• Tidak ada hasil yang ditemukan

Delphi 7.0-Access dasar.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Delphi 7.0-Access dasar.pdf"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pengenalan IDE Delphi 7.0

2. Project, Unit, Form

3. Component Standard & Properties

4. Variabel

5. Kondisional

6. Perulangan

7. Dialog

8. Procedure

9. Function

10.Form MDI dan Menu

11.MDI form dan MDI Child

12.Database & Table

13.Operasi Database

14.Validasi operasi table

15.Laporan 1

16.Laporan 2

(2)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memanfaatkan/menggunakan IDE

Delphi 7.0 dengan terampil.

Pokok Bahasan:

1. Pengenalan Borland Delphi 7.0.

2. Menu pada Delphi 7.0.

3. Tools-tools.

4. Desain form.

Delphi 7.0 merupakan software yang dirilis oleh Borland Software Corporation tahun 2002. Delphi 7.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dibawah system operasi Windows (Under Windows) dan dapat memanfaatkan hampir semua fasilitas dan kecanggihan yang ada pada system operasi windows antaralain dapat mengakses database secara client-server ataupun stand alone,

permainan/game, mengendalikan peralatan luar, pemrograman multimedia dan lain-lain.

IDE (Integrated Development Environtmen/Tampilan) dari Delphi 7.0 sangat mudah dipahami (user friendly) karena menggunakan menu dan tools-tools seperti aplikasi pada umumnya.

PERTEMUAN 1

IDE DELPHI 7.0

4 1

2 3

(3)

Tampilan Delphi 7.0 mode design kode.

Bagian-bagian IDE Delphi 7.0 1. Menu bar

Baris menu Terletak paling atas pada IDE. Menu merupakan kumpulan perintah-perintah yang

dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.

NAMA KETERANGAN

File Kelompok Perintah yang berfungsi untuk pengaturan file Edit Kelompok perintah yang berfungsi untuk pengeditan Search Kelompok perintah yang berfungsi untuk mencari

View Kelompok perintah untuk mengaktifakan bagian dari Integrated Development Environtment Delphi 7.0

Project Berfungsi untuk menajemen proyek serta pendukungnya

Run Kelompok perintah yang berfungsi untuk menjalankan program Component Kelompok perintah untuk pengaturan component

Windows Pengatruran windows yang sedang terbuka

Help Informasi untuk membantu pemakai dalam menggunakan porogram

(4)

2. Tool Bar

Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses

perintah. Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia di dalam menu.

Tombol Nama Fungsi

New Items Digunakan Untuk membuat obejct baru

Open Digunakan untuk membuka file

Save Digunakan untuk menyimpan file yang aktif

Save all Digunakan untuk menyimpan semua file pada project

Open Project Digunakan untuk membuka file project

Add file to project Untuk menambah file baru kedalam project yang aktif

Remove file from project Untuk menghapus file dari project yang aktif

View Unit Untuk menampilkan unit dalam project

View form Untuk menampilkan form dalam project

Toggle Form/Unit Untuk menampilkan bergantian antara form dan unit

New Form Menambah form baru pada project

Run Menjalankan program

3. Component Palette

Komponent/object untuk mendesain suatu aplikasi, komponen dikelompokkan dalam beberapa

kelompok dari standard, Additional, Win32 dan seterusnya. Komponent dapat ditambah atau

dihapus sesuai kebutuhan. Kita dapat menambah komponen dengan cara membuat sendiri atau

mendownload dari internet. Komponen yang sering digunakan dalam aplikasi antara lain adalah

(5)

4. Form

Tempat desain utama untuk membuat aplikasi, form akan menampilkan/menampung

object/komponen yang diletakkan padanya pada saat program dijalankan

5. Object TreeView

Object TreeView akan menampilkan object-object yang diletakkan pada form.

6. Object Inspector

(6)

7. Kode Program

Tempat untuk menulis program.

Short key pada Delphi 7.0

F1 Menampilkan help.

F2 Mengaktifkan object inpector pada saat design form aktif.

F3 Mengaktifkan kode program atau mencari.

F5 Menandai kode program untuk berhenti pada saat program dijalankan.

F8 Menjalankan program perlangkah.

F9 Menjalankan program penuh.

F10 Menampilkan menu.

F11 Menampilkan object inspector, kode program dan form secara bergantian.

F12 Menampilkan object kode program dan form secara bergantian.

Ctrl+A Memilih semua object/karakter.

Ctrl+C Mengcopy object atau karakter (Copy). Ctrl+X Memotong object atau karakter (Cut).

Ctrl+V Meletakkan object atau karakter hasil dari copy atau memotong (Paste). Ctrl+Z Mengembalikan design kedalam keadaan sebelumnya (Undo).

Ctrl+F Menampilkan dialog pencarian.

Ctrl+R Menampilkan dialog pencarian dan penggantian.

Ctrl+S Menyimpan file yang aktif.

Ctrl+F12 Menampilkan unit.

Shift+F12 Menampilkan form.

Ctrl+Shift+I Mengatur indentasi kekanan.

Ctrl+Shift+U Mengatur indentasi kekiri.

(7)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memanajemen/mengatur file-file

yang berhubungan dengan project.

Pokok Bahasan:

1. Menyimpan dan membuka file.

2. Menambah dan meghapus file.

Pengaturan file pada Delphi 7.0 harus benar-benar tepat supaya dalam mendesain program

berikutnya lebih mudah. Apabila ada kesalahan dalam peniympanan file dalam suatu project

(dalam pembutan program) bisa mengakibatkan program tersebut tidak dapat dibuka kembali.

Pada saat membuat project (program) baru sebaiknya disiapkan folder baru dan semua file yang

berhubungan dengan project tersebut disimpan dalam folder yang sama.

Struktur file project dalam Delphi 7.0

ProjectGroup adalah induk dari beberapa project, yang nantinya tidak perlu disimpan.

Project adalah induk dari program yang membawahi beberapa unit. Project pada saat disimpan akan menjadi empat file dengan nama sama tapi berextensi berbeda(.cfg, .dof, .dpr, .res).

Unit adalah file yang berisi rutin-rutin program dapat mambawahi form atau modul atau berdiri tidak membawahi apapun. Unit yang membawahi form atau modul pada saat disimpan akan

menjadi empat file berextensi .pas, .dfm, .ddp, .dcu, sedangkan unit tidak membawahi apapun akan

menjadi dua file berkextensi .pas dan .dcu.

Pada saat Delphi 7.0 dibuka pertama kali otomatis disediakan satu project dan satu unit yang

membawahi form kosong. Apabila semua file disimpan tanpa merubah nama file, akan tebentuk

file-file sebagai berikut:

PERTEMUAN 2

MENGATUR FILE

ProjectGroup

Project Project Project..n

Unit Unit Unit..n

(8)

Untuk membuka lagi program tersebut yang dibuka adalah file project1.dpr

Kita dapat mengganti nama file tersebut pada saat penyimpanan, apabila ada kesalahan kita harus

mengganti nama file tersebut lewat menu:

File >> Save As untuk file unit

File >> Save Project As untuk file project

Setelah langkah diatas pada folder akan terbentuk file baru dengan nama yang kita inginkan, untuk

file yang lama (yang salah) bisa kita hapus karena tidak digunakan.

Bila kita menambahkan form baru akan terbentuk unit baru yang belum disimpan, untuk lebih

aman dalam menyimpan kita bisa menggunakan Save All pada menu atau Ctrl+Shift+S. Dengan

demikian apabila ada perubahan pada file yang lain, akan ikut tersimpan. Dengan demikian pada

(9)

Jika ada file unit yang tidak digunakan, dapat kita hapus dari project supaya program tidak berat,

lewat menu atau toolbar.

Selanjutnya dapat dipilih file mana yang akan dihapus kemudian kik OK. Setelah file dihapus dari

(10)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat mengatur object yang terdapat

pada form.

Pokok Bahasan:

1. Mengatur Component.

2. Mengatur Properties.

3. Mengatur Event.

Untuk menambahkan komponen pada form klik komponen yang diinginkan kemudian kilk pada

form maka komponen yang dikehendaki akan tampil pada form.

Setiap object (Komponen) dalam form memiliki properties (pengaturan) sendiri-sendir. Object

dalam satu class (jenis) memiliki daftar properties yang sama dan dapat diberi nilai yang berbeda.

Object Properties Nilai

(11)

Beberapa Component pada Palette Standard:

No Nama Keterangan Properties Fungsi

Name Memberikan nama pada object

Color Mengatur warna

Height Mengatur tinggi frame

1 Frame Untuk menampung beberapa object tetapi tidak dapat

ditampilkan Width Mengatur lebar frame

Name Memberi nama object

Items Mengatur menu yang akan ditampilkan

…Name Memberi nama menu

2 MainMenu Membuat menu pada form

…Caption Memberikan judul pada menu

3 PopupMenu Membuat menu klik kanan

Sama pada Main Menu

Sama pada Main Menu

Name Memberi nama object

Caption Mengatur judul (yang tampil)

Font Mengatur font(huruf)

Color Warna background label

AutoSize True =Ukuran object sama dengan caption False=Ukuran object tetap

Alignment Mengatur perataan kiri, kanan atau tengah Left Mengtur posisi dari sebelah kiri

Top Mengtur posisi dari sebelah atas Transparent Mengatur warna background transparan

4 Label Untuk memberikan keterangan dan bersifat read only

Visible True =Tampil pada saat dijalankan False=tidak tampil pada saat dijalankan

Name Memberi nama object

Text Mengatur judul (yang tampil)

Font Mengatur font(huruf)

Color Warna background edit

AutoSize True =Ukuran object sama dengan edit False=Ukuran object tetap

CharCase ecLowerCase=huruf yang tampil huruf kecil ecNormal = huruf yang tampil normal ecUpperCase = huruf yang tampil huruf besar Left Mengtur posisi dari sebelah kiri

Top Mengtur posisi dari sebelah atas

MaxLength Batas max jumlah huruf yang bisa diinputkan

5 Edit Untuk memberikan nilai inputan pada program.

Visible True =Tampil pada saat dijalankan False=tidak tampil pada saat dijalankan

6 Memo Sama seperti Edit Bisa multi line

Name Memberi nama object

Caption Memberi judul pada obejct

Font Mengatur font(huruf)

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

7 Button Untuk menangani operasi dan mouse

Cursor Mengatur tampilan pointer pada saat ditunjuk

Name Memberi nama object

Caption Memberi judul pada obejct

Font Mengatur font(huruf)

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

8 CheckBox Untuk memberikan pilihan lebih dari satu

(12)

Name Memberi nama object Caption Memberi judul pada obejct

Font Mengatur font(huruf)

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

9 RadioButton Untuk memberikan pilihan hanya satu dalam satu grup

Checked True =Diberi tanda titik False=Tanpa tanda titik

Name Memberi nama object

Font Mengatur font(huruf)

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

Items Untuk mengisi daftar

10 ListBox Menampilkan daftar

Columns Mengatur jumlah kolom

Name Memberi nama object

Font Mengatur font(huruf)

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

11 ComboBox Seperti LisBox dengan tampilan yang lih simple

Items Untuk mengisi daftar

Name Memberi nama object

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Max Mengatur nilai maximum

Min Mengatur nilai minimum

12 ScrollBar Penggeser suatu nilai

Position Mengatur posisi bar

Name Memberi nama object

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

Font Mengatur font(huruf)

13 GroupBox Mengelompokkan object

Caption Memberi judul pada obejct

Name Memberi nama object

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

Font Mengatur font(huruf)

Caption Memberi judul pada obejct

14 RadioGrup Mengelompokkan RadioButton

Items Isi RadioButton yang ingin ditampilkan

Name Memberi nama object

Left Mengtur posisi dari sebelah kiri Top Mengtur posisi dari sebelah atas Visible True =Tampil pada saat dijalankan

False=tidak tampil pada saat dijalankan

Color Warna background object

Font Mengatur font(huruf)

15 Panel Mengelompokkan object dengan caption ditengah

(13)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memanfaatkan variable untuk olah

data.

Pokok Bahasan:

1. Type data

2. Deklarasi variabel

3. Ruang lingkup variable

Dalam pengolahan data sering diperlukan suatu tempat penyimpanan data sementara dalam

memory, kelebihan dari penyimpanan dalam memory adalah pengaksesan data lebih cepat. Dalam

Delphi 7.0 tempat penyimpaan data sementara tersebut disebut variabel.

Type Data

Type data adalah jenis data yang dapat disimpan dalam senuah variabel. Macam-macam type data pada Delphi 7.0:

1. String

Variabel dengan type data string dapat menyimpan karakter bebas.

Type data Jangkauan

ShortString atau String 255 characters AnsiString ~231 characters WideString ~230 characters 2. Integer

Variabel dengan type data Integer dapat menyimpan bilangan bulat dan tidak dapat digunakan

untuk menyimpan bilangan pecahan. Macam-macam type data integer:

Type data Jangkauan

Shortint -128…127 Longint atau Integer -2147483648…2147483647 Byte 0…255 Word 0…65535 LongWord 0..4294967295 Int64 -263..263-1

3. Real

Variabel dengan type data Real dapat menyimpan bilangan pecahan. Macam-macam type data

Real:

Currency -922337203685477.5808.. 922337203685477.5807

(14)

4. Boolean

Variabel dengan type data Boolean hanya dapat menyimpan True atau False.

Deklarasi Varibel

Variable merupakan benda asing bagi Delphi 7.0, supaya Variabel dapat dikenal dan dapat

digunakan dalam penyimpanan data variable tersebut harus dideklarasikan(dikenalkan) dengan

perintah Var dan untuk memberinama harus mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1. Harus dimulai dengan karakter alfabet (huruf).

2. Harus unique (tidak boleh ada yang sama) pada ruang linkup (scope) variable yang sama.

3. Maksimum 255 karakter, tetapi hanya 40 karakter pertama yang dianggap sebagai nama

variabelnya (karakter ke-41 dan seterusnya diabaikan).

4. Beberapa karakter tidak diperbolehkan dipakai, misalnya karakter yang dipakai untuk

operator (+, -, *, /, <, >, dan lain-lain).

Ruang lingkup Variabel

Variabel dalam Delphi 7.0 mempunyai wilayah hidup tergantung pendeklarasiannya. Ruang

lingkup suatu variable dapat hanya dapat wilayah satu procedure atau function, dapat juga menjangkau dalam satu unit dan dapat juga menjangkau dalam satu project.

Contoh:

var

Form1: TForm1;

I1,I2,I3:String;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

var

Dari contoh diatas terdapat variable I, varibel J dan variabel K, variable tersebut memiliki

jangkauan hanya dalam procedure Button1Click, apabila ada procedure lain yang akan

menggunakan harus dideklarasikan ulang pada procedure tersebut.

Pada bagian atas ada variable I1, I2 dan I3, variable tersebut mempunyai jangkau dalam satu unit. Deklarasi variabel

(15)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memahami dan menguasai

struktur kondisional.

Pokok Bahasan:

1. If…Then tunggal

2. If…Then bertingkat

3. if…Then bersarang

Untuk keperluan pengambilan keputusan dalam pemograman dan menentukan program mana yang

harus dikerjakan dalam kondisi tertentu diperlukan suatu perintah pengambil keputusan. If…Then

merupakan perintah yang dapat melakukan pengambilan keputusan dengan kondisi yang telah

ditentukan.

If.. Then tunggal

Rumus umum:

If <kondisi/expresi> then Begin

<blok perintah/statement>; End;

<kondisi> merupakan perintah yang menentukan apakah <blok perintah> dikerjakan atau tidak.

Contoh:

If I=0 then Begin

Close; End;

Perintah Close akan dikerjakan apabila nilai variable I sama dengan nol.

If.. Then bertingakat

Rumus umum:

If <kondisi/expresi> then Begin

(16)

Jika variable I sama dengan nol maka program akan mengerjakan perintah Close, jika selain nol

peorgram akan mengerjakan perintah Exit.

ATAU

Jika variable I sama dengan nol maka program akan mengerjakan perintah

“Self.Caption:='Nol'”, Jika variable I sama dengan satu maka program akan mengerjakan

perintah “Self.Caption:='Satu'” dan seterusnya.

If.. Then bersarang

Rumus umum:

If <kondisi/expresi> then Begin

<blok perintah/statement>; If <kondisi/expresi> then Begin

(17)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memahami fungsi perulangan dan

dapat menggunakannya.

Pokok Bahasan:

1. For

2. While

3. Repeat

Dengan perulangan program dapat mengerjakan suatu blok perintah beberapa kali tanpa kita tulis

ulang sampai kondisi yang ditentukan terpenihi. Dengan cara itu kita dapat menghemat penulisan

perintah yang seharusnya ditulis berkali-kali.

For

Rumus umum:

For <variable>:=<nilai awal> to <nilai khir> do Begin

<blok perintah/statement>; End;

Dari perintah di atas program akan mengerjakan “Self.Top:=I“ sebanyak 10 kali. Untuk

perulangan For dibutuhkan satu variable bertipe integer sebagai counter.

While

Rumus umum:

While <kondisi/expresi> do Begin

<blok perintah/statement>; End;

Contoh:

(18)

Dari perintah di atas dapat diartikan bahwa blok program dibawah while akan dikerjakan

terus-menerus selama I kurang dari 100.

