• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asosiasi teknologi dan Komunikasi pendidikan (Association of Education and

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Asosiasi teknologi dan Komunikasi pendidikan (Association of Education and"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

Disusun Oleh:

NAMA : FIDIYA

NIM : 2011.121.012

KELAS : 4 A

PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

(2)

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

BAB 1 MEDIA PEMBELAJARAN ... 3

A.Pengertian Media Pembelajaran ... 3

B. Jenis-jenis Media Pembelajaran ...

C. Karakteristik Media Pembelajaran ...

D. Manfaat Media Pembelajaran ...

E.Fungsi Media Pembelajaran ...

(3)

3

BAB I

MEDIA PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan

pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pelajaran, pengajar, dan

bahan ajar.

Asosiasi teknologi dan Komunikasi pendidikan (Association of Education and

Communication Technology) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan

saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. National Education

Association (NEA), mengatakan bahwa “media” adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak

maupun audio-visual serta peralatannya. Gagne (1970), mengatakan bahwa media adalah

berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang dapat

merangsang pembelajar untuk belajar. Briggs (1970), mengatakan media adalah segala

wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk

belajar. Schramm, mengatakan media adalah teknologi pembawa informasi atau pesan

instruksional. Y. Miarso, mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemajuan pembelajar sehingga

dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajarnya.

Adapun pengertian media pembelajaran menurut menurut beberapa ahli

Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.

Rossi dan Breidle (1966: 3) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh

alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi,

buku, koran, majalah, dan sebagainya.

National EducationAssociaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah

sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi

(4)

4

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat

bantu yang digunakan oleh seorang guru untuk memudahkan proses belajar mengajar yang

mndorong siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

Menurut Edgar Dale,dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran

seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku

teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil

belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara

menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan.

Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga

faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media

pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

B. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Dilihat dari sifatnya, media terbagi menjadi:

1. Media audio,

Media audio yaitu media yang berhubungan dengan indera pendengaran saja tidak

(5)

5

menderita cacat yaitu tidak bisa mendengar. Jenis-jenis media audio antara lain: Radio,

Alat Perekam atau Tape Recorder , Peringan hitam.

2. Media visual

Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur

suara. Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan

dan menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin

dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Yang

termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparasnsi, lukisan, gambar, dan

berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.

3. Media audiovisual

Media audiovisual yaitu jenis media yang selain menggunakan unsure suara juga

mengandung unsur gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran

film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan

lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur media yang pertama dan kedua.

• Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumber seperti video kaset.

• Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slide

proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.

4. Media Proyeksi Diam

Jenis-jenis media proyeksi diam antara lain adalah: Film Bingkai, Film Rangkai,

OHT, Opaque Projektor, Mikrofis.

5. Media Proyeksi Gerak dan Audio

Jenis-jenis media proyeksi gerak dan audio visual antara lain: Film Gerak, Film

(6)

6

6. Multimedia

Vaughan (2004) menjelaskan bahwa "Multimedia adalah sembarang kombinasi

yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh

pengguna melalui komputer. Sedangkan Heinich dkk. (2005) mengatakan bahwa

"Multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format

media yang terpadu seperti teks, grafik, animasi dan video untuk membentuk aturan

informasi ke dalam sistem komputer.

7. Benda

Benda-benda yang ada di alam sekitar dapat juaga digunakan sebagai media

pembelajaran, baik itu benda asli ataupun benda tiruan.

Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:

1. Media dengan daya liput luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat

menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan

televisi serta internet.

2. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat

Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus

seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan

gelap.

3. Media untuk pembelajaran invidual

Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh

(7)

7

Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:

1. Media yang diproyeksikan

Contoh media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan

lain sebagainya jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti

film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film

slide, operhead projector (OHP) untuk memproyeksikan transparasi. Tanpa dukungan

alat proyeksi semacam ini. Maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.

Dilihat dari dasar ukuran serta kompleks tidaknya alat perlengkapan, maka dapat

diklasifikasikan menjadi lima macam yaitu:

1. Media tanpa proyeksi dua dimensi

Yaitu jenis yang penggunaannya tanpa proyektor dan hanya mempunyai dua

ukuran saja, yakni panjang dan lebar. Termasuk dalam jenis ini, misalnya: papan tulis,

papan tempel, papan fanel, dan lainnya.

2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi

Yaitu jenis media yang penggunaannya tanpa proyektor dan mempunyai ukuran

panjang, lebal tebal, dan tinggi. Termasuk dalam katagori ini misalnya: benda

sebenarnya, boneka, dan sebagainya.

3. Media Audio

Yaitu media yang hanya memberikan rangsangan suara saja. Media ini

penggunaannya tanpa proyektor, tetapi memiliki alat perlengkapan khusus yang dapat

menyampaikan atau memperkera suara. Jenis media semacam ini, misalnya: radio dan

tape recorder.

4. Media dengan proyeksi

Yaitu media yang penggunaannya memakai proyektor, misalnya: Fim, slide, dan

(8)

8

5. Televisi dan Video Tape Recorder

Yaitu Jenis media yang pada prinsipnya sama dengan Audio Tape recorder, dan

Radio. Perbedaannya jika radio cukup dengan pemancar suara saja, sedangkan TV

memancarkan suara dan gambar. Video Tape Recorder adalah alat untuk merekam,

menyimpan dan menampilkan kembali secara serempak suara dan gambar dari suatu

objek. Sedangkan kalau TV adalah sebagai alat untuk melihat gambar dan

mendengarkan suara dari jarak jauh.

Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi 2

Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan bahan-bahannya, yaitu:

a. Media kompleks

Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal

harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang

memadai. Contoh media kompleks: film, TV, Video/VCD.

b. Media sederhana

Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara

pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit. Contohnya: slide, audio,

transparansi.

Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media:

Menurut Rudy Brets ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :

1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan

animasi.

2. Media audio visual diam, seperti : Slide.

3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara.

4. Media visual bergerak, seperti : Film bisu.

5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.

6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.

(9)

9

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

I Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

II Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar

III Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

IV Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)

V Proyeksi Audio

visual diam Film bingkai (slide) bersuara

VI Visual gerak Film bisu

VII Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televise

VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen

IX Manusia dan

lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran

X Komputer

CAI (Computer Assisted Instructional=Pembelajaran

berbantuan komputer), CMI (Computer Managed

Instructional).

C. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Dari setiap media pembelajaran tentunya memiliki karakteristik tersendiri yang dapat

dilihat dari berbagai segi. Seperti yang di kemukakan oleh para ahli di bawah ini:

1. Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang

dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai (Sadiman, dkk., 1990).

Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan

rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik

(10)

10

2. Kemp, 1975 (dalam Sadiman, dkk., 1990) juga mengemukakan bahwa karakteristik

media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar

tertentu.

3. Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk

penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana

guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.

Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut antara lain (Arsyad,

2002) adalah:

a. Ciri Fiksatif, yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.

b. Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek,

kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Atau sebaliknya,

suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh

urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.

c. Ciri Distributif, yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan

obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan

kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang

relatif sama mengenai kejadian tersebut.

Berdasarkan uraian sebelumnya ternyata bahwa karakteristik media, klasifikasi media,

dan pemilihan media merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan

strategi pembelajaran. Banyak ahli seperti Bretz, Duncan, Briggs, Gagne, Edling, Schramm,

dan Kemp telah melakukan pengelompokan atau membuat taksonomi mengenai media

pembelajaran.

Dari berbagai pengelompokan tersebut, secara garis besar media pembelajaran dapat

diklasifikasikan atas:

1. media grafis

2. media audio

3. media proyeksi diam (hanya menonjolkan visual saja dan disertai rekaman audio)

(11)

11

Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan

berbeda satu dengan yang lainnya, diantaranya :

1. Media Grafis

Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan penyampaian

pesan lewat simbul-simbul visual dan melibatkan rangsangan indera penglihatan.

Karakteristik yang dimiliki adalah:

a. Bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu

b. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat

usia berapa saja

c. Murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya

d. Terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram)

e. Merupakan ringkasan visual suatu proses

f. Terkadang menggunakan simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik)

g. Mengandung pesan yang bersifat interpretative

2. Media Audio

Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa pesan yang

disampaikan atau dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau

non-verbal) yang melibatkan rangsangan indera pendengaran.

Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut:

a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan

jangkauannya luas)

b. Pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya

c. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya

d. Dapat mengatasi masalah kekurangan guru

e. Sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan

bahasa

(12)

12

3. Media Proyeksi Diam

Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat bantu (misal

proyektor) dalam penyajiannya. Ada kalanya media ini hanya disajikan dengan

penampilan visual saja, atau disertai rekaman audio.

Karakteristik umum media ini adalah:

a. Pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya

berada dalam kontrol guru

b. Cara penyimpanannya mudah (praktis)

c. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera

d. Menyajikan obyek-obyek secara diam (pada media dengan penampilan visual saja)

e. Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap

f. Lebih mahal dari kelompok media grafis

g. Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu

h. Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual

i. Praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas

j. Mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik

warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama

pada jenis media film)

k. Media film lebih realistik, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.

