• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Tema

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Tema"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

4.1

Subjek Penelitian

Sekolah Dasar Negeri 1 Ngadirejo terletak di Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, yang menempati lahan seluas 2.494 m2

. Sekolah ini berdiri pada 1 Januari 1951, dengan ijin operasional dari Jawatan PP dan K Provinsi Jawa Tengah No.SR/KEP/PPKG/9/4, sebagai sekolah nege ri di Kabupaten Temanggung.

Sekolah ini memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa 401, keadaan pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah 24 orang dengan 1 kepala sekolah PNS,15 Tenaga pendidik PNS tetap, 7 tenaga wiyata bakti dan 1 penjaga sekolah PNS.

SD Negeri 1 Ngadirejo memiliki visi sekolah yai- tu “Iman dan Taqwa, Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Perilaku, Berwawasan Budaya Bangsa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”, yang kemudian diuraikan dalam misi sekolah sebagai berikut:

(1)Memantapkan penghayatan dan pengamalan

hidup beragama sesuai dengan agama dan keperca yaan masing-masing siswa. (2) Menanamkan nilai-nilai Aqidah dan budi pekerti luhurdengan maksi mal. (3) Mengimplementasikan proses pembelajar an dengan efektif dan maksimal. (4) Menumbuh kembangkan prestasi siswa yang cakap dan handal serta mampu bersaing di dunia pendidikan maupun lingkungan masyarakat. (5) Menumbuh kembangkan karakter siswa yang dapat dipercaya (trustworthines), mempunyai rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence) , tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes) dan

kewarganegaraan (citizenship). (6) Menanamkan

(2)

tahuan dan teknologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa melalui Proses Pembelajaran maupun Bimbingan Karir.

SD Negeri 1 Ngadirejo dalam proses pelaksana an kegiatan institusinya memiliki tujuan:

1. Terciptanya pribadi siswa yang mampu dalam

menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut sehingga melahirkan Out Put yang beriman, taqwa , cakap serta handal diwarnai dengan nuansa kepribadian yang bermoral tinggi dan akhlaq yang mulia.

2. Tercapainya proses pembelajaran yang efektif

dan optimal.

3. Tercapainya prestasi siswa yang cakap dan handal serta mampu bersaing di dunia pendi dikan maupun lingkungan masyarakat.

4. Terbentuknya pribadisiswa yang percaya diri

dan tidak menggantungkan kepada orang lain.

5. Terciptanya pribadisiswa yang memiliki kebera

nian untuk menanamkan kepercayaan pada diri sendiri.

6. Terciptanya pribadi siswa yang santun dalam

perilaku maupun tindakan.

7. Terciptanya pribadisiswa yang mencintai, me

miliki dan melestarikan budaya bangsa yang sesuai dengan khasanah budaya asli bangsa Indonesia.

8. Terciptanya pribadisiswa yangcerdas trampil

dan memiliki kecakapan hidup dalam berbagai ilmu pengetahuan.

9. Terselenggaranya penambahan jam belajar /

ekstra kurikuler yang efektif sesuai dengan rencana program sekolah, sehingga program bimbingan karir dan pembekalan kecakapan hidup pada siswa terlaksana dengan maksi mal.

10. Terciptanya lingkungan sekolahsebagai pusat

pengembangan dan pembaharuan pendidikan sehingga lahirlah peserta didik yang cerdas dan kreatif untuk bekal hidup pada jenjang pendidikan selanjutnya maupun di lingkungan masyarakat.

11. Terciptanya pribadi siswa yang cerdas dan

(3)

12. Terciptanya pribadi siswa yang mampu meng- atasi berbagai masalah yang di hadapi dengan arif dan bijaksana.

13. Terciptanya hubungan yang harmonis dan

mesra antara keluarga sekolah ,komite sekolah maupun masyarakat sekitarnya.

4.2 Kondisi awal:

Hasil karya tulis Ilmiah /Laporan hasil Peneli tian Tindakan Kelas / Jurnal Pendidikan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo tahun 2008 – 2015.

Mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, para guru SD Negeri 1 Ngadirejo belum semuanya menghasilkan karya ilmiah yang berupa Laporan Penelitian Tindakan Kelas/Jurnal Pendidikan mau pun karya tulis lainnya. Dalam kurun waktu kurang lebih 7 tahun para guru mengikuti pendidikan dan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah/ laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas / Jurnal Pendidikan di ting kat kabupaten maupun kecamatan baru 1 kali. Se dangkan diklat lainnya yang diikuti adalah bersifat umum bukan diklat penulisan karya tulis ilmiah.

(4)

Tabel 4.1

Rekapitulasi Daftar Guru Yang Pernah Mengikuti Kegiatan Diklat, Workshop,Lokakarya,

Simposium, Seminar dari tahun 2008 - tahun 2015 19611005 198405 1 002

- 5 4 2 4 4 4 4 27

2 ENDANG R. V. DEWI -

- - - -

3 KHURIATUL ISRIAH,S.Pd -

- - 2 - - - 2 - 4

4 DHIYANA SETIYOWATI, -

- - - 1 - 1

5 DWI KURNIA A,S.Pd -

- - - 1 - 1

6 INDRA PRADISTA,S.Pd -

- - - -

7 HENI SUSILOWATI,S.Pd. -

- - 2 - - - 2

8 EKO LESTARI , S.Pd 19600813 198201 2 006

- - 2 - - 2 - 1 5

9 SETYOWEDI,S.Pd 19630908 199103 1 006

- - 2 - - 2 1 - 5

10 ENDANG HANDAYANI 19601010 198201 2 019

- - - 1 - 1

11 KEMINEM, S.Pd 19640105 198806 2 001

- - 2 - - 2 1 - 5

12 ZULAEKHAH S. S.Pd 19651220 199103 2 011

- - 2 - - 2 - - 4

13 KRISTIAN ADI S 19860424 201001 1 010

- - - 1 - 1

14 SITI AISYAH,S.Pd.I 19570508 198304 2 001

- - - 2 - 3 5

15 KHOYIMAH, S.Pd. I -

- - - 3 3

16 F. SUNARSIH,S.Ag 19651207 198806 2 003

- - 2 - 1 2 - - 5

17 SRI WAHYUNI R,A.Ma 19660229 198806 2 002

- - 2 - - - 1 1 4

18 TRI PURWANTI,S.Pd 19620410 198304 2 014

- - - -

19 SURATMI,S.Pd

19610911 198405 2 002

- - - 2 - - 2

20 RUSMIYANTO, S.Pd 19641204 198608 1 005

- - - -

21 SOLIKHIN,S.Pd.

19640224 200007 1 001

- - - - 1 - - - 1

22 Ayu Indriani, S.Pd -

(5)

Keterangan Tabel 4.1

1. Pendidikan dan latihan penulisan karya tulis /penulisan lapiran hasil Penelitian Tindakan Kelas. 2. Tahun 2009. Pendidikan dan latihan penulisan

laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diselenggarakan oleh Forum Kegiatan Guru Kabupaten Temanggung.

3. Tahun 2013. Pendidikan dan latihan penulisan laporan hasil Penelitian Tin dakan Kelas yang diselenggarakan oleh Kelompok Kegiatan Guru Gugus Merbabu UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temang gung.

Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 para guru SD Negeri 1 Ngadirejo memperoleh konsep penulisan karya ilmiah/penulisan laporan hasil pene litian tindakan kelas melalui pendidikan dan latihan baru satu (1) kali kegiatan. Sehingga karya tulis yang dihasilkan masih belum layak bahkan untuk digunakan persyaratan mengajukan kenaikan pang kat masih belum bisa. Untuk meningkatkan hal ter sebut perlu adanya kegiatan yang mampu meru bah kondisi belum layak menjadi cukup layak bahkan layak atau sangat layak.

