• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengalokasian Pesanan Bahan Baku Yang Optimum Pada Pt. Gold Coin Indonesia Dengan Metode Analytic Network Process (Anp) Dan Goal Programming

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengalokasian Pesanan Bahan Baku Yang Optimum Pada Pt. Gold Coin Indonesia Dengan Metode Analytic Network Process (Anp) Dan Goal Programming"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGALOKASIAN PESANAN BAHAN BAKU

YANG OPTIMUM PADA PT. GOLD COIN INDONESIA

DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP)

DAN GOAL PROGRAMMING

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

TRI UTARI

100403014

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah “Pengalokasian Pesanan Bahan Baku yang Optimum pada PT. Gold Coin Indonesia dengan Metode Analytic Network Process (ANP) dan Goal Programming.”

Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembacanya.

Medan, April 2015 Penulis,

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur dan terimakasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjalani pendidikan di Departemen Teknik Industri USU serta telah membimbing penulis selama masa kuliah dan penulisan laporan tugas sarjana ini.

Dalam pelaksanaan tugas sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, moril, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri dan Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Ir. Dini Wahyuni, MT selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan, motivasi, serta kepercayaan kepada penulis untuk mengerjakan laporan tugas sarjana ini. 3. Bapak Erwin Sitorus, ST, MT selaku Dosen Pembimbing II atas waktu,

bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian laporan tugas sarjana ini.

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH (LANJUTAN)

5. Bapak Ramadhani Nasution, STselaku Pembimbing Lapangan di PT. Gold Coin Indonesia-Medan Millyang telah memberikan bantuan berupa waktu, bimbingan, serta informasi dan data selama melakukan penelitian.

6. Teristimewa kedua orang tua Bapak Soekamto dan Ibu Murni yang tiada hentinya mendukung penulis baik secara moril, doa, maupun materil sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari tidak dapat membalas segala kebaikan dan kasih sayang dari keduanya, oleh karena itu izinkanlah penulis memberikan karya ini sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta.

7. Abang saya Ary Gustian, ST, kakak saya Retno Ayuningtyas, dan Bulek Mastini yang selalu mendukung baik moril, materil, semangat, dan doanya sehingga mendukung penulis untuk secepatnya menyelesaikan laporan ini. 8. Staf pegawai Teknik Industri, Bang Mijo, Bang Nurmansyah, Kak Dina, Bang

Ridho, Kak Rahma dan Ibu Ani, terimakasih atas bantuannya dalam masalah administrasi untuk melaksanakan tugas sarjana ini.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH (LANJUTAN)

10.Rekan kerja seperjuangan penulis di PT. Gold Coin Indonesia-Medan Mill, Nadhira Indah P.H.dan sahabat penulis Shelvy Riry Gusrina dan M. Novri Saldiansyah yang telah memberikan banyak semangat serta dorongan kepada penulis.

11.Sahabat kental penulis (Ami, Anis, Nurul, Rifa, dan Alice) yang telah memberikan motivasi, semangat, dan hiburan pada penulis selama proses pengerjaan laporan tugas sarjana ini.

12.Teman-teman angkatan 2010 (Titen) di Departemen Teknik Industri USU yang telah memberikan banyak semangat serta dorongan kepada penulis. 13.Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan

(8)

ABSTRAK

PT. Gold Coin Indonesia-MedanMill merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan pakan ternak. Untuk menjamin kelancaran proses produksi, perusahaan melakukan kerjasama dengan pemasok dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku. Kerjasama dengan pemasok dilakukan dengan sistem single supplier dan multi supplier. Khusus untuk bahan baku jagung kuning dan dedak padi, PT. Gold Coin Indonesia menggunakan sistem multi supplier. Pada sistem ini, dibutuhkan suatu metode penilaian kinerja supplier untuk dapat melakukan alokasi pemesanan bahan baku yang optimal karena adanya perbedaan kinerja dari tiap supplier. Penilaian kinerja juga melibatkan banyak kriteria, diantaranya kriteria kualitas, pengiriman, kebijakan klaim dan jaminan, riwayat kinerja, harga, dan sistem komunikasi. Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui bobot penilaian kinerja supplier dengan melibatkan banyak kriteria. Berdasarkan hasil bobot penilaian kinerja ini selanjutnya dialokasikan pesanan bahan baku yang optimal dengan metode Goal Programming dengan mempertimbangkan jumlah kebutuhan, harga, tingkat penolakan bahan baku, serta minimum dan maksimum order pada supplier. Hasil perhitungan menunjukkan alokasi pesanan bahan baku yang optimal pada tahun 2014, untuk jagung kuning PT. CRA (15.874 ton), PT. SG (10.468 ton), dan PT. AI (6.208 ton). Sedangkan, untuk dedak padi pada supplier AP (2.638 ton), AR (806 ton), dan BP (536 ton). Total biaya pembelian yang dapat dihemat sebesar Rp.3.753.610.000,- (sekitar 3,09 %). Penggunaan kedua metode ini dapat meminimalkan resiko pembelian seperti keterlambatan dan penurunan kualitas bahan baku sekaligus meminimalkan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

(9)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xxiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiv

I PENDAHULUAN ... I-1

(10)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

2.1 Sejarah Perusahaan ... II-1 2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-2 2.3 Lokasi Perusahaan ... II-2 2.4. Struktur Organisasi ... II-2 2.5. Bahan Baku, Bahan Tambahan, dan Bahan Penolong ... II-5 2.5.1. Bahan Baku ... II-5 2.5.2. Bahan Penolong ... II-7 2.5.3. Bahan Tambahan ... II-8 2.6. Uraian Proses Produksi ... II-8

III LANDASAN TEORI ... III-1

3.1.Pembelian ... III-1 3.1.1. Tujuan Pembelian Bahan Baku ... III-1 3.1.2. Pemilihan Pemasok ... III-4

3.2.Analytic Network Process (ANP)... III-8

(11)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

3.3.2. Penyelesaian Model Goal Programming Menggunakan

Software LINDO ... III-21

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... IV-1 4.2. Jenis Penelitian ... IV-1 4.3. Objek Penelitian ... IV-1 4.4. Kerangka Berpikir ... IV-2 4.5. Variabel Penelitian ... IV-3 4.6. Instrumen Penelitian ... IV-4 4.7. Prosedur Penelitian ... IV-5

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... V-1

(12)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

5.1.4.3 Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif ... V-36 5.1.5. Perhitungan Supermatriks Analytic Network Process (ANP)... V-54 5.2.Pengumpulan Data Goal Programming ... V-63 5.2.1 Data Kebutuhan Bahan Baku ... V-63 5.2.2 Data Minimum dan Maksimum Order ... V-64 5.2.3 Data Tingkat Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) ... V-64 5.2.4 Data Harga Pembelian Bahan Baku dan Total Biaya

Pembelian ... V-67 5.3.Pengolahan Data Goal Programming ... V-68 5.3.1 Formulasi Goal Programming ... V-68 5.3.2 Penyelesaian Goal Programming dengan LINDO ... V-92 5.3.3 Perbandingan Hasil Alokasi Pesanan dengan Kondisi

Eksisting ... V-95

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1 Analisis Hasil Analytic Network Process (ANP) ... VI-1 6.1.1. Analisis Hubungan Antar Subkriteria Penilaian Kinerja

(13)

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB HALAMAN

6.1.2.2. Analisis Weighted Supermatrix ... VI-3 6.1.2.3. Analisis Limiting Supermatrix ... VI-3 6.1.3. Analisis Hasil Pembobotan ANP ... VI-5 6.2 Analisis Hasil Alokasi Pesanan dengan Goal Programming ... VI-6 6.3 Analisis Kelebihan Model yang Diusulkan ... VI-10

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1 Kesimpulan ... VI-1 7.2 Saran ... VI-2

DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1.1 Daftar Supplier Bahan Baku PT. Gold Coin Indonesia. ... I-3 2.1 Persentase Penggunaan Bahan Baku untuk Pakan Ayam. ... II-6 3.1 Dickson’s Supplier Selection Criteria ... III-4 3.2 Dasar Perbandingan Kriteria ... III-14 5.1 Kriteria Penilaian Kinerja Supplier ... V-1 5.2 Rekapitulasi Jawaban Kriteria Penilaian Kinerja Supplier ... V-3 5.3 Rekapitulasi Subkriteria Terpilih ... V-4 5.4 Kriteria dan Subkriteria Terpilih Penilaian Kinerja Supplier . V-5 5.5 Keterangan Subkriteria yang Dibandingkan ... V-7 5.6 Rekapitulasi Jawaban Penilaian Hubungan Antar Subkriteria V-8 5.7 Hubungan Antar Subkriteria ... V-9 5.8 Perbandingan Berpasangan Antar Kluster Kriteria Kualitas .. V -11 5.9 Skala Perbandingan Berpasangan ... V -11 5.10 Perbandingan Berpasangan Antar Kluster yang Mempengaruhi

Kluster Pengiriman... V -12 5.11 Perhitungan Rata-Rata Geometrik untuk Perbandingan Antar

Kluster untuk Kriteria Kualitas ... V -14 5.12 Matriks Normalisasi dan Bobot Parsial ... V -14 5.13 Perbandingan Berpasangan untuk Kluster Kebijakan Klaim

(15)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.14 Perbandingan Berpasangan untuk Kluster Riwayat Kinerja ... V-17 5.15 Perbandingan Berpasangan untuk Kluster Harga ... V-18 5.16 Perbandingan Berpasangan untuk Kluster Sistem Komunikasi ... V-19 5.17 Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster

Kualitas ... V -20 5.18 Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V -20 5.19 Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-2 pada Kluster

Kualitas ... V -21 5.20 Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-2 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V -22 5.21 Perbandingan Berpasangan K-3 pada Kluster Kualitas ... V-22 5.22 Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-3 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V -23 5.23 Perbandingan Berpasangan Subkriteria P-1 pada Kluster

Pengiriman ... V-23 5.24 Perbandingan Berpasangan Subkriteria P-1 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V-24 5.25 Perbandingan Berpasangan Subkriteria P-2 pada Kluster

(16)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.26 Perbandingan Berpasangan Subkriteria P-2 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V-25 5.27 Perbandingan Berpasangan Subkriteria P-3 pada Kluster

Pengiriman ... V-26 5.28 Perbandingan Berpasangan Subkriteria RK-1 pada Kluster

Kualitas ... V-26 5.29 Perbandingan Berpasangan Subkriteria RK-1 pada Kluster

Pengiriman ... V-27 5.30 Perbandingan Berpasangan Subkriteria RK-1 pada Kluster

Sistem Komunikasi ... V-28 5.31 Perbandingan Berpasangan Subkriteria RK-2 pada Kluster

Harga. ... V-28 5.32 Perbandingan Berpasangan Subkriteria RK-2 pada Kluster

Sistem Komunikasi ... V-29 5.33 Perbandingan Berpasangan Subkriteria KKJ-1 pada Kluster

Kualitas ... V-30 5.34 Perbandingan Berpasangan Subkriteria KKJ-1 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V-30 5.35. Perbandingan Berpasangan Subkriteria KKJ-2 pada Kluster

(17)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.36. Perbandingan Berpasangan Subkriteria KKJ-3 pada Kluster

Kualitas ... V-31 5.37. Perbandingan Berpasangan Subkriteria KKJ-3 pada Kluster

Pengiriman ... V-32 5.38. Perbandingan Berpasangan Subkriteria KKJ-3 pada Kluster

Kebijakan Klaim dan Jaminan ... V-33 5.39. Perbandingan Berpasangan Subkriteria H-4 pada Kluster Harga ... V-33 5.40. Perbandingan Berpasangan Subkriteria H-3 pada Kluster Harga ... V-34 5.41. Perbandingan Berpasangan Subkriteria SK-1 pada Kluster

Riwayat Kinerja ... V-34 5.42. Perbandingan Berpasangan Subkriteria SK-2 pada Kluster

Riwayat Kinerja ... V-35 5.43. Perbandingan Berpasangan Subkriteria SK-2 pada Kluster

Harga ... V-36 5.44. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria K-1 ... V-37 5.45. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria K-1 ... V-37 5.46. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

(18)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.47. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria K-2 ... V-38 5.48. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria K-3 ... V-39 5.49. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria K-3 ... V-39 5.50. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria P-1 ... V-40 5.51. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria P-1 ... V-40 5.52. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria P-2 ... V-41 5.53. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria P-2 ... V-41 5.54. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria (P-3) ... V-42 5.55. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria P-3 ... V-42 5.56. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

(19)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.57. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria RK-1 ... V-43 5.58. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria RK-2 ... V-44 5.59. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria RK-2 ... V-44 5.60. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria KKJ-1 ... V-45 5.61. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria KKJ-1 ... V-45 5.62. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria KKJ-2 ... V-46 5.63. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria KKJ-2 ... V-46 5.64. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria KKJ-3 ... V-47 5.65. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria KKJ-3 ... V-47 5.66. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

(20)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.67. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria H-1 ... V-48 5.68. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria H-2 ... V-49 5.69. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria H-2 ... V-49 5.70. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria H-3 ... V-50 5.71. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria H-3 ... V-50 5.72. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria H-4 ... V-51 5.73. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria H-4 ... V-51 5.74. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Jagung untuk Subkriteria SK-1 ... V-52 5.75. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria SK-1 ... V-52 5.76. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

(21)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.77. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Supplier Bahan

Baku Dedak Padi untuk Subkriteria SK-2 ... V-53 5.78. Unweighted SupermatrixSupplier Jagung Kuning ... V-55 5.79. Unweighted SupermatrixSupplier Dedak Padi ... V-56 5.80. Weighted SupermatrixSupplier Jagung Kuning ... V-57 5.81. Weighted SupermatrixSupplier Dedak Padi ... V-58 5.82. Limiting SupermatrixSupplier Jagung Kuning... V-59 5.83. Limiting SupermatrixSupplier Dedak Padi ... V-60 5.84. Bobot Subkriteria ... V-61 5.85. Total Bobot dan Ranking Supplier Bahan Baku Jagung Kuning ... V-62 5.86. Total Bobot dan Ranking Supplier Bahan Baku Dedak Padi . V-62 5.87. Data Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2014 ... V-63 5.88. Data Minimum dan Maksimum Order Bahan Baku Tiap Bulan ... V-64 5.89. Data Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) Jagung

Kuning ... V-65 5.90. Data Penolakan Bahan Baku (Incoming Material) Dedak Padi ... V-66 5.91. Data Harga Bahan Baku Tiap Supplier ... V-67 5.92. Data Total Biaya Pembelian Tahun 2014 ... V-67 5.93. Tingkat Penolakan Maksimal (Qt) Jagung Kuning Tahun 2014 .. V-74

(22)
(23)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

TABEL HALAMAN

5.96. Alokasi Pemesanan Bahan Baku Dedak Padi Tahun 2014 ... V-88 5.97. Alokasi Pesanan Bahan Baku untuk Masing-masing

Supplier pada Tahun 2014 ... V-95 5.98. Data Perhitungan Alokasi Pesanan Bahan Baku ... V-95 5.99. Jumlah Kebutuhan Bahan Baku pada Periode Januari-Juni 2015 ... V-96 5.100. Hasil Alokasi Pesanan Periode Januari-Juni 2015 ... V-96 6.1 Unweighted Supermatrix untuk Kriteria Kualitas ... VI-2 6.2 Urutan Bobot Subkriteria ... VI-3 6.3 Alokasi Pesanan Bahan Baku Jagung Kuning ... VI-6 6.4 Alokasi Pesanan Bahan Baku Dedak Padi ... VI-7 6.5 Perbandingan Alokasi Pesanan dengan Total Bobot Penilaian

(24)
(25)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1.1 Perbandingan Jumlah Pemesanan dan Jumlah Penolakan

(26)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

Gambar

TABEL
TABEL
TABEL
GAMBAR
+2

Referensi

Dokumen terkait

Belanja modal dan belanja barang/jasa kantor pusat, unit pelaksana teknis (UPT) daerah Departemen Pendidikan Nasional, Perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan

Drainase adalah sesuatu yang dimanfaatkan untuk mengalirkan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu kawasan agar tidak terjadi banjir atau genangan pada

Pencapaian tujuan pendidikan dalam pengelolaan keuangan dapat terwujud dengan baik apabila seluruh elemen masyarakat khususnya di lingkungan madrasah mampu memahami peran

7. sekarang saya akan mengecek tanda tanda vital mbak yang meliputi suhu tubuh, nadi, tekanan darah, dan pernafasan mbak. permisi ya mbak. selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa

Pengambilan data menggunakan lembar observasi baku yang digunakan untuk mengobservasi kondisi luka di Klinik Perawatan Luka FIKES UMM berdasarkan pedoman dari Certified

[r]

Adapun penulis mengambil kesimpulan, yaitu: perusahaan belum menggunakan perhitungan dengan metode harga pokok proses untuk menghitung harga pokok produksi perunit, karena

[r]