• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ARTIKEL ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMAS"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI

SYSTEM ADMINISTRATOR

Disusun Oleh :

NUGRAHA PANGESTU 115060900111005 RYAN R. ADHISA 115060901111017

PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

Abstrak

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senatiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT. Kode etik Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing orang bukan karena paksaan. Adapun salah satu profesi TI yang akan dibahas adalah System Administrator.

System Administrator (dikenal juga sebagai admin, administrator, sysadmin, site admin, dll) merupakan profesi yang memiliki tugas untuk melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem. Administrator atau system administrator ini

biasanya masuk ke dalam departemen atau divisi teknologi dan informasi dalam struktur organisasi perusahaan. Ruang lingkup kerja system administrator ini sangat bervariasi tergantung besarnya organisasi. Administrator dituntut untuk mampu memelihara dan menyelesaikan permasalahan pada bidang TI yang dikuasai. Administrator sebelumnya sudah dipersenjatai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam hal supporting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah sotfware. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memiliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.

Beberapa tugas dari seorang administrator adalah sbb:

 Merancang dan melakukan instalasi hardware dan software

 Mendefinisikan dan megidentifikasikan atribut yang digunakan oleh user

 Melakukan dokumentasi konfigurasi sistem  Menjaga tingkat keamanan instalasi

komputer

 Melakukan tuning kinerja sistem komputer  Meyakinkan infrastruktur dan jaringan

komputer dalam keadaan baik  Melakukan backup dan restore

(4)

 Melakukan audit software dan hardware  Mengidentifikasi ancaman dan tanggap

terhadap isu yang berhubungan dengan sistem

 Mengenalkan teknologi baru kepada user dalam sistem yang tengah digunakan

Resiko apa yang ditimbulkan jika administrator melakukan kesalahan?

Sebagaimana dipaparkan pada fungsi administrator, daya guna komputer akan berjalan optimal jika administrator mampu mengerjakan tugas yang di emban. Apabila tidak, beberapa risiko yang dapat timbul antara lain :

 Pemanfaatan sumber daya komputer tidak optimal

 Kerusakan dan kehilangan data

 Pembiasan informasi yang diharapkan menjadi penunjang keputusan

 Kehilangan daya tanggap dan kenyamanan dalam penggunaan computer

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berangkat dari latar belakang yang sebelumnya telah di bahas, maka rumusan masalah pada makalah ini ialah, Apakah yang dimaksud dengan etika profesi dan seperti apakah kode etik profesi seorang System Administrator.

1.3 TUJUAN

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KODE ETIK

Sebelum kita masuk pada Kode Etik Seorang System Administrator alangkah baiknya kita mengetahui apa itu kode etik. Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Lalu apa saja tujuan dari pembuatan kode etik itu sendiri. Kode etik sendiri memiliki tujuan yang akan membantu para System Administrator dalam bekerja.

Berikut adalah tujuan dari Kode Etik:

1. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.

2. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

3. Untuk meningkatkan mutu profesi.

4. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

5. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

6. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

7. Menentukan baku standarnya sendiri.

2.2 FUNGSI KODE ETIK

Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai

seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

(6)

organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.

Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang

Seorang sistem administrator umumnya memiliki kode etik sama seperti kode etik profesi lainnya, karena ketika berhubungan dengan profesi seseorang akan selalu dituntut memiliki responsibility (rasa tanggung jawab) penuh terhadap apa yang ditawarkan, apa yang diberikan kepada user/kantor.

Menjadi seorang Sistem Administrator harus komit melakukan/ melaksanakan/ menggunakan dan setuju untuk mempedomani kode etik ini untuk diri sendiri dengan standar tertinggi etika dan profesional, dan mendorong setiap Sistem Administrator yang untuk melakukan hal yang sama.

Kode etik bagi seorang administrator yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut:

1. Profesionalisme : Profesional adalah menjalankan pekerjaan atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya. Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.

2. Integritas Pribadi : Berlaku jujur dalam urusan profesionalitas, dan tantangan yg akan datang dan dampak dari kesalahan dilakukan setrta mencari bantuan dari orang lain bila diperlukan. Menghindari konflik kepentingan dan prasangka bila memungkinkan.

3. Privasi : Menjaga dan melindungi kerahasiaan informasi apapun yang bisa diakses tanpa dengan metode apapun. Hanya akan mengakses informasi rahasia pada sistem komputer jika diperlukan saja dalam pelaksanaan tugas-tugas teknis.

4. Hukum dan Kebijakan : Mendidik diri sendiri dan orang lain supaya relevan pada undang-undang, peraturan dan kebijakan mengenai kinerja tugas-tugas.

(7)

6. Integritas Sistem : Memastikan integritas yang diperlukan, kehandalan, dan ketersediaan sistem yang menjadi tanggung jawab. Merancang dan memelihara masing-masing sistem dengan tujuan untuk mendukung sistem organisasi.

7. Pendidikan : Selalu memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan teknis dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan keterampilan. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.

8. Tanggung jawab kepada Komunitas Komputasi : Bekerja sama dengan komunitas komputer yang lebih besar untuk mempertahankan integritas jaringan dan sumber daya komputasi yang ada.

9. Tanggung Jawab Sosial : Sebagai profesional dalam informasi, perlu rajin menulis dan mengadopsi kebijakan yang relevan yang sesuai dengan undang-undang prinsip-prinsip etika.

10. Tanggungjawab etika : Berusaha untuk membangun dan mempertahankan rasa aman, sehat, dan produktif di tempat kerja. Melakukan yang terbaik untuk membuat keputusan yang konsisten dengan keselamatan, privasi, dan kesejahteraan dari komunitas saya dan publik, dan untuk segera membuka(menyelesaikan) faktor yang dapat menjadikan risiko atau bahaya yang tak terduga. Jujur menerima dan menawarkan kritik pekerjaan secara teknis sebagaimana mestinya dan akan memberi kontribusi yang benar pada orang lain. Mendukung rekan-rekan pekerja dalam mengikuti kode etik.

2.4 KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG SYSTEM ADMINISTRATOR

Untuk menjadi seorang System Administrator, ada beberapa dasar yang harus anda miliki. Berikut penjelasannya:

 Harus mengetahui dan menguasai berbagai macam dan tipe perangkat komputer yang ada didalamnya.

 Harus mengetahui berbagai permasalahan kerusakan pada komputer (troubleshooting) dan menaganinya.

 Mempunyai kemampuan umtuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman sebgai panduan saat melakukan troubleshooting.

(8)

Explorer,telnet, ftp, IRC; Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server.

2.5 SIKAP YANG HARUS DIMILIKI SEORANG SYSTEM ADMINISTRATOR

Seorang system administrator juga harus mempunyai sikap yang baik sebgai seorang sysadmin:

 Belajar dari Pengalaman dan Pelatihan. Anda harus selalu mengupdate pengetahuan dalam berbagai permasalahan dan penanganan berdasarkan pengalaman yang pernah anda temui karena teknologi tidak pernah berhenti dan terus berkembang.  Meningkatkan Kemampuan, yakni

kemampuan dalam menggunakan pengetahuan pada situasi hal baru.

 Disiplin. Segala sesuatu yang dikerjakan oleh seorang system administrator harus tertata dengan baik.

 Kemampuan Berkomunikasi. Hal ini juga sangat perlu pada saat anda mengidentifikasi masalah yang ada berdasarkan informasi yang diberikan oleh siapa pun.

 Mempunyai Kemampuan Berfikir Logis dan Kreatif. Hal ini penting agar dapat memberikan penjelasan yang baik dan benar kepada rekan kerja sehingga mudah dipahami.

 Cara Kerja yang Terperinci, yaitu dengan memperhatikan dan mengetahui seluruh sistem dan cara kerja komputer sehingga pada saat anda melakukan troubleshooting, anda mengikuti prosedur dengan benar dan mendapatkan hasil yang cepat dengan analisis yang tepat.

 Komitmen dalam Menyelasaikan Masalah. Ini merupakan tanggung jawab anda sepenuhnya sebagai seorang system administrator.

 Dapat Menentukan Prioritas. Anda juga harus dapat mennetukan prioritas pekerjaan yang harus segera anda tangani.

 Berbagai Pengetahuan dengan Anggota tim (jika anda bekerja dalam tim) .

(9)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Etika profesi merupakan bagian dari etika yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional seperti seorang System Administrator dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya. System administrator atau sering disebut dengan sistem admin adalah seseorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem komputer atau jaringan yang berjalan setiap harinya. System administrator memiliki tugas utama yaitu memastikan sistem tetap berjalan lancar dalam memberikan pelayanan kepada pengguna dan melindungi data dari penyalahgunaan atau perusakan yang dilakukan oleh orang-orang didalam maupun dari pihak luar. Keamanan informasi sangat diperlukan untuk mengatasi adanya kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh system admministrator,maka setiap informasi data harus memiliki satu atau lebih administrator yang bertanggung jawab terhadap segala aspek mengenai sistem keamanan (sistem security) baik berupa pengelolaan pengguna data (database user management), ketepatan/keaslian pengguna (user authentication),pengamanan sistem operasi (operating system security).

3.2 REFERENSI

 http://www.tambelanblog.com/2012/10/

kenali-apa-itu-sistem-administrator.html

 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/

2011/04/kompetensi-pekerjaan-di-bidang-ti/

 http://etikaprofesi12345.blogspot.com/

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara

Bartens (1995) menyatakan, kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya

Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan suatu profesi menyusun kode etik adalah untuk menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga dan

Para professional dalam melaksanakan profesi, pengetahuan atau keahlian tidak terlepas dari etika profesi yang berkaitan dengan kode etik profesi sebagai standar moral..

para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama..  Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode

Dengan demikian, penetapan kode etik tidak boleh dilakukan secara perorangan, tetapi harus dilakukan oleh organisasi, sehingga orang- orang yang tidak menjadi anggota

Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi.. Suatu kode etik menggambarkan

Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di