(6)

Tabel 4.2

Validasi Karya Ilmiah /Laporan Penelitian Tindakan Kelas / Jurnal Pendidikan hasil karya para guru

SD Negeri 1 Ngadirejo tahun 2008 – 2015. “Sebelum mengikuti Diklat

dengan model IHT ”

NO NAMA Jmlh

KTI Keterangan

1

G.1 4 1 bentuk laporan hasil PTK, dan 3 karya dalam bentuk jurnal pendidikan

2 G.2 - -

3 G.3 - -

4 G.1 - -

5 G.2 - -

6 G.3 - -

7 G.1 - -

8 G.2 1 belum layak

9 G.3 1 belum layak

10 G.1 1 belum layak

11 G.2 1 belum layak

12 G.3 1 belum layak

13 G.1 1 belum layak

14 G.2 1 belum layak

15 G.3 - -

16 G.1 1 belum layak

17 G.2 - -

18 G.3 - -

19 G.1 1 belum layak

20 G.2 - -

21 G.3 - -

22 G.1 - -

(7)

“belum layak”, c) 12 orang guru belum mempunyai hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tin dakan kelas.

4.3

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian melalui Kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SD Negeri 1 Ngadirejo dengan model In House Training (IHT) ini dilak sanakan pada:

1) Hari, tanggal : Minggu,15,22 dan 29 Maret

2015.

2) Lokasi penelitian : SD Negeri1 Ngadirejo UPT Dinas Pendidikan Kecamat an Ngadirejo.

3) Waktu Pelaksanaan : pukul 08.30-17.00 WIB. 4) Peserta Diklat : Semua guru SD Negeri 1

Ngadirejo.

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatih an tersebut menggunakan langkah-langkah yang me rupakan hasil kolaborasi dari langkah-langkah pen didikan dan pelatihan yang dikemuka kan oleh Dag Roll-Hansen (2012:17), LouisGenci (Mustofa Kamil, 2003:10),(Fitroh Hanrahmawan,2010:81) dan Nur hasni Zaenal Abidin (2006:9).

Adapun langkah-langkah tersebut antara lain sebagai berikut:

4.3.1 Pengkajian undang-undang/peraturan peme-

rintah yang berlaku sebagai dasar penyeleng garaan pelatihan.

(8)

undang-undang/peraturan lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada konteks penelitian ini undang-undang/peraturan pemerintah lainnya yang meru pakan pedoman bagi pelaksanaan program sekolah/ para gurunya adalah:

1) Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditrnya,

2) Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16

tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,

3) Permendikbud RI Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

4.3.2 Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Pada langkah kedua ini peneliti menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan diperoleh hasil bahwa tindak lanjut dari studi doku mentasi adalah analisis kebutuhan yang akan diper lukan pada kegiatan selanjutnya. Kebutuhan-kebu tuhan yang sesuai dengan kondisi para guru di SD Negeri 1 Ngadirejo saat ini adalah perlu adanya kegi atan yang mampu memberi solusi bagi para guru dalam hal penulisan karya tulis ilmiah yang kemam puannya masih rendah.

Analisis kebutuhan dilaksanakan dengan mem pelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan situasi dan kondisi guru saat sekarang yaitu “ peng kajian Undang-undang/peraturan pemerintah yang merupakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan juknis kenaikan pangkat bagi para guru.

4.3.3Menentukan jenis kegiatan pelatihan/desain

pendekatan Pelatihan.

(9)

Negeri 1 Ngadirejo adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan.Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latih an yang tepat dengan menggunakan pendekatan /mo del In House Training (IHT).

4.3.4Penyusunan proposal sebagai langkah awal untuk pengajuan kegiatan kepada Instansi terkait serta.

Agar dalam implementasi suatu kegiatan ada alurnya sekaligus merupakan pedoman bagi panitia penyelenggara, maka disusunlah proposal kegiatan. Dalam konteks penelitian ini proposal yang di susun adalah proposal kegiatan peningkatan mutu dengan mengimplementasikan pendidikan dan pelatihan. Model yang diterapkan adalah model/ pendekatan In House Training (IHT).

4.3.5Penyusunan pedoman/panduan kegiatan pe

latihan bagi panitia, Instruktur, peserta. Begitu juga, suatu pedoman maupun petunjuk teknis suatu kegiatan juga sangat perlu di susun yang sekaligus menjadi pedoman panitia penyeleng gara, peserta pendidikan dan pelatihan serta nara sumber. Dengan maksud pada suatu kegiatan mana kala ada petunjuk teknis maupun pedomannya, pelaksanaan suatu kegiatan akan terarah sesuai de ngan tujuan yang telah ditetapkan.

4.3.6Tahap Implementasi Pendidikan dan pelatih an.

Implementasi pendidikan dan pelatihan ini berjalan sesuai dengan program yang telah disetting dalam proposal. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan tiga tahap antara lain sebagai berikut:

(10)

1)Pada pertemuan pertama penyampaian konsep:

a) bab I Pendahuluan,

b) bab II Kajian Teori,

c) bab III Metodologi Penelitian, 2) Pada pertemuan kedua.

a) Pemvalidasian proposal penelitian,

b) Pembenahan penyempurnaan proposal

c) Bab IV hasil penelitian dan

d) Bab V simpulan dan saran, 3) Pertemuan ketiga.

Penyampaian materi penulisan daftar pustaka dan penyampaian pemberian tugas latihan pembuatan karya tulis ilmiah untuk dikerja kan di rumah. Dan dikumpulkan pada tanggal 18 April 2015 sekaligus diadakan Pemvalida siaan

2) Tahap kedua,

dilaksanakan pada tanggal 30 Maret s.d 16 April 2015. Berbekal dari konsep yang diterima pada tahap pertama , pada tahap ini peserta pendidik an dan pelatihan mengerjakan tugas membuat karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tindakan kelas.

3) Tahap ketiga,

dilaksanakanpada tanggal 18 April 2015. Kegiat an yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pem validasian hasil tugas pembuatan karya tulis ilmi ah berupa laporan penelitian tindakan kelas, kegiatan dilakukan oleh nara sumber.

4.3.7Evaluasi kegiatan pelaksanaan program.

Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengevaluasi beberapa elemen yang terkait dengan pelaksanaan kegiatamn antara lain:

a. Evaluasi bagi panitia penyelenggara;

Evaluasi bagi panitia penyelenggara dilaksanakan dengan model memberikan angket kepada peserta diklat.

(11)

Pelaksanaan evaluasi bagi nara sumber dilaksana kan dengan cara

1) Peserta diklat mengisi angket yang berhubung an dengan action nara sumber dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

2) Panitia melaksanakan pengamatan untuk mem

peroleh data nara sumber (disenangi peserta diklat atau tidak, cakap atau tidak dalam penyampaian konsepnya serta sikap dan sifat pembawaan nara sumber dalam proses kegiat an diklat dengan isian “ sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju).

3) Evaluasi bagi peserta pelatihan;

Evaluasi bagi peserta, dilaksanakan dengan memvalidasi hasil kerja individu maupun ke lompok (layak,cukup layak dan tidak layak) 4) Evaluasi sarana dan prasarana kegiatan pelatih

an.

Pelaksanaan evaluasi sarpras dilaksanakan dengan memberikan angket kepada nara sum ber dan peserta diklat (Isinya meliputi sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik).

4.4

Hasli Penelitian

4.4.1Pengkajian undang-undang/peraturan peme

rintah yang berlaku sebagai dasar penye lenggaraan pelatihan.

Pada langkah ini peneliti mengadakan studi dokumentasi yang telah ada untuk dikaji sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan situ asi dan kondisi kebutuhan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo. Dokumen yang dikaji diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsi onal Guru Dan Angka Kreditnya.

(12)

kannya Permenegpan dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Ketentuan tersebut tertulis sebagai berikut:

“Masa penilaian kinerja guru sampai dengan diberlakukan Peraturan Menteri Negara Penda yagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biro krasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya secara efektif pada tanggal 1 Januari 2013 (Mohammad

Nuh,2010:142)”.

Dari hasil studi dokumentasi tersebut dapat diketahui bahwa pemberlakuan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi tersebut mulai tanggal 1 Januari 2013. Dengan demikian semua guru yang belum mampu menulis karya tulis ilmiah agar segera ber benah dan meningkatkan kemampuannya dalam hal penulisan karya tulis ilmiah. Karena mulai tanggal 1 Januari 2013 kenaikan pangkat mulai dari golongan ruang IIIb telah menggunakan karya tulis ilmiah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dalam Bab VII pasal 17 Peraturan Menteri Negara Pendaya gunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

b. Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

(13)

c. Permendikbud RI Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Pada permendikbud ini di temukan salah satu kompetensi guru adalah standar kompetensi guru adalah kompetensi profesional. Salah satu muatan kompetensi profesional adalah Mengembangkan ke profesionalan secara berkelanjutan dengan melaku kan tindakan reflektif, tindakan yag sesuai dengan tindakan reflektif adalah melakukan penelitian tinda kan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.

