Teknisi Sistem Kendali Motor Listrik

(1)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

TEKNISI SISTEM KENDALI MOTOR LISTRIK

KODE PROGRAM PELATIHAN : C.33.14100.01.15

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...

...

... ii

KATA

KATA PENGANTA

PENGANTAR

R ...

...

... iiii

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... 1

1. 1. Nama Pelatihan ... 1

Nama Pelatihan ... 1

2. 2. Kode Program ...

Kode Program ...

...

... 1

1

3. 3. Kualifik

Kualifikasi/Jenj

asi/Jenjang

ang Pelatihan

Pelatihan ...

...

. 1

1

4. 4. Tujuan Pelatihan

Tujuan Pelatihan ...

...

... 1

1

5. 5. Unit Kompetensi yang Ditempuh

Unit Kompetensi yang Ditempuh ...

...

... 1

1

6. 6. Unit Kompetensi Prasyarat ... 1

Unit Kompetensi Prasyarat ... 1

7. 7. Perkiraan Waktu

Perkiraan Waktu ...

...

... 1

1

8. 8. Persyaratan Pese

Persyaratan Peserta Pelatihan

rta Pelatihan ...

...

... 1

1

9. 9. Persyaratan Instruktur ... 1

Persyaratan Instruktur ... 1

KURIKULUM BERBASIS KOMPETEN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..

SI ...

...

... 3

3

1. 1. Kelompok Unit Kompetensi

Kelompok Unit Kompetensi ...

...

.. 3

3

2. 2. On The

On The Job Training (OJT)

Job Training (OJT) ...

...

.. 3

3

3. 3. Kelompok Non-Unit Kompetensi

Kelompok Non-Unit Kompetensi ...

...

... 3

3 SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... 4

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... 4

PELATIHAN DI

PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

TEMPAT KERJA (OJT)

(OJT) ...

...

... 36

36 DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ... 43

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ... 43

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...

...

... ii

KATA

KATA PENGANTA

PENGANTAR

R ...

...

... iiii

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... 1

1. 1. Nama Pelatihan ... 1

Nama Pelatihan ... 1

2. 2. Kode Program ...

Kode Program ...

...

... 1

1

3. 3. Kualifik

Kualifikasi/Jenj

asi/Jenjang

ang Pelatihan

Pelatihan ...

...

. 1

1

4. 4. Tujuan Pelatihan

Tujuan Pelatihan ...

...

... 1

1

5. 5. Unit Kompetensi yang Ditempuh

Unit Kompetensi yang Ditempuh ...

...

... 1

1

6. 6. Unit Kompetensi Prasyarat ... 1

Unit Kompetensi Prasyarat ... 1

7. 7. Perkiraan Waktu

Perkiraan Waktu ...

...

... 1

1

8. 8. Persyaratan Pese

Persyaratan Peserta Pelatihan

rta Pelatihan ...

...

... 1

1

9. 9. Persyaratan Instruktur ... 1

Persyaratan Instruktur ... 1

KURIKULUM BERBASIS KOMPETEN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..

SI ...

...

... 3

3

1. 1. Kelompok Unit Kompetensi

Kelompok Unit Kompetensi ...

...

.. 3

3

2. 2. On The

On The Job Training (OJT)

Job Training (OJT) ...

...

.. 3

3

3. 3. Kelompok Non-Unit Kompetensi

Kelompok Non-Unit Kompetensi ...

...

... 3

3 SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... 4

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI ... 4

PELATIHAN DI

PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

TEMPAT KERJA (OJT)

(OJT) ...

...

... 36

36 DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ... 43

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ... 43

(4)

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem

Pelatihan Kerja Nasional, bahwa penyusunan program pelatihan erja berbasis

ompetensi menga!u pada Standar Kompetensi Kerja Nasional "ndonesia #SKKN"$,

Standar "nternasional dan%atau Standar Khusus&

'ntu melasanaan pelatihan berbasis ompetensi diperluan program pelatihan

yang berisi uriulum dan silabus sebagai a!uan dalam pelasanaan pelatihan erja yang

diselenggaraan

diselenggaraan oleh

oleh (embaga

(embaga Pelatihan

Pelatihan Kerja

Kerja bai mili

bai mili pe

 pemerintah maupun

merintah maupun swasta&

swasta&

Program pelatihan erja dapat disusun se!ara berjenjang atau tida berjenjang&

Program pelatihan erja yang berjenjang menga!u epada Peraturan Presiden Nomor )

tahun 2012 tentang Keranga Kuali*iasi Nasional "ndonesia #KKN"$, sedangan program

pelatihan erja yang tida berjenjang disusun berdasaran unit ompetensi atau

elompo unit ompetensi atau oupasi%jabatan&

'ntu memenuhi ebutuhan ompetensi tenaga erja oleh dunia usaha dan dunia

industri, maa disusun program pelatihan berbasis ompetensi dengan nama pelatihan

+Tenisi

+Tenisi Sistem

Sistem Kendali

Kendali otor

otor (istri.

(istri. yang

yang menga!u

menga!u pada

pada Standar

Standar Kompetensi

Kompetensi Kerja

Kerja

Nasional "ndonesia #SKKN"$ bidang instalasi peman*aatan tenaga listri&

/emiian program pelatihan ini disusun, semoga dapat digunaan sebagai a!uan

dalam pelasanaan pelatihan berbasis ompetensi di lembaga pelatihan erja, dengan

harapan dapat meningatan ompetensi, produtiitas dan daya saing sumber daya

manusia "ndonesia&

aarta,

aarta, tober

tober 201

201

Penanggung

Penanggung Jawab Jawab Paraf Paraf TanggalTanggal

Konsep ateri

Kasie Pengembangan

Kasie Pengembangan Program Program Pelatihan KerjaPelatihan Kerja

ateri

Kasubdit Pengembangan Program dan ateri

Pelatihan Kerja Pelatihan Kerja Pengendalian 4dministrasi Pengendalian 4dministrasi Kasubag T' Kasubag T'

(5)

1.

1. Nama Pelatihan

Nama Pelatihan

:

: Teknisi

Teknisi Sistem

Sistem Kendali

Kendali Motor

Motor Listrik

Listrik

2.

2. Kode Program Pelatihan

Kode Program Pelatihan

:

: C.33.14100.01.1

C.33.14100.01.15

5

3.

3. Kualifikasi/Jenjang

Kualifikas

i/Jenjang Pelatihan

Pelatihan

:

: Non

Non Jenjang

Jenjang

4. 4. Tujuan

Tujuan Pelatihan

Pelatihan

: Setelah mengikuti pelatihan ini peserta

kompeten

merancang,

memasang

dan

kompeten

merancang,

memasang

dan

mengoperasikan instalasi tenaga terutama

motor listrik (motor AC), sistem pembumian

dan PHB

dan PHB sesuai sta

sesuai standard p

ndard prosedur

rosedur kerja.

kerja.

5.

