• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diktat Kuliah Internet & Web Disain Herman Tolle - UB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diktat Kuliah Internet & Web Disain Herman Tolle - UB"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH INTERNET

“Internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka yang menghubungkan jutaan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah maupun swasta). Secara individu, jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial, maupun sukarelawan”. (McBride-The Internet)

Internet berasal dari kata interconnection networks yang berarti interkoneksi antar jaringan (komputer). Internet merupakan sebuah teknologi yang sangat populer saat ini. Pada tahun 2005 melalui riset Stasiun TV CNN, teknologi internet disebut sebagai teknologi paling inovatif dan berkembang saat itu dalam riset berjudul “25 Top Innovative of the Year”.

Dengan internet kita dapat menghubungkan perangkat komputer kita dengan ratusan juta komputer lain yang ada diseluruh dunia. Koneksi dapat dilakukan dengan menggunakan jasa perusahaan penyedia jasa internet (ISP-Internet Service Provider). Kita dapat mengakses internet dengan mengunjungi warung internet (Warnet); mengakses dari kampus / kantor; atau mengakses langsung dari komputer di rumah melalui modem dan telepon rumah. Dan saat ini dengan dukungan telepon selular (atau modem tanpa kabel) kita bahkan bisa mengakses internet kapan pun dimana pun (anytime anywhere).

Dengan terkoneksi pada jaringan Internet kita bisa mengakses berbagai halaman web yang berisi aneka ragam informasi yang berguna (maupun yang tidak berguna!); mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail); berkomunikasi secara langsung dengan orang lain di belahan dunia manapun dengan komunikasi suara (voice chat), maupun komunikasi video (video chat). Sungguh internet merupakan suatu lompatan teknologi yang luar biasa yang sanggup mengubah kebudayaan manusia saat ini.

(2)

Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan daripada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran (broadcasting) ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antarindividu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tidak pernah berhenti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching1, pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerja sama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik. Hari ini, kata-kata seperti "herman_tolle@yahoo.com" dan "http://www.google.com" sudah menjadi kebiasaan yang mudah diucapkan orang.

Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek, yaitu sebagai berikut. 1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet

switching ARPANET yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala, performansi, kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.

2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks yang dimulai dari komunitas militer dan akademik.

3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts 2 yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini. 4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan

ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya infrastruktur informasi yang besar dan berguna.

1

Packet Switching: Suatu metoda pengiriman data secara digital, dimana data dapat dipecah dalam sejumlah paket-paket data dan dapat dikirimkan secara terpisah. Menjadi landasan dari terbentuknya komunikasi data pada jaringan komputer

2 Internauts, istilah untuk orang yang terlibat dalam pengembangan awal teknologi

(3)

Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut "the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure" hanya di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja, tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu banyak mempergunakan alat-alat bantu online untuk bisnis elektronik3 (electronic commerce), akses informasi, dan berinteraksi dengan masyarakat.

1.1 Penemuan Internet

Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer, terdapat pada seri memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan tentang konsep "Galactic Network" dengan visi tentang sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat mengakses data dan program secara cepat dari tempat manapun. Semangat konsep tersebut sangat sesuai dengan internet yang ada hari ini. Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari proyek DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), yang dimulai bulan Oktober 1962. Selama di DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT, Lawrence G. Roberts.

Lickdiler Roberts Kleinrock

Gambar 1.1 Tiga tokoh penting dalam sejarah awal Internet Sumber: www.chick.net/wizards/pioneers.html

3 E-Commerce, bentuk perdagangan modern yang dilakukan melalui internet,

(4)

Pada bulan July 1961, Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisanya berjudul "The first paper on packet switching theory" dan "The first book on the subject" pada tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik. Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah penting lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersama-sama. Untuk membuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerja sama dengan Thomas Merrill, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Massachutes dengan komputer Q-32 yang ada di California dengan mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini merupakan jaringan komputer jarak jauh pertama yang pernah dibuat untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil. Hasil dari percobaan ini adalah bukti bahwa komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik, menjalankan program dan mengambil atau mengedit data seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan remote control, namun rangkaian switching sistem telepon kurang mendukung percobaan ini. Sistem telepon menggunakan circuit switcing. Hipotesis Kleinrock tentang diperlukannya sebuah program packet switching terbukti.