Berpijak pada permendikbud gtersebut para guru dituntut harus mampu melaksanakan tindakan reflektif yaitu mampu melakukan penelitian tindakan kelas sekaligus melakukan penyusunan hasil peneli tian yang dikemas dalam bentuk laporan.

d. Daftar Urut Kepangkatan Pegawai SD Negeri 1 Ngadirejo.

Pada daftar urut kepangkatan ini peneliti mene mukan data sebagai berikut:

Tabel: 4.3

Kondisi Pangkat dan Golongan Ruang Guru SD Negeri 1 Ngadirejo Sampai bulan Januari 2015

NO PNS/

CPNS GTT PJG

GOL.RUANG

JML II III IV

1 16 1 5 10 16

2 7 7

3 1 1

JML 16 7 1 24

(14)

belas (16) orang PNS dengan golongan ruang dua (II) = 1 orang, golongan ruang tiga (III)= 5 orang dan golongan ruang empat (IV) = 10 orang.

e. Daftar peserta pendidikan dan pelatihan SD Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan data pada tabel Rekapitulasi Daftar Guru yang Pernah Mengikuti Kegiatan Pendidikan dan Latihan, Workshop, Lokakarya, Simposium, Seminar dari tahun 2008 s.d tahun 2015 dapat dike tahui bahwa dari 22 orang ada 9 orang telah meng ikuti kegiatan pendidikan dan latihan penulisan ka rya ilmiah, dan 13 orang belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah. Sehing ga perlu adanya pemerataan pemahaman konsep tentang penulisan karya ilmiah.

f. Dokumen hasil karya tulis ilmiah para guru SD

Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan studi dokumentasi yang peneliti lakukan, peneliti menemukan data Jumlah hasil karya Ilmiah /laporan penelitian tindakan kelas/jur nal pendidikan yang dihasilkan para Guru SD Negeri 1 Ngadirejo mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

1) dari 22 guru yang pernah mencoba menerap kan

konsep penulisan karya tulis ilmiah yang dipero leh pada kegiatan pendidikan dan latihan karya tulis ilmiah ada 10 orang guru,

2) dari 10 orang guru mempunyai hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan kategori layak ada 1 orang,

3) sedangkan dengan kategori belum layak 9 orang, dan

(15)

4.4.2Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Pada langkah menganalisis kebutuhan ini, peneliti mengadakan wawancara dengan beberapa guru senior yang telah mempunyai pangkat dan golongan ruang Pembina, IV A.

Hal tersebut di dukung oleh hasil wawancara dari Salah satu guru kelas enam (6) yang berhu bungan dengan kebutuhan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo tersebut adalah:

“Karena dengan diklat yang sesuai dengan kebu

tuhan kita yaitu penulisan karya tulis ilmiah khususnya pembuatan laporan Penelitian Tin dakan Kelas akan mempunyai fungsi ganda.

1) Kita beruntung mempunyai ilmu tambahan

dalam hal penulisan karya tulis ilmiah,

2) Kita beruntung dalam hal proses kegiatan

belajar mengajar dan bisa mengatasi masa

lah yang kita hadapi setiap hari”.

Sedangkan hasil wawancara dengan guru kelas empat (4) antara lain menyebutkan bahwa:

“ saya sudah menyandang pangkat dan golongan ruang IV A terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2005, berarti sampai saat sekarang dengan pangkat dan golongan ruang tersebut sudah 9 tahun 9 bulan. Kapan pangkat saya akan naik ke IV B dan bagaimana solusinya agar saya mampu menulis karya tulis ilmiah tersebut pak.”

Disisi lain wawancara dengan guru kelas lima (5) adalah:

“Pak pangkat dan golongan ruang saya sudah

pembina,IV A. Sampai saat ini sudah 8 tahun 9 bulan, apabila tidak ada solusi untuk mengatasi kesulitan yang saya alami ini kenaikan pangkat tidak pernah akan terjangkau. Apabila bapak mempunyai kebijakan yang mampu mengatasi solusi ini ya saya dan teman-teman tentunya

banyak berterima kasih pak.”

(16)

dalam hal penulisan karya tulis ilmiah, sehingga untuk memberi bekal tentang konsep karya tulis ilmiah perlu adanya suatu pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan harap an para guru SD Negeri 1 Ngadirejo adalah pendidik an dan pelatihan

Dengan demikian, dari rangkuman hasil wa wancara tersebut diperoleh data tentang kebutuhan para guru antara lain:

a. konsep pembuatan karya tulis ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis yang berla ku,

b. kegiatan pendidikan dan pelatihan, c. nara sumber/instruktur,

4.4.3 Menentukan jenis kegiatan pelatihan/desa

in pendekatan Pelatihan;

Melalui wawancara dengan beberapa guru senior diperoleh data Jenis kegiatan pelatihan yang diperlukan adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT) yang pelaksana annya hanya diikuti oleh para guru SD Negeri 1 Ngadirejo.

Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan beberapa guru SD Negeri 1 Ngadirejo,salah satu ungkapan guru tentang kegiatan diklat yang sesuai dengan kebutuhan guru seperti tertulis dibawah ini

“Salah satunya berupaya agar kita bisa mem

buat karya tulis ilmiah dengan diklat. Diklat yang sesuai dengan situasi dan kondisi guru SD

Negeri 1 Ngadirejo adalah kegiatan IHT”.

Disisi lain hasil wawancara yang hampir sen ada dengan hasil wawancara diatas adalah wawan cara dengan guru kelas enam (6) sebagai berikut:

“beberapa kali saya mengikuti kegiatan pendi

(17)

pelatihan, bagaimana pak kalau pesertanya hanya diikuti oleh keluarga SD Negeri 1 Ngadirejo

saja.”

Sedangkan hasil wawancara dengan guru olahraga sebagai berikut: “ apabila Bapak setuju, bagaimana kalau kegiatan pendidikan dan pelatihan yang akan diadakan itu hanya diikuti oleh sekolah kita saja pak”.

Dari hasil wawancara tersebut diatas jelaslah bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang akan diadakan hany diikuti oleh keluarga SD Negeri 1 Ngadirejo. Dengan demikian suatu kegiatan pendidik an dan pelatihan yang hanya diikuti oleh satu lembaga sekolah dan dilaksanakan di lembaga tersebut adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT).

4.4.4Penyusunan proposal sebagai langkah awal untuk pengajuan kegiatan kepada Instansi terkait serta,

Penelitian terdahulu/penelitian yang relevan yang peneliti pilih,pada langkah-langkah kegiatan belum ada langkah penyusunan proposal. Karena dipandang perlu adanya penyusunan proposal maka pada penelitian ini dengan mengimplementasikan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT) peneliti menambahkan sebagai wawas an tambahan sekaligus sebagai pedoman dalam implementasi kegiatan pendidikan dan pelatihan yang peneliti laksanakan. Adapun Isi dari proposal tersebut mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang perlunya diadakan suatu kegiatan untuk menga tasi kesenjangan yang ada di suatu lembaga tersebut. Dalam hal ini adalahh Lembaga SD Negeri 1 Ngadirejo dengan kondisi para gurunya perlu memperoleh konsep dan mampu menulis karya tulis ilmiah.

(18)

Dasar pelaksanaan suatu kegiatan (dalam kegiatan ini adalah peleksanaan pendidikan dan latihan dengan model In House Training perlu menetapkan dasar sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatnnya. Dasar yang menjadi pedoman dalam kegiatan pendidikan dan pelatih an ini adalah:

1) Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikab Nasional;

2) Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;

3) Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; 4) Peraturan menteri negara pendayagunaan

aparatur negara dan reformasi birokrasi Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan fung sional guru dan angka kreditnya;

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor : 35 tahun 2010; tentang Pentunjuk Tekbis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

6) Musyawarah Dewan Guru SD Negeri1 Ngadi-

rejo pada tanggal 2 Februari 2015;

3. Susunan kepanitiaan,

(19)

Tabel 4.4

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT)

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH/ SD NEGERI 1 NGADIREJO

TAHUN PELAJATAN 2015

Pelindung : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten temanggung

Penasehat : Kepala UPT Dinpendik Kecamatan Ngadirejo

: Pengawas TK SD UPT Dinpendik Kec.

