• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SCTV awalnya singkatan dari ( Surabaya Central Televisi ) mengudara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SCTV awalnya singkatan dari ( Surabaya Central Televisi ) mengudara"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum SCTV

SCTV awalnya singkatan dari (“Surabaya Central Televisi”) mengudara pertama kali pada tanggal 24 Agustus 1990 di Surabaya, Jawa Timur dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Bangkalan). Pada tahun 1991, didirikan stasiun SCTV Bali di Denpasar adan SCTV Surakarta di Surakarta. Sejak itu kepanjangan SCTV menjadi Surya Citra Televisi.

Pada tahun 1993, SCTV mengudara secara nasional. Secara bertahap, dalam kurun waktu 1993-1998 SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini kantor pusatnya di Senayan City Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat, SCTV juga memiliki studio pentas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejak pertengahan 90-an. SCTV yang semula satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Saat ini kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Elang Mahkota Teknologi melalui PT. Surya Citra Media Tbk. Direktur Utama SCTV ialah Foto Sariaatmadja.

Melalui 47 stasiun tranmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Dinamika ini terus mendorong SCTV untuk selalu mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa menyajikan layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya.

(2)

SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital, yang merupakan bagian dari kebijakan untuk secara konsisten mengadopsi kecanggihan teknologi dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional. Dalam semangat yang sama, kebijakan itu telah meletakkan penekanan yang kokoh pada pembinaan kompetensi individu di seluruh aspek untuk mempertajam basis pengetahuan seraya memupuk talenta, kreativitas dan inisiatif. Inilah kunci untuk memperkuat posisi SCTV sebagai salah satu dari stasiun penyiaran terkemuka di Indonesia.69

4.1.1 Visi dan Misi PT Surya Citra Televisi A. Visi SCTV

Visi SCTV adalah menjadi stasiun televisi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan pencerdasan kehidupan bangsa.

B. Misi SCTV

Misi SCTV adalah membangun SCTV sebagai jaringan stasiun televisi swasta terkemuka di Indonesia dengan :

1. Menyediakan beragam program yang kreatif, inovatif, dan berkualitas yang membangun bangsa.

2. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

3. Memberikan nilai tambahan kepada seluruh stakeholder.70

69 www.sctv.co.id

(3)

4.1.2 Management Profile

Nama Perusahaan : PT. Surya Citra Televisi

Alamat : SCTV Tower –Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta

10270

Telepon : +62-21-2793 5555

Faxmail : 62-21-2793 5444

Website : www.sctv.co.id

Slogan : Satu Untuk Semua

Logo SCTV

Logo pertama SCTV saat masih menjadi televisi lokal di Surabaya (24 Agustus 1990-23 Agustus 1993

(4)

Logo ketiga SCTV (1 Agustus 2003-29 Januari 2005)

Logo SCTV (29 Januari 2005-sekarang)

4.1.3 Gambaran Sinetron Mermaid in Love

Ariel adalah putri duyung yang tinggal jauh dari dasar laut. Ariel termasuk salah satu putri duyung yang tak bisa diam dan selalu ingin mencari kehidupan baru. Uniknya, ia sangat suka membawa-bawa ponsel yang dikalungkan di lehernya. Hal ini karena memang Ariel tak pernah lepas dari gadgetnya. Dirinya iri dengan kehidupan manusia di darat yang selalu memposting makanan di media sosial.

Ariel sendiri sangat terobsesi pada kehidupan manusia biasa. Ia juga menyukai seorang cowok yang kerap datang ke pantai tempat Ariel tinggal. Ia

(5)

merasa bosan karena di tempat tinggalnya hanya ada perempuan, sedangkan ia mendambakan pria ganteng. 71

Suatu hari Ariel dan temannya, Buled bermain di lautan, mereka berdua bertemu dengan dua cowok ganteng sedang asik bermain jetski. Saat itu juga mereka langsung jatuh cinta kepada dua pria tersebut. Salah satunya adalah Troy. Siang itu, Troy datang bersama orang tuanya, hendak merayakan pesta ulang tahun ke-17 Erick, adiknya. Kala ia dan Erick juga Bisma tengah asyik bermain speed boat, Eric terjatuh dan tenggelam. Ariel mengira itu Troy. Ariel bergegas menolong. Namun, ia kaget ternyata bukan Troy yang ia tolong. Erick pun sempat melihat sang duyung cantik ini.

Begitu sadar, Erick bilang putri duyung telah menyelamatkannya. Tapi, semua orang tidak percaya. Erick bertambah kecewa setelah mendengar orang tuanya, Fand, dan Wulan berencana akan bercerai setelah pesta ulang tahun Erick usai. Erick lalu kabur ke pantai. Semua orang kelabakan mencari Erick.

Sementara itu, dari tempat tinggalnya Ariel yang mendengar akan ada pesta di tempat manusia. Ia pun mulai mencari cara untuk bisa datang. Buled mengatakan bahwa Ariel harus berubah menjadi manusia biasa dengan memakai cincin milik Madam Mermaid. Ariel kemudian dibantu Buled dan berhasil mengambil cincin tersebut. Ariel lalu memakai cincin itu dan berubah menjadi manusia biasa.

Di pantai, Ariel kemudian bertemu kembali dengan Erick. Untungnya, Erick tak mengenali Ariel yang kini berwujud manusia biasa. Sempat terlibat

(6)

salah paham, Ariel-Erick malah menjadi dekat. Kehadiran Ariel dengan tingkah ajaibnya membuat Erick terhibur dan melupakan masalahnya.

