Kasus seks bebas dalam kalangan remaja
MAKALAH
Ditujukan untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh :
RINI SULYSIANTI/P17335110 SEPTIYANI RAHAYU/
SHAFIRA DEWI/
VINCA ARISTANIA G/P17335116055
PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
BANDUNG 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena dengan rahmat dan Karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan masalah tentang akhlak. Kami berterimakasih kepada Bapak Djoko Riyanto,MAg. dan Ibu Tati Ruhmawati selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai konsep seni dan budaya islam serta mengetahui solusi dalam rangka untuk memperbaiki seni dan budaya islam yang kini telah memudar. Demikian yang dapat kami sampaikan , semoga makalah ini bermanfaat dan dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya . sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapatkesalahan kata kata yang kurang berkenan . karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami . Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini . Oleh karena itu,saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini
Bandung, Januari 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan... BAB II PEMBAHASAN...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengeri benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati (sadar) .Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Semua yang telah dilakukan itu akan melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk
Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak dan penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan. Oleh karena itu tidak sedikit remaja yang jatuh kedalam perbuatan negatif, salah satunya adalah seks bebas atau hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan.
B. Rumusan Masalah
Pengertian akhlak dan macam-macam akhlak
Penyimpangan akhlak
Penyebab dan akibat dari penyimpangan akhlak Solusi mengatasi penyimpangan akhlak
C. Tujuan
Untuk menjelaskan pengertian akhlak didalam pandangan islam
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak dan Jenis – Jenis Akhlak
Secara bahasa kata akhlak jamak dari khuluqin yang diartikan tabiat, kebiasaan, adab. Sedangkan secara istilah adalah sifat yang mantap di dalam diri yang membuat perbuatan yang dilakukannya baik atau buruk, bagus atau jelek. Oleh karenanya, apabila amal dan pikiran seseorang sholeh (baik) maka sholeh pula diri dan akhlaknya, dan sebaliknya apabila amal dan pikirannya rusak maka rusak pula dirinya akhlaknya.
Akhlak terpuji (akhlaqul karimah) ialah segala tingkah laku terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah SWT.Akhlaqul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat terpuji. Hamzah Ya’qub mengatakan akhlak yang baik ialah mata rantai iman. Al-Ghazali menerangkan bentuk keutamaan akhlak mahmudah yang dimiliki seseorang misalnya sabar, benar, dan tawakal. Hal itu dinyatakan sebagai gerak jiwa dan gambaran batin seseorang yang secara tidak langsung menjadi akhlaknya. Pandangan Al-Ghazali tentang akhlak yang baik hampir senada dengan pendapat Plato. Plato mengatakan bahwa orang utama adalah orang yang dapat melihat kepada Tuhannya secara terus-menerus seperti ahli seni yang selalu melihat pada contoh-contoh bangunan. Al-Ghazali memandang bahwa orang yang dekat kepada Allah SWT adalah orang yang mendekati ajaran-ajaran Rasulullah yang memiliki akhlak sempurna. Akhlak tersendiri terbahi menjadi Akhlak Terpuji dan Akhlak Tercela .
Macam-macam akhlak terpuji :
Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,tata karma terhadap makhluk
Allah,adil,ridho,amal shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak lagi.
a. Husnuzzan
Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive thinking. Lawan dari kata ini adalah su’uzzan yang artinya berprasangka buruk ataup negative thinking. Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
b. Inisiatif
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi sulit,bertindak dengan kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah,dan selalu menggunakan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan masyarakat.
c. Rela berkorban
baik. Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat dianjurkan kepada makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran Allah kepada kaumnya.
Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-‘adl dan al-‘idl.Al-‘adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau rasio,sedangkan al-‘idl adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
d. ridho
Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu yang terjadi pada diri kita.
e. Amal shaleh
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat pada hal positif atau bermanfaat.
f. Sabar
Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak disenangi dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
g. tawakal
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
h. qonaah
Qona’ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan.
i. bijaksana
Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan dengan cara hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan yang terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain.
j. Percaya diri
Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki kelebihan baik itu kelebihan postur tubuh,keturunan,status social,pekerjaan ataupun pendidikan.
k. Tawadhu
Macam-macam akhlak tercela : a. Riya
Riya artinya memperlihatkan perbuatan (ibadah) kepada orang lain agar disanjung atau dipuji. Maksud lain adalah beribadah dengan niat karena ALLAH dan karena ingin dilihat, disanjung atau dipuji manusia. Hakikat riya sebenarnya ada dalam hati, dan tidak selamanya ditunjukkan dalam perbuatan, karena ada orang yang menunjukkan perbuatannya dengan niat memberi contoh.
b. Syirik
Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah disamping berdo'a kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar,berdo dan sebagainya kepada selainNya. Karena itu, barangsiapa menyembah selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu merupakan kezhaliman yang paling besar.
c. Ghibah
Ghibah ialah mempergunjingkan orang lain tentang aib lain atau sesuatu yang apabila didengar oleh orang dibicarakan dia akan benci. Dalam sebuah ayat Allah menggambarkan laksana orang memakan daging saudara yang sudah mati. Allah berfirman :
’Kecurigaan yang berlebihan pada orang lain akan menimbulkan penyakit hati, seperti tajassus,yaitu memojokkan orang lain dengan mencari-cari aib orang lain agar kehormatannya tercemar’
d. Fitnah
Fitnah adalah suatu sipat yang tercela. Suatu usaha seseorang untuk mencemarkan nama baik seseorang, sehingga orang yang tidak mengerti persoalan menganggap bahwa fitnah itu benar. Sehingga opini masyarakat akan negatif kepada kelompok atau seseorang yang di fitnah tersebut Fitnah itu dapat terjadi diantaranya karena hal-hal sebagai berikut : penyakit hati seperti syirik, angkuh, dengki, dan kikir. ucapan yang salah atau menyimpang dari yang sebenarnya.
e. Adu Domba
Mengadu domba adalah menyebarkan sesuatu yang tidak disukai pihak lain atau menyampaikan berita-berita buruk kepada orang lain sehingga timbul kebencian dan dendam sehingga hubungan antar sesame menjadi retak dan putus.
Kamu tidak bisa memperolah simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik. (HR. Abu Yu'la dan Baihaqi).
Hadis lain juga menerangkan tentang Akhlak yang baik yaitu :
Kamu tidak bisa memperolah simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik. (HR. Abu Yu'la dan Baihaqi). Dan masih banyak lagi hadis-hadis yang menerangkan tentang akhlak.
Jadi kita harus menjaga akhlak kita dengan baik dan ketat didalam diri kita, agar kita selalu mempunyai akhlak yang baik dan tidak selalu terkecoh oleh akhlak yang buruk. Dikarnakan, didalam hidup didunia ini begitu banyak godaan dan cobaan yang selalu menyelimuti kita untuk selalu terjerumus kedalam yang tidak baik. Bila kita tidak begitu ketak dalam menjaga akhlak kita, tentunya kita suatu saat akan terjerumus dalam kemaksiatan atau ke hal-hal yang tidak baik. Solusinya kita kembali menuju iman dan takwa kepada Allah SWT,apabila akhlak kita tidak dijaga maka akan terjadi penyimpangan akhlak baik dipandangan islam maupun sosial,salah satu contohnya penyimpangan akhlak yaitu seks bebas dimana diri seseorang tidak merasa mempunya akhlak yang terpuji karena seks bebas adalah perilaku tercela dimana manusia melakukan hubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan , tidak hanya dikalangan orang dewasa tapi penyimpangan ini juga sudah banyak dilakukan oleh kalangan remaja .
A. Penyimpangan Akhlak di kalangan remaja
Penyimpangan akhlak adalah perilaku seseorang dengan menjauhi akhlak yang mulia dan memilih akhlak yang buruk. Salah satu contoh penyimpangan akhlak yaitu seks bebas. Perilaku seks bebas sebagai salah satu perilaku menyimpang remaja dari tahun ke tahun semakin beresiko, remaja melakukan semua itu karena mereka tidak mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi, sehingga kurang tahu bahaya atau dampak dari seks bebas. Remaja yang pada umumnya mempunyai rasa ingin tahu yang besar tentang seksualitas terpaksa mencari informasi sendiri guna memuaskan rasa keingintahuannya tersebut. Pergaulan bebas di kalangan remaja yang akhir-akhir ini terjadi adalah karena remaja mencari pengetahuan dan informasi tentang seksualitas sendiri lewat teman yang sama-sama belum tahu akibat seks bebas. Majalah-majalah porno, video, dan tempat hiburan malam yang memberikan akses informasi tanpa sensor sehingga proses kematangan alat reproduksi pada remaja tidak diimbangi dengan informasi yang baik.
B. Penyebab Akibat Penyimpangan Akhlak ( Sex Bebas )
Seks bebas terjadi karena adanya berbagai penyebab, diantaranya :
1. Kurangnya pendidikan agama dan kasih sayang dari lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang diberikan orangtua terhadap anak. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh anak dari keluarga. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima anak dari orangtua, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtua. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik.
2. Tekanan yang datang dari teman pergaulannya
Lingkungan pergaulan yang dimasuki oleh seorang remaja dapat juga berpengaruh untuk menekan temannya yang belum melakukan hubungan seks.
3. Rasa penasaran. Pada usia remaja keingintahuan begitu besar terhadap seks, apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan. 4. Pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan