• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Perbankan Syariah Menghadapi Kr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Perbankan Syariah Menghadapi Kr"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Perbankan Syariah Menghadapi Krisis Global

PENDAHULUAN

saat ini, ekonomi syariah masih merupakan sebuah alternatif baru bagi masyarakat Indonesia namun mempunyai peluang yang cukup besar agar menjadi pilihan utama masyarakat di masa depan. Saya mengatakan demikian karena masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dan tidak semua orang dapat beralih dari sebuah system yang telah lama mereka anut sejak berpuluh puluh tahun dan secara tiba tiba harus menganut ke system Untuk yang relatif baru. Ini butuh penyesuaian! Selama ini, bank syariah dianggap sebagai “banknya orang Islam” sehingga mereka yang berasal dari kalangan agama lain lebih memilih untuk menyimpan uangnya di bank bank konvensional. Nah, paradigma ini memang harus diluruskan. Diperlukan sosialisasi yang lebih komprehensif dan mengena ke semua lapisan masyarakat tentang apa itu ekonomi Islam dan keuntungannya jika kita memilih ekonomi Islam. Kita tidak boleh serta merta memaksakan pendapat kita bahwa si A harus menabung di bank syariah , si B harus menabung di bank ini dan itu.

Tidak cukup dari sisi pensosialisasian saja agar ekonomi syariah menjadi pilihan utama di masa depan bagi masyarakat Indonesia namun juga dari sisi SDM nya juga harus dibenahi. Banyak lulusan sarjana ekonomi yang akan bekerja di bank bank syariah bingung mengenai sistem nya, karena pada waktu kuliah mereka diajarkan perekonomian konvensional. Maka dari itu, di perguruan – perguruan tinggi perlu dibukanya jurusan ekonomi syariah sehingga dapat mencetak lulusan lulusan yang berkompeten di bidang ekonomi syariah. Dan diharapkan lulusan – lulusan ini mampu memecahkan persoalan – persolan ekonomi syariah dan mampu berinovasi sehingga ekonomi syariah lebih maju dan berkembang.

Tantangan ketiga yang menanti perbankan syariah adalah pembenahan dari sisi kelembagaan. Dual banking system yang selama ini dijalankan perlu disempunakan. Sistem kelembagaan perbankan syariah belum sepenuhnya mapan karena hubungan manajemen, wewenang, serta struktur organiasi antara bank konvensional dengan unit syariahnya (subsystem) perlu diperjelas, agar sinergis. Bahkan, perlu dibentuk Deputi Gubernur khusus syariah.

(2)

PENGERTIAN PASAR GLOBAL

Pasar globala adalah sama seperti pasar internasonal, karena ruanglingkupnya meliputi word universal, meliputu dua negara atau meliputi beberapa negara dalam bidang bisnis pemasaran. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.

STRATEGI PERBANKAN SYARIAH MENGHADAPI KRISIS GLOBAL

Saat ini dan ke depan, industri perbankan syariah nasional dihadapkan pada tantangan yang hebat yaitu krisis keuangan global. Krisis yang berasal dari Amerika Serikat ini membawa dampak yang luar biasa terhadap perekonomian dan sistem keuangan semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Lesunya perekonomian global ini dapat menghambat akselerasi perbankan syariah, jika tidak segera disiasati dengan tepat. Penurunan laba dan melemahnya kemampuan berkompetisi bank syariah adalah kemungkinan efek negatif yang timbulkan oleh krisis ini. Namun demikian di sisi lain, kondisi sulit ini juga dapat mendorong bank syariah menciptakan investasi atau pembiayaan baru, mengembangkan metode dan instrumen manajemen likuiditas, serta menguatkan daya tahannya di tengah-tengah krisis.

Pada tahun 1998, bank syariah terbukti mampu survive ketika perekonomian Indonesia diguncang krisis moneter. Sekarang, kemampuan bertahan bank syariah itu kembali diuji. Oleh karena itu, pemain industri perbankan syariah harus menerapkan strategi untuk fokus mempertahankan eksistensi agar kemudian dapat menaikkan posisinya pada situasi pasar yang tidak menentu ini.

Strategi Bertahan Hidup

Mengadopsi strategi survival menjadi suatu keharusan bagi manajemen bank syariah agar tetap bisa menjalankan fungsi intermediasi di waktu krisis. Strategi ini mencakup

pertama, Strategi Konsolidasi.

(3)

Kedua, Keunggulan Biaya.

Pencapaian tingkat keuntungan bagi pemegang saham dan deposan yang lebih tinggi dari biasanya akan memudahkan bank syariah menerapkan strategi konsolidasi di atas. Cara terbaik adalah dengan memotong biaya operasional (service cost) yang dikeluarkan. Sesungguhnya struktur modal bank syariah tidak mengandung utang sehingga tidak ada pembayaran bunga tetap kepada deposan atau shahibul maal lainnya. Hal ini memberikan keunggulan bersaing bagi bank syariah dibanding bank konvensional karena tekanan terhadap manajemen terkait pengambilan risiko dan keputusan investasi akan sedikit mengendur. Oleh karena itu, biaya manajerial relatif lebih mudah ditangani daripada biaya bunga.

Ketiga, Merger dan Akuisisi.

Berdasarkan pengalaman lembaga keuangan maupun non-keuangan, strategi ini merupakan strategi yang paling umum direkomendasikan. Penggabungan usaha akan berpengaruh positif terhadap skala ekonomi, kemampuan bersaing dan bersinergi bank syariah. Namun ada sedikit catatan yang perlu diperhatikan, yaitu merger dua bank syariah yang lemah hanya akan menghasilkan sebuah bank syariah yang tidak cukup kuat. Perbedaan sifat (sumber dan penggunaan dana, struktur biaya) antara bank syariah dan bank konvensional juga harus benar-benar dipertimbangkan jika diterapkan pada dua jenis bank yang berlainan.

Keluar Menyerang

Strategi ini dapat digunakan bank syariah dengan mengambil inisiatif-inisiatif untuk memaksimalkan peluang dan meminimalisir ancaman.

Pertama, Ekspansi Pasar.

Krisis keuangan global akan memberikan bank syariah peluang yang cukup terbuka untuk memasuki pasar yang selama ini kurang terjamah. Pasar ini menyediakan nasabah dari sektor baru seperti pembiayaan UMKM, pemberdayaan perempuan, dan kebutuhan pendanaan APBD bagi pemerintah daerah. Ini akan memberikan peluang emas bagi bank syariah untuk memenangkan sektor-sektor baru. Bank syariah dapat memperluas aktivitas pembiayaan dan mendiversifikasi sumber dananya melalui pendirian kantor cabang baru atau berafiliasi dengan bank di segmen pasar yang belum banyak tersentuh ini.

Kedua, Strategi Diversifikasi.

(4)

industri keuangan, seperti pendirian dan investasi di asuransi syariah, reksadana syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya. Selain itu, bank syariah dapat melakukan diversifikasi investasinya di luar sektor keuangan melalui investasi langsung ke sektor riil seperti pabrik-pabrik manufaktur, rumah sakit, dan perusahaan industri lain.

Ketiga, Kepemimpinan Dinamis.

Krisis juga otomatis memaksa bank syariah mengubah sasarannya secara mendalam dan struktural. Oleh karena itu, pimpinan bank syariah dituntut mengambil tindakan yang responsif, cerdas, dan cukup fleksibel. Karakter kepemimpinan yang unik dan kuat akan menjadi faktor penentu berhasil tidaknya penerapan strategi-strategi yang telah disusun. Para manajer puncak harus mampu mengendalikan aktivitas operasional bank syariah secara stabil melewati badai krisis. Manajer-manajer bank syariah saat ini ditantang untuk lebih berani mengambil keputusan bersifat strategis sebagai bentuk respon atas situasi yang mendesak. Para manajer muda juga dapat diberi kesempatan untuk mengawal bank syariah dan mencoba melakukan berbagai terobosan baru yang inovatif.

