Argumen-Argumen yang
mendukung
dan menentang Perencanaan
Tujuan Pemerintah untuk melakukan perencanaan
dan perbaikan pada kehidupan sosial masyarakat
ternyata
masih menjadi kontroversi
pada era 1930an dan 1940an terjadi
debat antara
pendukung dari rencana pemerintah
dengan
pada era 1950an perbedaan pendapat
ini terselesaikan :
Kedua pihak memutuskan untuk membentuk semacam struktur kelembagaan alternatif sebagai perencana dalam mencapai
kehidupan sosial masyarakat yang lebik baik
Namun belum dapat memastikan bagaimana perangkat ini berjalan, dan siapa saja yang berpotensi menjadi perencana sebenarnya
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Argumen: Alasan yang dipakai untuk memperkuat
atau menolak suatu
pendapat, pendirian atau gagasan.
Artikel i i ditujuka se ara
kritis mengamati empat argumen utama yang
Keempat argumen adalah:
argumen
ekonomi
,
argumen
pluralis
,
Pendapat yang diajukan adalah meminimalkan peran
Pemerintah dalam kegiatan perekonomian masyarakat untuk melindungi kebebasan individu dalam kebebasan dalam
memilih dan bertindak
argumen ekonomi
Namun argumen ini juga menyatakan
meskipun pasar yang kompetitif bisa berjalan dengan sendirinya, perlu keterlibatan
Pemerintah lokal dalam memecahkan hal-hal seperti "kegagala pasar .
Pe dapat ya g diajuka erupa Pemerintah hanya
berperan untuk membentuk dan menegakkan aturan main serta melakukan penyesuaian politis yang berjalan diluar kelompok-kelo pok pelaku pasar ya g ersai g
argumen pluralis
Argumen ini menekankan bahwa tindakan politik harus mendukung daya saing pasar. Sayangnya, seperti dalam kompetisi pasar,
persaingan politik juga menghadapi perbedaan antara ideal dan kondisi riil. Situasi ini muncul karena ada juga beberapa dominasi bidang politik oleh beberapa kelompok orang
tertentu, seperti yang terjadi di daerah pasar.
Pendapat yang diajukan adalah Pemerintah sebagai pihak yang mewakili kepentingan publik dan memenuhi tuntutan untuk membuat perencanaan dan memberikan informasi perkembangan baik sosial maupun perekonomian
argumen tradisional
Argumen yang berpendapat bahwa perencanaan adalah 'sebagainya
kekuatan' yang akan mempromosikan "kepentingan umum atau publik atas sempit, konflik kepentingan
Marxis mengamati bahwa peran pemerintah adalah
sebagai instrumen netral melayani kepentingan
masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk
mencapai beberapa perbaikan, masyarakat harus reformasi revolusioner aktivitas kerja dan menempatkan pasar yang ada dan proses pengambilan keputusan politik ke tangan masyarakat.
argumen Marxist
Argumen Marxist menggambarkan bahwa pemahaman perencanaan berkisar pada lembaga modern kapitalisme, dimana fokus utamanya yaitu mempromosikan kepentingan mereka yang memberikan dukungan modal dalam suatu masyarakat.
argumen Marxist
Teori Marxist berpendapat bahwa pemerintah harus mendorong
pertumbuhan kondusif jangka panjang dengan tetap menjaga kondisi jangka
pendek yang memungkinkan perusahaan-perusahaan swasta untuk berkembang dan kemudian berpendapat bahwa argumen-argumen sebelumnya gagal untuk
Keempat argumen mengakui bahwa perencanaan masih diperlukan. Namun, seharusnya tidak jatuh ke dalam peraturan rutin dan kaku. Selain itu, untuk memiliki lebih banyak dukungan dari masyarakat, pemerintah harus belajar dari kesalahan dan meningkatkan konsepsi kepentingan umum, informasi dan tindakan politiknya.
Dengan melakukan itu, perencanaan Pemerintah benar-benar bisa memenuhi kepentingan mendasar asyarakat