• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP Kerangka Berpikir Kerangka Konsep... 26

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP Kerangka Berpikir Kerangka Konsep... 26"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MURID TAMAN KANAK-KANAK KUMARA LOKA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN,

KOTA DENPASAR, BALI TERHADAP KEHADIRAN DAN PEMBIAYAAN VAKSIN DENGUE

Beberapa kandidat vaksin dengue yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsep pencegahan dengue di masa depan, masih dalam proses pengembangan dan menghadapi tantangan pembuatan vaksin yang efektif untuk keempat serotype virus dengue sekaligus. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran sikap orang tua murid Taman Kanak-kanak (TK) Kumara Loka di Kecamatan Denpasar Selatan terhadap pembiayaan vaksin dengue sebagai masyarakat yang akan menerima vaksin dengue di masa depan.

Penelitian ini berupa deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data primer dari hasil wawancara langsung kepada subjek penelitian dengan instrumen berupa kuesioner. Sampel penelitian ini adalah seluruh orang tua murid (ayah atau ibu) TK Kumara Loka pada tahun ajaran 2016/2017 yang memenuhi kriteria inklusi, tidak memenuhi kriteria eksklusi, dan terpilih melalui consecutive sampling.

Dari 85 sampel yang terpilih, 85,9% memiliki tingkat pengetahuan baik atau cukup mengenai dengue, 91,8% menyatakan bersedia atau sangat bersedia untuk dilakukan vaksinasi kepada anak, dan 37,2% menyatakan bersedia membayar biaya vaksinasi pada harga di atas Rp 100.000,00. Tambahan pula, sebesar 87,1% subjek menyatakan praktik pencegahan selain vaksinasi masih perlu dilakukan setelah hadirnya vaksin dengue.

Simpulan dari penelitian ini adalah pengenalan vaksin dengue kepada orang tua murid TK Kumara Loka di masa depan dapat memperoleh respon positif yang ditunjukkan oleh tingkat pengetahuan baik atau cukup mengenai dengue, kesediaan positif, dan biaya vaksinasi lebih dari Rp 100.000,00 yang bersedia dibayarkan oleh sebagian besar subjek. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan langkah pengenalan vaksin dengue yang terbaik kepada masyarakat.

(2)

vii

ABSTRACT

KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF THE PARENTS OF TAMAN KANAK-KANAK KUMARA LOKA STUDENTS IN SOUTH DENPASAR

DISTRICT, CITY OF DENPASAR, BALI ON PRESENCE AND FINANCING OF DENGUE VACCINE

Several candidates of dengue vaccine that could give effect to the concept of dengue prevention in the future, are still in the process of development and face the challenge of making an effective vaccine for all four dengue virus serotypes simultaneously. This study was conducted to give an overview of attitude of the parents of Taman Kanak-kanak (TK) Kumara Loka students in South Denpasar District to finance dengue vaccine as people who will receive dengue vaccine in the future.

This study is a descriptive observational with cross-sectional approach using primary data from interviews to the subject of the study with the instrument in the form of a questionnaire. Samples were taken throughout the parents (mother or father) of TK Kumara Loka students in the academic year 2016/2017 which meet the criteria for inclusion, not the exclusion criteria and were selected through consecutive sampling.

Of the 85 selected sample, 85,9% had good or fair level of knowledge about dengue, 91,8% said they were willing or very willing to vaccinate their children, and 37,2% said they were willing to pay the cost of vaccination at a price above 100000 rupiahs. Moreover, 87,1% of the subjects stated prevention practices in addition to vaccination still need to be done after the presence of dengue vaccine.

Conclusions from this study is the introduction of dengue vaccine to parents of TK Kumara Loka students in the future be able to obtain a positive response shown by the level of knowledge of good or fair about dengue, positive willingness, and vaccination costs more than 100000 rupiahs that is willing to be paid by most of subjects. The results of this study can be used as a reference of best introduction method of dengue vaccine to public.

