• Tidak ada hasil yang ditemukan

PURWANI PUJI UTAMI, M.PD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PURWANI PUJI UTAMI, M.PD"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN GENERASI MUDA

D I S U S U N O L E H :

(2)

PERGERAKAN NASIONAL DAN PEMUDA

Tahun 1908 adalah titik permulaan bangkitnya kesadaran nasional dengan

munculnya organisasi pergerakan nasional

Latar Belakang tumbuhnya pergerakan nasional dapat identifikasi:

A. Penderitaan rakyat yang cukup lama hingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk berjuang membebaskan diri dari segala penderitaan

B. Timbulnya kaum terpelajar dan pemuda yang menjadi pelopor pergerakan nasional C. Pengalaman perjuangan masa lalu berupa perjuangan bersifat kedaerahan yang

tidak membawa hasil sehingga memotivasi untuk memperjuangan pergerakan bersifat nasional

D. Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang 1904-1905 yang bisa menimbulkan semangat bangsa-bangsa Asia termasuk Indonesia untuk mengusir Penjajah

(3)

1. LATAR BELAKANG LAHIRNYA PERGERAKAN

NASIONAL

PERGERAKAN NASIONAL LAHIR DARI

PENDERITAAN RAKYAT. BANGSA INDONESIA

TERBELAKANG DISEMUA BIDANG. MEREKA

MISKIN, EKONOMINYA DIKUASAI BANGSA ASING.

PENDIDIKAN INDONESIAPUN TERTINGGAL

(4)

2. PENGERTIAN PERGERAKAN NASIONAL

Maksud

dari

kata “Pergerakan” disini

meliputi segala macam aksi dengan

menggunakan

“organisasi”

untuk

menentang penjajahan dan mencapai

kemerdekaan.

Dengan

organisasi

ini

menunjuk bahwa aksi tersebut disusun

secara

teratur,

dalam

arti

ada

pemimpinnya, anggota, dasar, dan tujuan

yang ingin dicapai.

B.

Nasional

Istilah “Nasional” menunjuk sifat dari

pergerakan, yakni semua aksi dengan

organisasi yang mencakup semua aspek

kehidupan, seperti ekonomi, sosial,

politik, budaya, dan kultural

(5)

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG LAHIRNYA PERGERAKAN NASIONAL

Faktor Intern

a. Sejarah Masa lampau yang gemilang indonesia sebagai bangsa telah

mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya

b. Penderiataan rakyat akibat penjajah. Bangsa Indonesia mengalami

masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis

c. Pengaruh perkembangan pendidikan barat di Indonesia

d. Pengaruh perkembangan pendidikan Islam di Indonesia

(6)

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG

LAHIRNYA PERGERAKAN NASIONAL

Faktor Ekstern

a.

Kemenangan Jepang melawan Rusia dalam perang

tahun 1905 yang bisa menimbulkan semangat bangsa -

bangsa Asia termasuk Indonesia untuk mengusir

Penjajah

(7)
(8)

AWAL PERTUMBUHAN ORGANISASI PEMUDA

Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah pergerakan nasional sebagai fenomena

historis adalah hasil dari perkembangan faktor ekonomi, sosial, politik,

kultural, dan religius dan di antara faktor-faktor itu saling terjadi interelasi.

Awal pertumbuhan organisasi pemuda pada saat itu dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

a. Budi Utomo (BU) , didirikan 20 Mei 1908 oleh mahasiswa STOVIA di

Batavia dengan pimpinan Soetomo atas idenya dr.Wahidin Sudirohusodo

dengan idenya membentuk Studiesfound (pergerakan ini tidak dalam

politik tetapi memajukan pendidikan pemuda saat itu

b. Sarikat Islam (SI), didirikan 10 September 1912. Organisasi ini bertujuan :

1) memajukan perdagangan, 2) memberi modal usaha anggotanya, 3)

memajukan kepentingan rohani dan jasmani pribumi, dan 4) memajukan

kehidupan agama Islam

(9)