Selain menceritakan kisah antara Ariel-Erick, ada pula Shasha yang yang merupakan seorang selebgram dengan 2 anak buahnya. Shasha selalu memerintah teman cupu mereka yang lain, Mimi dan Cindy, untuk melakukan apapun yang dikehendakinya.72

4.2 Poster Mermaid in Love

(7)

4.3 Foto Pemain

Tabel 4.1 Nama Pemain Sinetron Mermaid in Love

Pemeran Peran Keterangan Jenis

Peran Amanda

Manopo Ariel Seekor mermaid paling gaul yang menjelma menjadi manusia. Teman Buled. Sahabat sejati Maya dan Raina. Menyukai Eric. Dibenci Sasha dan gengnya.

Protagonis

Angga Aldi

Yunanda Erick Anak kandung Fatimah. Anak angkat Fandy dan Wulan. Adik angkat Troy. Dibenci Troy setelah diketahui bahwa Eric bukan adik kandungnya. Sahabat Bisma, Justin, Maya dan Raina. Disukai Ariel, Sasha dan Ruby.

Protagonis

Essa Sigit Troy Kaka tiri Erick yang disukai oleh Ariel saat pertama kali melihat manusia di

(8)

pantai. Rebecca

Klopper Sasha van Derkock

Seorang selebgram yang sangat sombong dan lebay. Anak tunggal dari Charly. Menyukai Eric dan Troy. Sahabat Mimi dan Cindy. Membenci Ariel, Maya dan Raina. Saudara tiri Maya.

Antagonis

Syifa Hadju Maya Sahabat sejati Raina dan Ariel. Dibenci Ruby, Sasha dan gengnya. Anak tunggal dari Euis dan Abah. Menyukai Troy. Disukai Bisma.

Protagonis

Erina Magdalena Jeorge

Raina Sahabat sejati Ariel dan Maya. Menyukai

Justin. Menjadi seekor Mermaid merah akibat terkena cahaya merah dari bulan merah. Dibenci Ruby, Sasha dan gengnya.

Protagonis

Arnold

Leonard Bisma Keponakan dari Rangga. Sahabat baik Eric dan Troy. Menyukai Maya. Disukai Mimi.

Protagonis

Bryan

Andrew Justin Sahabat baik Eric dan Bisma. Menyukai Raina dan disukai Raina Protagonis

4.2 Hasil Penelitian

Pada bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data hasil penelitian. Data hasil penelitian merupakan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada 74 responden. Data yang di peroleh dari hasil kuesioner terdiri dari dua macam, yaitu data terpaan media dan data penelitian. Data terpaan media adalah data mengenai hasil profil

(9)

masing-masing responden meliputi berapa kali menonton televisi, berapa lama menyaksikan sinetron Mermaid in Love, berapa kali menonton sinetron Mermaid in Love dan seberapa fokus menyaksikan sinetron Mermaid in Love. Sedangkan data penelitian adalah data yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai satu variabel persepsi. Di dalam kuesioner yang di buat peneliti, terdapat 18 indikator dengan 18 pertanyaan.

Sampel penelitian sebanyak 74 orang yang mewakili Anak-anak SDN Sawah 02 dari kelas 6A dan 6B. Analisi hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis secara kuantitatif dengan tipe Deskriptif. Tahapan pertama adalah menyusun data yang berasal dari jawaban responden ke dalam satu lembar cooding (coding sheet), selanjutnya melakukan analisis deskriptif data responden dan data penelitian. Data penelitian tersebut di lakukan dan dimasukan ke dalam tabel tunggal untuk selanjutnya dilakukan pembahasan. Tahapan berikutnya melakukan analisis statistik seberapa besar tingkat persepsi pada sinetron Mermaid in Love.

4.2.1 Data Responden

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

1 Laki-laki 37 50%

2 Perempuan 37 50%

(10)

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijalaskan bahwa responden berasal dari semua jenis kelamin. Penulis tidak membagi jenis kelamin secara rata-rata karena penulis ingin mengetahui secara keseluruhan persepsi responden terhadap tayangan sinetron Mermaid in Love. Responden yang didapatkan seimbang antara laki-laki dan perempuan yaitu laki-laki 37 responden (50%) dan perempuan 37 responden (50%).

Hal tersebut menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini seimbang antara laki-laki dan perempuan.

Tabel 4.3 Usia Responden

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa usia yang paling dominan dari responden adalah usia 12 tahun dengan 41 responden (55%), usia 11 tahun merupakan responden kedua yang cukup dominan dengan 27 responden (36%), sedangkan usia 13 tahun sebanyak 6 responden (8%) hasil sampel yang diteliti di SD Negeri Sawah 02.

Hal tersebut menunjukkan responden dengan usia 12 tahun paling besar dengan presentase (55%). Sedangkan paling sedikit pada usia 13 tahun dengan presentase (8%).

No Usia Responden Frekuensi Presentasi

1 11 Tahun 27 36%

2 12 Tahun 41 55%

3 13 Tahun 6 8%

(11)

Tabel 4.4 Kelas Responden

No Kelas Frekuensi Presentasi

1 6A 38 51%

2 6B 36 49%

Total 74 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa kelas sedikit berbeda karena kelas 6A terdapat 38 responden (51%), sedangkan kelas 6B yaitu sebesar 36 responden (49%). Sehingga responden yang mendominasi adalah kelas 6A.