Kombinasi usaha di atas diharapkan dapat mewujudkan orientasi industri perbankan syariah nasional menuju kesesuaian dengan fenomena krisis yang terjadi. Sebuah cara yang terintegrasi merupakan isu utama dari strategi-strategi ini. Kerjasama diantara bank syariah akan mempunyai peranan yang signifikan dalam mereduksi efek buruk dari krisis keuangan global. Strategi ini juga berarti membangun kesadaran untuk saling membantu dalam kebaikan (ta’awanu ‘ala al-birri) dan menguatkan persaudaraan antar umat muslim (ukhuwah islamiyah). Sebuah strategi komprehensif yang menyatukan industri perbankan syariah kita di barisan terdepan.

SOSIALISASI PERBANKAN SYARIAH

(5)

pemindahan pemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah istiqna). Sebenarnya faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja professional perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisiensi layanan jasa perbankan. Faktor bunga tidaklah menjadi alasan utama nasabah dalam memilih jasa perbankan, sebagian masyarakat tidak terlalu memerhatikan masalah atas bunga tersebut dan lebih mengutamakan efektifitas, efisiensi dan keamanan atas dana yang disimpan oleh lembaga perbankan. Artinya keputusan untuk memilih penggunaan layanan jasa perbankan konvensional atau syariah tetap berada pihak nasabah dan adalah hal yang wajar apabila sebagian besar nasabah akan memilih layanan perbankan atas dasar professionalisme. Oleh karena itu menjadi tantangan bagi perbankan syariah bahwa di samping profesionalisme yang tinggi masyarakat harus disosialisasikan agar beragama secara penuh (kaffah) termasuk menggunakan jasa perbankan yang sesuai dengan ajaran Islam. Berbicara tentang perbankan syariah MUI menilai bahwa sebenarnya potensi pangsa pasar syariah itu cukup tinggi di masyarakat dan banyak sekali masyarakat yang tidak mau menggunakan sistem perbankan terutama di unit-unit mikro ekonomi karena mereka berpendirian bunga bank itu adalah riba dan riba adalah haram hukumnya. Oleh karena itu sosialisasi tentang perbankan syariah merupakan sine conditio sine qua non yang harus dilaksanakan. Dalam sosialisasi tersebut hendaknya digambarkan keunggulan-keunggulan dari bank syariah antara lain :

1.

Bahwa keseluruhan pelaksanaan perbankan syariah dijamin sesuai dengan tuntunan agama. Keberatan yang mendasar terhadap bank konvensional antara lain adalah : (a) menggunakan sistem bunga yang diyakini/dianggap menyerupai riba. (b) ketiadaan jaminan aktifitas keuangan selalu mempertimbangan aspek kehalalan baik obyek maupun pengelolaannya dan terbebas dari maysir (perjudian), gharar (penipuan) dan jahala (eksploitatif).

2.

Pengelola bank dan nasabahnya menerima keuntungan bersama dan memikul kerugian secara bersama. Namun dalam praktek pengelola bank syariah selama ini hanya menerima keuntungan begitu juga nasabahnya. Yang berubah adalah jumlah bagi hasil masing-masing pihak bank dan nasabahnya. Menurut pengalaman ketika terjadi krisis tahun 1998 bank syariah tidak terkena imbasnya, ketika bank-bank konvensional berjatuhan dan terpuruk ternyata bank syariah tetap eksis dan tehindar dari imbas krisis moneter tersebut. Kelemahan bank syariah hanyalah dari segi regulasi negara yang belum sepenuhya mendukung sistem perbankan syariah.

(6)

keuntungan bersama. Begitu juga dengan pengembangan produk-produk syariah yang bersifat kompetitif dapat mengungguli bank konvensional karena masyarakat tidak saja tertarik kepada kemasannya tetapi juga tuntutan agamanya. Tentu saja persaingan antar bank-bank syariah sendiri tidak bisa dihindari.

4.

