BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kajian Tanaman Jahe 2.1.1.1 Klasifikasi Tanaman Jahe - PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI CAMPURAN SARI JAHE (Zingiber officinale) DAN LENGKUAS (Alpinia galanga) TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI IKAN TUNA (Thunnus
Teks penuh
Gambar
![Gambar 2.1 Rimpang Jahe dan Tanaman Jahe](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1689939.1568913/1.595.115.492.237.636/gambar-rimpang-jahe-dan-tanaman-jahe.webp)
![Tabel 2.2 Komponen Kandungan Rimpang Jahe per 100 gram](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1689939.1568913/5.595.119.509.218.555/tabel-komponen-kandungan-rimpang-jahe-per-gram.webp)
![Gambar 2.2 Rimpang Lengkuas dan Tanaman Lengkuas](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1689939.1568913/8.595.118.500.192.567/gambar-rimpang-lengkuas-dan-tanaman-lengkuas.webp)
![Gambar 2.3 Ikan Tuna](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1689939.1568913/13.595.113.503.95.589/gambar-ikan-tuna.webp)
Dokumen terkait
IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI RIMPANG JAHE EMPRIT (Zingiber officinale Rosc.) DAN UJI AKTIVITAS
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang jahe terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Shigella dysenteriae dan menentukan
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Fraksionasi Senyawa Aktif Minyak Atsiri Lengkuas Merah ( Alpinia galangal (L.) Willd) sebagai Pelangsing Aromaterapi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terhadap aktivitas antibakteri dari bahan herbal (kombinasi minyak atsiri bangle dan jahe merah) sebagai salah
“ Formulasi, Stabilitas dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Obat Kumur dari Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas ( Alpinia galangal L.) ”.. Penulisan skripsi
Pengujian antibakteri dari minyak atsiri jahe dapat dilihat pada Gambar 1 yang ditandai dengan terbentuknya zona bening yang menunjukkan bahwa minyak atsiri jahe mampu
Diperoleh komponen kimia minyak atsiri yang berbeda baik jenis maupun jumah dari rimpang tanaman jahe yang diintroduksi dengan FMA disbanding tanaman tanpa
3 Menurut Nursal et al, rimpang jahe-jahean mengandung senyawa antimikroba golongan fenol, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri yang terdapat pada ekstrak jahe