PENGARUH BELANJA PEMERINTAH DAERAH
TERHADAP KEMISKINAN
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DESMON SINURAT
Satya Wacana University Press
2013
Cetakan pertama: 2013 ISBN 978-979-8154-63-8 © Desmon Sinurat
All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.
Diterbitkan oleh:
Satya Wacana University Press
Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Universitas Kristen Satya Wacana
PENGARUH BELANJA PEMERINTAH DAERAH
TERHADAP KEMISKINAN
DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TESIS
Diajukan untuk memperoleh gelar magister
di Universitas Kristen Satya Wacana.
Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian
Program Pascasarjana Magister Studi Pembangunan
Universitas Kristen Satya Wacana,
Pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2013, pukul 09.00
di Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga.
Oleh :
Desmon Sinurat
Pembimbing
Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., Ph.D.
Penguji
Dr. Gatot Sasongko, SE., MS
MOTTO
“Menjadi Yang Terbaik”
Keberhasilan tercapai bukan berarti tidak pernah
mengalami kegagalan, tetapi saat kegagalan tiba
berusahalah untuk bangkit
Karya tulis ini kupersembahkan kepada: Istriku tercinta Suprih Handayani dan anak-anakku: Peatty, Novine, Denny dan Kerenhapukh
vii
SARIPATI
Kemiskinan adalah persoalan atau fenomena yang bersifat multidimensional. Oleh sebab itu untuk memecahkan masalah kemiskinan tersebut diperlukan pendekatan dan kebijakan yang bersifat komprehensif dan terpadu dengan melihat semua aspek yang berkaitan dengan masalah kemiskinan itu dan melibatkan berbagai instansi dan lembaga yang ada dalam suatu koordinasi yang bagus.
Kondisi sosial ekonomi Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa penduduk miskin sebesar 20,48 persen pada tahun 2011 dan termasuk dalam kelompok lima besar provinsi termiskin di Indonesia, yaitu urutan ke empat setelah Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat peubah bebas yang diteliti berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan yaitu belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor ekonomi (EKON), belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk infrastruktur (INFRA), belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor pendidikan (PEND) dan belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor kesehatan (KES) menunjukkan tingkat determinasi yang tinggi, sebesar 96,54 persen.
Uji terhadap hipotesis menunjuk bahwa peubah bebas EKON, INFRA dan PEND berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan peubah bebas KES menunjukkan pengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan belanja pemerintah terhadap sektor ekonomi, infrastruktur dan pendidikan dapat menurunkan tingkat kemiskinan sedangkan untuk sektor kesehatan malah sebaliknya diduga belanja pemerintah untuk kesehatan baru menurunkan tingkat kemiskinan untuk jangka panjang sebagaimana penelitian oleh Fan, Zang dan Rao (2004) di Uganda.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perlindungan dan anugerah-Nya sehingga penelitian tentang pengaruh belanja pemerintah daerah terhadap kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggarta Timur dapat diselesaikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kebijakan pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah berpihak kepada kaum miskin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam perumusan berbagai kebijakan alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskian di masa-masa yang akan datang.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Daniel D. Kameo, Ph.D yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesian tesis ini;
2. Bapak Dr. Muana Nanga, SE, MS untuk semua inspirasi ,motivasi dan dukungannya;
3. Bapak Prof. Dr. Kutut Suwondo (alm) atas perkenan dan dukungannya untuk menyelesaikan tesis ini sebelum beliau menghadap Sang Pencipta;
4. Pimpinan dan seluruh staf pengajar Program Studi Magister Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga;
5. Staf administrasi yang telah banyak memberikan pelayanan; 6. Bapak Ir. Poltak Sutrisno Siahaan, yang telah memberi dan
mendorong penulis dalam penyelesaian studi di UKSW;
7. Istriku Suprih Handayani serta anak-anakku Peatty Sinurat, Novine Sinurat, Denny Sinurat dan Kerenhapukh Sinurat atas dukungan dan dorongan yang diberikan selama ini;
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak membantu selama perkuliahan sampai penulisan tesis ini.
Salatiga, Juni 2013
MOTTO
“Menjadi Yang Terbaik”
Keberhasilan tercapai bukan berarti tidak pernah
mengalami kegagalan, tetapi saat kegagalan tiba
berusahalah untuk bangkit
Karya tulis ini kupersembahkan kepada:
Istriku tercinta Suprih Handayani
dan anak-anakku:
Peatty, Novine, Denny dan Kerenhapukh
vii
SARIPATI
Kemiskinan adalah persoalan atau fenomena yang bersifat multidimensional. Oleh sebab itu untuk memecahkan masalah kemiskinan tersebut diperlukan pendekatan dan kebijakan yang bersifat komprehensif dan terpadu dengan melihat semua aspek yang berkaitan dengan masalah kemiskinan itu dan melibatkan berbagai instansi dan lembaga yang ada dalam suatu koordinasi yang bagus.
Kondisi sosial ekonomi Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa penduduk miskin sebesar 20,48 persen pada tahun 2011 dan termasuk dalam kelompok lima besar provinsi termiskin di Indonesia, yaitu urutan ke empat setelah Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat peubah bebas yang diteliti berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan yaitu belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor ekonomi (EKON), belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk infrastruktur (INFRA), belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor pendidikan (PEND) dan belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor kesehatan (KES) menunjukkan tingkat determinasi yang tinggi, sebesar 96,54 persen.
Uji terhadap hipotesis menunjuk bahwa peubah bebas EKON, INFRA dan PEND berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan peubah bebas KES menunjukkan pengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan belanja pemerintah terhadap sektor ekonomi, infrastruktur dan pendidikan dapat menurunkan tingkat kemiskinan sedangkan untuk sektor kesehatan malah sebaliknya diduga belanja pemerintah untuk kesehatan baru menurunkan tingkat kemiskinan untuk jangka panjang sebagaimana penelitian oleh Fan, Zang dan Rao (2004) di Uganda.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perlindungan dan anugerah-Nya sehingga penelitian tentang pengaruh belanja pemerintah daerah terhadap kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggarta Timur dapat diselesaikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kebijakan pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah berpihak kepada kaum miskin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam perumusan berbagai kebijakan alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskian di masa-masa yang akan datang.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Daniel D. Kameo, Ph.D yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesian tesis ini;
2. Bapak Dr. Muana Nanga, SE, MS untuk semua inspirasi ,motivasi dan dukungannya;
3. Bapak Prof. Dr. Kutut Suwondo (alm) atas perkenan dan dukungannya untuk menyelesaikan tesis ini sebelum beliau menghadap Sang Pencipta;
4. Pimpinan dan seluruh staf pengajar Program Studi Magister Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga;
5. Staf administrasi yang telah banyak memberikan pelayanan; 6. Bapak Ir. Poltak Sutrisno Siahaan, yang telah memberi dan
mendorong penulis dalam penyelesaian studi di UKSW;
7. Istriku Suprih Handayani serta anak-anakku Peatty Sinurat, Novine Sinurat, Denny Sinurat dan Kerenhapukh Sinurat atas dukungan dan dorongan yang diberikan selama ini;
vi
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak membantu selama perkuliahan sampai penulisan tesis ini.
Salatiga, Juni 2013
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SARIPATI ……….. vii KATA PENGANTAR ……… ix DAFTAR ISI ……….. xiDAFTAR TABEL ………... xiii
DAFTAR GAMBAR ……….. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……….. xv
BAB I : PENDAHULUAN 1
Latar Belakang Penelitian ……… 1
Masalah dan Persoalan Penelitian …………... 5
Tujuan Penelitian ……… 6
Manfaat Penelitian ………... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 9 Tinjauan Teoritis ……….. 9
Konsep Kemiskinan ……… 9
Ukuran dan Indeks Kemiskinan ………… 11
Ukuran dan Garis Kemiskinan ………. 11
Indikator Kemiskinan ……….. 14
Tinjauan Penelitian Sebelumnya ………..….. 19
BAB III : METODE PENELITIAN 31 Kerangka Pemikiran ………..….. 31
Jenis dan Sumber Data ……….….. 32
Metode Analisis, Spesifikasi Model, dan Metode Estimasi ……….. 33
Model Analisis ……… 33
Spesifikasi Model ……… 35
xii
Hipotesis dan Pengujian Hipotesis …………. 36
Hipotesis ………. 36
Uji Hipotesis ……… 38
BAB IV : KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 41 Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita dan Stuktur Ekonomi……… 41
Produktivitas Kerja, Kualitas Sumberdaya Manusia dan Pengangguran………..… 42
Produktivitas Kerja ………. 42
Kualitas Sumberdaya Manusia ……… 43
Pengangguran ………. 45
Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan……… 45
Deskripsi Kemiskinan di Provinsi NTT …. 45 Dinamika Kemiskinan di Provinsi NTT 45
Persebaran Penduduk Miskin di Provinsi
NTT ………
47Karakteristik Kemiskinan di NTT ……. 50
Ketimpangan Pendapatan di Provinsi NTT 52 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga……… 54
Tingkat Inflasi……… 55
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN 57 Deskripsi Hasil Analisis ……….…….. 57
Hasil Estimasi dengan Model FEM ……… 57
Hasil Estimasi dengan Model REM ……… 59
Bahasan Terhadap Hasil Analisis………….… 60
Pengaruh Belanja Sektor Ekonomi Terhadap Kemiskinan ………. 61
Pengaruh Belanja Pemerintah Untuk Infrastruktur Terhadap Tingkat Kemiskinan ……….. 62 Pengaruh Belanja Pemerintah Untuk Sektor
xiii Pendidikan Terhadap Tingkat Kemiskinan
……….. 63
Pengaruh Belanja Pemerintah Untuk Sektor Kesehatan Terhadap Tingkat Kemiskinan ……….. Implikasi Teoritis ………. 65 BAB VI : PENUTUP 67 Kesimpulan .……… ………. 67 Implikasi Kebijakan ………. 68 DAFTAR PUSTAKA ……… 71 LAMPIRAN.………. 77
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskindi Indonesia (2008-2011) ……… 2
Tabel 2.1 : Beberapa Konsep Kebutuhan Dasar. …….. 11 Tabel 2.2 : Rangkuman Temuan dari Berbagai Studi
Kemiskinan di Indonesia ……… 24
Tabel 4.1 : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
NTT Menurut Kabupaten/ Kota 2007-2011 47 Tabel 4.2 : Jumlah, Persentase Penduduk Miskin dan
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Provinsi NTT Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2011 ……… 49
Tabel 5.1 : Hasil Estimasi Model FEM dengan Metode
Pooled Least Square (PLS)……….. 58
Tabel 5.2 : Hasil Estimasi Model Efek Random (REM)
dengan Generalized Least Square (GLS) …. 59 Tabel 5.3 : Persentase Belanja Pemerintah Daerah
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Hasil Estimasi Model Kemiskinan NTT …103 Lampiran 2 : Realisasi Data APBD Kabupaten /Kota
2008-2010 ……… 112
Lampiran 3 : Realisasi Belanja Pemda Kab/Kota