• Tidak ada hasil yang ditemukan

.Jl. Kayoon No. 2Q J Surabaya P F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ".Jl. Kayoon No. 2Q J Surabaya P F"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAOE SUDARMA, THOMAS.

"

6EwI

R E G I S TE RE D.PUBLIC AC C O UNTAITI TS

N o. K E P-tt 3 glX*, 5/2 O0 s

No.:

AU-l

19/MTD/ML6N(Z}I4

Adi

Dqrmapan

Ervanto,

CpA

No6or.Registr-asi Akuntan publik

-

Ap.03gg Nomor lzin Kantor AkuntanPublik

-

KEp-435/KM.5/2005

Nomor Rekomendasi - O876Rek-pilkada/tAptA/l/201 2

.Jl.Dorowati

No Malang P 0341 326 g1 3 F 0341 321 929

.Jl.

Kayoon No. 2Q J Surabaya P 031 532 5753 F 031 547 4285

o Rsko Goldcn Boulevard U/ilo.9 BSD, Serpong, Tangerang P 021 5316 0705

F 02'l 5316 0704

TAPORAN

AKUNTAN

INDEPENDEN

ATAS

PENERAPAN PROSEDUR

YANG

DISEPA(ATI

Ketua,

KOMISI PEMILIHAII UMUM PUSAT

Kami

telah

melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang

diuraikan

dalam Lampiran dari

lfgll

ini,.yang

diterapkan

atar

Laporan

Penerimaan dan-

eengeGrin'b"n,

Kampanye

("LPPDK")

dari

BURHAIUUDDIil,

sH.,

Jt[H.,

termasuk

buku

pe-*bantu

penerimaan

dan pengeluaran dana kampanye, Prosedur-prosedur tersebut

telah

disdpakati

olehkomisi

pemilihan

tlmum

("KPU"),

yang

bertujuan

untuk

membantu

KPU

dalam'memahami

dan

memantau

ketaatan

pencatatan, pengelolaan,

dan

pelaporan LPPDK

oteh

Calon

engloii

opD sehubungan

dengan

audit

dana

kampanye.seperti

yang diryaratkan

oleh perundanlrun6";gan,

ketentf,an hukum, dan peraturan yang berlaku.

LPPDK merupakan

suatu laporan dana

.k3mp_anye

yang menyajikan informasi

mengenai saldo

awal.

penerlma.a.n, pengeluaran,

dan

saldo

akhii

dina-kampinye.

l-ingkup

perikatjn

prosedur

yang

disepakati hanya mencakup transaksi penerimaan dantpengeluar6n

fr"Ii

U*p";y;t;g

tercatat dalam LPPD( dan

tidak

mencakup saldo awal dan saldo

a[rrir

tppor.

Kami

melaksanakan

perikatan

prosedur

yang.

-d.isepakati berdasarkan

standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh

Asosiasi Profesi

Akuntan

Publik. kecukupan

Oari

proiedriyrng

Ois6piiaii

tersebut

merupakan.

tanggung

jawab

KPU. Sebagai

konsekuensinya, t<ami

tidak

membuat representasi

tentang

kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang-diuraikan dalam

tampiian

dari laporan ini, baik untuk

tujuan

pelaporan maupun

tujuan

lainnya.-Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam Lampiran dari laporan ini.

Kami

tidak

ditugasi

dan

tidak

melakukan

perikatan

audit

berdasarkan standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh Asosiasi Profesi

Akuntan

Publik dengan

tujuan untuk

menyatakan penOa{at

atai

kewajaran penyajian

LPPDK

maupun efektivitas pengendalian

internal

itas

petaporan'LppDi

oleh

karena

itu,

kami

tidak

menyatakan

pendapat

atasnya. Seandainya

fami

cjiminta untuk

melaksanakan prosedur

tambahan,

mungkin

terdapat

hat-h"al

lain

yang

iapat

kami

ketahui

dan kami laporkan kepada KPU.

Laporan

ini

hanya

dimakudkan untuk

digunakan

oleh

KpU

dan

tidak

diperkenankan untuk

digunakan

oleh

pihak-pihak

yang

tidak

menyepakati

prosedur

tersebut dan yang

tidak

bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk

tujuan

mereka.

Kami

tidak

bertanggung jawab

untuk

memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.

(2)

1

A. UMUM

1.

2. a)

1)

Tanggal Keterangan Jumlah (Rp) Penelusuran

2) 05/03/2014 Sumbangan 1.400.000 1.400.000 3) 1.215.000 60.000

ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami telah melakukan serah terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, serta kami telah mendokumentasikannya dalam bentuk Surat Tanda Terima Laporan dan Dokumen tersebut.

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :

Berdasarkan Data yang kami terima, kami memperiksa aktivitas pengeluaran dana kampanye. Dimana Daftar yang kami terima ini berdasarkan pada DSPDK dan DAPDK, dikarenakan jumlah transaksi kurang dari 30 transaksi maka kami memperiksa seluruh transaksi tersebut adalah sebagai berikut: memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh)

transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Pengeluaran Kartu Nama Pengeluaran Banner Pengeluaran Baliho 2x2 LAPORAN

PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

SULAWESI SELATAN - Burhanuddin, SH., MH.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

(3)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5 300.000 b) 720.000 c) 150.000 Catatan:

-B. REKENING DANA KAMPANYE

3.

4. a)

b)

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut

dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. Pengeluaran Baliho 2x2

Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.

Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.

Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.

Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Pengeluaran Spanduk Pengeluaran Baliho 4x6 Pengeluaran Baliho 2,5x4m Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Tercatat dalam LPPDK, tetapi tidak tercatat pada RKDK.

Kami tidak menerima Fotocopy RKDK, akan tetapi berdasarkan informasi yang tersedia pada Laporan Model DK 8, dapat diketahui bahwa Calon DPD telah membuka RKDK pada Bank BRI pada tanggal 3 Maret 2014 atas nama calon anggota DPD.

Kami telah memperiksa kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama calon anggota DPD, dimana dalam RKDK tersebut terdapat nama pemilik RKDK yang bernama Burhanuddin, SH., MH, yang mana nama ini sesuai dengan nama calon anggota DPD.

(4)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE

5. a)

1) Calon Anggota DPD

2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain

a) Perseorangan b) Kelompok

c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) b)

c)

1) Perseorangan 2) Kelompok

3) Perusahaan/badan usaha

4) Lainnya (termasuk utang dan diskon)

Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :

Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.

Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:

Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan Sumbangan Dana Kampanye calon anggota DPD, dimana terdpat sumbangan dari calon anggota DPD dan Sumbangan perseorang, kami juga telah memperiksa Surat pernyataan penyumbang perseorangan dana kampanye, dimana diketahui bahwa besar sumbangan dan nama penyumbang tersebut sesuai.

(5)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

d)

6. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan. 7. a)

Jumlah Hasil

Penyumbang Perorangan 1.400.000 (DSPDKP)

b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. 1.400.000 (LPPDK)

Penyumbang Kelompok NIHIL (DSPDKP)

c) NIHIL (LPPDK)

Penyumbang Badan Usaha NIHIL (DSPDKP)

NIHIL (LPPDK)

d)

8. a)

b)

Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.

Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai.

Kami telah melaksanakan perhitungan kembali berkaitan dengan keakurasian matematis dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DSPDKP, dimana perhitungan matematis kami sesuai dengan jumlah yang telah dilaporakan didalam Laporan DSPDKP.

Perbandingan Nilai yang ada pada DSPDKP dengan LPPDK adalah sebagai berikut: Keterangan Cocok/Sesuai Cocok/Sesuai Cocok/Sesuai A4 4

(6)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5 9. a) b) 10. a) 1) Jumlah (Rp) Jenis 2.445.000

Banner dan Baliho Sumbangan Perorangan 1.400.000 Kartu Nama 2)

3)

Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.

Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.

Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai.

Kami tidak dapat menentukan ketepatan nama sumber penyumbang, dikarenakan didalam laporan, kami tidak menerima copy Identitas Penyumbang.

Berkaitan dengan penyumbang perorangan kami telah memperiksa kesesuaian antara data yang ada pada DSPDK dengan Surat Pernyataan penyumbang, dimana diketahui bahwa hal ini telah sesuai, akan tetapi kami tidak dapat menelusuri lebih lanjut ke Fotocpoy Identitas penumbang dikarenakan kami tidak menerima Fotocopy Identitas penyumbang tersebut. Kami tidak dapat menelusuri sumbangan tersebut kedalam RKDK dikarenakan didalam RKDK yang kami terima hanya berisi informasi berupa Saldo Awal Pembukaan rekening saja.

Kami memilih seluruh transaksi penerimaan yang ada pada Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah penerimaan tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

Keterangan

Sumbangan Calon

(7)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1) a) b) c) d) c) d) e) 1) tanggal transaksi

Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.

Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada). Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).

identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.

Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.

Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:

Kami tidak dapat menelusuri sumbangan tersebut kedalam RKDK dikarenakan didalam RKDK yang kami terima hanya berisi informasi berupa Saldo Awal Pembukaan rekening saja.

