• Tidak ada hasil yang ditemukan

HTTP DAN PROXY SERVER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HTTP DAN PROXY SERVER"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS LAPORAN

HTTP DAN PROXY SERVER

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

OLEH :

1. DENI SUPRIAWAN

(1108605001)

2. I PUTU DHARMA ADE RAHARJA (1108605037)

3. I. B. GEDE SARASVANANDA

(1108605044)

4. I PUTU AGUSTINA

(1108605053)

JURUSAN ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2013

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan dari mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer berupa laporan tentang HTTP dan PROXY SERVER dengan kriteria yang telah ditentukan ini sesuai dengan rencana dan tepat pada waktunya.

Tidak ketinggalan pula kami mengucapkan trima kasih atas bantuan dari berbagai pihak antara lain :

1. Bapak Cokorda Rai Adi Pramartha,ST,MM dan Bapak I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan,S.Kom,M.Cs, selaku dosen pengajar mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer yang telah meluangkan waktu turut memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan laporan ini; 2. Teman – teman mahasiswa di Jurusan Ilmu Komputer angkatan 2011 yang

telah memberikan dukungan moral dalam penyelesaian laporan ini;

3. Pihak – pihak lainnya yang telah dengan tulus ikhlas memberikan saran dan masukan yang bersifat konstruktif serta membangun dalam penyelesaian laporan ini.

Sebagai pemula, dalam menyusun laporan ini, kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin, walaupun masih terdapat kesalahan dalam penulisan kata - kata. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata “sempurna”. Maka dari itu, dengan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang sudah barang tentu yang sifatnya membangun.

Oleh karena itu, besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bukit Jimbaran, 28 Mei 2013

(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..……….…….…. i

KATA PENGANTAR……….…….…. ii

DAFTAR ISI………..…… iii

DAFTAR GAMBAR………..……... iv BAB I PENDAHULUAN…...……….…... 1 1.1.Latar Belakang... 1 1.2.Rumusan Masalah... 1 1.3.Tujuan Penulisan... 1 1.4. Manfaat Penulisan... 1 BAB II PEMBAHASAN..………... 3 2.1. PROTKOL HTTP…..………..………... 3 2.2. PROXY SERVER……….. 6

BAB III PENUTUP……… 11

3.1. Kesimpulan….………... 11

3.2. Saran.………... 11

(4)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring roda – roda kehidupan manusia terus berputar, perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan setiap detik teknologi baru muncul dengan kelebihan dan keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada. Salah satunya adalah internet. Dengan adanya internet merupakan salah satu bentuk teknologi yang seharusnya dapat memotivasi sekaligus memberikan inspirasi untuk menghasilkan kreasi yang bermanfaat. Untuk menggunakan internet diperlukan adanya HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan Proxy Server untuk mempermudah user dalam melakukan kegiatan di internet, seperti browsing, download, upload, dan lain-lain.

Dalam laporan ini akan dibahas tentang HTTP dan Proxy Server. Materi tersebut bisa memberikan konsep dasar tentang HTTP dan Proxy Server pada jaringan komputer bagi penulis dan pembaca sehingga lebih mudah dalam memahami topik ini. Diharapkan ilmu yang telah diperoleh di saat perkuliahan tersebut dapat diaplikasikan dan diperdalam melalui penulisan laporan ini.

1.2.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut yaitu :

1.2.1. Bagaimanakah penjelasan mengenai Proxy Server? 1.2.2. Bagaimanakah penjelasan mengenai HTTP Server?

1.3.Tujuan

Adapun tujuan pada penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut yaitu :

1.3.1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai Proxy Server. 1.3.2. Untuk mengetahui penjelasan mengenai HTTP Server.

1.4.Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut yaitu :

(6)

2

1.4.1. Dapat mengetahui penjelasan mengenai Proxy Server. 1.4.2. Untuk mengetahui penjelasan mengenai HTTP Server.

(7)

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.PROTOKOL HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumenhiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1.[1]Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server

(8)

4

mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.

Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.

Berikut adalah cara kerja dari HTTP yaitu :

Bila kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta, kemudian web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan

(9)

5

melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita. Contoh perintah pada HTTP yaitu :

1. HEAD adalah meminta tanggapan yang identik dengan tanggapan yang sesuai dengan permintaan GET, namun tanpa badan tanggapan. Ini berguna untuk mengakses informasi meta yang tertulis dalam kepala tanggapan tanpa perlu mengangkut seluruh konten.

2. GET adalah meminta representasi sumber tertentu. Permintaan menggunakan GET (dan beberapa metode HTTP lain) "tidak boleh memiliki kepentingan melakukan tindakan selain pengaksesan".W3C telah menerbitkan prinsip panduan mengenai perbedaan ini dengan menyatakan, "desain aplikasi web harus mematuhi prinsip di atas, serta batasan sejenis."[4]

3. POST adalah mengirimkan data untuk diproses (misalnya dari bentuk HTML) ke sumber teridentifikasi. Data dimasukkan dalam badan permintaan. Ini dapat menghasilkan pembentukan sumber baru atau pemutakhiran sumber yang sudah ada atau keduanya.

4. PUT adalah mengunggah representasi sumber tertentu. 5. DELETE adalah menghapus sumber tertentu.

6. TRACE adalah menggaungkan kembali permintaan yang diterima, sehingga klien dapat melihat perubahan atau tambahan yang dilakukan oleh peladen perantara.

7. OPTIONS adalah mengembalikan metode HTTP yang didukung peladen untuk URL tertentu. Ini dapat digunakan untuk memeriksa fungsionalitas peladen web dengan meminta '*' daripada fungsionalitas sumber tertentu. 8. CONNECT adalah menukarkan koneksi permintaan dengan terowongan

TCP/IP transparan, biasanya untuk memfasilitasi komunikasi terenkripsi SSL (HTTPS) melalui proksi HTTP tak terenkripsi.

9. PATCH adalah menerapkan modifikasi parsial terhadap sumber. Berikut adalah proses transaksi data HTTP

(10)

6

• Klien terhubung ke host, • Server menerima koneksi, • Klien permintaan file,

• Server mengirimkan respon (termasuk file atau tidak)

2.2.PROXY SERVER

Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan Transport, maupun layer Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun pengertian proxy server sebagian besar adalah untuk menunjuk suatu server yang bekerja sebagai proxy pada layer Aplikasi, meskipun juga akan dibahas mengenai proxy pada level sirkuit.

Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus dapat dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bial tidak ada garis batas yang jelas jaringan lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan luar atau internet.

Diagram berikut menggambarkan posisi dan fungsi dari proxy server, diantara pengguna dan penyedia layanan, yaitu :

(11)

7

Gambar 1. Skema Proxy Server

Tujuan Proxy Server adalah sebagai berikut yaitu :

 Untuk menjaga mesin di balik itu anonim (terutama untuk keamanan ).

 Untuk mempercepat akses ke sumber daya (menggunakan cache). Web proxy biasanya digunakan untuk cache halaman web dari server web.

 Untuk menerapkan kebijakan akses ke layanan jaringan atau konten, misalnya untuk memblokir situs yang tidak diinginkan.

 Untuk log / penggunaan audit, yaitu untuk menyediakan pegawai perusahaan pelapor penggunaan internet.

 Untuk bypass keamanan / kontrol orangtua.

 Untuk memindai konten menular malware sebelum pengiriman.

 Untuk memindai konten outbound, misalnya untuk perlindungan data kebocoran.

 Untuk menghindari pembatasan regional.

Jenis – Jenis Proxy Server adalah sebagai berikut : a. Proxy Forward

Forward proxy adalah proxy mana nama klien server server target untuk terhubung ke. Forward proxy dapat mengambil dari berbagai sumber (dalam banyak kasus di mana saja di Internet). Istilah "maju proxy" dan "proxy forwarding" adalah gambaran umum perilaku (lalu lintas forwarding) dan dengan demikian ambigu. Kecuali untuk Reverse proxy, jenis proxy yang dijelaskan dalam artikel ini adalah lebih khusus sub-jenis konsep proxy depan umum.

b. Proxy Terbuka

Proxy terbuka adalah proxy server ke depan yang dapat diakses oleh pengguna Internet. Gordon Lyon memperkirakan ada "ratusan

(12)

8

ribu" dari proxy terbuka di Internet. Sebuah proxy terbuka anonim memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan mereka alamat IP saat browsing web atau menggunakan layanan Internet lainnya.

c. Proxy Server Layer Network

Salah satu contoh proxy yang bekerja pada layer jaringan adalah aplikasi firewall yang menjalankan Network Address Translation (NAT). NAT selalu digunakan pada router atau gateway yang menjalankan aplikasi firewall. NAT digunakan untuk mengubah alamat IP paket TCP/IP, biasanya dari alamat IP jaringan lokal ke alamat IP publik, yang dapat dikenali di internet.

Pada suatu jaringan lokal (local Area Network), setiap komputer didalamnya menggunakan alamat IP lokal, yaitu alamat IP yang sudah disediakan untuk keperluan jaringan lokal, dan tidak akan dikenali atau diterima oleh router-router di Internet. Ketika komputer-komputer pada jaringan lokal tersebut memerlukan untuk mengakses layanan di internet, paket-paket IP yang berasal dari jaringan lokal harus diganti alamat sumbernya dengan satu alamat IP publik yang bisa diterima di internet. Disinilah proses NAT dilakukan oleh aplikasi firewall di Gateway, sehingga suatu server di internet yang menerima permintaan dari jaringan lokal akan mengenali paket datang menggunakan alamat IP gateway, yang biasanya mempunyai satu atau lebih alamat IP publik. Pada proses NAT ini, aplikasi firewall di gateway menyimpan satu daftar atau tabel translasi alamat berikut catatan sesi koneksi TCP/IP dari komputer-komputer lokal yang menggunakannya, sehingga proses pembaliknya bisa dilakukan, yaitu ketika paket jawaban dari internet datang, gateway dapat mengetahui tujuan sebenarnya dari paket ini, melakukan proses pembaliknya (de-NAT) dan kemudian menyampaikan paket tersebut ke komputer lokal tujuan yang sebenarnya.

d. Proxy Server pada Level Sirkuit

Proxy server yang bekerja pada level sirkuit dibuat untuk menyederhanakan keadaan. Proxy ini tidak bekerja pada layer aplikasi, akan tetapi bekerja sebagai “sambungan” antara layer aplikasi dan layer transport, melakukan pemantauan terhadap sesi-sesi TCP antara pengguna dan penyedia layanan atau sebaliknya. Proxy ini juga masih

(13)

9

bertindak sebagai perantara, namun juga membangun suatu sirkuit virtual diantara layer aplikasi dan layer transport.

Dengan proxy level sirkuit, aplikasi klien pada pengguna tidak perlu dikonfigurasi untuk setiap jenis aplikasi. Sebagai contoh, dengan menggunakan Microsoft Proxy Server, sekali saja diperlukan untuk menginstall WinSock Proxy pada komputer pengguna, setelah itu aplikasi-apliakasi seperrti Windows Media Player, IRC atau telnet dapat langsung menggunakannya seperti bila terhubung langsung lke internet.

Kelemahan dari proxy level sirkuit adalah tidak bisa memeriksa isi dari paket yang dikirimkan atau diterima oleh aplikasi-aplikasi yang menggunakannya.

Berikut adalah implementasi proxy yaitu : a. Proxy Web

Sebuah proxy yang berfokus pada World Wide Web traffic disebut "web proxy". Yang umum menggunakan sebagian besar web proxy adalah untuk melayani sebagai web cache. Sebagian besar program proxy menyediakan sarana untuk menolak akses ke URL tertentu dalam daftar hitam, sehingga memberikan penyaringan konten. Ini sering digunakan dalam lingkungan perusahaan, pendidikan, atau perpustakaan, dan di mana saja penyaringan konten yang diinginkan. Beberapa web proxy memformat ulang halaman web untuk tujuan tertentu atau penonton, seperti untuk ponsel dan PDA. b. Proxy Suffix

