• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Tahun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja

Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

Tahun 2016-2018

Yohanes Jimirano Ama Gate

Politeknik Bisnis Kaltara

Jl. Gajah Mada Rt.05 No 17, Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77111 jimirano.gate@gmail.com

I. Pendahuluan

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. telah menjadi bagian penting dari industri tembakau Indonesia selama lebih dari seratus tahun sejak berdiri tahun 1913 dengan produk legendaris Dji Sam Soe atau dikenal dengan “Raja Kretek”. Sampoerna adalah anak

ARTICLE INFO A B S T R A C T Article history:

Received : March 8, 2020 Revised : March 20, 2020 Accepted : April 5, 2020

Financial report is a very important tool for obtaining the information in connection with the financial position and the results achieved by the company concerned. In order for financial statements to be meaningful for the interested parties therefore it is necessary to analyze the relationship of the items in a financial statement. One of them is ratio analysis. The purpose of this research is to determine the financial performance of PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk in 2016-2018 in terms of the financial ratio analysis. The analytical method of this research is descriptive analysis using measurements of liquidity ratios, solvency, activity and profitability. Based on the liquidity ratio, the company is in very good condition, because the average ratio value is above 100% or 1: 1. For the solvency ratio, the company is still in good condition, because the ratio value is still under 100% or 1: 1. Furthermore, in terms of the company's activity ratio, the condition is still in good condition, because the average value of this ratio has increased from year to year. And the profitability ratio of the company's condition is in a bad condition, because the average value of this ratio has decreased from year to year.

Keywords: Analysis financial report financial performance INFO ARTIKEL A B S T R A K Proses Artikel:

Artikel Diterima : 8 Maret 2020 Artikel Direvisi : 20 Maret 2020 Dinyatakan Diterima : 5 April 2020

Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu diadakan analisa hubungan dari pos- pos dalam suatu laporan keuangan. Salah satunya adalah analisis rasio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. tahun 2016-2018 ditinjau dari analisis rasio keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan pengukuran rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Ditinjau dari rasio likuiditas, keadaan perusahaan dalam kondisi yang sangat baik, karena rata-rata nilai rasio berada diatas 100% atau 1:1. Lalu untuk rasio solvabilitas, keadaan perusahaan masih dalam kondisi baik, karena nilai rasionya masih dibawa 100% atau 1:1. Selanjutnya ditinjau dari rasio aktifitas, keadaan perusahan juga masih dalam kondisi yang baik, karena rata-rata nilai rasio ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dan rasio profitabilitas, keadaan perusahaan dalam kondisi yang kurang baik, karena rata-rata nilai rasio ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan Kata Kunci:

Analisis laporan keungan kinerja keuangan

(2)

perusahaan dari PT Philip Morris Indonesia (PMID) dan afiliasi dari Philip Morris International Inc. (PMI), perusahaan rokok internasional terkemuka dengan merek global Marlboro. Tim manajemen sampoerna yang berpengalaman senantiasa menerapkan praktek global terbaik dan sistem kelas dunia dalam mengelola lebih dari 25.000 karyawan tetap di Perseroan dan anak perusahaan. Selama tahun 2018, Sampoerna menerima sejumlah penghargaan sebagai apresiasi atas komitmen perseroan dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), program tanggung jawab sosial perusahaan(CSR), maupun kinerja bisnis, ekuitas merek, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Perseroan juga menerima penghargaan dari Top Employers Institute sebagai peraih peringkat pertama Top Employer Indonesia.

Dibalik kesuksesahan perusahan dalam mengelola usahanya maka menarik penulis untuk menganalisi laporan keuangan perusahannya. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Tetapi, sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan No. 1 (revisi 2009) tentang penyajian laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen, yaitu: (a) laporan posisi keuangan pada akhir periode; (b) laporan laba rugi komprehensif selama periode; (c) laporan perubahan ekuitas selama periode; (d) laporan arus kas selama periode; (e) catatan atas laporan keuangan. Untuk mengetahui apakah laporan keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik dapat dilakukan berbagai analisa, salah satunya adalah analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan membutuhkan laporan keuangan selama sedikitnya 2 (dua) tahun terakhir dari berjalannya perusahaan.