Ngadirejo

Ketua Panitia : Kepala SD Negeri 1 Ngadirejo

Sekretaris : Kristiyan Adi Sutrisno, S.Pd

Bendahara : Zulaekhah Susilowati, S.Pd

Anggota : 1. Eko Lestari, S.Pd

2. Endang Handayani, S.Pd

3. Keminem, S.Pd

4. Siti Aisjah, S.Pd.I

5. Setyowedi, S.Pd

6. F. Sunarsih, S.Ag

7. Sri Wahyuni Rahayu

8. Heni Susilowati, S.Pd

9. Dhiyana Setiyowati, S.Pd

10. Khuriatul Isriyah, S.Pd

11. Dwi Kurnia Apriyani, S.Pd.

12. Indra Pradista, S.Pd

13. Endang R. Virula Dewi

14. Khoyimah, S.Pd.I

15. Ayu Indriyani, S.Pd

16. Tri Purwanti, S.Pd

17. Suratmi, S.Pd

18. Solihin, S.Pd

(20)

4. Tujuan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Begitu juga dalam setiap kegiatan tentunya tidak lepas dari tujuan. Tujuan yang akan dica pai dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan ini antara lain sebagai berikut:

Kegiatan In House Training (IHT) Penulisan Pene litian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan:

1) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah khususnya Sekolah Dasar ;

2) Membantu guru dan dalam mengatasi masa

lah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.

3) Meningkatkan sikap profesional pendidik dalam melaksanakan tugasnya;

4) Menumbuh-kembangkan budaya akademik

di lingkungan sekolah dan LPTK, sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajar an secara berkelanjutan (sustainable).

5) Meningkatkan keterampilan pendidik khu susnya di SD Negeri 1 Ngadirejo dalam mela kukan dan penyusunan hasil Penelitian Tindakan Kelas.

6) Meningkatkan kerjasama profesional di anta ra pendidik di sekolah dan LPTK.

5. Sasaran kegiatan pelatihan,

Kegiatan In Hose Training (IHT) Penulisan Karya Tulis Ilmiah/Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan diikuti oleh seluruh Guru SD Negeri 1 Ngadirejo UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadirejo

6. Waktu dan tempat kegiatan,

(21)

Tabel 4.5

Jadwal Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan dengan In House Training (IHT)

NO HARI TANGGAL JAM TEMPAT

1 Minggu 15-03-2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo

2 Minggu 22-03- 2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo

3 Minggu 29-03-2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo

4

Senin s.d Sabtu

6-04-2015 s.d 11-04- 2015

SD Negeri 1 Ngadirejo

7 Sabtu 18-04-2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo

7. Nara sumber/instruktur,

Kegiatan In House Training (IHT) Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan menghadirkan nara sumber:

1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temang

gung

2) PGRI Kabupaten Temanggung;

3) Tim PAK Kabupaten Temanggung (Drs. F.A. Suprapto Mukti Nugroho, M.Pd)

8. Target kegiatan,

1) Tertingkatnya semangat Kepala Sekolah dan Guru untuk menerapkan standar proses di SD dengan baik.

2) Membekali Kepala Sekolah dan Guru dalam meningkatkan kemampuan Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

3) Meningkatnya prestasi sekolah baik di bidang akademik maupun non akademik

(22)

Tabel:4.6

Rencana Anggaran Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kemampuan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Model In House Training (IHT)

SD Negeri 1 Ngadirejo Tahun 2015

NO ANGGARAN

BIAYA JUMLAH NO

URAIAN PENGELUARA

N

JUMLAH

1 Subsidi Sekolah

(BOS) Rp. 4.500.000 1 Administrasi Rp. 250.000

2

Iuran Peserta 22 orang X Rp. 250.000

Rp. 5.500.000

2 Nara Sumber ( 2

X 3 X 750.000) Rp. 4.500.000

3 Konsumsi : Rp. 2.250.000

1). Makan 25.000X3X2 5

Rp. 1.875.000

2).Snack 5000 X

6 X25 Rp. 750.000 4 Kebersihan Rp. 100.000 5 Lain-lain Rp. 275.000

JUMLAH Rp. 10.000.000 JUMLAH Rp. 10.000.000

10. Penutup

Desktipsi harapan dapat di setujuinya kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh atasan dan ucap an terima kasih.

4.4.5Penyusunan pedoman/panduan kegiatan

pelatihan bagi panitia, Instruktur, peserta; Panduan kegiatan disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan bagi panitia, nara sumber, peserta pendidikan dan pelatihan. Isi dari panduan kegiatan tersebut secara garis besar diantaranya sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan

(23)

(2) dasar hukum sebagai pedoman pelaksana an kegiatan,

(2) tujuan pendidikan dan pelatihan, (3) manfaat pendidikan dan pelatihan, (4) sasaran pendidikan dan pelatihan, 2) Bab II Pelaksanaan Kegiatan

(1) susunan Panitia Penyelenggara, (2) waktu dan tempat kegiatan, (3) daftar nama nara sumber, (4) daftar peserta/jumlah peserta (5) program kegiatan,

(6) struktur program, (7) jadwal kegiatan,

(8) tata tertib pelaksanaan kegiatan, 3) Bab III Penutup

4.4.6Tahap Implementasi Pendidikan dan pelatih an.

Pada tahap ini kegiatan yang di implemantasi kan antara lain:

a. Registrasi/daftar ulang peserta pelatihan,

Kegiatan yang dilakukan oleh peserta diklat pada tahap ini adalah sebagi berikut:

1)menyerahkan surat tugas,

2)melakukan kegiatan daftar ulang dengan

mengisi biodata.

b. Pendistribusian fasilitas kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Pada langkah ini panitia memberikan bekal beru pa fasilitas yang mendukung terlaksanannya kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Fasilitas tersebut diantaranya adalah:

1) Buku panduan kegiatan

2) Materi diklat.

3) Buku dan alat tulis

c. Implementasi kegiatan pelatihan serta pengem bangan materi pelatihan (kegiatan inti).

(24)

mengikuti kegiatan karena pada hari minggu yang bersangkutan menempuh study Strata 1 (S1). Kegiat an ini di bagi dalam tiga tahap, tahapan tersebut antara lain :

1) Tahap Pertama,

Kegiatan pendidikan dan pelatihan pada tahap pertama yang dilaksanakan pada tanggal 15, 22 dan 29 Maret ini menghasilkan:

a) Pertemuan pertama tanggal 15 Maret 2015. Kegiatan pertemuan pertama (1) menghasilkan konsep tentang karya ilmiah dan Penelitian tindakan kelas serta penyusunan laporan. Adapun materinya adalah:

(1)Bab I Pendahuluan.

(a) Mencakup latar belakang, meliputi:

Pendeskripsian kondisi idiil masalah yang akan diteliti serta masalah yang sedang dihadapi sekarang.

(b)Disamping itu juga pendeskripsian penye bab munculnya masalah/analisis masa lah. Kemudian mencari solusi tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi kesenjangan yang ada.

(c) Merumuskan masalah dengan mengguna

kan kalimat Tanya/pernyataan dan me rupakan masalah penelitian. Dalam me rumuskan masalah disebutkan alter natif tindakan.

(d)Tujuan penelitian yang disinkronkan dengan rumusan masalah.

(e) Penentukan manfaat penelitian dipapar kan secara spesifik, bagi siswa, guru dan sekolah.

(2)Bab II Kajian Teori,

(25)

kakan hasil penelitian yang relevan sesu ai dengan masalah dan tindakan.

(b)Pembahasan kerangka berpikir juga per lu di bahas dalam bab II ini serta digam barkan secara sistematis dan jelas.

(c)Begitu juga dengan hipotesis yang meng gambarkan indikator keberhasilan yang diharapkan.

(3)Bab III Metodologi Penelitian.

Pembahasan pada bab ini meliputi:

(a) Setting penelitian digambarkan leng kap, Subjek penelitian dijelaskan juga karakteristiknya ,

(b) Jadwal yang rinci dengan kegiatan pene litian yang akan dilaksanakan.

