• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2014/PT.Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang mengadili perkara Pidana Anak dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

Nama lengkap : Terdakwa; Tempat lahir : Indramayu ;

Umur / Tgl. Lahir : 17 tahun / 12 Juni 1996 ; Jenis Kelamin : Laki-Iaki ;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Kabupaten Indramayu; A g a m a : Islam ;

Pekerjaan : Pelajar ; Pendidikan : SMK

Terdakwa berada dalam tahanan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan dari : 1. Penyidik sejak tanggal 15 Juni 2014 sampai dengan tanggal 04 Juli 2014; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 05 Juli 2014

sampai dengan tanggal 14 Juli 2014;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Juli 2014 sampai dengan tanggal 23 Juli 2014 ;

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Indramayu sejak tanggal 17 Juli 2014 sampai dengan tanggal 31 Juli 2014;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Indramayu sejak tanggal 01 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2014 ;

6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 26 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 04 September 2014;

7. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 05 September 2014 sampai dengan tanggal 19 September 2014;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 26 Agustus 2014, Nomor 295/Pid.Sus/An/2014/PN.Im, dalam perkara terdakwa tersebut ;

(2)

Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan Pengadilan Negeri Indramayu oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan No.Reg.Perk. : PDM-51/Inmyu/Epp.2/VII/2014, tanggal 14 Juli 2014 dengan uraian sebagai berikut : DAKWAAN :

Bahwa Terdakwa, pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi di hari Sabtu bulan Mei 2014, dan pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2014 setidak-tidaknya pada waktu antara bulan bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Juni 2014, atau setidak tidaknya masih di tahun 2014, bertempat di sebuah rumah beralamat di Kabupaten Indramayuatau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Indramayu, jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungan sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, dengan sengaja melakukan kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul atas diri Saksi Korban, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa awalnya saat itu Saksi Korban masih berusia 14 tahun 10 Bulan yang lahir pada tanggal 22 Agustus 1999 dan masih berstatus pelajar SMP kelas IX. Berkenalan dengan terdakwa yang sama-sama satu desa dan saat itu terdakwa masih berstatus sebagai pelajar, berkenalan melalui media jejaring Facebook kemudian keduanya bertukar nomor handphone dan melalui sms/pesan singkat. Kemudian setelah keduanya sering berdua dan jalan bareng kemudian terdakwa mengutarakan isi hatinya kepada saksi korban hingga akhirnya keduanya resmi berpacaran seperti remaja pada umumnya. Bahwa pada suatu hari sekitar bulan Maret 2014, saksi korban diajak main kerumahnya kakeknya terdakwa. Bahwa selanjutnya terdakwa mengajak saksi korban kerumah saudaranya bernama sdri. IWENG yang beralamat di Desa Drunten Kulon Blok Karangasem, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, dan disebuah teras rumah tersebut antara terdakwa dengan saksi korban berciuman dan berpelukan erat. Bahwa kemudian disuatu hari di bulan Mei tahun 2014 terdakwa melakukan perbuatan kepada saksi korban saat berada di rumah saudaranya terdakwa, di dalam kamar tersebut antara terdakwa saling berhadapan dengan saksi korban kemudian memegang payudara dan menciumi payudara saksi korban, lalu terdakwa pun merayu saksi korban dengan ucapan “NENG KITA SAYANG PISAN

(3)

NING KONO, YUK NENG GELEM BELI MENGKONONAN, TENANG ORA BAKAL METENG KITA MAH MADUL” (neng saya sayang banget sama kamu, mau tidak bersetubuh dengan saya/terdakwa, tenang saja tidak bakal hamil, saya tuh mandul) bahwa saat itu saksi korban menolak rayuan dan ajakan terdakwa tersebut, namun terdakwa tetap merayu saksi korban. Setelah merayu dan berucap demikian saksi korban masih menolaknya namun ketika terdakwa bercumbu dengan cara berciuman dengan saksi korban, dan terdakwa meremas-remas payudara saksi korban, serta terdakwa membuka celana luar dan dalam saksi korban yang sudah pasrah atas perbuatan yang dilakukan terdakwa yang berjanji akan bertanggungjawab terhadap saksi korban. Bahwa setelah saksi korban tidak mengenakan celananya, terdakwa kemudian menyentuh kemaluan saksi korban dengan tangannya, dan saat itu kemaluan terdakwa yang sudah menegang, serta terdakwa membuka celana yang dikenakannya. Bahwa selanjutnya dengan posisi saksi korban direbahkan ke tempat tidur dan kedua kaki saksi korban di buka lalu dengan kondisi kemaluan terdakwa yang sudah menegang tersebut terdakwa menggesekan kemaluannya ke kemaluan saksi korban, bahwa yang dilakukan terdakwa kepada saksi korban karena terdakwa sering melihat adegan porno melalui handphonenya hingga terdakwa terinspirasi dan mencapai klimaksnya terdakwa mengeluarkan spermanya di luar kemaluan atau vagina saksi korban. Setelah perbuatan tersebut dilakukan, kemudian keduanya mengenakan celananya kembali.

- Bahwa terdakwa melakukan perbuatan cabul kepada saksi korban bertempat di rumah sdr. IWENG tersebut sudah sebanyak 5 (lima) kali dan untuk yang beberapa kalinya pada hari Kamis tanggal 12 Juni 2014 sekitar pukul 23.30 WIB bertempat dirumahnya saksi korban, terdakwa masuk melalui pintu belakang kemudian terdakwa berada di dalam kamar saksi korban. Di dalam kamar tersebut terdakwa melakukan perbuatan cabul dengan saksi korban dengan cara-cara seperti tersebut diatas, namun ketika itu nenek saksi korban yaitu Saksi I yang bersebelahan kamar dengan saksi korban merasa curiga karena lampu milik saksi korban tidak dalam keadaan menyala dan pintu kamar tertutup rapat, kemudian Saksi I membangunkan ibu saksi korban yaitu Saksi II dan kakek saksi korban yaitu Saksi III yang sedang tertidur, setelah dibuka paksa dan para saksi masuk ke kamar didapati terdakwa tengah bersembunyi dibawah tempat tidur, setelah

(4)

didesak keduanya mengakui telah melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut, lalu setelah itu terdakwa berhasil melarikan diri.

- Sebagaimana hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu (RSUD) No.445/433-RM/RSUD/2014 tanggal 24 Juni 2014 yang ditanda tangani oleh Dr. SISWONO, Sp. OG. Dari hasil pemeriksaan Saksi Korban.

I. Keadaan Umum Baik II. Pemeriksaan luar :

- Kepala : Gigi geligi utuh

- Leher : Jejas (-)

- Dada : Payudara (+) Jejas (-)

Puting susu (+)

III. Pemeriksaan Dalam :

- Sprinter ani kuat menjepit

- Ampula kosong

- Selaput darah utuh

Kesimpulan :

- Selaput dara utuh

Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Nomor Reg. Perk. : PDM - 51/Inmyu/Ep.2/07/2014, tanggal 21 Agustus 2014 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja melakukan kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul secara berlanjut ” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (I) KUHP dalam dakwaan tunggal ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), subsidair 6 (enam) bulan kurungan ;

(5)

3. Barang bukti berupa :

- 1 (satu) potong sweater lengan panjang warna merah marun.

- 1 (satu) potong celana levis panjang warna biru.

- 1 (satu) potong kaos lengan pendek warna coklat.

- 1 (satu) potong celana dalam warna merah. Dikembalikan kepada saksi korban.

4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 2.000,-(dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Indramayu telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja membujuk anak melakukan perbuatan cabul dengannya yang dilakukan secara berlanjut” ;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 4 (empat ) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

1 (satu) potong sweater lengan panjang warna merah marun 1 (satu) potong celana levis panjang warna biru

1 (satu) potong kaos lengan pendek warna coklat 1 (satu) potong celana dalam warna merah ; Dikembalikan kepada saksi korban;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- (dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 26 Agustus 2014 telah mengajukan permintaan untuk pemeriksaan dalam Tingkat Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 26 Agustus 2014, Nomor 295/Pid.Sus/An/2014/PN.Im, permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 28 Agustus 2014 dengan seksama ;

(6)

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan memori banding ;

Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing pada tanggal 01 September 2014 ;

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari secara seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 26 Agustus 2014, Nomor 295/Pid.Sus/An/2014/PN.Im, dan keterangan Litmas tangal 03 Juni 2014 oleh pembimbing pemasyarakatan, Hakim banding sependapat dari permintaan keluarga Terdakwa, supaya Terdakwa di beri kesempatan untuk dapat meneruskan sekolahnya, demi masa depannya yang lebih baik dari orang tuanya, setelah terlepas dari jeratan hukum ;

