TEORI
PEMBANGUNAN
Oleh
Agus Suryono
REFERENSI
BACAAN UTAMA
Arief Budiman, 1996, Teori Pembangunan
Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama.
Dadang Solihin, 2005,Teori-Teori
Pembangunan: Sebuah Analisis
Komparatif
,
FE- Universitas Darma
Persada Jakarta
Bjorn Hettne, 2001, Teori Pembangunan
Dan Tiga Dunia, Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama.
Michael P,Todaro, 1998, Pembangunan
Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta,
GARIS BESAR
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
1. Referensi (Daftar Bacaan)
2. Apa itu Teori Pembangunan? (Apa itu
teori, Apa itu pembangunan, Apa itu teori
pembangunan, Bagaimana
dimensi-dimensi teori-teori pembangunan)
3. Bagaimana Latar Belakang Munculnya
Pemikiran Teori-Teori Pembangunan?
(Peta Geopolitik dan Geostrategi Dunia,
Bagaimana identifikasi perkembangan
masalah-masalah pembangunannya
4. Pentingnya Pembelajaran Teori-Teori
Pembangunan (Tujuan, Manfaat,
Kontribusi arti pentingnya teori
pembangunan abad 21)
5. Masalah dan Isu-Isu Strategis
Pembangunan Abad 21
6. Bagaimana Perkembangan Teori-Teori
Pembangunan sampai saat ini
(Pendekatan teori pembangunan,
Tipologi teori-teori pembangunan,
7. Bagaimana Model-Model Teori
Pembangunan di Negara Tiga Dunia dan
di Negara Dunia Ketiga
8. Implikasi Teori Pembangunan terhadap
Perkembangan Ilmu Administrasi Publik
9. Tugas Terstruktur (Individu)
CONCEPTUAL& THEORETICAL
WORLD
-Ide dan Harapan
- Sistematis - Teratur
- Umum - Bebas Nilai
- Teks
EMPERICAL WORLD
-Realita/Kenyataan
- Komplek - Tidak teratur
- Khusus - Terikat Nilai
- Konteks
Logika Deduktif
FENOMENA/PERISTIWA KONSEP TEORI
Pelimpahan Kewenangan Pemerintahan Pusat Ke Daerah
Otonomi Daerah Desentralisasi Vs Sentralisasi
Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Subsidi, Hibah, Blockgrand Ketergantungan, Negara Kesejahteraan Pembangunan pasar
tradisional menjadi pasar modern Revitalisasi, Pembangunan Perubahan Sosial –Ekonomi (Change Theory)
Pemberian hadiah dengan
motif pamrih Gratifikasi, Korupsi Abuse of Power, Domination
Mahasiswa protes tentang
pembayaran SPP, dsb Demonstrasi, Perlawanan (Resistency, Rebelion),
KONSEP (PEMBANGUNAN)
• Gambaran abstrak dari peristiwa/
fenomena/ gejala/realita Alami dan sosial
• Fenomena alami: geografi/wilayah,
kekayaan alam/potensi alam/SDA, dan
demografi/kemampuan penduduk/SDM
• Fenomena sosial: ideologi, politik,
• Dalam konteks pembangunan di
Indonesia gabungan analisis fenomena
alami dan fenomena sosial disebut
dengan ASTAGATRA terdiri dari
TRIGATRA (aspek alami) dan
TEORI
• Adalah suatu perspektif atau pemikiran yang dianggap ideal (das sollen)
• Serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu
fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep
• Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji
kebenarannya secara sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat obyektif (generalisasi)
• Teori adalah alat untuk memahami kenyataan atau realitas sosial
• Teori sebagai alat untuk menyatakan
hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti
• Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu diuji pula di dalam kenyataan
• Teori merupakan hasil kesepakatan
• Teori memberikan pola bagi interpretasi data dan fakta
• Teori menghubungkan satu studi dengan studi lainnya
• Teori menyajikan kerangka sehingga konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting (Urgensi)
• Teori memungkinkan interpretasi makna yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil
• Teori yang dianggap sudah jadi atau berakhir (ending), akan melahirkan IDEOLOGI
sebagai dogmatis/dalil/stikma/ hukum/
paradigma ilmu pengetahuan yang DIYAKINI kebenarannya
• Jadi IDEOLOGI adalah fanatisme, otoriterisme, anarkhisme, dan klaim
kebenaran (claim of truth) teori dari ilmu pengetahuan bagi kepentingan diri dan
kelompoknya (serba formalistis – normatif) • Ideologi yang diajarkan disebut DOKTRIN
• Doktrin yang di implementasikan akan
merupakan TEORI ALIRAN/ ALIRAN TEORI (MASHAB/ PARADIGMA) yang bernuansa gerakan (movement) dan tindakan (action) • Selanjutnya, ideologi dan doktrin akan
melahirkan AJARAN atau PAHAM (ISME)
sebagai wujud dari teori ilmu pengetahuan yang bersifat monumental (grand theory) • Kecanggihan dan ketangguhan suatu teori
akan selalu terus di uji coba (trial and error) berdasarkan dimensi waktu dan gerak
• Dalam perjalanan waktu dan tempat, teori
(pembangunan) melahirkan secara diakronis: TEORI KLASIK, TEORI MODERN, dan TEORI KONTEMPORER (POST MODERN THEORY) • Selanjutnya, pada setiap praktek teori
INTENSITAS TEORI
(PEMBANGUNAN)
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
normal (stabil), maka wacana teori
memiliki intensitas rendah, tetapi
aplikasinya tinggi
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
tidak normal (labil), maka wacana teori
TUJUAN TEORI
• Untuk memberikan pengertian dan pemahaman (understanding) terhadap realita/fenomena
• Untuk memberikan penjelasan (explanation) terhadap realita/fenomena
• Untuk kepentingan prediksi atau peramalan (forcasting)
• Sebagai kritik dan pengawasan terhadap perkembangan konsep dan teori (control) • Melatih kepekaan dan tanggungjawab
MANFAAT TEORI
• Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan realita/fenomena
• Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap fenomena yang diamati
• Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan konstruksi, rekonstruksi atau
dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena yang diamati dengan persyaratan: relevan
STRUKTUR TEORI SOSIAL
GRAND THEORY
(Analisis Menyeluruh)
MIDDLE RANGE THEORY/ MESO THEORY (Analisis Sebagian)
CASE/SUBSTANTIVE/ IDEOGRAFIS THEORY
(Analisis Kasus/Isu dari Fakta Empiris) I
II
TEORI PEMBANGUNAN DALAM
PRAKTEK
TEORI
IDEALISME
PRAGMATISME
INTENSITAS
TEORI PEMBANGUNAN
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
normal (stabil), maka wacana teori
pembangunan memiliki intensitas rendah,
tetapi aplikasinya tinggi
PENGERTIAN
HAKEKAT TEORI
• Teori adalah menciptakan cita-cita, rencana
dan impian besar bagi anak manusia untuk
menjadi orang besar dan
sejarah besar
.
Mereka-mereka yang tidak memiliki cita-cita,
rencana dan impian besar dalam hidupnya,
hakekatnya mereka telah mati
• Teori adalah enerji/amunisi besar yang
menggerakkan hidup manusia . Oleh karena
itu berikan manusia kebebasan untuk
TEORI PEMBANGUNAN
• Adalah teori-teori yang (salahsatunya)
berusaha menjawab dan menyelesaikan
masalah- masalah yang dihadapi oleh/ dan
terutama negara-negara miskin dan
terbelakang atau yang sedang berkembang
dalam sebuah dunia yang di dominasi oleh
kekuatan ekonomi, Ipteks, dan kekuatan
meliter negara-negara adikuasa (
super
• Dengan demikian, hakekat (aplikasi) teori
pembangunan untuk dunia ketiga akan
memiliki perbedaan (dan mungkin juga
ada persamaannya) dengan teori-teori
pembangunan di negara-negara
• Bagi negara dunia ketiga persoalannya
adalah bagaimana untuk bertahan hidup
(
survival)
, atau bagaimana meletakkan
dasar-dasar pembangunan ekonominya di
pasar internasional; sedangkan untuk
negara-negara maju motifnya adalah
bagaimana melakukan ekspansi lebih
lanjut untuk menguasai (perekonomian)
dunia untuk lebih tumbuh, berkembang,
mapan, dan politik prestise (
growth,
SOFT SCIENCE HARD SCIENCE • Internalisasi
• Voluntaristik
• Subyektif (agen, aktor, khusus) • Individualisme
• Kekuatan ide/mind • Isu moral penting
• Penciptaan dan pemahaman
makna dari subyek (Emic)
• Interaksi dinamis antar subyek • Perubahan evolusi dan
inkremental (Jangka pendek +, jangka panjang -)
• Ekternalisasi • Deterministik • Obyektif (umum)
• Strukturalisme/kolektivisme • Kekuatan materi/body
• Isu lingkungan penting
• Menentukan bahasa dan makna
sesuai kepentingan (Etic)
• Interaksi pasif/semu
• Perubahan revolusi dan holistik
UNDZUR MAA QOOLA WAALAA
TANDZUR MAN QOOLA
Jangan Melihat Siapa yang
Menyampaikan, tapi Simak