• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN - 5. Ranwal RPJMD - Bab V Versi 12 November 2018 (Sidang PP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN - 5. Ranwal RPJMD - Bab V Versi 12 November 2018 (Sidang PP)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-1

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi dan Misi

Visi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa Barat 2018-2023

merupakan penjabaran dari visi gubernur dan wakil gubernur terpilih serta

menjadi dasar perumusan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat.

Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023 menjadi arah bagi

pembangunan sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang. Berbagai kebijakan

pembangunan jangka menengah Jawa Barat sampai dengan Tahun 2023

difokuskan untuk mewujudkan visi. Adapun visi pembangunan jangka

menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, adalah:

Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin

dengan Inovasi dan Kolaborasi

Pernyataan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 memiliki makna

sebagai berikut:

Jabar Juara Lahir Batin: pembangunan Jawa Barat ditujukan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik lahir

maupun batin. Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan masyarakat

Jawa Barat berdaya saing dan mandiri.

Inovasi: pembangunan yang dilaksanakan di berbagai sektor dan wilayah

didukung dengan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan

publik, kualitas hidup, dan pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi: perwujudan visi dilakukan dengan kolaborasi antartingkatan

pemerintahan, antarwilayah, dan antarpelaku pembangunan untuk

memanfaatkan potensi dan peluang serta menjawab permasalahan dan

tantangan pembangunan.

Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka menengah, maka

ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa

(2)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-2 1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan

Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban.

Konsep Jabar Juara secara “batin” sepenuhnya diemban oleh misi

pertama ini. Secara umum misi pertama memiliki tujuan untuk

menciptakan masyarakat Jawa Barat sebagai manusia dengan nilai-nilai

Pancasila dan meningkatkan peran rumah ibadah sebagai pusat

pembangunan peradaban di Jawa Barat ini sendiri.

Melalui misi ini, peran masjid sebagai pusat peradaban diperkuat. Masjid

dan tempat ibadah berperan penting dalam melahirkan manusia Jawa

Barat yang berakhlak baik dan berjiwa besar. Selain masjid,

pembangunan manusia di Jawa Barat yang bertaqwa juga dilakukan

dengan pengembangan pesantren sebagai ujung tombak membangun

lingkungan masyarakat yang damai, tentram, dan bahagia.

Penguatan peran masjid dan pesantren juga diiringi dengan

pengembangan tempat ibadah lainnya. Sehingga penduduk Jawa Barat

memiliki kualitas hidup yang baik lahir dan batin.

2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan

Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.

Misi ini diarahkan untuk menghadirkan pelayanan publik yang

berkualitas hingga ujung batas wilayah; agar rakyat Jawa Barat dapat

menikmati pendidikan dan kesehatan; perempuan Jawa Barat mampu

mengekspresikan potensi kebaikannya dengan optimal, dan para pemuda

menyadari panggilan jiwa nya dan dapat berperan vital dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi.

Pemenuhan kesejahteraan sosial dapat mendukung lahirnya masyarakat

yang bahagia. Permasalahan kesenjangan sosial menjadi salah satu

masalah yang vital di Provinsi Jawa Barat. Kebahagiaan diperoleh dari

terjaminnya kehidupan yang layak dan bermartabat bagi masyarakat,

bukan hanya dirasakan golongan ekonomi menengah ke atas.

Kesejahteraan sosial juga mendorong lahirnya masyarakat yang

berkualitas dan produktif.

Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, diperlukan peran

masyarakat yang seluas-luasnya, baik perseorangan, keluarga, organisasi

keagamaan, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya

(3)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-3 sosial, maupun lembaga kesejahteraan sosial asing demi terselenggaranya

kesejahteraan sosial yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan.

3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis

Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan

Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.

Misi 3 dalam penjawaban visi Jabar Juara Lahir batin dengan inovasi dan

kolaborasi memiliki inti utama yang berpusat pada pembangunan

infrastuktur untuk pemerataan pembangunan. Infrastruktur adalah

investasi pembangunan yang akan mendorong lahirnya pusat

pertumbuhan baru, mengurangi beban logistik yang mampu menjaga

stabilitas harga, serta mempercepat perpindahan manusia dan barang

antar kota dan kabupaten. Berbagai aktivitas pembangunan dilakukan

sesuai dengan kaidah-kaidah penataan ruang dan pengelolaan lingkungan

hidup agar daya dukung dan daya tampung lingkungan tidak terlampaui

dan kelestarian ekosistem tetap terjaga.

4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat

yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan

Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

Misi 4 membawa amanah yang besar untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat Jawa Barat. Ekonomi umat yang adil dan sejahtera yang

dicita-citakan akan dapat diwujudkan dengan meningkatkan daya saing

dan produktivitas ekonomi Jawa Barat. Merupakan suatu keniscayaan

bahwa masalah-masalah yang hadir kini adalah masalah baru masa kini,

yang hanya bisa diselesaikan dengan cara yang baru pula.

Ekonomi umat yang sangat potensial perlu diberikan tempat khusus agar

berkembang dan bermanfaat kembali untuk umat. Jawa Barat juga akan

mendorong ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, agar

selalu ada ruang bagi anak-cucu di masa mendatang.

Potensi penggunaan teknologi untuk mengoptimasi proses dan

menghubungkan antarpelaku ekonomi secara cepat harus digunakan

sebaik mungkin. Pemanfaatan teknologi menjadikan siapapun dimanapun

dapat melakukan kegiatan jual beli secara mudah. Hal ini diharapkan

(4)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-4 juga dapat mengurangi angka pengangguran melalui terbukanya peluang

kerja baru.

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan

Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi

dan Kabupaten/Kota.

Dalam istilah tata kelola, branding yang kini tengah marak diangkat

adalah mengenai ‘Good Governance’ atau ‘Tata Kelola yang Baik’. Good

Governance sendiri dapat diimplementasikan di berbagai skala, mulai dari

perusahaan hingga pemerintahan dengan delapan pilarnya yaitu

konsensus, partisipasi, ketaatan pada hukum, efektivitas dan efisiensi,

setara dan inklusif, responsif, transparan dan akuntabel.

Pendekatan provinsi cerdas (smart province) akan diterapkan di Jawa

Barat untuk menjamin kinerja birokrasi yang kompetitif, transparan,

efektif, efisien, dan handal.

Perwujudan visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Barat

berdasarkan pada nilai-nilai yang menjadi prinsip pembangunan. Tata nilai

tersebut hidup dan menjadi jiwa bagi masyarakat Jawa Barat. Nilai

pembangunan Jawa Barat Tahun 2018-2023, meliputi:

Relijius – Bahagia – Adil – Inovatif – Kolaboratif

Jabar Juara dicapai dengan menerapkan konsep pembangunan yang

terdiri atas: Pro Perubahan; Pro Kesetaraan; Pro Ekonomi Umat dan Golongan

Ekonomi Lemah (Golekmah); Pro Lingkungan dan Tata Ruang; dan Pro

Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan Jawa Barat 2018-2023

tersebut sejalan dengan konsep pembangunan daerah sebagaimana

diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang menyatakan bahwa

pembangunan daerah diarahkan untuk peningkatan dan pemerataan

pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha,

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah

(5)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-5 Gambar 5.1

Konsep Pembangunan Jawa Barat

Pencapaian visi dan misi pembangunan jangka menengah Provinsi

Jawa Barat didukung oleh pendayagunaan modal dasar pembangunan, yaitu:

1. Karakteristik masyarakat Jawa Barat yang religius dan berbudaya

adiluhung mendorong terciptanya kondisi yang kondusif untuk

pelaksanaan pembangunan;

2. Posisi geografis Jawa Barat yang berbatasan dengan ibukota negara

menjadikan Jawa Barat sebagai lintasan utama arus regional

penumpang dan barang Sumatera-Jawa-Bali;

3. Keanekaragaman sumber daya alam hayati dan sumber daya buatan

serta sumber daya manusia produktif menjadi potensi pembangunan

yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemakmuran

masyarakat;

4. Keragaman budaya Jawa Barat merupakan modal sosial yang akan

mempercepat proses pembangunan; dan

5. Keamanan dan ketertiban yang relatif stabil menjadi pendukung

pelaksanaan pembangunan.

5.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran merupakan hasil perumusan capaian strategis

yang menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai dasar

penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.

(6)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-6 dirumuskan berdasarkan pendekatan teknokratik, yaitu dilaksanakan

dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah berdasarkan data

dan informasi yang telah digali dan dianalisis pada bab-bab sebelumnya.

Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan pembangunan jangka

menengah Provinsi Jawa Barat secara teknokratik ditempuh dengan

menelaah arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Provinsi Jawa Barat,

kebijakan pembangunan jangka menengah nasional dan isu-isu strategis

pembangunan Jawa Barat yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya.

Selanjutnya, tujuan tersebut dikolaborasi dengan visi dan misi Gubernur dan

Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih untuk menghasilkan rumusan tujuan

pembangunan Jawa Barat sampai dengan Tahun 2023.

Pernyataan tujuan yang telah dirumuskan, selanjutnya dijabarkan

kedalam sasaran. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan

tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari

pencapaian hasil (outcome) program perangkat daerah. Sasaran RPJMD

selain menerjemahkan tujuan dari visi dan misi kepala daerah terpilih,

sekurang-kurangnya berisi sasaran pokok RPJPD periode berkenaan. Hal ini

dimaksudkan agar sasaran pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa

Barat merupakan sarana untuk melaksanakan dan sekaligus upaya untuk

mewujudkan sasaran pembangunan jangka panjang Jawa Barat Tahun

2005-2025.

Perumusan tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah

Jawa Barat periode 2018-2023 selain sebagai penjabaran visi dan misi

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, juga dilakukan dalam upaya

pencapaian arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan jangka

panjang Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 periode berkenaan.

Indikasi terwujudnya pencapaian visi pembangunan Provinsi Jawa

Barat Tahun 2005-2025 sebagaimana termuat dalam RPJPD Provinsi Jawa

(7)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-7 1. Provinsi termaju dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan yang

bermutu, akuntabel dan berbasis ilmu pengetahuan.

2. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan masyarakat yang cerdas,

produktif dan berdaya saing tinggi (society development).

3. Provinsi termaju dalam bidang pengelolaan pertanian dan kelautan.

4. Provinsi termaju dalam bidang energi baru dan terbaharukan.

5. Provinsi termaju dalam bidang industri manufaktur, industri jasa dan

industri kreatif.

6. Provinsi termaju dalam bidang infrastruktur yang handal dan

pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang untuk pembangunan

berkelanjutan.

7. Provinsi termaju dalam bidang pengembangan budaya lokal dan

menjadi destinasi wisata dunia.

Selain hal-hal yang disebutkan diatas, penyusunan tujuan dan sasaran

pembangunan jangka menengah Jawa Barat 5 (lima) tahun yang akan

datang, juga memperhatikan modal dasar Provinsi Jawa Barat, yaitu:

1. Karakteristik masyarakat Jawa Barat yang religius dan berbudaya

adiluhung mendorong terciptanya kondisi yang kondusif untuk

pelaksanaan pembangunan;

2. Posisi geografis Jawa Barat yang berbatasan dengan ibukota negara

menjadikan jawa barat sebagai lintasan utama arus regional penumpang

dan barang Sumatera-Jawa-Bali;

3. Keanekaragaman sumber daya alam hayati dan sumber daya buatan serta

sumber daya manusia produktif menjadi potensi pembangunan yang

dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat;

4. Keragaman budaya Jawa Barat merupakan modal sosial yang akan

mempercepat proses pembangunan; dan

5. Keamanan dan ketertiban yang relatif stabil menjadi pendukung

pelaksanaan pembangunan.

Dalam proses perumusan tujuan dan sasaran pembangunan Jawa

Barat, digunakan pendekatan holistik-tematik dan integratif. Pendekatan

holistik-tematik dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan

aspek pembangunan serta unsur penting dan strategik yang berperan dalam

pencapaian visi dan misi. Sementara pendekatan integratif dilaksanakan

(8)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-8 pembangunan yang fokus dan terukur dalam upaya pencapaian tujuan

pembangunan.

Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2018-2023 dilengkapi dengan indikator kinerja yang terukur.

Indikator kinerja tersebut merupakan tolok ukur keberhasilan Gubernur dan

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat. Pencapaian indikator kinerja Kepala

Daerah selanjutnya menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah didukung

oleh Indikator Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah. Dengan demikian, apa

yang mau dicapai atau diubah dalam pembangunan lima tahun kedepan

menjadi semakin jelas dan dapat diukur pencapaiannya.

Berdasarkan hasil perumusan, maka penjabaran visi dan misi

pembangunan jangka menengah Jawa Barat Tahun 2018-2023 terdiri dari 7

(tujuh) tujuan dan 22 (dua puluh dua) sasaran. Setiap tujuan dan sasaran

pembangunan disertai dengan indikator dan target pembangunan setiap

tahun selama 5 (lima) tahun. Beberapa target pembangunan ditetapkan

dengan nilai yang sama selama 2 atau 3 tahun terturut-turut, sebab

penghitungan indikator tersebut oleh pihak yang mempublikasikannya

dilakukan tidak setiap tahun. Adapun tujuan dan sasaran pembangunan

(9)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-9 Tabel 5.1

Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi

Misi 1: Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban

1.1. Terwujudnya

a. Indeks Kerukunan

Umat Beragama (persen)

68,5 68,7 68,6 - 69 69,1 - 69,5 69,6 - 70 70,1 - 70,5 70,6 - 71 70,6 - 71

b. Indeks Demokrasi

(Poin)

Misi 2: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif

2.1. Meningkatnya kebahagiaan

70,69 71,06 71,38-72,02

69,58 70-71 70-71 70-71 71-73,5 71-73,5 73,6-76 73,6-76

2.1.1. Meningkatnya

Usia Harapan Hidup (tahun)

(10)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-10

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR Gender (IDG) (Poin)

70,04 70,14 70,05 - Gender (IPG) (Poin)

89,18 89,52 89,19 -

2.1.5. Meningkatnya Peran Pemuda Barat di Tingkat Nasional

a. Persentase Penduduk Miskin (%)

(11)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-11

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR

8,22 8,0-7,9 7,9-7,7 7,7-7,5 7,5-7,3 7,3-7,1 7,3-7,1

2.2. a.

2.1.9 Terwujudnya Ketertiban dan

a. Indeks Keamanan dan ketertiban

69,58 70-71 70-71 71-73,5 71-73,5 73,6-76 73,6-76

Misi 3: Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah

(12)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-12

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR

3.1.1. Meningkatnya infrastruktur

a. Konsumsi listrik per kapita (Kwh)

a. Tingkat Konektivitas Antar Wilayah

3.2. Meningkatnya daya dukung

a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) (Poin)

(13)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-13

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR

a. Indeks Pemakaian Air (%) Bencana (IRB) (Poin)

166 165 164 163 162 161 161

Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

(14)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-14

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR terhadap PDRB (%)

2,71 2,85 2,90-3,00 3,01-3,15 3,16-3,30 3,31-3,45 3,46-3,50 3,46-3,50

a. Laju pertumbuhan Sektor Industri (%)

a. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB (Triliun

UMKM terhadap total kredit (%)

20,17 21 22 23 24 25 25

Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

5.1. Terwujudnya

good

b. Indeks Reformasi Birokrasi (Kategori)

a. Tingkat efektivitas kerjasama Daerah (%)

(15)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-15

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/ SASARAN

KONDISI AWAL TARGET KONDISI

AKHIR

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

pembangunan yang sinergis dan integratif.

(16)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-16 5.3. Program Unggulan 2018 - 2023

Program unggulan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat

merupakan janji-janji kampanye gubernur dan strategis untuk dilaksanakan

pada tahun 2018 – 2023. Program unggulan ini salah satu pendukungan terhadap pencapaian visi dan misi. Program unggulan 2018 - 2023, meliputi:

1. Akses pendidikan untuk semua, meliputi:

a. Kelas pintar untuk semua

b. Satu Universitas di setiap kabupaten/kota

2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, meliputi:

a. Layad rawat

b. Pembangunan dan perbaikan rumah sakit

c. Posyandu Juara

3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, meliputi:

a. Ekonomi digital

b. Inkubator bisnis

c. Creative/Start-up hub

d. Gudang tani dan ikan Juara

e. Kredit 0%

4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata, meliputi:

a. Satu kabupaten/kota satu destinasi wisata unggul

b. Infrastruktur pariwisata

c. Pengembangan SDM pariwisata

5. Pesantren juara, meliputi:

a. Modernisasi dana umat

b. Tunjangan santri dan ulama

c. Modernisasi manajemen pesantren

d. Satu pesantren satu produk (trenmarket)

6. Insfrastruktur konektivitas wilayah, meliputi:

a. 100% jalan mulus di Jawa Barat

b. Pembangunan dan perbaikan jalan kereta antar kota

c. Pengembangan transportasi massal perkotaan

d. Pembangunan pelabuhan dan transportasi sungai

7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa), meliputi:

a. Satu desa satu Bumdes (OVOP)

b. Tunjangan desa

(17)

BAB V – VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V-17 d. Internet masuk desa

8. Subsidi gratis golekmah, meliputi:

a. Rumah gratis

b. Transportasi gratis

c. Layanan kesehatan gratis

d. Pendidikan gratis

e. Sembako gratis

9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, meliputi:

a. Provinsi pintar (E-planning, E-budgeting, E-monev, E-remunerasi

kinerja, dll)

b. Kota/desa pintar

c. Pemekaran wilayah

Program-program unggulan ini akan diterjemahkan lebih lanjut

kedalam program pembangunan daerah yang akan disajikan pada Bab VI

Gambar

Gambar 5.1 Konsep Pembangunan Jawa Barat
Tabel 5.1 Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Pembangunan Jangka Menengah

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan Sistem kepegawaian berbasis komputer ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada mengenai sistem kepegawaian yang terkomputerisasi sehingga akan

Kapang pelapuk putih selektif (contoh: Ceriporiopsis subvermispora, Dichomitus squalens, Phanerochaete chrysosporium, Phlebia radiata), lignin dan hemiselulosa

71 Tahun 2013 tersebut berisi tentang bagaimana ketentuan umum program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diatur pada pasal 1, penyelenggaraan pelayanan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

PMKP 7 Manajemen data yang meliputi butir a) sampai dengan c) dalam Pedoman manajemen data dan informasi (MIRM 1.1 dan PMKP 2.1), termasuk analisis (PMKP 7.1), dan validasi (PMKP

Dari data hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk acuan dan pengembangan hasilnya hampir sama dari segi warna,

Durianto (2013:58), mengungkapkan bahwa “Minat beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh

Andaikan perlombaan itu digambarkan grafiknya pada tampak sebagai berikut: Dalam segmen 50 meter pertama Darmawan memimpin perlombaan sementara Abdullah menduduki posisi