7
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori yang berkaitan dengan Networking
Teori – teori yang berkaitan dengan topik skripsi kali ini adalah sebagai berikut:
2.1.1 Jaringan Komputer
Menurut Forouzan (2007:7), jaringan adalah rangkaian sekumpulan devices yang sering disebut nodes yang terhubung oleh communication link. Nodes dapat berupa komputer, printer, atau device lainnya yang terhubung dengan jaringan yang mampu mengirim dan menerima data yang dihasilkan oleh node lainnya pada suatu jaringan.
2.1.2 Kriteria Jaringan Komputer
Menurut Forouzan (2007:7-8), sebuah jaringan harus memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria yang terpenting dari sebuah jaringan terdiri dari performa, kehandalan, dan keamanan.
2.1.2.1 Performa
Performa dapat diukur dengan banyak cara, termasuk Transit Time dan Response Time. Transit Time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pesan dikirim dari satu device ke device lainnya. Sedangkan Response Time adalah waktu yang berlangsung pada saat permintaan data dan respon data. Performa dari sebuah jaringan biasanya tergantung dari faktor – faktor seperti jumlah pengguna, media transmisi, kemampuan dari hardware, dan efisiensi dari software yang digunakan.
2.1.2.2 Kehandalan
Untuk keakuratan dalam pengiriman data, kehandalan suatu jaringan diukur dari frekuensi kegagalan pengiriman, waktu yang
dibutuhkan oleh suatu link untuk memulihkan dari kegagalan, dan ketahanan dari suatu jaringan.
2.1.2.3 Keamanan
Keamanan jaringan termasuk melindungi data dari unauthorized access, melindungi data dari kerusakan, serta mengimplementasikan kebijakan dan prosedur untuk pemulihan data dari pembobolan dan kehilangan data.
2.1.3 Arsitektur Protokol Jaringan
Pada jaringan komputer, terdapat dua jenis arsitektur yang digunakan sebagai standar, yaitu model OSI dan model TCP/IP.
2.1.3.1 Model OSI (Open Systems Interconnection)
Menurut Debbra Wetteroth (2003:2-3), The International Standard Organization menciptakan model refrensi jaringan OSI (Open Systems Interconnection) pada tahun 1974. Tujuannya adalah untuk menciptakan standar pada arsitektur jaringan komputer dan mendorong para vendor untuk menghindari pembuatan peralatan jaringan yang bersifat eksklusif. Model OSI ini terdiri dari tujuh lapisan (layer).
Berikut adalah pengertian masing – masing layer pada Model OSI menurut Thaar Al-Taiey (2011:11-12) :
2.1.3.1.1 Physical Layer
Layer ini mendefinisikan tentang pengiriman bits antar devices, voltase, arus listrik, encoding, modulasi cahaya, serta karakteristik media transmisi.
2.1.3.1.2 Data Link Layer
Layer ini memastikan pesan yang dikirim sampai ke device yang dituju dalam satu jaringan LAN melalui hardware address atau yang lebih dikenal sebagai MAC
Address dan juga berfungsi untuk melakukan deteksi error namun bukan koreksi error tersebut.
2.1.3.1.3 Network Layer
Layer ini bertugas untuk mendefinisikan logical addressing atau yang dikenal sebagai IP Address, mengatur pengiriman paket data dan menentukan jalur mana yang terbaik untuk mengirimkan data (routing).
2.1.3.1.4 Transport Layer
Layer ini bertugas untuk memecahkan blok – blok data yang besar menjadi yang lebih kecil untuk transmisi dan juga melakukan error recovery dengan cara mengirimkan kembali paket – paket yang hilang ditengah proses transmisi data. 2.1.3.1.5 Session Layer
Layer ini bertugas untuk mengatur dan mengontrol sesi (session) diantara entitas Presentation Layer.
2.1.3.1.6 Presentation Layer
Bertugas untuk memberikan data kepada Application Layer.
2.1.3.1.7 Application Layer
Layer ini menyediakan layanan antar-muka terhadap software komunikasi dengan aplikasi jaringan. Contohnya adalah seperti HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2.1.3.2 Model TCP/IP
Model TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah suatu protokol jaringan yang menyediakan layanan koneksi end-to-end dan menspesifikasikan bagaimana suatu data
dipecah menjadi paket – paket, pemberian alamat (addressing), ditransmisikan, dan diterima pada tujuannya. Model ini terdiri dari empat layer yaitu Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, Link Layer.
2.1.3.2.1 Application Layer
Layer ini menyediakan layanan bagi pengguna dan biasanya ini digunakan oleh banyak aplikasi. Contoh dari penggunaan Layer ini adalah HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
2.1.3.2.2 Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk membentuk koneksi antar proses dan bertanggung jawab atas pengiriman end-to-end messages beserta dengan pengontrolan error, segmentasi data, flow control, congestion control, dan port addressing. 2.1.3.2.3 Internet Layer
Layer ini bertugas untuk mengirimkan paket – paket data ke berbagai jaringan dan menangani routing.
2.1.3.2.4 Link Layer
Layer ini bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi alamat mesin.
2.1.4 Klasifikasi Jaringan Komputer
Menurut Forouzan (2007:13-16), jaringan komputer berdasarkan jangkauannya dibagi menjadi 3 yaitu LAN, MAN, dan WAN.
2.1.4.1 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer rumah, kantor, atau kampus. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai transfer
rate sebesar 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Pada sebuah LAN, setiap node mempunyai daya komputasi sendiri dan biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer tersebut akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem dalam jaringan tersebut.
2.1.4.2 Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan yang cakupannya lebih luas dari jaringan LAN dan juga merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN yang ada. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km. MAN merupakan jaringan yang tepat untuk jaringan antar gedung kantor yang berada dalam satu kota. 2.1.4.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan komputer
yang mencakup area sangat luas seperti jaringan komputer antar wilayah, kota, atau bahkan antar negara. WAN bisa juga disebut sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
2.1.5 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat satu dengan yang lainnya. (Green, 1985:22)
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu sebagai berikut:
2.1.5.1 Topologi Bus
Topologi ini merupakan topologi dimana semua perangkat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing – masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Keuntungan Topologi Bus: • Jarak LAN tidak terbatas. • Kecepatan pengiriman tinggi. • Tidak diperlukan pengendali pusat.
• Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa menggangu yang lain.
• Keterandalan jaringan tinggi.
• Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat
Namun, Topologi Bus memiliki kekurangan yaitu sebagai berikut:
• Jika tingkat traffic data tinggi maka performa akan menurun.
• Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal transmisi.
• Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat. 2.1.5.2 Topologi Ring
Topologi Ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi akan diabaikan.
Keuntungan Topologi Ring:
• Kecepatan pengiriman data tinggi.
• Dapat melayani jaringan dengan traffic yang padat. • Tidak diperlukan host, relatif murah.
• Komunikasi antar terminal komputer mudah • Waktu yang diperlukan untuk akses data optimal Kerugian Topologi Ring:
• Kerusakan pada salah satu media dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
• Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.
• Tidak baik untuk pengiriman suara, video, dan data yang besar.
2.1.5.3 Topologi Tree
Topologi ini merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup. Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend.
Keuntungan Topologi Tree:
• Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat. • Mudah untuk dikembangkan.
Kerugian Topologi Tree:
• Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat maka diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasikan perangkat yang ingin dituju. • Diperlukan mekanisme tranmisi data untuk
menghindari overlapping sinyal jika dua perangkat mengirim data secara bersamaan.
2.1.5.4 Topologi Star
Pada topologi ini terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali (Switch, Hub, Router).
Keuntungan Topologi Star: • Dapat diandalkan. • Mudah dikembangkan.
• Keamanan data tinggi.
• Kemudahan untuk akses ke jaringan LAN lainnya. Kerugian Topologi Star:
• Jika traffic padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan.
• Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali. 2.1.5.5 Topologi Mesh
Topologi ini merupakan gabungan dari berbagai topologi lainnya dan disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya topologi ini digunakan pada jaringan yang tidak memiliki tidak terlalu banyak node didalamnya
Keuntungan Topologi Mesh: • Waktu respon yang cepat
• Tidak memerlukan protokol tambahan karena tidak ada fungsu swtiching.
Kerugian Topologi Mesh:
• Biaya untuk penerapan topologi ini tergolong mahal.
2.2 Teori yang Terkait dengan Tema Penelitian
Teori – teori yang berkaitan dengan pembuatan web pada penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
2.2.1 Model Waterfall
2.2.1.1 Definisi Model Waterfall
Menurut Sommerville (2011:30-31), terdapat lima tahapan pada waterfall model yaitu requirement analysis and definition, system and software design, implementation and unit testing, dan operation and maintenance.
2.2.1.2 Tahapan dalam Model Waterfall
2.2.1.2.1 Requirements analysis and definition
Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala, dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem yang nantinya akan dijadikan sebagai spesifikasi sistem.
2.2.1.2.2 System and software design
Dalam tahapan ini, berdasarkan persyaratan dan
kebutuhan yang telah ditetapkan maka akan dibuat suatu sistem. Sofware design digunakan untuk menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak.
2.2.1.2.3 Implementation and unit testing
Desain perangkat lunak yang akan dibuat diterjemahkan ke dalam kode – kode menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan menjadi unit – unit program. Setiap unit nantinya akan diuji untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan spesifikasinya.
2.2.1.2.4 Integration and system testing
Setiap unit program akan digabungkan / diintegrasikan satu sama lain dan akan diuji sebagai satu sistem yang telah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan sejak awal. 2.2.1.2.5 Operation and maintenance
Sistem yang telah dibuat akan dioperasikan. Pada tahapan ini memperbaiki kesalahan – kesalahan yang tidak ditemukan pada pembuatan juga akan dilakukan serta penambahan fitur atau fungsi baru juga dilakukan jika dibutuhkan.
• Mudah dimengerti dan digunakan. • Mudah untuk dikelola.
• Setiap tahapan dikerjakan dan diselesaikan satu per satu. • Proses dan hasil mudah di dokumentasikan.
2.2.1.4 Kekurangan waterfall model
• Sulit untuk melakukan perubahan walaupun masi dalam tahapan konsep.
• Sifatnya kaku
• Pada umumnya model ini digunakan untuk proyek besar yang pengerjaannya dibagi menjadi beberapa sub-proyek dan dikerjakan di beberapa tempat berbeda.
2.2.2 Database
Menurut Connolly & Begg (2010:65), database adalah sekumpulan data yang berhubungan secara logis yang dapat digunakan secara bersamaan, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari suatu organisasi.
2.2.3 Entity Relationship Diagram
Menurut Whitten dan Bentley (2007:271), Entity Relationship Diagram atau yang dikenal sebagai ERD adalah sebuah pemodelan data yang menggambarkan kesatuan data dan hubungan antar data.
2.2.4 Use – case diagram
Menurut Whitten dan Bentley (2007:246-250), use – case diagram berfungsi untuk menjelaskan fungsi – fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna dengan cara dan istilah yang mereka pahami. Pada use – case diagram pengguna disebut juga actors dimana actors menginisialisasikan suatu aktifitas pada sebuah sistem dengan tujuan menyelesaikan suatu pekerjaan bisnis yang nantinya akan menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai.
Pada use – case diagram terdapat juga relationships dimana biasanya digambarkan sebagai sebuah garis yang menghubungkan dua simbol pada use – case diagram.
2.2.5 PHP
Menurut Suehring dan Valade (2013:12-13), PHP (HyperText Preprocessor) adalah bahasa scripting populer yang digunakan untuk membuat aplikasi server – side berbasis web.
PHP memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
• Gratis sehingga semua orang dapat mendapatkannya dengan mudah.
• Berbasiskan web. • Mudah digunakan.
• PHP mempunyai fitur built-in untuk berkomunikasi dengan MySQL sehingga tidak membutuhkan pengetahuan yang terlalu dalam mengenai MySQL.
• Open Source sehingga mudah untuk mengubah – ubah dan mengembangkan kembali PHP ini.
2.2.6 Cascading Style Sheets (CSS)
Menurut Suehring dan Valade (2013:11), Cascading Style Sheets digunakan untuk mengubah tampilan suatu website. Cascading Style Sheets ini biasanya digunakan untuk mengubah warna, jenis huruf, ukuran huruf, dan fungsi yang berkaitan dengan desain tampilan lainnya.
2.2.7 phpMyAdmin
PHP myAdmin adalah tool yang bersifat open source yang berfungsi untuk menangani administrasi MySQL dalam penggunaan web browser. PHP myAdmin dapat melakukan beberapa fungsi seperti create, modify, dan delete database, pembuatan table, menjalankan perintah SQL atau
2.2.8 MySQL
Menurut Suehring dan Valade (2013:12-13), MySQL adalah suatu sistem basis data yang populer dan gratis yang dapat menyimpan informasi dan mengintegrasikan dirinya dengan PHP untuk menciptakan suatu aplikasi berbasis web yang berjalan sepenuhnya.
Sedangkan menurut Allen & Hornberger (2002:220), MySQL merupakan salah satu RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source yang paling terkenal karena lebih fokus terhadap kebutuhan dari web developer.
2.2.9 XAMPP
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak dan di dalam paket tersebut sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP Server, phpMyAdmin, dan lainnya. XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS maupun Solaris sehingga sangat mudah untuk membuat web server yang multiplatform dan XAMPP bersifat open source sehingga tersedia secara bebas dan gratis.
2.2.10 Web Browser
Ketika seorang pengguna melakukan request terhadap suatu halaman web, maka web browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan sebagainya digunakan. Tugas web browser disini adalah untuk membaca dan menguraikan dokumen spesial yang bernama web pages sehingga pengguna dapat melihat keseluruhan isi halaman tersebut. (Suehring & Valade, 2013:8)
Tugas web browser tidak hanya sebatas itu namun web browser juga bisa berkomunikasi dengan komputer lain untuk meminta dokumen yang ada di komputer tersebut.
2.2.11 Web Server
Ketika sebuah web browser meminta halaman web tertentu maka ia akan melakukan hubungan dengan web server. Web server adalah sebuah software yang di program untuk mengirimkan halaman web pada saat diminta. Salah satu contoh web server adalah Apache. (Suehring & Valade, 2013:8-9)
2.2.12 Apache
Menurut Suehring dan Valade (2013:13), Apache adalah sebuah web server untuk yang berfungsi untuk mengoperasikan PHP dan MySQL secara bersamaan. Ketika seseorang menggunakan web browser untuk meminta suatu halaman web maka request tersebut akan diterima oleh Apache, setelah itu Apache akan mencari mengenai halaman web yang diminta oleh pengguna dan jika Apache menemukan halaman website yang dimaksudkan maka Apache akan mengirimkan kepada komputer pengguna halaman web yang diminta.
Apache memiliki beberapa kelebihan, yaitu: • Gratis.
• Bisa berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Mac OS, Linux, UNIX.
• Populer.
• Dapat dihandalkan karena selama komputer tersebut berjalan maka Apache juga akan berjalan dan jarang sekali ditemukan masalah yang kritis mengenai Apache.
• Aman karena banyak software keamanan gratis yang dapat membuat Apache menjadi server SSL (Secure Socket Layer). 2.2.13 Eight Golden Rules
Menurut Schneiderman & Plaisant (2010:88-89) terdapat delapan poin penting dalam membuat desain suatu tampilan antar muka yaitu:
Urutan tindakan yang konsisten harus ada dan istilah – istilah yang identik harus digunakan pada tampilan menu hingga layar bantuan. Pemilihan warna, font, kapitalisasi huruf, bahasa, dan lain sebagainya pun harus konsisten.
2. Cater to universal usability
Kenali kebutuhan pengguna yang beragam dan merancang suatu aplikasi agar bisa memfasilitasi keseluruhan isi dari sistem tersebut. Kenali pula perbedaan antara novice user dan expert user, usia, orang – orang cacat, dan pengetahuan yang berbeda tentang teknologi. Menambahkan fitur untuk novice user seperti penjelasan dan fitur untuk expert user seperti shortcut dapat memperkaya desain antarmuka dan kualitas sistem.
3. Offer informative feedback
Untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna harus ada umpan balik dari sistem. Misalkan untuk tindakan yang kecil dan jarang respon dapat dibuat sederhana, namun untuk tindakan yang jarang dan berakibat besar respon seharusnya lebih kompleks dan besar juga.
4. Design dialogs to yield closure
Urutan dari tindakan harus dikelompokkan dengan awal, tengah, dan akhir. Umpan balik informatif setelah melakukan suatu tindakan telah selesai dilakukan dapat memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pengguna sehingga dapat melanjutkan tindakan berikutnya.
5. Prevent errors
Sebisa mungkin rancanglah sistem sehingga pengguna tidak bisa membuat kesalahan yang serius. Jika pengguna melakukan kesalahan maka tampilan antarmuka harus bisa mendeteksi kesalahan dan menawarkan instruksi sederhana, konstruktif, dan spesifik untuk tindakan pemulihan.
6. Permit easy reversal of actions
Sebisa mungkin, sebuah tindakan harus bersifat reversibel yang berarti dapat diulang ke tahap sebelumnya. Fitur ini mengurangi kecemasan karena pengguna tahu bahwa jika terjadi kesalahan maka pengguna dapat mengulang tindakan mereka.
7. Support internal locus of control
Pengguna yang terbiasa atau experienced user menginginkan untuk mengendalikan antarmuka yang ada dan antarmuka memberikan umpan balik kepada pengguna.
8. Reduce short – term memory load
Keterbatasan manusia dalam mengingat jangka pendek sehingga tampilan harus bisa sesederhana mungkin agar pengguna tidak harus mengingat informasi dari satu tampilan dan menggunakan informasi tersebut ke tampilan lainnya.