Analisis rasio keuangan, membantu mengetahui tingkat kinerja keuangan perusahaan apakah baik atau sebaliknya. Analisis rasio dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis, beberapa di antaranya yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Tingkat likuiditas adalah menunjukan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan jaminan harta lancar yang dimilikinya. Sedangkan tingkat solvabilitas, menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dapat memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimilikinya. Tingkat aktivitas, mengukur efektivitas suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Tingkat profitabilitas, menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal yang dimilikinya.

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka penulis tertarik untuk “Menganalisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 2016-2018”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Tahun 2016-2018.

II. Tinjauan Pustaka A. Laporan Keuangan

Menurut Peryataan Standar Akuntansi Keuangan [1], laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitasLaporan keuangan dapat digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan datang. Secara lengkap menurut Kasmir [2], menyebutkan ada lima yang termasuk ke dalam unsur atau komponen laporan keuangan yakni: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan.

Setiap perusahaan, baik perusahaan besar, menengah maupun kecil wajib membuat laporan keuangan pada setiap periode. Menurut PSAK [1], tujuan laporan keuangan yaitu: memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan juga arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

B. Kinerja Keuangan

Menurut Kurniasari Kurniasari, Anna Nurlaila [3], kinerja keuangan adalah prestasi kerja di bidang keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan dan tertuang pada laporan keuangan dari

(3)

perusahaan. Menurut Munawir [4], Pengertian kinerja keuangan adalah“Prestasi kerja yang telah diperoleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dan terutang dalam laporan keuangan yang bersangkutan.”

Dari definisi pengertian kinerja keuangan di atas, dapat diambil kesimpulan sederhana bahwa kinerja keuangan merupakan pencapaian prestasi perusahaan pada suatu periode yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.

C. Analisis Laporan Keuangan

Kinerja Keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan menurut Jumingan [5], terdiri dari: Analisis perbandingan laporan keuangan, analisis tren analisis persentase per komponen, analisis sumber dan penggunaan modal kerja, analisis sumber dan penggunaan kas, analisis rasio keuangan, analisis perubahan laba kotor, dan analisis break even.

Menganalisis laporan keuangan berarti menilai kinerja perusahaan, baik secara internal perusahaan maupun dibandingkan dengan industrinya. Analisis adalah penguraian suatu persoalan atau permasalahan serta menjelaskan mengenai hubungan antara bagian-bagian yang ada di dalamnya untuk selanjutnya diperoleh suatu pengertian secara keseluruhan. Sedangkan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Harahap [6], Analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan (financial statement) menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain.

D. Analisis Rasio

Analisis rasio keuangan merupakan suatu teknik analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi secara individu atau kombinasi antara kedua laporan tersebut. Analisis rasio keuangan digunakan sebagai alat untuk menganalisa laporan keuangan dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Rasio keuangan menggambarkan suatu hubungan antara jumlah tertentu dengan jumlah lainnya. Dengan alat rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan serta bertujuan untuk melihat sampai seberapa jauh ketepatan kebijakan manajemen dalam mengolah keuangan perusahaan dalam setiap tahunnya.

Rasio keuangan menurut Kasmir [7], Kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan. Sedangkan menurut Harahap [8], Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yangmempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah suatu analisis yang menggambarkan hubungan dua data keuangan atau lebih antara yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan keuangan suatu perusahaan baik pada saat sekarang maupun masa datang. Dengan rasio keuangan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan untuk suatu periode tertentu dapat diungkapan serta diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam bidang keuangan.

E. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

(4)

 Rasio likuiditas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan membiayai operasi dan memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Rasio Keuangan yang termasuk sebagai rasio likuiditas ini diantaranya adalah rasio lancar (asset ratio), rasio cepat (quick ratio) dan rasio kas (Cash Ratio).

 Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. Rasio Keuangan yang termasuk sebagai rasio solvabilitas adalah Debt to equity ratio (rasio utang terhadap ekuitas), debt ratio (rasio utang) dan times interest earned ratio.

 Rasio aktivitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melakukan aktivitas perusahaan sehari-hari. Rasio keuangan yang termasuk sebagai rasio aktivitas adalah adalah perputaran aktiva (total assets turn over), perputaran aktiva tetap (fixed asset turn over), perputaran sediaan (inventory turn over).

 Rasio profitabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari berbagai kebijakan dan keputusan yang telah diambil. Rasio keuangan yang termasuk sebagai rasio aktivitas adalah net profit margin, return on asset, return on equity, gross profit margin, operating profit margin.

F. Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir [9], tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan, antara lain: untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan, untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki, untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan, untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan, dan digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis.

G. Penelitian Terdahulu

Nama

Peneliti/Tahun

Judul Tujuan Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan Hendry Andres Maith/ 2013 Analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Untuk Mengukur kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Tahun 2010-2012. Berdasarkan rasio likuiditas perusahaan dikategorikan dalam keadaan baik (liquid). Dari rasio solvabilitas menunjukkan keadaan perusahaan dikatakan dalam keadaan tidak baik (insolvable). Ditinjau dengan rasio aktivitas menujukkan perusahaan dikatakan dalam keadaan baik. Berdasarkan rasio profitabilitas Sama-sama meneliti kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna. Tbk. Laporan keuangan yang digunanakan sebagai objek penelitian berbeda. Hendry Andres Maith meneliti laporan keuangan PT. HM Sampoerna Tbk tahun 2009-2012, sedangkan dalam penelitian ini peneliti meneliti laporan keuangan 2016-2018.

(5)

Nama

Peneliti/Tahun

Judul Tujuan Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan keadaan perusahaan berada pada posisi yang baik. Rona Rosy Nimiangge, Harijanto Sabijono, Hendrik Gamaliel/ 2017 Analisis kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Untuk mengetahui Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Berdasarkan rasio aktivitas dan rasio profitabilitas untuk tahun 2015 dan 2016. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dalam keadaan cukup baik dari

segi Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas Sama- sama meneliti laporan keunagan PT. HM. Sampoerna. Tbk Variabel dan laporan keuangan tahun penelitian berbeda. Rona Rosy Nimiangge, Harijanto Sabijono, Hendrik Gamaliel meneliti laporan keuangan PT. HM Sampoerna tahun 2015-201, sedangkan dalam penelitian ini peneliti meneliti laporan keuangan 2016-2018.

III. Metode Penelitian A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi deskriptif yang meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada IDX melalui layar komputer on line yang terdapat di ruang Dosen lantai 3 Politeknik Bisnis Kaltara, Jl. Gaja Mada, Tarakan, Kalimantan Utara. Proses penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 - Februari 2020.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua laporan keuangan perusahaan PT. HM Sampoerna. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Dalam penelitian ini sampel yang di ambil yaitu laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan selama tiga tahun terakhir yaitu tahun 2016, tahun 2017, tahun 2018.

D. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini, data sekunder berupa dokumen yang diperoleh dari IDX/Bursa Efek Indonesia malalui internet yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan pada perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk. tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.

(6)

E. Metode Analisis Data

Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa horizontal. Kasmir [10], menyatakan metode analisa horizontal yaitu membandingan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode satu ke periode yang lain. Munawir, dikutip dalam Faizal [11], menyatakan dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor-faktor utama yang harus diperhatikan oleh penganalisa adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.

1) Rasio Likuiditas Dihitung dengan cara:

a) Rasio Lancar (Current Ratio): 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100

b) Rasio Cepat (Quick Ratio): 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100

c) Rasio Cepat (Quick Ratio): 𝐾𝑎𝑠

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100

2) Rasio Solvabilitas Dihitung dengan cara:

a) Rasio Hutang atas Aktiva: 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥 100

b) Rasio Hutang atas Modal: 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑥 100

c) Rasio Cepat (Quick Ratio): 𝐾𝑎𝑠

𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100 3) Rasio Aktivitas

Dihitung dengan cara:

a) Perputaran Total Aktiva: 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

b) Perputaran Aktiva Tetap: 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

c) Perputaran Persediaan: 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

4) Rasio Profitabilitas Dihitung dengan cara:

a) Net Profit Margin: 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100

b) Return On Asset: 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

(7)

c) Return On Equity: 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑥 100

d) Gross Profit Margin: 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑥 100

IV. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan analisis rasio keuangan di interpretasikan terhadap item-item yang terdapat dalam laporan keuangan kemudian hasilnya dihitung untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.