5. Unit Kompetensi yang ditempuh

Unit Kompetensi yang ditempuh

::

5.1 5.1 IND.LS01.001.0

IND.LS01.001.01

1 Menerapkan Listrik

Menerapkan

Listrik Dasar

Dasar di

di Tempat

Tempat Kerja

Kerja

5.2 5.2 LOG.OO01.002.01

LOG.OO01.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan

Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan

Kesehatan

Kerja di Lingkungan Kerja

5.3 5.3 LOG.OO18.00

LOG.OO18.001.01

1.01 Menggunakan

Menggunakan perkakas

perkakas tangan

tangan dan

dan mesin r

mesin ringan

ingan

5.4 5.4 KTL.IO02.040.01

KTL.IO02.040.01

Memasang

Memasang dan menyam

dan menyambung

bung sistem peng

sistem pengawatan

awatan

(montase)

5.5 5.5 KTL.IK02.101.

KTL.IK02.101.01

01 Merakit

Merakit dan

dan memasang

memasang PHB

PHB Instalasi

Instalasi Penerangan

Penerangan

5.6 5.6 KTL.IK02.108.

KTL.IK02.108.01

01 Memasang

Memasang Sistem

Sistem Pembumian

Pembumian

5.7 5.7 KTL.IK02.234.

KTL.IK02.234.01

01 Memasang Instalasi

Memasang Instalasi Otomasi

Otomasi Listrik

Listrik Industri

Industri

5.8 5.8 BSDC - 0155

BSDC - 0155

Mendiagnosa dan memperbaiki kesalahan pada mesin AC

6.

6. Perkiraan Waktu Pelatihan

Perkiraan Waktu Pelatihan

: 240

: 240 Jam Pelatihan @ 45 Menit

Jam Pelatihan @ 45 Menit

7.

7. Persyaratan Peserta Pelatihan

Persyaratan Peserta Pelatihan

::

7.1 7.1 Pendidikan

Pendidikan

:

: Minimum

Minimum SMA

SMA /

/ Sederajat

Sederajat

7.2 7.2 Pelatihan

Pelatihan

:

--7.3

7.3 Pengalaman

Pengalaman Kerja

Kerja

:

--7.4

7.4 Jenis

Jenis Kelamin

Kelamin

:

: L

L /

/ P

P

7.5 7.5 Umur

Umur

:18

:18 s/d

s/d 35

35 tahun

tahun

7.6 7.6 Kesehatan

Kesehatan

:

: Sehat

Sehat dan

dan Tidak

Tidak Buta

Buta Warna

Warna

7.7 7.7 Persyaratan

Persyaratan Khusus

Khusus

:

: Lulus

Lulus Test

Test dan

dan Wawancara

Wawancara

8.

8. Persyaratan Instruktur

Persyaratan Instruktur

8.1 8.1 Pendidikan

Pendidikan Formal

Formal

:

: Minimum

Minimum D3

D3 Teknik

Teknik Elektro

Elektro dan

dan sederajat

sederajat

8.2 8.2 Kompetensi

Kompetensi Metodolo

Metodologi

gi

:

: Diklat

Diklat Dasar

Dasar Instruktur

Instruktur

8.3

(6)

8.4 Pengalaman Kerja

: Minimum 1 tahun

8.5 Kesehatan

: Sehat

(7)

-NO.

MATERI PELATIHAN

KODE UNIT

PERKIRAAN WAKTU

PELATIHAN (JP)

PENGE-TAHUAN

KETERAM

-PILAN

JUMLAH

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Menerapkan Listrik Dasar di

Tempat Kerja

IND.LS01.001.01

6

14

20 1.2 Menerapkan Prinsip-prinsip

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

di Lingkungan Kerja

LOG.OO01.002.01

4

0

4 1.3 Menggunakan perkakas tangan

dan mesin ringan

LOG.OO18.001.01

4

12

16 1.4 Memasang dan menyambung

sistem pengawatan (montase)

KTL.IO02.040.01

4

12

16 1.5 Merakit dan memasang PHB

Instalasi Penerangan

KTL.IK02.101.01

10

20

30 1.6 Memasang Sistem Pembumian

KTL.IK02.108.01

8

16

24 1.7 Memasang Instalasi Otomasi

Listrik Industri

KTL.IK02.234.01

10

30

40 1.8 Mendiagnosa dan memperbaiki

kesalahan pada mesin AC

BSDC-0155

10

50

50 Jumlah I

-

56

144

200

II. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

(OJT)

Pelatihan di Tempat Kerja dengan

waktu 1 Bulan

-

-Jumlah II

III. KELOMPOK NON-UNIT

KOMPETENSI

3.1 Motivasi Kerja

6 -

6 3.2 Sikap Kerja

4 -

4 3.3 Tata Graha

2

4 3.4 Kewirausahaan

6 -

6 3.5 Wawasan Industri

4

16

20 Jumlah III

22

18

40 Jumlah I s.d. III

78

162

240

(8)

4 Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip Dasar Arus DC/AC di Tempat Kerja

Kode Unit : IND.LS01.001.01

Perkiraan Waktu Pelatihan : 20 Jampel @ 45 menit

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

Materi Pelatihan PERKIRAAN WAKTU

PELATIHAN (JP)

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Penge-tahuan Keteram -pilan 1. Mendemonstrasi kan pengetahuan tentang dasar-dasar listrik DC 1.1 Konsep -konsep dasar tentang listrik (muatan, tegangan, arus dan tahanan listrik) dijelaskan. Dapat menjelaskan konsep-konsep dasar tentang listrik (muatan, tegangan, arus dan tahanan listrik)

Mampu

mendemonstrasikan contoh arus, tegangan dan tahanan listrik

Harus Sesuai SOP

konsep-konsep dasar tentang listrik (muatan, tegangan, arus dan tahanan listrik)

mendemonstrasikan contoh arus, tegangan dan tahanan listrik

Sesuai SOP 3 10 1.2 Sumber tegangan dan arus DC dijelaskan Dapat menjelaskan tentang sumber tegangan dan arus DC

Cara menunjukkan

demonstrasi sumber tegangan dan arus DC

Harus Sesuai SOP

sumber tegangan dan arus DC menunjukkan demonstrasi sumber tegangan dan arus DC

Sesuai SOP Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.2 Macam, simbol dan satuan dari besaran-besaran listrik (muatan, tegangan, arus, tahanan, daya dan energy) listrik dinyatakan sesuai Standard Internasional (SI) unit. Dapat menyatakan

macam, simbol dan satuan dari besaran-besaran listrik (muatan, tegangan, arus, tahanan, daya dan energy)

Mampu membaca

gambar teknis dari macam– macam besaran listrik

Harus Sesuai Standard

Internasional (SI) unit

simbol dan satuan dari besaran-besaran listrik (muatan, tegangan, arus, tahanan, daya dan energy

membaca gambar teknis dari macam– macam besaran listrik Sesuai Standard Internasional (SI) unit 1.3 Hubungan antara tegangan, arus dan tahanan (Hukum Ohm) di dalam rangkaian listrik dijelaskan. Dapat menjelaskan tentang Hubungan Hukum Ohm di dalam rangkaian listrik

Mampu merancang

gambar pengawatan dan melakukan pengukuran hubungan Hukum Ohm

Harus Sesuai SOP

Hubungan antara tegangan, arus dan tahanan (Hukum Ohm) di dalam rangkaian listrik

merancang gambar pengawatan dan melakukan pengukuran hubungan Hukum Ohm

Sesuai SOP Cermat

(9)

tahuan -pilan 1.2 Macam, simbol dan satuan dari besaran-besaran listrik (muatan, tegangan, arus, tahanan, daya dan energy) listrik dinyatakan sesuai Standard Internasional (SI) unit. Dapat menyatakan

macam, simbol dan satuan dari besaran-besaran listrik (muatan, tegangan, arus, tahanan, daya dan energy)

