• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama lengkap : Andi Juhendi bin Edi Karnadi; Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/ 21 Desember 1984; Jenis kelamin : Laki-laki;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nama lengkap : Andi Juhendi bin Edi Karnadi; Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/ 21 Desember 1984; Jenis kelamin : Laki-laki;"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 293/PID.Sus.Narkotika/2014/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANANYANG MAHA ESA.

Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : Andi Juhendi bin Edi Karnadi; Tempat lahir : Kuningan;

Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/ 21 Desember 1984; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun Manis Rt. 003 Rw. 01 Desa Ragawacana, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Buruh;

Terdakwa di persidangan Tingkat Pertama didampingi oleh Penasihat Hukum: Abdul Aziz Husein, SH Advokat/ Penasehat Hukum berkedudukan di Jalan Rajawali Raya No. 8 Perumnas Cirebon, Kodya Cirebon berdasarkan Penetapan Penunjukkan Penasihat Hukum Nomor 21/ Pen.Pid/ 2014/ PN.Kng tanggal 2 Juni 2014, yang telah ditunjuk oleh Hakim Ketua Majelis berdasarkan Pasal 56 ayat (1) Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

Terdakwa ditangkap tanggal 19 Maret 2014 dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:

- Penyidik sejak tanggal 20 Maret 2014 sampai dengan tanggal 08 April 2014; - Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 09 April 2014 sampai dengan

tanggal 18 Mei 2014;

- Penuntut Umum sejak Tanggal 16 Mei 2014 sampai dengan tanggal 25 Mei 2014;

- Hakim Pengadilan Negeri Kuningan sejak tanggal 26 Mei 2014 sampai dengan tanggal 24 Juni 2014;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kuningan, sejak tanggal 25 Juni 2014 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2014;

- Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 24 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 22 September 2014;

(2)

- Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 27 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 25 September 2014;

- Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 26 September 2014 sampai dengan tanggal 24 Nopember 2014;

PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca dan memperhatikan:

I. Berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara ini; II. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum, tanggal 16 Mei 2014, Nomor. REG.

PERKARA: PDM-28/KNING/05/2014, yang pada pokoknya sebagai berikut: Kesatu:

- Bahwa terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 sekitar pukul 10.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2014, di Gang Cikawung Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang mengadili, "tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa mula-mula pada hari selasa tanggal 18 Maret 2014 sekira pukul 12.00 WIB ketika terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi sedang di rumah SMS kepada saksi Apih Fahrudin yang isi SMS tersebut menyanyakan "kabar", lalu terdakwa menanyakan kepada saksi Apih Fahrudin "Pih punya ga (SHABU)", kemudian saksi Apih Fahrudin menjawab SMS "ada (SHABU) buat siapa" Ialu terdakwa menjawab "buat saya";

- Bahwa kemudian keesokan harinya pada hari Rabu, tanggal 19 Maret 2014 sekira pukul 10.00 WIB terdakwa datang ke Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kuningan dengan cara membesuk saksi Apih Fahrudin dan ketika terdakwa sedang di ruangan tempat besuk LP Klas II A Kuningan saksi Apih datang Ialu ngobrol menanyakan kabar setelah itu terdakwa Iangsung memberikan Uang kepada saksi Apih sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu saksi Apih memberikan barang Narkotika jenis shabu kepada terdakwa sebanyak I (satu) paket hemat

(3)

seberat 0,16 gram yang dimasukan ke dalam plastik bening yang terbungkus dengan menggunakan kertas almunium foil dan kertas papir setelah terdakwa mendapatkan shabu tersebut terdakwa pulang dan ketika perjalanan di gang Cikawung kelurahan Cijoho kecamatan Kuningan terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Poires Kuningan; - Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik

oleh Pusat Laboratorium Forensik Polri nomor Lab: 843/NNF/2014 tanggal 26 Maret 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs. Sulaeman Mappasessu Pemeriksa pada Pusat Laboratorium Forensik Polri yang pada kesimpulannya menyatakan bahwa satu bungkus plastik berisi I paket tersebut adalah berupa kristal wama putih adalah benar mengandung Metamfetamina terdaftar Narkotika golongan I Nomor unit 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

- Bahwa terdakwa dalam melakukan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika jenis sabu-sabu yang terdaftar Narkotika Golongan I Lampiran UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang serta bukan dalam rangka pengobatan dan/atau perawatan;

Perbuatan terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Atau: Kedua:

- Bahwa terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 sekitar pukul 10.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2014, di Gang Cikawung Kelurahan Cijoho Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan yang berwenang mengadili "secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman", perbuatan mana dilakukan mereka terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa mula-mula pada hari selasa tanggal 18 Maret 2014 sekira pukul 12.00 WIB ketika terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi sedang di

(4)

rumah SMS kepada saksi Apih Fahrudin yang isi SMS tersebut menyanyakan "kabar", lalu terdakwa menanyakan kepada saksi Apih Fahrudin "Pih punya ga (SHABU)"' kemudian saksi Apih Fahrudin menjawab SMS "Ada (SHABU) buat siapa" Ialu terdakwa menjawab “Buat Saya";

- Bahwa kemudian keesokan harinya pada hari rabu tanggal 19 Maret 2014 sekira pukul 10.00 WIB terdakwa datang ke Lembaga Pemasyarakatan Klas 11 A Kuningan dengan cara membesuk saksi Apih Fahrudin dan ketika terdakwa sedang di ruangan tempat besuk LP Klas 11 A Kuningan saksi Apih datang lalu ngobrol menanyakan kabar setelah itu terdakwa Iangsung memberikan Uang kepada saksi Apih sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu saksi Apih memberikan barang Narkotika jenis shabu kepada terdakwa sebanyak I (satu) paket hemat seberat 0,16 gram yang dimasukan ke dalam plastik bening yang terbungkus dengan menggunakan kertas almunium foil dan kertas papir setelah terdakwa mendapatkan shabu tersebut terdakwa pulang dan ketika perjalanan di gang Cikawung kelurahan Cijoho kecamatan Kuningan terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Poires Kuningan; - Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik

oleh Pusat Laboratorium Forensik Pold nomor Lab: 843/NNF/2014 tanggal 26 Maret 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Drs. Sulaeman Mappasessu Pemeriksa pada Pusat Laboratorium Forensik Polri yang pada kesimpulannya menyatakan bahwa satu bungkus plastik berisi I paket tersebut adalah berupa kristal wama putih adalah benar mengandung Metamfetamina terdaftar Narkotika golongan I Nomor unit 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

- Bahwa terdakwa dalam melakukan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika jenis sabu-sabu yang terdaftar Narkotika Golongan I Lampiran UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tersebut tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang serta bukan dalam rangka pengobatan dan/atau perawatan;

Perbuatan terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

(5)

III. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 24 Juli 2014 No. Reg. Perlkara: PDM-28/KNING/05/2014 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuningan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika Golongan I bukan tanaman yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dakwaan;

2. - Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi sepenuhnya selama Terdakwa berada di dalam tahanan, dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;

- Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara;

3. Menetapkan barang bukti berupa:

- Satu (1) paket hemat Narkotika jenis sabu-sabu terbungkus plastik bening (transparan) yang digulung dengan menggunakan kertas alumunium foil dan kertas papir dengan berat 0,16 gram;

- Satu (1) buah Handphone (HP) merk Nexian warna putih berikut SIM Cardnya dengan No. 087744314555;

Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

IV. Salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Kuningan telah menjatuhkan putusan pada tanggal 21 Agustus 2014, Nomor 77/Pid.B/2014/PN.Kng., yang amarnya berbunyi:

1. Menyatakan bahwa terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

TANPA HAK MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI NARKOTIKA

GOLONGAN I BUKAN TANAMAN”;

2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan;

(6)

3. Menjatuhkan pidana denda terhadap Terdakwa sebesar Rp.2.650.000.000,- (dua milyar enam ratus lima puluh juta rupiah);

4. Menetapkan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka akan diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

5. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;

6. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 7. Menetapan barang bukti berupa:

- Sisa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip seberat 0,0916 gram Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu;

- Satu (1) buah Handphone (HP) merk Nexian warna putih berikut SIM Cardnya dengan No. 087744314555;

Dirampas untuk Negara;

8. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu Rupiah);

V. Akta Permintaan banding Nomor: 11/Akta Pid/2014/PN.Kng. Jo. Nomor: 77/Pid.B/2014/PN.Kng., tanggal 27 Agustus 2014, yang dimohonkan oleh Jaksa/Penuntut Umum;