(3)

viii

RINGKASAN

Dengue merupakan infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang telah terinfeksi oleh satu dari empat virus dengue, DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4, dimana penyebarannya telah menjadi isu utama kesehatanan masyarakat dunia. Beberapa kandidat vaksin yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsep pencegahan dengue di masa depan, masih dalam proses pengembangan dengan menghadapi tantangan pembuatan vaksin yang efektif untuk keempat serotype virus dengue sekaligus. Kesediaan biaya oleh masyarakat terhadap vaksinasi dengue sebagai bagian dari pengenalan vaksin dengue kepada publik menjadi perhatian pada beberapa studi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sikap terhadap pembiayaan vaksin dengue khususnya pada orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka di Kecamatan Denpasar Selatan sebagai masyarakat yang akan menerima vaksin dengue di masa depan.

Penelitian ini berupa deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data primer dari hasil wawancara langsung kepada subjek penelitian. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang dikutip dari penelitian terdahulu untuk meneliti beberapa variabel penelitian, yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, riwayat terinfeksi dengue, tingkat pengetahuan tentang dengue, praktik pencegahan, sikap terhadap pencegahan dengue, sikap terhadap praktik vaksinasi, kesediaan untuk dilakukan vaksinasi kepada anak, kesediaan biaya vaksinasi kepada anak, dan sikap setelah tersedia vaksin dengue untuk publik. Sampel penelitian ini adalah seluruh orang tua murid (ayah atau ibu) TK Kumara Loka pada tahun ajaran 2016/2017 yang memenuhi kriteria inklusi, tidak memenuhi kriteria eksklusi, dan terpilih melalui consecutive sampling. Pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling mengandung arti bahwa seluruh subjek selama periode penelitian yang memenuhi kriteria diambil sebagai sampel sampai memenuhi jumlah sampel yang diperlukan.

Dari 85 sampel yang terpilih, 85,9% memiliki tingkat pengetahuan baik atau cukup mengenai dengue, 91,8% menyatakan bersedia atau sangat bersedia untuk dilakukan vaksinasi kepada anak, dan 37,2% menyatakan bersedia membayar biaya vaksinasi pada harga di atas Rp 100.000,00. Dari seluruh subjek yang bersedia membayar vaksinasi pada harga di atas Rp 100.000,00, sebesar 55,2% adalah kelompok usia 31 – 40 tahun, 62,1% adalah subjek perempuan, 51,7% memiliki pendidikan terakhir SMA/sederajat, 34,5% adalah wiraswasta, 62,1% memiliki riwayat pribadi terinfeksi dengue, dan 58,6% subjek memiliki riwayat keluarga terinfeksi dengue. Tambahan pula, sebesar 87,1% subjek menyatakan praktik pencegahan selain vaksinasi masih perlu dilakukan setelah hadirnya vaksin dengue. Simpulan dari penelitian ini adalah pengenalan vaksin dengue kepada orang tua murid TK Kumara Loka di masa depan dapat memperoleh respon positif yang ditunjukkan oleh tingkat pengetahuan baik atau cukup mengenai dengue, kesediaan positif, dan biaya vaksinasi lebih dari Rp 100.000,00 yang bersedia dibayarkan oleh sebagian besar subjek. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan langkah pengenalan vaksin dengue yang terbaik kepada masyarakat.

(4)

ix

SUMMARY

Dengue is an infection transmitted by the bite of Aedes mosquito that has been infected by one of the four dengue virus, 1, 2, 3 and DEN-4, which its spread has become a major health issue of the world community. Several vaccine candidates that could give effect to the concept of dengue prevention in the future, are still in the process of development by facing the challenge of making an effective vaccine for all four dengue virus serotypes simultaneously. The willingness to pay by the public on dengue vaccination as part of the introduction of dengue vaccine to the public becomes a concern in some studies. This study aims to give an overview of attitude towards dengue vaccine financing, especially in parents of TK Kumara Loka students in South Denpasar District as people who will receive dengue vaccine in the future.

This study is a descriptive observational with cross-sectional approach using primary data from interviews to subjects of the study. The research instrument is a questionnaire that cited previous study to examine some research variables, namely age, gender, education level, occupation, history of dengue infection, the level of knowledge about dengue, prevention practices, attitudes towards dengue prevention, attitudes toward vaccination practices, willingness to vaccinate their children, willingness to pay the vaccination for children, and attitude after dengue vaccine available to the public. Samples were taken throughout the parents (mother or father) of TK Kumara Loka students in the academic year 2016/2017 which meet the criteria for inclusion, not the exclusion criteria and were selected through consecutive sampling. The sample selection using consecutive sampling implies that all subjects during the study period who met the criteria were selected till meet the required sample size.

Of the 85 selected sample, 85,9% had good or fair level of knowledge about dengue, 91,8% said they were willing or very willing to vaccinate their children, and 37,2% said they were willing to pay the cost of vaccination at the price above 100000 rupiahs. Of all subjects who are willing to pay the vaccination at the price above 100000 rupiahs, 55,2% was the age group of 31-40 years, 62,1% were female subjects, 51,7% had high school/equivalent as last educational background, 34, 5% are entrepreneur, 62,1% had personal history of dengue infection, and 58,6% of subjects had family history of dengue infection. Moreover, at 87,1% of the subjects stated prevention practices in addition to vaccination still need to be done after the presence of dengue vaccine.

Conclusions from this study is the introduction of dengue vaccine to parents of TK Kumara Loka students in the future be able to obtain a positive response shown by the level of knowledge of good or fair about dengue, positive willingness, and vaccination costs more than 100000 rupiahs that is willing to be paid by most of subjects. The results of this study can be used as a reference of best introduction method of dengue vaccine to public.

(5)

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RINGKASAN ... viii

SUMMARY ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1. Tujuan Umum ... 3 1.3.2. Tujuan Khusus ... 3 1.4. Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1. Manfaat Ilmiah ... 4 1.4.2. Manfaat Klinis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Dengue ... 5

2.2. Epidemiologi ... 7

2.3. Patogenesis ... 10

2.4. Perawatan dan Biaya Perawatan ... 12

2.5. Pencegahan ... 14

2.6. Perkembangan Vaksin Dengue... 15

2.7. Kesediaan Biaya Vaksinasi pada Masyarakat ... 20

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP... 24

3.1. Kerangka Berpikir ... 24

3.2. Kerangka Konsep ... 26

BAB IV METODE PENELITIAN ... 27

4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian... 27

4.2. Populasi dan Sampel... 27

4.2.1. Populasi Penelitian ... 27

4.2.2. Sampel Penelitian ... 27

4.2.3. Cara Pengambilan Sampel ... 28

(6)

xi

4.3. Variabel Penelitian ... 29

4.3.1. Klasifikasi Variabel... 29

4.3.2. Definisi Operasional Variabel ... 30

4.4. Instrumen Penelitian ... 32

4.5. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

4.5.1. Lokasi Penelitian ... 32

4.5.2. Waktu Penelitian ... 33

4.6. Prosedur Pengumpulan Data ... 33

4.7. Alur Penelitian ... 34

4.8. Pengolahan dan Analisis Data ... 34

4.9. Etika Penelitian ... 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

5.1. Karakteristik Demografi ... 35

5.1.1. Usia ... 36

5.1.2. Jenis Kelamin ... 36

5.1.3. Tingkat Pendidikan ... 37

5.1.4. Pekerjaan ... 38

5.1.5. Riwayat Terinfeksi Dengue ... 38

5.2. Tingkat Pengetahuan Tentang Dengue ... 39

5.3. Praktik Pencegahan ... 43

5.4. Sikap Terhadap Pencegahan Dengue ... 44

5.5. Sikap Terhadap Praktik Vaksinasi... 46

5.6. Kesediaan untuk Dilakukan Vaksinasi kepada Anak ... 48

5.7. Kesediaan Biaya Vaksinasi kepada Anak ... 51

5.8. Sikap Setelah Tersedia Vaksin Dengue untuk Publik ... 55

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 56

6.1. Simpulan ... 56

6.2. Saran ... 56

6.2.1. Saran kepada Mahasiswa ... 56

6.2.2. Saran kepada Sekolah ... 57

6.2.3. Saran kepada Pemerintah ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 5.1 Karakteristik Demografi Orang Tua Murid TK Kumara

Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017 ... 35 Tabel 5.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan Orang Tua Murid TK

Kumara Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017 Tentang

Dengue Berdasarkan Karakteristik Demografi ... 41 Tabel 5.3 Distribusi Jawaban Benar dari Pertanyaan Tentang

Dengue oleh Orang Tua Murid TK Kumara Loka

pada Tahun Ajaran 2016/2017 ... 42 Tabel 5.4 Distribusi Praktik Pencegahan yang Telah Dilakukan

oleh Orang Tua Murid TK Kumara Loka pada

Tahun Ajaran 2016/2017 dalam Satu Bulan Terakhir ... 44 Tabel 5.5 Distribusi Respon Pernyataan Tentang Pencegahan

Dengue oleh Orang Tua Murid TK Kumara Loka

pada Tahun Ajaran 2016/2017 ... 46 Tabel 5.6 Distribusi Respon Pernyataan Tentang Praktik Vaksinasi

oleh Orang Tua Murid TK Kumara Loka pada

Tahun Ajaran 2016/2017 ... 48 Tabel 5.7 Distribusi Kesediaan Orang Tua Murid TK Kumara Loka

pada Tahun Ajaran 2016/2017 untuk Dilakukan Vaksinasi

kepada Anak Berdasarkan Karakteristik Demografi ... 51 Tabel 5.8 Distribusi Kesediaan Biaya Vaksinasi oleh Orang Tua

Murid TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017

(8)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerata jumlah kasus dengue dan dengue berat yang

dilaporkan kepada WHO setiap tahun pada 1955-2007 dan jumlah kasus terlapor dalam beberapa tahun terakhir,

2008-2010 ... 7 Gambar 2.2 Distribusi risiko dengue di dunia ... 8 Gambar 2.3. Kecenderungan angka insiden kasus DBD di Indonesia

dari tahun 1968 hingga 2013, terukur dalam jumlah kasus

per 100000 orang-tahun ... 9 Gambar 2.4. Pemetaan geografis angka insiden DBD pada provinsi

di Indonesia dari tahum 2010 sampai 2013 ... 10 Gambar 2.5. Kesediaan untuk membayar biaya vaksinasi hipotetik

dengue pediatri ... 22 Gambar 3.1 Kerangka berpikir pengetahuan, sikap, dan pembiayaan

vaksinasi virus dengue ... 24 Gambar 3.2 Kerangka konsep pengetahuan, sikap, dan pembiayaan

vaksinasi virus dengue ... 26 Gambar 4.1 Alur penelitian ... 34 Gambar 5.1 Diagram Distribusi Kelompok Usia Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017 ... 36 Gambar 5.2 Diagram Distribusi Jenis Kelamin Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017 ... 37 Gambar 5.3 Diagram Distribusi Tingkat Pendidikan Orang Tua

Murid TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017 ... 37 Gambar 5.4 Diagram Distribusi Pekerjaan Orang Tua Murid TK

(9)

xiv

Gambar 5.5 Diagram Distribusi Riwayat Orang Tua Murid TK Kumara

Loka pada Tahun Ajaran 2016/2017 Terinfeksi Dengue ... 39 Gambar 5.6 Diagram Distribusi Riwayat Keluarga Orang Tua

Murid TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

2016/2017 Terinfeksi Dengue ... 39 Gambar 5.7 Diagram Distribusi Tingkat Pengetahuan Orang Tua

Murid TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

2016/2017 Tentang Dengue ... 40 Gambar 5.8 Diagram Distribusi Tingkat Praktik Pencegahan

Orang Tua Murid TK Kumara Loka pada

Tahun Ajaran 2016/2017 ... 43 Gambar 5.9 Diagram Distribusi Sikap Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

2016/2017 Terhadap Pencegahan Dengue ... 45 Gambar 5.10 Diagram Distribusi Sikap Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

2016/2017 Terhadap Praktik Vaksinasi ... 47 Gambar 5.11 Diagram Distribusi Kesediaan Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

