• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MAGANG KPENDIDIKAN I PENGAMATAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN MAGANG KPENDIDIKAN I PENGAMATAN (1)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN MAGANG KPENDIDIKAN I

(PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH)

DI SMA NEGERI 15 SEMARANG

Oleh

Ari Sutono

B2C015004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Magang Kependidikan 1 di SMA Negeri 15 Semarang

Nama : Ari Sutono

NIM : B2C015004

Prodi : Pendidikan Kimia

Tangga l : 15 s.d 27 Agustus 2016

Menyetujui,

Pembimbing Mahasiswa

Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si. Ari Sutono

NIK. K. 1026. 246 NIM.B2C015004

Mengetahui

Kepala Sekolah

Sholeh Amin, S.Pd, M.Pd

(3)

KATA PENGANTAH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga kami berhasil

menyelesaikan laporan magang. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan

tidak lain bagi penulis sendiri.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut

membantu dalam penyusunan laporan ini, antara lain kepada :

1. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Semarang

2. Dr. Eny Winaryati, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Universitas Muhammadiyah Semarang

3. Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Magang

di SMA N 15 Semarang

4. Sholeh Amin , S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang

5. Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd selaku Guru Kimia sekaligus Guru Model

Magang, yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara

langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan magang dapat

terlaksana dengan baik dan lancar.

6. Bapak dan Ibu guru, serta staaf karyawan SMAN 15 Semarang yang telah

membantu dalam proses kegiatan magang.

7. Teman-teman program Magang I SMAN 15 Semarang yang telah

membantu saya dalam penyelesaian laporan.

8. Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk

pelaksanaan magang maupun dalam penyelesaian laporan .

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan

ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi

(4)

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini.

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... ... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat ... 2

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 3

BAB II. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN A. Gambaran Sekolah... 4

B. Profil Sekolah... 7

C. Kultur Sekolah ... 8

D. Kompetensi Pendidik ... 11

E. Perangkat Sekolah dan Pembelajaran... 13

F. Proses Pembelajaran Guru ... 14

G. Faktor Pendukung dan Penghambat ... 15

H. Pengalaman Khusus yang Didapat... 16

BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan... 17

B. Saran... ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 19

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel 1 Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I

2. Tabel 2 Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah

3. Tabel 3 Profil Sekolah

4. Tabel 4 Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang

5. Tabel 5 Data Personalia dan Pembagian Tugas Guru

6. Tabel 6 Identitas Pegawai Administrasi dan Penjaga Sekolah

7. Tabel 7 Jumlah Siswa

8. Tabel 8 Perangkat Sekolah dan Pembelajaran

9. Tabel 9 Kultur Sekolah

10.Tabel 10 Data Ekstrakulikuler

11.Skema Struktur Organisasi SMA N 15 Semarang

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah investasi masa depan yang tak ternilai, untuk itu

Kementrian Pendidikan dan Budaya telah berkomitmen bahwa pendidikan

bagi generasi emas ini harus dimulai dengan serius dan disiapkan dengan

sepenuh hati. Selain itu, bahwa proses penyemaian generasi emas ini harus

dibarengi dengan penyiapan guru profesional melalui suatu sistem

pendidikan guru yang bermutu dan akuntabel yaitu melalui kegiatan

magang kependidikan.(Tim Magang Kependidikan. 2016)

Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan calon pendidik yang

berkualitas, maka Universitas Muhammadiyah Semarang khususnya

Program Studi Pendidikan telah mencanangkan suatu program dimana

mahasiswanya akan dibekali pengetahuan serta keterampilan dalam

mendidik. Selain itu, program ini merupakan ajang pembelajaran bagi

mahasiswa kependidikan untuk mengetahui bagaimana kelayakan menjadi

seorang pendidik yang mempunyai kompetensi pedagogik, kepribadian,

sosial , dan profesional.

Program studi kependidikan mengadakan program magang secara

berkala yaitu magang 1, 2, dan 3 untuk menyiapkan guru yang

berkompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kepribadian. Pada

kesempatan ini praktikan telah melaksanakan program magang

kependidikan 1. Magang kependidikan 1 merupakan mata kuliah berbobot

1 sks yang dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia

pendidikan. Pada proses magang kependidikan 1 ini mahasiswa

ditekankan untuk melakukan observasi sekolah. Observasi yang dilakukan

yaitu meliputi profil sekolah, gambaran sekolah, kultur sekolah, kopetensi

pendidik, perangkat pembelajaran, dan proses pembelajaran yang

(8)

B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

1. Tujuan

Secara umum, program Magang Kependidikan bertujuan untuk

membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa

sebagai calon pendidik. Secara khusus program Magang Kependidikan I

bertujuan khusus untuk membangun landasan jati diri pendidik dan

menetapkan kompetensi akademik kependidikan melalui:

a. Pengamatan langsung kultur sekolah

b. Pengamatan terhadap karakteristik profesi guru

c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik

d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas

e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.

2. Manfaat

Program magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah

tempat magang, dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Penjabaran

manfaat magang kependidikan 1 sebagai berikut:

a. Bagi mahasiswa

1) Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di

bidang manajemen dan kultur sekolah

2) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses

membangun kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di

sekolah

3) Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan

terhadap proses pembelajaran di kelas

4) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,

perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di

sekolah.

b. Bagi SMA N 15 Semarang

1) Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah

tempat magang dengan Universitas Muhammadiyah Semarang

2) Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon

(9)

3) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi

dalam penyelenggaraan sekolah

4) Merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

c. Bagi Universitas Muhammadiyah Semarang

1) Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah

2) Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi

pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah

3) Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas

4) Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan

kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan magang di SMA N 15 Semarang. Alamatnya

yaitu Jl. Kedungmundu Raya No. 34 Kec. Tembalang – Semarang. Waktu pelaksanan kegiatan Magang Kependidikan I adalah 10 hari efektif, yaitu

(10)

BAB II

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Sekolah

Terdapat beberapa bangunan SMA N 15 Semarang yang

diobservasi, seperti lapangan sekolah, perpustakaan, koperasi, kantin

sekolah, WC sekolah, tempat pembuangan sampah, ruang kelas,

laboratorium, ruang kantor, dan tempat ibadah.

Lapangan sekolah, lapangan ini digunakan sebagai tempat upacara,

serta tempat olah raga dengan sarana prasarana untuk voli, basket, futsal.

Untuk ukurannya adalah 30x40 m, dengan kapasitas 1000 orang, jadi

sudah cukup memadai untuk berkumpul seluruh siswa. Kemudian untuk

keadaan lapangan sekolah sangat terjaga kebersihannya, ini dibuktikan

dengan petugas kebersihan yang setiap paginya tepat waktu untuk

membersihkan lapangan.

Ruang Perpustakaan terdapat 1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik

yaitu sebagai tempat buku–buku. Perpustakaan bersih dan buku–buku tertata rapi. Kepala perpustakaan disana sangat ramah dengan setiap

pengunjung perpustakaan. Siswa masih kurang minat membaca buku di

perpustakaan. Judul buku yang masih sedikit menjadikan minat baca siswa

masih kurang, ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mencapai 1081,

berdasarkan keterangan kepala perpustakaan hanya 5-10 siswa yang sering

berkunjung. Kemudian karena perpustakaan yang sempit, maka kapasitas

ruang baca kurang, dan ada tambahan diluar ruangan.

Koperasi cukup lengkap, tidak hanya menjual peralatan alat tulis

tetapi juga menjual makanan. Koperasi disini rapi dalam penataan barang– barang yang dijual, dan tempatnya bersih. Karena koperasi adalah

bangunan baru, maka siswa lebih minat membeli makanan di kantin biasa.

Kantin sekolah terdapat 5 tempat, kantin – kantin tersebut mempunyai nama yang berbeda, yaitu mawar, melati, anggrek, kenanga,

(11)

tempat duduknya masih sedikit sehingga banyak yang berdiri karena tidak

mendapatkan kursi atau memilih membawa makanan ke kelas.

WC Sekolah terdapat 5 secara keseluruhan, 3 tempat untuk siswa,

dan 2 tempat untuk guru yang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa dan

guru. Tidak ada yang membuang sampah di WC, tapi ada 1 WC yang

rusak dan airnya mati tepatnya di lantai dua. WC yang lain dapat berfungsi

dengan baik dan selalu terjaga kebersihannya.

Tempat pembuangan sampah sendiri cukup bagus karena disini

tempat sampah terdapat 3 jenis, yaitu untuk pembuangan sampah botol

plastik, organik, dan anorganik. Siswa sudah taat dalam menjaga

kebersihan dan bisa memilah sampah pada tempatnya. Untuk pengolahan

sudah disediakan tempat penampungan sehingga mudah dipilah.

Terdapat 30 ruang kelas, yaitu 6 ruang untuk kelas X IPA, 4 ruang

nyaman disaat proses pembelajaran berlangsung.

SMA N 15 Semarang mempunyai 5 laboratorium. Laboratorium

tersebut terdiri dari laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium

fisika, laboratorium bahasa, dan laboratorium TIK. Ruangan bersih dan

tertata rapi, namun jarang digunakan karena baru semester awal. Untuk

kelengkapan alat sudah memadai, dan tersimpan pada bagian ruang

sendiri. Laboratorium biologi mempunyai alat peraga yang lengkap.

Laboratorium kimia alatnya lengkap namun stok reagennya masih sedikit.

Untuk laboratorium fisika alat percobaan dan alat ukur sudah ada.

Laboratorium bahasa sudah tersedia lengkap dan cukup untuk praktik 1

kelas. Terakhir laboraorium TIK juga lengkap dan sering digunakan.

Untuk laboran masing-masing belum terbagi secara struktural, tetapi

(12)

Ruang kantor terdiri dari kantor kepala sekolah, kantor wakil

kepala sekolah, dan kantor guru. Ruang Kepala Sekolah terdapat 1

ruangan, dimanfaatkan dengan baik untuk ruang kepala sekolah,

maksudnya tidak digabung dengan guru–guru yang lain. Dalam ruangan terdapat kursi tamu dan alamari penghargaan. Ruang Guru terdapat 1

ruangan, dimanfaatkan dengan baik yaitu juga dikhususkan untuk ruang

guru–guru pengampu mata pelajaran. Dalam ruangan terdaopat sarana pendukung seperti TV, komputer, dispenser, dan lain-lian. Kantor bersih

dan rapi dalam penataannya, ini dibuktikan dengan penataan meja–meja yang berbanjar rapi kedepan. Ruang wakil kepala sekolah ditempati oleh

waka kesiswaan, waka kurikulum, waka humas, dan waka sarpras.

Pembagian dan pemanfaatan ruang kantor tertata baik dan rapi.

Tempat Ibadah terdapat 1 yakni Masjid Nurul Iman, dimanfaatkan

dengan baik oleh warga sekolah dalam kegiatan beribadah dan juga

kegiatan rohis. Masjid cukup luas terdiri dari 2 lantai, lengkap dengan alat

shalat seperti sarung, mukena, dan sajada, serta Al-Qur’an. Peralatan sholat tersebut berada didalam almari. Masjid terlihat bersih, tempat

wudhu dan kamar mandi juga bersih, sehingga bisa memberikan

kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah shalat.

Masjid memiliki satu ruangan untuk pengurus rohis SMA. Karena fasilitas

dan bimbingan yang ada , siswa sudah ada yang bisa menjadi bilal sholat

jum’at.

Ruang BK dan UKS dijadikan satu, ruangan tertata rapi, bersih dan

nyaman untuk istirahat. Terdapat ruang bimbingan, ruang tamu, dan

tempat tidur. Ruangan terkondisikan agar tenang dan nyaman, sehingga

tidak boleh ada keramaian diruang BK dan UKS. Ruang BK/UKS terdapat

1 ruangan, dimanfaatkan dengan baik sebagai ruang istirahat untuk siswa

yang sedang sakit, namun tempatnya masih dalam 1 ruang dengan ruang

(13)

B. Profil Sekolah

telepon sekolah (024) 6719871.

Untuk mewujudkan tujuan sekolah maka terdapat visi dan misi

a. Melaksanakan pembinaan mental dan budi pekerti luhur.

b. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif, dan

menyenangkan.

c. Membina siswa melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler

untuk meningkatkan prestasi.

d. Membentuk karakter warga sekolah yang disiplin dan

bertanggungjawab.

e. Melaksanakan kegiatan sosial dalam rangka meningkatkan

kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Program unggulan di SMA N 15 Semarang adalah program bahasa

asing yakni bahasa Jepang. Guru didatangkan langsung dari Jepang. Hal

tersebut diupayakan agar siswa tertarik belajar bahasa Jepang.

Ekstrakulikuler di SMA N 15 Semarang secara keseluruhan ada 18

kegiatan, yakni Pramuka , PASKIBRA, Pencak Silat, PMR, Pecinta Alam,

Basket, Bulu Tangkis, IMTAQ, BTA (Rohis), Paduan Suara, Band, KIR,

English club ECC, Japanes club JCC, Journalistik, Phothografi,

(14)

PASKIBRA, musik, photografi, dan Modern Dance, karena pembina

selalu mendampingi latihan dengan baik. Sedangkan kegiatan lain masih

belum terlalu diminati, mungkin karena kegiatan yang monoton dan

kurangnya dukungan dari pembina. Peserta masing-masing ekstrakulikuler

belum terdata dengan baik, hal ini dikarenakan tahun ajaran baru dan

belum ada pergantian kepengurusan. Berdasarkan pengamatan

masing-masing kegiatan, rata-rata hanya diikuti 10-15 orang.

Jumlah siswa dan siswi pada saat bulan Juli 2016 terdapat 1081

orang, jumlah siswa 448 orang dan jumlah siswi 633 orang. Tenaga

pendidik di SMA N 15 Semarang belum semuanya PNS, masih terdapat

guru/karyawan honorer. Jumlah tenaga pendidik yang PNS terdapat 51

orang dan untuk tenaga yang masih honorer berjumlah 11 orang, jumlah

keseluruhan dari tenaga pendidik disini berjumlah 62 orang.

Staff/karyawan juga tidak semuanya PNS, jumlah keseluruhan yaitu

sebanyak 15 orang, kemudian untuk jumlah yang sudah PNS terdapat 3

orang, dan untuk yang masih honorer berjumlah 12 orang.

C. Kultur Sekolah

Observasi kultur sekolah meliputi dua hal yang pertama mengenai

kedisiplinan warga sekolah dan mengenai hubungan sosial antar warga

sekolah.

1. Kedisplinan warga sekolah

Kedisiplinan warga sekolah di SMA N 15 Semarang sudah disiplin,

ini dicontohkan sendiri oleh Kepala Sekolah yang disiplin, dibuktikan

dengan ketepatan waktu berangkat ke sekolah pukul 06.30 sudah berada

didepan sekolah untuk berjabat tangan dengan guru dan siswa-siswanya.

Kepala sekolah memimpin seluruh warga sekolah untuk menyanyikan lagu

Indonesia Raya dan berdoa sebelum mulai aktivitas pembelajaran. Kepala

Sekolah periode 2016-2020 disini bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan SMA, dibuktikan dengan ketepatan waktu pengajuan dana BOS

untuk seluruh siswa dengan baik demi kesejahteraan sekolah. Kepala

(15)

arahan kepada guru-guru dan karyawannya setiap hari senin saat upacara

selesai, serta untuk setiap siswa yang hendak mengikuti perlombaan

mewakili SMA 15 Semarang.

Guru-guru di SMA N 15 Semarang mempunyai kedisplinan yang

bagus, guru berangkat sekolah tepat pukul 06.30 setiap pagi dan

tepatwaktu masuk kelas masing-masing. Tanggung jawab guru sendiri

sudah bagus, ini dibuktikan dengan selalu mengajar sesuai jadwal dan

materi yang sesuai sialabus. Guru juga turut menjaga kebersihan,

dibuktikan dengan setiap pagi selalu ada pengumuman untuk mengajak

semua warga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan

memungut semua sampah yang ada di area sekolah. Kerapian guru baik,

dibuktikan dengan kekompakan dalam berseragam sesuai aturan.

Guru-guru disini arif dan bijaksana dengan setiap warga sekolah, dibuktikan

dengan ramahnya guru-guru kepada mahasiswa magang kependidikan.

Guru-guru juga mempunyai akhlak yang baik dibuktikan dengan ketepatan

dalam menjalankan ibadah shalat setiap harinya. Tidak lupa guru-guru

disini setiap pembelajaran selalu megevaluasi kinerja mereka sendiri. Dan

tidak lupa dengan hasil evaluasi kinerja mereka sendiri, dari hasil

evaluasinya mereka menjadikannya sebagai alat untuk pengembangan

keprofesionalan guru.

Karyawan di SMA N 15 Semarang mempunyai kedisplinan yang

bagus, dibuktikan dengan ketepatan waktu berangkat sekolah pukul 06.30

setiap paginya. Untuk tanggung jawab, karyawan juga mempunyai

tanggung jawab yang bagus, dibuktikan dengan pembagian tugas-tugas

yang mereka jalankan sesuai tupoksi sebagai karyawan. Selanjutnya untuk

pelayanan sendiri juga cukup bagus, dibuktikan dengan adanya kegiatan

magang kependidikan, karyawn siap membantu dan memberikan data

yang dibutuhkan. Kedisplinan mereka sangat baik, karyawan menaati

peraturan sekolah.

Siswa SMAN 15 Semarang sebagian besar memiliki ketepatan

(16)

yang datang terlambat, terutama pada hari senin. Dari segi kebersihan

sudah tergolong cukup baik, mereka memperhatikan penampilan mereka

dengan selalu berpakaian rapi, walaupun ada beberapa yang tidak sesuai

dengan aturan, misal baju keluar, sepatu berwarna, dan siswi tidak

mengikat rambut. Masalah kedisiplinan sepertinya perlu diperhatikan,

karena masih banyak siswa yang berada di kantin pada jam pelajaran.

2. Hubungan Antar Warga Sekolah

Secara garis besar di SMAN 15 Semarang memiliki hubungan

sosial yang baik antar warga sekolah. Hal ini terlihat dengan kepala

sekolah yang selalu menyapa semua guru dan karyawannya. Hal ini saling

mengakrabkan warga sekolah. Sedangkan kepala sekolah dengan siswa

terjalin hubungan yang baik, walaupun kepala sekolah masih baru dalam

menjabat namun keakrabannya dapat terlihat, apalagi setiap pagi kepala

sekolah berdiri di gerbang sekolah untuk berjabat tangan dengan siswa dan

memberi arahan berupa teguran cara berpakain yang baik kepada siswa.

Interaksi guru dengan siswa juga baik terlihat dengan saling menyapa pada

saat bertemu. Pada saat pembelajaran guru dengan siswa terlihat akrab dan

siswa tetap menghormati guru. Guru dengan karyawan ataupun guru

dengan guru juga memiliki hubungan yang baik, diantaranya terjalin

hubungan kekeluargaan yang harmonis. Bapak/Ibu guru kompak

menjenguk guru yang sakit atau mengalami kecelakaan. Selain itu mereka

tidak sungkan berbagi makanan di dalam kantor guru. Hubungan siswa

dengan siswa, mereka selalu bersikap baik kepada sesamanya dan tidak

terjadi permasalahan, bahkan mereka mampu bekerjasama dengan baik.

Terlihat ketika ekstrakulikuler berlangsung siswa tidak ada yang merasa

menjadi senior maupun junior. Hubungan sekolah dengan orangtua dan

warga sekitar sekolah juga terjalin baik. Setiap semester ada pertemuan

dengan walimurid uintuk menjelaskan bagaimana nilai akademik dan

sikap siswa di sekolah. Ketika ada tamu yang datang ke sekolah sangat

dihormati. Jadi pada intinya hubungan baik terjalin di setiap warga sekolah

(17)

Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMAN 15 Semarang

dapat mengembangkan pribadi siswa dan menambah pengalaman siswa

dalam hal organisasi. Selain itu siswa juga aktif dalam mengikuti kegiatan

yang ada, dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler terjalinlah hubungan

baik antar siswa dari berbagai angkatan. Kegiatan ekstrakulikuler

dilaksanakan setiap hari dengan menyesuaikan jadwal masing-masing.

Pelaksanaan kegiatan non-ekstrakulikuler melalui hubungan antar warga

sekolah terlihat baik, dibuktikan dengan kegiatan IHT (In House Training) Kurikulum 2013 SMA N 15 Semarang berjalan baik dan melibatkan

perwakilan semua warga sekolah dan juga peserta magang kependidikan.

Pembicara diundang khusus dari Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang

periode 2010-2015, sehingga materinya dapat diterima dengan baik dan

memotivasi.

D. Kompetensi Pendidik

Guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensi-kompetensi

yang ditentukan. Kompetensi tersebut seperti yang tercantum dalam

penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam pengelolaan

peserta didik yang meliputi kemampuan perencanaan, pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Berdasarkan pengamatan, guru model memilki kompetensi

pendagogik yang bagus, ini dibuktikan dengan adanya perencanaan materi

sebelum pembelajaran dikelas yakni menyesuaikan RPP dan silabus, lalu

mencari bahan materi yang terbaru dan sesuai kurikulum. Pelaksanaan

pembelajaran dikelas yang mampu mengajak siswa turut berpikir dan

berpendapat, dan sesuai dengan runtutan materi yang telah disiapkan

sebelumnya. Kemudian evaluasi hasil belajar juga baik dengan

(18)

diluruskan beserta contoh kasus atau soal, dan hal inilah yang membuat

siswa mampu mengembangkan penguasaan materi tersebut, dan disini

guru berperan baik karena melakukan pengembangan peserta didik sebagai

fasilitator dalam mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilik peserta

didik.

2. Kompetensi Kepribadian

Setiap guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang baik,

karena merekalah yang membimbing generasi muda bangsa dalam

mengasah pengetahuan dan keterampilannya untuk kemudian dapat terjun

ke masyarakat. Kompetensi kepribadian adalah kemempuan kepribadian

yang mantap, stabil, arif, dewasa, dan berwibawa, menjadi teladan bagi

peserta didiknya, serta berakhlak mulia. Guru memang harus memberikan

contoh yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, guru model memiliki

kepribadian yang menyenangkan, guru tersebut ramah, murah senyum,

tidak cepat marah, bijaksana, perhatian, adil terhadap semua siswa, baik

sikapnya dan tidak pilih kasih. Seorang siswa menjelaskan bahwa kesan

pertama sudah nyaman bersama gurunya, senang belajar dan mudah

mengikuti pelajaran berikutnya. Melalui kompetensi personal atau

kepribadiannya, guru model dapat berkontribusi bagi peningkatan mutu

pendidikan dan pembelajaran dengan menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan, saling menghargai santun dan nyaman.

3. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Berdasarkan pengamatan, guru model memiliki kompetensi sosial

yang bagus, dibuktikan dengan komunikasi guru yang tidak membosankan

pada saat penyampaian materi dikelas, jika ada yang kesulitan

mengerjakan tugas maka guru membimbing secara pelan-pelan dan

mencoba menerangkan materi dengan beberapa metodel. Komunikasi

(19)

menghubungi ketua kelas dan meninggalkan tugas dengan pesan yang

baik. Keakraban dengan guru lain terlihat ketika beliau sering berbagi

makanan yang beliau bawa dari rumah. Komunikasi yang baik dengan

masyarakat sekitar contohnya kepada mahasiswa magang selalu merespon

dan memberi arahan, serta bimbingan yang baik.

4. Kompetensi Profesional

Bagi seorang guru, kompetensi profesional mengacu pada

kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

Ruang lingkup kompetensi profesional bagi seorang guru adalah

penerapan landasan kependidikan yang baik. Disamping hal tersebut,

berkaitan dengan perkembangan teknologi, para guru juga diharapkan

mampu menguasainya. Penguasaan terhadap TIK terutama komputer dan

internet diharapkan mampu digunakan sebagai sarana dan prasarana

penunjang proses pembelajaran. Dengan proses pembelajaran yang

ditunjang oleh kemajuan TIK maka diharapkan siswa dapat lebih mengerti

dan memahami bidang studi yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil pengamatan, guru model telah menguasai

kompetensi ini. Terutama pada penguasaan terhadap teknologi dan

informasi. Kemampuan guru model mampu membangun susana

pembelajaran yang menyenangkan bagi murid-muridnya sekaligus

memberdayakan potensi dan talentanya. Melalui kemampuan profesional

pula guru model mampu menyusun bahan ajar, memilih metode

pembelajran yang sesuai dan mengendalikan suasana kelas yang nyaman

serta menyenangkan.

E. Perangkat Sekolah dan Pembelajaran

Perangkat sekolah dan pembelajaran yang diobservasi meliputi

administrasi pembelajaran (kurikulum), administrasi kelas, dan

administrasi personalia.

1. Administrasi Pembelajaran (Kurikulum)

Menurut observasi dengan guru model mata pelajaran kimia,

(20)

persyaratan administrasi pembelajaran meliputi buku kurikulum yang

terdiri dari KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), silabus,

program semester, RPP (Rencana Perangkat Pembelajaran), buku

penilaian, program evaluasi, daftar nilai, analisis hasil evaluasi, buku bank

soal, buku perbaikan dan pengayaan, buku bimbingan dan konseling,

jadwal pelajaran, serta kalender pendidikan dan program ekstrakulikuler.

2. Administrasi Kelas

Menurut hasil observasi di kelas, administrasi kelasnya lengkap,

sudah ada didalam kelas berupa jadwal mengajar, daftar hadir siswa, jurnal

pelajaran, papan absen harian, papan info, lemari kelas, dan buku nilai.

Kelas tidak mempunyai grafik absen karena terpasang secara umum di

depan kantor. Begitu pula dengan buku mutasi siswa, buku penerimaan

dan pengembalian rapor, daftar inventaris kelas, denah kelas, dan catatan

prestasi siswa yang hanya tersimpan di kantor guru.

3. Administrasi Personalia

Sedangkan administrasi personalia terdapat buku standar

kepegawaian, prosedur kepegawaian, pengangkatan pegawai, pembinaan

pegawai, pemberhentian tenaga kependidikan, terdapat di ruang TU.

Semua administrasi tersebut sudah ada pembagiannya masing-masing

pada karyawan TU. Hal itu akan mempermudah pencarian informasi.

F. Proses Pembelajaran Guru

Pengamatan proses pembelajaran kimia bab bentuk bolekul, guru

model melakukan pengantar pembelajaran, inti pembelajaran, dan

penutup. Pertama, di dalam pengantar sudah bagus karena guru memberi

salam, kemudian melakukan presensi siswa, dan memberikan pengantar

pembelajaran berupa motivasi dilanjutkan dengan pemberian evaluasi

pembelajaran sebelumnya, dan yang tidak ketinggalan adalah pemberian

apresiasi pada siswa yang masih ingat materi sebelumnya dengan tepuk

tangan.

Proses inti pembelajaran guru model menggunakan metode

(21)

memancing pertanyaan dan pendapat yang dijadikan nilai keaktifan. Jika

pendapat benar maka siswa mendapat nilai kognitif. Kemudian untuk

menilai psikomotorik, siswa harus mampu mencontohkan kepada

teman-temannya dalam menerangkan di depan tentang penentuan bentuk-bentuk

molekul. Penilaian afektif atau sikap dilihat ketika siswa memperhatikan

guru atau temannya menerangkan di depan. Ketersediaan sarana dan

prasarana pendukung pembelajaran yang ada di kelas cukup memadai

dengan adanya pengeras suara, LCD, proyektor, dan kipas angin yang

membuat kenyamanan kelas. Respon aktifitas siswa selam pembelajaran

sangat aktif, dibuktikan dengan penyampaian pendapat yang cepat dan

tanggap, serta masing-masing punya alasan yang kuat berdasarkan materi

yang sudah dijelaskan sehingga terkesan tegas dan logis. Siswa yang

berjumlah 38 perkelas , sebagian aktif dan suka berpendapat, sedangkan

yang sebagian memperhatikan dengan baik dan suka mengapresiasi

dengan tepuk tangan.

Kegiatan proses pembelajaran diakhiri dengan penutup, yaitu

dengan adanya evaluasi proses pembelajaran berupa mengerjakan soal

setelah materi selesai dijelaskan. Pemberian feedback pembelajaran adalah dengan memberikan keterkaitan materi yang selesai diajarkan dengan

materi yang sebelumnya. Terakhir yang paling bagus adalah evaluasi akhir

pembelajaran ketika siswa diminta menggambar bentuk molekul, respon

siswa tetap berani maju walaupun ada beberapa yang belum benar. Guru

menyampaikan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Jadi PR dari guru model adalah siswa diminta membaca materi dan akan

ditunjuk beberapa untuk menjelaskan pada pertemuan berikutnya. Hal ini

membuat siswa mau tidak mau harus membaca materi. Setelah itu

pembelajaran ditutup dengan permohonan maaf dan salam.

G. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor pendukung kegiatan magang kependidikan 1 adalah:

a. Guru model yang ramah membuat pengamat tidak segan untuk

(22)

b. Kekompakan anggota kelompok dalam melakukan observasi

c. Letak sekolah yang mudah dijangkau

d. Respon siswa yang begitu akrab dengan mahasiswa magang.

2. Faktor penghambat kegiatan magang kependidikan 1 adalah:

a. Karena observasi pembelajaran pertama dan kedua bertepatan

dengan acara peringatan HUT RI, sehingga observasi kegiatan

belajar dan mengajar pun tidak berjalan efektif

b. Penerapan jam kerja sekolah yang hanya 5 hari, sehingga sekolah

efektif sampai sore.

H. Pengalaman Khusus yang Didapat

Dalam pelaksanaan magang kependidikan 1 ini praktikan banyak

mendapat pengalaman antara lain:

1. Mengetahui bahwa menjadi guru harus menjadikan peserta didik

paham dengan apa yang diajarkan dan yang terpenting memotivasi

siswa, serta ditunggu-tunggu kehadirannya oleh siswa.

2. Mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan

sebenarnya di SMA N 15 Semarang.

3. Keinginan terus belajar bagaimana cara agar siswa paham dengan

cara yang menarik dan menyenangkan.

4. Langsung mengamati dan menghayati jati diri seorang pendidik

saat proses belajar mengajar.

5. Mengetahui langsung berbagai karakteristik siswa yang unik dan

beragam. Masih banyak lagi pengalaman yang berguna untuk saya.

Sehingga memberikan motivasi bagi saya untuk terus belajar dan

memahami bagaimana menjadi seorang Guru yang Professional

(23)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

SMA N 15 Semarang merupakan salah satu sekolah negeri di kota

Semarang yang memiliki akreditasi A. Banyak ruangan yang sudah

digunakan sesuai fungsinya. Perangkat sekolah dan pembelajaran sudah

sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan dan mulai menerapkan Kurikulum 2013. Pelaksanan sistem

kurikulum memiliki kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaanya,

meskipun begitu siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Berdasarkan pelaksanaan Magang Kependidikan 1 di SMA N 15

Semarang ini dapat disimpulkan bahwa, kultur sekolah yang ditunjukkan

adalah kedisiplinan yang baik dan tugas masing-masing warga sekolah

yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Karakteristik profesi

guru sudah sesuai dengan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan

profesional. Pemahaman peserta didik pada saat pembelajaran sudah bagus

dan keaktifan siswa yang sangat baik mampu meningkatkan prestasi.

Dengan mengamati bagaimana gambaran kondisi lingkungan sekolah

secara fisik, profil sekolah, pengamatan langsung dalam proses

pembelajaran, perangkat sekolah dan pembelajaran, serta kultur sekolah

yang meliputi kedisiplinan dan hubungan soaial antar warga sekolah, maka

magang kependidikan ini merupakan awal bagi pembentukan jati diri

seorang pendidik. Jati diri yang harus sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

B. Saran

1. Bagi praktikan

Bagi praktikan selanjutnya dapat meningkatkan kemampuan dalam

melakukan penyesuaian diri dengan subyek dan lingkungan sekitarnya.

(24)

Bagi pihak Fakultas, untuk meningkatkan pelayanan ataupun

kerjasama dengan pihak sekolah dalam kegiatan magang ini.

3. Bagi SMA N 15 SEMARANG

Disarankan kepada guru kimia agar terus menerapkan metode

pembelajaran yang efektif sehingga semua siswa dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik, sedangkan untuk guru lain dapat

mencontoh guru yang lain pula agar menambah variasi metode

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Magang Kependidikan. 2016. Buku Pedoman Pelaksanaan Maga ng I.

(26)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabel 1 Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I

No. Hari,

07.30-08.45 Upacara pelepasan mahasiswa magang

kependidikan dari pihak UNIMUS

09.00-09.10 Pemberangkatan bersama ke SMA N 15

Semarang, didampingi dosen pembimbing

lapangan

09.10-09.25 Mahasiswa magang disambut teman-teman

magang dari universitas lain, dilanjutkan

upacara penerimaan dari pihak SMA di ruang

multimedia

09.25-09.40 Pengarahan dari waka kurikulum, dilanjutkan

pengenalan dengan guru pamong

09.40-09.55 Breefing untuk mengatur kegiatan dihari

pertama magang, dan pembagian tugas

10.00-12.30 Keliling SMA, lalu Ishoma

12.30-13.30 Bertemu dan berkenalan guru pamong. Saya

meminta bimbingan dan arahan untuk

observasi kultur sekolah, kemudian

penyesuaian jadwal mengajar

13.30-14.00 Mengamati kamar mandi / WC

14.00-15.00 Mengamati kegiatan siswa (lomba-lomba

memperingati HUT RI ke 71)

15.00-15.15 Istirahat sejenak, berdiskusi dengan teman

magang 1 mengenai kegiatan dihari selasa, mau

(27)

15.15-1520 Pulang.

2. Selasa,

16

Agustus

2016

06.45-07.00 Berangkat menggunakan pakaian olahraga

07.00-07.45 Mengikuti senam aerobik dengan guru dan

siswa

08.00-08.45 Istirahat dan mengamati lomba futsal dan

tangkap belut

08.50-09.20 Mencari data profil sekolah kepada pihak TU

09.20-09.50 Keliling Sma, mencatat jumlah ruang dan

pemanfaatannya

09.50-11.45 Berkumpul bersama mahasiswa magang dari

universitas lain di ruang PPL, membahs

persiapan pembagian hadiah lomba

11.45-12.30 Ishoma

12.30-14.30 Mendokumentasi beberapa ruang lau

menginput data yang sudah diperoleh

14.35-14.40 Pulang.

06.30-07.00 Berangkat ke SMA menggunakan kemeja putih

07.00-08.00 Mengikuti jalannya upacara peringatan HUT

RI ke 71

08.00-08.30 Mengamati guru dalam mengabsen setelah

selesai upacara, disertai pengecekan atribut dan

kelengkapan siswa

08.30-09.00 Pembagian hadiah pada pemenang lomba,

pengearahan dari kepala sekolaah pada guru,

(28)

foto bersama

09.00-09.15 Breefing mengenai tugas piket, yakni berdiri di

depan SMA pada pagi hari untuk bersalaman

dengan siswa, kemudian mengecek ruang

kosong pada jam pelajaran pertama untuk

dilaporkan pada pak Tuju (waka kurikulum),

ruang kotor untuk dibersihkan dan lapor pada

bu Yuni (kepala TU)

09.15-09.25 Berpamitan dengan pembina ekstrakulikuler

dan pulang.

4. Kamis,

18

Agustus

2016

06.20-06.30 Berangkat ke SMA menggunakan baju batik

06.30-08.00 Mendokumentasi seluruh ruangan dan

bangunan

08.00-10.00 Menginput data pada proyek laporan

10.00-11.00 Menemui pak Iswinardi( koordinator / pembina

eskul) untuk meminta jadwal eskul

11.00-12.00 Melanjutkan membuat laporan

12.00-12.30 Ishoma

12.30-13.00 Menemui guru pamong dan langsung ditugasi

menggantikan beliau mengawasi kelas X IS 2

pada jam pelajaran ( soal konfigurasi elektron )

13.15-15.30 Nevi, Johara, dan saya masuk kedalam kelas.

