• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI SOFT SKILLS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. LOTTEMART INDONESIA CHERY NOVITA SARI, PSIKOLOGI, UNIVERSITAS GUNADARMA Abstraksi Dalam du

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONTRIBUSI SOFT SKILLS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. LOTTEMART INDONESIA CHERY NOVITA SARI, PSIKOLOGI, UNIVERSITAS GUNADARMA Abstraksi Dalam du"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SOFT SKILLS CONTRIBUTE TO ACHIEVEMENT OF EMPLOYEES PT.

LOTTEMART INDONESIA

Chery Novita Sari

Undergraduate Program, Faculty of Psychology Gunadarma University

http://www.gunadarma.ac.id

Keywords: Soft Skills, Job Performance

Abstract

In the world of work today, not just the hard skills needed by every employee, but also need for other skills, Skills mentioned above is the soft skills. McMurtrey et al (2008) stated that soft skills are needed by all employees in a company's particular skills to solve problems well, think critically, and team work. These skills will bring an employee in achieving good performance. In this study, researchers using quantitative research methods by distributing questionnaires. The author did this research aims to find out how big the contribution of soft skills to the job performance of employees. From the calculation results obtained regression coefficient between the score variable soft skills with job performance score of 0.973 with significance level of 0.000 (p <0.01). It shows that there is a very significant contribution of soft skills to job performance. The contribution of soft skills of employees' performance that is equal to 94.6%. Nevertheless there are other factors that also contribute to employee performance that is equal to 5.4%. Other factors that affect employees' performance, which are the hard skills.

(2)

KONTRIBUSI SOFT SKILLS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. LOTTEMART INDONESIA

CHERY NOVITA SARI, PSIKOLOGI, UNIVERSITAS GUNADARMA

Abstraksi

Dalam dunia pekerjaan saat ini, bukan hanya hard skills yang dibutuhkan oleh setiap karyawan, tetapi juga perlu adanya keterampilan-keterampilan lain Keterampilan yang dimaksud di atas adalah soft skills. McMurtrey dkk (2008) menyatakan bahwa soft skills sangat diperlukan oleh semua karyawan dalam suatu perusahaan khususnya keterampilan untuk mengatasi masalah dengan baik, berpikir kritis, dan team work. Keterampilan-keterampilan ini akan membawa seorang karyawan dalam mencapai prestasi kerja yang baik.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi soft skill terhadap prestasi kerja karyawan.

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien regresi antara skor variabel soft skills dengan skor prestasi kerja sebesar 0,973 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kontribusi yang sangat signifikan antara soft skills terhadap prestasi kerja. Kontribusi soft skills terhadap prestasi kerja karyawan yaitu sebesar 94,6%. Meskipun demikian ada faktor lain yang juga memiliki kontribusi terhadap prestasi kerja karyawan yaitu sebesar 5,4% . Faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan tersebut yaitu hard skills.

Kata kunci : Soft Skills, Prestasi Kerja

A. Latar Belakang Masalah

Sastrohadiwiryo (2002) yang menyatakan bahwa dengan berkembangnya teknologi saat ini, justru semakin meningkat pula kebutuhan akan tenaga kerja yang profesional. Tenaga kerja yang profesional yaitu tenaga

kerja yang tidak hanya memiliki pendidikan formal saja (pendidikan yang diperoleh di setiap tingkatan pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi), tetapi juga mesti dilengkapi dengan berbagai dimensi dan jurus ilmu,

(3)

keterampilan dan aspek penunjang yang lengkap agar dapat menjadi seorang tenaga kerja yang baik dan menjadi aset dalam suatu perusahaan.

Dalam dunia pekerjaan, jelas bahwa bukan hanya hard skill yang dibutuhkan oleh setiap karyawan, tetapi juga perlu adanya keterampilan-keterampilan lain sebagai aspek penunjang seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Keterampilan yang dimaksud di atas adalah soft skill untuk mendukung setiap bidang pekerjaan. Menurut Rasmita dkk (2009) soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, dan sudah dibangun sejak kecil (didikan lingkungan dan keluarga) yang lebih mengutamakan intra dan interpersonal sedangkan hard skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan ilmu.

Elfindri dkk (2010) menambahkan bahwa soft skill

terdiri dari berbagai macam keterampilan mulai dari talenta yang lengkap, percaya diri, cepat, smart, memiliki keterampilan bahasa, termasuk keterampilan mendengar. Keterampilan-keterampilan seperti yang disebutkan sebelumnya dapat membantu seorang karyawan dalam mendapatkan posisi pekerjaan seperti yang diinginkan serta dapat membantu setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu, keterampilan ini menjadi salah satu aspek penunjang yang dapat membantu karyawan agar dapat terus berkarya di masa yang akan datang. Misalnya saja, keterampilan berbahasa Inggris dimana keterampilan ini menjadi salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh sebagian besar karyawan dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi suatu posisi tertentu di suatu perusahaan. Di samping itu, keterampilan berbahasa Inggris dapat membantu karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari mulai

(4)

dari membuat laporan dalam bahasa Inggris, melakukan presentasi, berkomunikasi dengan atasan dan masih banyak lagi.

