• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Pencemar Lingkungan (TAPL) RE 091305

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknik Analisis Pencemar Lingkungan (TAPL) RE 091305"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Week 6 Hardness

Teknik Analisis Pencemar Lingkungan (TAPL) RE

091305

(2)

Hardness is the term often used to characterize a

water that:

Dose form a foam or lather well and cause soap

scum

Ca2+ + (Soap) Ca(Soap)2 (s)

This increase the amount of soap needed for washing

cause scaling on pipes and hot boilers.

cause valves to stick due to the formation of

calcium carbonate crystals

leave stains on plumbing fxtures

(3)

Penyebab dan Sumber

Kation bermuatan dua: Ca2+, Mg2+, Fe2+, Mn2+, Sr2+

Anion: HCO3-, SO42-, Cl-, NO3-, Si0

32- Air yang kontak dengan batuan kapur

Total Hardness = Ca2+ hardness + Mg2+ hardness

where the concentration of each ion is in consistent units such

as mg/L as Ca CO3, or meq/L

Derajat Kesadahan

Soft : 0 – 75 mg/L

Moderately Hard : 75 – 150 mg/LHard : 150 – 300 mg/L

Very Hard : > 300 mg/L

(4)

Kerugian

Terbentuk kerak pada dinding pipa: energi

pemanasan tinggi, mengurangi penampang basah

(5)

Pemakaian sabun tinggi

2NaCO2C17H33 + kation 2+ kation 2+ (CO

2C17H33)2 + 2Na+

(6)

Jenis Kesadahan

Kesadahan karbonat :

hilang dengan pemanasan  kesadahan sementara  tambah kapur

Kesadahan non karbonat :

tidak hilang karena pemanasan  kesadahan tetap  tambah soda ash atau kaustik soda

(7)

Proses Pelunakan Air

1. Pengendapan senyawa Ca2+ dan Mg2+ dengan

penambahan Ca(OH)2 dan Na2CO3

2. Pertukaran ion Ca2+ dan Mg2+ dengan ion Na+,

K+ atau H+

3. Kontak dengan pasir atau kapur

(8)
(9)

Various Forms of alkalinity and CO2 relative to pH in water at 25 oC

(10)

Water Softening

(11)

Pelunakan dengan pemanasan

Temporary hardness, or carbonate hardness, is

the hardness that is associated with the bicarbonates of calcium and magnesium.

Its name is derived from the fact that when water

containing this type of hardness is heated, the soluble bicarbonates break down to form

insoluble carbonate salts. In efect, the hardness is precipitated, thus resulting in soft water

(12)
(13)

Pendekatan pada pengendapan

Semua ion HCO3- dianggap bereaksi dahulu dengan

Ca2+ membentuk Ca(HCO

3)2; sisa HCO3- bereaksi

dengan Mg2+ membentuk Mg(HCO

3)2; dengan Na+

membentuk NaHCO3

Jika HCO3- kurang untuk bereaksi dengan semua

Ca2+, sisa Ca2+ bergabung dengan anion (Y-)

seperti Cl-, SO

42-. Begitu juga dengan Mg2+

(14)

Contoh Perhitungan Konsentrasi Molekul

Garam

Air Analisa Ion

(mg/L) CaCO3 Garam yang terbentuk(mg/L) CaCO3 Ca2+ Mg2+ HCO

3- Ca(HCO3)2 Mg(HCO3)2 NaHCO3 CaY2 MgY2

A 200 100 150 150 - - 50 100

B 200 100 250 200 50 - - 50

C 200 100 350 200 100 50 -

-11/05/2018 14

(15)

Ion Kation Ion Anion

mg/L mg/meq meq/L mg/L mg/meq meq/L

Ca2+ 55 40/2 2.75 HCO

3- 250 61/1 4.10

Mg2+ 18 24.3/2 1.48 SO

42- 60 96/2 1.25

Na+ 98 23/1 4.26 Cl- 89 35.5/1 2.51

Total

ion 8.49 7.86

0

Meq/L 2.75 4.23 8.49

0

Meq/L 4.10 5.35 7.86

Ca2+

SO42- Cl

-Mg2+ Na+

HCO3

-11/05/2018 15

(16)

Reaksi dengan Kapur

Semua kesadahan karbonat dan magnesium karbonat dapat dihilangkan dengan kapur

11/05/2018 Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 16

O

H

CaCO

OH

Ca

CO

2

(

)

2

3

2

HCO

Ca

OH

CaCO

H

O

Ca

3 2

(

)

2

2

3

2

2

HCO

Ca OH Mg

OH

CaCO H O

Mg 3 2 ( )2 2 2 3 2 2

  

     2 3 2 2 3

2 CO Ca OH CaCO Mg OH Mg

                                 2 3 2 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2

2 Mg OH

NO Cl SO Ca OH Ca NO Cl SO Mg O H OH Na CaCO OH Ca

(17)

Reaksi dengan Soda Ash

11/05/2018 Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 17

(18)

Penghilangan CO2 dan Pelunakan Kesadahan Tetap

(19)

Pelunakan Kesadahan Tetap

(20)

Kapur & Soda Ash yang diperlukan

Kapur = 4.10 meq/L x {(40+16)/2} mg/meq

Soda Ash = 0.13 meq/L x {(2(23) + 12 + 3(16))/2} mg/meq

(21)

Perhitungan

Kesadahan (mg/L) sebagai CaCO3

= M2+ (mg/L) x (50 / Berat ekivalen M2+)

Berat Ekivalen = Berat Molekul / Valensi

(22)

Contoh Perhitungan Kesadahan

Hitung kesadahan air sebagai CaCO3 yang terdiri dari kation (dalam mg/L) : Na+=20, Ca2+=15,

Mg2+=10, Sr2+=2 dan Anion (dalam mg/L) Cl-=40,

SO42-=16,NO3- =1, alkalinitas=50

BM Ca = 40, BM Mg = 24.4, BM Sr = 87.6

(23)

Dosis Pelunak

Dosis Ca(OH)2 mg/L = Dosis Ca(OH)2 sebagai mg/L Ca CO3 x 37/50

Dosis Na2CO3 mg/L = Dosis Na2CO3 sebagai mg/L CaCO3 x 53/50

(24)

Prinsip Analisa

1. Garam dinatrium etilen diamin tetra asetat (Na2EDTA) bereaksi dengan kation logam membentuk senyawa kompleks kelat yang larut. Pada pH 10,0±0,1, ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan bereaksi

dengan indikator Eriochrome Black T (EBT), dan membentuk larutan berwarna merah keunguan. Jika Na2EDTA ditambahkan sebagai titran, maka ion-ion Ca2+ dan Mg2+ membentuk senyawa

kompleks, molekul indikator terlepas kembali, dan pada titik akhir titrasi larutan akan berubah warna dari merah keunguan menjadi biru. Dari cara ini akan didapat kesadahan total (Ca + Mg).

2. Kalsium dapat ditentukan secara langsung dengan EDTA bila pH contoh uji dibuat cukup tinggi (12-13), sehingga magnesium akan mengendap sebagai magnesium hidroksida dan pada titik akhir titrasi indikator Eriochrome Black T (EBT) hanya akan bereaksi dengan kalsium saja membentuk larutan berwarna biru. Dari cara ini akan didapat kadar kalsium dalam air.

3. Dari kedua cara tersebut dapat dihitung kadar magnesium dengan cara mengurangkan hasil kesadahan total dengan kadar kalsium yang diperoleh, yang dihitung sebagai CaCO3.

(25)

Analisa Kesadahan Total

(Ca2+ dan Mg2+)

a) Ambil 25 mL contoh uji (duplo), ke dalam labu

erlenmeyer 250 mL  encerkan dengan air suling sampai 50 mL.

b) Tambahkan 1mL - 2 mL larutan penyangga pH 10±0,1.

c) Tambahkan seujung spatula 30 mg - 50 mg indikator EBT.

d) Titrasi dengan Na2EDTA 0,01 M sehingga warna merah keunguan menjadi biru.

e) Catat volume Na2EDTA yang digunakan.

f) Bila Na2EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi > 15 mL  encerkan contoh uji, ulangi langkah a) s/d e)

(26)

Analisa Kesadahan Kalsium (Ca2+)

a) 25 mL sampel (duplo), masukkan ke erlenmeyer 250 mL  encerkan sampai volume 50 mL.

