Disampaikan oleh :
MUHAMAD SADIKIN
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura Pontianak
dalam Acara Seminar & Diskusi Bersama Mahasiswa Universitas Malaysia Sarawak
Jum’at, 29 Maret 2013 di Pontianak
PEMBANGUNAN
SOSIO-EKONOMI
Selayang pandang
Negara Indonesia
Selayang pandang
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari 13.487 pulau, dengan luas 1.904.569 km2, dan
memiliki 34 provinsi
Indonesia adalah Negara Agraris : beras,
teh, kopi, rempah-rempah, dan karet (hasil pertanian utama)
Indonesia adalah negara berpenduduk
terbanyak ke-4 di dunia, dengan jumlah penduduk 251.857.940
(data KPU 2012)
Indonesia adalah negeri yang kaya SDA : minyak bumi,
timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit,
tanah subur, batu bara, emas, dan
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
Yudikatif
Sistem Pemerintahan
Indonesia
Keberagaman
Indonesia
• Indonesia memiliki
keberagaman multi-agama, multi-etnis, multi-budaya, dan
multi-bahasa
• Agama : Islam (85,2%),
Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%),
dan lain-lain (0,3%) termasuk Konghucu
• Suku : Jawa, Sunda, Madura,
Batak, Minangkabau, Dayak, dan Melayu
• Etnis : Tionghoa, India, dan Arab
Click icon to add
picture
Click icon to add
“ WA L A U P U N B E R B E D A TA P I T E TA P S AT U J U A”
Kebudayaan Indonesia yang
Mendunia, diantaranya :
1. ANGKLUNG
Adalah alat music multitortal (bernada ganda) berasal dari pulau jawa bagian barat. Terbuat dari Bambu, dibunyikan dengan digoyangkan (Suaranya akibat benturan dua bambu). Angklung Sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya, Penyerahan resmi sertifikat di Jakarta 19 januari 2011, Angklung pun sangat digemari di luar negeri.
2. TARI SAMAN
Tari Saman adalah tari yang berasal dari Aceh, tari ini dibilang sudah mendunia karena dipilih oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Diciptakan oleh Syekh Saman yang merupakan ulama yang menyebarkan agama islam di abad ke-14.
3. BATIK
P E M B A N G U N A N D I I N D O N E S I A
Berdasarkan Amanah dalam Pembukaan UUD Alinea ke-4
Tujuan Pembangunan adalah untuk :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
Diharapkan Indonesia mampu
mempercepat pengembangan
berbagai program pembangunan
yang ada, terutama dalam
mendorong peningkatan nilai tambah
sektor-sektor unggulan ekonomi,
pembangunan infrastruktur dan
energi, serta pembangunan SDM dan
IPTEK.
Pembangunan dalam Kerangka Desain MP3I
(Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Strategi Pelaksanaan
MP3I
Peningkatan
Potensi Ekonomi
Wilayah
Indonesia
Penguatan
Konektivitas
Nasional
Penguatan
Kemampuan SDM
1. Perekonomian Indonesia Relatif Tidak Stabil
Mitos ini, menurut McKinsey, tidak mengandung kebenaran. Jauh dari tidak
stabil, perekonomian Indonesia justru merupakan perekonomian yang tumbuh
paling konsisten diantara berbagai perekonomian global dalam 10 tahun
terakhir. Dari tahun 2000 hingga 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia
berkisar diantara 2 persen hingga 4 persen.
2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya terpusat secara eksklusif
di Jakarta
Ini pun tidak tepat. Jakarta memang merupakan sumber pertumbuhan
ekonomi yang besar. Namun, menurut studi McKinsey, yang juga tidak boleh
dilupakan adalah kota-kota berukuran menengah di seluruh Indonesia,
ekonominya telah tumbuh cepat melampaui pertumbuhan PDB Nasional (Rp
8.241,9 Triliun).
Kota-kota kelas menengah (dengan penduduk 2-10 juta) juga telah tumbuh
melebihi pertumbuhan Jakarta. Kota-kota lain yang lebih kecil dengan
penduduk 150 ribu jiwa atau kurang, juga telah menunjukkan pertumbuhan
ekonominya yang lebih cepat.
5 Mitos tentang Ekonomi Indonesia dan
Ketidakbenarannya
5 Mitos tentang Ekonomi Indonesia dan
Ketidakbenarannya
(hasil studi McKinsey yang bertajuk The Archipelago Econony:
Unleashing Indonesia’s Potential, 2012)
3. Ekonomi Indonesia mengikuti pola pertumbuhan ekonomi Macan Asia yang dihela oleh ekspor
Menurut McKinsey, pandangan ini juga tidak valid. McKinsey menilai negara-negara di Asia tidak selalu menapaki jalur pembangunan ekonomi yang seragam. Apa yang selama ini disebut model Asia –ekonomi dihela oleh investasi dan ekspor—
sesungguhnya bukan keharusan. Indonesia termasuk yang tidak mengikuti pola itu.
Menurut McKinsey, ekspor hanya menyumbang 35 persen dari PDB Indonesia, dan 11 persen diantaranya adalah ekspor nonmigas. Artinya, ekonomi Indonesia
terutama sangat dihela oleh konsumsi.
4. Sumber Daya Alam merupakan motor utama penggerak ekonomi
McKinsey mengakui bahwa sumber daya alam memang sektor yang substansial dalam perekonomian Indonesia. Indonesia merupakan produsen dan eksportir
terbesar untuk komoditas batubara, coklat dan timah. Kandungan nikel dan bauksit Indonesia nomor empat dan nomor tujuh di dunia.
Meskipun demikian, secara keseluruhan persentase kontribusi sumber daya alam pada perekonomian telah menurun dalam satu dekade terakhir. Sektor