Membangun citra (image building). Image atau lebih spesifik lagi brand membangkitkan kepercayaan (trust) dan menarik minat nasabah akan bisnis berbasis syariah (syariah compliance). Oleh karena itu image itu sangat penting bagi dunia usaha termasuk perbankan syariah. Bila image dihancurkan tidak mudah digantikan dan akan lama lagi membangun image yang baru. Image building sebagai lembaga perbankan yang profesional dan terpercaya yang memiliki keunggulan tersendiri dibanding perbankan konvensional perlu disosialisasikan secara terus menerus. Beberapa potensi yang dapat dikembangkan untuk membangun image adalah :

a.

Pembagian keuntungan yang adil dengan sistem bagi hasil. Berbeda dengan bank konvensional, ia mengambil bunga yang tinggi kepada peminjam (debitor) dan memberikan bunga yang rendah kepada pemilik modal (kreditor). Sebaliknya bank syariah membagi keuntungan secara adil dengan nasabahnya.

b.

Pengelolaan dana yang terbuka (transparan/professional). Nasabah dapat mengetahui secara rinci pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah selaku pengelola modal. Hal ini penting untuk mendeteksi kejujuran suatu bank syariah di dalam mengelola dana nasabah. Makin efisien dana dikelola makin besar hasil yang akan dibagi.

c.

Pro-etika. Perbankan syariah adalah bisnis berbasis etika. Jika nasabah mengalami musibah tidak dapat memenuhi kewajibannya tidak akan langsung default melainkan dikaji dan diteliti kembali kemungkinannya untuk bangkit lagi bisnisnya.

d.

Sistem syariah bersifat religius. Dengan bank syariah nasabah merasa tenang dan nyaman karena terbebas dari sistem ribawi. Nasabah juga merasa terbebas dari penipuan (gharor, manipulasi) dan kecurangan (dholm). Sistem jaminan semacam ini merupakan nilai yang ekonomis yang dapat dijual kepada nasabah.

(7)

a. Melayani nasabah/pelanggan (customer) sebaik-baiknya. To serve customer on the product and the best

service.

b. Memberikan kemudahan-kemudahan kepada nasabah/pelanggan. Pada era globalisasi sekarang ini suatu

bank tidak lain harus menggunakan IT. Hanya IT lah yang dapat memperpendek que to que. Tentu sama sekali tidak meninggalkan pelayanan dengan sentuhan silaturrahim keramahan oleh manusia kepada manusia.

KEMAMPUAN EKONOMI ISLAM DIMATA DUNIA

Ballroom sebuah hotel bintang lima di jantung London, Inggris, penuh dengan tarusan bankir, pengacara, dan investor papan atas dunia. Mereka yang datang dari berbagai negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah, saling membuat penawaran, dan banyak yang berakhir pada penandatanganan kesepakatan. Satu negara yang absen di acara ini: Amerika Serikat. Keuangan Islam — yang kemudian makin mendunia setelah Inggris mengadopsinya — telah berkembang pesat selama dekade terakhir. Sistem ekonomi ini telah menarik semua pemain internasional kunci, meninggalkan Amerika Serikat dalam industri global yang semakin menguntungkan itu.

Saat krisis ekonomi menghantam dunia dua tahun lalu, perbankan Islam menjadi juru selamat. Sistem ini menjadi area pertumbuhan utama untuk pembiayaan internasional. Memang asetnya hanya mewakili sekitar 2 persen sampai 3 persen dari aset keuangan global, atau hampir 1 triliun dolar AS, tetapi tumbuh rata-rata 25 persen setiap tahun. Kini banyak negara berlomba untuk menjadi pusat global bisnis keuangan syariah. Untuk yang satu ini, London jauh di depan dibanding New York: menjadi mercu suar ekonomi syariah di Eropa.

Tak terbendungnya perkembangan ekonomi syariah membuat gerah pihak tertentu — untuk tak menyebut Amerika Serikat. “Telah ada resistensi untuk memperluas pasar keuangan Islam di negara tertentu,” Mohamad Nedal Chaar al, Sekretaris jenderal Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions, badan internasional terkemuka yang mengawasi industri ini, saat ia menyambut delegasi ke konferensi di London itu. “Kami mengerti ada kurangnya pengetahuan tentang sistem, tetapi kadang-kadang semua berujung pada Islamaphobia,” katanya, dalam sambutannya dipandang oleh banyak orang sebagai serangan terselubung bagi Amerika Serikat, di mana komentator sayap kanan telah menyebut industri ini sebagai “teror pembiayaan”.

(8)

US think tank Pusat Kebijakan Keamanan akhir tahun lalu menerbitkan sebuah laporan berjudul “Syariah: Ancaman bagi Amerika”, mengatakan bahwa praktik-praktik mempromosikan syariah adalah “tidak sesuai dengan konstitusi” dan harus dilarang. Laporan ini didukung oleh beberapa Partai Republik.

Mantan Ketua DPR, Newt Gingrich, menyerukan hukum federal untuk memastikan bahwa Syariah – termasuk di dalamnya pembiayaan syariah – tidak diakui oleh pengadilan AS. Paul McViety, seorang pengacara yang berbasis di Dubai dengan Clifford Chance yang mengkhususkan diri di bidang keuangan Islam, mengatakan ia sering berbicara dengan klien yang berbasis di Amerika Serikat, yang merupakan rumah bagi 2,4 juta Muslim yang ingin lebih mengerti tentang struktur pendanaan Islam dan instrumennya. Apa hasil pembicaraan itu? Diam-diam, beberapa lembaga — bukan lembaga berlatar keislaman — telah mempelajari dan mulai menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam usahanya. “Ada beberapa lembaga di AS yang mengambil industri keuangan syariah untuk mengeksplorasi sumber-sumber pendanaan alternatif,” kata McViety di sela-sela konferensi itu.

GE Capital, lengan keuangan General Electric, menjadi penerbit sukuk pertama di AS, pada akhir tahun 2009. Ketika itu, mereka mengeluarkan obligasi lima tahun bernilai 500 juta dolar AS. Freddie Mac, penyedia jasa keuangan AS terbesar kedua khususnya di bidang pembiayaan KPR, juga menawarkan produk pembiayaan rumah Islami bagi peminjam yang tidak mau membayar bunga.

McViety mencatat bahwa Presiden AS Barack Obama telah “memposisikan dirinya untuk mencari sistem keuangan alternatif”. Namun, upayanya keburu terendus dan mentah sebelum diaplikasikan.

Benarkan ekonomi syariah identik dengan fundamental Islam seperti ditakutkan politisi Republik di AS? Sebagian besar peserta konferensi di London itu sudah hampir pasti menggeleng. Lihatlah Inggris saat ini, yang mendampingkan ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional. Maka jangan heran ketika berada di sebuah lembaga pembiayaan syariah, datang pasangan suami Istri kulit putih yang hendak membeli properti dan mengajukan permohonan KPR syariah. Jangan kaget pula bila Bank Islam Inggris — menurut angka pemerintah — kini memiliki nilai aset tertinggi pada angka di lebih dari 8 miliar pound (13 miliar dolar AS), mengalahkan aset bank-bank syariah di negara-negara mayoritas penduduknya Muslim.

KESIMPULAN

(9)

Referensi

Dokumen terkait

karya mural yang dikerjakan para perupa bersama masyarakat yang merupakan proyek mural Jogja Mural Forum (JMF), baik pelaku seni tradisi (proyek mural “Tanda Mata dari Jogja” tahun

Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam distribusi frekuensi menjadi diagram, dibuat 2 sumbu yang saling tegak lurus, sumbu datar untuk kelas interval (tepi bawah dan

Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan..

Maka dari itu untuk menjamin hal tersebut penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis proses pengembangan potensi pariwisata di Kota Pekanbaru

Tokoh dalam novel Dewi Kawi terdiri atas tokoh utama yakni Eling dan Kawi, tokoh sekunder yakni Podo, serta tokoh komplementer yakni tokoh komplementer seperti Bu Kidul dan

Pengertian Menggunakan gerbang dan komponen logika yang memenuhi persamaan logika boolean Menggunakan implementasi perilaku langsung suatu rangkaian, seperti 1 pada

Hasil penelitian memberikan bahwa varietas memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter Tinggi Tanaman dan pemberian pupuk NPKMg memberikan pengaruh yang