Pertama kami kenalan, kemudian

menyampaikan tugas tentang konfigurasi

elektron, dan beberapa di LKS.

Kami berpesan pada siswa agar tidak ramai,

mengganggu kelas lain, dalam mengerjakan

boleh browsing.

(29)

ajaran baru sangat mengasyikan, mereka berani

bertanya jika kesulitan. Walaupun ada yang

ngobrol terus, tapi kebanyakan siswa bertanya

dan langsung akrab dengan kita

15.30-15.35 Berdoa bersama, pulang.

5. Jum’at,

08.00-08.30 Menuju ruang BK untuk memohon pengarahan

dalam mendampingi ekstra pramuka. Kami

ditugasi untuk membentuk sangga kerja, dan

calon dewan ambalan, serta melombakan

pembuatan sandi ambalan pada peserta ekstra.

08.30-09.15 Berbincang dengan teman mengenai kegiatan

ekstra pramuka

09.15-09.30 Mempelajari materi upacara sebagai alat

pendidikan

09.30-09.45 Berganti pakaian pembina pramuka

09.45-10.00 Mengamati kerapian dan pakaian pramuka

pada siswa-siswa, sudah rapi dan berseragam

tapi kurang atributnya

10.00-11.30 Menginput data magang 1 dengan teman lain

11.30-13.00 Ishoma

13.00-15.30 Mendampingi ekstra, permainan, lagu-lagu,

pembentukan satuan sangga , dan latihan

upacara pembukaan latihan reguler

15.30-15.45 Breefing dengan dewan amabalan dan calon

bantara, dilanjutkan foto bersama

(30)

6. Senin,

22

Agustus

2016

06.30-06.35 Berangkat menggunakan pakaian hitam putih

06.35-07.20 Mengikuti upacara pengibaran bendera, disertai

pengummuman agenda kegiatan

masing-masing kelas X, XI, DAN XII

07.20-08.30 Menyusun dan menyiapkan angket laporan

08.30-10.30 Mencari guru pamong

10.30-10.45 Baru bertemu guru pamong, langsung diberi

arahan untuk ikut masuk kelas dan melakukan

observasi pembelajaran, serta disarankan

menyebar angket pada 10 menit terakhir

pembelajaran

11.00-13.00 Masuk kelas sendiri, karena ternyata guru

pamong ada kperluan mendesak yaitu

menengok saudara yang sakit/kecelakaan. Saya

masuk dan harus saya awali dengan senyum,

sapa, dan salam. Kemudian berknalan dengan

siswa kelas XI IA 1, kedua kalinya saya

dipanggil Bapak oleh siswa. Guru pamong

berpesan untuk menyebar angket dulu, baru

memberikan tugas bab bentuk molekul. Siswa

berdiskusi dan ada yang sudah bisa, tetapi kelas

tidak boleh gaduh. Siswa tenang tapi ada yang

terlihat tidak mengerjakan, untuk itu saya

berpesan bahwa hasil pekerjaan akan saya lihat.

Setelah selesai saya tutup dengan

terimakakasih, mohon maaf, dan salam..

kemudian siswa saya persilahkan untuk sholat.

13.15-15.15 Ishoma dan mengelompokkan hasil angket

(31)

7. Selasa,

23

Agustus

2016

06.30-06.40 Berangkat menggunakan baju batik

06.50-07.30 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa

07.30-08.20 Menunggu guru pamong di depan kantor,

setiba di sekolah beliau melaksanakan sholat

dhuha

08.20-0825 Menemui guru pamong dan mohon izin untuk

observasi pembelajaran di kelas XI IA 1 karena

kemarin tertunda

08.30-10.15 Masuk kelas, mengamati pembelajaran.

Pembukaan: Salam , motivasi, absensi sambil

menghafal nama siswa, dan mengingatkan

kembali materi sebelumnya.

Inti: Mulai mengajarkan materi berikutnya

dengan sarana papan tulis dulu, menjelaskan,

penyesuaian dengan materi di LKS, dan

penguatan materi dengan jurnal internasional

dalam bentuk PPT ( bab bentuk molekul ).

Evaluasi: Memberikan kasus soal yang sudah

dijelaskan konsepnya, siswa disuruh maju.

Aktivitas siswa: turut aktif karena guru selalu

menanyakan pendapat siswa. Ada yang

bermain HP dan bercanda, namun kelas cukup

kondusif.

Akhir pembelajaran: pelurusan hasil jawaban

soal, dan salam.

10.20-10.25 Menyampaikan kekurangan data observasi,

angket, dan wawancara pada guru pamong.

10.30-12.30 Ishoma

(32)

proyek laporan

14.00-15.30 Istirahat, pulang.

8. Rabu,

24

Agustus

2016

06.30-06.40 Berangkat menggunakan kemeja hitam putih

07.00-07.15 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa

07.30-12.30 Mengerjakan proyek laporan magang sampai

selesai

12.30-14.00 Ishoma

14.00-14.30 Mengumpulkan data dokumentasi di HP teman

14.30-15.30 Menginput dokumentasi pada laporan

15.30-15.25 Beres-beres, pulang.

9. Kamis,

25

Agustus

2016

06.30-06.35 Berangkat, seharusnya dengan batik tapi saya

menggunakan baju hitam putih

07.00-09.00 Mengolah data angket

09.00-10.00 Menemui guru pamong, menentukan waktu

wawancara

10.00-11.00 Penilaian magang oleh dosen pembimbing

lapangan

11.00-11.45 Mengamati proses pembelajaran dikelas XI IA

2, siswa presentasi per kelompok tentang

menentukan bentuk molekul dengan cara

hibridisasi. Siswa sangat lancar.

11.45-12.30 Ishoma

12.30-13.15 Siswa diminta membaca dan akan ditunjuk

untuk menjelaskan materi berikutnya (gaya

tarik menarik antar molekul).

13.15-14.00 Satyu jam pelajaran di kelas X IS 2 mengamati

(33)

siswa

14.00-15.30 Memberi tugas menentukan konfigurasi

elektron dengan cara aufbau. Membimbing

siswa yang kesulitan

15.30-15.35 Beres-beres, mengumpulkan tugas siswa, dan

pulang.

10. Jum’at, 26

Agustus

2016

06.30-06.35 Berangkat menggunakan pakaian olahraga

06.35-07.15 Senam pagi bersama guru-guru

07.15.07.30 Istirahat, menyanyikan lagu Indonesia Raya,

dan berdoa

07.30-08.30 Menulis tangan jurnal harian

08.30-09.15 Istirahat dan menyebar angket

09.15-0.00 Wawancara tentang bagaimana mengelola

pembelajran yang menarik minat siswa

10.00-11.30 Mengolah data angket

11.35-12.15 Ishoma, mengambil data angket yang disebar

12.30-15.30 Pulang dan futsal dengan mahasiswa PPL.

Lampiran 2

Tabel 2 Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah

No. Bangunan Sekolah Keterangan

1 Lapangan Sekolah Luas 30x40 meter, bersih dan nyaman sebagai

lapangan olah raga seperti futsall,basket yang

dilengkapi dengan alat olah raga.

2 Perpustakaan Tertata rapi, bersih namun tempatnya kecil,

dan juga masih kurang buku referensi.

3 Koperasi Bangunan baru yang tertata rapi, tempatnya

bersih, harganya standar untuk siswa, menjual

(34)

akan tetapi tempatnya masih kecil.

4 Kantin Sekolah Terdapat 5 kantin sekolah, yang masing –

masing bernama mawar, melati, anggrek,

kenanga, dan minuman. Tempatnya bersih,

tertata rapi, harga standar untuk siswa, akan

tetapi tempat duduk dikantin masih kurang.

5 WC Sekolah 4 WC baik dan 1 WC rusak. WC terjaga

kebersihannya.

6 Tempat Pembuangan

Sampah

Tempat sampah sudah bagus yaitu terpisah 3

tempat, bisa memilah antara sampah organik,

anorganik, dan botol plastik.

7 Ruang Kelas Tertata rapi, kebersihan kelas terjaga, fasilitas

kelas juga cukup lengkap dengan adanya

speaker aktif, LCD proyektor ,dan Kipas

angin di setiap kelas yang membuat nyaman

ketika proses pembelajaran.

8 Laboratorium Tertata rapi, bersih, alat – alat laboratorium memadai, namun untuk reagen masih kurang,

dan jarang difungsikan.

9 Ruang Kantor Tertata rapi dengan penataan yang berbanjar

kedepan, dan tempatnya juga bersih , serta

lengkap dengan fasilitasnya.

10 Tempat Ibadah Tempatnya bersih, nyaman, dan lengkap

dengan alat ibadah, seperti sarung, mukena,

(35)

Lampiran 3

Tabel 3 Profil Sekolah

No Identitas Sekolah Keterangan

1 Nama Sekolah SMAN 15 Semarang

2 Nomor Induk Sekolah 300150

3 Alamat Jalan Kedungmundu Raya Nomor 34

4 Kabupaten Semarang

5 Kode Pos 50276

6 Telepon (024)6719871

7 Status Sekolah Negeri

8 Akreditasi A

9 Tahun Berdiri 5 Mei 1991

10 Visi dan Misi Sekolah Visi : Unggul dalam prestasi, luhur dalam

budi pekerti, dan peduli lingkungan

Misi :

1. Melaksanakan pembinaan mental

dan budi pekerti luhur

2. Melaksanakan pembelajaran secara

aktif, kreatif, inovatif, dan

menyenangkan

3. Membina siswa melalui kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler

untuk meningkatkan prestasi

4. Membentuk karakter warga sekolah

yang disiplin dan bertanggungjawab.

5. Melaksanakan kegiatan social dalam

ranga meningkatkan kepedulian

terhadap masyarakat dan

lingkungan.

11 Bangunan Sekolah Permanen

12 Jarak ke Kecamatan 5-6 km

(36)

14 Jumlah Gedung/Ruangan 61 ruang (sudah termasuk kamar mandi)

c. Perempuan 633 siswa

16 Tenaga Pendidik Total berjumlah 58 orang

a. PNS 51 orang

b. Tetap -

c. Kontrak -

d. Honorer 7 orang

17 Staf/KAryawan Total berjumlah 15 orang

Lampiran 4

Tabel 4 Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang

No. Jenis Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala

Sekolah

1 Dimanfaatkan dengan baik untuk ruang

kepala sekolah, maksudnya tidak

digabung dengan guru – guru yang lain.

2 Ruang Guru 1 Dimanfaatkan dengan baik yaitu juga

dikhususkan untuk ruang guru – guru pengampu mata pelajaran.

(37)

4 ruang untuk kelas X IPS, 7 ruang untuk

dalam proses pembelajaran yang

bersangkutan dengan laboratorium seperti

mata pelajaran biologi, fisika, kimia,

bahasa, dan TIK.

8 Tempat Ibadah 1 Dimanfaatkan dengan baik oleh warga

sekolah dalam kegiatan beribadah.

Lampiran 5

Tabel 5 Data Personalia dan Pembagian Tugas Guru

No. Nama NIP Mapel Keterangan

4. Yatmah, S.Pd 196810082008012008 Bahasa

Indonesia

196310281988032007 Penjasorkes PNS

8. Dian

Ekaningtyastuti,S.Pd

(38)

9. Drs. Agung Lukis

Haryadi

196303191989031017 Seni

Budaya

PNS

10. Atiek Indriyastuti,

S.Pd

14. Chritiana Adityas

Indriati, St

197803242009032002 TIK PNS

15. Dra. Dahlia

Margawati

196008121988032001 Sosiologi PNS

16. Drs. Dnursih Martadi 196403242000031001 Agama

Katolik

PNS

17. Dwi Anggraini

Ristanti , S.Pd

197604272008012005 Kimia PNS

18. Dwi Endah Purwesti

S. Pd

195803231981022003 Bahasa

Indonesia

PNS

19. Dwi Handayani S.Pd 198504192009032004 Bahasa

Jawa

195908091986032004 BK PNS

22. Endang Retnowati,

S.pd

196206231985012004 Fisika PNS

23. Dra. Hayuningsih 196402061994032005 BK PNS

24. Dra. In Maduratus 196102051986022002 Ekonomi

/Akuntansi

PNS

(39)

Indonesia

26. Indah Kusnowati,

S.Pd

196807062008012011 PKN PNS

27. Iswinardi, S.Pd,MM 197202052007011019 Penjasorkes PNS

28. Dra.

196804181997022002 Biologi PNS

30. Drs. Madjidi Narto,

Kons

195706201989031004 BK PNS

31. Muhlisin, S.Kom 197001202014061001 TIK PNS

32. Mulyadi Wibowo

S.Pd

197311122007001012 Sejarah PNS

33. Drs. Mulyanto 196103221988031004 Kimia PNS

34. Nono Yulius Fi, Spd 195910271986031014 PKN PNS

35. Nunik Tri Sulanjani,

S.Pd

196707312008012010 Sejarah PNS

36. Dra. Rohmah 195709031986022002 Biologi PNS

37. Djuwariyah,S.Pd Bahasa

Inggris

38. Drs. Sadi, M.Si 196605151995121001 Agama PNS

39. Dra. Santi Ikhtiarni 196303231987032015 Ekonomi/

Akuntansi

PNS

40. Dra. Siti Fatimah 195098081986032012 Matematika PNS

41. Siti Komariah, S.Pd 197605052002122009 Fisika PNS

42. Siti Lestari, Ba 195602281983032005 PNS

43. Sri Antini,S.Pd 196505252006042008 Ekonomi/

Akuntansi

PNS

44. Dyah Gayatri,S.Ag Agama

Budha

PNS

(40)

46. Dra. Sri Hastuti 196205221986032009 Bahasa

Inggris

PNS

47. Dra. Sri

Murdiningsih

196004041987032007 Kimia PNS

48. Sri Purwaningsih,

Spd

196305051985022001 Matematika PNS

49. Dra. Sri Wigati 196211041988032004 Matematika PNS

50. Sri Wijayanti Iryani,

S.Pd

197611042008012010 Biologi PNS

51. Suki Sroyi, S.Pd,

M.Si

196608111990009102 Biologi PNS

52. Sunari, S.Pd, M.Pd 196302142002121002 BK PNS

53. Dra. Sunarsi M.Pd 195711141986032003 Geografi PNS

54. Sutardi S.pd 196501231908031001 Matematika PNS

55. Titik Kus Handayani,

S.Pd

195803271988032001 Kimia PNS

56. Tri Datu Handayani,

S.Pd

196403011988032009 Ekonomi/

Akuntansi

PNS

57. Drs. I Nyoman Wedu 195507111987031002 Agama

Hindu

PNS

58. Niken Luluk Cahyani Geografi

59. Tuju, S.Pd 196808171997031005 Fisika PNS,

WAKA

Kurikulum

60. Warsiah, Spd 196205011983042010 Bahasa

Indonesia

PNS

61. Wiwiek Martyana

Dewi. S.Pd

196503121988032011 Sosiologi PNS

62. Dra.Yetty Sofiana 195810091985112011 Bahasa

Inggris

(41)

Lampiran 6

Tabel 6 Identitas Pegawai Administrasi dan Penjaga Sekolah

No. Nama NIP Jabatan Keteranga

n

1. Yuni Khifa Silawati 19660601199003

2004

4. Dian Ekaningtyastuti 19861101200604

2002

9. Tati Haryani 19690405199103

(42)

Lampiran 7

Tabel 7 Jumlah Siswa

Lampiran 8

Tabel 8 Perangkat Sekolah dan Pembelajaran

No Perangkat Sekolah dan Pembelajaran Ada/Tidak

1. Administrasi Pembelajaran(Kurikulum)

a. Buku Kurikulum Ada (KTSP dan

K13)

b. Silabus Ada

c. Program Semester Ada

d. RPP Ada

e. Buku Penilaian Ada

f. Program Evaluasi Ada

g. Daftar Nilai Ada

h. Analisis Daftar Evaluasi Ada

i. Buku Bank Soal Ada

j. Buku Perbaikan dan Pengayaan Ada

k. Buku Bimbingan dan Konseling Ada

l. Jadwal Pelajaran Ada

m. Kalendar Pendidikan Ada

n. Program Ekstra Kulikuler Ada

2. Administrasi Kelas

a. Daftar Kelas Ada

b. Daftar HAdir Siswa Ada

Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2016/2017

a. Jumlah siswa laki-laki 448 siswa

b. Jumlah siswi perempuan 633 siswa

(43)

c. Papan Absen Harian Ada

d. Grafik Absen Ada

e. Buku Mutasi Siswa Ada

f. Buku Keuangan Ada

g. Buku Tamu Ada

h. Buku Penerimaan dan Pengembalian Rapor Ada

i. Daftar Inventaris Kelas Ada

j. Denah Kelas Ada

k. Catatan Prestasi Siswa Ada

3. Administrasi Personalia

a. Standar Kepegawaian Ada

b. Prosedur Kepegawaian Ada

c. Pengangkatan Pegawai Ada

d. Pembinaan Pegawai Ada

No. Kultur Sekolah Keterangan

1. Kedisiplinan Warga Sekolah

a. Kepala Sekolah

Tanggung jawab Baik

Ketepatan waktu Baik

Bimbingan dan Arahan Baik

b. Guru

Tanggung jawab Baik

Ketepatan waktu Baik

Kebersihan Baik

Kerapian Baik

(44)

Arif dan Bijaksana Baik

Berwibawa Baik

Berakhlak mulia Baik

Mengevaluasi kinerja sendiri Baik

Mengembangkan diri secara berkelanjutan Baik

c. Karyawan

Mengamati Hubungan Sekolah Antar Waarga

Sekolah

dengan komite sekolah

(45)

berkunjung)

h. Mengamati pelaksanaan Kegiatan Baik

1. Ekstra kulikuler Baik

2. Non Kulikuler melalui hubungan warga

sekolah

Baik

Lampiran 10

Tabel 10 Data Ekstrakulikuler

No Jenis Ekskul Nama Pembina Hari pelaksanaan

(46)

2. Lili Zulmadara, S.Pd,

M.Si

13. English club

ECC

1. Atiek Indriyastuti S.Pd

2. Pramudya

14. Japanes club

JCC

1. Budi Santoso, SE, SS

2. Putri Nur Utami S.Pd

15. Journalistik /

Drama

Putri Nur Utami S.Pd

16. Phothografi Cholis Riyanto S.Pd

17. Drama

/Teater

Sofi Aulia Rahmania S.Pd

18. Moderen

dance

1. Dra. Santi Ikhtiarini

(47)

Lampiran 11

Skema Struktur Organisasi SMA N 15 Semarang

STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 15 SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

(48)

Lampiran 12

Dokumentasi Sekolah

SMA NEGERI 15 SEMARANG

Gambar 1. Nampak depan SMA

NISN : 300150

Alamat : Jl. Kedungmundu Raya No. 34

Kabupaten : Semarang

Telepon : (024)6719871

(49)

Gambar 2. Lapangan Sekolah Gambar 3. Nampak depan kelas

Gambar 4. Dalam ruang kelas Gambar 5. Ruang laboratorium

(50)

Gambar 8. Dalam ruang Guru Gambar 9. Ruang BK / UKS

Gambar 10. Dalam Ruang TU Gambar 11. Kantin Sekolah

(51)

Gambar 14. Masjid Gambar 15. Dalam Ruang Koperasi

Gambar 16. Tempat Sampah Gambar 17. Tempat Pemilihan Sampah

(52)

Gambar 20. Jurnal mengajar Gambar 21. Buku Absen Kelas

Gambar 23. Papan absensi harian Gambar 24. Lemari dan meja kelas

(53)

Gambar 26. Eskul Paskibra Gambar 27. Eskul Pramuka

Gambar 28. Buku Modul Kim

(54)

29. Daftar Siswa BK Gambar 30. Buku Tamu BK

Gambar 31. Area Parkir Gambar 32. Resepsionis, pintu ruang guru

Gambar 33. Ruang UKS Gambar 34. Keadaan WC

(55)

Gambar

Tabel 1 Aspek Kegiatan Magang Kependidikan I
Tabel 2 Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah
Tabel 3 Profil Sekolah
Tabel 4 Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
+7

Referensi

Dokumen terkait

6HFDUD NHVHOXUXKDQ NHOLPD YDULDEHO WHUVHEXW EHUSHQJDUXK WHUKDGDS WLQJJDW NHSXDVDQ 63%8 QDPXQ XQWXN YDULDEHO HPSDWK\ WLGDN PHPSXQ\DL SHQJDUXK \DQJ VLJQLILNDQ 'DQ VHFDUD XPXP

Konsep Korean fashion film digunakan sebagai media dalam menyampaikan pesan di balik desain koleksi reuni yang dipadukan dengan ciri khas dari Youngwoong.. Youngwoong

Reformasi Birokrasi di Kementerian Hukum dan HAM telah dicanangkan sejak reformasi bergulir dengan berpedoman pada ketentuan/peraturan/ petunjuk pelaksana yang dikeluarkan

Terjadinya gangguan cuaca ekstrim terutama perubahan tekanan udara dan kecepatan angin menunjukkan pengaruh yang cukup kuat terhadap pola pasang surut dan arus

Dari fenomena yang dipaparkan di atas, peneliti merasa perlu melakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen melakukan

Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh pemberian probiotik Temban, Biovet dan Biolacta terhadap persentase bobot karkas, bobot lemak abdomen, dan bobot

sangat dipengaruhi oleh lingkungan (konteks) di mana kebijakan tersebut diimplementasikan..  Dengan

Ada dua cara untuk menentukantitik impasyaitu dengan pendekatan teknik persamaan dan pendekatan grafik.. Secara teoritis, suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan