• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantuan Media Nyata Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Sidorejo Temanggung Tahun Pelajaran 20162017 T1 B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantuan Media Nyata Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Sidorejo Temanggung Tahun Pelajaran 20162017 T1 B"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

24

METODE PENILITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penilitian

Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK, penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Sidorejo, didalam pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 2 Sidorejo ini belum menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) maka pihak sekolah memberikan dukungan terhadap penelitian ini.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel yang diselidiki dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika kelas V SD Negeri 2 Sidorejo dengan menggunakan Model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantu media nyata.

3.2.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi terjadinya perubahan, biasanya dilambangkan dengan X. Unsur yang mempengaruhi muncul tidaknya peningkatan hasil belajar siswa.Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan model pembelajaran Group Investigation.

Definisi operasional model pembelajaran Group Investigation merupakan model kegiatan pembelajaran yang bersifat demokratis yang diwujudkan dalam bentuk kooperatif diskusi kelompok, yang terdiri dari beberapa kelompok kecil untuk menginvestigasi pemecahan suatu masalah, dengan langkah-langkah penyajian masalah / situasi rumit, eksplorasi reaksi, perumusan masalah, kemandirian dan kelompok belajar, analisis kemajuan dan proses, Mendaur ulang aktivitas.

3.2.2 Variabel Terikat (Y)

(2)

pembelajaran. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

Definisi operasional hasil belajar dalam PTK ini adalah pengatur hasil belajar mata pelajaran IPA yang dilihat melalui aspek kognitif, menjadikan siswa lebih mudah memperoleh informasi dan memahaminya, dan siswa aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui kerja sama dalam kelompok.

3.3 Prosedur Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan penelitian model

sepiral model dari Kemmis dan Mc Taggart.Terdapat empat kali pertemuan atau dua siklus dari satu penelitian, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Tahap perencanaan, pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan perencanaan dengan menentukan tujuan pembelajaran dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang selanjutnya menemui guru kelas untuk koordinasi dalam pelaksanaan tindakan.

Tahap tindakan, dalam tahap tindakan ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya dengan sekenario-skenario pembelajarannya.

Tahap observasi, pada tahapan ini kegiatan dilakukan adalah pengamatan terhadap aktifitas peneliti dan siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah di buat sebelumnya oleh peneliti.

Tahap refleksi, tahapan terakhir yang dilakukan adalah melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan hasil pemahaman siswa. Hasil pengamatan, catatan lapangan, dan tes dianalisis untuk kemudian disimpulkan.

Tahap-tahapan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Sidorejo adalah sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan, meliputi : a) Menentukan tujuan pembelajaran

b) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran c) Menyiapkan lembar observasi

(3)

e) Menemui guru kelas untuk koordinasi program kerja dan pelaksanaan 2. Tahap pelaksanaan

a) Pada tahap pelaksanaan, melakukan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah di buat sebelumnya

b) Melakukan tes 3. Tahap pengamatan

Dari tahap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dan hasil tes yang ada dianalisis untuk mendapatkan gambaran mengenai pembelajaran yang telah

dilaksanakan, hal-hal yang menjadi refleksi penelitian diantaranya : 1. Aktifitas belajar siswa dan hasil belajar dari siklus I 2. Pelaksanaan pembelajaran siklus 1

4. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk melihat keseluruhan proses pelaksanaan tindakan dan hasil pemahaman siswa, hal-hal yang sebelum dan selama tindakan berlangsung dengan pengamatan, catatan lapangan, tes, dan wawancara peneliti merenungkan hasil tindakan sebagai bahan pertimbangan untuk masuk ke siklus II apabila masi ada kelemahan-kelemahan pada siklus I, hal-hal yang menjadi perhatian pada tahap refleksi antara lain yaitu:

a) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan efek yang timbul seletah dilakukan siklus I

b) Menganalisis pembelajaran, menemukan keberhasilan dan apa saja kelemahan pada siklus I

c) Membuat daftar permasalahan yang didapati pada siklus I d) Merencanakan Perencanaan tindak lanjut untuk siklus II Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a) Membuat Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran untuk siklus II b) Memperbaiki dari hasil refleksi pembelajaran pada silus I

(4)

2. Tahap Pelaksanaan

a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus II dengan telah memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ada pada siklus I yang sebelumnya telah dilaksanakan

b)Pemberian soal tes siklus II kepada siswa 3. Tahap Pengamatan

a) Mengamati proses pembelajaran siklus II b)Mengamati aktifitas belajar siswa

4. Tahap Refleksi

a) Mengevaluasi proses pelaksanaan pembelajaran, menganalisis jalannya pembelajaran

b) Mengevaluasi hasil belajar siswa

c) Menarik kesimpulan dan membuat laporan hasil pembelajaran

Penerapan Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran yang terdiri dari:

Siklus I

a. Tahap Perencanaan

a) Persiapan dengan meminta ijin pihak sekolah, wawancara dengan guru kelas b) Mengidentifikasi masalah

c) Membuat sekenario pembelajaran

d) Membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran

e) Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1. Persiapan

a. Kegiatan pendahuluan 1) Apresepsi

1. Guru memberi salam, mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran 2. Guru memusatkan perhatian siswa dengan tanya jawab seputar materi

yang akan dipelajari

(5)

2. Penyajian materi pembelajaran b. Kegiatan inti

2) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

1. Guru menayangkan video mengenai berbagai penyebab perubahan sifat benda

2. Guru memancing siswa untuk bertanya , apa yang mereka dapat melalui penayangan video penyebab perubahan sifat benda

3. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran 3) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

1. Guru menuliskan beberapa pertanyaan dari siswa dipapan tulis 2. Guru mendorong siswa untuk mencari tahu sendiri jawabannya 3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang anggota dan menentukan masalah yang harus dipecahkan

4. Guru bertugas sebagai fasilitator apabila ada kelompok yang membutuhkan bimbingan

5. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil investigasinya

4) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

1. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami

2. Guru memberikan evaluasi terhadap hasil investigasi masing-masing kelompok dan meluruskan jawaban apabila ada yang kurang tepat serta

memberikan apresiasi terhadap hasil kerja kelompok

3. Guru memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan

(6)

1. Guru memberi kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari dan guru memberikan penguatan materi

2. Guru menutup pelajaran dengan doa

c.Tahap pengamatan

a) Pengamatan aktifitas guru dalam pembelajaran

b) Pengamatan aktifitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran c) Pengamatan proses pembelajaran

d. Tahap Refleksi

a) Menganalisis hasil pembelajaran b) Mengevaluasi hasil pengamatan

c) Menyusun simpulan dan saran berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan

Siklus II

a. Tahap Perencanaan

a) Persiapan dengan meminta ijin pihak sekolah, wawancara dengan guru kelas

b) Mengidentifikasi masalah

c) Membuat sekenario pembelajaran

d) Membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran

e) Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

3. Persiapan

a) Kegiatan pendahuluan 1) Apresepsi

a) Guru memberi salam,mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran b) Guru memusatkan perhatian siswa dengan tanya jawab seputar materi

yang akan dipelajari

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

(7)

Dalam kegiatan eksplorasi :

a) Guru menayangkan video mengenai berbagai penyebab perubahan sifat benda

b) Guru memancing siswa untuk bertanya , apa yang mereka dapat melalui penayangan video penyebab perubahan sifat benda

c) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

3) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

a) Guru menuliskan beberapa pertanyaan dari siswa dipapan tulis b) Guru mendorong siswa untuk mencari tahu sendiri jawabannya c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang anggota dan menentukan masalah yang harus dipecahkan

d) Guru bertugas sebagai fasilitator apabila ada kelompok yang membutuhkan bimbingan

e) Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil investigasinya

4) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

a) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami

b) Guru memberikan evaluasi terhadap hasil investigasi masing-masing kelompok dan meluruskan jawaban apabila ada yang kurang tepat serta memberikan apresiasi terhadap hasil kerja kelompok

c) Guru memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan

c.Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup :

(8)

2. Guru menutup pelajaran dengan doa. d.Tahap Pengamatan

a) Pengamatan aktifitas guru dalam pembelajaran

b)Pengamatan aktifitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran c) Pengamatan proses pembelajaran

e. Tahap Refleksi

a) Menganalisis hasil pembelajaran b)Mengevaluasi hasil pengamatan

c) Menyusun simpulan dan saran berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam peneletian tindakan kelas ini adalah teknik wawancara, teknik tes dan teknik observasi. Teknik wawancara digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tentang keadaan siswa dan lingkungan sekolah yang akan diteliti. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data yang berupa hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPA. Teknik observasi digunakan untuk mengambil data tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan penggunaan model Pembelajaran Group Investigation.

Wawancara adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh seseorang kepada narasumber untuk mendapatkan informasi. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru wali kelas 5 untuk mengetahui karaketer siswa dan lingkungan sekolah, kegiatan wawancara ini dilakukan sebelum melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menyusun penelitian

Tes adalah sejumlah soal berupa pertanyaan yang harus dijawab untuk

mengetahui kemampuan seseorang mengenai aspek atau hal-hal tertentu.Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest yang dilakukan pada akhir

pembelajaran dengan bentuk tes pilihan ganda.

(9)

pembelajaran peneliti menggunakan dua instrument lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi ini digunakan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung berupa aktivitas guru dan siswa.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen tes yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah lembar soal Posttest pada siklus I dan siklus II. Kisi-kisi soal dibuat berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah disebutkan di

atas dengan Kisi-kisi soal sebagai berikut.

Tabel 3.1

Tabel kisi-kisi soal IPA siklus I Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Jenis

Soal

Tabel kisi-kisi soal IPA siklus II Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Jenis

(10)

perubahan benda benda yang bersifat sementara dan bersifat tetap

Instrumen soal posttest diatas terdapat butir soal, butir soal tersebut digunakan untuk menunjukan indikator pembelajaran yang berada pada instrument soal posttest tersebut.

Instrumen yang telah dipaparkan diatas sebelum digunakan untuk penelitian perlu adanya uji coba terlebih dahulu untuk menjamin bahwa instrument yang telah dipaparkan tersebut layak untuk digunakan.

3.5 Indikator Keberhasilan Penelitian

Pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation dikatakan berhasil

apabila terjadinya kenaikan hasil belajar siswa dengan kenaikan nilai belajar siswa, apabila setiap siklus dalam penelitian diperoleh 80% siswa mencapai ketuntasan belajar atau memenuhi KKM IPA≥ 60.

3.6 Uji Coba Instrumen 3.6.1 Uji Validitas

Sebelum dibagikan kepada siswa soal evaluasi tertulis diuji coba dahulu sehingga diperoleh butir soal yang valid. Menurut Arikunto (2012: 211) sebuah tes dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur, instrumen valid jika mempunyai validitas tinggi, dan kurang valid apabila validitas rendah. Validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya itu sendiri (corrected item to total correlation), r < 0,20 tidak ada validitas, 0,20 ≤ r < 0,40 validitas rendah, 0,40 ≤ r < 0,60 validitas sedang, 0,60 ≤ r < 0,80 validitas tinggi, validitas sempurna 0,80 ≤ r < 1,00

(11)

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relative konsisten jika dikenakan pada satu objek, Menurut Arikunto (2012), sebuah tes dikatakan reliabel jika tes tersebut menunjukkan ketetapam, siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka siswa akan tetap dalam urutan yang sama dalam kelompoknya apabila subyek tersebut tidak dikenai perlakuan. Kriteria untuk menentukan reliabilitas instrumen

digunakan kriteria menutut Sugiyono (2010) yaitu jika nilai hitung > 0,7 maka instrumen tersebut reliabel. Pada siklus I nilai Cronbach’s Alpha mencapai 0,85.Pada siklus II nilai Cronbach’s Alpha untuk soal pilihan ganda mencapai 0,89. Koefisien reliabilitas Alpha 0,85 pada siklus I dan 0,89 pada siklus II masuk kategori tinggi, oleh karena itu instrument ini dapat digunakan untuk data penelitian.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil siklus I dan siklus II. Data kuantitatif yang berupa hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran berlangsung pada setiap siklusnya dianalisi, penyajian data kuantitatif dibuat dalam bentuk persentase dengan mengunakan rumus

(Poerwanti, 2008: 6-15)

Hasil perhitungan kemudian dikonversikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa dengan kriterianya adalah 60.

Tabel 3.3

Kriteria Ketuntasan Minimal Kualifikasi Kriteria Ketuntasan

Tuntas ≥60

(12)

Gambar

Tabel 3.1 Tabel kisi-kisi soal IPA siklus I
Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Minimal

Referensi

Dokumen terkait

The Freundlich parameter for adsorption of MB onto Ca-bentonite and bentonite titanium dioxide composite without UV irradiations at various temperature.. The Langmuir parameter

Hal ini dikarenakan serat ampas tebu yang memiliki ukuran lebih besar dari partikel sabut kelapa dapat berperan sebagai penguat pada papan komposit yang

Pada tahap pembuatan tepung mocaf masyarakat Kaur menggunakan bakteri asam laktat yang harus dibeli diluar daerah, kemudian dilakukan perendaman ubi kayu yang mampu

Kontribusi Pemahaman Konsep Geografi Terhadap Sikap Dan Perilaku Keruangan Peserta Didik Di SMA Kota Cirebon.. Universitas Pendidikan Indonesia |

32, AUR, MEDAN MAIMUN, KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA, 20111 LOKASI TKK, PSIKOTES ONLINE DAN WAWANCARA :. BALAI DIKLAT

PENGARUH METODE PROCESS GOAL SETTING TERHADAP MOTIVASI OLAHRAGA DAN PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR DROPSHOT CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA ATLET PEMULA

Disarankan kepada mahasiswa agar lebih baik dan untuk lebih mengefektifkan proses penyusunan laporan serta agar tetap menjaga kontinuitas dan konsentrasi belajar

Terkait dengan peralihan kewenangan penerbitan izin pertambangan rakyat untuk komoditas mineral logam, batubara, mineral bukan logam dan batuan dalam wilayah pertambangan