Repeat

Rumus umum:

Repeat

<blok perintah/statement>; Until <kondisi/expresi>;

Contoh

Repeat

Self.Top:=I; I:=I+1;

Until I>100;

Dari perintah di atas dapat diartikan bahwa blok program dibawah repeat akan dikerjakan

(19)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat menggunakan komponen dialog.

Pokok Bahasan:

1. MessageBox & InputBox

2. Open dialog

Dialog sering digunakan untuk berinteraksi dengan user dan bersifat Modal(OnTop terhadap

aplikasi). Dialog juga dapat digunakan sebagai peringatan kesalahan atau informasi suatu kejadian.

MessageBox

Rumus umum:

Application.MessageBox(const Text: WideString; const Caption: WideString; Buttons: TMessageButtons);

Contoh:

Application.MessageBox('Isi pesan','Judul Pesan',MB_OK); Hasil:

Pada tombol pesan ada beberapa pilihan:

MB_ABORTRETRYIGNORE MB_OK

MB_OKCANCEL MB_RETRYCANCEL

MB_YESNO MB_YESNOCANCEL

Pada message box juga bisa ditambahkan icon disebelah kiri tombol:

Contoh:

Application.MessageBox('Pengisian data belum lengkap', 'Akses ditolak',MB_OK+MB_ICONERROR);

Hasil:

(20)

MB_ICONASTERISK MB_ICONEXCLAMATION

MB_ICONERROR MB_ICONQUESTION

InputBox

InputBox hampir sama dengan MessageBox dengan tambahan inputan dan dapat diambil nilainya.

Nilai yang dihasilkan dari InputBox bertype string.

Rumus umum:

InputBox(const ACaption, APrompt, ADefault: string): string; Contoh:

I:=InputBox('Input Data','Masukkan umur!!','0'); Self.Caption:=I;

Hasil dari program diatas:

Apabila kita masukkan sebuah nilai dalam InputBox maka nilai tersebut akan disimpan dalam

variable I dan ditampilkan pada judul form(Self.Caption:=I).

OpenDialog

OpenDialog adalah komponen dalam kelompok Dialogs, biasanya digunakan untuk membuka atau browse terhadap file.

(21)

Untuk menampilkan open dialog, komponen OpenDialog harus di execute.

Contoh:

OpenDialog1.Execute;

Atau

if OpenDialog1.Execute then

(22)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat menggunakan dan membuat

procedure.

Pokok Bahasan:

1. Membuat Procedure

2. Menggunakan Procedure

3. Procedure dengan Parameter

Program yang besar dengan sintak yang panjang sangat membingungkan pada saat dikoreksi dan

ini akan membutuhkan waktu lama untuk dipelajari. Dengan menggunakan procedure buatan kita dapat memecah atau mengelompokkan perintah-perintah yang sering digunakan dan untuk

menggunakan perintah dalam satu blok procedure tersebut tinggal menyebutkan nama

procedurenya. Aturan penulisan nama procedure sama dengan aturan penulisan nama variable.

Untuk membuat procedure sendiri diawali dengan perintah Procedure dan diikuti nama procedure pada bagian private atau public. Apabila diletakkan dalam private procedure tersebut hanya dikenal dalam satu unit saja, bila deklarasi procedure diletakkan dalam public procedure tersebut akan dikenal dalam satu project.

PERTEMUAN 8

PROCEDURE

Deklarasi procedure

(headerprocedure)

TampilPesan

(23)

Setelah menulis deklarasi(headerprocedure), tekan tombol Ctrl+Shift+C untuk membentuk badan procedure. Setelah terbentuk badan procedure kita dapat menulis isi procedure tersebut.

Contoh:

Isi procedure diatas adalah perintah untuk menampilkan pesan. Untuk mrnggunakan procedure

TampilPesan yang telah dibuat, hanya dengan menulis nama procedurenya.

Isi procedure

(24)

Procedure TampilPesan dipanggil pada event Button1Click Procedure dengan parameter

Adalah procedure yang didalamnya dilewatkan beberapa nilai menggunakan variabel.

Contoh:

Pada contoh diatas procedure dengan parameter Isi bertype string, pada isi procedure parameter Isi

ditampilkan sebagai pesan, pada pemanggilan parameter Isi diberi nilai “Pesan procedure dengan

parameter”.

Dengan parameter pesan yang ditampilkan oleh procedure bias lebih dinamis, sesuai pada saat

pemanggilan procedure.

Header procedure dengan parameter

(25)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat menggunakan dan membuat

function.

Pokok Bahasan:

1. Membuat Function

2. Menggunakan Function

3. Function dengan Parameter

Digunakan untuk mengumpulkan statement-statemen yang dapat dijalankan menjadi satu dalam

suatu blok dan dapat menyimpan nilai di dalam nama function, untuk menjalankannya kembali

hanya dengan menuliskan nama funtion yang menampungnya.

Cara membuat function hampir sama dengan membuat procedure namun ada tambahan type data

dibagian akhir sebagai type data yang dapat ditampung oleh nama function.

Contoh:

PERTEMUAN 9

FUNCTION

Header function

Isi function

(26)

Dari isi function, varibel I dan variable J ditambahkan kemudian disimpan pada Result (nama function). Pada saat memanggil, nama function Tambah akan berfungsi sebagai varibel yang menampung nilai I ditambah J dan ditampilkan pada judul form.

Function dengan parameter

Adalah function yang didalamnya dilewatkan beberapa nilai menggunakan variabel.

Contoh:

Dengan parameter nilai yang akan ditambah dimasukkan pada saat memanggil function. Nilai 12

akan dimasukkan pada parameter Bil1 dan 23 dimasukkan pada parameter Bil2 sesuai dengan urutannya.

memanggil function dengan parameter Header function dengan parameter

(27)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat form MDI dan menu

Pokok Bahasan:

1. Membuat form MDI

2. Membuat Menu

3. Menggunakan Menu

Aplikasi pada umum terbentuk dari form induk dan menu-menu diatasnya. Contohya pada aplikasi

Microsoft Accses. Untuk membuat supaya form bersifat MDI form, ada beberapa properties pada

form tersebut harus diatur.

