KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR
PADA WACANA SLOGAN DI LINGKUNGAN SURAKARTA
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
YUTI SUPRAPTINI A 310090199
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERSETUJUAN
KARAKTERISTIK TINDAK
TUTUR
PADA
WACANA SLOGAN
DI
LINGKUNGAN SURAKARTA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
YUTI SUPRAPTINI
A.310 090 199
Telah disetujui oleh:
Pembimbing,
(
W
NrP. 132049998
PENGESAHAN
SKRIPSI
KARAKTERTSTIK
TINDAK
TUTUR
PADA
WACANA
SLOGAN
DI LINGKUNGAN SURAKARTA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
YUTI SUPRAPTINI 4310 090 199
Yang telah dipertahankan di hadapan dewan penguji
Pada tanggal:
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
\
Penguji 1 Prof. Dr. Harun
Penguji 2 Drs. Andi
Penguji 3 Dra. Atiqa Sabardila, M.Hum.
Surakarta,
Universitas Muhamadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dek
Iarun Joko Prayitno, M.Hum
Haris Prabawa, M.Hum.
v{z \srr-.:f.^*vi'$
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak/dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, 13 Maret 2013
4310 090 199
MOTTO
1. “ Dan ia mengangkut beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, kecuali dengan susah payah. Sungguh, Tuhanmu Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (Q.S.An-Nahl:7)
2. Nilai manusia bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup;
bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan; bukan apa
pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang
diberikan tuhan kepadanya (Ministry).
3. Hanya terdapat dua macam manusia didunia ini, yakni satu orang yang
bermimpi dan melanjutkan mimpinya, kedua orang yang bermimpi
vi
PERSEMBAHAN
Atas izin Allah Swt terselesaikan nya laporan hasil penelitian ini saya
persembahkan kepada orang-orang terdekat yang telah mendukung.
1. Bapak Slamet Santosa dan ibu Jumirah yang telah dan selalu memberi
kekuatan doa, dukungan moral, spirituan, serta materi sehingga saya dapat
menyelesaikan persyaratan kelulusan S-1 ini dengan lancar.
2. Suamiku Imam Dwi Laksana, S.H. dan anakku Saylindra Putra Laksana
yang telah menghiasi hari-hariku penuh cinta, yang selalu memotivasi ku
untuk selalu semangat menyelesaikan skripsi ini.
3. Saudara-saudaraku tercinta Riski Ika H, Yuhri Mustofa, Wiwit Yuni
Diniati, Ardia Wuridno dll, yang telah memberi semangat dan fasilitas
selama kuliah hingga selesainya skripsi ini.
4. Teman-teman seperjuangan PBSID FKIP UMS angkatan 2009 yang
selalu memberi dukungan, semangat dan motivasi selama proses
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil’ alamin, puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas
segala limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis diberi
kesehatan dan kesempatan dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Saw
beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang telah mewariskan Quran dan Al-Hadist. Terselesaikannya skripsi “Karakteristik Tindak Tutur pada Wacana Slogan di Lingkungan Surakarta” ini tidak lepas dari bantuan oleh berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu.
1. Drs. Sofyan Anif, M.Si. selaku Dekan FKIP UMS yang telah memberi izin dan
mengawasi proses penyusunan skripsi.
2. Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum. selaku Ketua program studi PBSID yang
telah memberi dukungan, dan kesempatan untuk berkarya selama proses
perkuliahan.
3. Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. Selaku pembimbing skripsi, yang telah
membimbing selama proses mengerjakan hingga terselesainya skripsi ini.
4. Dosen-dosen program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
(PBSID) FKIP UMS yang telah menitiskan ilmu pengetahuan selama KBM.
5. Program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID),
Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang telah memfasilitasi terselenggararrya proses perkuliahan.
6. Serla seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dengan rasa
hormat saya mengucapkan terima kasih.
Semoga laporan penelitian
ini memberikan manfaat
bagi para pembacadalam rangka membawa pembaharu bagi berkembangnya pendidikan nasional. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
kritik
dan
saran yang membangun sangat diharapkan dengan mengucapj azakumull ahi khoir on kats ir iir on.