LAHIRNYA SUMPAH

PEMUDA

LAHIRNYA SUMPAH

PEMUDA

DAN

(10)

LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA

Lahirnya Sumpah Pemuda hasil perkembangan dari dari organisasi Budi

Utomo yang mempelopori perjuangan menanamkan rasa kebangsaan dan

nasionalisme yang melahirkan organisasi pemuda yang menjadi cikal bakal

Sumpah pemuda

Tanggal 30 April 1926 berbagai organisasi organisasi Pemuda

mengadakan Rapat Besar yang dikenal dengan Kongres Pemuda I

26-28 Oktober 1928, Organisasi-Organisasi Pemuda, Mahasiswa

danPartai Politik berkumpul kembali dalam Kongres Pemuda II dengan

agenda utama mempersatukan dan mengobarkan semangat perjuangan

dalam diri masing-masing peserta. Pada hari ke ketiga tepatnya 28 Oktober

1928 Sumpah Pemuda di deklarasikan

(11)

Latar

Latar

Lahirn

ya

Lahirn

ya

Tujuan

Tujuan

Organi

sasi

Organi

(12)

LAHIRNYA SOEMPAH

PEMOEDA

P A D A S A A T M A S A P E N J A J A H A N P O R T U G I S , P E R J U A N G A N R A K Y A T I N D O N E S I A T E R U S M E N G A L A M I K E G A G A L A N K A R E N A P E R J U A N G A N B A N G S A K I T A P A D A S A A T I T U M A S I H B E R S I F A T K E D A E R A H A N S E R T A S A N G A T B E R G A N T U N G K E P A D A P E M I M P I N , H A L I N I M E N J A D I D A S A R T E R C E T U S N Y A S U M P A H P E M U D A P A D A T A H U N 1 9 2 8 .

S U M P A H P E M U D A A D A L A H S A T U T O N G G A K U T A M A D A L A M S E J A R A H

P E R G E R A K A N K E M E R D E K A A N

(13)

Awal perjuangan para pemuda Indonesia memprakarsai

Sumpah pemuda 1928 adalah berdirinya Budi Utomo. Pada

saat itu bangsa Indonesia Khususnya pemuda Indonesia mulai

bangkit.

Akibat

berdirinya

organisasi

Budi

Utomo,

memunculkan organsisasi baru seperti Tri Koro Darmo, Jong

Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa,

Sekar Rukun, dan Pemuda Timor. Pemuda di daerah sangat

bersemangat , namun rasa persatuan mereka terhadap tanah

air sangat minim. Organisasi-organisasi itu gencar melakukan

pengumandangan persatuan bangsa, khususnya organisasi

Perhimpunan Indonesia (PI).

(14)

Pada rapat umum yang ketiga yang juga merupakan sidang penutup kongres,bertepatan dengan hari Minggu malam Senin 28 Oktober 1928, dibacakan hasil keputusan kongres, intinya berbunyi:

1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu,tanah Indonesia.

2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bebangsa satu, bangsa Indonesia.

3. Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Inilah yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda,dan dibacakan kembali setiap upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober setiap tahun.

Pokok persoalan yang dibahas dalam kongres tersebut adalah bagaimana cara mendapatkan bentuk persatuan diantara pemuda-pemuda Indonesia yang sudah lama dicita-citakan oleh para pemuda dan mahasiswa Indonesia,baik di Indonesia maupun di negeri Belanda.

(15)

TUJUAN SUMPAH PEMUDA

Nilai-nilai itu antara lain:

1. Kebersamaan dan persaudaraan 2. Toleransi

3. Tanggung jawab dan disiplin diri 4. Wawasan

5. Nasionalisme

ORGANISASI POLITIK YANG LAHIR SETELAH SUMPAH PEMUDA: 1. Partai Sarekat Islam(PSII) Tahun1929

2. Partai Indonesia(PARTINDO)Tahun 1931

(16)

PEMUDA DI GERBANG KEMERDEKAAN

Kekalahan Jepang terhadap Sekutu adalah awal timbulnya semangat para pemuda pada saat itu untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia

Pemerintah Jepang mulai mengubah kebijakan politiknya, yaitu merangkul barisan nasionalis-nasionalis muda Indonesia untuk memperoleh kemenangan di medan tempur perang Asia Timur Raya dengan membentuk sebuah organisasi pemuda yang diberi nama Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipelopori oleh ”empat serangkai” terdiri dari Sukarno, Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantoro, dan Haji Mas Mansyur.