4. Media Permainan dan Simulasi

Ada beberapa istilah lain untuk kelompok media pembelajaran ini, misalnya

simulasi dan permainan peran, atau permainan simulasi. Meskipun berbeda-beda,

semuanya dapat dikelompkkan ke dalam satu istilah yaitu permainan (Sadiman, 1990).

Ciri atau karakteristik dari media ini adalah:

a. Melibatkan pebelajar secara aktif dalam proses belajar

b. Peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol adalah aktivitas

interaksi antar pebelajar

c. Dapat memberikan umpan balik langsung

d. Memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke dalam situasi

(13)

13

e. Memiliki sifat luwes karena dapat dipakai untuk berbagai tujuan pembelajaran

dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit saja

f. Mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pembelajar

g. Mampu mengatasi keterbatasan pembelajar yang sulit belajar dengan metode

tradisional

h. Dalam penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak

D. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara

guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.

Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat

dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa

dimanapun berada.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik

secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana

belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media

guru cenderung bicara satu arah

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Dengan media pembelajaran tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal

dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi

ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa

akan lebih mudah memahami pelajaran.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam

(14)

14

memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,

merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.

Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan

kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang

guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di

luar lingkungan sekolah.

Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar

Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu

pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.

E. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN

Secara khusus media pemebelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk:

a. Mengangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat di abadikan dengan foto,

film,atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan

dapat digunakan manakala diperlukan

b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu

Melalui media pemelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat

abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipelajari dan dapat menghilangkan

verbalisme.

Selain itu, media pembelajaran juga bisa membantu menampilkan objek yang terlalu

besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau menampilkan objek

yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Untuk

memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses atau

gerakan yang terlalau cepat yang sulit diikuti.

c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa

(15)

15

Dari beberapa fungsi diatas, maka media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:

Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.

Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan

bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini

media dapat berfungsi untuk:

1. Menampilkan objek yang terlalu besar untuk dibawa kedalam kelas.

2. Memperbesar serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat oleh

mata telanjang, seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri dan sebagainya.

3. Mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat sehingga dapat dilihatkan

dalam waktu yang lebih cepat.

4. Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat.

5. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu kompleks. Memperjelas bunyi-bunyian

yang sangat lemah sehingga dapat ditangkap oleh teling.

Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan

lingkungan.

Keempat, media dapat mengsilkan keseragaman pengamatan.

Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat.

Keenam, media dapat membangkitakan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar

dengan baik.

Ketujuh, media dapat membangkitakan keinginan dan minat baru.

Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.

Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang

konkret sampai yang abstrak.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode

mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu

metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun

masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain

tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran

berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian,

(16)

16

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru.

Adapun tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu

mempermudah proses pembelajaran di kelas, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,

menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan membantu

konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan

(1) Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah,

(2) Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya,

(3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret,

(4) memberi kesamaan persepsi,

(5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak,

(6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan

(7) Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat

mencapai tujuan.

Livie dan Lentz (1982) mengemukakan bahwa ada empat fungsi media pembelajaran

yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan

fungsi kompensatoris. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik, dan

mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif

maksudnya, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar

membaca teks bergambar. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa

lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi

atau pesan yang terkandung dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris artinya media

visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang lemah dalam

(17)

17

DAFTAR PUSTAKA

Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.

Jakarta: Depdikbud & P2 LPTK

Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang : Elang Press

Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran, 2011, Kaukaba.

Arsad Azhar, 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html

http://showtime-pheonix-math.blogspot.com/2012/01/macam-macam-media-pembelajaran.

http://www.smkdarunnajah.sch.id/2011/11/macam-macam-media-pembelajaran.html

http://roniyusron.wordpress.com/2012/08/14/jenis-jenis-media-pembelajaran-yang-patut

Referensi

Dokumen terkait

Bank telah memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku. Risiko Pemilik

Hal ini juga dipengaruhi oleh komunikasi dalam kelompok, dimana Scott (dalam Juliana, 2010), menyatakan bahwa komunikasi adalah mediator dimana individu memahami

Turbin pelton atau biasa disebut turbin impuls adalah suatu alat yang bekerja untuk merubah energi kinetik air yang diakibatkan karena adanya energi potensial yang dimiliki oleh

Kesemua kegiatan tersebut adalah untuk memperoleh bahan keterangan atau informasi yang dibutuhkan pada pengambilan keputusan dalam rangka merumuskan dan

Exterran Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa yang meliputi pengadaan barang seperti alat-alat compressor, spare part,

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatd. DAFTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Variasi Naungan terhadap

Hak untuk memperoleh pendidikan konsumen ini dimaksudkan agar konsumen memperoleh pengetahuan maupun keterampilan yang diperlukan agar terhindar dari kerugian akibat