A. Rasio Likuiditas

Tabel 2 Perbandingan Rasio Likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2016 dengan 2017.

Keterangan 2016 2017 Hasil Interpretasi

Rasio Lancar 523,41% 527,23% Naik 3,82% Baik Rasio Cepat 220,97% 249,22% Naik 28,25% Baik Rasio Kas 78,65% 115,71% Naik 37,06% Baik

Tabel 3. Perbandingan Rasio Likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018.

Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi

Rasio Lancar 527,23% 430,19% Turun 97,04% Tidak Baik Rasio Cepat 249,22% 257,54% Naik 8,32% Baik Rasio Kas 115,71% 176,44% Naik 60,73% Baik

B. Rasio Solvabilitas

Tabel 4 Perbandingan Rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018.

Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi

Rasio Hutang Atas Aktiva 19,60% 20,92% Naik 1,32% Tidak Baik Rasio Hutang Atas Modal 24,38% 26,46% Naik 2,08 Tidak Baik

Tabel 5. Perbandingan Rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018

Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi

Rasio Hutang Atas Aktiva 20,92% 24,12% Naik 3,2% Tidak Baik Rasio Hutang Atas Modal 26,46% 31,80% Naik 5,34% Tidak Baik

C. Rasio Aktivita

Tabel 6 Perbandingan Rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2016 dengan 2017

Keterangan 2016 2017 Hasil Interpretasi

Perputaran Total Aktiva 2,24 kali 2,30 Kali Naik 0,06% Baik Perputaran Aktiva Tetap 10,77 kali 11,05 Kali Naik 0,28% Baik Perputaran Persediaan 3,68% kali 5,49 Kali Naik 1,81% Baik

Tabel 7. Perbandingan Rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018

Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi

Perputaran Total Aktiva 2,29 kali 2,29 kali Stabil Tidak Baik Perputaran Aktiva Tetap 11,05 kali 12,16 kali Naik 1,11% Baik Perputaran Persediaan 5,49 kali 5,35 kali Turun 0,14 % Tidak Baik

(8)

D. Rasio Profitabilitas

Tabel 8 Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2016 dengan 2017

Keterangan 2016 2017 Hasil Interpretasi

Net Profit Margin 13,12% 12,59% Turun 0,53% Tidak Baik Return On Asset 29,47% 28,93% Turun 0,54% Tidak baik Return On Equity 36,66% 36,59% Turun 0,07% Tidak baik Gross Profit Margin 24,98% 24,43% Turun 0,55% Tidak Baik

Tabel 9. Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018

Keterangan 2017 2018 Hasil Interpretasi

Net Profit Margin 12,59% 12,76% Naik 0,17% Baik Return On Asset 28,93% 29.24% Turun 0,31% Tidak Baik Return On Equity 36,59% 38,54% Naik 1,95% Baik Gross Profit Margin 24,43% 23,88% Turun 0,55% Tidak Baik

E. Pembahasan

1) Rasio Likuiditas

Dalam rasio likuiditas semakin tinggi atau besarnya nilai rasio menandakan bahwa keadaan perusahaan berada dalam kondisi baik atau liquid. Liquid yaitu keadaan dimana perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik karena mampu melunasi kewajiban jangka pendek. Perbandingan nilai rasionya adalah pas atau lebih besar dari 100% atau 1:1.  Rasio lancar mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 3,82% dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2017-2018 sebesar 97,04%, namun hal ini dianggap wajar karena nilainya masih diatas 100% atau 1:1.

 Rasio cepat mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 28,25% dan 2017-2018 sebesar 8,32%.

 Rasio kas mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 3,82% dan 60,73%. 2) Rasio Solvabilitas

Dalam rasio solvabilitas semakin rendah nilai rasio menandakan bahwa keadaan perusahaan berada dalam kondisi baik. Perbandingan nilai rasionya adalah pas atau kurang dari 100% atau 1:1.

 Rasio Hutang Atas Aktiva mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 1,32% dan naik lagi 2017-2018 sebesar 3,2%.

 Rasio Hutang Atas Modal mengalami peningkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 2,08% dan naik lagi 2017-2018 sebesar 5,34%.

3) Rasio Aktivitas

Untuk rasio aktivitas semakin kecil rasio ini, maka akan semakin buruk dan apabilah semakin meningkat maka akan semakin baik.

 Perputaran total aktiva mengalami peningkatan pada tahun 2016-2017 sebesar 0.06% dan stabil pada tahun 2017-2018.

 Perputaran aktiva Tetap mengalami peningkatan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,28% dan naik lagi pada tahu 2017-2018 sebesar 1,11%

 Perputaran persediaan mengalami penignkatan dari tahun 2016-2017 sebesar 1,81% dan mengalami penurunan pada tahun 2017-2018 sebesar 0,14.

4) Rasio Profitabilitas

Semakin besar rasio ini akan semakin baik bagi kinerja perusahaan dan juga sebaliknya apabilah semakin kecil rasio ini maka akan semakin buruk.

(9)

 Net profit Margin mengalami penurunan pada tahun 2016-2017sebesar 0,53% dan naik pada tahun 2017-2018 sebesar 0,17%.

 Return on asset mengalami penurunan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,54% dan terus mengami penurunan pada tahun 2017-2018 sebesar 0,31%.

 Return on equity mengalami penurunan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,07% dan mengalami peningkatan pada tahun 2017-2018 sebesar 1,95%.

 Gross profit Margin mengalami penurunan pada tahun 2016-2017 sebesar 0,55% dan kembali menagalami penurunan pada tahun 2017-2018 sebesar 0,55%.

V. Penutup

1) Rasio Likuiditas

Ditinjau dari rasio likuiditas keadaan perusahaan dalam kondisi yang sangat baik, karena rata-rata nilai rasio berada diatas 100% atau 1:1.

2) Rasio solvabilitas

Untuk rasio solvabilitas keadaan perusahaan masih dalam kondisi baik, karena nilai rasionya masih dibawa 100% atau 1:1.

3) Rasio Aktifitas

Selanjutnya ditinjau dari rasio aktifitas keadaan perusahan juga masih dalam kondisi yang baik, karena rata-rata nilai rasio ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 4) Rasio Profitabilitas

Dan rasio profitabilitas keadaan perusahaan dalam kondisi yang kurang baik, karena rata-rata nilai rasio ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Daftar Pustaka

[1] Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No. 1 Tentang Laporan Keuangan– edisi revisi 2015. Penerbit Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT. Raja Grafindo. SAK JANGAN DISINGKAT No. 1 (2015: 1). No. 1 (2015:3)

[2] Kasmir. (2014 : 28). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta.

[3] Kurniasari, Anna Nurlaila. (2014 : 12). Sarikata Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta : Solusi Distribusi

[4] Munawir, S. (2010 : 64). Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas. Yogyakarta: Liberty.

[5] Jumingan. (2006 : 242). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

[6] Harahap, S., S. (2015 : 190). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali Pers. [7] Kasmir. (2016 : 104). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

[8] Harahap, S., S. (2015 : 297). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta: Rajawali Pers. [9] Munawir, S. (2010 : 238). Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas.

Yogyakarta: Liberty.

[10] Kasmir. (2014 : 69). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta. [11] www.finance.yahoo.com

Gambar

Tabel 7. Perbandingan Rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018
Tabel 9. Perbandingan Rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2017 dengan 2018

Referensi

Dokumen terkait

As a first step towards a geometric construction of asymptotic expansions for the Moyal type restriction, we obtain an integral representation for the Moyal restriction

1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan tidak mengatur akibat hukum yang ditimbulkan dalam hal tidak dibuat Formulir Penjelasan Mediasi, namun akibat secara umum

Rendahnya kematian embrio yang terjadi pada penelitian ini disebabkan daya tetas yang cukup tinggi hingga mencapai 84,17.%.Daya tetas adalah hasil telur yang fertil sampai

Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan pendekatan pembelajaran matematika realistik yang dapat meningkatkan aktivitas belajar

1). Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang serasi dan seimbang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung pertumbuhan dan perkembangan kota. Perwujudan pemanfaatan

The loss of production capacity in Iraq and Venezuela combined with increased OPEC production to meet growing international demand led to the erosion of excess oil

Semen berasal dari kata Caementum yang berarti bahan perekat yang mampu mempesatukan atau mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kokoh atau suatu

HAMPARAN PERAK Perum ahan Griya Mayang Asri Blok V No.. Mayang