Pada tahun 1966 Roberts pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dengan cepat merumuskan rencananya untuk ARPANET (US Government’s Advanced Research Project Agency Network), yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada saat konferensi dimana dia harus mempresentasikan makalahnya tentang konsep paket dalam jaringan komputer. Dalam konferensi tersebut juga ada sebuah makalah yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari Inggris yang ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL. Scantlebury mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan NPL sebaik seperti yang dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND. RAND group telah menulis sebuah makalah berjudul "paper on packet switching networks for secure voice" di lingkungan militer pada tahun 1964. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan bersamaan oleh kelompok peneliti MIT, NPL dan RAND. Sedangkan para penelitinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kelompok peneliti lainnya. Kelompok peneliti MIT bekerja dalam kurun waktu 1961-1967, kelompok RAND bekerja dalam kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL bekerja antara tahun 1964-1967. Kata paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan

(5)

dipergunakan dalam saluran komunikasi data ARPANET, sehingga komunikasi data di dalam proyek ini diubah dari 2.4 kbps menjadi 50 kbps. Dalam bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana proyek DARPA merevisi semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis DARPA untuk pengembangan salah satu komponen kunci, packet switching yang disebut Interface Message Processors (IMP's). RFQ tersebut dalam bulan Desember 1968 dimenangkan oleh sebuah group yang dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang mengerjakan IMP’s, Bob Kahn memerankan peran utama dalam desain arsitektur ARPANET. Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh Roberts bersama Howard Frank dan timnya dari Network Analysis Corporation. Pengukuran sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan Kleinrock di UCLA.

Karena awal dilakukannya pengembangan teori packet switching oleh Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analisis, disain dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun Kleinrock di UCLA terpilih sebagai node4 pertama projek ARPANET. Ini terjadi dalam bulan September tahun 1969 ketika BBN memasang IMP pertama di UCLA dan host5 komputer pertama telah tersambung. Proyek Doug Engelbart yang menggarap "Augmentation of Human Intellect" (didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI mendukung Network Information Center, dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler dan berperan sebagai pemelihara tabel mapping nama host ke address sesuai dengan direktori RFC. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di UC Santa Barbara (UCSB) dan University of Utah. Dua node terakhir ini membuat proyek aplikasi visual, dengan Glen Culler dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab "problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan Sutherland di Utah bertugas mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan. Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah

4

Node: titik simpul dalam sebuah jaringan komputer, bisa merupakan titik akhir atau titik untuk koneksi ke jaringan yang lainnya.

5

Host: titik akhir dari sebuah jaringan komputer, biasanya merupakan sebuah terminal berupa komputer.

(6)

tergabung bersama dalam jaringan awal ARPANET, maka cikal bakal Internet telah lahir.

Semakin banyak komputer yang disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun berikutnya dan tim bekerja melengkapi fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S. Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan disebut Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP selama periode 1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat mulai melakukan pengembangan aplikasinya.

Gambar 1.2 Ilustrasi 4 Node Awal ARPANET tahun 1969

Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html

Dalam bulan Oktober tahun 1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar yang sukses dari proyek ARPANET di International Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan untuk pertama kalinya ARPANET diperkenalkan ke masyarakat. Dalam demo ini juga diperkenalkan aplikasi awal yang penting (hot aplication) yaitu electronic mail (e-mail). Dalam bulan Maret, Ray Tomlinson dari BBN membuat

(7)

program penulisan pesan email, pengiriman dan pembaca pesan email pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan July, Roberts mengembangkan utilitinya dengan membuat program email utiliti pertama ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan file, meneruskan (forward), dan memberikan jawaban (reply) sebuah pesan. Dari penemuan ini maka email merupakan aplikasi yang paling banyak dipergunakan dalam jaringan komputer selama beberapa dekade.

Gambar 1.3 Peta Jaringan ARPANET September 1971 Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html

1.2 Konsep Awal Internetworking

Jaringan komputer ARPANET tumbuh menjadi Internet. Internet didasarkan pada ide bahwa dari pengalaman pembangunan ARPANET dimungkinkan adanya jaringan komputer multiple independent (banyak dan berdiri sendiri). Dalam hal ini ARPANET sebagai pionir dalam penggunaan packet switching pada jaringan komputer, tetapi nantinya dapat juga dipergunakan sebagai paket data untuk jaringan satelit, jaringan komputer paket radio terestrial dan jaringan lainnya. Internet seperti kita ketahui sekarang sudah menjadi sebuah jaringan komputer dengan arsitektur

(8)

terbuka (open architecture networking). Dengan demikian, pemilihan teknologi jaringan komputer individu tidaklah harus dibuat terbatas pada satu jenis teknologi dengan arsitektur khusus akan tetapi cenderung dapat memipilih teknologi jaringan komputer secara bebas oleh pembuatnya dan yang dapat dihubungkan dengan jaringan lainnya mempergunakan sebuah meta-level "Internetworking Architecture". Sampai saat itu hanya ada satu metoda umum untuk menggabungkan jaringan komputer, yaitu menggunakan teknologi circuit switching dimana sebuah node akan terhubung pada sebuah circuit dengan koneksi khusus dan hanya bisa melalukan bit secara individual dan synchronous dari titik awal ke titik akhir. Kemudian Kleinrock pada tahun 1961 menunjukkan bahwa packet switching merupakan metoda switching yang efisien. Dengan mempergunakan packet switching, penggunaan special dalam sebuah hubungan interkoneksi antara jaringan komputer merupakan satu kemungkinan lain yang bisa dilakukan. Sedangkan saat itu masih ada kendala untuk menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, dan masih dibutuhkan sesuatu komponen yang digunakan satu sama lain, yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah peer dari yang lainnnya dalam menyelenggarakan end-to-end service.

