• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rekapitulasi Pajak Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau Menggunakan OLAP (Online Analitycal Processing)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Rekapitulasi Pajak Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau Menggunakan OLAP (Online Analitycal Processing)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Rekapitulasi Pajak Di Kantor Dinas Pendapatan

Daerah Riau Menggunakan OLAP (Online Analitycal Processing)

Indra Hariyono1, Yohana Dewi Lulu W2 & Ardianto Wibowo3

1Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email:[email protected]

1Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email: [email protected] 1

Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email:[email protected] Abstrak

Sistem informasi rekapitulasi pajak pada Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Riau masih menggunakan prosedur yang manual sehingga mengakibatkan proses rekapitulasi pajak di kantor Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Riau memerlukan tenaga dan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sistem informasi yang baik untuk menangani proses rekapitulasi pajak tersebut. Dalam Jurnal ini akan mengimplementasikan sebuah sistem informasi yang bisa membantu pihak Dispenda dalam melakukan rekapitulasi pajak serta telah melakukan analisa tentang bagaimana prosedur dan proses rekapitulasi pajak di kantor Dispenda dan menerapkannya ke dalam sebuah sistem informasi online yang dapat membantu pihak Dispenda dalam menangani dan melakukan rekapitulasi pajak. Hal ini ditunjukkan pada hasil kuisioner bahwa sebanyak 64% pegawai Dispenda menyatakan setuju bahwa sistem memberikan informasi yang membantu pegawai. Dengan adanya sistem informasi ini sangat membantu pihak Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Riau dalam melakukan rekapitulasi pajak. Kata kunci :

dispenda,rekapitulasi pajak, OLAP

Abstract

Tax recapitulation information system at Riau Province Regional Income Service is still using manual procedure resulting tax recapitulation in Office of Riau Province Regional Income Service needs many staffs and long time. Therefore, it needs good information system to handle the tax recapitulation process. This final project implements an information system that can help Dispenda to recapitulate taxes and it also analyses how the tax recapitulation process and procedure in Dispenda Office and implements into an online information system that can help Dispenda to handle and recapitulate taxes. It is shown at the questioner that some 64% of Dispenda workers agree that this sistem can help them to recapitulate taxes. So this information system is very helpful for Dispenda Riau to recapitulate taxes.

Keywords : dispenda, tax Recapitulation , OLAP

1. Pendahuluan

Sistem informasi merupakan sistem dengan bagian-bagian yang bekerja untuk mengolah data serta mengumpulkannya menjadi suatu informasi, informasi ini bisa berguna bagi perusahaan atau lembaga pemerintahan dalam melakukan pekerjaan.[1] Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Riau adalah suatu lembaga instansi pemerintah yang

(2)

bertugas mengelola serta merekapitulasi pembayaran pajak di provinsi Riau.[2] Saat ini pengolahan pajak yang dilakukan oleh Dispenda adalah dengan memasukkan data satu persatu kedalam file dalam format Excel dan kemudian dilakukan rekapitulasi hasil pajak.

Hal ini terkesan kurang efisien mengingat banyaknya tenaga dan waktu yang terbuang untuk memasukkan data-data pajak tersebut kedalam file. Oleh karena itu sangat diperlukan sistem khusus yang bisa melakukan rekapitulasi pajak secara tepat, cepat dan akurat. Oleh karena itu penulis mencoba untuk membangun sebuah sistem informasi yang berjudul “Sistem informasi Rekapitulasi Pajak Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau Menggunakan OLAP (Online Analytical Processing) “, sehingga dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Pemerintah khusunya pada kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau dalam merekepitulasi pajak yang ada di Riau saat ini. Adapun tujuan pembuatan sistem informasi ini untuk membangun serta mengimplementasikan sistem informasi dalam menangani rekapitulasi pajak

.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dengan adanya sistem informasi ini adalah : 1. Membantu meringankan pekerjaan pegawai di lingkungan Dinas Pendapatan

Daerah propinsi Riau dalam merekapitulasi hasil pajak.

2. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam merekapitulasi pajak akan menjadi lebih sedikit dan terorganisir dengan baik.

3. Dapat mengurangi resiko kehilangan data

Dalam pembuatan sistem informasi ini terdapat beberapa rumusan masalah yang di uraikan antara lain yaitu bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang menggunakan analisa OLAP yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kantor Dispenda Riau agar bisa membantu pengguna dalam melakukan rekapitulasi pajak. Terdapat pula beberapa batasan masalah yang harus di perhatikan antara lain yaitu bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang hanya menangani proses rekapitulasi pajak saja tanpa melakukan perhitungan pajak secara detil

2. Tinjauan Pustaka 2.1 Dispenda

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau atau Dispenda adalah salah satu badan pemerintahan suatu lembaga instansi pemerintah yang bertugas mengelola serta merekapitulasi pembayaran pajak di Provinsi Riau.[2] Adapun Visi dan Misi dari Dispenda Riau adalah sebagai berikut.[2]

Visi : Pendapatan daerah yang maksimal untuk pembangunan Propinsi Riau. Misi :

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam membayar pajak 2. Modernisasi pajak

Kantor Dispenda Propinsi Riau sendiri beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Pekanbaru.

Terdapat tiga jenis kategori pajak yang terdapat di kantor Dispenda propinsi Riau yaitu adalah sebagai berikut : [2]

1. Bagian Pendapatan Asli Daerah 2. Retribusi Daerah

(3)

2.2 Online Analiytical Processing (OLAP)

OLAP (Online Analitycal Processing) adalah suatu teknik untuk menampilkan data, yang mana data tersebut berasal dari beberapa dimensi yang saling berhubungan dan hasilnya dapat digunakan untuk proses analisa. Adapun jenis-jenis OLAP adalah sebagai berikut : [3] 1. ROLAP

ROLAP merupakan singkatan dari Relational Online Analitycal Processing yang merupakan salah satu jenis dari OLAP yang berupa data multidimensi dan tersimpan dalam bentuk tabel ralasional. [4]

2. MOLAP

Salah satu jenis dari OLAP yang berupa data multidimensi tersimpan dalam

bentuk array multidimensional. MOLAP merupakan singkatan dari Multidimensional Online Analitycal Processing. [4]

3. HOLAP

HOLAP merupakan singkatan dari Hybrid Online Analitycal Processing yang merupakan gabungan dari MOLAP dan ROLAP. [4]

Dalam membuat sistem informasi rekapitulasi pajak di kantor Dispenda ini, pengolahan data dari OLAP sangat dibutuhkan, dikarenakan banyaknya nilai pajak yang di masukkan setiap bulannya dan harus direkapitulasi untuk dianalisa oleh pihak Dispenda sebagai dasar laporan penghasilan pajak daerah Riau kepada pemerintah pusat. Dengan menggunakan analisa OLAP maka akan dapat dilakukan rekapitulasi pajak dikantor Dispenda Riau secara realtime tanpa harus menggunakan analisa secara manual, sehingga dengan hasil analisa yang di dapat pihak Dispenda Riau bisa membuat dan menentukan kebijakan yang akan diambil.

3. Perancangan

Berikut ini adalah perancangan flowchart yang telah dibuat, seperti yang terlihat pada Gambar 3.1 berikut :

(4)

Gambar 3.1 Flow Chart diagram

Berikut ini adalah peracangan Entitiy Relational Diagram yang telah dibuat, seperti yang ditunjukkan pada Pada Gambar 3.2 yang merupakan Entity Relational Diagram yang telah dibuat, dimana terdapat enam tabel yang tercipta, antara tabel satu dengan tabel yang lainnya saling berhubungan atau saling berelasi.