Kami telah mengirimkan konfirmasi berkaitan dengan para penyumbang, akan tetapi kami tidak mendapatkan jawaban dari konfirmasi penyumbang calon anggota DPD tersebut.

Calon anggota DPD menerima sumbangan berupa barang dan jasa yaitu berupa kartu nama dimana total sumbangan tersebut sebesar 1.440.000, Kami telah meminta representasi dari calon anggota DPD mengenai penggunaan harga wajar untuk menilai penggunaan non kas tersebut. Mengenai keterangan calon anggota DPD, nilai yang dicantumkan dalam LPPDK untuk penggunaan non tunai telah sesuai dengan harga wajar yang berlaku di wilayah tersebut.

(8)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

2) nilai transaksi 3)

4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan

f)

g)

h)

i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. j)

k)

l)

nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.

Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.

Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.

Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.

Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.

(9)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

m)

D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE

11. a)

b)

12. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

13. a)

Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.

Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.

Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.

Jumlah pengeluaran yang ada pada LPPDK dan DAPDK tidak sama dimana didalam DAPDK menyebutkan bahwa pengeluaran dana kampanye dilaporkan Nihil, akan tetapi didalam LPPDK terdapat pengeluaran dana kampanye sebesar Rp3.845.000,-. Pengeluaran ini dikarenakan belum tercatat didalam DAPDK akan tetapi setelah kami telusuri kepada Bukti pendukung, keseluruhan pengeluaran tersebut telah memiliki bukti pendukungnya masing-masing.

Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.

Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian pengeluaran dana Kampanye.

(10)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

b) c)

14.

a)

Tanggal Keterangan Jumlah (Rp) Bukti

05/03/2014 1.400.000

b) 10/03/2014 1.215.000

15/03/2014 60.000 c)

15/03/2014 300.000

d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 15/03/2014 720.000 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK.

2)

15/03/2014 150.000 3)

Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :

memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK. Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan.

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi

apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan. Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

ADA dan sesuai dengan harga pasar

ADA dan sesuai dengan harga pasar

Pengeluaran Kartu Nama

Jumlah pengeluaran yang ada pada LPPDK dan DAPDK tidak sama dimana didalam DAPDK menyebutkan bahwa pengeluaran dana kampanye dilaporkan Nihil, akan tetapi didalam LPPDK terdapat pengeluaran dana kampanye sebesar Rp3.845.000,-. Pengeluaran ini dikarenakan belum tercatat didalam DAPDK akan tetapi setelah kami telusuri kepada Bukti pendukung, keseluruhan pengeluaran tersebut telah memiliki bukti pendukungnya masing-masing.

Kami memilih seluruh transaksi Pengeluaran yang ada pada Laporan Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah pengeluaran tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

ADA dan sesuai dengan harga pasar Pengeluaran Banner Pengeluaran Baliho 2x2 Pengeluaran Spanduk Pengeluaran Baliho 4x6 Pengeluaran Baliho 2,5x4m

ADA dan sesuai dengan harga pasar

ADA dan sesuai dengan harga pasar

ADA dan sesuai dengan harga pasar

(11)

-1

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

a) tanggal transaksi b) nilai transaksi

c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta d) sifat dan deskripsi dari transaksi

4)

5)

6)

7)

E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP

15. Kami telah mengirim surat representasi kepada calon anggota DPD, akan tetapi sampai dengan tanggal 21 Mei 2014 kami tidak mendapat balasan, selain itu sebatas pada data yang kami terima kami tidak mendapatkan nomor telepon aktif yang bisa dihubungi guna menindaklanjuti surat representasi calon anggota DPD tersebut.

Kami telah menjalankan prosedur tersebut dengan memeriksa daftar penggunaan dalam bentuk bukan kas. Dalam LPPDK tercantum penggunaan non kas sebanyak Rp.3.845.000,- berupa Banner dan baliho.

Kami telah meminta representasi dari calon anggota DPD mengenai penggunaan harga wajar untuk menilai penggunaan non kas tersebut. Mengenai keterangan calon anggota DPD, nilai yang dicantumkan dalam LPPDK untuk penggunaan non tunai telah sesuai dengan harga wajar yang berlaku di wilayah tersebut.

Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.

Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.

Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

Berkaitan dengan kesesuaian penggolongan pengeluaran disini kami tidak dapat melakukannya, hal ini dikarenakan didalam laporan DAPDK pengeluaran tersebut tidak digolongkan kedalam salah satu jenis apakah operasi, modal, akan tetapi jika dilihat dari laporan LPPDK, pengeluaran tersebut seluruhnya masuk kedalam Pengeluaran Operasi.

(12)

-1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD

13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a)

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah menyerahkan

Laporan Penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dimana laporan tersebut diserahkan kepada KPU Pusat pada pada tanggal 26 April 2014, dimana tanggal tersebut tidak melampaui batas akhir yag telah ditentukan oleh KPU berkaitan dengan pengumpulan

Laporan Calon DPD. Walaupun begitu terdapat beberapa Model DK yang tidak dikumpulkan oleh Calon DPD, antara lain DK4, DK6, dan Copy bukti tagihan/utang.

PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan

penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Pembukuan dana kampanye pihak lain

Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.

Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Burhanuddin, SH., MH.

Model DK-10 DPD PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

5 4

3 2

Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .

Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran

Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye:

(13)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Burhanuddin, SH., MH.

5 4 3 2 b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)

c) Laporan awal dana kampanye dilengkapi dengan :

- berkas tanda terima dari KPU

- c)

- Model DK-8-DPD (lihat A-1) - Model DK-9-DPD (lihat A-1)

d)

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan maupun kelompok tidak melebihi dari jumlah maksimum yang telah ditentukan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU.

Rp 500.000.000 untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non

Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II

Pembukaan rekening khusus dana kampanye

Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

Calon Anggota DPD wajib menaati jumlah maksimum penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini:

Rp 250.000.000 untuk penyumbang perorangan

Calon Anggota DPD wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan : Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II

Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan ayat (3) undang-undang nomor 8 tahun 2012.

Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 A2 2

(14)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Burhanuddin, SH., MH.

5 4 3 2 e) f) g) 6. a) b) a) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut b)

c) *)

C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE

DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a) b) c) PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU.

PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima sumbangan yang dilarang oleh ketentuan.

Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye. Melaporan sumbangan yang dilarang

Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Calon Anggota DPD wajib lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :

Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 811/KPU/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Surat KPU No. 860/KPU/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :

Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara *) dan

Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan surat setoran penentuan penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP)

Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

(15)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Burhanuddin, SH., MH.

5 4 3 2 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) a) b) PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Jika berkaitan dengan waktu pembukaan rekening RKDKP maka dikatakan TIDAK PATUH, dimana tanggal pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu dibuka pada tanggal 3 Maret 2014, akan tetapi jika berkaitan dengan RKDKP dan atas nama calon anggota DPD maka dikatakan PATUH dimana RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah yaitu Simpeda atas nama Calon Anggota DPD tersebut.

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.

Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :

Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.

Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Atas nama Calon Anggota DPD.

Pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi calon anggota DPD.

Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Calon Anggota DPD wajib membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup:

sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.

rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .

(16)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK

PATUH AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

SULAWESI SELATAN - Burhanuddin, SH., MH.

5 4 3 2 c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b) a) Informasi daftar penyumbang

b.

c) Model DK-9-DPD

c)

Dilengkapi : 1)

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.

PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah sesuai dengan jangka waktu yang ada, selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD.

Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Pasal 133 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :

Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

DK-9-DPD yang diserahkan kepada KPU

DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.

rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .

(17)

-ElALOtr ANGGOTA

I'PD

;sI'LIEEI

SS.AXTII

r"rRoRAIr

PEI{rERItraAIr

rran

PEreE[,utRrr

DAxa

raxpAslt

*ETr'?D*'

Referensi

Dokumen terkait

Media pembelajaran mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Mata pelajaran yang diajarkan dengan media atau alat peraga akan lebih mudah dimengerti oleh

MICR reader biasanya digunakan untuk transaksi cek pada suatu bank, yang ditulis dengan tinta magnetic yang hanya bisa dibaca dengan perangkat MICR dan tidak bisa dibaca dengan

1) Kadar Asam urat adalah hasil akhir metabolisme purin dalam darah yang diperiksa dengan fotometer dan hasilnya dinyatakan dalam mg/dl (Putra, 2009: 2555). 2) Usia

Kuesioner kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan mutu proses pembelajaran sebelum digunakan mengumpulkan data, terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui

Hasil penelitian menunjukkan Struktur Kepemimpinan sebesar - 0,661 dengan p value 0,511 yang berarti hipotesis 1 tidak didukung sedangkan hipotesis 2 menunjukkan hasil

Penelitian terdahulu yang memiliki hasil sama dilakukan Ritonga (2014) yang menyatakan secara parsial variabel debt to equity ratio tidak berpengaruh

Dan Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan variabel kecakapan manajerial, rasio leverage , dan ukuran perusahaan

Kedua, kemampuan menulis puisisetelah menggunakan metode pancingan kata kunci oleh siswa kelas VIII SMP Swasta Mulia Pratama Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 memperoleh