Namun pada

kenyataannya persoalan yang dihadapi oleh setiap karyawan di dunia kerja saat ini yaitu setiap karyawan belum menyadari betapa pentingnya soft skill dalam mencapai prestasi kerja yang baik. Hal ini dikarenakan kurangnya pembekalan mengenai soft skill di dunia pendidikan. Rasmita dkk (2009) menyatakan bahwa dunia pendidikan dari jenjang dasar sampai ke pendidikan tinggi di Indonesia lebih banyak membuat peserta didik lebih pada penghapal ilmu. Nilai-nilai yang diperoleh peserta didik adalah pendidikan keilmuan yang terjebak dengan proses hafalan. Sehingga tidak mengherankan banyak diantaranya yang pintar ilmu dengan harapan indeks prestasi tinggi dan cepat tamat itulah yang diraih. Dengan kata lain pendidikan di sekolah lebih

memberikan porsi yang lebih besar untuk muatan hard skill atau lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill saja. Sehingga anak-anak didik yang bersangkutan sangat terbatas dalam penguasaan keterampilan lain yaitu soft skill dimana hal ini membawa pengaruh pada prestasi kerja yang akan diraih ketika memasuki dunia pekerjaan.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah variabel bebas (soft skills) dan variabel terikat (prestasi kerja). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah soft skills dan prestasi kerja. Soft skills adalah keterampilan hidup selain keterampilan teknis dan akademis yang berupa keterampilan berkomunikasi, emosional, spiritual, berbahasa, berkelompok, memiliki etika, dan moral serta santun yang dibangun sejak kecil oleh keluarga dan lingkungan. Untuk mengukur soft

(5)

digunakan skala soft skills yang disusun berdasarkan aspek-aspek soft skills yang dikemukakan oleh Rasmita dkk (2009) yaitu aspek kogintif, motorik dan afektif. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang melalui kecakapannya pada tugas-tugas yang terkait dengan pekerjaannya dalam kurun waktu tertentu. Prestasi kerja diukur dengan menggunakan skala penilaian prestasi kerja yang dibuat oleh atasan. Metode penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh atasan terhadap karyawannya berdasarkan sifat-sifat dan karakteristik dari macam pekerjaan dan orangnya disebut metode rating scale (Asnawi, 1999).

Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2008) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Lottemart cabang Pasar Rebo, Ciputat, Kelapa Gading, Meruya, dan Bekasi.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu stratified random sampling.

Stratified random sampling

merupakan teknik pengambilan sampel dimana sampel yang digunakan berstrata atau bertingkat-tingkat dan tidak semua karyawan dari setiap bagian digunakan dalam penelitian ini.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu karyawan yang berada pada posisi senior staff dan staff PT. Lottemart cabang Pasar Rebo, Ciputat, Kelapa Gading, Meruya, dan Bekasi yang bekerja pada bagian ALC (IT), GR (Good Receiving), FF (Fresh Food), DF (Dry Food), NF (Non Food), COEC

(6)

(Cashier), customer development, facility, dan human resource. Sampel ini dipilih berdasarkan penilaian prestasi kerja yang dilakukan hanya kepada senior staff dan staff PT. Lottemart Indonesia

C. Hasil Penelitian

1. Uji Validitas Skala Soft skills

Uji validitas untuk Skala Soft skills dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik koefisien regresi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu untuk melihat item total correlation dengan bantuan program SPSS Ver. 16.0 for

Windows. Skala ini

diujicobakan pada karyawan PT. Lottemart Indonesia cabang Pasar Rebo, Ciputat, Kelapa Gading, Meruya dan Bekasi sebanyak 60 subjek.

Menurut Azwar (2004), koefisien validitas dapat dianggap memuaskan apabila melebihi 0,30

sehingga hanya item-item yang mempunyai total koefisien regresi lebih dari 0,30 yang dianggap valid. Dalam uji coba ini, dari 66 item yang diujicobakan terdapat 56 item yang valid dan 10 item lainnya dinyatakan gugur. Koefisien regresi skor total pada item-item yang valid bergerak antara 0,331 sampai dengan 0,763. Namun dari 56 item yang valid tersebut hanya diambil 40 item yang memiliki nilai validitas tertinggi dimana item-item tersebut bergerak antara 0, 463 sampai dengan 0,763. 2. Uji Reliabilitas Skala Soft skills

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi skor pada alat tes. Uji reliabilitas Skala Soft skills pada penelitian ini menggunakan koefisien

Alpha Cronbach dengan

menggunakan program SPSS

Ver. 16.0 for Windows.

(7)

diketahui bahwa reliabilitasnya sebesar 0,954 sehingga skala dinyatakan reliabel.

3. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dilaksanakan di lima cabang PT. Lottemart Indonesia, yaitu Bekasi, Pasar Rebo, Ciputat, Kelapa gading dan Meruya. Proses pengambilan data penelitian berlangsung dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 2 September 2010. Pengambilan data dikoordinir oleh karyawan bagian HRD PT. Lottemart Indonesia. Kemudian pada tanggal 2 September 2010, peneliti mengambil kuesioner yang telah terisi.

Jumlah keseluruhan subjek penelitian dari karyawan PT. Lottemart Indonesia berjumlah 200 subjek dan semuanya memenuhi syarat untuk dianalisis dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di bagian ALC, GR

(Good Receiving), FF (Fresh Food), DF (Dry Food), NF (Non Food), COEC (Cashier), Customer Development, Facility, dan Human Resource. Selain itu, subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang memiliki masa kerja minimal dua tahun dan memiliki data mengenai penilaian prestasi kerja di PT. Lottemart Indonesia. Namun jumlah ini belum mewakili dari keseluruhan jumlah populasi.

Pengambilan data dilaksanakan di lima cabang PT. Lottemart Indonesia, yaitu Bekasi, Pasar Rebo, Ciputat, Kelapa gading dan Meruya. Proses pengambilan data penelitian berlangsung dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 2 September 2010. Pengambilan data dikoordinir oleh karyawan bagian HRD PT. Lottemart Indonesia. Kemudian pada tanggal 2 September 2010, peneliti mengambil kuesioner yang telah terisi.

(8)

Jumlah keseluruhan subjek penelitian dari karyawan PT. Lottemart Indonesia berjumlah 200 subjek dan semuanya memenuhi syarat untuk dianalisis dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di bagian ALC, GR (Good Receiving), FF (Fresh Food), DF (Dry Food), NF (Non Food), COEC (Cashier), Customer Development, Facility, dan Human Resource. Selain itu, subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang memiliki masa kerja minimal dua tahun dan memiliki data mengenai penilaian prestasi kerja di PT. Lottemart Indonesia. Namun jumlah ini belum mewakili dari keseluruhan jumlah populasi. 4. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan uji

hubungan data dua variabel yang memiliki sebab-akibat, Uji Regresi Sederhana , yaitu salah satu model dalam statistik parametrik. Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov pada skala soft skills diketahui nilai signifikansi sebesar 0,200 (p>0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa distribusi skor soft skills pada sampel yang telah diambil adalah normal. Sedangkan hasil uji normalitas pada prestasi kerja didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,200 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor prestasi kerja adalah normal. Untuk uji normalitas digunakan alat bantu program komputer SPSS Ver 16.0 for Windows. Hasil uji normalitas kedua data variabel dapat dilihat pada tabel 8. Hasil

(9)

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

b. Uji Linearitas

Dari 199 subjek didapatkan bahwa hasil uji linearitas pada skala soft skills dan prestasi kerja menunjukkan hasil yang linier dengan nilai F = 3,453, dan nilai signifikansinya sebesar 0,000 (p<0,01). Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan yang linier positif antara soft skills dengan prestasi kerja pada karyawan PT. Lottemart Indonesia.

Dari hasil penelitian ini, pola gambar yang terdapat pada scatterplot adalah homosedastisitas. Namun, dalam penelitian ini terdapat outlier, sehingga subjek yang termasuk

outlier dibuang oleh

peneliti.

Gambar 4. Linearitas dan Outlier

(N= 200 subjek)

Dari 200 subjek terdapat satu subjek pengganggu (outlier), sehingga dalam analisis

data hanya

mempergunakan 199 subjek. Analisis ini menggunakan bantuan program SPSS Ver. 16.0 for Windows.

c. Analisis data

Dari hasil analisis regresi yang didapat dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS Ver. 16

(10)

nilai r yang diperoleh sebesar 0,973 dengan signifikansi 0,000 (p<0,01). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat sigifikan antara soft skills dengan prestasi kerja karyawan. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara soft skills dengan prestasi kerja pada karyawan diterima.

5. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada kontribusi soft skills terhadap prestasi kerja karyawan PT. Lottemart Indonesia. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien regresi antara skor variabel soft skills dengan skor prestasi kerja sebesar 0,973 dengan taraf signifikansi

0,000 (p<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kontribusi yang sangat signifikan antara soft skills terhadap prestasi kerja. Kontribusi soft skills terhadap prestasi kerja karyawan yaitu sebesar 94,6%. Adanya kontribusi antara soft skills dengan prestasi kerja karyawan pada penelitian ini dapat terjadi apabila karyawan menguasai soft skills yang beraneka ragam sehingga dapat diterapkan sesuai dengan keperluan bidang pekerjaannya masing-masing ketika bekerja. Terlebih lagi, sebagian besar bidang pekerjaan saat ini membutuhkan soft skills yang tinggi sehingga setiap karyawan yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan soft skills tersebut, maka ilmu dan keterampilannya ketika bekerja akan semakin optimal sehingga mencapai suatu prestasi yang

(11)

diinginkan (Rasmita dkk, 2009). Bagi PT. Lottemart Indonesia soft skills berperan besar terhadap prestasi kerja karyawannya karena perusahaan ini bergerak dibidang retail dimana setiap karyawan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada

customernya. Apabila

karyawan yang bekerja tidak memiliki soft skills yang sesuai dengan kebutuhan di bidangnya masing-masing maka akan berdampak pada prestasi kerja yang akan dicapai dan berdampak pula pada produktivitas perusahaan.

D. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa soft skills memberikan kontribusi yang sangat signifikan dengan prestasi kerja pada karyawan PT. Lottemart Indonesia. Hal ini dapat diketahui dari nilai

koefisien regresi yang diperoleh sebesar 0,973 dengan signifikansi 0,000 (p<0,01). Kontribusi yang diberikan sebesar 94,6% sedangkan 5,4% kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lainnya yaitu hard skills. Besarnya kontribusi soft skills disebabkan oleh job specification mengenai soft skills yang tinggi serta adanya training-training yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan baru. Dari hasil analisis juga diketahui bahwa pada perhitungan rerata empirik dan rerata hipotetik diketahui bahwa soft skills memiliki kategori yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Asnawi, S. (1999). Aplikasi psikologi dalam manajemen sumber daya manusia perusahaan. Jakarta: Pusgrafin

Azwar, S. (2003). Dasar-dasar

psikometri. Yogyakarta: Pustaka

Belajar

Elfindri., Rumengan, J., Wello, M.B., Tobing, P., Yanti, F., Eriyani, Z.E. & Indra, R.

(12)

(2010). Soft skills untuk

pendidik. Tanpa Kota:

Baduose Media

McMurtrey., Downey, J.P., Zehmann, S.M. & Friedman, W.H. (2008). Critical skill sets of entry level IT professional: an empirical examination of perceptions from field personnel. Akses tanggal 20 Juni 2010. Journal of Information Technology Education, 7. http://citeseerx.ist.psu.edu/vie wdoc/download?doi=10.1.1.1 51.6067&rep=rep1&type=pd f

Rasmita, F., Elfindri., Wello, B.M. & Rumengan, J. (2009). Pintar

soft skills: Membangun

pribadi unggul. Tanpa Kota: Baduose Media

Sastrohadiwiryo, S. (2002).

Manajemen tenaga kerja

Indonesia: Pendekatan

administratif dan

operasional. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: CV. Alfabeta

Gambar

Gambar 4.  Linearitas dan Outlier

Referensi

Dokumen terkait

Udang Putih (Litopenaeusvannamei) Ditinjau dari Segi Hubungan Panjang dan Berat Relevansi Kurikulum dan Proses Pembelajaran Program Studi S1 Pendidikan Fisika 4. Universitas

[r]

Terdapat beberapa perbedaan urutan hasil perangkingan dari metode SAW dan metode WP dengan menggunakan 20 alternatif karyawan yang disebabkan karena pengaruh nilai kinerja

Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif serangkaian kebijakan makro maupun mikro ekonomi telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur antara lain melaluiderivasi

Penilaian terhadap karya di atas yang mencakup aspek jutu, sofistikasi dan kemutakhiran menghasilkan nilai dalam bentuk angka sebagaimana terdapat dalam tabel

pelanggan yang mengunjungi situs e- commerce lalu memilih sebuah produk dan menyelesaikan proses pembayaran. Proses tersebut lalu dilanjutkan dengan pengiriman barang ke konsumen

penyusunan makalah ini, antara lain membantu agar teman-teman mahasiswa agar dapat.. memahami lebih dalam mengenai hukum-hukum

A novel object based semantic point cloud labelling method util- ising the geometrical information from LiDAR point cloud data and spectral information from optical images has