(c) Sumber data diuraikan dengan jelas, (d) Teknik dan alat pengumpul data dijelas

kan sesuai dengan kaidah-kaidah tek nik dan alat pengumpul data,

(e) Validasi data menggambarkan teknik sesuai teknik menvalidasi data,

(f) Analsis data menggambarkan cara menganalisis data sesuai kaidah meng analisis data, Indikator kinerja menun jukkan proses dan hasil yang akan dica pai,

(g) Prosedur penelitian menggambarkan tahapan-tahapan PTK secara sistimatis dan lengkap,

(h) Tata kalimat yang digunakan dalam pro posal maupun dalam penyusunan lapor an hasil penelitian mengacu kepada tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b) Pada pertemuan kedua tanggal 22 Maret 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua adalah:

(1)Pemvalidasian proposal penelitian.

(26)

(3)Penyampaian konsep Bab IV hasil peneli tian yang meliputi:

(a) Pembahasan konsep tentang diskripsi kondisi awal sebelum diadakan tinda kan,

(b)Deskripsi tindakan dan perubahan yang terjadi setelah diadakan tindakan.

(4)Konsep Bab V simpulan dan saran, merupa kan gambaran kesimpulan dari hasil tindak an.

c) Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2015.

(27)

Tabel 4.7

Validasi Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

NAMA PESERTA

HASIL

KET/ T.T SANGAT

LAYAK LAYAK

CUKUP LAYAK

TIDAK LAYAK

X1 - - 73 -

X2 - - 75,5 -

X3 - 81 - -

X4 - 81,6 - -

X5 - 85 - -

X5 - 78 - -

X7 - 76 - -

X8 - 85 - -

X9 - 80 - -

X10 - 85 - -

X11 - 81 - -

X12 - - - - V

X13 - 80 - -

X14 - 78,3 - -

X15 - 78,3 - -

X16 - 85 - -

X17 - - - - V

X18 - - 74,5 -

X19 - - 75 -

X20 - - 75 -

Jumlah 13 5 - 2

Keterangan:

1. Skor 100 – 91 = Sangat layak

2. Skor 90 - 76 = Layak

3. Skor 75– 56 = Cukup layak

4. Skor 55 – kebawah = Tidak layak

Pada tabel diatas dapat di ketahui bahwa 20 orang peserta diklat yang membuat proposal 18 orang, 2 orang tidak membuat proposal karena 1 orang sakit, 1 orang dekat dengan masa pensiun.

(28)

2) Tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 30 Maret s.d 16 April 2015.

Para peserta pendidikan dan pelatihan mengerja kan tugas sebagai bahan latihan dalam membuat karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tindakan kelas.

3) Tahap ketiga, dilaksanakanpada tanggal 18 April 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pemvalidasian hasil tugas pembuatan karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tin dakan kelas, kegiatan dilakukan oleh nara sum ber. Hasil pemvalidasian karya tulis ilmiah yang telah dikerjakan sebagai tindak lanjut kegiatan tahap pertama dan tahap keduabisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Validasi Laporan Penelitian Tindakan Kelas NAMA

PESERTA

HASIL KET.

T.T

SANGAT

LAYAK LAYAK

CUKUP LAYAK

TIDAK LAYAK

X1 - - 74 - -

X2 - - 75 - -

X3 - 80 - - -

X4 - 80 - - -

X5 - 82 - - -

X5 - - 75 - -

X7 - - 75 - -

X8 - 81 - - -

X9 - 80 - - -

X10 - 83 - - -

X11 - 80 - - -

X12 - - - - 0

X13 - 80 - - -

X14 - 77 - - -

X15 - 76 - - -

X16 - 80 - - -

X17 - - - - 0

X18 - - 74,5 - -

X19 - - 75 - -

X20 - - 75 - -

(29)

Keterangan:

1. Skor 100 – 91 = Sangat layak

2. Skor 90 - 76 = Layak

3. Skor 75– 56 = Cukup layak

4. Skor 55 – kebawah = Tidak layak

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 rang guru memperoleh predikat layak 11 orang, memperoleh predikat cukup layak 7 orang dan 2 orang tidak mengerjakan tugas.

4.4.7Evaluasi kegiatan pelaksanaan program.

Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengevaluasi beberapa elemen yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan antara lain :

a. evaluasi bagi panitia penyelenggara;

Evaluasi bagi panitia penyelenggara dilaksanakan dengan model memberikan angket kepada peserta diklat.

b. evaluasi bagi Nara sumber/instruktur; Pelaksana an evaluasi bagi nara sumber dilaksanakan de ngan cara Peserta diklat mengisi angket yang berhubungan dengan action nara sumber dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

c. Panitia melaksanakan pengamatan untuk mem

peroleh data nara sumber (disenangi peserta dik lat atau tidak, cakap atau tidak dalam penyam paian konsepnya serta sikap dan sifat pembawa an nara sumber dalam proses kegiatan diklat de ngan isian “ sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju).

d. evaluasi bagi peserta pelatihan;

Evaluasi bagi peserta, dilaksanakan dengan mem validasi hasil kerja individu maupun kelompok (layak,cukup layak dan tidak layak)

(30)

Tabel 4.9

Hasil Evaluasi kegiatan pelaksanaan program IHT

INDIKATOR Isian

SS S TS STS Panitia Penyelenggara

1. Pengelolaan kegiatan diklat

dilaksanakan dengan baik. 2 3 0 0

2. Panitia menerima dengan baik

masukan yang disampaikan oleh peserta pelatihan.

3 2 0 0

3. Pengelolaan waktu dilaksanakan

dengan tepat 2 3 0 0

4. Konsumsi dan snack yang

disediakan pada pelaksanaan kegiatan diklat sesuai dengan kebutuhan peserta

4 1 0 0

5. Perlu adanya kegiatan IHT lagi 4 1 0 0

Jumlah 15 10 0 0

60% 40% 0% 0% Nara Sumber

1. Nara sumber berpenampilan

ramah dan bersahabat 5 0 0 0

2. Nara sumber berwawasan luas

hubungan nya dengan konsep PTK

4 1 0 0

3. Konsep Karya tulis ilmiah yang

disajikan sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta

3 2 0 0

4. Nara sumber cepat tanggap

dengan situasi dan kondisi kegiatan IHT

2 3 0 0

5. Dalam menanggapi pertanyaan,

nara sumber memberi jawaban yang tepat sesuai dengan yang diharapkan

2 3 0 0

Jumlah 16 9 0 0

64% 36% 0% 0% Sarana dan prasarana

6. Buku panduan kegiatan diberikan

pada awal kegiatan 4 1 0- 0

7. Materi yang di berikan kepada

peserta dapat memperlancar proses kegiatan IHT

(31)

8. Alat tulis dan buku yang diberikan cukup untuk pelaksanaan

kegiatan IHT

1 3 1 0

9. Dalam pelaksaan kegiatan IHT

panitia menyediakan LCD dan Laptop

4 1 0 0

10. Ruangan yang disediakan oleh

panitia untuk kegiatan IHT dalam

kondisi nyaman 3 2 0 0

Jumlah 15 9 1 0

60% 36% 4% 0%

Peserta Diklat

11. Peserta diklat mentaati Tata tertib yang telah di berikan kepada peserta

0 5 0 0

12. Peserta hadir dengan rajin dan

tertib dalam mengikuti kegiatan IHT

0 5 0 0

13. Peserta diklat sebagian besar

laptop 2 2 1 0

14. Peserta diklat sebagian besar

mampu mengoperasi kan IT/laptop

5 0 0 0

15. Peserta mengerjakan tugas yang

diberikan oleh nara sumber 3 2 0 0

Jumlah 10 14 1 0

40% 56% 4% 0%

J U M L A H KESELURUHAN 56 42 2 0

56% 42% 2% 0%

Keterangan:

1. SS = Sangat setuju

2. S = Setuju

3. TS = Tidak Setuju

(32)

Tabel 4.10

Rekapitulasi hasil evaluasi

kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model IHT

NO Hasil Evaluasi

Aspek SS

%

S %

TS %

STS %

1 Panitia Penyelenggara 60 40 0 0

2 Nara Sumber 64 36 0 0

3 Sarpras 60 36 4 0

4 Peserta Diklat 40 56 4 0

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan ke giatan pendidikan dan latihan dengan model IHT diatas dapat diketahui bahwa:

1.Hasil evaluasi untuk panitia pelaksana mempero leh hasil:

Sangat setuju = 15 poin = 60 %

Setuju = 10 poin = 40 %

Tidak setuju = 0 poin = 0 %

Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

2.Hasil evaluasi untuk nara sumber memperoleh hasil:

Sangat setuju = 16 poin = 64 %

Setuju = 9 poin = 36 %

Tidak setuju = 0 poin = 0 %

Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

3.Hasil evaluasi untuk sarana dan prasarana memperoleh hasil:

Sangat setuju = 15 poin = 60 %

Setuju = 9 poin = 36 %

Tidak setuju = 1 poin = 4 %

Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

4.Hasil evaluasi untuk peserta diklat memperoleh hasil:

Sangat setuju = 10 poin = 40 %

Setuju = 14 poin = 56 %

Tidak setuju = 1 poin = 4 %

(33)

4.5

Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1Pengkajian undang-undang/peraturan peme

rintah yang berlaku sebagai dasar penyeleng garaan pelatihan.

Undang-undang/peraturan pemerintah yang

merupakan pedoman bagi pelaksanaan program kegiatan pelatihan adalah:

a. Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya.

Berdasarkan peraturan tersebut diatas mulai tanggal 1 Januari 2013 telah diberlakukan perme negpan dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2009. Secara rinci dijabarkan pada Bab VII pasal 17 Pera turan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Sedangkan Berdasarkan peraturan Permendik bud nomor 35 tahun 2010,halam 65) mau tidak mau seorang guru harus mampu melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, salah sa tunya menulis karya tulis ilmiah.

b. Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Tidak berbeda jauh dengan permendikbud nomor 35 tahun 2010, peraturan ini juga mengama natkan bahwa mulai dari golongan IIIa sampai golongan IVd untuk persyaratan pengajuan kenaikan pangkat harus menyertakan hasil kegiatan pengem bangan keprofesian berkelanjutan.

c. Permendikbud RI Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

(34)

pengembangan yang dikembangkan oleh kompetensi profesional adalah Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan yaitu dengan melaku kan tin dakan reflektif. Tindakan reflektif yang tepat bagi para guru adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas.

Atas dasar konsep di atas, para guru dituntut un tuk menumbuhkembangkan kompetensi-kompetensi yang ada pada diri guru. Salah satu yang segera dikembangkan bagi para guru SD Negeri 1 Ngadirejo adalah kompetensi profesional.

d. Daftar peserta pendidikan dan pelatihan SD Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan data pada tabel Rekapitulasi Daftar Guru yang Pernah Mengikuti Kegiatan Pen didikan dan Latihan, Workshop, Lokakarya, Simposi um, Seminar dari tahun 2008 s.d tahun 2015 dapat diketahui bahwa dari 22 orang ada 9 orang telah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan penulisan karya ilmiah, dan 13 orang belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah. Sehing ga perlu adanya pemerataan pemahaman konsep tentang penulisan karya ilmiah. Dari data daftar peserta pendidikan dan latihan diatas jelaslah para guru SD Negeri 1 ngadirejo sangat minim dalam mengikuti pendidikan dan latihan khususnya dalam hal penulisan karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas.

e. Dokumen hasil karya tulis ilmiah para guru SD Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan studi dokumentasi yang peneliti lakukan, peneliti menemukan data Jumlah hasil karya Ilmiah /laporan penelitian tindakan kelas/ jurnal pendidikan yang dihasilkan para Guru SD Negeri 1 Ngadirejo mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

1) dari 22 guru yang pernah mencoba menerap kan

(35)

leh pada kegiatan pendidikan dan latihan karya tulis ilmiah ada 10 orang guru,

2) dari 10 orang guru mempunyai hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan kategori layak ada 1 orang,

3) sedangkan dengan kategori belum layak 9 orang, dan

4) dua belas (12) orang guru belum mempunyai hasil karya tulis ilmiah.

Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa dari 22 orang guru hanya ada 1 orang guru dengan hasil karyanya dalam kategori layak. Maka dalam hal penulisan karya tulis ilmiah sangat perlu ditingkat kan.

Langkah-langkah kegiatan pendidikan dan pelatihan Pengkajian undang-undang maupun pera turan pemerintah yang berlaku ini telah dilaksana kan pada penelitian terdahulu/penelitian yang rele van yaitu pada penelitian Tin Tun et.al dengan judul In-house BSL-3 UserTraining: Development and Im plementation of Programme at the Nanyang Technolo gical University in Singapore.

4.5.2Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Hubungannya dengan pembahasan

undang-undang dan peraturan pemerintah di atas, dituntut segera menganalisis segala kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan para guru.

Kebutuhan yang sesuai dengan para guru saat seka rang untuk mengimplementasikan amanah undang-undang maupun peraturan pemerintah yang sesuai dengan kegiatan kelembagaan sekolah serta hasil dari wawancara dengan beberapa guru SD Negeri 1 Ngadirejo adalah:

(36)

kegiatan yang mendukung untuk memenuhi kebutuhannya.

2) Kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para guru adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang efektif. Kegiatan tersebut dengan kandungan mak sud mampu menstarnfer konsep dengan bimbing an yang yang familiar. Dengan demikian para guru punya kesempatan untuk sharing lebih jauh hubungannya dengan konsep penulisan karya tulis ilmiah.

Bila dihubungkan dengan penelitian terdahu lu/penelitian yang relevan, maka relevansinya ada pada penelitian Nurhasni Zaenal Abidin dengan judul The Practice of Training Program Design at Selected Training Institutes in Malaysia. Adapun salah satu langkahnya adalah mengidentifikasi kebutuhan. Disisi lain penelitian dengan pendidikan dan latihan dengan langkah-langkah mengidentifikasi kebutuhan terdapat pada penelitiannya Fitroh Hanrahmawan dengan judul penelitian Revitalisasi manajemen pelatihan tenaga kerja (studi kasus pada balai latih an kerja industri makassar). Begitu juga peneli tian yangg dilakukan oleh Muniroh Munawar dkk dengan judul Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif Melalui Pendekatan In House Training Berbasis Kearif an Budaya Lokal, salah satunya langkah kegiatan adalah Kebutuhan nyata akan pelatihan.

4.5.3Menentukan jenis kegiatan pelatihan/desain

pendekatan Pelatihan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para guru dapat di rangkum bahwa guru SD Negeri 1 ngadirejo memerlukan suatu kegiatan pendidikan dan latihan. Kegiatan pendidikan dan latihan yang tepat adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan de ngan model In House Traing (IHT). Para guru memilih

(37)

kondisi tersebut para guru punya kesempatan yang leluasa. Sedangkan peserta pendidikan dan pelatihan hanya terbatas diikuti oleh semua guru SD Negeri 1 Ngadirejo. Jadi tidak ada perasaan kecil nyali terha dap mitra peserta.

Pada pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan dengan model IHT, menghadirkan nara sumber yang benar-benar menguasai tentang konsep karya tulis ilmiah, berpenampilan familiar, bersaha bat dan mengerti situasi dan kondisi para peserta diklat.

Pada langkah ini apabila di hubungkan dengan penelitian terdahulu/penelitian yang relevan secara tegas relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muniroh Munawar dkk yaitu pada langkah Pemilihan strategi dan metode pelatihan.

4.5.4Penyusunan proposal sebagai langkah awal untuk pengajuan kegiatan kepada Instansi terkait serta.

Langkah ke lima, dalam langkah-langkah keg iatan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training ini peneliti menyusun proposal bersama-sama dengan para guru. Penyusunan propo sal dimaksudkan untuk merangkum semua aspek kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal juga digu nakan sebagai pengajuan kegiatan kepada pejabat pemangku kebijakan sekaligus sebagai sarana pembe ritahuan dan proses penyelesaian sertifikat (dalam hal ini berhubungan dengan tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten).

Dalam implementasi kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model IHT, jelas sangat berguna bagi panitia penyelenggara. Karena semua aspek kegiatan dan kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan telah dimuat di dalam proposal tersebut.

(38)

sal belum ada. Sehingga langkah-langkah ini meru pakan gagasan peneliti pada penelitian sekarang dengan judul peningkatan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil peneli tian tin dakan kelas bagi guru SD Negeri 1 Ngadirejo dengan model In House Training (IHT).

4.5.5Penyusunan pedoman/panduan kegiatan pe

latihan bagi panitia, Instruktur, peserta. Untuk memberikan pedoman bagi pelaksana an kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model

In House Training (IHT) bagi para peserta, nara sum ber maupun panitia sendiri perlu di susun buku petunjuk pelaksanaan kegiatan. Dengan adanya bu ku petunjuk pelaksanaan kegiatan tersebut semua kegiatan terarah dan terprogram, sehingga dari kegi- atan awal sampai akhir ada pedomannya.

Hal yang sangat penting untuk dipedomani para peserta pelatihan adalah tata tertib dan jadwal kegiatan, karena dengan adanya tata tertib dan jadwal kegiatan tersebut para peserta pelatihan boleh dikatakan telah mengerti proses jalannya kegiatan.

Pada penelitian terdahulu/penelitian yang rele van, langkah-langkah kegiatan penyusunan pandu an kegiatan belum ada. Seperti halnya langkah pe nyusunan proposal, langkah ini merupakan gagas an peneliti pada penelitian sekarang dengan judul pe ningkatan kemampuan penulisan karya tulis ilmi ah/penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas bagi guru SD Negeri 1 Ngadirejo dengan model

In House Training (IHT).

4.5.6Tahap Implementasi Pendidikan dan pelatih-

an.

Tahap implementasi pendidikan dan pelatihan ini meliputi tigaaspek kegiatan, antara lain :

a. registrasi/daftar ulang peserta pelatihan

(39)

serta diklat dengan tepat. Dengan demikian pen distribusian fasilitas yang diperlukan langsung bisa diketahui, termasuk konsumsi dan snack yang disediakan untuk peserta pelatihan.

b. pendistribusian fasilitas kegiatan pendidikan dan pelatihan termasuk buku panduan pelaksanaan kegiatan. Fasilitas tersebut diantaranya adalah: 1) Buku panduan kegiatan.

Buku panduan kegiatan digunakan untuk pedoman bagi para peserta pelatihan, nara sumber dan juga panitia penyelenggara.

2) Materi diklat.

Dengan pembekalan materi diklat, para peser ta pelatihan mempunyai gambaran singkat tentang materi yang akan diterima. Dan materi tersebut akan diterima dengan jelas melalui penstran feran konsep dari nara sum ber.

3) Buku dan alat tulis

Buku tulis yang diterima oleh peserta pelatih an dapat membantu untuk meringkas penje lasan nara sumber yang tidak tercantum pada materi yang telah diberikan.

c. Implementasi kegiatan pelatihan serta pengem bangan materi pelatihan (kegiatan inti).

Kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model

In House Training (IHT) ini dilaksanakan dalam tiga tahap.

1)Tahap Pertama,

a) Pada pertemuan pertama penyampaian konsep:

(1)Bab I Pendahuluan,

Pada bab satu (I) di sampaikan konsep tentang Pendahuluan yang memuat bebera pa hal, antara lain sebagai berikut:

(40)

(b) kondisi riil masalah yang sedang diha dapi sekarang

(c) penyebab munculnya masalah /analisis masalah

(d) tindakan yang akan dilaku kan

(e) alasan tindakan yang akan dilakukan (f) rumusan masalah menggunakan kali

mat Tanya/pernyataan dan merupakan masalah penelitian dan alternatif tinda kan

(g) tujuan penelitian

(h) manfaat penelitian dipaparkan secara spesifik, bagi siswa,guru dan sekolah

(2)bab II Kajian Teori,

Pada bab dua (II) ini pembahasan tentang kajian teori yang meliputi konsep-konsep sebagai berikut:

(a) teori-teori yang terkait dengan masalah / variabel

(b) teori-teori yang mendukung tindakan (c) hasil penelitian yang relevan sesuai de

ngan masalah dan tindakan (d) kerangka berpikir

(e) hipotesis tindakan

(3)Bab III Metodologi Penelitian,

Pada bab tiga (III) ini konsep yang disampai kan adalah sebagai berikut:

(a) setting penelitian (b) subjek penelitian

(c) jadwal kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan

(d) sumber data

(e) teknik dan alat pengumpul data (f) validasi data

(41)

(j) jumlah siklus menimal 2 siklus

(k) tata kalimat yang digunakan dalam proposal

b) Pada pertemuan kedua.

(1)Pemvalidasian proposal penelitian,

Pada kegiatan ini diperoleh hasil antara lain:

(a) Dari 20 orang peserta diklat yang mem buat proposal 18 orang, 2 orang tidak membuat proposal karena 1 orang sakit , 1 orang dekat dengan masa pensi un. (b)Dari 18 orang yang membuat proposal

13 orang memperoleh predikat layak, 5 orang dengan predikat cukup layak 2 orang tidak mengerjakan tugas

(2)Pembenahan penyempurnaan proposal. Bagi para peserta diklat yang memper oleh predikat layak dilanjutklan untuk berlatih membuat laporan penelitian. Bagi yang memperoleh predikat cukup layak ada pembinaan untuk memper baiki proposal yang telah dikerjakan.

(3)Bab IV hasil penelitian dan pembahasan Konsep yang disampaikan adalah:

(a) gambaran awal sebelum diadakan pene litian

(b)penentuan solusi untuk mengatasi ke senjangan

Tahap Perencanaan (planing)

(i) penyusunan satuan pelajaran (ii) menyiapkan soal/masalah. (iii) menyiapkan blanko observasi (iv) menyiapkan blangko evaluasi

Tahap Tindakan (Action)

(a) appersepsi

(42)

(c) memberikan beberapa masalah

(d) diskusi kelompok membahas masalah masing-masing

(e) membantu kelompok dalam memba

has masalah

(f) melaksanakan diskusi kelas (g) menarik kesimpulan

Tahap Pengamatan (observing)

(i) mengamati perilaku siswa terhadap penggunaan model belajar

(ii) memantau jalannya diskusi/kerjasama antar siswa

(iii)mengamati pemahaman

masing-masing siswa

Tahap Refleksi (Reflekting)

(i) mencatat hasil observasi (ii) mengevaluasi hasil observasi (iii) menganalisis hasil pembelajaran

(iv) memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya

(4)Bab V simpulan dan saran,

(a) Pendeskripsian kesimpuln sesuai de ngan rumusan masalah atau tujuan

(b)pendeskripsian saran sesuai dengan manfaat penelitian

c)Pertemuan ketiga.

Pertemuan ketiga disampaikan konsep ten tang:

(1) Daftar pustaka

Penulisandaftarpustakamenggunakankaid ah penulisan/ pedoman yang berlaku (2) Lampiran

(a) Dilengkapi dengan RPP dan instrumen yang digunakan

(43)

(3) Finissing

laporan di kemas dengan baik

2) Tahap kedua

Pada tahap ini peserta pendidikan dan pelatih an menyelesaikan tugas latihan penyusunan laporan penelitian karya tulis ilmiah, hasil nya di validasi pada pertemuan ke tiga (III) tanggal 18 April 2015.

3) Tahap ketiga

Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah pemvalidasian hasil tugas pembuatan karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tindakan kelas. Hasil yang diperoleh adalah:

a) dari 20 rang guru yang mengikuti pendidi kan dan latihan ada 18 orang yang me ngerjakan tugas

b) dari hasil tugas tersebut diperoleh hasil (1) 11 orang memperoleh predikat layak, (2) 7 orang memperoleh predikat cukup

layak dan

(3) 2 orang tidak mengerjakan tugas.