VI. Akta Pemberitahuan permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa/ Penuntut Umum Nomor: 11/Akta.Pid/2014/PN.Kng. Jo. Nomor: 77/Pid.B/ 2014 telah disampaikan kepada Terdakwa pada tanggal 28 Agustus 2014 secara patut dan seksama;

VII. Memori banding dari Jaksa/Penuntut Umum tanggal 2 September 2014 yang yang diterima oleh Pengadilan Negeri Kuningan pada tanggal 3 September 2014;

VIII. Akta pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor: 11/Pid/ 2014/PN.Kng.Jo. Nomor: 77/Pid.B/2014/PN.Kng. pada tanggal 5 September 2014, kepada Terdakwa dengan patut danseksama;

IX. Surat pemberitahuan inzage untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung telah diberitahukan dengan patut dan seksama kepada Terdakwa pada tanggal 28 Agustus 2014 dan kepada

(7)

Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 29 Agustus 2014, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak pemberitahuan tersebut;

X. Surat Keterangan Wakil Panitera Pengadilan Kuningan masing-masing Nomor: 11/Akta.Pid/2014/PN.Kng. Jo. Nomor: 77/Pid.B/2014/PN.Kng., tanggal 9 September 2014, yang menyatakan bahwa Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa tidak menggunakan haknya untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebagaimana waktu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang;

Menimbang, bahwa Pembanding yang dalam hal ini Jaksa/Penuntut Umum pada kejaksaan Negeri Kuningan telah menyampaikan memori banding, tertanggal 2 September 2014 yang diterima oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kuningan pada tanggal 3 September 2014, yang pada pokoknya yang menjadi keberatannya sebagai berikut:

- Bahwa Jaksa / Penuntut Umum berkeberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Kuningan Nomor 77/Pid.B/2014/PN.Kng., tanggal 21 Agustus 2014 yang telah menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa sebagai pengguna narkotika, karena berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan tersebut Terdakwa sebagai pengguna, oleh karena Penuntut Umum berpendapat pidana yang harus dijatuhkan sepatutnya dihukum sesuai dengan tuntutan Jaksa/Penuntut Umum sejalan dengan kejahatan yang dilakukan;

Menimbang, bahwa Terkdawa maupun Penasihat Hukumnya dalam perkara ini tidak menyampaikan kontra memori banding atas memori banding dari Jaksa/Penuntut Umum tersebut;

Menimbang, bahwa setelah membaca akta permintaan banding Nomor: 11/Akta.Pid /2014/PN.Kng. Jo. Nomor 77/Pid.B/2014/PN.Kng., tertanggal 27 Agustus 2014, dimana Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Kuningan Nomor 77/Pid.B/2014/PN.Kng., tanggal 21 Agustus 2014, telah diajukan dalam tenggang waktu yang telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, maka atas permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kuningan, tanggal 21 Agustus 2014, Nomor 77/Pid.B/2014/PN.Kng. dan berita acara persidangan dan surat-surat lain yang berkaitan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi

(8)

berpendapat bahwa pertimbangan hukum dalam putusan mana Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam membuktikan kesalahan Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa/Penuntut Umum, tanggal 16 Mei 2014, Nomor: REG. PERKARA: PDM-28/KNING/05/2014, yang disusun secara alternatif yaitu dakwaan kesatu melanggar Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atau dakwaan kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang secara hukum dan keyakinan menyatakanTerdakwa bersalah melakukan tindak pidana ”Tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai narkotika golongan I bukan tanaman”, melanggar dakwaan kedua Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sudah

tepat dan benar. Namun dalam penjatuhan pidana kepada Terdakwa, Majelis

Hakim Tingkat Pertama telah menerapkan ketentuan Terdakwa sebagai pengguna dengan menerapkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang tidak didakwakan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan sebagaimana dalam pertimbangan diatas. Dengan segala pertimbangan hukum berdasarkan fakta-fakta hukum yang didapat dalam persidangan dengan berpatokan sebagai perbuatan tindak pidana yang ”serumpun”. Terhadap pemidanaan tersebut Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan-alasan hukum dalam pertimbangan selanjutnya;

Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan hukum Majelis Tingkat Pertama dalam membuktikan kesalahan Terdakwa sebagaimana dalam pertimbangan diatas sudah tepat dan benar, maka terhadap pertimbangan hukum tersebut diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangan sendiri dalam mengadili dan memutuskan perkara ini dalam Tingkat Banding, kecuali sepanjang dalam penjatuhan pidana kepada Terdakwa secara hukum patut untuk ”DIPERBAIKI” dengan alasan-alasan hukum dalam pertimbangan dibawah ini;

Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Judex Factie telah dinyatakan dalam pertimbangan hukumnya terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam Alternatif Dakwaan Kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 menentukan:

(9)

”Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (duabelas) tahun dan denda paling sedikit Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.800.000.000,- (delaman milyar rupiah)”;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam penjatuhan pidana telah menerapkan ketentuan Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun2009 tentang Narkotika dengan mengaitkan ketentuan Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103 Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009, dengan segala alasan-alasan hukum yang ditinjau dari segi Legal Justice, Moral Justice dan Sosial Justice. Terhadap hal tersebut Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan-alasan hukum, antara lain bahwa Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tidak didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya, karena sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana yang menganut prinsif untuk kepastian hukum hanya terhadap Pasal-pasal yang didakwakan saja oleh Jaksa/Penuntut Umum yang wajib dibuktikan yang berkaitan dengan terbukti tidaknya kesalahan yang telah dilakukan oleh Terdakwa. Kecuali dalam hal-hal tertentu dalam Pasal-pasal yang berkaitan dalam satu rumpun jenis pidana yang dilakukan (misalnya dalam KUHP dalam rumpun Bab XXII Pencurian dari Pasal 362 – Pasal 365). Untuk perkara ini ketentuan pemidanaan Pasal 127 ayat (1) tidak serta merta dapat diterapkan dalam penjatuhan pidana kepada Terdakwa yang didakwa dan terbukti melakukan kesalahan Pasal 112 (1), karena dari fakta-fakta hukum yang didapat dalam persidangan baik dari Keterangan Terdakwa, Keterangan Saksi-saksi dan Barang Bukti, yang kronologis perbuatan Terdakwa sampai ditangkap oleh yang berwajib, antara lain sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2014 sekira jam 12.00 Wib, Terdakwa SMS kepada Apih Fharudin, yang isi SMS menanyakan ”kabar”, lalu Terdakwa menanyakan pada Apih ”Pih punya ga shabu” dijawab Apih ”ada” terus Terdakwa katakan ”buat saya”;

- Bahwa pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014, esoknya sekira pukul 10.00. Wib, Terdakwa datang ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Kuningan dengan cara membesuk saksi Apih Fahrudin. Terdakwa lalu ngobrol terus memberikan uang sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu saksi Apih memberikan Barang Narkotika jenis Shabu kepada Terdakwa sebanyak

(10)

1 (satu) paket seberat 0,16 gram, lalu Terdakwa pulang dan diperjalanan di Gang Cikawung, Kecamatan Kuningan, Terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian Polres Kuningan;

- Bahwa barang bukti jenis shabu didapat disaku depan sebelah kanan celana Terdakwa pada waktu ditangkap;

Dari rangkaian kronologis tersebut, menurut pendapat Pengadilan Tinggi bahwa Terdakwa sudah ada ”NIAT” sejak satu hari sebelum ia ditangkap oleh Petugas Kepolisian dan hubungan Moral antara Terdakwa dengan Apih Fahrudin sebagai penjual narkotika jenis shabu sangat erat/intim, karena status saksi Apih sebagai Narapidana yang sedang menjalankan masa pidana dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Kuningan dalam kasus yang sama. Pada saat Terdakwa ditangkap barang bukti shabu berada dalam Kekuasaan Terdakwa yang baru ia beli dari saksi Apih. Dengan demikian menurut pendapat Pengadilan Tinggi dari fakta-fakta hukum tersebut telah memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 112 ayat (1) yang didakwakan Penuntut Umum dan walaupun Terdakwa didepan persidangan menerangkan bahwa tujuan Terdakwa membeli shabu-shabu tersebut untuk dipakai sendiri tetapi fakkta hukum tersebut tidak didukung oleh alat-alat bukti lain yang dalam persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan hukum diatas menurut pendapat Pengadilan Tinggi dalam penjatuhan pidana kepada Terdakwa tetap mengacu pada ketentuan Pasal dalam dakwaan kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pertimbangan hukum mana sejalan dengan keberatan yang disampaikan oleh Penuntut Umum dalam memori bandingnya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan yang telah dipertimbangkan oleh judex factie diambil alih oleh Pengadilan Tinggi dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa bertolak dari segala fakta-fakta hukum dalam pertimbangan diatas menurut pendapat Pengadilan Tinggi terhadap Putusan Pengadilan Negeri Kuningan, tanggal 21 Agustus 2014, Nomor 77/ Pid.B/ 2014/PN.Kng. secara hukum patut untuk DIPERBAIKI sepanjang mengenai penjatuhan pidana kepada Terdakwa sesuai dengan tingkat kesalahannya dan untuk lengkapnya sebagaimana dalam amar putusan ini;

(11)

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam pemeriksaan ini telah ditahan maka sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP dan Pasal 193 ayat (2) KUHAP serta Pasal 242 KUHAP, maka terhadap pidana yang dijatuhkan tetap dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalankan oleh Terdakwa dan Terdakwa tetap dinyatakan dalam tahanan walaupun Terdakwa atau Penuntut Umum menggunakan upaya hukum lainnya;

Menimbang, bahwa karena tetap dinyatakan bersalah maka sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada Terdakwa dibebankan pula membayar biaya perkara dalam kedua Tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Banding akan ditetapkan dalam amar putusan;

Mengingat akan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal-Pasal dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan Pasal-Pasal lain dari peraturan per-Undang-Undangan yang berkaitan:

MENGADILI:

I. Menerima permintaan Banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;

II. Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Kuningan, tanggal 21

Agustus 2014, Nomor 77/Pid.B/2014/PN.Kng. yang dimintakan banding tersebut, sehingga amar putusan selengkapnya sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa terdakwa Andi Juhendi bin Edi Karnadi

telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Tanpa Hak Memiliki, Menyimpan, Menguasai Narkotika Golongan I Bukan Tanaman”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana

penjara selama 4 (empat) Tahun dan pidana denda sebesar

Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan

ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara 6 (enam) Bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa hingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;

(12)

4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapan barang bukti berupa:

- Sisa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip seberat 0,0916 gram Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu;

- Satu (1) buah Handphone (HP) merk Nexian warna putih berikut SIM Cardnya dengan No. 087744314555;

Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi pada hari: Kamis, tanggal 25 September 2014, oleh kami: Syamsul Ali, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua Majelisdengan Edi

Widodo, S.H., M.Hum. dan Willem Djari, S.H., masing-masing sebagai Hakim

Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 18 September 2014, Nomor 293/Pen/Pid.Sus.Narkotika/ 2014/PT.BDG., ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini di Tingkat Banding, dan putusan tersebut pada hari: Senin, tanggal 29 September 2014,

diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis

dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh

Hj. Nenden Khaerani, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

tersebut, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Edi Widodo, S.H., M.Hum. Syamsul Ali, S.H., M.H.

Willem Djari, S.H.

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji R 2 pada tabel diatas memperlihatkan nilai R Square adalah sebesar 0,099 atau 9,9% yang artinya bahwa pengaruh variabel independen yaitu kebijaan

Hal ini sesuai dengan pendapat Searle dalam Rahardi (2005:37) dan Tadashi (n.d.) bahwa menyuruh merupakan tindak tutur direktif. Analisis Implikatur Tindak Tutur yang

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan konflik yang dialami tokoh utama novel Sandiwara Langit karya Abu Umar Basyier, (2) mendeskripsikan watak tokoh utama

Potensi cost saving yang didapatkan dari perhitungan performance yang lebih akurat adalah sebesar USD 121,224 per tahun untuk 6 pesawat Boeing 777 dan USD 252,082.55 untuk 16

Sementara ini jemaat-jemaat dalam lingkup GKI SW Jateng yang membuka kelas-kelas sekolah minggu untuk anak usia 3-6 tahun, yang biasanya disebut dengan kelas balita, pada umumnya

Konsep Freud tentang “ketidaksadaran” dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang dilakukan pada individu dengan harapan dapat mengurangi

Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dikaji adalah : apakah fraksi petroleum eter dari ekstrak etanol seledri (Apium graveolens L.) mempunyai efek penurunan kadar gula

Salah satu produk pertanian Indonesia yang potensial untuk dijadikan alternatif pengganti terigu ialah ubi jalar. Keberadaan ubi jalar cukup dikenal oleh masyarakat