Mampu membaca

gambar teknis dari macam– macam besaran listrik

Harus Sesuai Standard

Internasional (SI) unit

simbol dan satuan dari besaran-besaran listrik (muatan, tegangan, arus, tahanan, daya dan energy

membaca gambar teknis dari macam– macam besaran listrik Sesuai Standard Internasional (SI) unit 1.3 Hubungan antara tegangan, arus dan tahanan (Hukum Ohm) di dalam rangkaian listrik dijelaskan. Dapat menjelaskan tentang Hubungan Hukum Ohm di dalam rangkaian listrik

Mampu merancang

gambar pengawatan dan melakukan pengukuran hubungan Hukum Ohm

Harus Sesuai SOP

Hubungan antara tegangan, arus dan tahanan (Hukum Ohm) di dalam rangkaian listrik

merancang gambar pengawatan dan melakukan pengukuran hubungan Hukum Ohm

Sesuai SOP Cermat Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.5. Perhitungan besar tahanan kawat penghantar dijelaskan Dapat menjelaskan tentang Perhitungan besar tahanan kawat penghantar

Mampu melakukan

perhitungan besaran tahanan kawat dan melakukan pengukurannya

Harus sesuai SOP

Perhitungan besar tahanan kawat penghantar

menghitungan besaran tahanan kawat dan melakukan pengukurannya Sesuai standar SOP 1.6. Perhitungan drop tegangan pada kawat penghantar berarus dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang Perhitungan drop tegangan

Mampu melakukan

perhitungan drop tegangan

Harus Sesuai SOP

Perhitungan drop tegangan pada kawat penghantar berarus

menghitung drop tegangan Sesuai SOP 1.7. Hubungan antara daya dengan tegangan,dan arus dijelaskan. Dapat menjelaskan

tentang hubungan antara daya dengan

tegangan,dan arus

Mampu melakukan

pengukuran hubungan daya, tegangan dan arus

Harus sesuai SOP

hubungan antara daya dengan tegangan,dan arus

melakukan pengukuran hubungan daya, tegangan dan arus

Sesuai SOP 1.8. Hubungan antara energy dengan daya dan waktu Dapat menjelaskan

tentang energy, daya dan waktu

Mampu melakukan

Hubungan antara energy dengan daya dan waktu

melakukan pengukuran antara energi dan daya

(10)

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.5. Perhitungan besar tahanan kawat penghantar dijelaskan Dapat menjelaskan tentang Perhitungan besar tahanan kawat penghantar

Mampu melakukan

perhitungan besaran tahanan kawat dan melakukan pengukurannya

Harus sesuai SOP

Perhitungan besar tahanan kawat penghantar

menghitungan besaran tahanan kawat dan melakukan pengukurannya Sesuai standar SOP 1.6. Perhitungan drop tegangan pada kawat penghantar berarus dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang Perhitungan drop tegangan

Mampu melakukan

perhitungan drop tegangan

Harus Sesuai SOP

Perhitungan drop tegangan pada kawat penghantar berarus

menghitung drop tegangan Sesuai SOP 1.7. Hubungan antara daya dengan tegangan,dan arus dijelaskan. Dapat menjelaskan

tentang hubungan antara daya dengan

tegangan,dan arus

Mampu melakukan

pengukuran hubungan daya, tegangan dan arus

Harus sesuai SOP

hubungan antara daya dengan tegangan,dan arus

melakukan pengukuran hubungan daya, tegangan dan arus

Sesuai SOP 1.8. Hubungan antara energy dengan daya dan waktu dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang energy, daya dan waktu

Mampu melakukan

pengukuran antara energi dan daya

Harus Sesuai SOP

Hubungan antara energy dengan daya dan waktu

melakukan pengukuran antara energi dan daya

Sesuai SOP Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.9. Istilah tentang rangkaian hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat dinyatakan.

Dapat menyatakan istilah

hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat

Mampu merangkai

Harus Sesuai SOP

rangkaian hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat

merangkai hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat Sesuai SOP 1.10 Hubungan rangkaian seri, paralel dan seri-paralel dari beberapa tahanan dinyatakan.

Dapat menyatakan t

seri-paralel dari beberapa tahanan

Mampu membuat

rangkaian seri-paralel

Harus teliti dan cermat

Hubungan rangkaian seri, paralel dan seri-paralel dari beberapa tahanan

merangkai beberapa tahanan untuk rangkaian seri paralel

Teliti Cermat 1.11 Perhitungan besar tahanan, arus, tegangan dan daya Dapat menjelaskan tentang Perhitungan besar tahanan, arus, tegangan dan daya didisipasi rangkaian seri / paralel

Perhitungan besar tahanan, arus, tegangan dan daya didisipasi dalam rangkaian seri / paralel beberapa tahanan

menghitung dan mengukur besar tahanan, arus, tegangan dan daya disipasi dalam rangkaian seri/parallel

Teliti Cermat

(11)

tahuan -pilan 1.9. Istilah tentang rangkaian hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat dinyatakan.

Dapat menyatakan istilah

Mampu merangkai

Harus Sesuai SOP

rangkaian hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat

merangkai hubung terbuka, rangkaian berbeban dan rangkaian hubung singkat Sesuai SOP 1.10 Hubungan rangkaian seri, paralel dan seri-paralel dari beberapa tahanan dinyatakan.

Dapat menyatakan t

seri-paralel dari beberapa tahanan

Mampu membuat

rangkaian seri-paralel

Hubungan rangkaian seri, paralel dan seri-paralel dari beberapa tahanan

merangkai beberapa tahanan untuk rangkaian seri paralel

Teliti Cermat 1.11 Perhitungan besar tahanan, arus, tegangan dan daya didisipasi dalam rangkaian seri / paralel beberapa tahanan dijelaskan. Dapat menjelaskan tentang Perhitungan besar tahanan, arus, tegangan dan daya didisipasi rangkaian seri / paralel

Mampu menghitung dan

mengukur besar tahanan, arus, tegangan dan daya disipasi rangkaian seri/parallel

Perhitungan besar tahanan, arus, tegangan dan daya didisipasi dalam rangkaian seri / paralel beberapa tahanan

menghitung dan mengukur besar tahanan, arus, tegangan dan daya disipasi dalam rangkaian seri/parallel Teliti Cermat Asesmen Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2. Mendemonstra -sikan pengetahuan tentang dasar-dasar listrik AC 2.1. Sumber listrik AC dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang Sumber listrik AC

Mampu memeriksa

sumber tegangan listrik AC

Harus sesuai SOP dan

teliti

Sumber listrik AC memeriksa sumber tegangan listrik AC Sesuai SOP Teliti 3 4 2.2. Perbedaan antara arus searah DC dan arus bolak-balik AC dinyatakan. Dapat menyatakan tentang Perbedaan antara arus searah DC dan arus bolak-balik AC