15 Agustus dua pemuda yakni Darwis dan Wikana menyampaikan hasil rapat pemuda kepada Sukarno. Rapat yang telah dipimpin oleh Chaerul Saleh memutuskan memproklamirkan kemerdekaan harus segera diumumkan dan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia, dan yang tepat mengumandangkan adalah Sukarno dan Hatta.

(17)

Latar belakang kekalahan

jepang dimulai pada akhir Perang Dunia

II teijadi penyerangan besar-besaran terhadap kekuasaan Jepang

diAsia. Peristiwa-penistiwa yang terjadi pada masa tersebut yaitu

tentara sekutu mënjatuhkan bom atom yang pertama pada

tanggal 6 Agustus 1945 di Hiroshima, Jepang, yang menewaskan

sedikitnya 78.000 orang.

(18)

Sehari kemudian keanggotaan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang telah dibentuk pada tanggal 7Agustus 1945 menggantikan BPUPKI diumumkan di Jakarta yang kemudan disiarkan ke seluruh Indonesia Lembaga ini adalah Iembaga yang nantinya menjadi perumus kemendekaan bangsa Indonesia. Keanggotaannya terdiri dan wakil-wakil dan Jawa maupun dan luar Jawa, yang didominasi oleh genenasi tua. Rencana untuk melakukan pertemuan dijadwalkan pada tanggal 19 Agustus 1945.

(19)

Perbedaan pendapat terjadi ketika para pemuda yang melihat kekosongan kekuasaan di Indonesia ingin segera di proklamirkan mengenai wilayah Indonesia. Namun, pada golongan tua menolak untuk segera memerdekakan diri dengan cara sendiri. Golongan tua berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan melalui revolusi secara terorganisasi. Hal ini memicu perbedaan pendapat mengenai masalah kemerdekaan antara golongan tua dan golongan muda.

(20)

Dalam perumusan naskah proklamasi itu Ir. Soekarno membuat suatu konsep dan kemudian disempurnakan dengan paendapat dari Drs. Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo. Saat menjelang subuh naskah proklamasi berhasil diselesaikan. Ketika naskah proklamasi selesai dibuat timbul masalah mengenai penandatanganan teks proklamasi tersebut. Sukarni sebagai wakil dari golongan muda mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi adalah Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul Sukarni itu disetujui dengan baik para hadirin yang menyaksikan dalam pembuatan naskah proklamasi. Setelah mendapat persetujuan dari para hadirin, maka Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik sesuai dengan naskah tulisan tangannya yang telah mengalami perubahan-perubahan yang telah disepakati.

(21)

PROKLAMASI

Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu dilaksanakan

pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Detik-detik yang sangat

bersejarah bagi bangsa Indonesia itu dilaksanakan di Jalan

Pegangsaan Timur No. 56. Sekarang jalan itu disebut sebagai Jalan

Proklamasi No.1, Jakarta Pusat

Soekarno didampingi oleh Drs. Moh Hatta membacakan teks naskah

Proklamasi yang sebelumnya telah diketik oleh Sayuti Melik. Teks

proklamasi yang dibacakan pada hari itu sebelumnya disusun oleh Ir.

Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo.

Pembacaan proklamasi juga disaksikan oleh Sukarni, BM. Diah,

Sudiro dan Sayuti Melik..

(22)

PERISTIWA RENGAS DENGKLOK

(23)

DETIK – DETIK PEMBACAAN NASKAH

PROKLAMASI

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dan penyusunan

teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 – 04.00

dini hari.

Teks proklamasi ditulis di ruang Laksamana Tadashi Maeda Jln. Imam

Bonjol no 1 para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs.

Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo.

Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri di ruang depan,

hadir B.M.Diah , Sayuti Malik, Sukarni, dan Sudiro.

(24)

ISI TEKS PROKLAMASI : NASKAH PROKLAMASI

KLAD

Teks naskah Proklamasi Klad adalah asli tulisan tangan sendiri oleh Ir. Soekarno sebagai pencatat dan merupakan hasil gubahan ( karangan ) oleh Drs. Moh. Hatta dan Mr. Raden Ahmad Soebardjo Djojoadisoerdjo.

(25)

NASKAH BARU SETELAH

MENGALAMI

PERUBAHAN

(26)

PROKLAMASI

KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA . HAL – HAL YANG MENGENAI PEMINDAHAN,

KEKUASAAN DAN LAIN – LAIN DISELENGGARAKAN DENGAN CARA SEKSAMA DAN DALAM TEMPO YANG SESINGKAT – SINGKATNYA.

JAKARTA, 17 AGUSTUS 1945

ATAS NAMA BANGSA INDONESIA

(27)
(28)

PEMUDA DAN KONFLIK POLITIK

Mengungkapkan realitas politik pada kenyataannya eksistensi konflik politik dengan keberadaan pemuda memnjurus pada suatu disimpulkan bahwa

transformasi politik adalah suatu keniscayaan, sehingga sekurang-kurangnya yang menjadi agenda atas persoalan itu adalah:

1. Soal bagaimana para elit-elit partai politik mampu memberi arti keberadaan suatu partai politik, bukan semata pada tujuannya untuk menjadi instrumen pencapaian kedudukan, tetapi jauh lebih berarti adalah menggerakan fungsi-fungsinya untuk mengartikulasikan kemaslahatan rakyat banyak.

2. Elit-elit para pelaku politik untuk tidak terjebak pada adagium dan paradigma lama untuk meletakkan status quo, tetapi pada komitmen dan integritas sebagai elemen perubahan khususnya pemberian kesempatan kepada kalangan pemuda.

3. Bagaimana para pelaku politik mampu mendorong tercipatanya sistem politik di satu sisi, dan menggerakkannya secara komplementer dengan budaya politik yang bertumbuh kembang di tengah masyarakat, dengan pemberian pembelajaran kepada generasi penerusnya

(29)

Potensi pemuda untuk masuk kedunia politik diIndonesia tidaklah

kecil.Potensi mereka justru dapat dikatakan besar.Potensi yang besar

itu sekarang ini di Indonesia jarang yang dikembangkan dan dibina

terus menerus,hal ini terlihat partisipasi pemuda dalam partai politik

sanagtlah kecil,walaupun ada juga yang ikut dalam partai politik serta

terpengaruh terhadap politik di Indonesia.

“Berikan padaku 10 pemuda revolusioner,maka akan kuguncang dunia….

“(Soekarno,Proklamator RI)

(30)

1. Angkatan 08 lahirnya Budi Utomo

2. Angkatan 28 dengan lahirnya Sumpah pemuda

3. Angkatan 45 kegigihan pemuda yang

“menekan” golongan tua untuk memproklamasikan kemerdekaan RI

4. Angkatan 66 tumbangnya Soekarno dan lahirnya orde baru

5. Angkatan 74 peristiwa malarinya

6. Angkatan 98 meruntuhkan Soeharto dengan orde baru

(31)

KRISIS POLITIK PERJUANGAN

Berbagai fenomena krisis politik perjuangan mewarnai dari berbagai

manuver para elit politik yang lebih dominan ke luar dari koridor dari

tujuan yang hakiki yaitu untuk kemaslahatan bersama dalam berbangsa

dan bernegara. Kondisi ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Adanya berbagai kepentingan sehingga terindikasi dengan jelas

kepentingan pribadi dan golongannya lebih dominan dari kepentingan

bangsa dan negara

b. Orientasi para elit politik cenderung lebih mendahulukan kepentingan

pribadi dan golongannya ketimbang memikirkan persoalan bangsa

yang semakin rumit

c. Makin bertambahnya jumlah oknum elit politik yang sudah menjadi

anggota dewan terjerat dengan kejahatan korupsi, kondisi ini

menendakan betapa perekrutan anggota kader partainya tidak lagi

berdasarkan kualitas pribadi namun lebih cenderung kedekatan dan

unsur menguntungkan partainya

(32)

KRISIS POLITIK PERJUANGAN (PEMUDA, KONFLIK POLITIK)

KRISIS POLITIK ADALAH MASALAH YANG MENGAKIBATKAN KEJADIAN DIMANA PEMERINTAHAN TIDAK DAPAT MENJALANKAN PEMERINTAHAN DENGAN BAIK YANG

DIAKIBATKAN OLEH MASALAH POLITIK SEPERTI KRISIS KEPERCAYAAN RAKYAT TERHADAP PEMERINTAH ATAU PESELISIHAN KAUM BIROKRAT DENGAN WAKIL-WAKIL RAKYAT KARENA WAKIL-WAKIL-WAKIL-WAKIL RAKYAT MEMENTINGKAN KEPENTINGAN

(33)

KRISIS POLITIK

KRISIS POLITIK YANG TERJADI PADA TAHUN 1998 MERUPAKAN PUNCAK DARI BERBAGAI KEBIJAKAN POLITIK PEMERINTAHAN ORDE BARU. BERBAGAI KEBIJAKAN POLITIK YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH ORDE BARU SELALU DENGAN ALASAN DALAM KERANGKA PELAKSANAAN DEMOKRASI PANCASILA.

DEMOKRASI YANG DILAKSANAKAN PEMERINTAH ORDE BARU BUKAN DEMOKRASI YANG SEMESTINYA MELAINKAN DEMOKRASI REKAYASA,DENGAN DEMIKIAN YANG TERJADI BUKAN DEMOKRASI YANG BERARTI DARI ,OLEH ,DAN UNTUK RAKYAT, MELAINKAN DEMOKRASI YANG BERARI DARI,OLEH,DAN UNTUK PENGUASA.KEJADIAN ITU

(34)

PERAN PEMUDA UNTUK IKUT SERTA DALAM MENGELOLA KONFLIK

(35)

Penyelesaian konflik politik di indonesia tidak jarang hanya merupakan

Represi konflik ,sehingga terjadi proses pengawetan dan penumpukan konflik.

Konflik dapat di bagi dua tipe yaitu :

1.Konflik Positif ,yaitu Konflik yang tidak mengancam eksistensi sistem politik yang biasanya disalurkan melalui mekanisme penyelesaian konflik yang di sepakati bersama dalam konstitusi.

(36)
(37)

KAMPUS DAN PENGALAMAN BERPOLITIK

Pemuda dan karakter dinamisnya pada dasarnya bukan cuma pengalaman unik Indonesia. Sejarah dunia telah menunjukkan bagaimana kaum muda menempatkan diri sebagai sebuah kekuatan kolektif yang berkemampuan menjebol tatanan mapan dan memimpikan dunia baru

Potensi pemuda untuk masuk ke dunia politik di Indonesia tidaklah kecil. Potensi mereka justru dapat dikatakan besar.Potensi yang besar itu sekarang ini di Indonesia jarang yang dikembangkan dan dibina terus menerus, hal ini terlihat paritisipasi pemuda dalam partai politik masihlah kecil

Pemikiran-pemikiran mereka yang cerdas serta cara pikir atau pandang mereka yang baik mungkin dapat memperbaiki kondisi politik di Indonesia. Kondisi politik di Indonesia yang saat ini diwarnai dengan golongan elite yang menjadikan politik sebagai tempat untuk mendapatkan kekuasaan dan uang sehingga mereka tidak memikirkan orang lain, yang mereka pikirkan hanyalah mendapat kekuasaan serta uang yang mengakibatkan kepentingan-kepentingan orang lain terlupakan