Gambar 3.2 ERD

4. Pengujian dan Analisa

4.1 Pengujian Sistem

Sistem ini memiliki dua pengguna yaitu admin dan klien, admin adalah pegawai Dispenda Riau yang bertugas untuk melakukan penambahan klien, tugas-tugas klien serta hak akses untuk klien. Admin disini juga bertugas melakukan pemasukan nilai pajak, merubah nilai pajak, serta melakukan rekapitulasi nilai pajak. Sedangkan klien adalah pengguna yang bertugas untuk memasukkan nilai pajak, namun nilai pajak yang dimasukkan oleh klien terbatas, dikarenakan klien dipisahkan berdasarkan hak akses yyang diberi oleh admin. Klien disini berasal dari dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan Dispenda Riau dalam melakukan penyetoran nilai pajak. Jadi klien tidak bisa sembarangan memasukkan nilai pajak,

(5)

hanya admin yang mempunyai hak akses lebih untuk memasukkaan serta merubah nilai pajak tersebut. Pada Gambar 4.1 merupakan tampilan dari halaman login untuk pengguna.

Gambar 4.1Halaman Login

Pada Gambar 4.2 merupakan form untuk memasukkan nilai pajak yang dilakukan oleh klien. Setelah klien berhasil masuk ke sistem, maka klien dapat memasukkan nilai pajak sesuai dengan hak aksesnya masing-masing.

Gambar 4.2 Form tambah nilai pajak

Pada Gambar 4.3 merupakan form untuk memasukkan nilai pajak untuk admin, namun admin disini tidak memasukkan nilai pajak seperti yang dilakukan oleh klien, karena admin tidak bertugas untuk memasukkan nilai pajak, hanya pada kondisi tertentu saja admin memasukkan nilai pajak, misalnya ada terjadi kesalahan pada nilai pajak yang dimasukkan oleh salah satu klien, makan admin bisa memasukkan kembali nilai tersebut. Jadi fungsi ini jarang digunakan oleh admin.

Gambar 4.3 Form memasukkan nilai pajak untuk admin

Pada Gambar 4.4 adalah tampilan dari laporan rekapitulasi pajak pertahun, data rekapitulasi ini di peroleh dari nilai pajak yang dimasukkan oleh klien setiap bulannya. Dari data tersebut maka akan ditampilkan kedalam bentuk grafik yang mana grafik ini merupakan hasil pengolahan dari analisa OLAP.

(6)

Gambar 4.3 Laporan Rekapitulasi

4.2 Analisa Sistem

Selain melakukan proses pengujian sistem, maka dilakukan pengujian selanjutnya dengan melakukan pengujian sistem dengan menggunakan kuesioner yang berisi 5 (lima) pernyataan yang diberikan kepada tim teknis beserta masyarkat yang berada pada kantor Dispenda Propinsi Riau tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan motode Skala Likert, selanjutnya hasil dari pengujian kuesioner tersebut dapat diketahui apakah sistem yang telah dibangun ini memberikan kontribusi yang bagus terhadap permasalahan dalam melakukan rekapitulasi pajak tersebut. Berikut ini adalah hasil dari pengujian dengan menggunakan hasil kuesioner.

Tabel 5.1 tabel kuisioner yang disebarkankepada pegawai Dispenda Riau

NO Evaluasi Jumlah Responden Sangat Tidak Setuju Tidak

Setuju Netral Setuju

Sangat Setuju

1 Sistem ini sudah user friendly 0 0 1 1 8

2 Sistem memberikan

kemudahan kepada pengguna 0 0 0 3 7

3

Sistem memberikan informasi yang cukup kepada pegawai dan klien

0 0 0 1 9

4

Fungsi-fungsi rekapitulasi di dalam sistem sudah berjalan dengan baik

0 0 0 2 8

Berdasarkan dari kuesioner diatas, maka persentase yang didapat dari responden menjawab angket untuk setiap pernyataan adalah 80% untuk pernyataan pertama, 70% untuk pernyataan kedua, 90% untuk pernyataan ketiga, dan 80% untuk pernyataan keempat. Jadi dari keseluruhan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa 64% responden menyatakan bahwa sistem ini tergolong baik.

(7)

5 Kesimpulan dan Saran

Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dengan adanya sistem informasi ini :

1. Aplikasi yang telah dibangun telah membantu pegawai Dispenda dalam melakukan proses rekapitulasi pajak. Pada bagian ini dapat dilihat dengan jelas mengenai penilaian atas kuesioner dimana 70% responden menyatakan bahwa sistem memberikan kemudahan kepada pengguna dinyatakan sangat setuju.

2. Aplikasi yang telah dibangun memberikan solusi pada permasalahan yang terjadi dalam melakukan proses rekapitulasi pajak di Dispenda Propinsi Riau, sehingga dapat meminimalkan waktu dan tenaga dalam melakukan proses rekapitulasi pajak.

3. Aplikasi yang dibangun telah memenuhi ketentuan yang berlaku dalam

melakukan proses rekapitulasi pajak di Dispenda Propinsi Riau, ini diperoleh berdasarkan penilaian atas kuesioner dimana 80% responden menyatakan setuju terhadap fungsi-fungsi rekapitulasi di dalam sistem sudah berjalan dengan baik.

Adapun saran untuk pengembangan aplikasi yang telah dibangun adalah sebagai berikut: 1. Untuk pengembangan selanjutnya desain pada aplikasi ini hendaknya

lebih dibuat menarik lagi, sehingga bisa semakin nyaman dalam penggunaannya.

2. Sistem dapat memproses penyetoran pajak melalui bank supaya data yang diterima dapat diproses dengan cepat dan tepat.

Daftar Pustaka

[1] Hanif, Fatta. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Bandung ANDI. [2] Dispenda Propinsi Riau (2001). Sekilas Tentang Dispenda Propinsi Riau. Pekanbaru : Dispenda Riau

[3] Olap (t.t). OLAP Education Wiki, Diambil 10 Agustus 2012 dari

http://olap.com/w/index.php/OLAP_Education_Wiki

[4] 1 keydata. (t.t). MOLAP, ROLAP and HOLAP. Diambil 22 januari 2012 dari http://www.1keydata.com/datawarehousing/molap-rolap.html

[5] Dr.Akdon,M.Pd dan Ir.Hadi, Sahlan,M.T , (2005). Aplikasi Statistiska dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan Manajamen. Bandung : Dewa Ruchi

[6] Fadli,M.(2011)Rancang Bangun E-Government Pembayaran Pajak Kendaraan dan Kepengurusan Surat-surat Kendaraan Pada SAMSAT Kota Pekanbaru-Riau, Pekanbaru : Politeknik Caltex Riau.

Gambar

Gambar 3.1 Flow Chart diagram
Gambar 4.1Halaman Login
Gambar 4.3 Laporan Rekapitulasi

Referensi

Dokumen terkait

A client session starts by connecting to a server and negotiating the session details, after which the client can send message, presence, and IQ stanzas to other entities on

Dari hasil analisis faktor diperoleh bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh dalam penerapan K3 dengan menggunakan OHSAS pada proyek pembangunan Fave Hotel

Para pelaku investor tentu sangat tertarik melakukan investasi pada industri atau perusahaan yang dapat memberikan return (keuntungan) saham yang tinggi.. Return

metode belajar baca tulis penderita disleksia. akan mengajak anak untuk

(Sinjai Timur, Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, Sinjai Barat, Bulupoddo, Dinas Pekerjaan Umum.. Tellu Limpoe, Sinjai Borong) 2 Program Pengembangan Kinerja pengelolaan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001

model Kajian Integrasi-lnterkoneksi Ilmu. Khusus untuk bidang Kajian Keilmuan Pendidikan Agama Islam dikembangkan tersendiri oleh peneliti dan dapat diturunkan dari

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah memberi kekuatan dan inspirasi karena berkat hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi