• Tidak ada hasil yang ditemukan

PE satpel kartun Insya Allah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PE satpel kartun Insya Allah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Identitas

Pokok Bahasan : Pencegahan Penyakit Jaringan Keras Gigi Sub Pokok Bahasan : Fluor

Sasaran : Anak usia 8-12 tahun di Jorong Ujung Jalan Tempat : SDN 04 Ujung Jalan Kecamatan Pauh Duo

Waktu : 18 menit

2. Standar Kompetensi

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti dan memahami tentang fluor.

3. Kompetensi Dasar a. Pengertian fluor b. Manfaat fluor

c. Dimana terdapatnya fluor

d. Bagaimana cara penggunaan fluor e. Apa efek samping jika kelebihan fluor f. Apa akibat jika kekurangan fluor

4. Indikator

a. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang fluor, diharapkan sasaran dapat mengerti tentang apa itu fluor

b. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang fluor, diharapkan sasaran dapat mengetahui manfaat dari penggunaan fluor.

c. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang fluor, diharapkan sasaran dapat mengetahui dimana terdapatnya fluor.

d. Setelah mendapatkan penyuluhan tentang fluor, diharapkan sasaran dapat memahami bagaimana cara penggunaan fluor

e. Setelah mendapatkkan penyuluhan sasaran diharapkan tahu tentang efek samping jika kelebihan fluor

f. Setelah mendapatkkan penyuluhan sasaran diharapkan tahu tentang akibat jika kekurangan fluor

5. Uraian Materi

1) Pengertian fluor :

Fluoride atau yang biasa disebut Fluor adalah adalah suatu zat kimia. Fluor dapat melindungi gigi dari kerusakan.

(2)

Fungsinya adalah menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat serta melindungi tulang dan gigi kita dari kerusakan dan menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat. Pada gigi, Fluor juga berfungsi mencegah terjadinya lobang gigi dan menghambat perkembangan bakteri pada gigi.

3) Dimana terdapatnya fluor :

Fluor itu sendiri terkandung dalam air dan beberapa makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan (bayam dan ketela) serta pada daging sapi dan daging ayam.

4) Bagaimana cara penggunaan fluor

1. Fluoridasi air minum (yaitu mencampurkan fluor kedalam air minum) 2. Topikal aplikasi (atau dioleskan pada gigi)

3. Dan pada pasta gigi (adek bisa lihat di kotak pasta gigi nanti ada tulisan FLUORIDEnya)

dan masih banyak lagi

5) Apa efek jika kelebihan fluor :

Penggunaan fluoride dengan dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan beberapa efek samping seperti dental fluorisis, yaitu bintik putih dan membuat gigi menjadi buram.

6) Apa akibat jika kekurangan fluor :

Gigi yang kekurangan fluor akan menyebabkan gigi berwarna kekuning- kuningan, mudah rapuh, dan mudah terserang karies. Kekurangan fluor tersebut dapat diatasi dengan cara menggosok gigi memakai pasta gigi berfluor, berkumur larutan fluor

6. Metode Penyuluhan : Ceramah dan pemutaran film kartun

(3)

8. Sumber

Putri, M.H, dkk, 2010

Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, Jakarta : EGC

. Kegiatan Penyuluhan Media Metode Waktu Kegiatan Sasaran

1 Membuka penyuluhan

c. Dimana terdapatnya fluor

d. Bagaimana cara penggunaan fluor e. Apa efek samping jika

(4)

penyuluh

10. Evaluasi

a. Bentuk : Tulisan b. Prosedur : Langsung c. Contoh soal :

1. Apa itu fluor? d. Jawaban :

1. Fluoride atau yang biasa disebut Fluor adalah adalah suatu zat kimia yang mempunyai fungsi menjaga tulang dan gigi dari kerusakan

Bukittinggi, Juli 2013

Penyuluh Dosen Pembimbing

(5)

KONSEP MATERI

Fluor merupakan zat kimia. Karena dipakai dalam berbagai bentuk pencegahan karies, maka perlu diketahui jumlah fluor yang digunakan dan batas keamanan pada setiap bentuk perawatan. Resiko overdosis yang disebabkan oleh fluor sangatlah kecil, tapi perlu diambil tindakan setelah jika hal itu terjadi. Ide penggunaan fluor pertama kali muncul setelah peragaan di Amerika Serikat mengenai pengaruh fluor pada pencegahan karies (Andlaw, 2012 : 43).

Fluor dapat meningkatkan kesehatan gigi dengan cara mencegah terjadinya karies gigi. Fluor yang diperlukan untuk mencegah terjadinya karies dapat diperoleh dari alam maupun diusahakan oleh tenaga kesehatan gigi. Pada daerah tertentu fluor dapat diperoleh dari alam antara lain: 1) mata air; 2) air sumur dan 3) air kali. Air laut dan hasilnya seperti garam juga mengandung fluor (Kien, 2009: 31).

Kandungan fluor pada makanan tidak sama. Kandungan fluor pada makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh konsentrasi fluor dalam air yang terdapat di tempat tumbuhnya tanaman tersebut, misalnya dalam bayam, ketela, dan strawberi terdapat 0,1 mg per Kg. Konsentrasi fluor pada tanaman teh berkisar antara 3,2-400mg/kg (Indirawati, 2005: 29).

Pentingnya pemberian fluor pada gigi anak merupakan metode yang penting efektif untuk mencegah timbul dan berkembangnya karies gigi. Fluor bisa mempengaruhi gigi selama perkembangannya, baik sebelum maupun setelah gigi itu tumbuh. Fluor dari pasta gigi dan cairan pencuci mulut dapat memberi dampak lokal saat diserap permukaan gigi (Kemp, 2010 : 64).

(6)

bulan sampai 5 tahun. Terjadinnya fluorosis karena intake fluor yang berlebihan. Hal ini dapat menimbulkan bintik-bintik putih dan bercak-bercak pada email dan warna gigi menjadi buram (Pratiwi, 2009: 48).

Fluoride yang dalam beberapa literatur dikenal sebagai fluorine, telah digunakan sebagai bahan yang sangat efektif dalam mencegah karies gigi. Selama sepuluh tahun terakhir telah banyak dilakukan penelitian klinis terhadap efek pencegahan karies gigi dari aplikasi fluoride. Struktur gigi yang mengalami remineralisasi dengan adanya fluoride akan terjadi peningkatan fluorhydroxyapatite yang menyebabkan gigi lebih tahan terhadap serangan asam dibandingkan struktur aslinya (Tedjosasongko, 2007 : 10).

Fluorida juga berfungsi untuk memperkuat gigi, mengurangi pengerasan pembuluh arteri dan melindungi tulang dari kerusakan. Fluor dalam makanan adalah fluorida kalsium sedangkan fluorida dalam air minum dan pasta gigi adalah fluorida sodium. Pada makanan fluorida ditemui pada makanan laut, keju, daging ayam, daging sapi serta buah buahan dan sayuran seperi bayam dan ketela (Sekarindah, 2008: 8).

Pemberian fluor sistemik mempunyai efek, baik pada gigi yang belum erupsi maupun gigi yang sudah erupsi. Pemberian fluor secara sistemik ada beberapa macam yaitu 1) melalui air minum yaitu dengan cara memasukkan fluor kedalam air minum + 0,7 ppm (1 ppm = 1 mg fluor dalam 1 liter air); 2) mengonsumsi tablet fluor yang diberikan sebelum erupsi gigi, yaitu 0-12 tahun; 3) obat tetes fluor yang diberikan kepada bayi dan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah terjadi kenaikan beban maksimal dengan jumlah pelepasan daya aktif yang sama sebesar 152.5 MW, MLS yang dibuat PLN dapat menaikan frekuensi sub sistem

 Mengisi masa terluang di dalam kelas dengan aktiviti membaca dan mencungkil bakat kreativiti pelajar dalam menghasilkan sudut bacaan yang menarik7. PENGISIAN

Penelitian ini membandingkan Theory of Planned Behavior dengan Teori Etika Hunt-Vitell untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi niat mahasiswa

Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang obyek yang menjadi fokus penelitian dalam penulisan hukum (skripsi) ini serta untuk menghindari perluasan dan

Pada PT. Industri dan Farmasi Sido Muncul untuk proses  penerimaan dan penyimpanan persediaan bahan baku yang nantinya akan digunakan dalam proses produksi dilakukan

Karena siswa tidak memperhatikan hubungan antar kuantitas yang terlibat dalam suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi perbandingan, maka ia mengalami

 Terhadap ilmu pengetahuan terutama dalam perancangan kota, memberikan masukan secara teoritis berkaitan dengan perubahan fungsi ruang publik (koridor jalan Suyudono)

Pohon matematika merupakan media pembelajaran yang diwujudkan berdasarkan gambar pohon. Pohon matematika terdiri dari bagian batang, ranting, dan daun. Batang berperan sebagai