Dalam arsitektur jaringan komputer yang terbuka, jaringan komputer individual dapat dibangun dengan desain terpisah dan dapat dikembangkan sendiri dan masing-masing memiliki interface unik sendiri yang didapat dari user dan atau provider lain termasuk provider-provider Internetnya. Setiap jaringan komputer dapat didesain sesuai dengan lingkungan spesifik dan kebutuhan penggunanya.

Ide arsitektur jaringan komputer yang terbuka kali pertama diperkenalkan oleh Kahn di DARPA pada tahun 1972. Pekerjaan ini murni merupakan bagian pekerjaan program paket radio. Namun akhirnya program ini merupakan program terpisah dan disebut "Internetting". Kata kunci untuk membuat sistem paket radio bekerja adalah adanya reliabilitas protokol end-to-end yang dapat memelihara secara efektif komunikasi meskipun dalam kondisi "jamming"6 dan adanya interferensi radio lainnya ataupun gejala blackout intermiten seperti yang biasa terjadi pada komunikasi di dalam sebuah kanal transmisi. Kahn pertama kali mengembangkan protokol lokal hanya untuk paket radio, karena sulit menemukan kecocokan dengan sistem operasi komputer yang lain, dia kembali menggunakan NCP.

6

Jamming: gangguan dalam transmisi menggunakan gelombang radio dimana pada frekuensi tersebut ada sinyal lain dengan frekuensi yang sama yang sifatnya mengganggu

(9)

Meskipun NCP tidak memiliki kemampuan untuk pengalamatan jaringan komputer (dan mesin) namun pada akhirnya pada penggunaan IMP dalam ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan NCP. NCP dipergunakan dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end. Apabila banyak paket hilang, maka protokol (dengan didukung aplikasi lainnya) tidaklah menimbulkan masalah. Dalam model ini NCP tidak menunjukkan kegagalan dalam mengontrol end-to-end host, sejak saat itu ARPANET merupakan jaringan komputer yang ada yang tidak memerlukan penggunakan kontrol eror pada hostnya.

Sehingga, Kahn memutuskan untuk mengembangkan sebuah versi baru protokol yang dapat bekerja dengan baik pada lingkungan jaringan komputer dengan arsitektur terbuka. Protocol ini kemudian disebut Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jika NCP cenderung dipergunakan sebagai sebuah pengendali alat (device driver), makan protokol baru ini lebih menyerupai sebuah protokol komunikasi. Empat alasan yang mendasari pemikiran Kahn sebagai berikut.

1. Setiap jaringan komputer yang berbeda harus berdiri sendiri dan tidak mengalami perubahan di dalamnya apabila terhubung ke Internet. 2. Komunikasi ada dalam kondisi terbaik. Jika sebuah paket data tidak

dapat dikirimkan ke tujuannnya, paket data tersebut segera dikirim ulang.

3. Kotak hitam (Black boxes) perlu dipasang untuk menghubungkan jaringan komputer yang kemudian lebih dikenal dengan nama gateway7 dan router8.

4. Pada tingkat operasional, tidak diperlukan kontrol global. Isu kunci lain yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut.

• Algoritma untuk mencegah paket hilang (packet loss) dari terputusnya komunikasi yang permanen dan menghubungkan kembali (reconnect) secara baik untuk dikirim ulang (re-transmission) dari sumber datanya. • Pengembangan "pipelining" host to host sehingga dengan demikian

sejumlah (multiple) paket data dapat dikirim dari sumber ke tujuan pada

7

Gateway: perangkat yang berfungsi menghubungkan dua jaringan dengan tipe yang berbeda

8

Router: perangkat yang berfungsi menghubungkan dan melakukan perutean dua atau lebih komputer host.

(10)

kondisi tidak didukung host, bila jaringan komputer perantaranya memungkinkan.

• Gateway berfungsi meneruskan paket data dengan baik. Ini meliputi juga interpretasi IP header untuk routing-nya, penanganan interface, mengubah paket ke bentuk yang lebih kecil bila memungkinkan. • Adanya kebutuhan untuk pengecekan end-to-end, merakit kembali

(reassembly) paket dari fragmen-fragmen data dan mendeteksi kemungkinan adanya duplikasi data.

• Adanya kebutuhan pengalamatan global (global addressing). • Kebutuhan teknik untuk mengontrol aliran data host ke host. • Kebutuhan Interface dengan beragam sistem operasi.

• Juga adanya perhatian seperti penerapan efisiensi, kehandalan internetwork, namun ini masih merupakan masalah berikutnya.

Selama di BBN, Kahn mulai mengerjakan sebuah pekerjaan penting tentang sistem operasi yang berorientasi untuk komunikasi data. Pemikiran terakhirnya didokumentasikan dalam sebuah memorandum di lingkungan BBN berjudul "Communications Principles for Operating Systems". Kahn merealisasikan adanya sebuah kebutuhan data rinci dari setiap sistem operasi komputer agar dapat diubah sehingga dapat menerima setiap protokol baru secara efisien. Pada musim panas tahun 1973, setelah memulai usaha internetting, dia mengajak Vint Cerf untuk bekerja dengannya dalam mendesain protokol. Cerf sudah mengenal baik desain dan pengembangan yang telah dilakukan NCP dan telah memiliki pengetahuan tentang interfacing (pembuatan perangkat perantara) pada sistem operasi. Karena itu dengan pendekatan arsitektur jaringan Kahn pada sisi komunikasi datanya, dan dengan pengalaman Cerf dalam pengembangan NCP, tim ini berhasil membuat desain rinci protokol komunikasi data yang sekarang disebut TCP/IP. Kerja keras mereka membuahkan hasil, dan versi pertama telah didistribusikan pada pertemuan khusus International Network Working Group (INWG) Sussex University di bulan September 1973.

Beberapa pendekatan dasar pemikiran yang ada dalam kerjasama Kahn dan Cerf antara lain :

• Komunikasi antar dua proses dapat dilakukan secara logik terdiri dari satu rangkaian panjang byte (mereka menyebutnya octet). Posisi oktet

(11)

manapun didalam rangkaian tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasinya.

• Kontrol aliran data dapat dikerjakan mempergunakan "sliding windows" dan "acknowledgments" (acks).

• Benar-benar terbuka sehingga dapat dipastikan berapa data sumber dan data terkirim sesuai dengan parameter-parameter window yang dipergunakan. "Default" juga digunakan sebagai inisial.

• Meskipun Ethernet masih dikembangkan oleh Xerox PARC pada saat itu, proliferasi LAN harus dapat menampung banyak PC dan workstaion. Model asli adalah jaringan komputer tingkat nasional seperti ARPANET yang mana itupun hanya sejumlah kecil saja yang masih ada. Karena itu pengalamatan IP 32 bit (32 bit IP address) perlu digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Pengalamatan ini kemudian diterapkan dalam jaringan komputer lokal (LAN) di era tahun 1970.

Orisinal paper dari Cerf dan Kahn adalah tentang perlunya satu protokol untuk Internet, disebut TCP, yang dapat memungkinkan semua pengiriman data dan penerusan data di Internet. Menurut Kahn protokol TCP mendukung pengiriman satu rangkaian data dengan baik, mulai dari bentuk "sequenced delivery of data (virtual circuit model)" sampai bentuk "datagram" yang biasanya sering hilang, kurang atau masih perlu dikirim ulang paket datanya.

Usaha pertama untuk menerapkan TCP berhasil dalam versi yang hanya memungkinkan adanya komunikasi data virtual. Model ini bekerja dengan baik untuk transfer file dan aplikasi remote login. Tetapi pada beberapa kasus terakhir pada penerapan dalam jaringan komputer tingkat tinggi, khususnya dalam pengiriman paket data suara di tahun 1970-an, tampak kekurangan TCP yaitu tidak dapat mengoreksi paket data yang hilang. Kasus ini kemudian mendorong untuk dilakukannnya perubahan pada sistem TCP menjadi dua protokol yaitu IP sederhana (simple IP) untuk transportasi data alamat dan penerusan data individu, dan TCP untuk menjaga kontrol aliran data dan perbaikan paket data hilang. Pada keadaan dimana data tidak dapat ditransportasikan oleh TCP, maka kemudian dipergunakan alternatif protokol pengiriman data yang disebut User Datagram Protocol (UDP) yang telah ditambahkan dalam program jaringan komputer untuk pemakaian akses data langsung (direct access) yang berbasis IP.

(12)

Hal yang paling tampak dari ARPANET dan Internet adalah adanya sumbersumber data yang dapat diakses oleh siapapun (resource sharing) -misalnya memungkinkan seseorang yang mempergunakan jaringan radio paket untuk akses ke sistem "time sharing" yang ada di ARPANET. Menghubungkan keduanya jauh lebih murah bila dibandingkan masing-masing harus menyediakan dua komputer duplikat. Meskipun file transfer dan remote login (Telnet) merupakan aplikasi penting, elektronik mail mungkin dampak yang paling signifikan dari adanya perkembangan teknologi ini. Email sudah membentuk masyarakat baru yang berkomunikasi satu sama lain dengan cara berbeda, demikian pula cara-cara alamiah berkolaborasi yang biasa dilakukan penduduk, ikut berubah. Saat ini ada beberapa proposal aplikasi Internet termasuk komunikasi paket data suara (awal dari telepon internet), berbagai model file dan disk sharing, dan program-program "worm" yang memperlihatkan tabiat jelek pembuatnya (termasuk didalamnya virus). Satu kata kunci dari Internet adalah bahwa Internet tidak didesain hanya untuk satu aplikasi saja, tetapi sebagai infrastruktur general yang dapat menampung berbagai aplikasi baru yang ditemukan kemudian, sebagai gambaran nanti dijelaskan pada uraian tentang World Wide Web. Inilah tujuan umum servis jaringan komputer berbasis TCP dan IP yang memungkinkan itu semua dapat kita rasakan.

1.3 Pembuktian Ide

DARPA memberikan tiga buah kontrak kerja kepada Stanford (Cerf), BBN (Ray Tomlinson) dan UCL (Peter Kirstein) untuk mengimplementasikan TCP/IP. Tim Stanford, dipimpin oleh Cerf, membuat spesifikasi rinci dan dalam waktu setahun sudah dihasilkan tiga macam implementasi TCP yang dapat dipakai antar jaringan komputer.

Ini merupakan satu langkah awal dari perjalanan panjang percobaan dan pengembangan untuk menciptakan dan memantapkan konsep dan teknologi Internet. Berawal dengan tiga buah jaringan komputer (ARPANET, Packet Radio, dan Paket Satelit) dan komunitas peneliti, lingkup percobaan telah melebar ke kelembagaan khususnya ke tiap bentuk jaringan komputer dan ke arah sebuah penelitian yang sangat luas cakupannya dan pengembangan komunitas masyarakat dan setiap perubahan yang dilakukan selalu diikuti peluang-peluang baru.

(13)

Implementasi awal TCP dikerjakan untuk sistem "time sharing" yang lebih besar dengan penggunaan Tenex and TOPS 20. Ketika komputer dekstop9 muncul, dianggap pemakaian TCP terlalu komplek untuk dioperasikan pada komputer personal tersebut. Namun David Clark dan rekan penelitinya di MIT menghasilkan sebuah kreasi berupa implementasi yang kompak dan sederhana dari TCP yang dapat diterapkan pada personal workstation. Mereka membuat sebuah implementasi yang diterapkan pertama kalinya pada Xerox Alto (personal komputer paling awal yang dibuat Xerox PARC) dan kemudian dicoba pada IBM PC. Percobaan mereka menunjukkan bahwa komputer personal dapat menjadi bagian dari jaringan komputer dengan arsitektur terbuka Internet. Dalam tahun 1976, Kleinrock mempublikasikan buku pertamanya di ARPANET. Buku Ini berisi penekanan pada kekompleksan protokol dan kekurangannya. Buku ini sangat berpengaruh terhadap komunitas masyarakat pengguna jaringan komputer dengan packet switching.

Pengembangan LAN, PC dan workstation yang lebih luas dalam tahun 1980 memungkinkan jaringan Internet terus berkembang. Teknologi Ethernet yang dikembangkan oleh Bob Metcalfe di Xerox PARC tahun 1973, sekarang mungkin merupakan komponen penting yang banyak dipergunakan dalam banyak jaringan komputer yang terhubung ke Internet. Perkembangan ini menuntut adanya pengembangan konsep baru dalam teknologi Internet. Pertama didefinisikan dalam 3 kelas jaringan komputer yaitu A, B, dan C untuk mengakomodasikan susunan jaringan komputer. Kelas A menggambarkan jaringan komputer besar berskala nasional (mengandung sejumlah kecil jaringan komputer, dengan banyak host); Kelas B menggambarkan jaringan komputer skala regional dan Kelas C menggambarkan jaringan komputer lokal (banyak jaringan komputer dengan relatif beberapa host).

Perkembangan terakhir menuntut peningkatan skala Internet dan isu manajemen yang terkait. Agar supaya memudahkan orang menggunakan jaringan komputer, host perlu diberi nama, sehingga tidak perlu mengingat angka IP address. Untuk memiliki sejumlah besar jaringan komputer independen yang dikelola (misalnya, LAN) berarti perlu memiliki satu tabel host yang belum bisa dilakukan saat itu. Domain Name System (DNS) kemudian ditemukan oleh Paul Mockapetris dari USC/ISI. DNS

9

Komputer Desktop: jenis komputer PC (Personal Computer) seperti yang kita gunakan di rumah kita saat ini.

(14)

memungkinkan mekanisme skala besar untuk mengubah hirarki nama host (misalnya www.yahoo.com) menjadi alamat Internet.

Pertumbuhan jumlah host pada Internet juga memungkinkan dilakukannya upaya pengembangan pada router. Pada dasarnya, perlu sebuah algoritma sederhana pendistribusi routing yang dipakai oleh semua router di Internet. Sejalan dengan pertumbuhan jaringan komputer yang terhubung Internet desain tersebut tidak dapat menampung kebutuhan, sehingga itu digantikan oleh sebuah model hirarkis routing, dengan penggunaan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) di setiap daerah Internet dan sebuah Exterior Gateway Protocol (EGP) dipergunakan untuk menghubungkan daerah-daerah Internet tersebut. Perbedaan daerah Internet menyebabkan perbedaan biaya, kecepatan rekonfigurasi, percepatan data, dan skala yang harus diakomodasikan. Tidak hanya oleh algoritma router, tetapi ukuran tabel alamat, menjadi perhatian router. Pendekatan baru untuk agregasi alamat, khususnya "classless interdomain routing" (CIDR), telah diperkenalkan untuk mengontrol ukuran tabel router.

Sejalan dengan perkembangan Internet, satu peluang riset yang umum terlihat adalah bagaimana melakukan propagasi dari perubahan-perubahan kedalam perangkat lunak (software). DARPA mendukung UC Berkeley untuk melakukan penjajagan modifikasi sistem operasi UNIX termasuk menerapkan ke dalam sistem tersebut TCP/IP yang dikembangkan oleh BBN. Meskipun Berkeley kemudian harus menulis ulang kode-kode buatan BBN agar lebih efisien dan cocok dengan sistem UNIX dan kernelnya. Penggabungan TCP/IP kedalam sistem Unix BSD yang telah dipasarkan merupakan elemen penting dalam dispersi protokol tersebut di lingkungan riset. Lingkungan lembaga riset seperti CS telah mulai mempergunakan Unix BSD untuk pekerjaan komputasi hariannya. Kembali masalah lama muncul yaitu masalah strategi menggabungkan protokol Internet kedalam sistem operasi komputer. Namun penyelesaian masalah ini di lingkungan lembaga riset merupakan langkah penting dimana lembaga tersebut kemudian mengadopsi teknologi Internet dalam lingkungannya.

Ada satu hal yang menarik dari perubahan protokol host ARPANET dari NCP ke TCP/IP pada tangal 1 Januari tahun 1983. Benar-benar hari yang mendebarkan karena saat itu semua host harus diubah secara simultan. Perubahan ini direncanakan secara hati-hati agar komunitas masyarakat yang sudah lama mempergunakan sarana tersebut tidak terganggu aktivitasnya.

(15)

TCP/IP telah diadopsi sebagai suatu standar pertahanan selama tiga tahun di awal 1980 an.Hal ini memungkinkan sistem pertahanan di dalam DARPA berbasis teknologi Internet dan langsung menjadikan adanya pemisahan komunitas militer dan bukan militer. Tahun 1983, ARPANET telah digunakan oleh sejumlah lembaga LitBang pertahanan dan organisasi operasional. Perubahan protokol ARPANET dari NCP ke TCP/IP telah memungkinkan pemisahan penggunaan jaringan untuk lingkungan lembaga militer, MILNET dan ARPANET untuk menunjang lingkungan lembaga riset.

Sehingga pada tahun 1985, Internet telah siap dibangun sebagai sebuah teknologi yang dapat menunjang komunitas lingkungan lembaga riset secara luas dan pengembangnya, serta sudah mulai digunakan oleh komunitas masyarakat lainnnya untuk komunikasi harian mempergunakan komputer. Electronic mail telah digunakan secara luas meliputi berbagai komunitas masyarakat, berbagai sistem, namun interkoneksi antara berbagai sistem elekronik mail-lah yang benar benar telah menjadikan Internet sebagai bagian dari sarana komunikasi masyarakat umum.

Gambar 1.4 Timeline Sejarah Perkembangan Internet Sumber: http://www.isoc.org/internet/history/brief.shtml

(16)

1.4 Perkembangan Internet

Internet mulai populer dan berkembang dengan cepat ketika aplikasi World Wide Web (WWW) diciptakan pada awal 90-an. Adalah Tim Berners-Lee, seorang sarjana fisika yang bekerja pada riset nuklir CERN di Swiss, mengadopsi konsep hypertext (yang sudah ada sejak 1945) untuk mengembangkan standar dokumen HTML (Hypertext Markup Language) dan mekanisme pengiriman dokumen HTML dengan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol). File dengan format HTML merupakan file teks yang dapat memuat koneksi (link) ke file yang lain dengan kemampuan hyperlink sehingga menciptakan jalur informasi yang luas untuk dieksplorasi oleh pengguna internet.

Gambar 1.5 Tim Berners-Lee, Pencetus HTML

Walaupun WWW berkembang dengan cepat khususnya bagi pengguna komputer yang terampil, tetapi perkembangan yang signifikan terjadi ketika software navigasi dikembangkan. Aplikasi untuk membaca dokumen HTML itu yang kemudian dikenal sebagai internet browser. Browser berbasis grafis pertama dibuat oleh Marc Andreesen dan Eric Bina, dua orang pemuda penggemar komputer dari University of Illinois, dimana memudahkan pengguna internet mengeksplorasi WWW. Dalam beberapa bulan setelah diluncurkan pada April 1993, jutaan kopi dari software tersebut telah di-download pengguna melalui internet. Andreesen kemudian bekerja untuk Netscape dan memproduksi browser yang dikenal dengan Netscape Navigator. Browser-browser lain menyusul muncul kemudian dan berbagai informasi mulai memenuhi server-server internet, mulai dari sejarah personal, arsip pemerintah, lowongan pekerjaan, penjualan merchandise, artwork, informasi kesehatan, politik dan keuangan, kartu ucapan elektronik, games hingga berbagai pengetahuan yang semuanya berkembang secara eksponensial. Standar HTML itu sendiri kemudian

(17)

berkembang hingga membuat kita dapat mengakses berbagai informasi dari berbagai halaman website yang mampu memuat konten gambar, audio, video bahkan animasi.

Sejarah dan perkembangan Internet memang sebuah fenomena tersendiri. Tidak seperti perkembangan teknologi komunikasi lainnya, bila digambarkan, perkembangan internet menunjukkan sebuah grafik yang melonjak sangat cepat. Hanya dalam waktu singkat, perkembangan internet telah hampir dapat merambah semua segi kehidupan manusia. Perkembangan yang begitu cepat tidak terlepas dari akibat yang ditimbulkan oleh adanya internet itu sendiri. Fasilitas-fasilitas yang ada dalam internet terus bertambah cepat yang dikembangkan oleh orang-orang yang terhubung ke internet di seluruh penjuru dunia. Sehingga, wajar jika internet terus berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun. Sekarang, penelitian terus dikembangkan untuk mambangun internet lebih maju oleh peneliti-peneliti yang tersebar diseluruh perguruan tinggi dan badan penelitian di seluruh dunia.

1.5 Organisasi Pengelola Internet

Walaupun riset tentang internet diawali dari proyek ARPANET dan berkembang dari kolaborasi penelitian institusi militer dan pendidikan, namun infrastruktur dan teknologi internet saat ini bisa dikatakan bukan milik suatu institusi atau perorangan ataupun negara. Sekarang internet merupakan sebuah enterprise kolaboratif dan kolektif yang terbuka. Ada sejumlah organisasi atau lembaga yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan internet serta menjadi guide atas perkembangan internet dan web. Dalam Gambar 1.4 dapat dilihat evolusi organisasi pengelola Internet, mulai dari ARPANET Working Group hingga berkembang sampai saat ini ada IAB (Internet Architecture Board), IETF (Internet Engineering Task Force), IRTF (Internet Research Task Force) dan W3C (World Wide Web Consorcium). Berikut kajian singkat tentang organisasi-organisasi tersebut, khususnya yang masih aktif hingga saat ini.

1. World Wide Web Consortium (W3C):

Awalnya dibentuk dari Laboratorium Ilmu Komputer MIT oleh Tim Berners-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertangggungjawab terhadap perkembangan dari berbagai protokol dan standar yang terkait dengan Web.

(18)

Seperti misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML dan CSS diatur oleh W3C. Saat ini W3C masih dipimpin oleh Berners-Lee.

Website W3C dapat diakses pada URL: http://www.w3c.org

2. Internet Engineering Task Force (IETF)

Merupakan badan yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis dari perkembangan teknologi internet. IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC). IETF fokus pada evolusi dari internet dan menjamin proses tersebut berjalan dengan smooth.

3. Internet Architecture Board (IAB):

IAB bertanggung jawab dalam mendefiniskan backbone internet

4. Internet Society (ISOC):

Dibentuk dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas, akademisi maupun para professional. Kelompok ini bertanggungjawab dalam membuat kebijakan tentang internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.

5. The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet

Network Information Center (InterNIC).

Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama domain.

1. 6 Milestone

Perkembangan Internet dapat dikelompokkan dalam 4 periode perkembangan, sebagai berikut.

 Periode pertama: Packet-switching dikembangkan (1961-1972)  Periode kedua: Internetworking (1972-1980)

(19)

 Periode keempat: komersialisasi, Website dan aplikasi baru (1990, 2000-an)

1. Periode Pertama: Packet-switching (1961-1972)

Cikal bakal internet diawali dengan penemuan packet switcing. Sejumlah milestone penting pada periode itu adalah:

 1961: Kleinrock mengembangkan konsep packet switching.  1964: Baran - packet-switching pada jaringan militer

 1967: ARPAnet dikembangkan oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA)

 1969: Node pertama ARPAnet dioperasikan

 1972: ARPAnet memiliki 15 node dan didemonstrasikan di depan publik o NCP (Network Control Protocol) protokol host-to-host pertama

o Program email yang pertama

Gambar 1.6 Peta Jaringan ARPANET Oktober 1980 Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html

(20)

2. Periode Kedua: Internetworking (1972-1980)

 1970: Jaringan berbasis satelit ALOHAnet di Hawaii  1973: Tesis PhD Metcalfe’s tentang Ethernet

 1974: Cerf and Kahn mengembangkan arsitektur untuk interkoneksi jaringan (cikal bakal TCP/IP)

 Akhir 70-an: lahir bermacam arsitektur : DECnet, SNA, XNA

 Akhir 70-an: paket data dengan ukuran tetap (switching fixed length packets) (perintis ATM)

 1979: ARPAnet telah mempunyai 200 node

3.

Periode Ketiga: Protokol dan pertumbuhan (1980-1990)

 1983: Tahap deployment dari protokol TCP/IP

 1982: Penemuan protokol email SMTP

 1983: Penemuan DNS ( translasi name-to-IP-address)  1985: Penemuan protokol transfer file FTP

 1988: Penemuan protokol kontrol kongesti TCP

 Jaringan nasional baru di Amerika: Csnet, BITnet, NSFnet, Minitel  Kurang lebih 100,000 host terkoneksi internet

4. Periode Keempat: Komersialisasi, Web & Aplikasi baru

(1990, 2000-an)

 Awal 1990-an: ARPAnet dibubarkan

 1991: NSF mengembangkan komersialisasi jaringan dengan NSFnet  Awal 1990-an: Web

o hypertext [Bush 1945, Nelson 1960’s]

o Berners-Lee mengembangkan HTML dan HTTP o 1994: Browser: Mosaic, dan disusul kemudian Netscape o Akhir 1990-an: komersialisasi Web

(21)

 Akhir 1990 – 2000-an

o Munculnya killer appication: instant messaging, peer2peer file sharing

o Estimasi kurang lebih 50 juta host dengan 100 juta pengguna o Link backbone pada besaran Giga bit per second (Gbps)

Gambar 1.7 Peta Jaringan USENET Tahun 1986 Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html

(22)

PROTOKOL APLIKASI TCP/IP

1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Protokol untuk

distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas

2.

SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk

manejemen jaringan

3. Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

4.

MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk

mengirim file binary dalam bentuk teks

5. NNTP (Network News Transfer Protocol) Protokol untuk

menerima dan mengirim newsgroup

6.

POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari

server

7. FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file

8. HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file

HTML dan Web

9. DNS (Domain Name Server) Data base nama domain mesin dan

nomer IP

10.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran

mail

Gambar

Gambar 1.1 Tiga tokoh penting dalam sejarah awal Internet  Sumber: www.chick.net/wizards/pioneers.html
Gambar 1.2 Ilustrasi 4 Node Awal ARPANET tahun 1969   Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html
Gambar 1.3 Peta Jaringan ARPANET September 1971  Sumber: www.cybergeography.org/atlas/historical.html
Gambar 1.4 Timeline Sejarah Perkembangan Internet  Sumber: http://www.isoc.org/internet/history/brief.shtml
+4

Referensi

Dokumen terkait

Laboratorium Patologi Klinik, Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang Indonesia 50273. Gmail:

Hasil dari proses ekstrak sentrifugal tersebut dijadikan benda uji, kemudian dilakukan pengujian kadar larutan bitumen dengan metode saring, pengujian berat jenis, dan

Perkem- bangan tari topeng gaya Indramayu tidak terlepas dari perilaku individu dalang topéng , baik dalam hal kreativitas untuk menciptakan kreasi-kreasi baru maupun

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,

Masih homogennya gulma yang tum- buh pada saat pengamatan 21 dan 42 hari setelah tanam (C di atas 75%) kemungkinan se- lain gulma mampu mengintersepsi cahaya un- tuk proses

Jika pengamatan makroskopis dan perhitungan dimensi serat memenuhi nilai selang kepercayaan yang disyaratkan atau sesuai kriteria penilaian serat kayu Indonesia untuk bahan

Dalam fisika kita tahu bahwa apabila ada gaya F yang konstan menggerakkan suatu benda sehingga bergerak sejauh d sepanjang suatu garis dengan arah gaya dan gerakan benda

Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan: (1) struktur teks novel Pasung Jiwa; (2) struktur sosial; (3) fakta kemanusiaan; (4) pandangan dunia pengarang; (5)