proses Lelang

3 Pelaksanaan Pekerjaan Studi Kelayakan Lahan Tambak 4 Serah Terima Pekerjaan

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan kerja.

TTD

Referensi

Dokumen terkait

• 1 (satu) orang tenaga Ahli Managemen Konstruksi minimal Sarjana Strata S1 Teknik Manajemen Konstruksi (MK) atau S1 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja profesional di

Dalam rapat penjelasan ini setiap peserta akan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada panitia penyelenggara berkaitan dengan dokumen sayembara dan hal-hal

Keluaran yang diharapkan dari Tenaga Pendukung Teknis Bidang Analis Komunikasi Kebijakan untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Strategis adalah

Setara Roti Kecil/Mama Bakery, baru, tidak tengik, tidak apek, tidak basi, tidak berlendir, rasa enak, tidak berjamur, netto minimal 65 gr/buah, dikemas dengan

Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik (S-1) jurusan Teknik Sipil / Pengairan / Sipil Hidro lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau perguruan

Ahli Tanah di syaratkan adalah seorang sarjana strata satu (S1) jurusan Pertanahan dengan pengalaman bidang pekerjaan struktur dan tekstur tanah maksimal 4

Programmer, berpendidikan minimal S-1 jurusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika, memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi,

TENAGAAHLI e Ketu fim Team Izader merangkq Tenrya Ahli Bangunan Ab Persyaratan minimal berpendidikan Sarjana Teknik $1 jurusan Teloik Sipil / Pengairan lulusan universitas /