Setelah tahap ke tiga selesai dilaksanakan yaitu tahap pemvalidasian hasil tugas pembuatan karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tindakan kelas. Maka dapat diketahui bahwa hasil validasi antara sebelum dan sesudah diadakan tindakan yaitu dilaksanakan pendidikan dan latihan pening katan penulisan karya tulis ilmiah dengan model In House Training (IHT) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.11

Perbandingan hasil validasi hasil karya tulis ilmiah/ penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas

antara sebelum diadakan tindakan dengan sudah diadakan tindakan yaitu diklat

(44)

Aspek Sebelum diadakan Diklat dengan model

IHT

Sesudah diadakan Diklat dengan model

IHT

Jumlah Guru 22 orang guru 20 orang guru

Layak 1 orang 11 orang

Cukup Layak - 7 orang

Belum Layak 9 orang -

Tidak ada hasil 12 orang 2 orang

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa:

1) Sebelum diadakan tindakan (diklat penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas) predikat layak hanya 1 orang, sesudah diadakan tindakan (diklat penulis an karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas) predikat layak ada 11 orang.

2) Sebelum diadakan tindakan (diklat penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas) predikat cukup layak 0 orang, sesudah diadakan tindakan (diklat penulis an karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas) predikat cukup layak ada 7 orang.

3) Sebelum diadakan tindakan (diklat penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas) predikat belum layak ada 9 orang, sesudah diadakan tindakan (diklat penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan lapor an hasil penelitian tindakan kelas) predikat be lum layak 0 orang.

(45)

penulisan karya tulis ilmiah/ penyusunan lapor an hasil penelitian tindakan kelas) tidak ada hasil karyanya hanya ada 2 orang.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa : 1) Sebelum diadakan tindakan (diklat penulisan

karya tulis ilmiah/ penyusunan laporan hasil pe nelitian tindakan kelas) predikat layak hanya ada 1 orang,

2) Sesudah diadakan tindakan (diklat penulisan karya tulis ilmiah/ penyusunan laporan hasil pe nelitian tindakan kelas) predikat layak dan cukup layak ada 18 orang.

Apabila ditinjau dari hipotesis tindakan yang mengamanatkan bahwa: “Penerapan program pelatih an In House Training dapat meningkatkan kemampu an penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan lapor an hasil penelitian tindakan kelas bagi guru-guru SD Negeri 1 Ngadirejo, jika dari 22 guru/peserta pelatih an In House Training 13 orang berhasil mampu menu lis karya ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan yang benar”.

Sedangkan dari hasil validasi hasil kegiatan ada 18 orang dengan predikat cukup layak dan layak. Maka pendidikan dan latihan karya tulis ilmiah/penyusun an laporan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian tindak an kelas.

(46)

4.5.7 Evaluasi kegiatan pelaksanaan program.

Berdasarkan tabel dan deskripsi hasil penelitian pada hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT) dapat diketahui bahwa:

Secara umum kegiatan pendidikan dan latihan penulisan karya tulis ilmiah dengan model In House Training (IHT) di SD Negeri 1 Ngadirejo yang dilaksanakan pada tanggal: 15, 22 dan 29 Maret 2015 dapat dikatakan berhasil. Alasan dikatakan berhasil ntara lain:

1) Dari segi pelaksanaan kegiatan

a.Hasil evaluasi untuk panitia pelaksana pada pernyataan “sangat setuju “ memperoleh hasil = 15 poin = 60 %. Sedangkan peserta pendidikan dan latihan aktif 20 orang. Dengan demikian 15 orang (60 %) peserta diklat menyatakan sangat setuju. Dengan pernyataan diatas 50 % sangat setuju itulah pendidikan dan latihan dinyatakan berhasil

b.Hasil evaluasi untuk nara sumber pada pernya taan “ sangat setuju “ memperoleh hasil = 16 poin = 64 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa diatas 50% peserta pendidikan dan pelatihan menerima dengan baik atas kehadiran nara sumber dalam kegiatan pendidikan dan latihan dengan model In House Training (IHT).

c. Hasil evaluasi untuk sarana dan prasarana pada pernyataan “ sangat setuju” memperoleh hasil:= 15 poin = 60 %. Begitu juga keberadaan sarana dan prasarana bisa di terima oleh para peserta pendidikan dan pelatihan. Karena diatas 50% peserta menyatakan sangat setuju.

(47)

tinggi adalah setuju dengan poin 56 % setuju. Dengan demikian kondisi peserta diklat dapat dikatakan cukup berhasil.

2) Dari segi hasil penulisan laporan karya tulis ilmiah.

Pada indikator kinerja dalam kegiatan peneliti an ini adalah penelitian dikatakan berhasil mana kala dari 22 peserta pelatihan melalui model In House Training (IHT) minimal 59 % ( 13 orang peserta) mampu menu lis karya ilmiah/ penyu sunan laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan predikat cukup layak dan layak serta sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis

ilmiah/penyusunan laporan hasil penelitian

tindakan kelas yang benar. Sedangkan dari validasi hasil kegiatan ada 18 orang mampu menulis karya tulis ilmiah / penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan predikat cukup layak dan layak.

(48)

Tabel 4.12

Kajian Penelitian Yang Relevan

ASPEK TUJUAN membuat

peserta tidak

1) perencanaan pro gram 2) pelaksanaan

pelatihan 4) revitalisasi

(49)

an dan ajaran nilaini lai PBKB yang kan nilai-nilai PBKB.

penilaian dan sharing

terhadap 2

sampel dokumen dalam bentuk film pada saat guru

diobservasi pada siklus 1, dan

8) memberi kan

contoh materi sisipan untuk membantu pengenalan nilai-nilai PBKB

(50)
(51)

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan dengan menggunakan model IHT sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu dalam hal mengatasi kesenjangan .

Tabel 4.13

Kesamaan dan perbedaan Pelaksanaan diklat dengan model IHT

Aspek Kesamaan Perbedaan

Tujuan Pada umunya implemen tasi pendidikan dan latihan mempu nyai tujuan an tara lain: 1) penanaman konsep, 2) mengidentifikasi model, 3) mengetahui langkah- langlah kegiatan, 4) mengembangkan model, 5) mengetahui efektifitas

Peneletian sekarang ber tujuan meningkatkan kemampuan pe nulisan karya tulis ilmiah/pe nyusunan hasil laporan pene litian tindakan kelas.

Langkah-langkah

Pada umumnya langkah-lang kah kegiatan hampir sama de ngan menggunakan langkah-langkah an tara lain:

1) menganalisis konteks pela tihan dan peneri ma; 2) mengidentifikasi kebu tuhan

pelatihan;

3) menentukan tujuan; 4) memilih isi program, 5) memilih sumber daya; 6) menentukan anggaran dan; 7) mengevaluasi program

Sedangkan langkah-langkah yang digunakan adalah:

1.pengkajian undang-undang maupun peraturan peme rintah yang berlaku, 2.menganalisis kebutuhan

yang sesuai dengan kondisi lapangan;

3.menentukan jenis kegi atan pelatihan /desain pende katan pelatihan;

4.penyusunan proposal; 5.penyusunan pedoman pan

duan kegiatan pela tihan; 6.Implementasi pendidikan

dan pelatihan.

7.evaluasi kegiatan pelaksana an program.

Perbedaan nyata pada langkah-langkah penyu sunan proposal dan pe nyusunan panduan ke giatan

(52)

Gambar

tabel di bawah ini sebagai berikut:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Daftar Guru Yang Pernah Mengikuti
Tabel 4.2  Karya  Ilmiah /Laporan Penelitian Tindakan
Tabel 4.4 SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

• Kebanyakan probiotik adalah bakteri yang sama dengan bakteri yang ada pada usus manusia terutama yang ada pada usus bayi yang masih menyusui.. • Bayi yang masih

penelitian dengan judul: “Pengaruh Kualitas Produk, Celebrity Endorsement dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen sabun Lux di Surabaya”. 1.2

THE EFFECT OF BRAND TRUST, BRAND LOVE AND BRAND COMMITMENT TO WORD OF MOUTH USERS OF ADIDAS SHOES IN

Metode dalam percobaan ini adalah fotokimia yang merupakan ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar secara

Tipe produk secara positif mempengaru hi resiko yang di terima dan permintaan wom terhadap pengaruh wom dan penyebaran wom Kepribadian terhadap merek secara positif

Hasil uji F yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kepribadian Merek, Identitas Merek, dan Kualitas Produk secara simultan atau

Pada puncak kedua yang merupakan senyawa a memiliki waktu retensi 2,192, yang menunjukkan bahwa senyawa a mengandung butanol.. Pada puncak ketiga merupakan senyawa