Dengan masuknya orang-orang muda dalam dunia politik di Indonesia diharapkan kondisi politik di Indonesia dapat berubah dan dapat mensejahterahkan kehidupan

(38)

KONFERENSI MAHASISWA ASIA

AFRIKA

Diadakan pada Tanggal 16 Juni 1956 (KMAA) yang diikuti oleh 28 negara. Seharusnya penyelenggaraan diadakan pada 26 Mei, tetapi pihak panitya mengalami kesulitan karena belum lengkapnya negara-negara yang memastikan diri hadir. Mulainya panitia terdiri 9 negara, Jepang, Filipina, Mesir, RRC, India, Indonesia, Birma, Iran dan Lebanon. Kemudian menyusut menjadi 5 negara , Indonesia, Jepang, Filipina, Mesir dan RRC. Selain itu ada gerakan diam-diam yang menghalangi terselenggaranya konferensi ini.Negara yang diundang semula adalah 46 negara.

Wakil Presiden RI Hatta mengeluarkan reaksi keras bahwa mereka yang menghalangi KMAA adalah pengkihanat. Untung atas upaya MenteriPendidikan, Pengaran dan Kebudayaan masa itu Sarino Mengunranoto konferensi diundur antara 30 Mei hingga 10 Juni (Madjalah Merdeka, 9 Juni 1956). Pikiran Rakjat 23 Mei 1956 melaporkan bahwa wakil-wakil dari Tunisa, Madagaskar, Sudan dan Monaco adalah kontingen-kontingen yang pertama datang ke kota Bandung. Terpilih sebagai Ketua KMAA adalah Agusdin Aminoedin, yang juga menjadi Ketua Perserikatan Perhimpunan-perhimpunan Mahasiswa Indonesia.

(39)

PERJUANGAN TRI TURA

TRIRURA : 1) Pembubaran PKI, 2) Retooling Kabinet, 3) Penurunan Harga

dan Perbaikan Ekonomi

Tuntutan mahasiswa yang tercermin dalam demonstrasi terus-menerus setiap hari dan

dipimpin oleh Kesatuan Aksi Mahsiswa Indonesia (KAMI) berpokok pada soal pembubaran PKI dan ormas-ormasnya, retooling Kabinet Dwikora dan penurunan kenaikan tarif-harga.

Menindaklanjuti demonstrasi mahasiswa yang semakin gencar di berbagai daerah Presidium Pusat KAMI telah menginstruksikan mahasiswa Indonesia khususnya yang berada di Jakarta dan yang bernaung di bawah panji KAMI untuk mempertinggi kewaspadaan dan jangan

bertindak sendiri-sendiri. Instruksi itu diberikan berhubung dengan terjadinya insiden antara unsur-unsur Front Marhaenis (Ali-Surachman) dengan mahasiswa-mahasiswa dari kalangan KAMI ketika mereka sedang mendengar amanat Presiden/ Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno di Istana Merdeka. Insiden Istana Merdeka ini telah membawa korban, beberapa orang mahasiswi terpaksa diangkut ke rumah sakit karena terluka.

Akhirnya, Tujuan dari Tri Tuntutan Rakyat dapat terwujud dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal Suharto untuk

(40)

AWAL ORDE BARU

Ada 3 Peristiwa Besar Menjelang Periode Orde Baru yaitu : 1)

Lahirnya Tri TuRa, 2) SUPERSEMAR, 3) Dualisme Kepemimpinan

Nasional dan Ditolaknya Pidato Pertanggungjawaban Presiden

Sukarno,

Kronologis Peristiwa Politik Pada Masa Orde Baru

(41)

SUPERSEMAR

Tanggal 11 Maret 1966 para pelajar dan mahasiswa siap memboikot sidang paripurna kabinet Dwikora yang disempurnakan. Sidang kabinet dipimpin oleh presiden Soekarno.Pada saat sidang kabinet berjalan, Brigjen Sabur (ajudan presiden/komandan pasukan pengawal cakrabirawa)melihat “pasukan tak dikenal” berkeliaran di sekitar Istana Merdeka. Ia segera melaporkan kepada presiden tentang keberadaan pasukan tak dikenal itu.

