SALEP MATA
SALEP MATA
(Re-new by: Sri) (Re-new by: Sri)
I. DEFINISI
I. DEFINISI
Definisi salep mata menurut beberapa literatur :
Definisi salep mata menurut beberapa literatur :
1.1. FI IV hal 12FI IV hal 12 salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. salep mata adalah salep yang digunakan pada mata. .
. BP 1993 hal 73BP 1993 hal 73 salep mata adalah sediaan semis!lida steril yang mempunyai penampilan salep mata adalah sediaan semis!lida steril yang mempunyai penampilan h!m!gen dan ditu"ukan untuk peng!batan k!n"ungti#a. Salep mata dapat mengandung satu h!m!gen dan ditu"ukan untuk peng!batan k!n"ungti#a. Salep mata dapat mengandung satu atau lebih $at aktif yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai. %asis yang umum atau lebih $at aktif yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai. %asis yang umum digunakan adalah lan!lin& #aselin& dan parafin li'uidum serta dapat mengandung bahan digunakan adalah lan!lin& #aselin& dan parafin li'uidum serta dapat mengandung bahan pembantu yang !!k seperti an
pembantu yang !!k seperti anti !ksidan& $at penstabil& dan pengawet.ti !ksidan& $at penstabil& dan pengawet. 3.
3. Aulton, Pharmacut!cal Pract!c,hal 2"7,Aulton, Pharmacut!cal Pract!c,hal 2"7, Salep mata digunakan untuk tu"uan terapeutik Salep mata digunakan untuk tu"uan terapeutik dan
dan diagn!diagn!stik& stik& dan dan mengmengandunandung g !bat seperti !bat seperti antimantimikr!ba (antibaktikr!ba (antibakteri eri dan dan anti#ianti#irus)&rus)& k!rtik!ster!id& antiinflamasi n!nster!id (S*+D,S) dan midriatik. %asis salep mata seperti k!rtik!ster!id& antiinflamasi n!nster!id (S*+D,S) dan midriatik. %asis salep mata seperti Simpl
Simple e ye intmen %/10 ye intmen %/10 dapat digunakdapat digunakan untuk an untuk memmemberikaberikan n efek lubrikasiefek lubrikasi. . SalepSalep mata harus steril dan praktis bebas dari k!ntaminasi partikel dan harus diperhatikan untuk mata harus steril dan praktis bebas dari k!ntaminasi partikel dan harus diperhatikan untuk memelihara stabilitas sediaan selama waktu paruhnya dan sterilitas selama pemakaian. memelihara stabilitas sediaan selama waktu paruhnya dan sterilitas selama pemakaian. 2.
2. Lachman, Th Thor# o$ In%u&tr!al Pharmac# hal. 23',Lachman, Th Thor# o$ In%u&tr!al Pharmac# hal. 23', sediaan salep mata yang ideal sediaan salep mata yang ideal adalah :
adalah :
•
• Sediaan yang sedemikian sehingga dapat diper!leh efek terapi yang diinginkan dan sediaanSediaan yang sedemikian sehingga dapat diper!leh efek terapi yang diinginkan dan sediaan
ini dapat digunakan dengan nyaman !leh penderita. ini dapat digunakan dengan nyaman !leh penderita.
•
• SaSalelep p mamata ta yyang ang memengnggugunanakakan n semsemakakin in sedsedikikit it babahahan n dadalam lam pepembmbuauatantannynya a akakanan
mem
memberiberikan kan keukeuntuntungangan n karkarena ena akaakan n menmenuruurunkankan n kemkemungungkinkinan an intinterferfereerensi nsi dendengangan met!de analitik dan menurunkan bahaya reaksi
met!de analitik dan menurunkan bahaya reaksi alergi pada pasien yang sensitif.alergi pada pasien yang sensitif.
II. TE()I
II. TE()I
2.1.2.1.
*untun+an S%!aan Sal Mata
*untun+an S%!aan Sal Mata
SediaaSediaan n mata umumnymata umumnya a dapadapat t memmemberikaberikan n bi!a#bi!a#ailabiailabilitas litas lebih besar lebih besar daripdaripada ada sediaasediaann larutan dalam air yang ekui#alen. al ini disebabkan karena waktu k!ntak yang lebih lama sehingga larutan dalam air yang ekui#alen. al ini disebabkan karena waktu k!ntak yang lebih lama sehingga "umlah
"umlah !bat !bat yang yang diabs!rbsi diabs!rbsi lebih lebih tinggi. tinggi. Salep Salep mata mata dapat dapat mengganggu penglihatan& mengganggu penglihatan& keuali keuali "ika"ika digunakan saat akan tidur
digunakan saat akan tidur
-)m!n+ton Pharmacut!cal Sc!nc,
-)m!n+ton Pharmacut!cal Sc!nc, hal.1/0.
hal.1/0.
..2.
2. 2. 2. Pn#!aan Pn#!aan Sal Sal MataMata 4es
4eskipkipun un salsalep ep mamata ta dapdapat at disdisterterilkilkan an dendengan gan radradiasi iasi i!ni!nisasisasi& i& tettetapi api biabiasanysanya a dibdibuatuat den
dengan gan memenggnggunaunakan kan tekteknik nik aseaseptikptik& & dendengan gan memenanampmpurkurkan an $at$at-$a-$at t berberkhakhasiasiat t yayang ng teltelahah dihaluskan atau larutan pekat steril dari $at berkhasiat ke dalam basis. *lat yang digunakan dalam dihaluskan atau larutan pekat steril dari $at berkhasiat ke dalam basis. *lat yang digunakan dalam pembuatan harus dibersihkan dan d
pembuatan harus dibersihkan dan disterilkan .isterilkan . Salep mata disiapkan dengan met!de : Salep mata disiapkan dengan met!de : a.
a. 5at akt5at aktif yang laif yang larut dalarut dalam air dan m air dan membmembentuk larentuk larutan yutan yang stabil& mang stabil& maka $at aktaka $at aktif dilaif dilarutkanrutkan denga
dengan n air untuk air untuk in"ekin"eksi si dalam "umlah minimum. 6arutan tersebut dalam "umlah minimum. 6arutan tersebut diinkdiink!rp!!rp!rasikarasikan n padapada basis air dan ampuran diaduk hingg
basis air dan ampuran diaduk hingga dingin.a dingin. b.
b.
5at aktif tidak larut dalam air& maka $at aktif dihaluskan bersama dengan se"umlah
5at aktif tidak larut dalam air& maka $at aktif dihaluskan bersama dengan se"umlah
basis. ampuran ini dienerkan dengan basis y
basis. ampuran ini dienerkan dengan basis yang tersisa.
ang tersisa.
2.32.3 BBraraa a al al #an#an+ P+ Prlu rlu D!D!rhrhat!at!aan %n %alaalam Mm Mn#n#%!%!aaan San S%%!aa!aan Sn Salal M Mataata -Farmao
-Farmao In%on&!a In%on&!a IV IV hal. hal. 120120 /erhatian
/erhatian khusus khusus untuk untuk setiap setiap salep salep mata mata adalah:adalah: 1.
1. SediaaSediaan dibuan dibuat dari bahan yt dari bahan yang sudah disang sudah disterilkterilkan dengaan dengan perlakn perlakuan asepuan aseptik yang ketik yang ketat sertatat serta memenuhi syarat u"i sterilitas
memenuhi syarat u"i sterilitas 4FI IV no lam!ran 7154FI IV no lam!ran 715 .
. %il%ila a bahbahan tertean tertentu yanntu yang g digdigunaunakan dalakan dalam m f!rf!rmumulasi tidak daplasi tidak dapat disterat disterilkilkan dengaan dengan n araraa biasa& maka
biasa& maka dapat digunakan dapat digunakan bahan yang bahan yang memenuhi syarat memenuhi syarat u"i stu"i sterilitas dengan erilitas dengan pembuatanpembuatan seara aseptik. Salep mata harus memenuhi persyaratan u"i sterilitas. Sterilitas akhir salep seara aseptik. Salep mata harus memenuhi persyaratan u"i sterilitas. Sterilitas akhir salep
mata dalam tube biasanya dilakukan dengan radiasi sinar gamma. -)PS hal. 1/0. 8emungkinan k!ntaminasi mikr!ba dapat dikurangi dengan melakukan pembuatan u"i dibawah aliran udara laminar.
3. Salep mata harus mengandung bahan atau ampuran bahan yang sesuai untuk menegah pertumbuhan atau memusnahkan mikr!ba yang mungkin masuk seara tidak senga"a bila wadah dibuka pada waktu penggunaan. 8euali dinyatakan lain dalam m!n!grafi atau f!rmulanya sendiri sudah bersifat bakteri!statik (lihat bahan tambahan seperti yang terdapat pada u"i salep mata 4FI IV lam!ran 12615.
5at anti mikr!ba yang dapat digunakan -)PS hal.1/0 :
• kl!rbutan!l • paraben
• senyawa g !rganik 99 dengan halida
2. %ahan !bat yang ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau serbuk halus. . Salep mata harus bebas dari partikel kasar dan harus memenuhi syarat keb!!ran dan
partikel l!gam pada ;"i Salep 4ata.
Salep mata tidak b!leh mengandung partikel yang dapat mengiritasi mata. Dalam pembuatan diusahakan untuk meminimalkan k!ntaminasi dari partikel asing& seperti peahan partikel l!gam dari peralatan yang dipakai untuk membuat sediaan. Dan "uga perlu dilakukan pengurangan ukuran partikel sehingga tidak dapat dirasakan kekasaran pada u"i h!m!genitas. -)PS hal.1/0.
<. =adah salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu pengisian dan penutupan. =adah salep mata harus tertutup rapat dan disegel untuk men"amin sterilitas pada pemakaian pertama.
7. Dasar salep yang dipilih tidak b!leh mengiritasi mata& memungkinkan difusi !bat dalam airan mata dan tetap mempertahankan akti#itas !bat dalam "angka waktu tertentu dalam k!ndisi penyimpanan yang sesuai.
III. F()MLA
3. 1 Formula mum
>!rmula umum salep mata sama dengan f!rmula umum salep& hanya berbeda dalam
ara pembuatannya.
3. 2 Formula mnurut uu8uu r&m! 3.2.1 Formula %ar! at At!$
• Salep mata 9etrasiklin l (>!rnas 107 hal. <)
• Salep mata 8l!ramfenik!l (>!rnas107 hal << dan %/ ??& hal ?13)
• Salep mata 8l!ramfenik!l& hidr!k!rtis!n asetat (salep hidr!k!rtis!n& >!rnas107 hal 13) • Salep mata e!misina sulfat (Salep e!misin& >!rnas 107 hal ?0 dan %/ ??& hal 330) • Salep mata @entamisina (>!rnas 107 hal 13<)
• Salep mata ksitetrasiklina (>!rnas107 hal 3) • *ikl!#ir ye intment (%/ ??& hal 101<) • *tr!pine ye intment (%/ ??& hal 1027)
• hl!rtetrayline ye intment (%/ ??& hal ?).
• ydr!!rtis!ne *etate and e!myin ye intment (%/ ??& hal ?). • Ayphenbuta$!ne ye intment (%/ ??& hal 3<).
• /!lymyAin and %aitrain ye intment (%/ ??& hal 307). • Simple ye intment (%/ ??& hal 223)
3.2.2 Formula Ba&!& Sal Mata
• Ba&!& &al mata
RB =!!l fat 1?? g
6i'uid /arafin ad 1??? g ara pembuatan:
6elehkan bersama w!!l fat dan Cell!w S!ft /arafin& tambahkan 6i'uid /arafin& saring ampuran panas melalui kertas saring !arse& ditempatkan dalam funnel panas. >iltrat disterilisasi dengan panas kering pada minimum 1?? selama tidak kurang dari satu "am
dan biarkan dingin.
• Ba&!& #an+ coco untu &al mata -BP0 :
RB 6an!lin 1? g
Easelin fla#um 0? g ara pembuatan :
6elehkan bersama lan!lin dan #aselin fla#um& saring panas-panas dan sterilisasi pada 1?° selama 1 "am dan biarkan dingin. Fika memungkinkan 1?G #aselin fla#um diganti
dengan se"umlah sama parafin likuidum untuk menghasilkan basis yang lebih halus. 3. 3 Pn;la&an %ar! Formula mum -Aulton, Pharmacut!cal Pract!c, hal. 2"782"90
a. Ba&!& &al mata
%asis salep mata biasanya terdiri atas parafin air& lan!lin& dan parafin kuning lunak (dengan perbandingan 1: 1 : ). 6an!lin digunakan untuk memfasilitasi penampuran air. /erbandingan parafin yang digunakan dapat ber#ariasi& "ika pr!duk digunakan untuk iklim tr!pis dan subtr!pis maka parafin padat diampurkan & dimana suhu tinggi membuat basis terlalu lunak untuk memberikan kenyamanan (untuk men"aga k!nsistensi salep). *lk!h!l alifatik (setil alk!h!l dan stearil alk!h!l) dan senyawa seperti k!lester!l dan beeswaA (fasa minyak) dapat ditambahkan ke dalam basis selain lan!lin& untuk memfasilitasi penampuran air untuk menghasilkan emulsi minyak dalam air.
%atas ukuran partikel dalam salep mata yang mengandung partikel padat terdispersi diberikan dalam %/. Standar ini dapat dipenuhi dengan mereduksi semua padatan terdispersi men"adi serbuk yang sangat halus (H Im) sebelum diampurkan.
b.
Bahan mantu #an+ %!+unaan untu &al mata4eskipun f!rmula !bat dalam salep mata memiliki keenderungan yang lebih keil untuk mengalami penguraian seara kimia dan !leh mikr!ba daripada sediaan tetes mata& namun $at antimikr!ba& anti!ksidan dan $at penstabil dapat ditambahkan ke dalam f!rmula salep mata.
c. Ant!m!roa
Salep mata memiliki kemungkinan yang lebih keil untuk terk!ntaminasi daripada tetes mata karena alasan sebagai berikut :
• 9etes mata mengandung air (pembawa) merupakan lingkungan yang disukai mikr!ba
sebagai media pertumbuhan daripada parafin yang digunakan dalam basis salep mata.
• 9ube untuk salep mata umumnya memiliki lubang yang sangat keil dan penggunaan salep
mata sendiri langsung dari tube ke mata& sehingga kemungkinan ter"adinya k!ntaminasi pada salep mata lebih keil dibandingkan sediaan tetes mata& khususnya tetes mata yang
menggunakan pipet.
• /enggunaan collapsible tubes untuk salep mata men"amin bahwa pada tipe ini tidak
terdapat ruang untuk udara& sehingga terhindar dari resik! yang berhubungan dengan masuknya k!ntaminasi melalui udara. Sedangkan keuntungan ini tidak ada pada tube plastik.
amun demikian& antimikr!ba tetap dapat ditambahkan ke dalam basis salep mata. *ntimikr!ba diperlukan "ika basis yang digunakan mengandung air dan hal ini diperb!lehkan !leh hukum di ;S* hl!rbutil& metil-(dan pr!pil-) hidr!ksiben$!at dan fenetil alk!h!l adalah pengawet yang ditambahkan ke dalam salep mata.
d.
Pn+atur Fika p fase air dari salep mata di luar batas t!leransi mata maka akan timbul iritasi. !nt!hnya : p dari fase air pada Sulphacetamide Eye Ointment di %/ 10 diad"ust dulu sebelum diampurkan ke fase minyak& karena larutan pekat a-sulfasetamid sangat basa. . Pn#!aan, lar!$!a&! %an &tr!l!&a&! a&!& &al
6an!lin& parafin kuning& dan parafin air dipanaskan bersama dan disaring selagi panas melalui kain batis ke dalam wadah yang tetap akan bisa mempertahankan pr!ses sterilisasi kering. =adah ditutup untuk menghilangkan mikr!!rganisme dan basis disterilkan dengan mempertahankan keseluruhan isi wadah selama k!mbinasi waktu dan suhu efektif untuk meyakinkan "aminan sterilitas.
f.
Pn+ma&an <at rha&!at9utup ulir harus ditutup dan dilapisi dengan segel tanpa dapat dis!bek& atau seluruh tube ditutup dengan kemasan bersegel sehingga tube tidak dapat digerakkan atau dipindahkan tanpa meny!bek segel. 8emasan luar yang !!k termasuk kart!n dengan klep bersegel dan kantung tertas bersegel& plastik atau film selul!sa.
+. Mnurut uu =o%> M%!cantorum N%rlan%!cum -=MN0
• Fika !bat merupakan garam alkal!ida& "umlah diperlukan untuk 1?? bagian salep
dimasukkan dalam m!rtir steril dan dilarutkan dalam se"umlah keil air kemudian sedikit-sedikit dimasukkan lelehan dasar salep yang masih panas sehingga "umlah 1?? bagian salep. *dukBgeruslah sampai dingin.
• Fika !bat bukan garam alkal!ida melainkan alkal!ida bebas& "umlah daripadanya
dimasukkan dalam m!rtir steril digerus dengan sebagian keil lelehan salep dan digerus hingga rata& kemudian ditambahkan sisa dasar salep dan digerus hingga dingin.
• /resentase !bat harus dituliskan keuali !ulenta di bawah i ni tanpa ditulis pr!sentase harus
menurut resep di bawah :
a. ulentum atr!pin : ?&G atr!pin sulfas dan 1&?G air.
b. ulentum atr!pin et hydrargiri !Aydum : ?&1G atr!pin sulfasJ 1&?G a'ua dan 1&? hydrargiri !Aydum fla#um.
. ulentum !aini : ?&G !aini l dan 1&?G air. d. ulentum i!d!farm : 2&?G i!d!farm.
e. ulentum hydrargiri !Aydum : 1&?G hydrargiri !Aydum fla#um. f. ulntum phys!stigmini : ?&1G phys!stigmini sulfas dan 1&?G air. g. ulentum s!p!lamini : ?&1G s!p!lamini %r dan 1&?G air.
• ulentum harus disimpan dalam p!t tertutup baik dan keil& di luar pengaruh ahaya dan
di tempat se"uk.
• ydrargiri !Aydum subsum dalam salep mata& diusulkan di ganti dengan yang kuning. • *deps suilus ben$!atus merangsang mata& diusulkan memakai dasar salep lainnya.
• Dasar salep untuk salep mata tidak b!leh hidr!fil (!Bw) karena dasar salep dapat dienerkan
!leh air mata.
• 9eknik pembuatan :
Sediaan salep mata harus steril sesuai dengan persyaratan yang tertera pada
m!n!grafi !ulenta. Salep mata dibuat dengan teknik aseptis.
3.6 Formula Sal Mata #an+ Br%ar %! Pa&aran
3.6.1 Buu An&l, o?ar%.=., Pn+antar Bntu S%!aan Farma&!, hal 1"81/
Prarat Pro%u omr&!al Pr&nta& la<!m <at at!$ *tran+an Salep mata *tr!pine Sulfat Salep mata atr!pine sulfat
(allergen)
?& dan 1 G /arasimpat!litik dipakai untuk memper!leh
Salep mata 8l!ramfenik!l Salep mata kl!r!misetin (parke da#is)
1G *ntibakteri
Salep mata 8l!rtetrasiklin l
Salep mata aure!misin (lederle)
1G *ntibakteri
Salep mata Deksametas!n a f!sfat
Salep mata dekadr!n f!sfat (4erk sharp dan d!hme)
?&?G *ntiinflamasi
adren!k!rtikal ster!id Salep mata @entamisin
Sulfat
Salep mata garamisin (Shering)
?&3G *ntibakteri
Salep mata idr!k!rtis!n asetat
Salep mata hidr!k!rt!n asetat (4erk Sharp dan D!hme)
1&G *ntiinflamasi
adren!k!rtikal ster!id Salep mata +d!ksuridin Salep mata st!ksil (Smith
kline dan frenh)
?&G *nt#irus
Salep mata /!limiksin % basitrasin (ne!misin)
Salep mata e!sp!rin (%urr!ughs wel!me)
9iap g /!limiksin % Sulfat& ??? unitJ %asitrasin& 5n& 2?? unitJ e!misin sulfat mg
*ntimikr!ba
Salep mata atrium Sulfasetamid
Salep mata natrium sulamid (Shering)
1? dan 3? G *ntibakteri Salep mata Sulfis!ksa$!l Salep mata gantrisin
(r!he)
2G *ntibakteri
Salep mata 9etrasiklin l Salep mata *kr!misin (6ederle)
1G *ntibakteri
Salep mata Eidarabin Salep mata Eira-* (parke Da#is)
3G *nti#irus
3.6.2 IS( 2''3, @ol. 3/1, 6368666
• Salep mata deksametas!n
• Salep mata 5ink sulfat& asam b!rat& efedrin l& kamfer& #it. * /almitat& a%i%!rat G&
aSitrat& leum 4enthae /iperateae.
• Salep mata 9etrasiklin l. • Salep mata a-Sulfasetamida. • Salep mata 8l!ramfenik!l.
• Salep mata 8l!ramfenik!l& hidr!k!rtis!n asetat. • Salep mata e!misina sulfat.
• Salep mata *mf!terisina. • Salep mata @entamisina. • Salep mata ksitetrasiklina. • Salep mata 9!bramiina.
IV. PE)ITNAN F()MLA
4engau pada perhitungan sediaan salep.V. P)(SED) PEMBATAN
(/enuntun /raktikum 9ekn!l!gi >armasi Sedian Steril& edisi ++& %enny 6!gawa& S!endani !er!n! S!ewandhi& 10& hal 3& 22).
a. Str!l!&a&! ruan+an %an lmar! r;a Ruangan ker"a disterilkan :
• Dengan sinar ultra lembayung sesaat sebelum digunakan • Dengan sinar u# selama 2 "am
6emari ker"a (b!A steril)
Disterilkan selama 2 "am dengan f!rmaldehida yang ditaburi ke dalam awan penguap yang terlebih dahulu dipanaskan (kedua lubang b!A ditutup !leh lembar plastik)
. Paa!an r;a, ma&r, &arun+ tan+an %an ala& a! %!&tr!lan %alam autola$ 118 11" = &lama 3' mn!t.
Re#isi : /akaian ker"a dimasukkan plastik tahan panas kemudian diaut!klaf. 4asker&sarung tangan dan alas kaki dibeli yang sudah steril (ada di pasaran)
c. Str!l!&a&! alat
8arena pembuatan aseptis& semua alat baru disterilkan pada hari kedua saat pembuatan sedian. *lat ara sterilisasi 8eterangan =aktu awal /araf =aktu akhir /ar af Spatel /inset 8aa arl!"i %atang pengaduk gelas 6umpang K alu 8artu salep @unting /ipet K bal!n /ipet ukur 8ertas perkamen @elas ukur awanpenguap 9ube
9utup tube plastik
5alf filler
Dibakar dg api bunsen +dem +dem +dem Dibakar dg spiritus 11-11<° slm ?& "am +dem +dem +dem +dem +dem 17?°&1"am +dem Direndam dlm t 7?G slm 2 "am&keringkan dlm !#en sebentar
Diseka dg kapas yg telah dibasahi t 7?G Dibungkus dg kertas perkamen +dem +dem +dem +dem 4ulut dibungkus *l f!ilBkertas perkamen %. Pro&%ur r;a :
1. 9imbang #aselin fla#um di atas awan penguap yang telah dialasi dengan kain batisBkasa steril yang telah ditara (berat awan penguap sa"a& berat awan penguap dan
kasa).
.
9imbang dengan ara meneteskan sedikit demi sedikit parafin li'. ke dalam awan penguap tadi& sterilkan dalam !#en 17?° selama 1 "am.Data tamahan mnurut )m!n+ton hal 7/" :
Sterilisasi : 1<?! :1?-1? menitJ 17?! :0?-1? menitJ 1?! :2-<? menit
Depir!genasi : 3?! :<?-0? menitJ ?! :3?-<? menit
3. Setelah 1 "am basis salep diperas panas-panas dengan ara men"epitkan kain batis dengan pinset steril.
2. 9imbang se"umlah basis yang diperlukan.
. 9imbang $at aktif& "ika tahan panas perlu disterilkan& "ika tak tahan panas tidak usah. <. 5at aktif ditimbang& masukkan dalam m!rtir steril& digerus halus sambil ditambahkan
sedikit basis salep& gerus lagi agar berampur dan h!m!gen. (5at yang tahan pemanasan dapat segera diampurkan sedikit demi sedikit dengan dasar salep yang masih air dalam lumpang steril& untuk $at yang tidak tahan pemanasan& dasar salep dituang ke dalam lumpang untuk didinginkan terlebih dahulu sambil diaduk& sebelum diampur).
. ;"ung tube ditutup dengan alat penekuk lalu diberi etiket dan dikemas dalam k!tak disertai br!sur.
VI. ADA DAN *EMASAN
• Salep mata disimpan dalam tube steril.
• 8emasan sediaan salep mata tidak b!leh lebih dari gram
-TP=, .1"70
• ;ntuk sediaan semis!lid yang digunakan pada mata& tube plastik terbukti tidak sesuai
karena tube plastik tidak dapat dilipat sehingga menyebabkan udara dapat masuk ke dalam tube setelah penggunaan sediaan. 8arena hal tersebut& tube timah masih sering digunakan untuk mengemas salep mata& walaupun telah mulai digantikan !leh !llapsible tube (tube yang dapat dilipat) yang terbuat dari plastik& f!il l!gam dan kertas yang dilaminasi. -TP=, .1""0
• Collapsible tubes harus terbuat dari l!gam atau plastik yang sesuai. 9ube& dengan kapasitas
tidak b!leh melebihi g& harus di!!kkan dengan pipa yang ukurannya sesuai untuk memfasilitasi pemakaian salep tanpa ter"adinya k!ntaminasi. 9ube salep mata harus sedapat mungkin terbebas dari k!ntaminan& dan keuali pr!duk akan disterilisasi dengan radiasi i!nisasi& tube "uga harus disterilisasi sebelum digunakan.
•
Spesifikasi tube l!gam terantum dalam 9he %ritish Standard 10<7 : 23?. Standar
ini menspesifikasikan bahwa tube harus terbuat dari aluminium& timah& atau
ampuran timah.
VII. PE)MASALAAN8PE)MASALAAN DALAM SEDIAAN
• /enggunaan lemak d!mba (adeps lanae) sebagai basis salep mata dapat menimbulkan
peradangan atau alergi -Bnn# lo+a?a, hal.1/0. 8arena hal tersebut& lebih baik adeps lanae tidak dimasukkan dalam basis salep mata.
• Easelin putih& dalam pemuatannya menggunakan asam sulfat. Easelin putih untuk mata&
akan ter"adi iritasi mata !leh kelebihan asam yang dikandung kalau tidak dinetralkan dulu dengan 8 atau basa lain -Ilmu Mrac! (at, hal. 60. 9etapi demi kemanan& lebih baik menggunakan #aselin kuning sebagai basis salep mata& dan tidak dian"urkan
menggunakan #aselin putih.
• 4inyak mineral sering ditambahkan ke dalam petr!latum (bahan pembantuBampuran
basis) untuk menurunkan titik leleh& tetapi sebagai tambahan akan menyebabkan pemisahan selama penyimpanan. -Lachman: In%u&tr#, .6/0
VIII. EVALASI
Sama dengan salep& ditambah u"i keb!!ran tube dan u"i partikel l!gam -FI IV 41'"150 pada e#aluasi fisik -FI IV, 1'/"4126150. Di tambah dengan u"i k!ntaminasi mikr!ba pada e#aluasi bi!l!gi karena salep mata harus steril& untuk salep luka bakar& luka terbuka dan penyakit kulit yang parah "uga harus steril.