Mampu memeriksa

sumber tegangan listrik AC dan DC menggunakan

alat ukur

Harus Sesuai PUIL

Perbedaan antara arus searah DC dan arus bolak-balik AC

memeriksa sumber tegangan listrik AC dan DC menggunakan alat ukur Sesuai standar PUIL 2.3. Besaran-besaran listrik AC ( frekwensi, harga maksimum, harga effektif dan beda phase) dinyatakan. Dapat menyatakan tentang Besaran-besaran listrik AC ( frekwensi, harga maksimum, harga effektif dan beda phase)

Mampu mengukur

besaran– besaran listrik AC menggunakan alat

ukur

Harus Sesuai standar

PUIL dan Teliti

Besaran-besaran listrik AC ( frekwensi, harga maksimum, harga effektif dan beda phase)

mengukur besaran–

besaran listrik AC menggunakan alat ukur

Sesuai standar PUIL Teliti 2.4 Jenis-jenis beban listrik Dapat menyatakan tentang Resistansi,

Jenis-jenis beban listrik (Resistansi, Induktansi dan

mengindikasikan jenis beban listrik

Teliti Sesuai SOP

(12)

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2. Mendemonstra -sikan pengetahuan tentang dasar-dasar listrik AC 2.1. Sumber listrik AC dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang Sumber listrik AC

Mampu memeriksa

sumber tegangan listrik AC

teliti

Sumber listrik AC memeriksa sumber tegangan listrik AC Sesuai SOP Teliti 3 4 2.2. Perbedaan antara arus searah DC dan arus bolak-balik AC dinyatakan. Dapat menyatakan tentang Perbedaan antara arus searah DC dan arus bolak-balik AC

Mampu memeriksa

sumber tegangan listrik AC dan DC menggunakan

alat ukur

Harus Sesuai PUIL

Perbedaan antara arus searah DC dan arus bolak-balik AC

memeriksa sumber tegangan listrik AC dan DC menggunakan alat ukur Sesuai standar PUIL 2.3. Besaran-besaran listrik AC ( frekwensi, harga maksimum, harga effektif dan beda phase) dinyatakan. Dapat menyatakan tentang Besaran-besaran listrik AC ( frekwensi, harga maksimum, harga effektif dan beda phase)

Mampu mengukur

besaran– besaran listrik AC menggunakan alat

ukur

Harus Sesuai standar

PUIL dan Teliti

Besaran-besaran listrik AC ( frekwensi, harga maksimum, harga effektif dan beda phase)

mengukur besaran–

besaran listrik AC menggunakan alat ukur

Sesuai standar PUIL Teliti 2.4 Jenis-jenis beban listrik (Resistansi, Induktansi dan Kapasitansi) dinyatakan. Dapat menyatakan tentang Resistansi, Induktansi dan Kapasitansi Mampu mengindikasikan

jenis beban listrik

teliti

Jenis-jenis beban listrik (Resistansi, Induktansi dan Kapasitansi) mengindikasikan jenis beban listrik Teliti Sesuai SOP Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2.5. Pengertian listrik AC 1 phase dan listrik AC 3 phase dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang Pengertian listrik AC 1 phase dan listrik AC

3 phase

Mampu merangkai

rangkaian sederhana AC 1 phase dan AC 3 phase

Harus sesuai PUIL

Pengertian listrik AC 1 phase dan listrik AC 3 phase

merangkai rangkaian sederhana AC 1 phase dan AC 3 phase Sesuai PUIL 2.6. Perhitungan arus, tegangan, daya, dan faktor daya (cos Q) pada listrik AC 1 phase dan 3 phase dijelaskan. Dapat menjelaskan tentang Perhitungan arus, tegangan, daya, dan faktor daya (cos Q) pada listrik AC 1 phase dan 3 phase

Mampu melakukan

pengukuran arus, tegangan dan daya menggunakan alat ukur

Harus Teliti

Perhitungan arus, tegangan, daya, dan faktor daya (cos Q) pada listrik AC 1 phase dan 3 phase

melakukan pengukuran arus, tegangan dan daya menggunakan alat ukur

Teliti

(13)

tahuan -pilan 2.5. Pengertian listrik AC 1 phase dan listrik AC 3 phase dijelaskan Dapat menjelaskan

tentang Pengertian listrik AC 1 phase dan listrik AC

3 phase

Mampu merangkai

rangkaian sederhana AC 1 phase dan AC 3 phase

Pengertian listrik AC 1 phase dan listrik AC 3 phase

merangkai rangkaian sederhana AC 1 phase dan AC 3 phase Sesuai PUIL 2.6. Perhitungan arus, tegangan, daya, dan faktor daya (cos Q) pada listrik AC 1 phase dan 3 phase dijelaskan. Dapat menjelaskan tentang Perhitungan arus, tegangan, daya, dan faktor daya (cos Q) pada listrik AC 1 phase dan 3 phase

Mampu melakukan

pengukuran arus, tegangan dan daya menggunakan alat ukur

Harus Teliti

Perhitungan arus, tegangan, daya, dan faktor daya (cos Q) pada listrik AC 1 phase dan 3 phase

melakukan pengukuran arus, tegangan dan daya menggunakan alat ukur

Teliti

Asesmen

1.2 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip– Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

Kode Unit : LOG.OO01.002.01

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1. Mengikuti praktek-praktek kerja yang aman 1.1 Kerja dilaksanakan dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan.

Dapat menjelaskan cara melaksanakan kerja dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan

Mampu melaksanakan kerja dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan

Harus teliti, cermat dan sesuai dengan SOP

Cara bekerja dengan aman  Melaksanakan

kerja dengan aman

Teliti Cermat Sesuai dengan SOP 4 -1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan jenis- jenis kegiatan rumah tangga

perusahaan

Mampu melakukan kegiatan rumah tangga perusahaan

Jenis-jenis kegiatan rumah

tangga perusahaan

 Melakukan

kegiatan rumah tangga perusahaan

Teliti Cermat Sesuai dengan

(14)

1.2 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip– Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1. Mengikuti praktek-praktek kerja yang aman 1.1 Kerja dilaksanakan dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan.

Dapat menjelaskan cara melaksanakan kerja dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan

Mampu melaksanakan kerja dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan

Cara bekerja dengan aman  Melaksanakan

kerja dengan aman

Teliti Cermat Sesuai dengan SOP 4 -1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan jenis- jenis kegiatan rumah tangga

perusahaan

Mampu melakukan kegiatan rumah tangga perusahaan

Jenis-jenis kegiatan rumah

tangga perusahaan

 Melakukan

kegiatan rumah tangga perusahaan Teliti Cermat Sesuai dengan SOP Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.3 Tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan dimengerti dan didemostrasik an dalam kegiatan sehari-hari. Dapat menjelaskan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan

Mampu mendemonstrasikan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan

Tanggung jawab dan

tugas-tugas karyawan

 Mendemonstrasi

kan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan Teliti Cermat Sesuai dengan SOP 1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan cara pemakaian dan

penyimpanan perlengkapan pelindung diri

Mampu memakai dan menyimpan perlengkapan pelindung diri

Jenis-jenis perlengkapoan

pelindung diri

Cara pemakaian dan

penyimpanan perlengkapan pelindung diri  Memakai dan menyimpan perlengkapan pelindung diri Teliti Cermat Sesuai dengan SOP Asesmen

(15)

tahuan -pilan 1.3 Tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan dimengerti dan didemostrasik an dalam kegiatan sehari-hari. Dapat menjelaskan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan

Mampu mendemonstrasikan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan

Tanggung jawab dan

tugas-tugas karyawan

 Mendemonstrasi

kan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan Teliti Cermat Sesuai dengan SOP 1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan.

