PEMBUATAN BIOBRIKET DARI
LIMBAH
FLY ASH
PABRIK GULA
DENGAN PEREKAT LUMPUR
LAPINDO
Ahmad Fauzul A (2311 030 053)
Rochmad Onig W (2311 030 060)
LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber energi yg mulai
menipis
Ketersediaan Fly Ash
melimpah
Sumber lahan kritis
yg belum
tereksploitasi
pemanfaatannya
SOLUSI
konversi energi
ke biomassa
Biomassa
adalah
bahan
organik yg dihasilkan
melalui proses
fotosintesis, baik
berupa produk
maupun buangan
.
PEMBUATAN BIOBRIKET dari
LIMBAH
FLY ASH
PABRIK GULA
DENGAN PEREKAT LUMPUR
LAPINDO
MENGAPA DEMIKIAN??
Limbah biomassa
dan
sampah
bisa
menjadi salah satu pilihan sumber
energi
alternatif
. Contoh nyata
pemanfaatan
biomassa
yg berasal
dari produk limbah
aktivitas kehutanan dan perkebunan dan
telah dilaksanakan yaitu
briket
Pada penelitian Amanda (2012) menyatakan
bahwa
kandungan lumpur lapindo
yg
berperan dalam
meningkatkan nilai kalori
briket
arang kayu adalah
Fe
karena
memiliki
nilai konduktivitas termal yang tinggi
TUJUAN INOVASI PRODUK
PERUMUSAN MASALAH
1. Menentukan rasio campuran dari komposisi biobriket yang
mempunyai nilai kalor optimum.
2. Menguji biobriket dari
fly ash
dengan perekat lumpur lapindo
terhadap SNI.
1. Mengetahui pengaruh campuran komposisi dari
fly ash
dan
lumpur lapindo terhadap nilai kalor.
2. Mengetahui lamanya waktu penyalaan dari biobriket.
3. Membandingkan kadar air dan nilai kalor biobriket dari
fly ash
dengan penambahan lumpur lapindo sebagai perekat dengan
biobriket SNI.
TINJAUAN PUSTAKA
Biobriket
merupakan salah satu
sumber energi alternatif
yg dapat
digunakan untuk
menggantikan
sebagian dari
kegunaan minyak
tanah
. Biobriket merupakan
bahan bakar yg berwujud padat dan
berasal dari sisa-sisa bahan organik
. Bahan baku pembuatan arang
biobriket pada umumnya berasal dari, tempurung kelapa, serbuk
gergaji, dan bungkil sisa pengepresan biji-bijian.
Fly ash
dan
bottom ash
adalah terminologi umum untuk
abu terbang yang ringan dan abu relatif berat
yang
timbul dari suatu proses pembakaran
suatu bahan yang
lazimnya menghasilkan abu.
Abu pembakaran ampas tebu
merupakan
hasil perubahan
kimiawi dari pembakaran ampas tebu murni
. Ampas tebu
yang digunakan sebagai proses pada bahan bakar untuk
memanaskan boiler dengan suhu mencapai 550
0-600
oC dan
lama pembakaran setiap 4-8 jam dilakukan pengangkutan
atau pengeluaran abu dari dalam boiler, karena jika dibiarkan
tanpa dibersihkan akan terjadi penumpukan yang akan
Lumpur Lapindo No Unsur Persen (%) 1 Fe 37,36 2 Si 37 3 Al 7 4 Ca 6,67 5 K 5,03
Hasil analisa kandungan serbuk lumpur
lapindo dan serbuk arang kayu
Penambahan perekat lumpur lapindo selain menaikkan nilai
kalor juga dalam pembuatan briket bertujuan agar partikel
saling berikatan dan tidak mudah hancur.
No Bahan Bakar Nilai Kalor (kal/gr) 1 Kayu Kering 4490,303 2 Batu bara muda 1886,883 3 Batu bara 6998,185 4 Arang kayu 7045,954 5 Minyak bumi mentah 10079,297 6 Bahan bakar minyak 10222,605 7 Gas Alam 9721,028
Nilai Kalor Beberapa Bahan Bakar
Parameter
SNI
no.1/4931/2010
Kadar Air (%)
Kadar Abu (%)
Zat Terbang (%)
Nilai Kalori
(Cal/g)
Fixed Carbon
(%)
8
8
15
5000 kal/ gram
77
SNI BIOBRIKET
HASIL ANALISA BAHAN
No. Sifat Fly Ash PG. Mojopanggung
Fly Ash PG.
Candi Lumpur Lapindo
1. Kadar air
(%) 0,3 0,3 6,3
2. Kadar abu
(%) 42,32 43,33
-No. Nama bahan baku Nilai kalor (kcal/kg)
1. Fly Ash PG. Mojopanggung 1224
HASIL ANALISA BIOBRIKET
% Bahan Bio Briket Hasil Uji Percobaan SNI
no.1/4931/2010
Komposisi Fly Ash
Starch Tekanan (kPa)
Kadar Air (%) Cepat Penyalaan (detik) Laju Pengurangan Masa (gr) Nilai Kalor (Kkal/kg) Kadar Air (%) Nilai Kalor (Kkal/ kg) Mojo Pang gung Cand i Mojo Panggu ng Candi Mojo Panggung Candi Mojo Panggung Candi Mojo Panggung Candi 80 20 20 5,6 5,7 443 451 0,00227 0,00204 1710 1615 8 5000 30 5,6 5,9 471 477 0,00196 0,00297 90 10 20 4,9 5,3 432 435 0,0022 0,00266 1723 1717 30 5,4 5,4 466 464 0,00185 0,00206
% Bahan Bio Briket Hasil Uji Percobaan SNI no.1/4931/2010 Komposisi Fly Ash Lumpur Lapindo Tekanan (kPa)
Kadar Air (%) Cepat Penyalaan (detik)
Laju Pengurangan Masa (gr) Nilai Kalor (Kkal/kg) Kadar Air (%) Nilai Kalor (Kkal/k g) Mojo Pangg ung Ca ndi Mojo Panggung Candi Mojo Panggung Candi Mojo Panggung Candi Mojo Pangg ung Cand i 80 20 20 5,8 6,1 394 391 0,00253 0,00181 2352 2100 8 5000 30 5,2 5,7 417 414 0,00196 0,0024 90 10 20 5,6 5,6 376 384 0,00275 0,00246 2600 2442 30 4,7 4,9 408 411 0,00193 0,00196
% Bahan Bio Briket Hasil Uji Percobaan SNI no.1/4931/201 0 Komposisi Fly Ash Starch Tekan an (kPa)
Kadar Air (%) Cepat Penyalaan (detik)
Laju Pengurangan Masa (gr) Nilai Kalor (Kkal/kg) Kadar Air (%) Nilai Kalor (Kkal/k g) Mojo Pangg ung C a n di Mojo Panggu ng Candi Mojo Panggu ng Candi Mojo Panggung Candi Mojo Pangg ung Candi 70 20 20 6,2 6,3 392 387 0,0022 0,00218 3745 3679 8 5000 30 5,4 5,5 407 402 0,00247 0,00249 80 10 20 5,3 5,8 377 371 0,00194 0,00266 3753 3688 30 5,3 5,1 389 394 0,0019 0,00209
% Bahan Bio Briket Hasil Uji Percobaan SNI no.1/4931/2010 Komposisi Fly Ash Lumpur Lapindo Tekana n (kPa)
Kadar Air (%) Cepat Penyalaan (detik) Laju Pengurangan Masa (gr) Nilai Kalor (Kkal/kg) Kada r Air (%) Nilai Kalor (Kkal/kg ) Mojo Panggu ng Can di Mojo Panggun g Candi Mojo Panggung Candi Mojo Panggung Candi Mojo Panggun g Cand i 70 20 20 6,3 5,8 315 332 0,00277 0,00291 3821 3811 8 5000 30 6,2 5,9 337 341 0,00201 0,00217 80 10 20 5,4 5,4 310 321 0,00166 0,0026 3929 3880 30 5,6 5,4 326 333 0,00256 0,00172
2050 2100 2150 2200 2250 2300 2350 2400 2450 2500 2550 2600 2650 2700 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Nilai K alor (Kk al/ Kg) Komposisi PG MojoPanggung PG Candi
Grafik Perbandingan Komposisi bahan dengan
perekat Lumpur Lapindo terhadap Nilai Kalor
3700 3720 3740 3760 3780 3800 3820 3840 3860 3880 3900 3920 3940 3960 3980 4000 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Nila iK al or (K al /Kg ) Komposisi PG MojoPanggung PG Candi
Grafik Perbandingan Komposisi bahan perekat
Lumpur Lapindo dengan penambahan oksidator
terhadap Nilai Kalor
PEMBAHASAN
•Bahwa nilai kalor semakin besar seiring dengan banyaknya komposisi bahan baku.
•Namun dikarenakan biobriket mempunyai sifat higroskopis (mudah menyerap air dalam udara yang lembab) mempengaruhi nilai kalor biobriket tersebut.
•Pada penelitian ini, nilai kalor terbesar dihasilkan oleh biobriket dengan komposisi 80% Fly Ash dari PG MojoPanggung dan 10%
starch berupa Lumpur Lapindo yaitu 3929 kkal/kg dengan 10% oksidator
•Sedangkan nilai kalor terkecil dihasilkan oleh biobriket dengan komposisi 80% Fly Ash dari PG Candi dan 20% starch berupa kanji yaitu sebesar 1615 kkal/kg.
•Jika dikaitkan dengan nilai kalor dari tiap bahan baku, maka
semakin banyak campuran dari komposisi suatu biobriket dengan penambahanstarch berupa Lumpur Lapindo di dalamnya dapat meningkatkan nilai kalor dari tiap-tiap bahan baku tersebut.
Cepat Penyalaan (detik) Perekat Kanji tanpa
Oksidator
Perekat Kanji dengan Oksidator Perekat Lumpur Lapindo tanpa Oksidator Perekat Lumpur Lapindo dengan Oksidator
Mojopanggung Candi Mojopanggung Candi Mojopanggung Candi Mojopanggung Candi
443 451 392 387 394 391 315 332
471 477 407 402 417 414 337 341
432 435 377 371 376 384 310 321
466 464 389 394 408 411 326 333
bahwa besar kecilnya waktu yang diperlukan (lama waktu) untuk penyalaan awal biobriket dipengaruhi oleh :
Penambahan Oksidator pada komposisi dari biobriket & Kadar air dari briket yg
banyak,maka penyalaan awal biobriket semakin lama
Pada penelitian ini, waktu penyalaan awal terbesar (penyalaan awal lama) dihasilkan oleh biobriket dari PG Candi dengan komposisi 80% fly ash dan 20% starch berupa
tepung kanji yaitu 477 detik, sedangkan penyalaan awal terkecil (penyalaan awal cepat) dihasilkan oleh biobriket dengan komposisi 80% fly ash, 10% perekat berupa lumpur lapindo, 10% oksidator, yaitu sebesar 310 detik.
KESIMPULAN
Kesesuaian Biobriket Hasil Penelitian dengan Biobriket Pasaran.
Kadar Air
Biobriket hasil penelitian memiliki range kadar air sebesar 4,5 – 6,5 %, sedangkan biobriket SNI memiliki nilai kadar air sebesar 8%. Perbandingan hasil analisa kadar air biobriket hasil penelitian dengan biobriket SNI dapat dilihat pada tabel. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa biobriket hasil penelitian lebih baik daripada biobriket SNI.
Nilai Kalor
Biobriket hasil penelitan menghasilkan nilai kalor tertinggi sebesar 3929 kcal/kg sedangkan biobriket SNI memiliki nilai kalor sebesar 5000 kcal/kg. Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa biobriket hasil penelitian masih belum memenuhi syarat, selisihnya jauh berbeda dengan nilai kalor biobriket SNI. Dengan demikian biobriket hasil penelitian belum sepenuhnya layak apabila dijual di pasaran.
Neraca Massa
Kapasitas Produksi
: 100kg/hari
Operasi
: 330 hari/tahun
Satuanmassa
: kg
Basis waktu
: 1 hari
Basis Praktikum
Bahan awal Hasil jadi
Fly ash 54 Wet briket 47,63 lapindo 6 Briket jadi 45,65 Air lapindo 5,14
65,14 Nb : densitas
Mixer Lumpur Lapindo 13,14 kg/hari Fly Ash 118,29 kg/hari Campuran biobriket 142,69 kg/hari Air Lumpur Lapindo 11,26 kg/hari
Neraca Massa Mixer
Fly Ash : SiO2 = 71 % x 118,29= 83,99 Al2O3 = 1,9 % x 118,29 = 2,25 Fe2O3 = 7,8 % x 118,29 = 9,23 CaO = 3,4 % x 118,29 = 4,02 MgO = 0,3 % x 118,29 = 0,35 K2O = 8,2 % x 118,29 = 9,70 P2O5 = 3,0 % x 118,29 = 3,55 MnO = 0,2 % x 118,29 = 0,24 H2O = 0,3 % x 118,29 = 0,35 Impurities = 3,9 % x 118,29 = 4,61 Total = 118,29 kg/hari Lumpur Lapindo : Fe = 37,36 % x 13,14 = 4,91 Si = 37 % x 13,14 = 4,86 Al = 7 % x 13,14 = 0,92 Ca = 6,67 % x 13,14 = 0,88 K = 5,03 % x 13,14 = 0,66 H2O = 6,3 % x 13,14 = 0,83 Impuroties = 0,64 % x 13,14 = 0,08 Total = 13,14 kg/hari Air Lumpur Lapindo = 11,26 kg/hari
Bahan Keluar
Campuran Biobriket = 142,69 kg/hari
Masuk Keluar Fly Ash 118,29 Campuran biobriket 142,69 Lumpur lapindo 13,14 Air lumpur 11,26 Total 142,69 142,69 Neraca Massa
Neraca massa Alat Press
Fungsi : memampatkan campuran biobriket
Campuran biobriket I42,69kg/hari Campuran biobriket I42,69kg/hari Alat Press Mass Loss 38,36 kg/hari Bahan Masuk: Campuran Biobriket = 142,69 Bahan Keluar Wet Biobriket = 104,33 Mass loss = a Mass balance
Bahan masuk = Bahan Keluar
Campuran biobriket = wet biobriket + mass loss 142,69 = 104,33 + a
Neraca Massa
Bahan Masuk
Bahan Keluar
Komponen
Massa (kg)
Komponen
Massa (kg)
Campuran
biobriket
142,69
Wet biobriket
104,33
Mass loss
Air
CampuranBriket
3,41
34,95
Total
142,69
Total
142,69
Neraca Massa Oven
Fungsi : mengurangi kadar air biobriket
Wet biobriket 104,33 kg/hari Dry biobriket 100 kg/hari H2O 4,33 kg/hari Dryer Bahan Masuk: Wet biobriket = 104,34 Bahan Keluar Dry Biobriket = 100 H2O = a Mass balance :
Bahan masuk = Bahan Keluar
Wet biobriket = Dry biobriket + H2O
104,34 = 100 + a
Bahan Masuk
Bahan Keluar
Komponen
Massa (kg)
Komponen
Massa (kg)
Wet biobriket
104,33
Dry biobriket
Mass loss
100
4,33
Total
104,33
Total
4,33
Neraca massa
Aliran (2) H2O Aliran (1) Wet biobriket Aliran (4) Dry biobriket Aliran (3) Q supply Oven Aliran 1 Massa (kg/hari) Cp (kJ/kgoK) T (0K) T-Tref (0K) ∆H (kJ/hari) Wet biobriket 104,33 22,181 303 5 11570,72 Q Masuk
Q total masuk = aliran 1 + aliran 3 = 11570,72+ Q supplay
NERACA PANAS
Neraca Panas Pengovenan biobriket
Fungsi : mengurangi kadar air biobriket Kondisi operasi : T= 1050C
Q keluar Aliran 2 = 11055,06 kJ/hari Massa (kg/hari) Cp (kJ/kg0K) Tawal (0K) Takhir (0K) ∆T (0K) ∆H (kJ/hari) 4,33 4,2296 303 373 70 1281,99
1. ∆H air pada suhu 1000C
Massa (kg/hari) Panaslaten (HV-HL) (kJ/kg) ∆H (kJ/hari) 4,33 2257,06 9773,07
2. ∆H air pada suhu 1000C
Aliran 4 Massa (kg/hari) Cp (kJ/kgoC) T-Tref (0C) ∆H (kJ/hari) Dry biobriket 100 22,181 75 166357,5
Q total keluar = aliran 2 + aliran 4 = 11055,06 + 166357,5 = 177412,56 kJ
Q supply + Q-in = Q-out + Q-loss
Q supply + Q-in = Q-out + 5 % Q supply
95 % Q supply = Qout – Qin
95 % Q supply = 177412,56 – 11570,72 95 % Q supply = 165841,84
Q supply = 174570,36
Masuk
Q masuk (kJ)
Keluar
Q keluar (kJ)
Aliran 1
Wet biobriket
Aliran 3
Q supply
11570,72
174570,36
Aliran 2
H
2O
Aliran 4
Dry biobriket
Qloss
11055,06
166357,5
8728,52
Q total masuk
186141,08
Q total keluar
186141,08
ESTIMASI BIAYA
No Keterangan Kuantitas Harga (Rp.) Total Biaya (Rp.) A. Bahan Baku + Perlengkapan
1. Fly Ash 118,29 Kg 50.000 50.000 2. Lumpur lapindo 13,14 Kg 20.000 20.000 B. Utilitas 7. Air 12 L 4.000/m3 48 10. Listrik 48,5 kWH 1352/kWH 65.572 C. Lain-Lain
11. GajiKaryawan 2 Orang 35.000/orang 70.000
Sub-total 205.620
Investasi Bahan Habis Pakai (Variable Cost) selama 1 hari
NO Keterangan Kuantitas Harga (Rp.) Total Biaya (Rp.)
1. Oven briket 1 Unit 16.000.000 16.000.000 2. Alatpres 1 Unit 16.500.000 16.500.000
3. Tangki 1 Unit 200.000 200.000
Sub-total 32.700.000
Total Biaya Produksi dalam 1 hari =
Rp.205.620,-Biaya Produksi Perbulan = Rp.205.620,- x 26 =
RP.5.346.120,-Biaya Produksi Pertahun = RP.5.346.120,-x 12 =
Rp.64.153.440,-Total Produksi Biobriket dalam 1 hari = 100 Kg Total Produksi Biobriket Perbulan = 100 x 26
= 2.600 Kg
Total Produksi Biobriket Pertahun = 2600 Kg x 12 = 31.200 Kg
Total Biaya Produksi = Fixed Cost (FC) + Variabel Cost (VC) = Rp.32.700.000,- + Rp. 64.153.440,-=
Rp.96.853.440,-Margin Keuntungan yang diinginkan = 30% dari HPP = 30% x Rp.3104,3.-=
Rp.931,3,-Harga Jual Akhir = HPP + Marjin
= Rp.3104.3.- + Rp.931.3.-=
Rp.4035,6,-Dibulatkan =
Rp.4000,-Total Penjualan = Rp.4000,- x 31200 kg =
Rp.124.800.000,-Unit yang dijual (Liter) Pendapatan Total (Rp.) BiayaTetap (Rp.) BiayaVariabel (Rp.) Biaya Total (Rp.) 2600 10400000 32700000 5346120 38046120 5200 20800000 32700000 10692240 43392240 7800 31200000 32700000 16038360 48738360 10400 41600000 32700000 21384480 54084480 13000 52000000 32700000 26730600 59430600 15600 62400000 32700000 32076720 64776720 18200 72800000 32700000 37422840 70122840 20800 83200000 32700000 42768960 75468960 23400 93600000 32700000 48115080 80815080 26000 104000000 32700000 53461200 86161200 28600 114400000 32700000 58807320 91507320 31200 124800000 32700000 64153440 96853440
Perhitungan Biaya
0 20000000 40000000 60000000 80000000 100000000 120000000 140000000 Bia ya d an P e n jua lan (Rp .) Unit Penjualan (Kg) Pendapatan Total Biaya Total