2016/2017 untuk Dilakukan Vaksinasi kepada Anak ... 48 Gambar 5.12 Diagram Distribusi Kesediaan Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

2016/2017 Terhadap Biaya Vaksinasi kepada Anak ... 52 Gambar 5.13 Diagram Distribusi Sikap Orang Tua Murid

TK Kumara Loka pada Tahun Ajaran

(10)

xv

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

SINGKATAN

3M : Menguras, menutup, mengubur

ADCC : Antibody Dependent Cell-mediated Cytotoxicity ADE : Antibody Dependent Enhancement

DBD : Demam Berdarah Dengue DENV : Dengue Virus

DEN-1 : Dengue-1 (berlaku pula untuk DEN-2, DEN-3, DEN-4) DHF : Dengue Hemorrhagic Fever

DNA : Deoxyribonucleic acid DSS : Dengue Shock Syndrome

IgM : Immunoglobulin M (berlaku pula untuk IgG, IgG1, IgG3, IgG1a, IgG2a, IgG2b)

IL-1 : Interleukin-1 (berlaku pula untuk IL-6)

NS1 : Non-structural protein 1 (berlaku pula untuk NS2A, NS2B, NS3, NS4A, NS4B, dan NS5

PAF : Platelet Activating Factor

PDVI : Pediatric Dengue Vaccine Initiative prM : Precursor Membrane Protein RNA : Ribonucleic acid

Rp : Rupiah

SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama

SPSS : Statistical Product and Service Solution TK : Taman Kanak-kanak

TNFα : Tumor Necrosis Factor α YF 17D : Yellow Fever Virus 17D

(11)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penelitian ... 60

Lampiran 2. Formulir Informed Consent ... 61

Lampiran 3. Formulir 1 Kuesioner ... 62

Lampiran 4. Formulir 2 Kuesioner ... 65

Lampiran 5. Formulir Kuesioner Terisi ... 67

Lampiran 6. Ethical Clearance ... 81

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengue merupakan infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang telah terinfeksi oleh satu dari empat virus dengue, DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4, dimana penyebarannya telah menjadi isu utama kesehatan masyarakat dunia (WHO, 2014). Sekitar 50 juta infeksi dengue terjadi setiap tahun dan sekitar 500.000 pasien dirawat di rumah sakit oleh karena demam berdarah dengue (DBD), dimana sebagian besarnya adalah anak-anak (Karyanti et al., 2014). Di Indonesia, insiden DBD per tahun meningkat secara signifikan dari 0,05/100000 pada 1968 menjadi sekitar 35-40/100000 pada tahun 2013 (Karyanti et al., 2014). Pada tahun 2013, Bali merupakan provinsi dengan angka insiden DBD tertinggi, yaitu 168,5 per 100000 orang-tahun (Karyanti et al., 2014). Denpasar Selatan menjadi wilayah kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi di Denpasar, yaitu 544 kasus, menurut data Dinas Kesehatan (2015) pada Januari hingga Oktober 2015.

Strategi pencegahan dan pengendalian dengue menurut WHO (2012) bertujuan untuk menurunkan angka mortalitas hingga 50% pada tahun 2020, menurunkan angka morbiditas hingga 25% pada tahun 2020, dan memperkirakan beban sebenarnya dari dengue pada 2015. Strategi ini meliputi 5 unsur teknis, yaitu diagnosis dan manajemen kasus, kesiagaan penjangkitkan dan pengawasan terpadu, pengendalian vektor berkelanjutan, penerapan vaksinasi di masa depan, serta penelitian implementasi dan operasional dasar (WHO, 2012). Vaksinasi yang

(13)

2

hingga saat ini belum dapat digunakan secara luas dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep pencegahan dengue (WHO, 2012).

Beberapa kandidat vaksin, yaitu Life Attenuated Vaccine, ChimeriVax, vaksin subunit, dan vaksin DNA, hingga saat ini masih dalam proses pengembangan dan menghadapi tantangan pembuatan vaksin yang efektif untuk keempat serotype virus dengue sekaligus (Marbawati et al., 2014). Pengenalan vaksin dengue ke dalam program imunisasi nasional telah dibahas dalam pertemuan Asia-Pasifik dan Dengue v2V sebagai langkah untuk meningkatkan efektifitas waktu setelah adanya izin untuk vaksin dengue (Lam et al., 2011). Salah satu hal yang menjadi pokok bahasan adalah efektivitas biaya vaksin dengue dalam kaitannya dengan beban biaya dari perawatan pasien dengue (Lam et al., 2011).

Kesediaan biaya oleh masyarakat, dalam hal ini adalah orang tua, terhadap pemberian vaksin dengue kepada anak telah diteliti dalam beberapa studi berbasis survei. Studi di Vietnam, Thailand, dan Kolombia menunjukkan permintaan yang signifikan terhadap vaksin dengan kesediaan biaya masing-masing sebesar $26,4, $70,3, dan $23 (Lee et al., 2015). Studi sejenis di Indonesia dilakukan di Bandung dengan temuan 94,6% partisipan bersedia membayar vaksin dengue dengan median harga kesediaan $1,94 (Hadisoemarto dan Castro, 2013). Perbedaan harga kesediaan yang cukup jauh dapat disebabkan oleh perbedaan karakteristik demografi dari partisipan. Atas dasar ini, studi sejenis perlu dilakukan di wilayah Denpasar Selatan yang memiliki karakteristik demografi partisipan berbeda dengan penelitian sebelumnya dan angka kasus dengue yang masih tinggi dibandingkan wilayah lain di Kota Denpasar sebagai target vaksinasi virus dengue (Dinkes, 2015). Taman Kanak-kanak Kumara Loka dipilih sebagai lokasi penelitian dengan

(14)

3

alasan potensi mendapatkan jumlah sampel yang tinggi sehingga dapat memenuhi besar sampel minimal yang diperlukan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana tingkat pengetahuan orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka terhadap vaksin dengue?

2. Bagaimana sikap orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka terhadap kehadiran vaksin dengue?

3. Bagaimana sikap orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka terhadap pembiayaan vaksin dengue?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran sikap orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka terhadap pembiayaan vaksin dengue.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat pengetahuan orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka terhadap vaksin dengue.

2. Mengetahui sikap orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka terhadap kehadiran vaksin dengue.

3. Mengetahui rentang harga kesediaan orang tua murid Taman Kanak-kanak Kumara Loka untuk membiayai vaksin dengue.

(15)

4

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Ilmiah

Adapun manfaat ilmiah dari penelitian ini adalah dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai perkembangan vaksin dengue dan gambaran sikap masyarakat terhadap pembiayaan vaksin dengue.

1.4.2. Manfaat Klinis

Adapun manfaat klinis dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai acuan oleh pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan dalam menerapkan program vaksinasi virus dengue kepada masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), dan Pasal 8 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum

Ian Watt (dalam Semi, 1984:54) mengungkapkan bahwa sosiologi sastra memiliki hubungan timbal balik antara sastrawan, sastra, dan masyarakat. Oleh sebab itu, sosiologi

Di wilayah Langkat Hulu yang terdiri dari 8 kecamatan yaitu : Bahorok, Salapian, Kuta Mbaru, Serapit, Kuala, Sei Bingei, Selesai dan Kecamatan Binjai ; Ngogesa Sitepu

• Hadirnya Perusahaan seyogianya memiliki tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) untuk turut serta dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan

Mahalnya harga kristal silikon murni dan teknologi yang digunakan, menyebabkan mahalnya harga jenis sel surya ini dibandingkan jenis sel surya yang lain di

Kelemahan yang ada pada sistem tabbed windows yang dimiliki oleh Opera Mini versi 5 beta adalah user harus melakukan serangkaian beberapa aksi hanya untuk berpindah ke tab yang

Dalam mendesain keseimbangan lintasan produksi untuk sejumlah produksi tertentu, waktu siklus harus sama atau lebih besar dari waktu operasi terbesar yang

Sertifikasi Mata Pelajaran/Bidang Studi : (diisi dengan kode mata pelajaran).. Nomor Registrasi