b) Tambahkan 2 mL larutan NaOH 1N atau sampai dicapai pH 12 - pH 13.

c) Bila sampel keruh, tambah 1 - 2mL KCN 10%. d) Tambahkan seujung spatula (30 - 50 mg)

indikator mureksid.

e) Titrasi dengan Na2EDTA 0,01 M sampai warna berubah dari merah muda menjadi ungu.

f) Catat volume larutan Na2EDTA yang digunakan. g) Bila Na2EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi >

15 mL  encerkan sampel dan ulangi langkah a) s/d f)

(27)

Hitung Kesadahan total dan magnesium dalam sampel

1. Kesadahan total (mg CaCO3/L)

1000 x V Na2EDTA (a) x M Na2EDTA x 100 V sampel

2. Kadar kalsium (mg Ca/L)

1000 x V Na2EDTA (b) x M Na2EDTA x 40 V sampel

3. Kadar magnesium (mg Mg/L)

1000 x { V Na2EDTA (a) - V Na2EDTA (b) } x M Na2EDTA x 40 V sampel

dengan pengertian :

V sampel adalah volume sampel (mL);V Na

2EDTA (a) adalah volume rata-rata Na2EDTA untuk titrasi kesadahan total

(mL);  M Na

2EDTA adalah molaritas Na2EDTA untuk titrasi (mmol/mL);

V Na

2EDTA (b) adalah volume rata-rata Na2EDTA untuk titrasi kalsium (mL).

(28)

Contoh soal:

Suatu debit air baku IPA 200

L/det, digunakan kapur Ca(OH)2 dengan kadar 70% dan soda

Na2CO3 dengan kadar 50%.

Hitunglah kesadahan sementara,

tetap, dan total dari air baku tersebut.

Hitunglah kebutuhan kapur dan

soda untuk proses pelunakan air baku di atas perhari.

Hitunglah lumpur yang

dihasilkan dari proses pelunakan setiap hari.

11/05/2018 Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 28

Ion mg/L as ion

CO2 5

Ca2+ 80

Mg2+ 20

Na+ 16

HCO3- 255

SO42- 60

(29)

Contoh soal:

Suatu debit air baku IPA 200 L/det,

digunakan kapur Ca(OH)2 dengan kadar 70% dan soda Na2CO3 dengan

kadar 50%.

Hitunglah kesadahan sementara,

tetap, dan total dari air baku tersebut.

Hitunglah kebutuhan kapur dan soda

untuk proses pelunakan air baku di atas perhari.

Debit pembubuhan kapur dan soda

jika konsentrasi kapur yang dibubuhkan 5% dan soda 2%

Hitunglah lumpur yang dihasilkan

dari proses pelunakan setiap hari.

11/05/2018 Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS 29

Ion mg/L as ion

CO2 10

Ca2+ 100

Mg2+ 25

Na+ 16

HCO3- 240

SO42- 100

(30)

Let’s Have a Great Sem!

30

Environmental Laboratory - Department of Environmental Engineering - ITS

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menganalisa serta mengolah data yang terkumpul, penulis akan menggunakan pendekatan analitis-deduktif, yaitu suatu analisa yang bertitik tolak dari data yang bersifat

Niño 10-12 años, ve más de dos horas la TV y dialoga con los padres respecto a lo que ve: “ Te enseñan a conocer las cosas que te pueden pasar si te marchas a una de estas cosas

Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk merasakan.. dan mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU serta

Bimbingan pribadi dan sosial di lain pihak tidak lain adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan

(Ha) Ada pengaruh yang positif dan signifikan pengaruh pembelajaran Metode Diskusi terhadap motivasi belajar peserta didik pada materi pokok pasar di SMP Negeri

PENGOLAHAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PER RESPONDEN DAN PER UNSUR PELAYANAN UNIT PELAYANAN : KECAMATAN MEDAN BARU.. ALAMAT

Dalam hal ini bidan sebagai tenaga kesehatan mempunyai tanggung jawab sebagai pelaksana yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya remaja dalam masa pranikah,

Ada hubungan yang signifikan antara pola diet dengan kejadian anemia pada Mahasiswa D IV Kebidanan di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan nilai ρ- value = 0,001 yang artinya ρ