Was s al amual aikum Wr. Wb.
Surakarta, 13 Maret 2013 Penulis,
Yuti Sunrantini 4310090199
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
ABSTRAK ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian... 3
D. Manfaat Penelitian... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
A. Kajian Teori... 5
1. Pragmatik ... 5
2. Aspek-Aspek Situasi Tutur ... 6
3. Tindak Tutur ... 7
4. Klasifikasi Tindak Tutur ... 9
5. Wacana ... 10
6. Slogan ... 11
B. Kajian Penellitian yang Relevan ... 13
C. Kerangka Pemikiran ... 26
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 28
B. Jenis dan Strategi Penelitian ... 28
C. Objek Penelitian ... 29
x
E. Teknik Pengumpulan Data ... 29
F. Keabsahan Data ... 30
G. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 32
A. Gambaran Umum Penelitian ... 32
B. Bentuk-Bentuk Tindak Tutur pada Wacana Slogan di Lingkungan Surakarta. ... 33
1. Tindak Tutur Direktif ... 33
a. Modus Perintah ... 33 b. Modus Mengajak ... 41 c. Modus Menghimbau... ... 44 d. Modus Permintaan ... 47 e. Modus Sindiran ... 50 f. Modus Peringatan ... 51 g. Modus Melarang ... 52 h. Modus Menyarankan ... 53
2. Tindak Tutur Representatif ... 54
a. Menyatakan ... 54
b. Memberitahukan ... 59
C. Karakteristik Tindak Tutur pada Wacana Slogan di Lingkungan Surakarta ... 63
1. Tindak Tutur Wacana Slogan Cenderung Menyatakan Maksud Tuturan Secara Langsung ... 64
2. Tindak Tutur Wacana Slogan Juga Cenderung disertai dengan Kata Definisi ... 65
3. Penutur Bertipe Status Sosial Lebih Tinggi dari pada Mitra Tutur (Partisipan) dalam Tindak Tutur Wacana Slogan ... 65
D. Temuan Dan Pembahasan ... 66
1. Hasil Temuan Penelitian ... 66
3. Kaitan Temuan dengan Penelitian yang Relevan ... 68
4. Pengaruh Hasil Temuan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan ... 70 BAB V PENUTUP ... 72 A. Simpulan ... 72 B. Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR
PADA WACANA SLOGAN DI LINGKUNGAN SURAKARTA
Yuti Supraptini, A310090199, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP, Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2013, 73 halaman
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur pada wacana slogan yang ada di lingkungan Surakarta dan mengidentifikasi karakteristik tindak tutur wacana slogan di lingkungan Surakarta. Penelitian dianalisis menggunakan metode padan dan agih. Hasil penelitian ini Bentuk-bentuk tindak tutur yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tindak tutur direktif dan tindak tutur representatif. Terdapat 8 modus yaitu: perintah 14 tuturan, mengimbau 7 tuturan, mengajak 6 tuturan, permintaan 4 tuturan, sindiran 2 tuturan, peringantan 2 tuturan, melarang 2 tututran, menyarankan 1 tuturan, Adapun tindak tutur representatif tuturan tersebut menyatakan 10 tuturan dan memberitahukan 8 tuturan. Karakteristik tindak tutur wacana slogan di lingkungan Surakarta terdiri atas tiga karakteristik, yakni meliputi (1) Karakteristik tindak tutur pada wacana slogan di lingkungan Surakarta memiliki kecenderungan untuk menyatakan maksud tuturan secara langsung. Pada maksud tindak tutur ini di dominasi oleh tindak tutur direktif dengan modus mengajak dan memerintah; (2) Karakteristik tindak tutur pada wacana slogan cenderung juga disertai dengan penanda kata definisi yakni Kata yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; (3) Karakteristik tindak tutur pada wacana slogan di lingkungan Surakarta menunjukan bahwa penutur lebih tinggi status sosialnya dari pada mitra tutur, ditinjau dari situasi sosialnya.