4.2.2 Terpaan Media

Berikut ini akan digambarkan mengenai data terpaan media yang merupakan hasil jawaban responden terhadap persepsi Anak-anak SDN Sawah 02 dalam sinetron Mermaid in Love di SCTV.

Pengumpulan data dilakukan terhadap 74 responden, setelah melalui proses perhitungan diketahui terpaan media terhadap sinetron Mermaid in Love sebagai berikut :

(12)

Tabel 4.5

Frekuensi Menonton Televisi

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Setiap hari 27 36% 2 6-5 kali seminggu 8 11% 3 4-3 kali seminggu 15 20% 4 2-1 kali seminggu 9 12% 5 Tidak Pernah 15 20% Total 74 100%

Berdasarkan tabel 4.5 hasil penelitian menunjukkan responden yang menonton televisi dalam waktu satu minggu (setiap hari) sebanyak 27 responden (36%), dan yang menonton televisi dalam waktu 6-5 kali seminggu sebanyak 8 responden (11%), responden yang menonton 2-1 kali seminggu yaitu sebesar 9 (12%).

Sedangkan yang menonton 3-4 kali seminggu dan yang tidak menonton televisi sama-sama mendapatkan responden sebanyak 15 (20%). Jadi penelitian ini didominasi oleh para responden yang menonton televisi setiap hari atau 7 kali dalam seminggu.

(13)

Tabel 4.6

Durasi Menonton Sinetron Mermaid in Love

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 < dari 1 jam 22 30% 2 1 jam 23 31% 3 45 menit 12 16% 4 30 menit 5 7% 5 < 15 menit 12 16% Total 74 100%

Hasil penelitian pada tabel 4.6 peneliti mendapatkan hasil sampel responden pada durasi menonton, data yang diperoleh penelitian. Responden yang menonton dalam durasi < dari 1 jam sebanyak 22 responden (30%), sedangkan responden yang menonton selama 1 jam yaitu 23 responden (31%), responden yang menonton selama 30 menit sebanyak 5 reponden (7%).

Kemudian terdapat 12 responden (16%) di masing-masing durasi yaitu 45 menit dan <15 menit. Jadi penelitian ini didominasi oleh para responden yang menonton Sinetron Mermaid in Love selama 1 jam.

(14)

Tabel 4.7

Fokus Menyaksikan Tayangan Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Fokus 11 15%

2 Fokus 33 45%

3 Kurang Fokus 19 26%

4 Tidak Fokus 5 7%

5 Sangat Tidak Fokus 6 8%

Total 74 100%

Tabel 4.7 data yang diperoleh peneliti dalam menyaksikan tayangan sinetron Mermaid in Love, responden yang “sangat fokus” menyaksikan sebanyak 11 responden (15%), ditingkat teratas yang “fokus” menyaksikan sebanyak 33 responden (45%), sedangkan “kurang fokus” terdapat 19 responden (26%), ditingkat terbawah terdapat 5 responden (7%) “tidak fokus”.

Kemudian disusul oleh “sangat tidak fokus” menyaksikan sebanyak 6 responden (8%). Hal ini menunjukkan bahwa para penelitian ini di dominasi oleh para responden yang menonton Sinetron Mermaid in Love dengan fokus.

(15)

4.3 Persepsi Siswa-siswi SDN Sawah 02 pada Sinetron Mermaid in Love di SCTV

Variabel Persepsi terhadap Sinetron Mermaid in Love dibagi menjadi 3 dimensi, yaitu mengacu pada teori Jalaludin Rakhmat menggambarkan proses terjadinya persepsi yaitu Perhatian (attention), Penafsiran (Interpretation), Pengetahuan (Kognisi). Dari data yang di kumpulkan dan di oleh terdapat gambaran tentang persepsi Sinetron Mermaid in Love sebagai berikut :

4.3.1 Perhatian (Attensi)

Tabel 4.8

Perhatian pada Sinetron Mermaid in Love

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 10 14%

2 Memperhatikan 40 54%

3 Kurang Memperhatikan 11 15%

4 Tidak Memperhatikan 9 12%

5 Sangat Tidak Memperhatikan 4 5%

Total 74 100%

Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh keterangan perhatian terhadap sinetron Mermaid in Love. Terdapat 10 responden (14%) yang “sangat memperhatikan”, diurutan tertinggi 40 responden (54%) yaitu “memperhatikan”, sedangkan “kurang memperhatikan” mendapatkan 11 responden (15%), di katagori “tidak memperhatikan” mendapatkan 9 responden (12%) dan terdapat 4 responden (5%) yang menjawab “sangat tidak memperhatikan”.

(16)

Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang memperhatikan sinetron Mermaid in Love di SCTV.

Tabel 4.9

Perhatian pada Cerita Sinetron Mermaid in Love

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 6 8%

2 Memperhatikan 38 51%

3 Kurang Memperhatikan 14 19%

4 Tidak Memperhatikan 7 9%

5 Sangat tidak Memperhatikan 9 12%

Total 74 100%

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 6 responden (8%) menjawab “sangat memperhatikan”, ditingkat tertinggi terdapat 38 responden (51%) yang menjawab “memperhatikan” cerita sinetron Mermaid in Love, disusul oleh “kurang memperhatikan” sebesar 14 responden (19%), sedangkan yang menjawab “tidak memperhatikan” menunjukkan angka 9% atau 7 responden, dan responden yang “sangat tidak memperhatikan” mendapatkan angka 9 responden (12%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang memperhatikan terhadap cerita sinetron Mermaid in Love.

(17)

Tabel 4.10

Perhatian pada Sifat Ariel dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 15 20%

2 Memperhatikan 34 46%

3 Kurang Memperhatikan 13 18%

4 Tidak Memperhatikan 8 11%

5 Sangat Tidak Memperhatikan 4 5%

Total 74 100%

Pada tabel 4.10 menunjukkan (5%) atau sebesar 4 responden yang menjawab sangat “tidak memperhatikan” sifat Ariel, kemudian disusul oleh “tidak memperhatikan” sebesar 8 responden (11%), sedangkan yang menjawab “kurang memperhatikan” dan “sangat memperhatikan” tidak menunjukkan perbedaan yang jauh hanya sebesar 13 responden (18%), untuk “kurang memperhatikan” dan 15 responden (20%) untuk “sangat memperhatikan”, 34 responden (46%) merupakan nilai tertinggi yang menjawab setuju. Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang memperhatikan terhadap sifat Ariel dalam sinetron Mermaid in Love.

(18)

Tabel 4.11

Perhatian pada Sifat Erick dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 12 16%

2 Memperhatikan 37 50%

3 Kurang Memperhatikan 14 19%

4 Tidak Memperhatikan 6 8%

5 Sangat Tidak Memperhatikan 5 7%

Total 74 100%

Berdasarkan tabel 4.11 responden yang menjawab “sangat memperhatikan” sebanyak 12 responden (16%), 37 responden (50%) yang mendominasi menjawab “memperhatikan” sifat Erick. “Kurang memperhatikan” menunjukkan (19%) atau sebesar 14 responden, sedangkan “tidak memperhatikan” mendapatkan 6 responden (8%), dan 5 reponden (7%) untuk responden yang menjawab “sangat tidak memperhatikan”. Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang memperhatikan terhadap sifat Erick di sinetron Mermaid in Love.

(19)

Tabel 4.12

Perhatian pada Lagu yang digunakan di Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 21 28%

2 Memperhatikan 36 49%

3 Kurang Memperhatikan 11 15%

4 Tidak Memperhatikan 2 3%

5 Sangat Tidak Memperhatikan 4 5%

Total 74 100%

Tabel 4.12 diperoleh data responden yang menjawab “sangat memperhatikan” sebesar 21 responden (28%), di peringkat pertama mendapatkan 36 responden (49%) untuk yang menjawab “memperhatikan”. Kemudian “kurang memperhatikan” menunjukkan presentase (15%) atau sebesar 11 responden, di tingkat terbawah terdapat “tidak memperhatikan” dan “sangat tidak “memperhatikan” yang masing-masing mendapatkan 2 reponden (3%) dan 4 responden (5%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “memperhatikan” terhadap lagu yang digunakan dalam sinetron Mermaid in Love di SCTV.

(20)

Tabel 4.13

Perhatian pada Kostum yang digunakan dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 17 23%

2 Memperhatikan 32 43%

3 Kurang Memperhatikan 10 14%

4 Tidak Memperhatikan 8 11%

5 Sangat Tidak Memperhatikan 7 9%

Total 74 100%

Berdasarkan tabel 4.13 didapatkan data 7 responden (9%) “sangat tidak memperhatikan”, disusul oleh “tidak memperhatikan” sebesar 8 responden (11%). Kemudian (14%) atau sebesar 10 responden yang menjawab “kurang memperhatikan”, dan nilai tertinggi “memperhatikan” yaitu 32 responden (43%), sedangkan “sangat memperhatikan” mendapatkan 17 responden (23%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “memperhatikan” kostum yang digunakan dalam sinetron Mermaid in Love.

(21)

4.3.2 Penafsiran (Interpretan)

Tabel 4.14

Penafsiran terhadap Isi Cerita dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Menarik 13 18%

2 Menarik 33 45%

3 Cukup Menarik 17 23%

4 Tidak Menarik 7 9%

5 Sangat Tidak Menarik 4 5%

Total 74 100%

Hasil penelitian diatas menunjukkan “Sangat Menarik” sebesar 13 responden (18%), kemudian 33 responden (45%) ditingkat “Menarik”. 17 responden (23%) dipilih responden untuk jawaban “Cukup Menarik”, dan “Tidak Menarik” sebanyak 7 responden (9%), diikuti oleh “Sangat Tidak Menarik” 4 responden (5%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “setuju” terhadap isi cerita dalam sinetron Mermaid in Love.

(22)

Tabel 4.15

Penafsiran terhadap Gambar yang ditampilkan pada Sinetron Mermaid in Love

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Menarik 12 16%

2 Menarik 41 55%

3 Cukup Menarik 10 14%

4 Tidak Menarik 7 9%

5 Sangat Tidak Menarik 4 5%

Total 74 100%

Hasil perhitungan diatas menunjukkan nilai 12 responden (16%) “Sangat Menarik”, 41 responden (55%) yang menjawab “Menarik” terhadap gambar yang ditampilkan pada sinetron Mermaid in Love, kemudian 10 responden (14%), untuk yang menjawab “kurang setuju”. “Tidak Menarik” mendapatkan responden sebanyak (9%) atau 7 responden, dan “Sangat Tidak Menarik” mendapatkan 4 responden (5%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “Tertarik” terhadap gambar yang ditampilkan dalam sinetron Mermaid in Love.

