DINAS KETAHANAN PANGAN
PROVINSI BENGKULU
2020
[LAKIP DTP_TA 2020] | RINGKASAN i RINGKASAN
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu merupakan unsur pelaksana teknis dibawah Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang pangan. Visi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu 2016 - 2021 yaitu : “Menjadikan Institusi yang Handal, Inovatif dan Aspiratif dalam Pemantapan Ketahanan Pangan”.
Tujuan jangka menengah Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu periode 2016 - 2021 yaitu sebagai berikut:
1. Peningkatan diversifikasi pangan; 2. Kemandirian pangan;
3. Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan; 4. Peningkatan kapasitas kelembagaan pangan;
5. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan pengawasan pangan segar.
Sasaran strategis yang hendak dicapai tahun 2016-2021 antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatnya Konsumsi dan Diversifikasi Pangan
2. Meningkatnya Persentase Tingkat keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi
3. Meningkatnya Ketersediaan Diversifikasi Pangan
4. Meningkatnya Distribusi pangan dan Stabilitas Harga Pangan
Sasaran tersebut diwujudkan melalui Rencana Kinerja Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 yang berjumlah 44 (empat puluh empat) kegiatan yang bersumber dari dana APBD Rp.3.806.706.000,- (tiga milyar delapan ratus enam juta tujuh ratus enam ribu rupiah) dan dana APBN (Dekosentrasi) sejumlah Rp. 10.692.630.000,- (sepuluh milyar enam ratus sembilan puluh dua juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah).
[LAKIP DTP_TA 2020] | DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI
RINGKASAN ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BABI PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Dasar Hukum ... 2
C. Gambaran Organisasi ... 3
1. Tugas Pokok dan Fungsi ... 3
2. Struktur Organisasi ... 4
3. Keadaan Pegawai ... 6
D. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II ... 8
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8
A. Perencanaan Strategis ... 8
1. Visi dan Misi OPD ... 8
2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD ... 8
3. Strategi dan Kebijakan ... 10
4. Rancangan Program ... 11
B. Rencana Kinerja Tahunan 2019 ... 12
BAB III ... 23
AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN ... 23
A. Akuntabilitas Kinerja ... 23 B. Akuntabilitas Keuangan ... 41 BAB IV ... 46 PENUTUP ... 46 A. Kesimpulan ... 46 B. Saran ... 47
[LAKIP DTP_TA 2020] | DAFTAR TABEL iii DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 Berdasarkan Visi dan Misi Rencana Strategis Tahun 2016-2021... 23 Tabel 3. 2 Indikator Kinerja Sasaran I ... 24 Tabel 3. 3 Situasi Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bengkulu Tahun 2016 –
2018 berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH) ... 24 Tabel 3. 4 Kriteria dan Bobot Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bengkulu
Tahun 2016 – 2018 ... 25 Tabel 3. 5 Indikator Kinerja Sasaran II ... 26 Tabel 3. 6 Daftar Registrasi PSAT dan Prima 3 di Provinsi Bengkulu Tahun
2019...28 Tabel 3. 7 Indikator Kinerja Sasaran III ... 34 Tabel 3. 8 Skor Pola Pangan Harapan Tingkat Ketersediaan Provinsi Bengkulu
Tahun 2019* ... 36 Tabel 3. 9 Indikator Kinerja Sasaran IV ... 37 Tabel 3. 10 Perkembangan Harga di Tingkat Produsen tahun 2019 ... 38 Tabel 3. 11 Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Melalui Toko
Tani Indonesia (TTI) ... 39 Tabel 3. 12 Realisasi Keuangan berdasarkan Program pada Dinas Ketahanan
[LAKIP DTP_TA 2020] | KATA PENGANTAR iv KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT , karena atas rahmat-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 dapat diselesaikan.
Akuintabilitas Kinerja yang dianalisis dalam laporan ini adalah pencapaian output kegiatan dan sasaran yang telah dilaksanakan. Laporan Kinerja ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemrintah yang disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP ini diharapkan menjadi bahan informasi dan sekaligus sebagai laporan pertanggungjawaban Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu mengenai berbagai kegiatan dan program utama yang telah dicapai/dilaksanakan dala kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran yang merupakan kinerja pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Guna mengetahui kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama tahun 2019 maka disusunlah Laporan Kinerja DTP Tahun 2020.
Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan maupun kesalahan, sehingga kami berharap adanya saran, kritik dan masukan yang bersifat konstruktif guna menyempurnakan penyusunan laporan di waktu mendatang, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuannya sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan.
Bengkulu, Februari 2020
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu
Ir.YENITA SYAIFUL, M.Si
Pembina Utama Muda/ IV.c NIP. 19640601 199103 2 002
[LAKIP DTP_TA 2020] | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, ketahanan pangan dirumuskan sebagai “kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, halal, merata, dan terjangkau” dan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Pemerintah berkewajiban menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengamanan ketersediaan pangan yang cukup dalam hal : jumlah dan mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Sedangkan masyarakat mempunyai peran serta dalam penyelenggaraan produksi, perdagangan, distribusi dan cadangan pangan masyarakat, serta pencegahan maupun penanggulangan masalah pangan.
Upaya untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan tersebut, kemudian dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Instansi Ketahanan Pangan mulai dari pusat hingga daerah. Pemantapan ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Guna mengetahui kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan Provinsi Bengkulu selama Tahun 2019, disusunlah Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019.
Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 disusun sebagai implementasi pelaksanaan Peraturan Prosiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB I PENDAHULUAN
2 Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ini diharapkan dapat :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Ketahanan Pangan.
2. Mendorong Dinas Ketahanan Ketahanan Pangan di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai bahan evaluasi bagi Dinas Ketahanan Pangan untuk peningkatan kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB I PENDAHULUAN
3 6. Peraturan Prosiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 8 Tahun 2016, tanggal 20 November 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu;
9. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu
C. Gambaran Organisasi 1. Tugas Pokok dan Fungsi
Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tanggal 21 Desember 2016 menetapkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan bidang ketahanan pangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis bidang pangan; 2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pangan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaan administrasi Dinas;
5. Penyusunan program penyuluhan pertanian; 6. Penataan prasarana ketahanan pangan;
7. Pengawasan dan pemantauan ketersediaan pangan; 8. Pembinaan dan pengawasan UPT Dinas penyuluhan;
9. Pengawasan dan pemantauan distribusi dan cadangan pangan; 10. Pengawasan dan pemantauan konsumsi dan keamanan pangan; 11. Pemberian izin sertifikasi keamanan pangan; dan
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB I PENDAHULUAN
4 2. Struktur Organisasi
Sebagai unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintah daerah, susunan organisasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu berdasarkan Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 63 Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari: i. Sub Bagian Umum, Keuangan dan Perlengkapan; ii. Sub Bagian Perencanaa, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:
i. Seksi Ketersediaan Pangan; ii. Seksi Kerawanan Pangan; iii. Seksi Sumber Daya Pangan.
4. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:
i. Seksi Distribusi Pangan; ii. Seksi Harga Pangan; iii. Seksi Cadangan Pangan.
5. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:
i. Seksi Konsumsi Pangan;
ii. Seksi Penganekaragaman Pangan; iii. Seksi Keamanan Pangan.
6. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Ketahanan Pangan , terdiri dari : i. Kasubbag Tata Usaha;
ii. Kasubbid Teknis Sertifikasi; iii. Kasubbid Mutu Pangan Segar
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB I PENDAHULUAN
5 Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Bagan 1
Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu No. 8 Tahun 2016
KEPALA DINAS Sekretaris Ka.Sub Bag. Umum, Keuangan dan perlengkapan Ka.Sub Bag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Ka. Bidang Distribusi Pangan Ka. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Ka. Bidang Ketersediaan & Kerawanan Pangan
Ka. Seksi Distribusi Pangan
Ka. Seksi Konsumsi Pangan Ka. Seksi
Ketersediaan Pangan Ka. Seksi Kerawanan
Pangan
Ka. Seksi Sumber Daya Pangan
1. Fungsional Perencana Muda 2. Fungsional
Perencana Pertama
Ka. Seksi harga Pangan
Ka. Seksi Cadangan Pangan
Ka. Seksi Penganekaragaman
Pangan Ka. Seksi Keamanan
Pangan
UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan
Klp. Jabatan Fungsional Kasubbag. Tata Usaha Kasubbid Teknis Sertifikasi Kasubbid. Mutu Pangan Segar str u kt u r o rg an is as i Di n as K et ah an an P an gan
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB I PENDAHULUAN
6 3. Keadaan Pegawai
Sampai dengan akhir tahun 2019, Dinas Ketahanan Pangan memiliki 68 (enam puluh delapan) orang pegawai yang terbagi ke dalam golongan dan tingkat pendidikan (Tabel. 1.1)
Tabel 1. 1 Daftar Pegawai berdasarkan Jenjang Kepegawaian Lingkup Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019
N O Kualifika si Pendidik an Ju ml ah
Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV
JABATAN ESELON Pejabat Struktural Pejabat Fungsio nal II III IV a b c d a b c d a b c d a b c d a b a b a b 1 SD 2 SLTP 1 1 3 SLTA 9 2 3 4 4 D.1 5 D.2 6 D.3 1 1 7 S.1/D4 43 4 16 6 5 3 1 1 7 8 S.2 14 1 4 7 2 9 S.3 JUMLAH 68 3 3 4 21 6 5 3 1 1 4 1 14 2 D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu tahun 2019 terdiri dari 4 (empat) Bab, yang meliputi:
BAB I terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum, Gambaran Organisasi dan Sistematika Penulisan. Pada Latar Belakang dikemukakan pengertian LAKIP, fungsi LAKIP serta keterkaitan LAKIP dengan Renja dan Renstra OPD Landasan hukum memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan LAKIP. Gambaran Organisasi menguraikan tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, layanan utama yang dilaksanakan, keadaan kepegawaian serta keadaan sarana prasarana OPD Sistematika penulisan menjelaskan format dan isi penulisan
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB I PENDAHULUAN
7 BAB II memuat Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2019. Pada bagian Rencana Strategis memuat visi dan misi, Tujuan dan Sasaran jangka menengah, strategi dan kebijakan serta Rancangan Program OPD Tahun 2016-2021. Pada bagian Rencana Kinerja Tahun 2019 menguraikan tentang sasaran dan target kinerja Tahun 2019 serta Program dan Target Kinerja Output OPD Tahun 2019.
BAB III terdiri dari Pencapaian Kinerja Sasaran dan Akuntabilitas Keuangan. Pada bagian Pencapaian Kinerja Sasaran diuraikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerja Tahun 2019. Pada bagian Akuntabilitas Keuangan diuraikan tentang realisasi keuangan kegiatan .
BAB IV berisikan tentang kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan menguraikan tentang Pencapaian Kinerja Sasaran secara singkat. Pada bagian saran berisi pemecahan masalah yang diharapkan untuk meningkatkan pencapaian kinerja sasaran pada tahun-tahun mendatang.
[LAKIP DTP_TA 2020] | BAB II 8 BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis 1. Visi dan Misi OPD
Visi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu tahun 2016 – 2021, yaitu : “Menjadikan Institusi yang Handal, Inovatif dan Aspiratif dalam Pemantapan
Ketahanan Pangan.”
Untuk mewujudkan Visi di atas, maka Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu akan melaksanakan misi sebagai berikut :
1. Pengembangan dan pemantapan ketahanan pangan masyarakat. 2. Pengembangan kemampuan kelembagaan ketahanan pangan daerah. 3. Peningkatan koordinasi dalam perumusan kebijakan dan
pengembangan ketahananan pangan serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.
2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
Tujuan jangka menengah Dinas Ketahanan Pangan yang hendak dicapai pada tahun 2016 – 2021 yaitu :
1. Peningkatan diversifikasi pangan; 2. Kemandirian pangan;
3. Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan; 4. Peningkatan kapasitas kelembagaan pangan;
5. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan pengawasan pangan segar.
Pernyataan dan sasaran jangka menengah Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu pada periode 2016 – 2021 beserta indikator kinerja nya disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini :
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
9 Tabel 2. 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Tahun 2016 –
2021
N
O TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
S SAATTUUAANN D DAATTAA C CAAPPAAIIAANN T TAAHHUUNN A AWWAALL ( (22001166)) T TAARRGGEETTKKIINNEERRJJAASSAASSAARRAANN P PAADDAATTAAHHUUNNKKEE- -K KoonnddiissiiKKiinneerrjjaa p paaddaaAAkkhhiirr P Peerriiooddee R REENNSSTTRRAA 2017 2018 2019 2020 2021 1. Meningkatnya Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat 1. Meningkatnya Konsumsi dan Diversifikasi Pangan
Nilai Skor PPH Konsumsi
Pangan Skor 80,5 82,7 85,6 82,7 83 83,5 83,5 2. Meningkatnya Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi
Persentase 86 87 84 83 86 88 88
3. Meningkatnya Ketersediaan
Diversifikasi Pangan
Nilai Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan Pangan
Skor - - - 81,5 82 82,5 82, 55
4. Meningkatnya
Distribusi Pangan dan Stabilitas Harga Pangan
Angka Stabilitas harga
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
10 3. Strategi dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu periode 2016-2021, sebagaimana ditampilkan pada Tabel 2.2. berikut:
Tabel 2. 2 Strategi dan Arah Kebijakan untuk Mencapai Tujuan dan Sasaran Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
No
RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1 Meningkatnya Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkatnya Konsumsi dan Diversifikasi Pangan - Meningkatkan diversifikasi pangan melalui pemanfaatan pangan lokal non beras - Percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan dalam rangka pencapaian pola pangan beragam, begizi seimbang, sehat dan aman
- Meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumsi dan keamanan pangan melalui : (1) Peningkatan kualitas konsumsi pangan ke arah B2SA (Beragam bergizi seimbang, sehat dan aman; (2) Diversifikasi pangan berbasis sumberdaya dan budaya lokal; (3) Industri olahan pangan berbasis tepung-tepungan; (4) Penurunan konsumsi beras/ kapita; (5) Peningkatan Keamanan Pangan Meningkatnya Persentase Tingkat Keamanan Pangan segar yang Dikonsumsi - Meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat melalui pemahaman kandungan konsumsi memenuhi kaidah beragam, bergizi, seimbang, aman dan halal
- Meningkatkan kualitas pangan segar melalui uji laboratorium
- Menerbitkan sertifikat label terhadap pangan segar Meningkatnya Ketersediaan Diversifikasi Pangan - Memperdayakan masyarakat di daerah rawan pangan melaui usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan daya beli masyarakat
- Meningkatkan
- Pengembangan
percepatan diversifikasi pangan dan gizi dan penanganan daerah rawan pangan
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
11 No
RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
pemanfaatan potensi sumberdaya berbasis potensi lokal
- Melaksanakan
penyusunan data Neraca Bahan Pangan (NBM) - Mendorong masyarakat
melaksanakan penyediaan stok pangan beras untuk mengantisipasi rawan pangan transien dan kronis - Pengembangan
penyediaan cadangan pangan yang cukup oleh
pemerintah dan
masyarakat Meningkatnya
Distribusi Pangan dan Stabilitas Harga Pangan
- Melaksanakan
pemantauan harga di tingkat produsen dan konsumen
- Menjaga stabilisasi harga pangan dalam rangka
menjamin akses
masyarakat terhadap pangan
- Meningkatkan sistem distribusi dan stabilisasi harga pangan, melalui bantuan pangan bagi masyarakat rawan pangan dan penguatan Lembaga Distribus Pangan masyarakat (LDPM) - Pemberdayaan kelembagaan lumbung pangan 4. Rancangan Program
Rancangan Program Dinas Ketahanan Pangan pada tahun 2019 terdapat 9 (sembilan) program, terdiri dari 4 (empat) program penunjang 3 (tiga) program utama. Program-program tersebut adalah yaitu sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
12 4. Progam Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian
Kinerja dan Keuangan;
5. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan; 6. Program Kemandirian Pangan;
7. Program Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan; 8. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pangan;
9. Program Penigkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Pengawasan Pangan Segar
Selain program di atas, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu juga melaksanakan 1 (satu) program Kementerian Pertanian (dana Dekonsentrasi) , yaitu : 1. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
B. Rencana Kinerja Tahunan 2019
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) telah disusun dalam satu dokumen tersendiri dalam bentuk Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu tahun 2019. Dalam RKT tersebut telah disusun sasaran dan Target Kinerja OPD tahun 2019 beserta indikator kinerjanya. Dapat dilihat dalam table 2.3 berikut ini :
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
13 Tabel 2. 3 Sasaran dan Target Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE)) D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5 1 TTuujjuuaann::MMeenniinnggkkaattnnyyaaTTaattaaKKeelloollaaKKiinneerrjjaa O OPPDD SSaassaarraann :: MMeenniinnggkkaattnnyyaa TTaattaa KKeelloollaa K KiinneerrjjaaOOPPDD NNiillaaiiEEvvaalluuaassiiSSAAKKIIPP BBBB PPrrooggrraamm PPeellaayyaannaann AAddmmiinniissttrraassii PPeerrkkaannttoorraann ( (AAPPBBDD)) 11.. PPeennyyeeddiiaaaannJJaassaaSSuurraattMMeennyyuurraatt JJeenniissJJaassaaSSuurraattMMeennyyuurraatt((LLeemmbbaarr)) 22..000000 22.. PPeennyyeeddiiaaaann JJaassaa KKoommuunniikkaassii ssuummbbeerrddaayyaa a aiirrddaannlliissttrriikk JJeenniissSSuummbbeerrddaayyaayyaannggddiippeerrgguunnaakkaann((BBuullaann)) 1122 33.. PPeennyyeeddiiaaaannJJaassaaAAddmmiinniissttrraassiiKKeeuuaannggaann JJuummllaahh AAnnggggoottaa AAddmmiinniissttrraassii kkeeuuaannggaann kkaannttoorr ( (oorraanngg)) 1100 44.. PPeennyyeeddiiaaaannAAllaattTTuulliissKKaannttoorr JJuummllaahhAAllaattTTuulliissKKaannttoorr((JJeenniiss)) 2255 55.. PPeennyyeeddiiaaaann BBaarraanngg CCeettaakkaann ddaann P Peennggggaannddaaaann J Juummllaahh DDookkuummeenn KKaannttoorr// SSuurraatt yyaanngg d diicceettaakk//ddiiggaannddaakkaann((EEkksseemmppllaarr)) 770000 66.. PPeennyyeeddiiaaaann KKoommppoonneenn IInnssttaallaassii LLiissttrriikk// JJeenniissppeerrlleennggkkaappaanneelleekkttrroonniikk((JJeenniiss)) 77
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
14 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5 P PeenneerraannggaannBBaanngguunnaannKKaannttoorr 77.. PPeennyyeeddiiaaaannPPeerraallaattaannRRuummaahhTTaannggggaa JJeenniissPPeerraallaattaannRRuummaahhTTaannggggaa((JJeenniiss)) 1100 88.. PPeennyyeeddiiaaaannBBaahhaannBBaaccaaaannddaannPPeerruunnddaanngg- -u unnddaannggaann J JuummllaahhSSuurraattkkaabbaarr,,MMaajjaallaahhddaannbbaahhaannppuubblliikkaassii l laaiinnnnyyaa((JJeenniiss)) 66 99.. RRaappaatt--RRaappaatt KKoooorrddiinnaassii ddaann KKoonnssuullttaassii k keelluuaarrDDaaeerraahh J Juummllaahh mmeennggiikkuuttii PPeerrtteemmuuaann ddaann rraappaatt--rraappaatt d daallaammddaannlluuaarrddaaeerraahh((OOrraanngg)) 2200 1100.. PPeennyyeeddiiaaaann JJaassaa AAddmmiinniissttrraassii ddaann TTeekknniiss P Peerrkkaannttoorraann J JuummllaahhPPeeggaawwaaiiPPeennggaammaannaannddaannAAddmmiinniissttrraassii K Kaannttoorr((OOrraanngg)) 99 1111.. PPeennaattaauussaahhaaaann KKeeaarrssiippaann ddaann IInnvveennttaarriissiirr B BaarraannggmmiilliikkDDaaeerraahh J Juummllaahh PPeeggaawwaaii yyaanngg mmeennggiinnvveennttaarriissiirr BBaarraanngg ( (JJeenniiss)) 55 PPrrooggrraamm PPeenniinnggkkaattaann SSaarraannaa ddaann PPrraassaarraannaa A Appaarraattuurr((AAPPBBDD)) 11.. PPeennggaaddaaaannKKeennddaarraaaannDDiinnaass JJuummllaahh PPeerraallaattaann ddaann PPeerrlleennggkkaappaann KKaannttoorr ( (TTaahhuunn)) 11 22.. PPeennggaaddaaaann ddaann PPeerrlleennggkkaappaann GGeedduunngg K Kaannttoorr J Juummllaahh PPeerraallaattaann ddaann PPeerrlleennggkkaappaann KKaannttoorr ( (JJeenniiss)) 1133
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
15 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5 33 PPeemmeelliihhaarraaaann rruuttiinn//bbeerrkkaallaa kkeennddaarraann d diinnaass//OOppeerraassiioonnaall J Juummllaahh KKeennddaarraaaann DDiinnaass OOppeerraassiioonnaall yyaanngg d diippeelliihhaarraa((JJeenniiss)) 1188 44.. PPeemmeelliihhaarraaaannRRuuttiinn//bbeerrkkaallaaGGeedduunnggKKaannttoorr JJuummllaahhGGeedduunnggyyaannggddiippeelliihhaarraa((JJeenniiss)) 11 55.. PPeemmeelliihhaarraaaannrruuttiinn//bbeerrkkaallaappeerraallaattaannKKaannttoorr JJeenniissPPeerraallaattaannddaannPPeerrlleennggkkaappaannKKaannttoorr((JJeenniiss)) 33 66 RReehhaabbsseeddaanngg//bbeerraattPPaaggaarrKKaannttoorr JJuummllaahhPPaaggaarrKKaannttoorryyaannggddiirreehhaabb((UUnniitt)) 11 PPrrooggrraamm PPeenniinnggkkaattaann KKaappaassiittaass SSuummbbeerrddaayyaa A Appaarraattuurr((AAPPBBDD)) 11.. PPeennddiiddiikkaannddaannPPeellaattiihhaannFFoorrmmaall JJuummllaahh PPeeggaawwaaii yyaanngg mmeennggiikkuuttii PPeellaattiihhaann ( (OOrraanngg)) 55 PPrrooggrraamm PPeenniinnggkkaattaann PPeennggeemmbbaannggaann SSiisstteemm P PeellaappoorraannCCaa``ppaaiiaannKKiinneerrjjaaKKeeuuaannggaann((AAPPBBDD)) 1 1.. PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa AAnnggggaarraann,, KKeeggiiaattaann d daannPPeellaappoorraann J JuummllaahhDDookkuummeennPPeellaappoorraannRReennccaannaaKKeeggiiaattaann d daannAAnnggggaarraannyyaannggddiissuussuunn((DDookkuummeenn)) 99
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
16 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5
22.. Koordinasi dan Sinkronisasi dan program
dan Kegiatan Ketahanan Pangan
Jumlah Dokumen perencanaan Program dan
Kegiatan Ketahanan Pangan (Pertemuan) 1
33.. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan
Jumlah Dokumen Evaluasi dan Pelaporan
pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan -
PPrrooggrraammPPeenniinnggkkaattaannKKaappaassiittaassKKeelleemmbbaaggaaaann
P
Paannggaann((AAPPBBDD))
11.. Penilaian Penghargaan Adikarya Pangan
Nusantara J JuummllaahhPPeenneerriimmaaPPeenngghhaarrggaaaannAAddiikkaarryyaaPPaannggaann N Nuussaannttaarraa - 2
2.. Fasilitasi, Koordinasi dan Penguatan Dewan Ketahanan Pangan J Juummllaahh PPeellaakkssaannaaaann RRaappaatt DDeewwaann KKeettaahhaannaann P Paannggaann PPuussaatt,, PPrroovviinnssii ddaann KKaabbuuppaatteenn//KKoottaa ( (PPeerrtteemmuuaann//KKaallii)) 1 1
33.. Promosi produk Pembangunan Ketahanan
Pangan
J
Juummllaahh PPaammeerraann PPeemmbbaanngguunnaann KKeettaahhaannaann P
Paannggaannyyaannggddiiiikkuuttii((KKaallii)) 22
44.. Data Base Program Pembangunan
Ketahanan Pangan melalui Website
Jumlah Informasi Berbasis Website dan Data
Base Ketahanan Pangan -
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
17 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat (APBN)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
(Layanan) 1 2 TTuujjuuaann :: MMeenniinnggkkaattnnyyaa DDiivveerrssiiffiikkaassii ddaann K KeettaahhaannaannPPaannggaannMMaassyyaarraakkaatt 1 SSaassaarraann :: MMeenniinnggkkaattnnyyaa KKoonnssuummssii ddaann D DiivveerrssiiffiikkaassiiPPaannggaann
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi Pangan 82,7 PPrrooggrraamm PPeenniinnggkkaattaann DDiivveerrssiiffiikkaassii PPaannggaann ( (AAPPBBDD))
11.. Penyusunan Pola Pangan Harapan (PPH)
Provinsi Bengkulu Skor PPH 84
22.. Pemanfaatan Pekarangan Terpadu Jumlah Kelompok Pekarangan yang
diberdayakan (klp) 10
33.. Lomba Cipta Menu dan Festival Pangan Jumlah Penyelengaraan lomba menu B2SA dan
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
18 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5
44.. Pengawasan Pangan Segar Jumlah Pengawasan Pangan Segar (Lokasi) 10
55.. Peningkatan P2KP di tingkat provinsi Jumlah Kelompok P2KP yang dibina
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat (APBN)
Pengembangan Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan Pemberdayaan Pekarangan Pangan (Kelompok) 9977
Hasil Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan
Segar (Rekomendasi) 1
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan (Lokasi) 11 2 S Saassaarraann :: MMeenniinnggkkaattnnyyaa PPeerrsseennttaassee T Tiinnggkkaatt KKeemmaannaannaann PPaannggaann SSeeggaarr yyaanngg D DIIkkoonnssuummssii Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang dikonsumsi
83
PPrrooggrraamm PPeenniinnggkkaattaann NNiillaaii TTaammbbaahh,, DDaayyaa
S
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
19 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5
11.. Sertifikasi Pangan Segar JJuummllaahhKKoommooddiittiiPPaannggaannSSeeggaarryyaannggddiisseerrttiiffiikkaassii
(
(KKoommooddiittii)) 15 22.. Survailen peredaran mutu Pangan segar JJuummllaahh PPeellaakkuu UUssaahhaa yyaanngg ddii SSuurrvveeyy ((PPeellaakkuu
U Ussaahhaa)) 15 3 SSaassaarraann :: MMeenniinnggkkaattnnyyaa KKeetteerrsseeddiiaaaann D DiivveerrssiiffiikkaassiiPPaannggaann
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan Pangan
81,5
PPrrooggrraammKKeemmaannddiirriiaannPPaannggaann((AAPPBBDD))
11.. Gerakan Menanam (GERTAM) JJuummllaahh wwiillaayyaahh yyaanngg mmeellaakkuukkaann ggeerraakkaann
m
meennaannaamm -
22.. Pengembangan Ketersediaan Pangan JJuummllaahh DDookkuummeenn NNBBMM ddaann SSKKPPGG ((DDookkuummeenn))
J
JuummllaahhDDookkuummeennSSKKPPGG 22
33.. Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat JJuummllaahh PPeennuummbbuuhhaann DDeessaa MMaannddiirrii PPaannggaann
(
(DDeessaa)) 55
44.. Kajian Inventarisasi dan Dokumentasi data
sumberdaya genetik Pangan
J
Juummllaahh IInnvveennttaarriissaassii ddaattaa ssuummbbeerrddaayyaa ggeenneettiikk
p
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
20 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat (APBN)
Pengembangan Ketersediaan dan
Penanganan Rawan Pangan Kawasan Mandiri Pangan (Kawasan) 11
Pemantauan Ketersediaan, Akses dan
Kerawanan Pangan (Rekomendasi) 11
Analisa Ketersediaan Pangan Wilayah
(Rekomendasi) 33
4 SSaassaarraann::MMeenniinnggkkaattnnyyaaDDiissttrriibbuussiiPPaannggaann d
daannSSttaabbiillaassiiHHaarrggaaPPaannggaann
Angka Stabilitas Harga
Pangan 44,,5555 PPrrooggrraammPPeennggeemmbbaannggaannSSiisstteemmDDiissttrriibbuussiiddaann S SttaabbiilliittaassHHaarrggaaPPaannggaann((AAPPBBDD)) 1 1..
Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) untuk mengatasi Ketertinggalan Jumlah Gapoktan P-LDPM - 2 2..
Pengembangan packaging beras untuk meningkatkan nilai tambah dan keunggulan produk pertanian
Jumlah gapoktan untuk pengembangan
[LAKIP DTP_TA 2020] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
21 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN PPRROOGGRRAAMMDDAANNKKEEGGIIAATTAANN IINNDDIIKKAATTOORRKKIINNEERRJJAAPPRROOGGRRAAMM((OOUUTTCCOOMMEE))
D DAANNIINNDDIIKKAATTOORRKKEEGGIIAATTAANN((OOUUTTPPUUTT)) TARGET KINERJA TAHUN 2019 1 2 3 33 4 4 5 5
33.. Analisis jaringan, akses dan Distribusi
pangan
Jumlah Dokumen Jaringan dan Akses Pangan
(Dokumen) 11
4
4..
Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat dalam penyediaan cadangan pangan dan mengatasi kemiskinan
Jumlah Lumbung Pangan yang dikembangkan
(Lumbung) 4
55.. Pengembangan dan Pengelolaan Cadangan
Pangan Daerah JJuummllaahhCCaaddaannggaannPPaannggaannDDaaeerraahh((TToonn)) 10
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat (APBN)
11
Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan
Lumbung Pangan Masyarakat (Unit) 77
Layanan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan
Strategis di Tingkat Produsen dan Konsumen (Layanan)
1
1
Lembaga Distribusi Pangan yang Dibina
(Gapoktan) 1133
[DTP PROVINSI BENGKULU] | PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA 22 C. Perjanjian Kinerja/ Penetapan Kinerja 2019
Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun 2019 telah disusun dalam dokumen tersendiri dan telah disampaikan kepada Gubernur Cq. Kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi sesuai nomor surat: 050/509.19/DTP/2019.
[DTP PROVINSI BENGKULU] | BAB III 23 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN
A. Akuntabilitas Kinerja
Target Capaian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018 yang disusun berdasarkan Sasaran Rencana Strategis 2016-2021 (setelah review RENSTRA) disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1. Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Tahun 2019 Berdasarkan Visi dan Misi Rencana Strategis Tahun 2016-2021
Visi :: Menjadikan Institusi yang Handal, Inovatif dan Aspiratif dalam Pemantapan Ketahanan Pangan
NO SASARAN INDIKATOR SASARAN TTAARRGGEETT RREEAALLIISSAASSII C CAAPPAAIIAANN ( (%%)) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Misi 1 : Pengembangan dan Pemantapan Ketahanan Pangan Masyarakat
1. 1. Meningkatnya Konsumsi dan Diversifikasi Pangan Nilai Skor PPH Konsumsi Pangan (Skor) 82,7 85,6 100 2. Meningkatnya Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi (Persentase) 83 100 120,48
Misi 2 : Pengembangan Kemampuan Kelembagaan Ketahanan Pangan Daerah
3. Meningkatnya Ketersediaan Diversifikasi Pangan
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan Pangan (Skor)
81,5 84,2 103,31
Misi 3 : Peningkatan Koordinasi dalam Perumusan Kebijakan dan Pengembangan Ketahanan Pangan serta Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaannya 4. Meningkatnya Distribusi Pangan dan Stabilitas Harga Pangan Angka Stabilitas Harga Pangan (Angka) 4,55 6,09 133,85
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 24 Misi 1 : Pengembangan dan Pemantapan Ketahanan Pangan Masyarakat
Sasaran 1 : Meningkatnya Konsumsi dan Diversifikasi Pangan
Tabel 3. 2 Indikator Kinerja Sasaran I
No Uraian Target Realisasi
2018 Realisasi 2019* % Capaian 2019 1 Nilai Skor PPH Konsumsi Pangan (Skor) 82,7 85,6 85,6 100
Pada Indikator Kinerja Sasaran I, indikator utama yang ingin dicapai dalam menetapkan target adalah indikator Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi Pangan. Pada tahun 2018 skor PPH Konsumsi Pangan yang didapat sejumlah 85,6 dan ditahun 2019 nilai skor PPH konsumsi pangannya belum dapat dihitung. Namun bila dilihat dari data dari tahun 2016 – 2018 (tabel 3.3), skor PPH terus mengalami peningkatan. Peningkatan nilai skor ini disebabkan oleh adanya peningkatan konsumsi pangan pada beberapa kelompok pangan. Semakin tinggi skor PPH maka konsumsi pangan semakin beragam dan bergizi seimbang (maksimal 100). Di mana PPH merupakan instrumen sederhana untuk menilai situasi konsumsi pangan penduduk, baik jumlah maupun komposisi pangan menurut jenis pangan yang dinyatakan dalam skor PPH.
Tabel 3. 3 Situasi Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bengkulu Tahun 2016 – 2018 berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH)
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 25
Kelompok pangan yang menjadi konsumsi penduduk Provinsi Bengkulu terdiri dari padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/ biji berlemak, kacang-kacangan, gula , sayur dan buah. Kondisi kriteria dan besarnya bobot konsumsi pangan penduduk Provinsi Bengkulu tahun 2016 – 2018 dapat dilihat seperti tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3. 4 Kriteria dan Bobot Konsumsi Pangan Penduduk Provinsi Bengkulu Tahun 2016 – 2018
No Kelompok Pangan Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018 Ideal
(Gr/ hari) (Gr/ hari) (Gr/ hari)
1 Padi-padian 334,9 315,5 326,6 275
2 Umbi-umbian 31,1 41,6 38,1 100
3 Pangan hewani 95,6 118,7 110,7 150
4 Minyak dan Lemak 27,3 32,5 30,1 20
5 Buah/ Biji berlemak 13,5 14,5 10,8 10
6 Kacang-kacangan 13,9 16,9 17,2 35
7 Gula 24,1 26 22,7 30
8 Sayur dan Buah 203,9 196,3 267,7 250
Total 744,3 762 823,9 870
Skor PPH 80,5 82,7 85,6 100
Sumber : Data diolah DTP Prov. Bkl
Pada tabel dapat dilihat bahwa di tahun 2018, masyarakat Provinsi Bengkulu masih mengkonsumsi beras dari kelompok pangan padi-padian sebagai sumber pangan karbohidrat, namun bila dilihat dari kelompok pangan lainnya, konsumsi pangan masyarakat sudah mulai beragam dan seimbang dengan meningkatnya konsumsi sayur dan buah serta kacang-kacangan yang mendekati angka ideal.
Faktor yang menunjang dari sasaran 1 ini, berasal dari Program Peningkatan Diversifikasi Pangan (APBD) dan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat (Dekosentrasi/ APBN), dengan kegiatan-kegiatannya sebagai berikut :
I. Program Peningkatan Diversifikasi Pangan (APBD) : Rp. 606.114.000,- a. Penyusunan Pola Pangan harapan (PPH) Provinsi Bengkulu (Rp.
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 26
b. Pemanfaatan Pekarangan Terpadu (Rp, 265.354.000,-) c. Lomba Cipta Menu dan Festival Pangan (Rp. 252.360.000) d. Pengawasaan Pangan Segar (Rp. 58.400.000,-)
II. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat (APBN) : Rp. 5.215.500.000,-
a. Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (Rp. 5.215.500.000,-)
Dari 2 (dua) program tersebut di atas bila ditotal menjadi Rp. 5.821.614.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.683.146.748,- atau terealisasi secara keuangan sebesar 98,21% dan fisik 99,73%.