Sebuah server proxy akhiran memungkinkan pengguna untuk mengakses konten web dengan menambahkan nama dari server proxy ke URL dari konten yang diminta (misalnya "en.wikipedia.org example.com."). Proxy server Sufiks lebih mudah digunakan daripada server proxy biasa.

c. Transparent Proxy

Salah satu kompleksitas dari proxy pada level aplikasi adalah bahwa pada sisi pengguna harus dilakukan konfigurasi yang spesifik untuk suatu proxy tertentu agar bisa menggunakan layanan dari suatu proxy server. Bila diinginkan agar pengguna tidak harus melakukan konfigurasi khusus, kita bisa mengkonfigurasi proxy/cache server agar berjalan secara benar-benar transparan terhadap pengguna (transparent

(14)

10

proxy). Biasanya cara ini memerlukan bantuan dan konfigurasi aplikasi firewall (yang bekerja pada layer network) untuk bisa membuat transparent proxy yang bekerja pada layer aplikasi.

Transparent proxy dapat berguna untuk “memaksa pengguna” menggunakan proxy/cache server, karena pengguna benar-benar tidak mengetahui tentang keberadaan proxy ini, dan apapun konfigurasi pada sisi pengguna, selama proxy server ini berada pada jalur jaringan yang pasti dilalui oleh pengguna untuk menuju ke internet, maka pengguna pasti dengan sendirinya akan “menggunakan” proxy/cache ini. Jadi secara umum keuntungan dari metode transparent proxy itu sendiri adalah kemudahan administrasi jaringan, dengan artian browser yang digunakan klien tidak harus dikonfigurasi secara khusus yang menyatakan bahwa mereka menggunakan fasilitas proxy yang bersangkutan. Serta sentralisasi kontrol, dengan artian, pergantian metode bypass proxy maupun penggunaan proxy oleh klien dapat dilakukan secara terpusat.

(15)

11

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penjelasan mengenai HTTP dan Proxy Server dalam tugas ini adalah sebagai berikut :

 HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.

 Proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy dapat dianalogikan sebagai perantara untuk dua pihak yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yaitu sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu proxy.

3.2.Saran

Kami menyarankan agar laporan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya. Kami juga sangat mengharapkan adanya saran dan kritik dari semua pihak yang sudah barang tentu yang sifatnya membangun guna lebih menyempurnakan laporan ini.

(16)

12

DAFTAR PUSTAKA

Proxy Server,

http://images.cotepattan.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TSwpFwooCygAAE IZpRI1/Proxy%20server.pdf?key=cotepattan:journal:15&nmid=404476058 diakses pada tanggal 28 Mei 2013 pukul 17.21 WITA

Konsep Dasar Proxy,

http://www.te.ugm.ac.id/~risanuri/jarkom/proxy.doc, diakses pada tanggal 28 Mei 2013 pukul 17.28 WITA

Gambar

Gambar 1. Skema Proxy Server

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan, Paritas, Dan Usia Ibu Hamil

Dari permasalahan dan teori yang dipergunakan maka dapat diambil hipotesa sementara mengenai kebijakan pemerintah Cina dalam mempengaruhi proses perdamaian Laut Cina Selatan

Keyword (username, hashtag) Proses crawling dengan tweetscrapper Tweet Pemisahan Data Data Training Data Testing Preprocessing Pembobotan TF-IDF Training dengan Naive Bayes Model

Model pembelajaran Problem Based learning berbantuan media gambar dirasa sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA yaitu bersifat behavioristik atau membangun rasa ingin tau

Menurut penelitian yang sudah dilakukan, untuk satu keluarga yang hidup di Eropa dan ingin hidup dari bidang pertanian yang berkelanjutan setidaknya harus memiliki lahan 100

 Peserta didik membagi diri menjadi 4 kelompok dan duduk sesuai dengan kelompoknya untuk membuat naskah drama dengan dengan tema “Mengaplikasikan sifat-sifat mengimani

f) Uji Heteroskedastisitas, uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari model residual pada suatu pengamatan ke

Berdasarkan Gambar 4.8 terlihat bahwa respon sistem yang menggunakan kontroler PD dapat beradaptasi dengan perubahan sinyal referensi yang diberikan, namun waktu untuk