(23)

Tabel 4.16

Penafsiran terhadap Lagu yang digunakan dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Menarik 27 36%

2 Menarik 35 47%

3 Cukup Menarik 7 9%

4 Tidak Menarik 2 3%

5 Sangat Tidak Menarik 3 4%

Total 74 100%

Hasil penelitian diatas 36% atau 27 responden yang menjawab “Sangat Menarik” terhadap lagu yang digunakan dalam sinetron Mermaid in Love, “Menarik” memperoleh 35 responden (47%), sedangkan 7 responden (9%) yang menjawab “Cukup Menarik”, kemudian “Tidak Menarik” (3%) atau 2 responden. “Sangat Tidak Menarik” dipilih sebanyak 3 responden (4%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “Tertarik” terhadap lagu yang digunakan dalam sinetron Mermaid in Love.

(24)

Tabel 4.17

Penafsiran terhadap Sifat Ariel dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Setuju 17 23%

2 Setuju 36 49%

3 Kurang Setuju 4 5%

4 Tidak Setuju 4 5%

5 Sangat Tidak Setuju 13 18%

Total 74 100%

Dalam tabel 4.17 menjelaskan bahwa 13 responden (18%) memilih “Sangat Tidak Setuju”, kemudian “Kurang Setuju” dan “Tidak Setuju” sama-sama memiliki 4 responden (5%) disetiap katagori, (49%) atau setara dengan 36 responden menjawab “Setuju”. “Sangat Setuju” memperoleh nilai (23%) atau 17 responden. Jadi sampel yang diambil oleh peneliti mayoritas “Setuju” terhadap sifat Ariel di sinetron Mermaid in Love.

Tabel 4.18

Penafsiran terhadap sifat Erick di sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Setuju 16 22%

2 Setuju 39 53%

3 Kurang Setuju 8 11%

4 Tidak Setuju 5 7%

5 Sangat Tidak Setuju 6 8%

(25)

Berdasarkan tabel 4.18 menggambarkan bahwa jawaban “Setuju” sangat mendominasi dengan presentasi (53%) atau sebesar 39 responden, kemudian dikuasai oleh 16 responden (22%) yaitu “Sangat Setuju”. “Kurang setuju” mendapat 8 responden (11%), 6 responden (8%) memilih “Sangat Tidak Setuju”, dan sisanya “Tidak Setuju” sebesar 5 responden (7%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “Setuju” dengan sifat Erick di sinetron Mermaid in Love.

Tabel 4.19

Penafsiran terhadap Kostum yang digunakan di Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Menarik 20 27%

2 Menarik 31 42%

3 Cukup Menarik 10 14%

4 Tidak Menarik 7 9%

5 Sangat Tidak Menarik 6 8%

Total 74 100%

Tabel 4.19 menunjukkan hasil penelitian penafsiran terhadap kostum yang digunakan di sinetron Mermaid in Love, “Sangat Menarik” memperoleh 20 responden (27%), tertinggi 31 responden (42%) “Menarik”, kemudian “Cukup Menarik” 10 responden (14%), 7 responden (9%) untuk pemilih “Tidak Menarik”, dan (8%) atau 6 responden “Sangat Tidak Menarik”. Dan ternyata sampel yang diambil oleh peneliti mayoritas “Tertarik” terhadap kostum yang digunakan di sinetron Mermaid in Love.

(26)

4.3.3 Pengetahuan (Kognitif)

Tabel 4.20

Pengetahuan terhadap Jam Tayang Sinetron Mermaid in Love

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Mengetahui 34 46%

2 Mengetahui 12 16%

3 Kurang Mengetahui 20 27%

4 Tidak Mengetahui 3 4%

5 Sangat Tidak Mengetahui 5 7%

Total 74 100%

Hasil dari tabel 4.20 menunjukkan bahwa 34 responden (46%) memilih “sangat mengetahui” jam tayang sinetron Mermaid in Love, 12 responden atau sekitar (16%) menjawab “mengetahui”. Kemudian “kurang mengetahui” sebesar 20 responden (27%), “tidak mengetahui” diperoleh dari 3 responden (4%), dan 5 responden (7%) “sangat tidak mengetahui”. Dan ternyata sampel yang diambil oleh peneliti mayoritas “sangat mengetahui” terhadap jam tayang sinetron Mermaid in Love yaitu jam 19.30.

(27)

Tabel 4.21

Pengetahuan terhadap Stasiun Televisi yang Menayangkan Sinetron Mermaid in Love

No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Mengetahui 71 96%

2 Mengetahui 0 0%

3 Kurang Mengetahui 0 0%

4 Tidak Mengetahui 2 3%

5 Sangat Tidak Mengetahui 1 1%

Total 74 100%

Tabel 4.21 diatas menggambarkan bahwa dari 74 responden yang “sangat mengetahui” stasiun televisi yang menayangkan sinetron Mermaid in Love sebesar 71 responden (96%), sedangkan 2 responden (3%) “tidak mengetahui”. Dan “sangat tidak mengetahui” dipilih oleh 1 responden (1%). Jadi penelitian ini didominasi oleh responden yang “sangat mengetahui” stasiun televisi SCTV sebagai stasiun yang menayangkan Sinetron Mermaid in Love.

(28)

Tabel 4.22

Pengetahuan terhadap Pemeran Utama di Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Mengetahui 70 95%

2 Mengetahui 1 1%

3 Kurang Mengetahui 0 0%

4 Tidak Mengetahui 0 0%

5 Sangat Tidak Mengetahui 3 4%

Total 74 100%

Berdasarkan tabel 4.22 menunjukkan bahwa dari 74 responden yang “sangat mengetahui” mendominasi jawaban responden yaitu sebesar (95%) atau sekitar 70 responden, 1 responden (1%) menjawab “mengetahui”, dan “sangat tidak mengetahui” 3 responden (4%). Dan ternyata penelitian ini didominasi oleh para responden yang “sangat mengetahui” pemeran utama dalam Sinetron Mermaid yaitu Ariel dan Erick.

(29)

Tabel 4.23

Pengetahuan terhadap Sifat Ariel yang Baik di Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat mengetahui 49 66%

2 Mengetahui 16 22%

3 Kurang mengetahui 3 4%

4 Tidak mengetahui 0 0%

5 Sangat tidak mengetahui 6 8%

Total 74 100%

Dilihat dari tabel 4.23 diatas menunjukkan bahwa dari 74 responden, 3 responden (4%) menjawab “kurang mengetahui” sifat Ariel di sinetron Mermaid in Love, kemudian sekitar (22%) atau 16 responden memilih “mengetahui”, dan 49 responden (66%) “sangat mengetahui”. Dan ternyata sampel yang diambil oleh peneliti mayoritas “sangat mengetahui” terhadap sifat Ariel di sinetron Mermaid in Love yaitu Baik.

(30)

Tabel 4.24

Pengetahuan terhadap sifat Erick yang Peduli di Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat mengetahui 54 73%

2 Mengetahui 8 11%

3 Kurang Mengetahui 2 3%

4 Tidak Mengetahui 3 4%

5 Sangat Tidak Mengetahui 7 9%

Total 74 100%

Hasil penelitian pada tabel 4.24 menunjukkan bahwa dari 74 responden yang “sangat mengetahui” terhadap sifat Erick sebanyak 54 responden (73%), yang menjawab “mengetahui” sebesar 8 responden (11%). Kemudian “kurang mengetahui” (3%) atau sebanyak 2 responden, 3 responden (4%) memilih “tidak mengetahui”, dan “sangat tidak mengetahui” 7 responden (9%). Dan ternyata sampel yang diambil oleh peneliti mayoritas “sangat mengetahui” terhadap sifat Erick di sinetron Mermaid in Love yaitu perhatian.

(31)

Tabel 4.25

Pengetahuan terhadap Cerita dalam Sinetron Mermaid in Love No Katagori Jawaban Frekuensi Presentase

1 Sangat Mengetahui 13 18%

2 Mengetahui 30 41%

3 Kurang Mengetahui 11 15%

4 Tidak Mengetahui 17 23%

5 Sangat Tidak Mengetahui 3 4%

Total 74 100%

Tabel 4.25 menjelaskan bahwa dari 74 responden, yang “sangat mengetahui” terhadap cerita dalam sinetron Mermaid in Love sebanyak 13 responden (18%), “mengetahui” terhadap cerita di dalam sinetron tersebut sebanyak 30 responden (41%), kemudian “kurang mengetahui” sebanyak 11 responden (15%), yang “tidak mengetahui” ceritanya sebanyak 17 responden (23%), sedangkan untuk yang “sangat tidak mengetahui” sebanyak 3 responden (4%). Dan ternyata sampel yang diambil oleh peneliti mayoritas “mengetahui” terhadap cerita yang ada didalam sinetron Mermaid in Love.

(32)

4.3.4 Akumulasi Perhatian Anak-anak SDN Sawah 02 pada Sinetron Mermaid in Love di SCTV

Tabel 4.26

Akumulasi Perhatian pada Sinetron Mermaid in Love

No Nilai Interval Frekuensi Presentase

1 Sangat Memperhatikan 26 - 30 13 18%

2 Memperhatikan 21 - 25 38 51%

3 Cukup Memperhatikan 16 - 20 12 16%

4 Tidak Memperhatikan 11 - 15 7 9%

5 Sangat Tidak Memperhatikan 6 - 10 4 5%

Total 74 100%

Setelah memperoleh hasil dari kuesioner, akumulasi mengenai perhatian terhadap sinetron Mermaid in Love, di ketahui bahwa jawaban anak-anak SDN Sawah 02 yang “Sangat Memperhatikan” 13 responden (18%), yang “Memperhatikan” sebanyak 38 responden (51%). Kemudian 12 responden (16%) dikatagorikan “Cukup Memperhatikan”, sedangkan “Tidak Memperhatikan” sebanyak 7 responden (9%), dan 4 responden (5%) untuk “Sangat Tidak Memperhatikan”

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah yang “Memperhatikan” yaitu sebanyak 38 responden (51%).

(33)

4.3.5 Akumulasi Penafsiran Anak-anak SDN Sawah 02 pada Sinetron Mermaid in Love di SCTV

Tabel 4.27

Akumulasi Penafsiran pada Sinetron Mermaid in Love

No Nilai Interval Frekuensi Presentase

1 Sangat Setuju 26 - 30 20 27%

2 Setuju 21 - 25 35 47%

3 Kurang Setuju 16 - 20 10 14%

4 Tidak Setuju 11 - 15 5 7%

5 Sangat Tidak Setuju 6 - 10 4 5%

Total 74 100%

Hasil penelitian dari tabel diatas menunjukkan bahwa akumulasi penafsiran terhadap sinetron Mermaid in Love di ketahui bahwa jawaban dari Anak-anak SDN Sawah 02 “Sangat Setuju” 20 responden (27%), yang memberikan nilai “Setuju” sebesar 35 responden (47%). Kemudian 10 responden (14%) atau setara dengan “Kurang Setuju”, yang memilih “Tidak Setuju” sebanyak 5 responden (7%), dan 4 responden (5%) untuk “Sangat Tidak Setuju”.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah yang “Setuju” yaitu sebanyak 35 responden (47%).

(34)

4.3.6 Akumulasi Pengetahuan Anak-anak SDN Sawah 02 pada Sinetron Mermaid in Love di SCTV

Tabel 4.28

Akumulasi Pengetahuan pada Sinetron Mermaid in Love

No Nilai Interval Frekuensi Presentase

1 Sangat Mengetahui 26 - 30 52 70%

2 Mengetahui 21 - 25 14 19%

3 Kurang Mengetahui 16 - 20 5 7%

4 Tidak Mengetahui 11 - 15 2 3%

5 Sangat Tidak Mengetahui 6 - 10 1 1%

Total 74 100%

Berdasarkan hasil dari akumulasi mengenai pengetahuan terhadap sinetron Mermaid in Love, di ketahui bahwa jawaban dari Anak-anak SDN Sawah 02 yang “Sangat Mengetahui” 52 responden (70%), yang “Mengetahui” mendapatkan 14 responden (19%). Kemudian 5 responden (7%) dikatagorikan sebagai “Kurang Mengetahui”, yang menjawab “Tidak Mengetahui” sebanyak 2 responden (3%), dan 1 responden (1%) untuk “Sangat Tidak Mengetahui”.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah yang “Sangat Mengetahui” yaitu sebanyak 52 responden (70%).

(35)

4.3.7 Persespi Anak-anak SDN Sawah 02 pada Sinetron Mermaid in Love di SCTV

Tabel 4.29

Persepsi terhadap Sinetron Mermaid in Love di SCTV

No Nilai Interval Frekuensi Presentase

1 Positif 62 – 91 59 80%

2 Netral 47 – 61 10 14%

3 Negatif 18 – 46 5 6%

Total 74 100%

Berdasarkan hasil dari akumulasi persepsi terhadap sinetron Mermaid in Love, di ketahui bahwa jawaban dari Anak-anak SDN Sawah 02 yang “Positif” mendapatkan 59 responden (80%). Kemudian “Netral” sebanyak 10 responden (14%), dan 5 responden (6%) untuk “Negatif”.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah yang “Positif” yaitu sebanyak 59 responden (80%).

4.4 Pembahasan

Komunikasi massa identik dengan media massa. Ini karena komunikasi massa menggunkan media massa untuk mengkomunikasikan informasi kepada masyarakat yang bersifat heterogen.

Keberadaan televisi sebagai bagian dari media komunikasi massa hingga saat ini terus menarik perhatian masyarakat dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. Dalam memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi, hiburan, dan

(36)

pengetahuan, televisi juga sebagai media elektronik yang bersifat audio visual yang menciptakan berbagai jenis program acara yang dapat menarik perhatian masyarakat. Program yang dominan ditayangkan televisi adalah program seperti sinetron, drama seri, reality show, variety show, film, dan berita yang sampai saat ini menjadi kebutuhan masyarakat.

Hampir semua stasiun televisi berlomba untuk memproduksi sinetron. Hal tersebut sudah tidak asing lagi untuk kita saksikan untuk mengisi waktu luang dan hiburan. Akan tetapi banyak sinetron sedang merajalela yang tiap adegannya sebenarnya tidak pantas diperankan atau dilakukan oleh remaja di umur tersebut.

Sinetron merupakan salah satu bentuk dari sekian banyak acara hiburan televisi. Salah satunya adalah stasiun SCTV yang mengeluarkan sinetron yang berjudul Mermaid in Love. Sinetron yang tayang pada pukul 19:30 WIB dan berada pada posisi Top 5 Rating dengan TVR/Share kisaran 3,2/15%. Sinetron tersebut menyuguhkan hal baru dengan genre komedi romantis, dan mencoba menggabungkan sisi fantasi dari putri duyung. Dari uraian tersebut sinetron ini hampir mirip dengan sinetron yang sukses di MNCTV terdahulu yakni Duyung. Tentu saja sinetron ini akan menjadi pilihan bagi anak-anak remaja dalam menonton sinetron anak seusianya.

Akibat menonton dalam jumlah waktu yang lama atau tidak proporsional ada semacam perlaziman, bahwa apa yang terjadi di televisi adalah sesuatu yang wajar, normal, norma standar, bisa terjadi di kehidupan sekitar kita. Dari pengertian yang demikian timbullah peniruan sekaligus identifikasi akibat imitasi dalam waktu yang lama. Sehingga bila ada tokoh yang ditonton anak-anak dapat

(37)

ditiru dalam kehidupan nyata, setiap pada saat anak-anak dapat ditiru dalam kehidupan nyata, seperti pada saat ini menjamur baju/kostum mermaid yang mana sangat disukai anak-anak dan mereka dapat menirukan adegan-adegan dalam sinetron Mermaid in Love.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Anak-anak SDN Sawah 02 pada Sinetron “Mermaid in Love” di SCTV, pada tahap perhatian, penafsiran, dan pengetahuan. Kemudian penulis mengkombinasikan tiga tahapan tersebut dengan 1-5 poin yang merupakan pengembangan dari sinetron “Mermaid in Love” untuk di tampilkan dalam kuesioner.

Berdasarkan hasil kuesioner dari hasil tabel penelitian mengenai terpaan media terhadap responden yang menjawab Positif sebanyak 36%, menunjukkan bahwa responden selalu menantikan atau menonton setiap hari dalam kurun waktu 7 kali dalam 1 minggu. Hal tersebut membuktikan bahwa televisi merupakan salah satu sarana hiburan masal yang selalu ditunggu-tunggu acaranya. Selanjutnya sebesar 31% responden yang menonton dalam durasi 1 jam dan dengan cara menonton Fokus mendapatkan Persepsi Positif. Hal tersebut dikarenakan jam tayang sinetron Mermaid in Love yang sering kali berubah-ubah tidak sesuai jadwal.

Berdasarkan perhitungan skala interval, hasil rata-rata dari Perhatian banyak yang memberikan nilai Positif dalam setiap indikator, sebesar 51% dikatagorikan Positif terhadap sinetron Mermaid in Love dikarenakan sinetron tersebut sebuah sinetron yang sedang dinantikan setiap harinya oleh para anak-anak.

(38)

Kemudian sebesar 46% dikatagorikan Positif terhadap sifat Ariel yang memang sebagai pemeran utama wanita, atau tokoh icon mermaid itu sendiri, sehingga anak-anak cenderung memperhatikan Ariel. Dan mendapatkan 50% dikatagorikan Positif untuk sifat Erick yang memang di pasangkan oleh Ariel sehingga anak-anak memperhatikan kedua pemeran utama tersebut.

Positif atau sebesar 49% memperhatikan lagu atau soundtrack yang digunakan dalam sinetron Mermaid in Love. Kemudian 43% dikatagorikan Positif untuk para anak-anak yang memperhatikan kostum mermaid yang digunakan di sinetron Mermaid in Love.

Dari segi Perhatiannya responden mempunyai persepsi positif sebesar 54% terhadap Sinetron Mermaid in Love di SCTV. Mereka menganggap bahwa sinetron tersebut berhasil mengajak responden ikut larut didalamnya. Selanjutnya

Berdasarkan perhitungan skala interval, hasil rata-rata dari Penafsiran nilai tertinggi yaitu Positif dalam setiap indikator. Sebesar 55% dikatagorikan Positif terhadap gambar yang ditampilkan pada sinetron Mermaid in Love dikarenakan menurut mereka sinetron tersebut memberikan fantasi imajinasi yang lebih dan menarik. Kemudian terdapat 3% atau dikatagorikan Negatif terhadap lagu yang digunakan dalam sinetron Mermaid in Love, hal tersebut dikarenakan menurut mereka lagu atau soundtrack yang digunakan yaitu lagu untuk orang dewasa sehingga tidak sesuai dengan usia mereka.

Lalu yang ketiga mendapat 53% dikatagorikan Positif untuk sifat Erick di sinetron Mermaid in Love dikarenakan Erick dapat beradegan dengan baik dan

(39)

dengan tampang rupawan dapat membuat mereka yang menonton menjadi senang terhadap tokoh dan sifat tersebut.

Dari perhitungan skala interval, hasil rata-rata dari Pengetahuan banyak yang memberikan nilai Positif dalam setiap indikator. Sebanyak 96% dikatagorikan Sangat Positif terhadap stasiun televisi yang menayangkan sinetron Mermaid in Love, dikarenakan logo SCTV selalu ada dalam setiap awal acara dan akhir acara sehingga mereka dapat mengingat dengan baik hal tersebut.

Kemudian, dari perhitungan Persepsi Anak-anak pada SInetron Mermaid in Love di SCTV mendapatkan nilai sebanyak 80% dikatagorikan Positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anak-anak SDN Sawah 02 tertarik atau menyukai sinetron Mermaid in Love.

Gambar

Tabel 4.1 Nama Pemain Sinetron Mermaid in Love
Tabel 4.3  Usia Responden
Tabel 4.4  Kelas Responden

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian pada bab IV yaitu Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan pada peserta didik kelas V

Pernyataan Saya minum-minuman keras atau memakai narkoba berlebihan Saya makan makanan yang sehat Saya belajar atau mengerjakan tugas sekolah semalaman ketika sudah mendekati

Variasi nilai suhu, salinitas, kecerahan, kekeruhan, konduktivitas (DHL) dan j umlah zat padat terlarut (TDS) masih baik untuk kehidupan dan perkembangan terumbu

Dari hasil gambaran Realisasi Kinerja Tahun 2020 dengan Sasaran Strategis bahwasanya telah mencapai sasaran, hal ini ditunjukan dengan hasil penilaian realiasi

Melalui konsep kekuasaan biopolitik yang diadopsi dari Michel Foucault, dapat dianalisa bagaimana regulasi hukum negara bekerja secara diskursif menormalkan masyarakat

( Pejabat Penasihat Undang- Undang, Negeri Melaka ) v.. Nombor Kes Plaintif / Pemohon Defendan Kand Pendengaran Jenis Pendengaran Waktu Keputusan Giliran No. ). MDSA

Bila terjadi penggantian Kepala Gudang/Petugas Gudang agar dilakukan stock taking/opname fisik dan dicocokkan dengan administrasi Kartu Persediaan Gudang, Kartu

pada salah satu laboratorium klinik swasta sehubungan dengan keperluan pekerjaan RSKI Covid-19 Galang 79 2371 Ny. LPKD P 19 Karyawan Swasta Kawasan Perumahan Muka Kuning