Properties yang harus diatur pada MDI Form:

Properties Nilai

FormStyle fsMDIForm WindowState wsMaximized

Untuk menambahkan menu pada bagian atas form adalah dengan menambahkan komponen

MainMenu pada form.

Komponen MainMenu adalah komponon non visual artinya komponen tersebut tidak ditampilkan pada saat program dijalankan.

PERTEMUAN 10

MDI FORM & MENU

(28)

Untuk membuat struktur menu pada form, doubleclick MainMenu pada form.

Kemudian tulis judul menu pada properties caption dan seterusnya.

Pada menu dapat ditambahkan program sesuai dengan judul pada menu, misalnya untuk

menambahkan program pada menu Exit, doubleclick saja judul menu Exit.

(29)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat form induk dan form

MDI Child.

Pokok Bahasan:

1. Membuat form induk

2. Membuat form MDI Child

Form induk adalah form yang didalamnya dapat diisi form-form MDI Child.

Untuk membuat MDI Child pada properties form FormStyle diubah menjadi fsMDIChild. Secara default pada saat program dijalankan form MDI Child akan langsung tampil, untuk mencegah hal

tersebut anda harus mengubah pengaturan pada project option. Untuk membuka window project

option dapat melalui menu Project => Options… atau Ctrl+Shift+F11 pilih tabs Forms.

PERTEMUAN 11

MDI FORM & MDI CHILD

MDI Form (Form Induk) MDI Child

(Form Anak) MDI Child

(30)

Pada bagian ini semua form pada project akan ditampilkan. Ada dua bagian utama yaitu :

Auto-create forms: dan Available forms:, pada Auto-create forms: adalah form yang otomatis dibuat pada saat program dijalankan, apabila form dalam satu project jumlahnya banyak akan

memperlambat pada saat running, dan apabila form bersifat MDI Child akan langsung

ditampilkan. Untuk mencegah hal tersebut, form yang bukan form induk harus dipindah pada

(31)

Untuk memanggil form yang terletak pada Available forms: adalah sebagai berikut: Rumus:

<Nama form>:=T<Nama form>.Create(Application);

<Nama form>.Show;

Misalnya form yang akan ditampilkan adalah form2:

Form2:=TForm2.Create(Application); Form2.Show;

Apabila form dipanggil dan ditutup form tersebut tidak dapat langsung hilang dari form induk,

form yang ditutup masih terdapat dalam memory, form tersebut harus dibebaskan dari memory

supaya tidak tampil pada form induk

Untuk membebaskan form dari memory tambahkan kode berikut pada masing-masing form MDI

Child pada EventOnClose: Action:=caFree;

Secara lengkap kode untuk memanggil form MDI Child adalah

if Form2=nil then

Form2:=TForm2.Create(Application);

Form2.Show;

dan kode untuk membebaskan dari memory adalah:

Form2:=nil;

Action:=caFree;

(32)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat dan menggunakan

database dan tabel

Pokok Bahasan:

1. Membuat database

2. Membuat table

3. Restucture table

1.1MENGENAL DATABASE.

Sistem database adalah sekumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara

khusus yang terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Pada

dasarnya sistem database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara

informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Ada beberapa langkah untuk

merancang sebuah sistem database, yaitu :

Tahapan studi kelayakan.

Tahapan rencana pendahuluan.

Tahapan analisis data.

Tahapan perancangan sistem.

Tahapan implementasi sistem.

1.2MENGENAL ACCESS

Access adalah perangkat lunak pengolahan database atau sistem manageman database yang sering

disingkat dengan DBMS. Sebagai software pengolahan database, Access mempunyai fasilitas yang

cukup lengkap dalam pembuatan tabel, pengisian data, manipulasi data dan menampilkan

informasi. Untuk mengoperasikan Access cukup mudah karena Access dilengkapi dengan menu

dan toolbar yang mudah dipahami.

(33)

1.3 MEMBUKA ACCESS.

Untuk membuka Access dapat dilakukan dari dekstop sistem operasi window dengan cara sebagai

berikut :

1. Klik Start lalu pilih Program, pilih dan klik Microsoft Access.

Tampilan Start Microsoft Access

2. Tampil kotak dialog Microsoft Access. Kotak dialog ini menampilkan Microsoft

(34)

1.4 MEMBUAT DATABASE

Access mempunyai beberapa pilihan waktu dibuka:

a. Blank database : membuat database baru

b. More files… : membuka database dengan menggunakan database yang sudah ada.

Langkah – langkah membuat database dengan blank database adalah sebagai berikut :

1. Pada kotak task pane, klik Blank Database.

2. Pada kotak dialog File New Database, di kotak save in, isi tempat database akan

disimpan, di kotak file name isi nama database yang akan dibuat. Setelah itu klik create.

Tampilan Kotak Dialog File New Database

Database Access mempunyai 6 buah objek utama yaitu :

Tables untuk pembuatan dan pengolahan tabel.

Queries untuk pembuatan dan pengolahan query.

Forms untuk pembuatan dan pengolahan form.

Reports untuk pembuatan dan pengolahan laporan.

Pages untuk pembuatan dan pengolahan data Access pages.

Modules untuk pembuatan dan pengolahan modul dalam Visual Basic.

(35)

Untuk membuka database yang sudah dibuat, lakukan langkah sebagai berikut :

Klik menu File, klik open, tampil kotak dialog open. Pada kotak look in pilih drive atau folder

tempat file database Access yang diinginkan. Klik 2X pada folder tempat file database disimpan

sampai terbuka, klik file database Access, klik open.

1.5 MEMBUAT STRUKTUR TABEL

Tabel merupakan tempat penyimpanan data atau informasi. Data tersimpan dalam baris yang

disebut record dan kolom yang disebut field. Langkah pertama dalam membuat tabel adalah

membuat struktur tabel. Struktur tabel akan menentukan nama field, tipe data field dan propertiesnya. Adapun langkah-langkah membuat struktur tabel adalah sebagai berikut :

1. Aktifkan jendela database. Klik tables.

(36)

Tampilan window design table

3. Pada kolom field name, ketik nama field yang anda inginkan.

4. Pada kolom data type, klik data type yang diinginkan.

5. Pada kolom description, ketik komentar (optional).

6. Pada field properties, tentukan properties yang dimiliki field.

7. Untuk menentukan primary key, klik pada field yang akan dibuat primary key lalu klik

ikon primary key.

8. Klik save, isi nama tabelnya, klik OK.

9. Kembali ke jendela database.

Daftar Tipe Data

Tipe Data Penjelasan

Text Merupakan tipe default dan untuk tipe data text, panjang maksimal 255 karakter. Memo Panjang data tipe ini adalah 32000 karakter

Number Tipe data untuk angka

Date/Time Tipe data untuk tanggal dan jam. Currency Tipe data untuk mata uang

AutoNumber Tipe data untuk angka secara otomatis (penomoran) Yes/No Tipe data yang berisi Yes/No

Ole Object Tipe data yang berisi object atau gambar dengan ukuran maksimal 128 Mbytes Hyperlink Tipe data dengan alamat hyperlink URL dengan panjang maksimal 2048 karakter LookupWizard Tipe data untuk mengambil data dari Tabel lain.

Daftar Field Properties

Field size : isi dengan panjang dari field.

Default Value : Digunakan untuk menentukan nilai yang otomatis diisikan pada

suatu field, properti ini tidak berlaku untuk data autonumber dan

ole object.

1.6 MENGISI TABEL.

Setelah struktur tabel dibuat, kita dapat mengisi data ke tabel, dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Pada jendela database, aktifkan tables

(37)

Tampilan input Tabel

3. Ketik data yang diinginkan

4. Klik icon save, kembali ke jendela database.

1.7 MENGELOLA TABEL

Untuk menambah data tabel, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pada jendela database, aktifkan tables, klik file tabel yang diinginkan, klik open

2. Ketik data yang akan ditambahkan, lalu simpan.

3. Kembali ke jendela database.

Untuk menghapus record pada tabel, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pada jendela database, aktifkan tables, klik file tabel yang diinginkan, klik open.

2. Sorot record yang akan dihapus, lalu tekan delete.

Untuk menyisipkan field lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pada jendela database, aktifkan tables, klik file tabel yang diinginkan, klik toolbar design

pada jendela database.

2. Sorot baris yang akan disisipi, klik insert, klik rows. Baris baru akan muncul diatas baris

yang disorot.

3. Isi nama field, tipe data dan propertiesnya

4. Simpan dan kembali ke jendela database.

Untuk menghapus field, lakukan langkah sebagai berikut :

1. Sorot field yang akan dihapus.

(38)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat mengkoneksikan antara form

dengan database, table dan operasinya.

Pokok Bahasan:

1. Arsitektur Database

2. ADO (ActiveX Data Objects).

3. Operasi tabel

Arsitektur Database Delphi

Aplikasi database dibuat dari elemen-elemen interface yang merupakan komponen terkoneksi satu

sama lainnya dan masing-masing komponen memiliki informasi yang berbeda.

Database merupakan file terpisah dari delphi itu sendiri, jadi untuk megaksesnya delphi

memerlukan bebeapa komponen sebagai berikut.

Organisasi komponen database Delphi

1. Form User Interface

User interface yang basa disebut form merupakan tempat untuk meletakkan komponen, baik

komponen database ataupun komponen lainnya.

2. Data Module

Data modul biasa digunakan untuk meletakkan komponen database yang akan digunakan

secara bersamaan dalam aplikasi yang sama sehingga penggunaan object databse lebih sedikit

dan membuat program lebih efisien

3. Data Source

Data Source berfungsi sebagai interface antara data aware control (DBGrids, DBListBox, dan

sebagainya) dan dataset, sehingga data dalam databse dapat ditampilkan.

4. Dataset

Komponen ini merupakan tempat untuk menampung recor-record yang ingin diambil dari

database. Kumpulan record ini dapat berupa data dari satu tabel, ataupun gabungan dari

beberapa table.

PERTEMUAN 13

OPERASI DATABSE

Data Modul

Data Source Dataset Connection to data

(39)

5. Data Connectioan

Komponen ini digunakan untuk melakukan koneksi ke database. Komponen ini selalu dimiliki

oleh tipe data akses seperti ADO, BDE, atau DBExpress.

6. Database

Kumpulan data dalam bentuk file atau memory.

Tipe-Tipe Databsae

Databsae mempunyai bermacam cara menyimpan data dan mengijinkan banyak user untuk

mengakses data secara bersamaan. Delphi mendukung dua tipe database server relasional maupun

stand alone.

a. Remote database

Remote database server terletak pada komputer yang terpisah. Rata-rata untuk

memanipulasi data menggunakan Structure Query Language (SQL). Karena diakses mengugnkan SQL, terkadang mereka disebut “SQL Server”.

Contoh

InterbBasa, Oracle, Sybase, Informix, Microsoft SQL Server, dan IBM DB2.

b. Database Lokal

Database lokal terletak pada drive lokal dan seringkali menggunakan API untuk akses data.

Saat database ini dgunakan beberapa user, akan digunakan mekanisme locking file-based.

Contoh:

Paradox, dBASE, FoxPro, dan Access.

Tranaction

Transaction adalah suatu metode pengaturan transaksi agar memungkinkan sebuah database

menangani operasi yang berbeda pada waktu yang sama.

Transaction meyakinkan bahwa:

• Semua update pada satu transaction dilaksanakan (commit) atau dibatalkan (rollback) dan

akan dialihkan pada kondisi sebelumnya.

• Concurent transaction tidak melihat setipa bagian secara terpisah sehingga memungkinakan

terjadinya ketidakkonsistenan pada kondisi tertentu yang mengakibatkan buruknya

perancangan aplikasi.

Sekuriti Database

Database seringkali berisi informasi yangs sensitif. Sebagian besar remote dtabase server

membutuhkan password dn username untuk mengakses databse. Saat user berhasil masuk

(40)

Mengontrol Server Login

Pada Delphi, jika server memerlukan logi maka kotak dialog login standard akan muncul meminta

masukan username dan password ketika mencoba untuk koneksi ke database.

Ada tiga cara menangani login yang diminta database server:

a. Dengan default login dialog.

b. Set properti LoginPrompt true (default) dan tambahkan DBLogDlg pada klausa uses pada

unit yang mendeklarasikan komponen connection. Aplikasi akan menampilkan kotak

dialog login standar yang meminta input username dan passoword.

c. Memasukkan informasi login sebelum login. Setiap tipe dari komponen connection

menggunkan mekanisme yang berbeda untuk menentukan username dan password.

ADO (ActiveX Data Objects)

Merupakan antarmuka tingkat tinggi yang digunakan untuk mengakses databse dari Microsoft.

1. AdoConnection

Digunakan untuk manampung database

Setting properties yang biasa diatur adalah

a.Name

Merupakan nama dari object yang nantinya dipanggil dalam kodeprogram.

b.ConnectionString

Berisi provider dari database yang kita giuakan.

Klik tombol untuk mengisi provider(driver database) yang kita gunakan lalu tekan

tombol Built.

Pilih:

Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider

Next

Klik tombol Select or enter a database name:

Cari database yang dikehendaki

Open

Klik OK.

Klik OK.

… …

(41)

c.LogintPrompt

Berikan nilai false.

d.Connected

Berikan nilai true

2. ADOTable

Digunakan untuk melihat, mengambil dan operasi data pada table

Setting properties yang biasa diatur adalah

a.Connection

Pilih Connection yang ada.

b.TableName

Pilih table yang ada

c.Active

Pilih True

Komponent tambahan untuk mengakses data

Apabila data ingin ditampilkan dalam form maka dapat menggunakan komponen DBGrid Pada

palette DataControl dan DataSource pada palette DataAccess.

Digunakan untuk menampilkan data dari suatu DataSet (Penampung data)

Properties yang diatur Name dan DataSource

Komponent yang menghubungkan DBGrid dengan DataSet (Penampung data)

Properties yang diatur Name dan DataSet.

(42)

ADOTable1.Edit;

3. Mengisi data

<Nama ADOTabel>['<Nama field>']:=<Data>;

Contoh:

7. Mencari data

<Nama ADOTabel>.Locate(const KeyFields: String; const KeyValues: Variant;

Options: TLocateOptions): Boolean; override;

KeyFields : Field yang akan dicari.

KeyValues : Data yang dicari.

Option : Jenis pencarian

[loPartialKey] : mencari data yang mirip

[loCaseInsensitive] : mencari sama

Contoh

ADOTable1. Locate('NamaKonsumen','Bambang',[loPartialKey]);

atau

ADOTable1. Locate('Company;Contact;Phone', VarArrayOf(['Sight Diver', 'P',

(43)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat mencegah masuknya data yang

tidak valid dalam tabel.

Pokok Bahasan:

1. Cek data masuk

2. Validasi penghapusan.

Dalam database, user dapat memasukkan data bermacam-macam, sedangkan untuk field-field

tertentu hanya dapat diisi data-data tertentu pula. Oleh krena itu, dibutuhkan validasi data yang

akan masuk dalam tabel.

Contoh kasus 1:

Seorang user pada saat input data tidak memperhatikan semua data yang dimasukkan langsung

ditekan tombol simpan, padahal masih ada data yang belum diisi, hal ini harus diantisisapi oleh

pembuat aplikasi. Misalnya pada saat dutekan tombol simpan program mengecek semua inputan,

apabila masih ada yang kosong dimunculkan sebuah pesan “Data belum lengkap” atau “Nama

belum diisi”, dengan demikian data yang masuk benar-benar valid.

Contoh kasus 2:

Seorang user tidak memperhatikan jumlah data yang ada, kemudian user tersebut melakukan

penghapusan data, bila data pada tabel kosong program akan error, dan ini akan terlihat oleh user

bahwa aplikasi masih ada kesalahan(bug).

Pada saat input data sebaiknya pada tombol simpan ditambahkan program utuk mengecek data

yang akan masuk. Contoh:

If EdKodeBarang.Text='' then

Begin

Application.MessageBox('Kode barang kosong','Simpan',MB_OK);

EdKodeBarang.SetFocus;

Exit;

End;

If EdNamaBarang.Text='' then

Begin

Application.MessageBox('Nama barang kosong','Simpan',MB_OK);

EdNamaBarang.SetFocus;

Exit;

End;

PERTEMUAN 14

(44)

Pada saat penghapusan data biasanya ditambahkan konfirmasi untuk memastikan bahwa data

benar-benar akan dihapus. Misalnya:

Apabila data tidak jadi dihapus user tinggal mengklik tombol Cancel. Hal ini sangat perlu karena

untuk mengatasi ketidak sengajaan user mengklik tombol hapus.

Contoh kode:

if Application.MessageBox('Data akan dihapus???','Hapus',

MB_YESNO+MB_ICONQUESTION)=mryes then

begin

ADOTable1.Delete;

end;

Untuk menghindari data pada saat kosong pada waktu penghapusan harus dicek dulu jumlah

datanya. Contoh:

if ADOTable1.RecordCount>0 then

begin

if Application.MessageBox('Data akan dihapus???','Hapus',

MB_YESNO+MB_ICONQUESTION)=mryes then

begin

Application.MessageBox('Data kosong','Hapus',

MB_OK+MB_ICONINFORMATION);

end;

Program diatas akan mengecek jika jumlah data lebih dari nol maka program menampilkan

konfirmasi penghapusan, jika tidak program akan menampilkan pesan bahwa datanya kosong.

Validasi-validasi seperti ini sangat diperlukan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan user, dan ini

(45)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat laporan sesuai dengan

yang dibutuhkan.

Pokok Bahasan:

1. QuickReport.

2. Desain laporan.

Sebuah program database dituntut untuk membuat laporan yang detail dan menarik, pada Delphi

7.0 dengan QuickReport hal tersebut bisa diatasi. Pada Delphi 7.0 QuickReport tidak langsung tampil pada Palette Component, untuk menambhakan ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Klik menu Component

2. Klik Install Packages…

3. Klik tombol Add…

(46)

4. Cari file dclqrt70.bpl pada direktori ….Program Files => Borland => Delphi7 => Bin

kemudian klik Open.

5. QuickReport akan ditambahkan pada Design packages kemudian klik OK.

6. Palette QuickReport

1. QuickRep

Media utama untuk mendesain laporan

2. QRLabel

Untuk menulis keterangan (Read only)

3. QRDBText

Untuk menampilkan data dari field

4. QRShape

Untuk membuat bentuk lingkaran, kotak maupun garis.

5. QRImage

Untuk menampilkan gambar dari file.

6. QRDBImage

Untuk menampilkan gambar dari field.

Palette QuickReport

(47)

1. Menambahkan dataset sebagai penampung data.

2. Mengatur beberapa properties pada QuickRep

a. DataSet

Dipilih dataset yang ada

b. Bands

• HasDetail=True

Bagian untuk menampung detail data.

• HasTitle=True

Bagian untuk judul laporan, tampil hanya pada halaman pertama

• HasPageHeader

Bagian untuk judul yang tampil tiap halaman bagian atas.

• HasPageFooter

Bagian untuk judul yang tampil tiap halaman bagian bawah.

3. Mengatur beberapa properties untuk QRDBText

a. DataSet

Dilipih dataset yang ada

b. DataFied

Dipilih field yang ada

Untuk menampilkan laporan yang sudah jadi diperlukan kode sebagai berikut:

Rumus:

<Nama QuickRep>. PreviewModal;

Contoh:

(48)

Tujuan :

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat laporan dengan

beberapa filter data.

Pokok Bahasan:

1. Filter data string.

2. Filter data numeric

Dalam membuat laporan seringkali tidak semua data ditampilkan tetapi hanya data-data tertentu saja yang dibutuhkan, oleh karena itu dalam membuat laporan dibutuhkan penyaringan (filter) data supaya data yang tampil sesuai yang dibutuhkan.

Untuk menyaring data, program dimasukkan dalam filter dataset yang terhubung dengan laporan. Rumus umum:

<Nama ADOTabel>.Filtered:=False;

<Nama ADOTable>.Filter:='<Nama Filed>=<Data yang dipilih'; <Nama ADOTabel>.Filtered:=True;

Contoh:

ADOTable1.Filtered:=False;

ADOTable1.Filter:='KodeBarang=''B-001'''; ADOTable1.Filtered:=True;

Filter data string

Pada saat data yang kita filter adalah string maka ada beberapa kemungkinan: 1. Membandingkan dengan object

Apabila penyaringan dengan pembanding object maka ditambahkan QuotedStr Contoh:

ADOTable1.Filtered:=False;

ADOTable1.Filter:='KodeBarang='+QuotedStr(EdFilterKode.Text); ADOTable1.Filtered:=True;

2. Membandingkan langsung dengan string

Apabila penyaringan dengan pembanding langsung dengan string, string harus diapit dua kali tanda kutip satu

ADOTable1.Filtered:=False;

ADOTable1.Filter:='NamaBarang=''Mouse'''; ADOTable1.Filtered:=True;

Filter data numerik

Pada saat data yang kita filter berupa numerik pembanding langsung ditulis. Contoh:

Dalam penyaringan data dapat juga ditambahkan or atau and

Contoh:

ADOTable1.Filtered:=False;

ADOTable1.Filter:='Harga>=3000 and Harga<=7000'; ADOTable1.Filtered:=True;

(49)

Atau

ADOTable1.Filtered:=False;

ADOTable1.Filter:='NamaBarang=''Mouse'' or Supplier=''S-003'''; ADOTable1.Filtered:=True;

Atau

ADOTable1.Filtered:=False;

ADOTable1.Filter:='Tanggal>=01/01/2005 and Tanggal <=01/03/2005'; ADOTable1.Filtered:=True;

Gambar

Tabel merupakan tempat penyimpanan data atau informasi. Data tersimpan dalam baris yang

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan penelitian ini akan dapat memberikan masukan berguna bagi investor muda Surabaya mengenai sejauh mana.. motivasi berinvestasi individu mempengaruhi

Pasal 34 ayat (4) UNCITRAL Model Law mengatur bahwa pengadilan ketika dimintakan untuk membatalkan suatu putusan arbitrase internasional dapat menunda proses pembatalan

Peserta juga akan dibekali dengan editing video secara smartphone dengan aplikasi yang cukup memadai sebagai media edit untuk konten Instagram resmi Kepolisian

Dengan ini kami mengajukan Permohonan Bantuan Dana Penyelenggaraan Rintisan PAUD di Daerah Terpencil dan PerbatasanKepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia

Deskriptif berarti bahwa penelitian ini menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia terkait pemberian izin kepariwisataan di Kota Medan

Jika suatu permintaan ekstradisi dibuat atas dasar pelanggaran sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1), dan jika Negara Pihak yang diminta menolak atau

KORO: Ang tanging alay ko sa’Yo aking Ama, ay buong buhay ko, puso at kaluluwa Hindi makayanang.. makapagkaloob: mamahaling hiyas ni

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala bantahan yang diajukan oleh Pemohon/Terbanding dalam memori bandingnya dan setelah membaca berkas perkara yang