Misi 1 : Pengembangan dan Pemantapan Ketahanan Pangan Masyarakat
Sasaran 2 : Meningkatnya Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi
Tabel 3. 5 Indikator Kinerja Sasaran II
No Uraian Target Realisasi
2018 Realisasi 2019 % Capaian 2019 1 Persentase Tingkat Keamanan Pangan Segar yang Dikonsumsi
83 - 100 100
Pada indikator kedua ini, dengan indikator persentase tingkat keamanan pangan segar yang dikonsumsi mencapai realisasi 100% dari target awal tahun. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan pencemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Keamanan Pangan telah menjadi salah satu isu sentral dalam perdagangan produk pangan. Penyediaan pangan yang cukup disertai dengan terjaminnya keamanan, mutu dan gizi pangan untuk dikonsumsi merupakan hal yang tidak bisa ditawar dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Tuntutan konsumen akan keamanan pangan juga turut mendorong kesadaran produsen menuju iklim persaingan sehat yang berhulu pada jaminan keamanan bagi konsumen.
Dalam pelaksanaan pengawasan pangan segar komoditi pertanian di Provinsi Bengkulu dilaksanakan dengan pengawasan uji laboratorium ke laboratorium yang
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 27
telah terakreditas Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan juga dengan uji cepat menggunakan Rapid Test Kit Pestisida. Kegiatan yang menunjang pada pelaksanaan peningkatan persentase tingkat keamanan pangan segar yang dikonsumsi adalah Kegiatan Sertifikasi Pangan Segar dan Kegiatan Survailen Peredaran Mutu Pangan Segar dari Program Peningkatan Nilai tambah, Daya Saing dan Pengawasan Pangan Segar.
Untuk menjamin bahwa penanganan pangan hasil pertanian dilaksanakan
dengan baik, maka unit usaha pangan hasil pertanian harus mendapatkan pengakuan jaminan mutu pangan hasil pertanian. Pengakuan tersebut diberikan setelah dilakukan penilaian terhadap pelaku usaha yang dinyatakan mampu dan memenuhi persyaratan.
Sertifikat prima adalah proses pemberian sertifikat sistem budidaya produk yang dihasilkan setelah melalui pemeriksaan, pengujian, dan pengawasan serta memenuhi semua persyaratan untuk mendapatkan label produk Prima Satu (P-1), Prima Dua (P-2), dan Prima Tiga (P-3). Tujuan dari pelaksanaan sertifikasi prima tersebut adalah memberikan jaminan mutu dan keamanan pangan, memberikan jaminan dan perlindungan masyarakat/konsumen, mempermudah penelusuran kembali dari kemungkin penyimpangan mutu dan keamanan produk, dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
Prima Satu (P-1) merupakan penilaian yang diberikan terhadap pelaksanaan usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, bermutu baik, dan cara produksinya ramah terhadap lingkungan. Prima Dua (P-2) yaitu penilaian yang diberikan terhadap pelaksana usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman dikonsumsi dan bermutu baik. Sedangkan Prima Tiga (P-3) adalah penilaian yang diberikan terhadap pelaksana usaha tani dimana produk yang dihasilkan aman di konsumsi.
Pemberian sertifikasi tersebut dilakukan oleh lembaga pemerintah yaitu Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), dan Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Pusat (OKKPP). Pemberian sertifikat kepada pelaku usaha pertanian merupakan pengakuan bahwa pelaku usaha tersebut telah memenuhi persyaratan dalam menerapkan sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian. Sertifikasi Prima Tiga atau Prima Dua dikeluarkan oleh OKKPD, sedangkan sertifikasi Prima Satu dikeluarkan oleh OKKPP.
Pada tahun 2019 sertifikasi ditargetkan untuk 10 pelaku usaha/ komoditi namun dapat terealisasi sebanyak 26 pelaku usaha/komoditi untuk 10 kabupaten/ kota di Provinsi Bengkulu.. Komoditi pangan segar yang telah disertifikasi di 10 kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini :
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 28
Tabel 3. 6 Daftar Registrasi PSAT dan Prima 3 di Provinsi Bengkulu Tahun 2019
N O ALAMAT JENIS KEGIATAN KOMODIT AS NO REGISTRASI KETUA KELOMPO K KETERANG AN Bulan : September 2019 Kabupaten : Muko-Muko 1 Gapoktan Manjunto
Saiyo PSAT Beras
No.
001/DTP.5/PD/
XII/2019 Nopindi
Dikeluarkan Tgl :
Desa Ranah Karya
Nomor
Registrasi :
01 Oktober 2019
Kec. Lubuk Pinang
KEMTAN RI PD.17.05.01.1.0 04/XII/2019 Masa Berlaku : 01 Oktober 2022 Kota : Bengkulu
1 Jl. Tutwuri Handayani PSAT Beras Merah No. 002/DTP.05/X/2 019 Maidi No. C 47 RT 4 RW 2 Nomor Register : Padang Nangka Gd. Cempaka KEMTAN RI PD. 17.71.01.1.002/ X/2019
2 Kelurahan Padang Serai PRIMA 3 Pepaya
17.71.45/P.3.02/
X/2019 Joko Suroto
Kampung Melayu California
Kabupaten : Bengkulu
Selatan
1 Desa Padang Siring PRIMA 3 Jeruk Gerga
17.01.23/P.3.02/ X/2019 Sahirmin Dikeluarkan Tgl : Kec. Seginim 01 Oktober 2019
2 Desa Padang Siring PRIMA 3 Jambu Biji
17.01.20/P.3.03/
X/2019 Sahirmin
Masa Berlaku :
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 29 N O ALAMAT JENIS KEGIATAN KOMODIT AS NO REGISTRASI KETUA KELOMPO K KETERANG AN Kec. Seginim 01 Oktober 2022 Kabupaten : Lebong 1
Kelompok Tani Harapan
Maju PRIMA 3 Jeruk Gerga
17.07.23/P.3.03/
X/2019 Herwanto
Dikeluarkan Tgl :
Kel. Rimbo Pengadang
01 Oktober 2019
Kec. Rimbo Pengadang
Masa Berlaku :
2
Kelompok Tani Maju
Besamo PRIMA 3 Jeruk Gerga
17.07.23/P.3.04/
X/2019 Herson. S
01 Oktober 2022
Kel. Rimbo Pengadang
Kec. Rimbo Pengadang
3 Kelompok Tani Muda PSAT Beras
No.
003/DTP.5/PD/
X/2019 ARPIN
Desa Ujung Tanjung
Nomor Register : KEMTAN RI PD. 17.07.01.1.001/ X/2019 Kabupaten : Rejang Lebong 1
Kelompok Tani Mutiara
Baru PRIMA 3 Tomat
17.02.77/P.3.24/
X/2019 M. Bahori
Masa Berlaku :
Desa Talang Ulu
01 Oktober 2022
Kec. Curup Timur
2 Kelompok Tani Lestari PSAT Beras
No.004/DTP.5/
PD/X/2019 Juhandi
GG. Setia Kawan Desa
Rimbo Recap Nomor Register : KEMTAN RI PD.17.02.01.1.0 01/X/2019 3
Kelompok Tani Harapan
Maju PSAT Beras
No.005/DTP.5/
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 30 N O ALAMAT JENIS KEGIATAN KOMODIT AS NO REGISTRASI KETUA KELOMPO K KETERANG AN
Desa Rimbo Recap
Dusun 3 Nomor Register : KEMTAN RI PD.17.02.01.1.0 02/X/2019
4 Bumdes Sari Tani PSAT Beras
No.006/DTP.5/
PD/X/2019 M. Suyanto
Desa Rimbo Recap
Dusun 3 Nomor Register : KEMTAN RI PD. 17.02.01.1.003/ X/2019 Bulan Desember Kabupaten : Seluma
1 Gapoktan Bunda PSAT Beras
No.
001/DTP.5/PD/
XII/2019 Zusmiwati
Dikeluarkan Tgl :
Desa Lubuk Gio
Nomor Registrasi : 01 Desember 2019 Kec. Talo KEMTAN RI PD.17.05.01.1.0 04/XII/2019 Masa Berlaku :
2 Koperasi Kemala Aman PSAT Beras
No. 002/DTP.5/PD/ XII/2019 Hendri Jekson 01 Desember 2024
Desa Cahaya Negeri
Nomor Registrasi: Kec. Sukaraja KEMTAN RI PD.17.05.01.1.0 06.XII/2019
3 Koperasi Kemala Aman PSAT Beras
No.
003/DTP.5/PD/ XII/2019
Hendri Jekson
Desa Cahaya Negeri
Nomor
Registrasi :
Kec. Sukaraja
KEMTAN RI
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 31 N O ALAMAT JENIS KEGIATAN KOMODIT AS NO REGISTRASI KETUA KELOMPO K KETERANG AN 06/XII/2019 Kabupaten : Muko-Muko
1 Kelompok Tani Makmur PRIMA 3 Cabe
17.06.16/P.3.04/ XII/2019 Imam Subagyo Dikeluarkan Tgl :
Desa Teramang Jaya
01 Desember 2019
2 Suliana PRIMA 3 Salak Bali
17.06.50/P.3.05/
XII/2019 Suliana
Masa Berlaku :
Desa Tanjung Mulya
01 Desember 2022
Kec. Lubuk Pinang
Kabupaten : Kota Bengkulu 1 Gapoktan Danau
Dendam PSAT Beras
No. 005/DTP.05/PD /XII/2019 Fikri, Hz Dikeluarkan Tgl : Jl. Danau No.55 RT 3 RW 1 Nomor Registrasi : 01 Desember 2019
Kec. Singaran Pati
KEMTAN RI PD.17.71.01.1.0 05/XII/2019 Masa Berlaku : 01 Desember 2024 2
Kelompok Tani Karya
Bersama PRIMA 3 Sawi
17.71.67/P.3.03/
XII/2019 Sapri
Dikeluarkan Tgl :
Kel. Tanah Patah RT. 08
01 Desember 2019
Kec. Ratu Agung
Masa Berlaku :
3
Kelompok Tani Karya
Bersama PRIMA 3 Bayam
17.71.11/P.3.04/
XII/2019 Sapri
01 Desember 2022
Kel. Tanah Patah RT. 08
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 32 N O ALAMAT JENIS KEGIATAN KOMODIT AS NO REGISTRASI KETUA KELOMPO K KETERANG AN
4 Gapoktan Santika PRIMA 3
17.71.37/P.3.05/ XII/2019 Rasmiana Jl. Kinibalu VI No. 36 RT 006/003 Kebun Tebeng Kabupaten : Bengkulu Selatan
1 Piter Rudis PSAT Beras - Piter Rudis
Dikeluarkan Tgl :
Desa palak Bengkerung
01 Desember 2019
Kec. Air Nipis
Masa Berlaku :
2 Desa pagar Dewa PRIMA 3 Semangka
17.01.52/P.3.04/ XII/2019 Jerry Hidayat 01 Desember 2022
Jl. Raya Padang Panjang Merah
Kec. Pasar Manna
3 Desa Pagar Dewa PRIMA 3 Semangka
17.01.52/P.3.05/ /XII/2019
Jerry Hidayat
Jl. Raya Padang Panjang Kuning
Kec. Pasar Manna
Kabupaten : Lebong
1 Ona Bejageaa PSAT Beras
No.
004/DTP.5/PD/
XII/2019 Cahyono
Dikeluarkan Tgl :
Desa karang Dapo Atas
Nomor Register
:
01 Desember 2019
Kec. Bingin Kuning
KEMTAN RI PD.17.07.01.1.0 02/XII/2019 Masa Berlaku :
2 Ite Besamo PSAT Beras
No.
005/DTP.5/PD/
XII/2019 Antori
01 Desember 2024
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 33 N O ALAMAT JENIS KEGIATAN KOMODIT AS NO REGISTRASI KETUA KELOMPO K KETERANG AN :
Kec. Lebong Sakti
KEMTAN RI
PD.17.07.01.1.0
03/XII/2019
Terhadap pelaku usaha tani yang sudah mendapatkan sertifikat, OKKPD atau OKKPP selalu melakukan audit untuk memastikan produk pertanian yang dihasilkan masih memenuhi standar yang ditetapkan, Ada dua macam audit yang dilakukan yaitu audit survailen dan audit investigasi. Audit survailen merupakan audit yang dilakukan untuk memeriksa konsistensi pelaku usaha pertanian yang telah memenuhi syarat-syarat yang dilakukan dan dilakukan setiap enam bulan. Sedang audit investigasi merupakan audit yang dilakukan sewaktu-waktu, untuk memeriksa pelaku usaha pertanian memenuhi syarat yang ditentukan.
Hasil pengawasan (survailen) yang dilaksanakan OKKPD Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut :
1. Lokasi Survailen Peredaran Mutu Pangan segar setiap tahunnya mengalami jumlah peningkatan yang signifikan sesuai hasil Sertifikasi Pangan Segar dari tahun sebelumnya dan karena telah habis masa berlaku tanggal sertifikasi yang telah ditetapkan di Dokumen Sertifikasi
2. Dari hasil investigasi tim yang turun kelapangan ada beberapa dari petani dilapangan untuk perlindungan hama dan tanaman dan buah sanitasi lingkungan tempat pembuangan limbah bekas bungkus pestisida dan insektisida proses panen buah setelah di semprot tetap dilakukan pemanenan buah pangan segar;
3. Dari hasil survailen kejadian tersebut perlu untuk diberikan teguran dan pembinaan segara lisan karena dinyatakan tidak sesuai dengan SOP Prima 3 dan PSAT
4. Pusat dilakukanya Pengawasan atau Surveilen adalah di Kabupaten /Kota yang menjadi sentral penghasil pangan segar, langsung kelahan petani, pasar modern/tradiosional/pengecer dan penyuplai.
Total pagu yang berasal dari Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Pengawasan Pangan Segar (APBD) untuk kegiatan ini adalah sejumlah Rp. 259.238.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 244.837.488,- atau sebesar 94,95% secara keuangan dan terealisasi 100% secara fisiknya.
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 34 Misi 2 : Pengembangan Kemampuan Kelembagaan Ketahanan Pangan
Daerah
Sasaran 3 : Meningkatnya Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
Tabel 3. 7 Indikator Kinerja Sasaran III
No Uraian Target Realisasi
2018
Realisasi 2019*
% Capaian 2019
1 Nilai Skor Pola Pangan
Harapan (PPH)
Ketersediaan Pangan
81,5 84,2 84,2 100
PPH Ketersediaan Pangan untuk tahun 2019 belum ada data terbarunya, ini dikarenakan perhitungan untuk mengetahui nilai PPH Ketersediaan Pangan didapat setelah analisis Neraca Bahan Makanan (NBM) selesai dirilis dengan menggunakan data-data Angka Tetap (ATAP, 2019) , yaitu sekitar Bulan September tahun 2020.
Secara umum, skor PPH Provinsi Bengkulu pada tingkat Ketersediaan di tahun 2018 sudah cukup baik yaitu 84,24 meskipun belum mencapai skor maksimal, yaitu 100. Sebagai perbandingan, pada NBM Provinsi Bengkulu Tahun 2017 skor PPH ketersediaan yang diperoleh baru mencapai 80,29. Dengan demikian, telah terjadi peningkatan skor PPH pada tingkat ketersediaan dari tahun sebelumnya sebanyak 3,95 poin.
Berdasarkan standar PPH Nasional, kontribusi energi yang ideal untuk masing-masing kelompok pangan adalah sebagai berikut: 50% padi-padian, 6% umbi-umbian, 12% pangan hewani, 10% minyak dan lemak, 3% buah/biji berminyak, 5% kacang-kacangan, 5% gula, 6% sayur dan buah, serta 3% lain-lain. Jika dilihat pada Tabel 23 di atas, diketahui bahwa kelompok padi-padian serta kelompok minyak dan lemak mendominasi dengan %AKE yang jauh melebihi standar ideal. Selain itu, kelompok pangan lainnya masih berada jauh di bawah standar ideal.
Kontribusi energi kelompok padi-padian mencapai 60,68%. Hal ini telah melebihi standar ideal PPH Nasional sebesar 50%. Tingginya kontribusi energi dari padi-padian membuat kelompok pangan ini dominan dibandingkan kelompok lainnya. Kelompok umbi-umbian memberikan kontribusi energi sebesar 4,86% dari
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 35
total % AKE. Angka ini telah berada di bawah angka ideal yang diharapkan, yaitu 6%, dengan demikian persediaan umbi-umbian untuk dikonsumsi masih kurang sekitar 1,14%.
Selanjutnya, pada kelompok pangan hewani dimana meskipun kontribusi energi dari pangan hewani juga sebesar 8,97%, namun angka ini masih berada di bawah angka ideal, yaitu 12%. Setelah dikalikan bobot, diperoleh skor PPH kelompok pangan hewani adalah 17,9. Sementara itu, skor maksimal kelompok pangan ini adalah 24. Oleh karena itu, ketersediaan kelompok pangan hewani untuk dikonsumsi masih berada di bawah standar yang dianjurkan sehingga ketersediaan pangan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2019 kurang beragam.
Kontribusi energi dari kelompok minyak dan lemak mencapai 13,04% dan telah melebihi angka ideal, yaitu 10%. Selisih antara keduanya adalah 3,04%, artinya ketersediaan pangan kelompok minyak dan lemak telah berlebih sebanyak 3,04% dari yang dianjurkan. Hal ini menyebabkan skor PPH kelompok pangan ini adalah skor PPH maksimal yang dapat diberikan, yaitu 5.
Hal yang berlawanan terjadi pada kelompok buah/biji berminyak. Kelompok ini hanya menyumbangkan energi sebesar 1.48% dari total % AKE yang dianjurkan. Sementara itu, kontribusi energi ideal yang dianjurkan untuk kelompok ini adalah sebesar 3%. Oleh karena itu, setelah dikalikan bobot PPH yang diperoleh untuk kelompok ini hanya sebesar 0,7 dari skor maksimal 1.
Pada kelompok kacang-kacangan, kontribusi energi yang diberikan hanya 1,16% dari total % AKE, atau masih berada di bawah angka ideal. Ketersediaan pangan kelompok kacang-kacangan untuk dikonsumsi di Provinsi Bengkulu defisit sebesar 3,84%. Hal ini menyebabkan ketersediaan pangan kurang beragam. Skor PPH yang dapat diberikan untuk kelompok kacang-kacangnya adalah 2,3 yang diperoleh dari %AKE dikalikan bobot. Kontribusi ideal kelompok kacang-kacangan yang dianjurkan adalah 5%.
Kontribusi energi yang diberikan oleh kelompok gula belum mencapai angka ideal. Ketersediaan energi untuk dikonsumsi dari kelompok gula 4,2%, sementara angka ideal yang dianjurkan adalah 5%. Dengan demikian ketersediaan untuk dikonsumsi kurang sebesar 0,8%. Setelah dikalikan bobot, PPH yang diperoleh untuk kelompok gula adalah angka maksimal, yaitu 2.0 sedangkan idealnya adalah 2,5.
Ketersediaan pangan pada kelompok sayur dan buah juga masih kurang, hal ini terlihat dari %AKE yang hanya mencapai 5,76%. Sementara itu, angka ideal yang dianjurkan hanya 6% sehingga ketersediaan pangan untuk dikonsumsi pada kelompok sayur dan buah masih kurang sebanyak 0,24%. Hal ini juga menyebabkan
[DTP PROVINSI BENGKULU] | AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN 36
skor PPH belum mencapai skor PPH maksimal.Untuk lebih jelasnya akan dirincikan pada tabel 3.8 berikut ini :
Tabel 3. 8 Skor Pola Pangan Harapan Tingkat Ketersediaan Provinsi Bengkulu Tahun 2019*
No Kelompok Pangan
Perhitungan Skor PPH Energi
(kalori)
% AKE Bobot Skor
Rill Skor PPH Skor Maks 1 Padi-padian 1.456 60,68 0,5 30,3 25,0 25,0 2 Umbi-umbian 117 4,86 0,5 2,4 2,4 2,5 3 Pangan Hewani 215 8,97 2,0 17,9 17,9 24,0
4 Minyak dan Lemak 313 13,04 0,5 6,5 5,0 5,0
5 Buah/Biji Berminyak 36 1,48 0,5 0,7 0,7 1,0
6 Kacang-kacangan 28 1,16 2,0 2,3 2,3 10,0
7 Gula 96 4,02 0,5 2,0 2,0 2,5
8 Sayur dan Buah 138 5,76 5,0 28,8 28,8 30,0
9 Lain-lain 64 2,67 - - - -
Total 2.463 103 84,24 100
Sumber : *Data Tahun 2019, Data Diolah DTP Prov Bkl
Penyusunan PPH ini ditunjang dari Program Kemandirian Pangan (APBD) dengan kegiatannya seperti Pengembangan Ketersediaan Pangan dan Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 298.000.000,- . Ditunjang juga dengan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pangan, dengan kegiatan : Promosi Produk Pembangunan Ketahanan Pangan; dan Fasilitasi, Koordinasi dan Penguatan Dewan Ketahanan Pangan, pagu anggaran yang tersedia untuk program ini sejumlah Rp. 478.800.000
Selain itu, untuk mendapatkan skor PPH ketersediaan pangan ini juga ditunjang oleh Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat (APBN) dengan kegiatannya seperti Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan dan pagu anggaran sebesar Rp. 893.330.000,-
Total untuk pencapaian indikator sasaran III ini adalah sejumlah Rp. 1.670.130.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.534.622.470,- atau persentase keuangannya sebesar 92,22% dan 93,64% secara fisiknya.