Demi keselamatan jiwa, presiden Soekarno memutuskan meninggalkan sidang dan menyerahkan pimpinan sidang kepada WaperdamII, Dr. J. Leimena, presiden kemudian meninggalkan sidangmenuju Istana Bogor dengan disertai WaperdamIDr. Soebandrio dan Waperdam III Chaerul Saleh.Setelah sidang ditutup, tiga perwira tinggi ABRI yang ikut menghadiri rapat segera mengambil prakarsa untuk menemui presiden Soekarno di Istana Bogor.

(42)

LAHIRNYA KAMI DAN KNPI

Ketika bangsa ini mengalami goncangan social dan politik pada era orde lama akibat ancaman komunisasi idiologi Negara yang begitu kuat melalui gerakan revolusioner Partai Komunis Indonesia (PKI), serta problem bangsa lainya yang kian membebani rakyat, memantik semangat kelompok organisasi pemuda yang berbasis mahasiswa untuk ikut mengambil peran atas kondisi kritis tersebut dengan membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada tanggal 25 Oktober 1965, KAMI kemudian mengelola massa dan melancarkan demontrasi yang berujung pada pembubaran PKI dan lengsernya Orde Lama, meskipun peran tersebut harus dibayar dengan gugurnya Arif Rahman Hakim sebagai pahlawan AMPERA.

(43)

ORGANISASI PEMUDA DIBAWAH ORGANISASI POLITIK

Garda Pemuda di bawah parpol Nasdem

GP Ashor di bawah Parpol PKB

Kosgoro, SOKSI

,

MKGR, GAKARI, Pemuda Pancasila,

dibawah partai Golkar

Ikatan Pelajar Putra Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) di

bawah partai PPP

Banteng Muda Indonesia, Relawan Pejuang Demokrasi,

Taruna Merah Putih di bawah parpol PDI Perjuangan

(44)

PENDIDIKAN GENERASI MUDA BERTUJUAN

UNTUK MENGHASILKAN PESERTA DIDIK YANG

BERPERILAKU:

1.

Memiliki

kemampuan

untuk

mengambil

sikap

yang

bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.

2.

Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan politik

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

3.

Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan

nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan

Indonesia.

(45)

TERIMAKASI

H

“……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa

hidup dalam damai dan persaudaraan……”

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita

masih hidup di masa pancaroba, tetaplah

bersemangat elang rajawali

“. (Pidato HUT

Referensi

Dokumen terkait

Dalam merancang bangunan Rumah Sakit Pendidikan Kota Bekasi yang akan dirancang haruslah memperhatikan konsisi fisik di area tersebut, agar mendapatkan analisa –

proses enkripsi maupun dekripsi, oleh karena itu terdapat dua buah perulangan, perulangan yang pertama adalah proses pembangkitan kunci internal, sedangkan perulangan yang

Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya dan service excellence, maka untuk karyawan yang dinilai memiliki kinerja paling baik dalam bentuk total

Standar AIK berisi tentang pernyataan kualitatif dan/ atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan

Dalam penelitian ini dilakukan skrining potensi isolat bakteri endofit asal tanaman kayu jawa terhadap bakteri patogen MRSA untuk menemukan sumber potensial baru dari

Menimbang bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri telah pisah selama 2 tahun dan telah saling meninggalkan kewajibannya, mereka itu telah bertengkar

Yang terparah adalah sudah hilangnya rasa malu ketika melakukan hubungan Suami Istri dengan Sang Pacar yang notabene.. Hingga suka dan sedih karena cinta, cinta

Simpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kadar kreatinin serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis2. Kata kunci: