TEORI PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN
Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian,
pemilihan,pembelian,penggunaan, serta pengevaluasian
produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan
pendapatan antara barang
TIPE-TIPE PERILAKU KONSUMEN
Dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
1. Pengalokasian Budget
Pilihan konsumen terhadap suatu barang
dipengaruhi oleh cara bagaimana
membelanjakan
atau menyimpan dana yang tersedia, kapan
waktunya yang tepat untuk membelanjakan
uang,
dan apakah perlu melakukan pinjaman
untuk
2. Membeli Produk atau tidak
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri
3. Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau dimana Konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut.
4. Keputusan akan merk dan gaya
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa sebenarnya
yang ingin dibeli.
SIFAT-SIFAT PERILAKU KONSUMEN ADA 3 YAITU : 1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu
konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan konsumen besar konsumen yang selalu berubah
secara konstan.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran,perasaan,dan tindakan manusia serta
lingkungan.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia.
PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN ADA 2 YAITU :
1. PENDEKATAN MARGINAL UTILITY (KARDINAL)
Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat dinyatakan secara kuantitatif, sehingga konsumen berusaha memaksimumkan kepuasannya.
2. PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE (ORDINAL)
Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan memaksimumkan kepuasan
ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama.
ASUMSI DASAR :
Kepuasan konsumsen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan uang.
Bunyi Hukum Gossen I yaitu :
Bunyi Hukum Gossen II yaitu :
“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu,konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio Marginal Utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”
MACAM-MACAM TEORI KEPUASAN KONSUMEN YAITU: 1. TOTAL UTILITY (NILAI GUNA TOTAL)
Nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dan jasa tertentu.
Hukum yang berlaku untuk (TU):
“Increasing Total Utility Semakin banyak barang yang dikonsumsi persatuan waktu,
semakin besar jumlah nilai guna (TU) yang diperoleh,sampai pada satu titik tertentu (titik
kepuasan maksimum), setelah titik ini mencapai penambahan jumlah barang yang
dikonsumsi akan menimbulkan TU yang menurun.”
2. MARGINAL UTILITY (NILAI GUNA MARGINAL)
Pertambahan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh sebagai akibat dari pertambahan satu unit barang yang dikonsumsi
Hukum yang berlaku dalam (MU) :
“ The Law Of Diminishing Marginal Utility Semakin banyak sesuatu barang yang dikonsumsi pertambahan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh dari setiap pertambahan 1 unit barang yang dikonsumsi akan menurun.”
Bentuk kurva Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU)
TU MU
25 MAX 25
20 20
15 15
10 TU 10 5 5 MU
Q Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Asumsi Dalam Model Utilitas Kardinal
Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang.
Syarat Keseimbangan :
MUx MUy MUz = =……
Px Py Pz
Keterangan :
MU = Marginal Utility P = Harga Barang
Mux = Marginal Utility barang x MUy = Marginal Utility barang y Muz = Marginal Utility barang z Px = Harga barang x
Py = Harga barang y Pz = Harga barang z
Penghitungan Total Utility (TU):
TU = f (Q)
Penghitungan Marginal Utility (MU):
TU
MU =
Q
Dimana :
Q = Output
Gambar Kurva TU dan MU
Tux TU Max
15 10
5 TU = 16-Q2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Qx
MUx MU = 16 – 2Q
15
10 5
Asumsi yang digunakan Pendekatan Ordinal (Indiference
Curve)
1. Konsumen akan selalu memilih kombinasi barang yang akan
dikonsumsi yang akan mendatangkan
kepuasan maksimum.
2. Konsumen dianggap mempunyai informasi yang sempurna
atas uang yang tersedia baginya serta
informasi tentang harga pasar.
3. Konsumen perlu mempunyai preferensi yang disusun atas
besarnya nilai guna ,walaupun besarnya
nilai guna itu secara absolute tidak perlu diketahui.
Ciri-ciri Kurva Indiference;
1. Semakin ke kanan atas (menjauhi titik origin), semakin
tinggi tingkat kepuasanya.
2. Kurva Indiference tidak berpotongan satu sama lain
3. Berslope negatif
4. Cembung terhadap titik origin.
BUDGET LINE (GARIS
ANGGARAN)
Garis yang menunjukkan jumlah barang
yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan
LATIHAN SOAL
1. Krisna dalam mengkonsumsi barang X dan Y mempunyai fungsi kepuasan Total :
TU = 17x + 20y -2x2-y2
Apabila diketahui penghasilan Krisna Rp. 22.000/bln, harga barang X Rp.3000,-/unit, dan harga barang Y Rp.4000,-/unit.
Maka ,Tentukan :
a. Jumlah barang X dan barang Y yang harus Krisna konsumsi agar mendapatkan
kepuasan yang maksimal
b. Pada Tingkat pembelian tersebut, berapa besarnya kepuasan Total (TU), kepuasan
marginal dari barang X(MU), dan kepuasan marginal dari barang Y (MU) yang Krisna
peroleh.
2. Pendapatan Septi sebagai seorang pegawai sebesar
Rp. 2000.000,-,pada bulan ini
dibelanjakan 30% dari pendapatannya untuk
membeli barang X dengan harga Rp.
10.000,-per unitnya, dan barang Y dengan harga Rp.
20.000,-per unitnya.
Jika Diketahui Fungsi Kepuasan :
TU=2x + 2y -x
2+ y
2Maka Tentukan :
Berapa barang X dan barang Y agar mencapai titik
kepuasan yang
3. Arto mengkonsumsi dua macam barang yaitu X dan Y, Total kepuasan (TU) yang
diperoleh Arto dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan
dalam persamaan sebagai berikut :
TU = 10x + 24 y-0,5x2 – 0,5 y2
Jika diketahui, Harga barang X adalah Rp. 2, Harga barang Y adalah 6, dana Anggaran
yang tersedia untuk membeli barang X dan Y adalah Rp Maka:
a. Tentukan berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar mencapai/memperoleh kepuasan yang maksimum (Total Utility Maksimum). Dan Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh Arto dari mengkonsumsi barang X dan barang Y.
b. Jika harga barang X turun dari 2, menjadi Rp 1, tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y, yang harus dikonsumsi agar
diperoleh kepuasan Total yang maksimum. Dan Tentukan kepuasan Total yang dapat diperoleh dari konsumsi barang X dan Y tesebut.