MAKALAH
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Oleh :
1.
Fauzi Mustofa
(2014011074)
2.
Johan Fauzi Amrozanu
(2014011078)
3.
Novika Dwi Kurniawati
(2014011077)
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas kuasa sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Saya juga berterimakasih kepada setiap pihak yang telah terlibat dan
membantu saya dalam penyusunan makalah ini.
Makalah untuk Mata Kuliah Antropobiologi kali ini mengangkat topik
mengenai sistem kekebalan tubuh. Dalam kesempatan ini menganalisa tentang
sistem kekebalan tubuh. Makalah ini saya susun sedemikian rupa dengan mencari
dan menggabungkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalaui buku,
media cetak, elektronik maupun media lainnya. Saya berharap dengan
informasi yang saya dapat dan kemudian saya sajikan ini dapat memberikan
penjelasan yang cukup tentang sistem kekebalan tubuh.
Demikian satu dua kata yang bisa saya sampaikan kepada seluruh
pembaca makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan,
saya terlebih dahulu memohon maaf dan saya juga berharap semua pihak dapat
memakluminya. Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi
dari makalah ini. Terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Penulisan ... 1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian ... 2
B. Fungsi Kekebalan Tubuh... 2
C. Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh ... 3
D. Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh ... 6
E. Cara Mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh ... 7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 8
B. Saran ... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang
saling mendukung. Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik,
dibantu oleh airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung
unsur pertahanan kimiawi.
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan
yang berperan dalam resistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam
tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama,
tubuh melawan serangan dengan reaksi radang (inflamasi) atau reaksi imun
yang spesifik.
Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda
asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat
diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem kekebalan tubuh?
2. Apa saja jenis-jenis kekebalan tubuh pada manusia?
3. Gangguan apa saja yang dapat terjadi pada sistem kekebalan tubuh ?
4. Upaya apa yang dapat mempertahankan kekebalan tubuh?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian sistem kekebalan tubuh.
2. Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh pada manusia.
3. Mengetahui gangguan yang dapat terjadi sistem kekebalan tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme sehingga tidak mudah terkena penyakit. Jika sistem imun bekerja
dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan
virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh.
Sebaliknya, jika sistem imun melemah, maka kemampuannya untuk
melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk
virus penyebab demam dan flu,dapat berkembang dalam tubuh. Sistem imun
juga memberikan pengawasan terhadap pertumbuhan sel tumor.
Terhambatnya mekanisme kerja sistem imun telah dilaporkan dapat
meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
B. Fungsi Kekebalan Tubuh
1. Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang
masuk ke dalam tubuh.
2. Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak (debris cell) untuk
perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
C. Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh
1. Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit
a. Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik
Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik merupakan pertahanan
tubuh yang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yang
lainnya.
Sistem pertahanan ini diperoleh melalui beberapa cara, yaitu :
- Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Tubuh
- Respons Peradangan (Inflamasi)
- Fagositosis
- Protein Antimikrobia
b. Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik merupakan pertahanan tubuh
terhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini
bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistem pertahanan
tubuh non spesifik.
Sistem pertahanan tubuh spesifik terdiri atas beberapa komponen,
yaitu:
- Limfosit
- Antibodi (Immunoglobulin/Ig)
Tabel 2.C.1 Tipe-Tipe Antibodi Beserta Karakteristiknya
No. Tipe Antibodi Karakteristik
1. IgM
Pertama kali dilepaskan ke aliran darah pada
saat terjadi infeksi yang pertama kali (respons
kekebalan primer)
2. IgG
Paling banyak terdapat dalam darah dan
diproduksi saat terjadi infeksi kedua (respons
kekebalan sekunder). Mengalir melalui
plasenta dan memberi kekebalan pasif dari
3. IgA
Ditemukan dalam air mata, air ludah,
keringat, dan membran mukosa. Berfungsi
mencegah infeksi pada permukaan epitelium.
Terdapat dalam kolostrum yang berfungsi
untuk mencegah kematian bayi akibat infeksi
saluran pencernaan
4. IgD
Ditemukan pada permukaan limfosit B
sebagai reseptor dan berfungsi merangsang
pembentukan antibodi oleh sel B plasma.
5. IgE
Ditemukan terikat pada basofil dalam
sirkulasi darah dan cell mast (mastosit) di
dalam jaringan yang berfungsi memengaruhi
sel untuk melepaskan histamin dan terlibat
dalam reaksi alergi.
Tabel 2.C.2 Beberapa Lapis Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit
Pertahanan Tubuh Non Spesifik Pertahanan Tubuh Spesifik
Pertahanan Pertama Pertahanan Kedua
2. Berdasarkan cara mekanisme kerja
Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang
beredar dalam cairan darah dan limfe. Ketika antigen masuk ke dalam
tubuh untuk pertama kali, sel B pembelah akan membentuk sel B
pengingat dan sel B plasma. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi
yang mengikat antigen sehingga makrofag akan mudah menangkap
dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B pengingat
akan tetap hidup dalam waktu lama. Serangkaian respons ini disebut
respons kekebalan primer.
b. Kekebalan Seluler
Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel
asing atau jaringan tubuh yang terifeksi secara langsung. Ketika sel T
pembunuh terkena antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh
akan menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan cara merusak
membran sel asing. Apabila infeksi berhasil ditangani, sel T supresor
akan mengehentikan respons kekebalan dengan cara menghambat
aktivitas sel T pembunuh dan membatasi produksi antibodi.
3. Berdasarkan cara memperolehnya
a. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh
itu sendiri. Kekebalan aktif dapat diperoleh secara alami maupun
buatan.
Kekebalan aktif alami diperoleh seseorang setelah mengalami sakit
akibat infeksi suatu kuman penyakit. Setelah sembuh, orang tersebut
akan menjadi kebal terhadap penyakit itu.
Kekebalan aktif buatan diperoleh melalui vaksinasi atau imunisasi.
Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh. Vaksin
merupakan siapan antigen yang dierikan secara oral (melalui mulut)
atau melalui suntikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh
terhadap patogen.
Kekebalan pasif merupakan kebalikan dari kekebalan aktif.
Kekebalan pasif diperoleh setelah menerima antibodi dari luar tubuh,
baik secara alami maupun buatan.
D. Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh
1. Alergi
Alergi atau hipersensivitas adalah respons imun yang berlebihan
terhadap senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut
dinamakan alergen. Alergen dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan
serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu, misalnya udang.
2. Automunitas
Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh
saat antibodi yang diproduksi justru menyerang sel-sel tubuh sendiri
karena tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing.
Autoimunitas dapat disebabkan oleh gagalnya proses pematangan sel T di
kelenjar timus. Autoimunitas menyebabkan beberapa kelainan, yaitu : Diabetes mellitus, Myasthenia gravis, Addison’s disease, Lupus, Radang sendi (artritis reumatoid).
3. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan
kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem
kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel T pembantu yang berfungsi
menstimulasi pembentukan sel B plasma dan jenis sel T lainnya. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam melawan berbagai
kuman penyakit.
E. Cara mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh
1. Nutrisi yang sempurna
Setiap makanan yang kita makan harus mencakup berbagai nutrisi
karena itu, penting bagi kita untuk memakan makanan yang mengandung :
Protein, Vitamin dan mineral, Teh hijau, Aloevera.
2. Olahraga yang sesuai
Olahraga minimal 15 menit setiap hari secara berkelanjutan dapat
meningkatkan ketahanan tubuh. Olahraga seperti jogging, berenang,
berjalan, dan yoga dapat meningkatkan peredaran darah, menguatkan
jantung, dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
3. Senantiasa bergembira dan bijak menangani tekanan
Tekanan psikologi yang berkepanjangan dapat mengganggu
mekanisme sistem imun dalam tubuh. Apabila otak merasa tertekan, otak
akan menghasilkan hormon kortisol yang jika berlebihan akan berdampak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada
organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengidentifikasi dan membunuh patogen.
Sistem kekebalan tubuh dapat diklasifikasikan berdasarkan :
1. Cara mempertahankan diri dari penyakit
a. Sistem pertahanan tubuh non spesifik, tidak membedakan mikrobia
patogen yang satu dengan yang lainnya.
b. Sistem pertahanan tubuh spesifik, pertahanan tubuh terhadap
patogen tertentu yang masuk dalam tubuh
2. Cara memperoleh
a. Kekebalan aktif, yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri.
b. Kekebalan pasif, yang diperoleh setelah menerima antibodi dari
luar tubuh.
3. Mekanisme kerja
a. Kekebalan humoral, melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang
beredar dalam aliran darah.
b. Kekebalan seluler, melibatkan sel T yang berfungsi menyerang
sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung.
Sistem kekebalan tubuh kita dapat mengalami gangguan, antara lain :
1. Alergi, respons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang
masuk ke dalam tubuh.
2. Autoimunitas, antibodi yang diproduksi menyerang sel-sel tubuh
sendiri karena tidak mampu membedakan antara sel tubuh sendiri
3. AIDS, kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya
sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV.
Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, kita harus menjaga
kesehatan tubuh kita dengan cara :
1. Memakan makanan yang bernutrisi.
2. Berolahraga yang teratur.
3. Senantiasa gembira dan bijak dalam menghadapi tekanan.
B. Saran
Supaya makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca,
maka penulis menyarankan :
1. Jagalah pola hidup yang sehat agar tidak mudah terserang penyakit.
2. Perhatikanlah setiap makanan yang akan dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Alif. 2014. “Sistem Imunitas Pada Tubuh Manusia”.
https://www.academia.edu/7537645/MAKALAH_BIOLOGI_SISTEM_IM
UNITAS_PADA_TUBUH_MANUSIA, diakses tanggal 27 November
2014.
Tanpa Nama. 2014. “Contoh Lengkap MakalahSistem Kekebalan”.
http://contoh-