NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektif teknikal, koreksi IHSG yang terjadi sepanjang pekan lalu telah terefleksikan dari sejumlah indikator yang mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG. Namun, sinyalemen candle mengkonfirmasikan bahwa tekanan bagi IHSG relatif berkurang di akhir pekan lalu. Konfirmasi ini mulai memberikan sinyal positif bagi IHSG. Konfirmasi negatif
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5400.803 -9.841 12,419.75 22,010.47
LQ-45 937.149 -1.609 865,07 3,690.66
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Senin (20/04) IHSG ditutup melemah 9,8 poin (0,18%) dari level 5.410,64 ke level 5.400,80 mengikuti pelemahan bursa regional. Sektor aneka industri dan agribisnis memimpin pelemahan, dengan penurunan masing-masing sebesar 2,94% dan 1,12%. Di sisi lain, sektor konsumen dan keuangan menguat paling tinggi, masing-masing sebesar 0,88% dan 0,43%. Dari pasar global, indeks harga konsumen AS naik sebesar 0,2% MoM di bulan Maret setelah sebelumnya juga mengalami kenaikan sebesar 0,2% MoM. Sementara itu, indeks sentimen konsumen AS menguat ke level tertinggi kedua dalam 8 tahun ditengah kepercayaan konsumen AS akan prospek ekonomi dan inflasi. Menurut survei dari The University of Michigan, indeks sentimen konsumen AS naik ke level 95,9 di bulan April dari level 93 di bulan Maret. Selain itu, harga minyak mentah
(crude oil) naik US$75 sen menjadi US$56,49 per barel untuk
pengiriman bulan Mei, melanjutkan penguatan minggu lalu didukung oleh turunnya jumlah pengeboran minyak AS. Hal ini menunjukkan bahwa pasokan minyak global akan turun di akhir tahun. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup melemah tipis 18,39 poin (0,09%) dari level 19.652,88 ke level 19.634,49 mengikuti pelemahan indeks Wall Street yang dipengaruhi oleh kekhawatiran akan masa depan Yunani di zona Eropa. Sementara itu, indeks Shanghai Composite jatuh 70,22 poin (1,64%) dari level 4.287,30 ke level 4.217,08, di tengah upaya regulator untuk membatasi perdagangan spekulatif, membayangi sentimen positif dari pemotongan rasio cadangan bank. Bank Sentral Tiongkok secara tak terduga memotong rasio cadangan bank sebesar 100 bps menjadi 18,5% pada Minggu (19/04), pemotongan terbesar sejak 2008, untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Indeks Hang Seng ditutup melemah 558,19 poin (2,02%) dari level 27.653,12 ke level 27.094,93 terpengaruh oleh sentimen dari pembatasan atas margin perdagangan di bursa Shanghai. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan didukung oleh sentimen dari pelonggaran kebijakan moneter Bank Sentral Tiongkok yang memangkas cadangan rasio bank. Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mendesak Yunani untuk segera mencapai kesepakatan dengan krediturnya demi mencegah krisis keuangan yang lebih dalam dan untuk menghilangkan keraguan atas keanggotaannya dalam zona Eropa.
Negoisasi Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF) dengan Yunani yang masih jauh dari harapan, kembali akan membayangi pasar global. Kepala bagian Eropa IMF mengatakan negosiasi pihak kreditur global dengan Yunani, yang telah berjalan lambat belakangan ini, telah mendapatkan sejumlah momentum namun masih jauh dari ketentuan Reformasi. Pihak Yunani masih bergelut dalam negosiasi dengan mitra zona euro dan IMF terkait reformasi ekonomi sebagai syarat untuk mencairkan dana bailout yang tersisa. Menurut pernyataan seorang pejabat Uni Eropa, Yunani masih memiliki batas waktu hingga pertemuan Eurogroup pada pertengahan Mei untuk menyetujui rencana reformasi atau berpotensi menghadapi default. Pertemuan pada 11 Mei mendatang akan menjadi momen menentukan bagi Yunani. Sementara, Kesempatan pertemuan pada 24 April nanti harus menjadi momen yang berguna dan diharapkan ada kemajuan nyata dalam rencana reformasi. Yunani beresiko kehabisan dana dalam beberapa bulan ke depan terkecuali negara ini menyetujui program perbaikan ekonomi yang diusulkan oleh kreditur internasional. Tercapainya kesepakatan mengenai langkah-langkah reformasi akan membuka aliran dana talangan tahap berikutnya untuk Yunani, yang sangat dibutuhkan untuk membayar pinjaman kepada IMF. Masih seputar sentimen dari eksternal, Bank Sentral China, memangkas jumlah cadangan modal perbankan, pemangkasan kedua dalam dua bulan, menambah jumlah likuiditas untuk membantu memicu tingkat pinjaman pada bank dan mengatasi lambatnya pertumbuhan. People's Bank of China (PBOC) memangkas reserve requirement ratio (RRR) untuk semua bank sebanyak 100 basis poin menjadi 18.5%, efektif mulai 20 April 2015. Langkah yang di ambil Cina memicu kenaikan bursa saham Eropa. Saham-saham pertambangan, yang memiliki eksposur besar ke Cina, mencatatkan kenaikan. Sentimen dari Cina tersebut menyentuh hingga pasar saham AS, indeks Wall Street mencatatkan kenaikan pada Senin. Dari dalam negeri, pelaku pasar berharap pelaksanaan konferensi Asia-Afrika (KAA) dapat meningkatkan kerjasama terutama dibidang ekonomi. Kerjasama Selatan-selatan salah satunya mengutamakan kerjasama di sektor ekspor-impor antara sesama negara Asia-Afrika. Sebanyak 32 Kepala negara pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri KAA 2015. Positifnya pasar global diperkirakan akan mendorong bagi IHSG menuju zona positif pada perdagangan saham hari ini..