Dapat menjelaskan cara pemakaian dan

penyimpanan perlengkapan pelindung diri

Mampu memakai dan menyimpan perlengkapan pelindung diri

Jenis-jenis perlengkapoan

pelindung diri

Cara pemakaian dan

penyimpanan perlengkapan pelindung diri  Memakai dan menyimpan perlengkapan pelindung diri Teliti Cermat Sesuai dengan SOP Asesmen

1.3 Unit Kompetensi : Menggunakan Perkakas Tangan dan Mesin Ringan

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 01 Menggunakan perkakas tangan 1.1 Memilih perkakas bertenaga yang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan.

Dapat menjelaskan perkakas

bertenaga yang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan.

Mampu Memilih perkakas

Harus Teliti dan cermat

perkakas bertenaga Cara memilih perkakas

Memilih perkakas bertenaga menurut keperluan tugas pekerjaan. teliti cermat 4 12

(16)

1.3 Unit Kompetensi : Menggunakan Perkakas Tangan dan Mesin Ringan

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 01 Menggunakan perkakas tangan 1.1 Memilih perkakas bertenaga yang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan.

Dapat menjelaskan perkakas

Mampu Memilih perkakas

Harus Teliti dan cermat

perkakas bertenaga Cara memilih perkakas

Memilih perkakas bertenaga menurut keperluan tugas pekerjaan. teliti cermat 4 12 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.2 Menggunakan perkakas bertenaga mengikuti satu tahapan operasi tertentu yang mungkin termasuk pengikatan, penyebarisan dan penyetelan untuk membuat hasil yang diinginkan menurut spesifikasi pekerjaan yang mungkin termasuk permukaan, ukuran atau bentuk tertentu.

Dapat menjelaskan prosedur

penggunaan perkakas

Mampu menggunakan

perkakas bertenaga mengikuti satu tahapan operasi tertentu yang mungkin termasuk pengikatan, penyebarisan dan penyetelan untuk membuat hasil yang diinginkan menurut spesifikasi pekerjaan yang mungkin termasuk permukaan, ukuran atau bentuk tertentu.

Harus Hati-hati dan taat

azas

Prosedur penggunaan perkakas sesuai spesifikasi

Cara menggunakan perkakas bertenaga

ati-hati Taat azas

(17)

tahuan -pilan 1.2 Menggunakan perkakas bertenaga mengikuti satu tahapan operasi tertentu yang mungkin termasuk pengikatan, penyebarisan dan penyetelan untuk membuat hasil yang diinginkan menurut spesifikasi pekerjaan yang mungkin termasuk permukaan, ukuran atau bentuk tertentu.

Dapat menjelaskan prosedur

penggunaan perkakas

Mampu menggunakan

perkakas bertenaga mengikuti satu tahapan operasi tertentu yang mungkin termasuk pengikatan, penyebarisan dan penyetelan untuk membuat hasil yang diinginkan menurut spesifikasi pekerjaan yang mungkin termasuk permukaan, ukuran atau bentuk tertentu.

Harus Hati-hati dan taat

azas

Prosedur penggunaan perkakas sesuai spesifikasi

Cara menggunakan perkakas bertenaga ati-hati Taat azas Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.3 Mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan setelah penggunaan perkakas bertenaga.

Dapat menjelaskan semua

syarat keselamatan sebelum, selama dan sesudah penggunaan perkakas

Mampu mengikuti semua

syarat keselamatan sebelum, selama dan setelah penggunaan perkakas bertenaga.

Harus cermat

Cara mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan sesudah penggunaan perkakas

Mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan sesudah penggunaan perkakas ermat ati-hati 1.4 Mengenal perkakas yang rusak atau tidak aman digunakan dan memutuskan untuk perbaikan menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama dan setelah penggunaann ya.

Dapat mengenali perkakas

yang rusak atau tidak aman

Mampu mengenal perkakas

yang rusak atau tidak aman digunakan dan memutuskan untuk perbaikan menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama dan setelah penggunaannya.

Harus teliti

Cara mengenali perkakas yang rusak atau tidak aman menurut prosedur

memperbaiki perkakas yang rusak atau tidak aman menurut prosedur

eliti ati-hati aat azas

(18)

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.3 Mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan setelah penggunaan perkakas bertenaga.

Dapat menjelaskan semua

syarat keselamatan sebelum, selama dan sesudah penggunaan perkakas

Mampu mengikuti semua

syarat keselamatan sebelum, selama dan setelah penggunaan perkakas bertenaga.

Harus cermat

Cara mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan sesudah penggunaan perkakas

Mengikuti semua syarat keselamatan sebelum, selama dan sesudah penggunaan perkakas ermat ati-hati 1.4 Mengenal perkakas yang rusak atau tidak aman digunakan dan memutuskan untuk perbaikan menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama dan setelah penggunaann ya.

Dapat mengenali perkakas

yang rusak atau tidak aman

Mampu mengenal perkakas

yang rusak atau tidak aman digunakan dan memutuskan untuk perbaikan menurut prosedur yang ditunjuk sebelum, selama dan setelah penggunaannya.

Harus teliti

Cara mengenali perkakas yang rusak atau tidak aman menurut prosedur

memperbaiki perkakas yang rusak atau tidak aman menurut prosedur

eliti ati-hati aat azas Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.5 Melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas termasuk mengasah dengan tangan sesuai dengan prosedur kerja, cara dan teknik standar. Dapat menjelaskan perawatan operasional terhadap perkakas Mampu melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas termasuk mengasah dengan tangan sesuai dengan prosedur kerja, cara dan teknik standar.

Harus teliti

Cara melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas

melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas eliti ati-hati aat azas 1.6 Perkakas bertenaga disimpan dengan aman di tempat yang tepat sesuai dengan prosedur bengkel dan rekomendasi pabrik

Dapat menjelaskan cara

menyimpan perkakas tangan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur

Mampu menyimpan

perkakas bertenaga dengan aman di tempat yang tepat sesuai dengan prosedur bengkel dan rekomendasi pabrik pembuat

Harus sesuai prosedur.

Cara Menyimpan perkakas tangan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur

Menyimpan perkakas tangan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur

esuai SOP eliti Hati-hati

(19)

tahuan -pilan 1.5 Melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas termasuk mengasah dengan tangan sesuai dengan prosedur kerja, cara dan teknik standar. Dapat menjelaskan perawatan operasional terhadap perkakas Mampu melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas termasuk mengasah dengan tangan sesuai dengan prosedur kerja, cara dan teknik standar.

Harus teliti

Cara melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas

melaksanakan perawatan operasional terhadap perkakas eliti ati-hati aat azas 1.6 Perkakas bertenaga disimpan dengan aman di tempat yang tepat sesuai dengan prosedur bengkel dan rekomendasi pabrik pembuat.

Dapat menjelaskan cara

menyimpan perkakas tangan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur

Mampu menyimpan

perkakas bertenaga dengan aman di tempat yang tepat sesuai dengan prosedur bengkel dan rekomendasi pabrik pembuat

Harus sesuai prosedur.

Cara Menyimpan perkakas tangan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur

Menyimpan perkakas tangan dengan aman di tempat yang tepat menurut prosedur

esuai SOP eliti Hati-hati

Asesmen

1.4 Unit Kompetensi : Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan

Kode Unit : KTL.IO02.040.01

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan

Keteram -pilan

1. Mendemontrasi-kan isolasi aman , prosedur pengujian keamanan dan prosedur penandaan. 1.1. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja dijelaskan.  Dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja  Mampu menggunakan keselamatan dan kesehatan kerja  Harus menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan prosedur yang benar

Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja Menggunakan keselamatan dan kesehatan kerja Menerapkan K3 2 2 1.2. Identifikasi kemampuan kerja fuseatau sirkuit breaker diketahui.  Dapat mengidentifikasi komponen,fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur

 Mampu mengidentifikasi

komponen,fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur

 Harus memilih komponen

fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur yang benar

mengidentifikasi

Mampu mengidentifikasi komponen,fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur Sesuai SOP 1.3. Kabel dan peralatan listrik diisolasi secara  Dapat mendefinisikan

jenis-jenis kabel sesuai dengan kebutuhan

mendefinisikan jenis-jenis kabel sesuai dengan kebutuhan

Mampu mendefinisikan jenis-jenis kabel sesuai

dengan kebutuhan

(20)

1.4 Unit Kompetensi : Memasang dan Menyambung Sistem Pengawatan

Kode Unit : KTL.IO02.040.01

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan

Keteram -pilan

1. Mendemontrasi-kan isolasi aman , prosedur pengujian keamanan dan prosedur penandaan. 1.1. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja dijelaskan.  Dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja  Mampu menggunakan keselamatan dan kesehatan kerja  Harus menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan prosedur yang benar

Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja Menggunakan keselamatan dan kesehatan kerja Menerapkan K3 2 2 1.2. Identifikasi kemampuan kerja fuseatau sirkuit breaker diketahui.  Dapat mengidentifikasi komponen,fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur

 Mampu mengidentifikasi

 Harus memilih komponen

fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur yang benar

mengidentifikasi

Mampu mengidentifikasi komponen,fuse dan sirkuit breaker sesuai prosedur Sesuai SOP 1.3. Kabel dan peralatan listrik diisolasi secara benar.  Dapat mendefinisikan

 Mampu mendefinisikan

 Harus memilih jenis-jenis

kabel sesuai standar prosedur operasi

mendefinisikan jenis-jenis kabel sesuai dengan kebutuhan

Mampu mendefinisikan jenis-jenis kabel sesuai

dengan kebutuhan Sesuai SOP Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.4. Pengujian keamanan kabel dan peralatan listrik dari arus listrik . Alat– _alat

penguji dipastikan dapat bekerja secara benar.

 Dapat memeriksa setiap

komponen peralatan dalam keadaan layak sesuai dengan prosedur

 Mampu menggunakan

komponen peralatan listrik dan alat penguji

 Harus menerapkan K3

memeriksa setiap komponen peralatan dalam keadaan layak sesuai dengan prosedur

Mampu memeriksa setiap komponen peralatan dalam keadaan layak sesuai dengan prosedur Menerapkan K3 1.5. Tanda aman , petunjuk, peralatan pengunci digunakan secara benar. Bila memungkinkan, peralatan di bumikan.  Dapat mendefinisikan

tanda bahaya peralatan pengaman dibumikan

tanda bahaya peralatan pengaman yang dibumikan

 Harus bekerja sesuai

dengan standar prosedur operasi

mendefinisikan tanda bahaya peralatan pengaman

dibumikan

Mampu menggunakan tanda bahaya peralatan pengaman dibumikan

Sesuai SOP

(21)

tahuan -pilan

1.4. Pengujian keamanan kabel dan peralatan listrik dari arus listrik . Alat– _alat

penguji dipastikan dapat bekerja secara benar.

 Dapat memeriksa setiap

komponen peralatan dalam keadaan layak sesuai dengan prosedur

komponen peralatan listrik dan alat penguji

memeriksa setiap komponen peralatan dalam keadaan layak sesuai dengan prosedur

Mampu memeriksa setiap komponen peralatan dalam keadaan layak sesuai dengan prosedur Menerapkan K3 1.5. Tanda aman , petunjuk, peralatan pengunci digunakan secara benar. Bila memungkinkan, peralatan di bumikan.  Dapat mendefinisikan

tanda bahaya peralatan pengaman dibumikan

tanda bahaya peralatan pengaman yang dibumikan

dengan standar prosedur operasi

mendefinisikan tanda bahaya peralatan pengaman

dibumikan

Mampu menggunakan tanda bahaya peralatan pengaman dibumikan Sesuai SOP Asesmen Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2. Menginterpre-tasikan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dalam penggunaan kawat penghantar dan kabel untuk peralatan listrik tegangan rendah. 2.1. Peraturan umum penggunaan kawat penghantar dan kabel diketahui.  Dapat menjelaskan persyaratan perundangan dan perijinan dalam penggunaan kawat penghantar dan kabel untuk peralatan listrik

 Mampu menerapkan

persyaratan perundangan dan perijinan

Persyaratan perundangan dan perijinan Mampu menerapkan Persyaratan perundangan dan perijinan Menerapkan K3 2 2 2.2. Kewenangan pejabat yang di tunjuk sesuai perundang-undangan diketahui.  Dapat menerapkan peraturan dan

persyaratan yang berlaku

peraturan dan persyaratan puil

menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku

Mampu menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku Menerapkan K3 2.3.Ruang lingkup penerapan peraturan perundangan dan perijinan dapat dijelaskan.

 Dapat menjelaskan ruang

lingkup penerapan peraturan perundangan dan perijinan

peraturan perijinan yang berlaku

Menjelaskan penerapan peraturan perundangan dan perijinan Mampu menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku Menerapkan K3 2.4. Persyaratan pekerja listrik yang disyaratkan  Dapat menjelaskan

persyaratan pekerja listrik

 Mampu memahami

menjelaskan persyaratan pekerja listrik yang diisyaratkan PUIL

Mampu menjelaskan persyaratan pekerja listrik yang diisyaratkan PUIL

(22)

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2. Menginterpre-tasikan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dalam penggunaan kawat penghantar dan kabel untuk peralatan listrik tegangan rendah. 2.1. Peraturan umum penggunaan kawat penghantar dan kabel diketahui.  Dapat menjelaskan persyaratan perundangan dan perijinan dalam penggunaan kawat penghantar dan kabel untuk peralatan listrik

persyaratan perundangan dan perijinan

Persyaratan perundangan dan perijinan Mampu menerapkan Persyaratan perundangan dan perijinan Menerapkan K3 2 2 2.2. Kewenangan pejabat yang di tunjuk sesuai perundang-undangan diketahui.  Dapat menerapkan peraturan dan

persyaratan yang berlaku

peraturan dan persyaratan puil

menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku

Mampu menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku Menerapkan K3 2.3.Ruang lingkup penerapan peraturan perundangan dan perijinan dapat dijelaskan.

 Dapat menjelaskan ruang

lingkup penerapan peraturan perundangan dan perijinan

peraturan perijinan yang berlaku

Menjelaskan penerapan peraturan perundangan dan perijinan Mampu menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku Menerapkan K3 2.4. Persyaratan pekerja listrik yang disyaratkan PUIL dipahami  Dapat menjelaskan

 Mampu memahami

 Harus sesuai SOP

menjelaskan persyaratan pekerja listrik yang diisyaratkan PUIL

Mampu menjelaskan persyaratan pekerja listrik yang diisyaratkan PUIL Sesuai SOP Asesmen Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 3. Menggambar konstruksi, spesifikasi, kode warna kabel dan kawat penghantar. 3.1. Konstruksi kabel dan kawat penghantar digambarkan.

 Dapat membaca gambar

jenis-jenis kabel dengan benar

 Mampu menggambar

 Harus memeriksa

pengaman pada extension cable 1 phase

mengambarkan jenis-jenis kabel dengan benar

Memeriksa pengaman pada extension cable 1 phase Sesuai SOP - 4 3.2. Karakter kabel dan kawat penghantar diidentifikasi dan digambarkan.  Dapat mengidentifikasi

karakter kabel dan kawat penghantar

karakteristik kabel dan kawat penghantar

dengan stándar prosedur operasi

Mengidentifikasi karakter

kabel dan kawat penghantar Menggambarkarakteristik kabel dan kawat penghantar Sesuai SOP 3.3. Kawat penghantar dan kabel berdasarkan tipe dan ukuran konduktor  Dapat mengidentifikasi

kabel penghantar sesuai dengan spesifikasi

peraturan dan persyaratan K3

mengunakan kabel penghantar sesuai dengan spesifikasi Mampu menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku Menerapkan K3

(23)

tahuan -pilan 3. Menggambar konstruksi, spesifikasi, kode warna kabel dan kawat penghantar. 3.1. Konstruksi kabel dan kawat penghantar digambarkan.

 Dapat membaca gambar

 Harus memeriksa

pengaman pada extension cable 1 phase

mengambarkan jenis-jenis kabel dengan benar

Memeriksa pengaman pada extension cable 1 phase Sesuai SOP - 4 3.2. Karakter kabel dan kawat penghantar diidentifikasi dan digambarkan.  Dapat mengidentifikasi

karakter kabel dan kawat penghantar

karakteristik kabel dan kawat penghantar

dengan stándar prosedur operasi

Mengidentifikasi karakter

kabel dan kawat penghantar Menggambarkarakteristik kabel dan kawat penghantar Sesuai SOP 3.3. Kawat penghantar dan kabel berdasarkan tipe dan ukuran konduktor diidentifikasi. Metode yang sesuai dalam instalasi kabel diterapkan.  Dapat mengidentifikasi

kabel penghantar sesuai dengan spesifikasi

peraturan dan persyaratan K3

mengunakan kabel penghantar sesuai dengan spesifikasi Mampu menerapkan peraturan dan persyaratan yang berlaku Menerapkan K3 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan .4 Pengertian konduktor, serabut, type, isolasi, diameter kabel  Dapat menjelaskan pengertian konduktor, serabut, type, isolasi, diameter kabel

 Mampu membedakan

setiap jenis kabel sesuai kode SNI

 Harus memilih jenis kabel

sesuai kode SNI

menjelaskan pengertian konduktor, serabut, type, isolasi, diameter kabel

membedakan setiap jenis kabel sesuai kode

SNI Sesuai SNI Asesmen 4.Membuat sambungan dan terminasi kawatpenghantar dan kabel 4.1 Pengertian penyambunga n kabel dijelaskan.  Dapat menjelaskan pengertian penyambungan kabel dan terminasi kawat

 Mampu mengerjakan

penyambungan kabel dan terminasi kawat

standar prosedur operasi

Menjelaskan pengertian penyambungan kabel dan terminasi kawat

mengerjakan penyambungan kabel dan terminasi kawat

Sesuai SOP - 2 4.2 Karakter penyambunga n kabel yang benar diketahui dan dijabarkan  Dapat memahami penyambungan kabel yang benar  Mampu menyambung

kabel dengan sistem sambungan melintir

Memahami penyambungan kabel yang benar

Menyambung kabel dengan sistem sambungan melintir Menerapkan K3 4.3 Kabel dan kawat

 Dapat memahami kabel

dan kawat penghantar Memahami kabel dan kawatpenghantar yang akan

Menggunakan kabel dan kawat penghantar yang

(24)

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan .4 Pengertian konduktor, serabut, type, isolasi, diameter kabel  Dapat menjelaskan pengertian konduktor, serabut, type, isolasi, diameter kabel

 Mampu membedakan

setiap jenis kabel sesuai kode SNI

 Harus memilih jenis kabel

sesuai kode SNI

menjelaskan pengertian konduktor, serabut, type, isolasi, diameter kabel

membedakan setiap jenis kabel sesuai kode

SNI Sesuai SNI Asesmen 4.Membuat sambungan dan terminasi kawatpenghantar dan kabel 4.1 Pengertian penyambunga n kabel dijelaskan.  Dapat menjelaskan pengertian penyambungan kabel dan terminasi kawat

 Mampu mengerjakan

penyambungan kabel dan terminasi kawat

Menjelaskan pengertian penyambungan kabel dan terminasi kawat

mengerjakan penyambungan kabel dan terminasi kawat

Sesuai SOP - 2 4.2 Karakter penyambunga n kabel yang benar diketahui dan dijabarkan  Dapat memahami penyambungan kabel yang benar  Mampu menyambung

kabel dengan sistem sambungan melintir

Memahami penyambungan kabel yang benar

Menyambung kabel dengan sistem sambungan melintir Menerapkan K3 4.3 Kabel dan kawat penghantar yang akan disambung disiapkan.

 Dapat memahami kabel

dan kawat penghantar yang akan disambung

kabel dan kawat penghantar yang akan disambung

Memahami kabel dan kawat penghantar yang akan disambung

Menggunakan kabel dan kawat penghantar yang akan disambung Menerapkan K3 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 4.4. Terminasi yang benar untuk jenis- jenis kabel dilakukan.  Dapat memahami determinasi penyambungan sesuai prosedur  Mampu melakukan determinasi penyambungan sesuai Memahami determinasi penyambungan sesuai prosedur Melakukan determinasi penyambungan sesuai prosedur Menerapkan K3 Asesmen 5. Memeriksa pengaman pada extension cable 1 phase 5.1. Steker kawat hantar perpanjangan (extension cable) yang sesuai dengan socket stekernya diuji menggunakan Ohm Meter untuk mengetahui hubungan kabel .  Dapat menyambung kabel penghantar (extension cable) disesuaikan dengan soket

 Mampu menguji

extension kabel

Menyambung kabel

penghantar (extension cable) disesuaikan dengan soket .

Menguji extension cable Sesuai SOP - 2

(25)

tahuan -pilan 4.4. Terminasi yang benar untuk jenis- jenis kabel dilakukan.  Dapat memahami determinasi penyambungan sesuai prosedur  Mampu melakukan determinasi penyambungan sesuai Memahami determinasi penyambungan sesuai prosedur Melakukan determinasi penyambungan sesuai prosedur Menerapkan K3 Asesmen 5. Memeriksa pengaman pada extension cable 1 phase 5.1. Steker kawat hantar perpanjangan (extension cable) yang sesuai dengan socket stekernya diuji menggunakan Ohm Meter untuk mengetahui hubungan kabel .  Dapat menyambung kabel penghantar (extension cable) disesuaikan dengan soket

 Mampu menguji

extension kabel

Menyambung kabel

penghantar (extension cable) disesuaikan dengan soket .

Menguji extension cable Sesuai SOP - 2

Asesmen

1.5 Unit Kompetensi : Merakit dan Memasang PHB Instalasi Penerangan

Kode Unit : KTL.IK02.101.01

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.Mempersiapkan Pekerjaan 1.1. Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa tunggal dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Dapat menyiapkan prosedur instalasi Mampu menerapkan prosedur pemasangan PHB

Memahami PUIL Menerapkan PUIL Sesuai dengan PUIL 2 4 1.2. Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuh kan disiapkan dan diperiksa untuk memastikan berfungsi baik dan aman.

Dapat menyiapkan alat

kerja,material dan alat bantu

Mampu meenerapkan K3 Harus menyiapkan material

K3

Memahami peralatan instalasi PHB

Menyiapkan material dan peralatan PHB

Sesuai dengan PUIL

(26)

1.5 Unit Kompetensi : Merakit dan Memasang PHB Instalasi Penerangan

Kode Unit : KTL.IK02.101.01

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.Mempersiapkan Pekerjaan 1.1. Prosedur pemasangan Instalasi Listrik fasa tunggal dan atau fasa tiga disiapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Dapat menyiapkan prosedur instalasi Mampu menerapkan prosedur pemasangan PHB

Memahami PUIL Menerapkan PUIL Sesuai dengan PUIL 2 4 1.2. Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuh kan disiapkan dan diperiksa untuk memastikan berfungsi baik dan aman.

Dapat menyiapkan alat

kerja,material dan alat bantu

Mampu meenerapkan K3 Harus menyiapkan material

K3

Memahami peralatan instalasi PHB Menyiapkan material dan peralatan PHB Sesuai dengan PUIL Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 1.3. Gambar pengawatan PHB listrik fasa tunggal dan atau fasa tiga disiapkan untuk dilaksanakan sesuai dengan persyaratan.

Dapat menyiapkan gambar instalasi PHB listrik satu fasa Dapat menyiapkan gambar instalasi PHB listrik tiga fasa Mampu menggambar pengawatan instalasi PHB listrik

Harus sesuai PUIL

Dapat menjelaskan simbol–

simbol Gambar teknik listrik

Menggambar pengawatan instalasi PHB listrik Sesuai dengan PUIL 1.4. Jenis sistem perlengka pan utama dan perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan Dapat menjelaskan perlengkapan utama dan pelengkap PHB

Mampu Menyiapkan

perlengkapan yang dibutuhkan

Memahami perlengkapan instalasi PHB Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan Sesuai dengan PUIL

(27)

tahuan -pilan

1.3. Gambar pengawatan PHB listrik fasa tunggal dan atau fasa tiga disiapkan untuk dilaksanakan sesuai dengan persyaratan.

Dapat menyiapkan gambar instalasi PHB listrik satu fasa Dapat menyiapkan gambar instalasi PHB listrik tiga fasa Mampu menggambar pengawatan instalasi PHB listrik

Harus sesuai PUIL

Dapat menjelaskan simbol–

simbol Gambar teknik listrik

Menggambar pengawatan instalasi PHB listrik Sesuai dengan PUIL 1.4. Jenis sistem perlengka pan utama dan perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan yang berlaku. Dapat menjelaskan perlengkapan utama dan pelengkap PHB

Mampu Menyiapkan

perlengkapan yang dibutuhkan

Memahami perlengkapan instalasi PHB Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan Sesuai dengan PUIL Asesmen Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2. Memasang Instalasi Listrik 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan. Dapat mengidentifikasi material PHB

Mampu memasang material instalasi PHB

Harus sesuai PUIL

Identifikasi material/ bahan instalasi PHB Memasang material instalasi PHB sesuai dengan gambar Sesuai dengan PUIL 4 10 2.2 Peralatan/mate rial PHB dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (IP) yag telah ditetapkan.

Dapat menjelaskan peralatan PHB

Mampu memasang material PHB dengan IP ditetapkan Harus sesuai SOP

Dapat menjelaskan peralatan/material PHB Mampu memasang material PHB dengan IP ditetapkan Sesuai SOP Hati– hati 2.3 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan terus menerus sesuai prosdur.

Dapat memeriksa pekerjaan

pengawatan PHB

Mampu memeriksa

pengawatan rangkaian instalasi PHB

Harus sesuai prosedur

Dapat menjelaskan pekerjaan pengawatan PHB

memeriksa pengawatan rangkaian instalasi PHB

Sesuai prosedur Cermat

(28)

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2. Memasang Instalasi Listrik 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan. Dapat mengidentifikasi material PHB

Mampu memasang material instalasi PHB

Harus sesuai PUIL

Identifikasi material/ bahan instalasi PHB Memasang material instalasi PHB sesuai dengan gambar Sesuai dengan PUIL 4 10 2.2 Peralatan/mate rial PHB dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (IP) yag telah ditetapkan.

Dapat menjelaskan peralatan PHB

Mampu memasang material PHB dengan IP ditetapkan Harus sesuai SOP

Dapat menjelaskan peralatan/material PHB Mampu memasang material PHB dengan IP ditetapkan Sesuai SOP Hati– hati 2.3 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan terus menerus sesuai prosdur.

Dapat memeriksa pekerjaan

pengawatan PHB

Mampu memeriksa

pengawatan rangkaian instalasi PHB

Harus sesuai prosedur

Dapat menjelaskan pekerjaan pengawatan PHB memeriksa pengawatan rangkaian instalasi PHB Sesuai prosedur Cermat Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Indikator Unjuk Kerja

PELATIHAN (JP)

Penge-tahuan Keteram -pilan 2.4 Setiap rangkaian PHB diukur untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

Dapat mengukur tahanan

isolasi rangkaian PHB

Mampu mengukur tahanan

pembumian, tahanan isolasi dan polaritas rangkaian PHB

Harus sesuai persyaratan

Dapat menjelaskan cara pengukuran tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas rangkaian PHB

mengukur tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas rangkaian PHB Sesuai persyaratan Teliti Asesmen 3.Memeriksa Pekerjaan 3.1. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara membandingka n dengan standar yang berlaku/gamba rShop Drawing Dapat memeriksa

penyimpangan yang terjadi dengan menggunakan shopdrawing.

Mampu Memeriksa hasil

pemasangan instalasi sesuai dengan gambar dan standar

Harus sesuai standar

Menjelaskan Peraturan Umum Instalasi listrk

Memeriksa hasil pemasangan instalasi sesuai dengan gambar dan standar

Sesuai dengan PUIL