Menimbang, bahwa dalam hal ini hakim banding setelah memperhatikan dengan seksama putusan Hakim Tingkat pertama mengenai masalah pemidanaan, Hakim banding tidak sependapat dan akan memperbaiki mengenai pemidanaan dengan menambah pertimbangan sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa Terdakwa setelah diteliti baik dari keterangan Terdakwa maupun keterangan saksi korban,Terdakwa tidak terbukti melakukan kekerasan memaksa saksi korban tetapi antara Terdakwa dan saksi korban melakukannya atas dasar suka sama suka (pacaran), dan perbuatan ini diadukan oleh neneknya, tertangkap sedang berbuat dirumahnya sendiri ;

Menimbang, bahwa Hakim banding berpendapat, Terdakwa tidak sepenuhnya bersalah, karena tidak ada paksaan terhadap saksi korban, semuanya dilakukan sudah lebih dari satu kali, oleh sebab itu hukuman akan dikurangkan sesuai dengan perbuatan Terdakwa ;

Menimbang, bahwa sesuai keterangan Litmas anak tersebut belum pernah terjerat hukum, jiwanya masih labil, kurang mendapat perhatian orang

(7)

tua, dan sejak kecil orangtuanya sudah berpisah, disamping itu juga pengaruh lingkungan yang kurang baik dan Terdakwa masih aktif bersekolah ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas Majelis Hakim Banding akan menjatuhkan putusan yang seimbang dan adil buat Terdakwa sehingga apabila Terdakwa keluar dari penjara menjadi anak yang baik untuk keluarganya, oleh sebab itu Hakim banding akan memperbaiki penjatuhan pidananya dari yang dijatuhkan oleh hakim tingkat pertama ;

Menimbang, bahwa pengurangan hukuman ini demi masa depan Terdakwa untuk bisa meneruskan pendidikannya sehingga menjadi anak yang baik dan berguna untuk Nusa dan Bangsa ;

Menimbang, bahwa hukuman yang adil untuk Terdakwa cukup dengan hukuman percobaan agar Terdakwa bisa melanjutkan sekolahnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 26 Agustus 2014, Nomor 295/Pid.Sus/An/2014/PN.Im, perlu diperbaiki, dengan amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan maka Terdakwa segera dikeluarkan dari Rumah Tahanan Negara ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding ;

Memperhatikan pasal Pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 serta peraturan Perundang-Undangan yang berkaitan ;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Indramayu tanggal 26 Agustus 2014, Nomor 295/Pid.sus/An/2014/PN.Im, sekedar mengenai pemidanaannya sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja membujuk anak melakukan perbuatan cabul dengannya yang dilakukan secara berlanjut” ;

(8)

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ;

3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalankan kecuali apabila dikemudian hari dengan putusan Hakim diberikan perintah lain, dengan alasan bahwa terdakwa sebelum masa percobaan selama 4 (empat) tahun melakukan suatu tindak pidana ;

4. Memerintahkan Terdakwa segera dikeluarkan dari tahanan ;

5. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- (dua ribu rupiah) ;

DEMIKIANLAH diputuskan oleh Hakim Tinggi anak pada hari ini : SENIN tanggal 15 SEPTEMBER 2014 oleh kami : Ny. Hj. JURNALIS AMRAD, SH.MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung, sebagai Hakim Tunggal berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 9 September 2014 Nomor 7/PEN/Pid.Sus-An/2014/PT.BDG yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding dan putusan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim anak tersebut dan dibantu oleh EMMY NOVA ELIZAR, SH.MH., Panitera Pengganti, tetapi tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

PANITERA PENGGANTI

Ttd.

EMMY NOVA ELIZAR,SH.MH.

HAKIM ANAK,

Ttd.

(9)
(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

Ucapan puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan ridho-Nya atas kami sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul.. "IDENTIFIKASI SIDIK

Menurut Suryo Subroto, bahwa supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi

Penulisan modul pembelajaran merupakan proses penyusunan materi pembelajaran yang dike- mas secara sistematis sehingga siap dipelajari oleh siswa untuk mencapai kompetensi. Selama

Oleh karena itu penulis mencoba untuk membangun sebuah sistem informasi yang berjudul “Sistem informasi Rekapitulasi Pajak Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau Menggunakan OLAP

Setelah larutan AgNO 3 dicampur dengan air rebusan daun bisbul (sampel A), spektrum UV-Vis yang diperoleh sangat jauh berbeda dan diperoleh puncak absorbsi pada panjang

Dari sini dapat diketahui bahwa pengkajian kembali konsep ketinggian matahari tersebut juga dibenarkan untuk mendapatkan keselarasan awal waktu shalat Shubuh dalam

Menurut konsepnya keluarga sejahtera dapat didefinisikan menurut undang- undang No 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, menyatakan