DAILY REPORT
21 April 2015• Penjualan emas ANTM per Q1 2015 telah mencapai 3.7 juta ton • Grup ABMM peroleh kontrak USD 187 juta
• MEDC bagi dividen USD 0,00121/saham • MEDC refinancing utang USD 140 juta • PTRO siapkan capex USD 65 juta
• SILO akan ekspansi ke Myanmar dengan investasi capai US$500 juta • TOWR targetkan pendapatan 2015 naik 4.87%-11.92% YoY
• TBIG siap terbitkan notes USD 500 juta • AUTO akan bagikan dividen final Rp 48/saham • TRIS akan bagi dividen Rp9.5/saham
• TRIS jajaki akuisisi perusahaan distribusi nasional senilai Rp50 miliar. • TRIS targetkan laba 2015 tumbuh15%YoY
• TRIS fokus pasar Asia dan Australia
• CINT akan bagi dividen Rp6/saham dan akan ekspansi • CINT bidik pendapatan 2015 Rp 311 miliar
• TGKA akan bagi dividen Rp94.5/saham
• TGKA pendapatan Q1 2015 naik 9% YoY, laba naik 33.2% YoY • TGKA incar pendapatan 2015 naik 15%
• APLI berencana melakukan buyback
• IMPC berikan pinjaman Rp30 miliar kepada anak usaha • BSDE jual obligasi global USD 250 juta
• BSDE bukukan marketing sales Q1 2015 sebesar Rp2,2 triliun • Pusaka Agro Makmur akan melakukan penggabungan dengan ANJT
Support Level 5387/5373/5363
Resistance Level 5411/5421/5435
Major Trend Up
21 April 2015
21 April 2015
Penjualan emas Aneka Tambang (ANTM) per Q1 2015 telah mencapai 3.7 juta ton atau mencapai 37% dari target tahun 2015 ini yang sebesar 10 juta ton. Dalam penjualan emas ANTM memiliki 10 gerai penjualan di beberapa kota besar. Perseroan akan melakukan promosi besar-besaran untuk penjualan emas guna meningkatkan kinerja.
RUPST Medco Energi Internasional (MEDC) menyetujui untuk bagi dividen tahun buku 2014 sebesar USD4,05 juta.atau USD0,00121 per saham. Dividen tersebut akan dibagikan pada 22 Mei 2015. Selain itu RUPST juga mengangkat Akira Mizuta sebagai Direktur Independen Perseroan efektif pada tanggal 20 April 2015.
Medco Energi Internasional (MEDC) mencari pinjaman bank untuk melunasi (refinancing) utang senilai USD 140 juta pada kuartal III tahun ini. Perseroan berharap pinjaman yang didapatkan nantinya lebih baik dari sisi bunga dibandingkan pinjaman sebelumnya. Tahun lalu, average financing perseroan tercatat sebesar 5,3%. Fund raising yang akan dilakukan MEDC tahun ini akan difokuskan untuk refinancing. Salah satu rencana fund raising tahun ini adalah penerbitan program obligasi global hingga SGD 500 juta.
Petrosea (PTRO) akan menyiapkan dana hingga sebesar USD 65 juta untuk belanja modal tahun ini. Sebagian besar capex digunakan untuk pembangunan dermaga penunjang jasa minyak dan gas di Kariangau, Kalimantan Timur. Adapun sisanya akan digunakan untuk membeli dan merawat peralatan tambang perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan bisnis jasa migas dapat terintegrasi melalui pembangunan dermaga. PTRO membutuhkan dana sebesar USD 45 juta tahun ini untuk membangun dermaga. Pembangunan sudah dimulai awal tahun ini dan akan selesai pada Mei atau Juni tahun depan.
Cipta Kridatama, anak usaha ABM Investama (ABMM), memperoleh kontrak baru jasa pertambangan dari Adidaya Tangguh senilai USD 187 juta. Ini merupakan kontrak pertama perseroan di sektor pertambangan non batubara, khususnya mineral dan bijih besi. Selama masa kontrak, perseroan ditargetkan mampu memperoleh produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan tanah penutup lebih dari 13 juta bcm dan menyewakan alat untuk produksi bijih besi lebih dari 21 juta MT.
Austindo Nusantara Jaya (ANJT) dan Pusaka Agro Makmur (PAM) bermaksud untuk melakukan penggabungan dengan cara PAM akan melakukan penggabungan ke dalam ANJT. Sebagai akibat dari penggabungan, ANJT akan mengubah kegiatan usaha utama dengan menambah kegiatan usaha di bidang pengoperasian perkebunan, pengolahan dan perdagangan produk kelapa sawit secara langsung. RUPSLB ANJT rencananya akan diselenggarakan pada 22 Juni 2015.
Sarana Menara Nusantara (TOWR) menargetkan pertumbuhan pendapatan 2015 sebesar 4.87%-11.92% atau senilai Rp4.31 trilun-Rp4.6 triliun dengan target EBITDA sebesar Rp3.59 triliun-Rp3.83 trilun. Target tersebut lebih rendah dibanding target pertumbuhan pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar 28.44% dan pertumbuhan EBITDA sebesar 29.06%.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) melalui anak usahanya, TBG Global Pte Ltd, menyiapkan penerbitan surat utang (notes) senilai USD 500 juta. Dana hasil emisi notes akan digunakan untuk
memperkuat modal perseroan tahun ini dan tahun depan. Sesuai rencana, masa jatuh tempo notes tersebut sampai 2025, dengan bunga maksimal 8% per tahun.
Siloam Hospitals (SILO) akan melakukan investasi pada industri kesehatan Myanmar dengan total nilai investasi mencapai US$500 juta. Untuk rumah sakit pertama SILO yang akan mulai beroperasi di Myanmar perseroan akan melakukan akuisisi rumah sakit yang sudah ada. Sementara untuk rumah sakit ke-2 direncanakan akan dibuka pada akhir tahun 2015 ini. Rencananya SILO akan membuka 12 rumah sakit di negara tersebut yang diperkirakan membutuhkan total investasi sebesar US$400-500 juta. Perseroan memilih Mnyamar sebagai negara tujuan investasi karena dinilai potensi kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam yang baik.
RUPST Astra Otoparts (AUTO) setujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar 40% dari laba 2014 atau Rp 347,02 miliar. Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 24 per saham pada 28 Oktober 2014, sehingga sisa dividen final tahun buku 2014 adalah sebesar Rp 48/saham dan akan dibagikan pada tanggal 22 Mei 2015. Sisa laba 2014 akan dicatat sebagai laba ditahan perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
Trisula Interntional (TRIS) berencana membagian dividen 42% dari laba tahun 2014 atau senilai Rp 10,26 miliar setara dengan Rp 9,5/saham, sementara sisa dari laba bersih tersebut yang sebesar Rp 14,17 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan perseroan tahun 2015 ini. Perseroan menganggarkan belanja modal 2015 senilai Rp 10-15 miliar yang sebagian besar akan dipakai untuk promosi guna mendukung penjualan perseroan.
Trisula International (TRIS) menjajaki akuisisi perusahaan distribusi nasional senilai Rp50 miliar. Proses akuisisi tersebut masih dalam tahap due dilligence dan diperkirakan akan rampung pada tahun 2016. Pendanaan akuisisi tersebut akan didapat dari pinajaman perbankan maupun dari pasar modal. Dengan akuisisi tersebut perseroan berharap dapat memperluas jaringan domestik.
Trisula International (TRIS) akan fokus pada penjualan produk fesyen di Asia dan Australia tahun ini. Strategi ini berubah dibandingkan tahun lalu yang fokus pada penjualan di pasar Amerika. Perseroan menargetkan kontribusi dari pasar Asia dan Australia masing-masing sebesar 25% dari target ekspor 2015. Tahun ini, TRIS akan meningkatkan ekspor dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 14%. Selain itu, TRIS melalui anak usahanya di Singapura, Mido Uniforms Pte Ltd, juga menargetkan perolehan kontrak baru senilai SGD 3,45 juta, naik 15% dibandingkan 2014 yang mencapai SGD 3 juta.
Trisula Interntional (TRIS) menargetkan pendapatan 2015 sekitar Rp 851,37 miliar atau naik 14% dari pendapatan 2014 yang mencapai Rp 746,82 miliar. Sementara laba bersih 2015 ditargetkan dapat tumbuh 15% dari Rp 24,43 miliar menjadi Rp 28,09 miliar. Tahun ini, TRIS berencana menambah jumlah point of sales (POS) menjadi 310 titik dari 297 titik pada tahun lalu. Perseroan berharap pertumbuhan bisnis domestik tahun ini dapat mencapai 20% dibandingkan pada 2014 yang hanya 18%.
21 April 2015
21 April 2015
sebesar Rp6/saham atau 24,4% dari laba bersih 2014. Pada tahun 2015 ini CINT menganggarkan belanja modal sebesar Rp33 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan toko baru di Surabaya dan pabrik di Bandung. Pembangunan pabrik dan toko akan dilakukan pada Mei mendatang. Perseroan memperkirakan pabrik sudah bisa dioperasikan pada kuartal I/2016. Melalui penambahan pabrik baru ini, perseroan akan memiliki 2 pabrik dengan total kapasitas produksi hingga 130.000 potong/bulan. Selain itu perseroan juga akan kembali menambah toko di kawasan Jabodetabek pada tahun 2016 nanti.
Chitose Internasional (CINT) menargetkan pendapatan senilai Rp 311 miliar tahun ini, atau naik sebesar 10% dari perolehan tahun lalu yang mencapai Rp 283 miliar. Laba bersih ditargetkan naik dari Rp 25,37 miliar menjadi Rp 48 miliar, seiring mulai dijalankannya program efisiensi. Pertumbuhan kinerja keuangan juga akan didukung oleh peluang pertumbuhan pasar penjualan furnitur di dalam negeri.
Asiaplast Industries (APLI) berencana membeli kembali sahamnya (buyback) maksimal sejumlah 1,21% dari seluruh jumlah saham yang telah dikeluarkan atau sejumlah 18.080.700 saham. Dana yang dicadangkan untuk pembelian kembali untuk periode paling lama 18 bulan sejak persetujuan RUPSLB diperoleh adalah tidak lebih dari Rp 1.808.070.000. RUPSLB akan diselenggarakan pada 28 Mei 2015.
RUPST Tigaraksa Satria (TGKA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar 52,6% dari laba atau Rp86,79 miliar setara Rp94,5 per saham. TGKA merupakan perusahaan penjualan dan distribusi produk konsumsi seperti susu untuk bayi, anak-anak dan dewasa dengan merek SGM, Lactamil, Nutrilon, S-26, Promil, Ovaltine, dll. Selain itu, produk non susu berupa Yupy Candy, Pedigree, dan Colgate. Prinsipal utama perseroan adalah PT Sarihusada Generasi Mahardika, PT Nutricia Indonesia Sejahtera, PT Wyeth Indonesia, PT Kimberley Clark Indonesia, dan PT Mars Symbioscience Indonesia.
Tigaraksa Satria (TGKA) membukukan pendapatan Q1 2015 sebesar Rp2.36 triliun atau naik 9% YoY dengan laba bersih sebesar Rp45.7 miliar atau naik 33.2% YoY. Perseroan optimis bahwa pertumbuhan kinerja pada Q2 2015 akan lebih baik dikarenakan daya beli akan meningkat dari Q1 2015 yang cenderung menurun.
Tigaraksa Satria (TGKA) menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 10,87 triliun atau naik 15% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 9,46 triliun. Laba bersih juga ditargetkan naik 15% menjadi Rp 189,9 miliar dari tahun sebelumnya Rp 165,2 miliar. Perseroan menyiapkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 35 miliar. Capex akan digunakan antara lain untuk modifikasi pabrik di Yogyakarta, penambahan peralatan kantor, serta pembelian mesin dan peralatan pabrik. Untuk modifikasi pabrik dibutuhkan Rp 13,4 miliar. Selain itu, TGKA juga mengalokasikan Rp 4,3 miliar untuk pengembangan bisnis anak usahanya, Blue Gas Indonesia (BGI) yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran kompor gas, serta penjualan isi ulang gas.
Impack Pratama Industri (IMPC) memberikan pinjaman mencapai Rp30 miliar kepada PT Mulford Indonesia yang merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99,90%. Dikatakan bahwa dana itu akan digunakan untuk modal kerja. Transaksi ini tidak
termasuk transaksi benturan kepentingan dikarenakan nilainya kurang dari 20% dari ekuitas perseroan.
Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan marketing sales Q1 2015 sebesar Rp2,2 triliun atau naik 25% YoY. Pencapaian tersebut merupakan 30% dari target marketing sales tahun 2015 yang sebesar Rp7,5 triliun. Kontribusi pre-penjualan terbesar bersumber dari proyek di BSD City yaitu mencapai lebih dari 80%. Selain itu, proyek lain juga turut berkontribusi terhadap pencapaian marketing sales, yakni Grand Wisata Bekasi, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya Tangerang, Kota wisata Cibubur dan Grand Kota Balikpapan. Untuk tahun ini, BSDE masih akan melanjutkan pengembangan BSD City mengingat BSD City masih memiliki cadangan lahan seluas 6000 ha.
Bumi Serpong Damai (BSDE) melalui anak usahanya, Global Prime Capital Pte Ltd, akan menjual obligasi global hingga sebesar USD 250 juta. Obligasi BSDE tersebut bertenor 5 tahun, dengan opsi callable pada tahun ketiga. Imbal hasil (yield) surat utang tersebut berkisar 7%. Perseroan akan menggunakan dana hasil obligasi untuk membiayai akuisisi lahan, pengembangan proyek, serta keperluan umum.
Sinarmas Group telah mendapatkan komitmen pembiayaan sebesar US$600-700 juta guna membangun 2 pembangkit listrik batubara di Indonesia. Sekitar US$500 juta diantaranya didapat dari China Development Bank. Sementara itu terkait rencana akuisisi perusahaan Asia Resource Minerals Plc (ARMS), perseroan telah mengajukan penawaran resmi pada pekan lalu. Menurut manajemen perseroan akuisisi tersebut akan sejalan dengan rencana pembangunan pembangkit listrik ini.
MatahariMall.com (MatahariMall) menunjuk Credit Suisse dan Bank of America Merrill Lynch untuk memimpin pendanaan tahap pertama sebesar USD 200 juta, yang akan menjadikan valuasi perusahaan e-commerce milik Grup Lippo itu terbesar di Indonesia. Sesuai rencana, dana akan digunakan untuk mengeksekusi strategi bisnis perseroan.
21 April 2015
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 56,34 -0,04 TLKM (US) 43 13.998 -35
Natural Gas (US$)/mmBtu 2,54 0,01 ANTM (GR) 0,06 818 55
Gold (US$)/Ounce 1196,31 0,42
Nickel (US$)/MT 12800,00 245,00
Tin (US$)/MT 14550,00 -300,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 57,40 -5,00
Coal (RB) (US$)/MT* 58,85 -4,51
CPO (ROTH) (US$)/MT 677,50 27,50
CPO (MYR)/MT 2159,00 -9,50
Rubber (MYR/Kg) 652,50 -1,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 765,51 2,42
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 18034,93 1,17 1,19 16,26 14,80 3,00 2,82 5.515,4
USA NASDAQ COMPOSITE 4994,60 1,27 5,46 21,95 18,85 3,58 3,24 7.953,7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7052,13 0,82 7,40 16,65 14,60 1,92 1,81 1.799,9
CHINA SHANGHAI SE A SH 4418,90 -1,63 30,37 17,10 14,96 2,14 1,92 5.301,0
CHINA SHENZHEN SE A SH 2189,24 -1,99 48,08 31,25 24,81 3,97 3,50 3.180,1
HONG KONG HANG SENG INDEX 27094,93 -2,02 14,78 12,99 11,73 1,40 1,31 2.158,6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5400,80 -0,18 3,33 16,09 13,64 2,69 2,37 3.504,7
JAPAN NIKKEI 225 19634,49 -0,09 12,51 18,76 17,02 1,75 1,63 3.046,1
MALAYSIA KLCI 1848,66 0,15 4,96 16,91 15,60 2,00 1,88 293,2
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3503,25 -0,62 4,10 14,31 13,06 1,31 1,25 424,9
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 12.892,58 42,58 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0003
EUR/IDR 13.856,17 -10,73 EUR / USD 1,07 0,0009
JPY/IDR 108,14 -0,40 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.561,60 -16,39 SGD / USD 0,74 0,0000
AUD/IDR 9.955,84 -97,87 AUD / USD 0,77 -0,0003
GBP/IDR 19.220,52 -54,27 GBP / USD 1,49 0,0001
CNY/IDR 2.078,86 -0,01 CNY / USD 0,16 -0,0001
MYR/IDR 3.560,01 14,20 MYR / USD 0,28 0,0002
KRW/IDR 11,95 0,09 100 KRW / USD 0,09 0,0004
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.50
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50
ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13
21 April 2015
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Mar’15 Feb’15 Description Rate (%)
Inflation YTD % -0.44 -0.61 SBI (9M) 6,65157
Inflation YOY % 6.38 6.29 SBIS (9M) 6,65157
Inflation MOM % 0.17 -0.36
Foreign Reserve (USD) 111.60 Mn 115.53 Mn
GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
22 Apr US Existing Home Sales Naik menjadi 5.04 juta dari 4.88 juta
22 Apr US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 3.3% dari 1.2%
23 Apr US Initial Jobless Claims --
23 Apr US Continuing Claims --
23 Apr US New Home Sales Turun menjadi 510 ribu dari 539 ribu
23 Apr US New Home Sales MoM Turun menjadi -5.4% dari 7.8%
24 Apr US Durable Goods Order Naik menjadi 0.6% dari -1.4%
28 Apr US Consumer Confidence Index --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 13150 1.15 3.89 ASII IJ 7700 -3.45 -11.81 GGRM IJ 52200 3.37 3.47 UNTR IJ 22450 -2.39 -2.18 TLKM IJ 2835 1.07 3.21 PGAS IJ 4485 -1.54 -1.80 BBNI IJ 7175 1.77 2.45 MNCN IJ 2465 -4.27 -1.67 UNVR IJ 38400 0.72 2.23 BBCA IJ 14700 -0.34 -1.29 BMRI IJ 12075 0.63 1.84 INCO IJ 2875 -3.85 -1.21 LPKR IJ 1365 3.02 0.98 CPIN IJ 3530 -1.81 -1.13 INDF IJ 7450 1.36 0.93 ICBP IJ 14200 -1.05 -0.93 SILO IJ 13325 5.34 0.83 SMAR IJ 6300 -4.55 -0.91 BSWD IJ 5700 14.00 0.77 INTP IJ 22675 -0.98 -0.88
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Archi Indonesia Mining 1895-2445 1,600.00 TBA TBA CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury PT Karisma Aksara
Mediatama
Books Store Trade & Service
175-240 535.82 TBA TBA BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
21 April 2015
21 April 2015
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
AALI 472.00 Cash Dividend
21 Apr-15 22 Apr-15 24 Apr-15 15 May-15
TURI 10.00 Cash Dividend
22 Apr-15 23 Apr-15 27 Apr-15 15 May-15
BFIN 54.00 Cash Dividend
22 Apr-15 23 Apr-15 27 Apr-15 15 May-15
ASGR 52.00 Cash Dividend
23 Apr-15 24 Apr-15 28 Apr-15 20 May-15
TOBA $0.00169 Cash Dividend
23 Apr-15 24 Apr-15 28 Apr-15 20 May-15
SMGR 375.34 Cash Dividend
23 Apr-15 24 Apr-15 28 Apr-15 20 May-15
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
RELI Rights Issue 1:1 445.00 23 Apr-15 24 Apr-15
29 Apr - 07 May’15
INPP Rights Issue 100:337 325.00 28 May-15 29 May-15
05 Jun - 18 Jun’15
LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA
ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA
ACST Tender Offer -- 3250.00 -- -- 24 Mar – 22 Apr’15
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
UNTR RUPST 21-Apr-15
SCMA RUPST/LB 21-Apr-15
WIKA RUPST 22-Apr-15
EMTK RUPST/LB 22-Apr-15
GLOB RUPST 23-Apr-15
WOMF RUPST/LB 23-Apr-15
MBSS RUPST/LB 23-Apr-15
ADRO RUPST/LB 23-Apr-15
TCID RUPST/LB 23-Apr-15
WSKT RUPST 24-Apr-15
VRNA RUPST 24-Apr-15
TRIO RUPST 24-Apr-15
BNLI RUPST/LB 24-Apr-15
ASMI RUPST/LB 24-Apr-15
BNII RUPST 24-Apr-15
PNBN RUPST 24-Apr-15
PNBS RUPST 24-Apr-15
ABDA RUPST/LB 27-Apr-15
HMSP RUPST 27-Apr-15
BABP RUPST 28-Apr-15
NRCA RUPST 28-Apr-15
ASII RUPST 28-Apr-15
INDY RUPST 29-Apr-15
RAJA RUPST 29-Apr-15
ELSA RUPST 29-Apr-15
21 April 2015
21 April 2015
BBRI
TRADING BUY
S1 12975 R1 13250 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 12700 R2 13525
Closing
Price 13150
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 12975-Rp 13525
• Entry Rp 13150, take Profit Rp 13525
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 75.53 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 10.02 Positif
Bollinger Band (Mid) 1849 Positif
MA5 13070 Positif 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600 13,200 13,800
October November December 2015 February March April
BBRI Upward Sloping Channel
13,070 13,065 13,056.3 12,950 12,396 12,332.5 12,332.5 13,150 13,150 13,150 13,250 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 54.01, Stochastic %K = 63.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
54.0123 54.0123 20 63.8889 63.8889 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBRI - MACD (5,3) = -14.48, Signal() = -6.87
-14.4784 -6.87014 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - TSI(3,5,3) = 10.02 4.12323 0.00000 10.0235 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 BBRI - William's % R(14) = -52.17, Volume() = 19,926,800.00
-52.1739 19,926,800
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
KLBF
TRADING BUY
S1 1850 R1 1885 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1815 R2 1920
Closing
Price 1875
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1850-Rp 1920
• Entry Rp 1875, take Profit Rp 1920
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 12.92 Positif
MACD -6.76 Negatif
True Strength Index (TSI) 30.27 Positif
Bollinger Band (Mid) 934 Positif
MA5 1861 Positif 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0 1,860.0 1,920.0
October November December 2015 February March April
KLBF Upward Sloping Channel
1,861 1,852.5 1,848.5 1,820 1,800.16 1,800.16 1,799.92 1,870 1,875 1,875 1,875 1,960.45 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 83.21, Stochastic %K = 92.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
83.2099 80 20 83.2099 92.5926 92.5926 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = -4.46, Signal() = -3.46 -4.45557 -3.459 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 30.27 22.5843 0.00000 30.2712 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KLBF - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 23,709,700.00 0.00000 23,709,700
21 April 2015
21 April 2015
KAEF
TRADING BUY
S1 1205 R1 1260 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1150 R2 1315
Closing
Price 1240
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 1205-Rp 1260
• Entry Rp 1240, take Profit Rp 1260
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 10.51 Positif
MACD -9.84 Positif
True Strength Index (TSI) -44.67 Positif
Bollinger Band (Mid) 1282 Negatif
MA5 1221 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600
October November December 2015 February March April
KAEF Wedge 1,258.75 1,258.75 1,240.63 1,240 1,240 1,240 1,221 1,258.75 1,265 1,281.75 1,365 1,394.47 1,421.56 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KAEF - Stochastic %D(6,3,3) = 18.37, Stochastic %K = 30.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 18.366 18.366 30.6827 30.6827 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 KAEF - MACD (5,3) = 2.84, Signal() = 6.88
2.8422 6.88305 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KAEF - TSI(3,5,3) = -44.67 -44.6695 -56.2552 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 KAEF - William's % R(14) = -56.67, Volume() = 6,646,100.00
-56.6667 6,646,100
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
ELSA
TRADING BUY
S1 575 R1 610 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 535 R2 650
Closing
Price 590
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 575-Rp 610 • Entry Rp 590, take Profit Rp 610
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 68.04 Positif
MACD 4.13 Positif
True Strength Index (TSI) 20.98 Positif
Bollinger Band (Mid) 554 Positif
MA5 571 Positif 480.0 540.0 600.0 660.0 720.0
October November December 2015 February March April
ELSA Wedge Bullish Breakout 572.5 571 558.333 558.333 553.75 545 505 584.545 584.545 590 590 590 590 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ELSA - Stochastic %D(6,3,3) = 61.73, Stochastic %K = 77.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
61.7284 61.7284 20 77.7778 77.7778 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ELSA - MACD (5,3) = -4.35, Signal() = -3.09
-4.35051 -3.08796 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ELSA - TSI(3,5,3) = 20.98 17.1959 0.00000 20.9751 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 ELSA - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 29,424,200.00 0.00000
29,424,200
21 April 2015
21 April 2015
SMRA
TRADING BUY
S1 1815 R1 1890 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1740 R2 1965
Closing
Price 1865
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area netral
Prediksi • Trading range Rp 1815-Rp 1890 • Entry Rp 1865, take Profit Rp 1890
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 69.61 Negatif
MACD 5.36 Negatif
True Strength Index (TSI) -12.59 Positif
Bollinger Band (Mid) 1799 Positif
MA5 1870 Negatif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200
October November December 2015 February March April
SMRA Upward Sloping Channel
1,865 1,865 1,799 1,655.08 1,596.67 1,596.67 1,590 1,865 1,870 1,881.25 1,965 2,166.25 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 22.85, Stochastic %K = 23.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
22.8468 22.8468 20 23.1194 23.1194 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 SMRA - MACD (5,3) = 5.10, Signal() = 3.96
3.95871 5.10043 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMRA - TSI(3,5,3) = -12.59 -2.58431 -12.5857 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 SMRA - William's % R(14) = -41.51, Volume() = 55,901,300.00
-41.5094 55,901,300
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
SIDO
TRADING BUY
S1 505 R1 530 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 485 R2 550
Closing
Price 515
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 505-Rp 530 • Entry Rp 515, take Profit Rp 530
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 6.09 Positif
MACD -4.37 Positif
True Strength Index (TSI) -40.28 Positif
Bollinger Band (Mid) 535 Negatif
MA5 504.8 Positif 540.0 600.0 660.0 720.0 780.0
October November December 2015 February March April
SIDO Downward Sloping Channel
515 515 511.125 504.8 499.615 499.615 496 515 535.2 558.148 558.148 575 578.124 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SIDO - Stochastic %D(6,3,3) = 16.08, Stochastic %K = 27.72, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 16.076 16.076 27.7184 27.7184 80 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 SIDO - MACD (5,3) = 0.35, Signal() = 2.41
0.35209 2.41314 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SIDO - TSI(3,5,3) = -40.28 -40.2766 -60.8462 0.00000 -100.0 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 SIDO - William's % R(14) = -75.95, Volume() = 11,836,700.00
-75.9494 11,836,700
21 April 2015
21 April 2015
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
20-04-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 22825 22825 23100 22150 22625 23100 23575 Positif Positif Negatif 26525 22575
LSIP Trading Buy 1510 1510 1540 1440 1490 1540 1590 Positif Positif Negatif 1930 1485
SGRO Trading Buy 1890 1890 1910 1810 1860 1910 1960 Positif Positif Positif 2110 1805
Mining
BUMI Trading Sell 80 80 78 74 78 82 86 Negatif Negatif Negatif 96 74
PTBA Trading Sell 10600 10600 10350 10350 10525 10700 10875 Negatif Negatif Negatif 11175 10150
ADRO Trading Sell 950 950 930 930 945 960 975 Negatif Negatif Negatif 1010 935
MEDC Trading Buy 3145 3145 3170 3040 3105 3170 3235 Positif Positif Positif 3245 2575
INCO Trading Sell 2875 2875 2960 2690 2825 2960 3095 Negatif Negatif Negatif 3455 2955
ANTM Trading Buy 875 875 890 860 870 880 890 Positif Positif Negatif 1010 850
TINS Trading Sell 895 895 870 870 885 900 915 Negatif Positif Negatif 1060 890
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Sell 13750 13750 13425 13425 13625 13825 14025 Negatif Negatif Positif 14950 12525
INTP Trading Sell 22675 22675 22200 22200 22525 22850 23175 Negatif Negatif Negatif 24300 20475
SMCB Trading Buy 1555 1555 1595 1505 1535 1565 1595 Positif Negatif Positif 1900 1425
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 7700 7700 7925 7225 7575 7925 8275 Positif Positif Negatif 8575 7850
GJTL Trading Sell 1240 1240 1220 1180 1220 1260 1300 Negatif Positif Negatif 1350 1235
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7450 7450 7625 7250 7375 7500 7625 Positif Positif Positif 7550 7300
GGRM Trading Buy 52200 52200 52925 48525 50725 52925 55125 Positif Positif Positif 54850 47525
UNVR Trading Buy 38400 38400 38600 37900 38250 38600 38950 Positif Positif Negatif 40500 36350
KLBF Trading Buy 1875 1875 1920 1815 1850 1885 1920 Positif Positif Positif 1870 1775
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 2100 2100 2085 2045 2085 2125 2165 Negatif Negatif Negatif 2210 1995
PTPP Trading Buy 4000 4000 4030 3870 3950 4030 4110 Positif Positif Positif 4020 3600
WIKA Trading Buy 3565 3565 3630 3495 3540 3585 3630 Positif Positif Positif 3630 3310
ADHI Trading Buy 3135 3135 3160 3040 3100 3160 3220 Positif Positif Positif 3315 2870
WSKT Trading Buy 1780 1780 1815 1740 1765 1790 1815 Positif Positif Positif 1805 1550
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 4485 4485 4560 4290 4425 4560 4695 Positif Positif Positif 5400 4310
JSMR Trading Buy 6850 6850 6925 6775 6825 6875 6925 Positif Positif Negatif 7200 6775
ISAT Trading Buy 4100 4100 4135 4060 4085 4110 4135 Positif Positif Positif 4425 4045
TLKM Trading Buy 2835 2835 2850 2770 2810 2850 2890 Positif Positif Positif 2995 2770
Finance
BMRI Trading Buy 12075 12075 12300 11775 11950 12125 12300 Positif Positif Positif 12550 11750
BBRI Trading Buy 13150 13150 13525 12700 12975 13250 13525 Positif Positif Positif 13450 12600
BBNI Trading Buy 7175 7175 7350 6975 7100 7225 7350 Positif Positif Positif 7275 6675
BBCA Trading Sell 14700 14700 14575 14300 14575 14850 15125 Negatif Negatif Negatif 15600 14025
BBTN Trading Buy 1170 1170 1195 1115 1155 1195 1235 Positif Positif Positif 1270 1100
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 22450 22450 22200 21500 22200 22900 23600 Negatif Negatif Negatif 23400 20300