• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Program Kegiatan Produksi dan Jasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4. Program Kegiatan Produksi dan Jasa"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Program Kegiatan

Produksi dan Jasa

Sekolah/ Madrasah

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

2011

Bahan Pembelajaran

(4)

Bahan Pembelajaran

Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah/ Madrasah

Tim Pengembang Bahan Ajar Lembaga Pengembangan dan

Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Pengarah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Kepala BPSDMP-PMP Dr. Abi Sujak Kepala Pusbangtendik Prof. Dr, Siswandari, M.Stats Kepala LPPKS

Penanggung Jawab Dr. Abdul Kamil Marisi

Tim Penulis Drs. Wiyono, M.Pd Drs. Joko Wardjojo, MT

Drs. Tri Harsono Udjianto, MM, M.Pd

Tim Produksi Ady Saefudin, S.Pd Ghandi Kusuma Jaya, S.T Indah Mustika Rini, S.Pd Siti Budiyah, S.Si

Diterbitkan Oleh LPPKS, Karanganyar @2011

(5)

Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknas ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah

Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signi�ikan dan pada gilirannya akan dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah, berjiwa wirausaha, dan profesional.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua.

Surakarta, Juni 2011 Kepala LPPKS

Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

(6)
(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

iii

Tentang Bahan Pembelajaran Ini

1

Kompetensi yang Diharapkan

1

Ruang Lingkup Materi

1

Langkah-langkah Pembelajaran

2

Kegiatan Pembelajaran 1

3

Unit Produksi dan Jasa Sekolah

3

Materi

3

Studi Kasus

8

Latihan

10

Kegiatan Pembelajaran 2

11

Rencana Program Kegiatan Produksi Dan Jasa Sekolah

11

Materi

11

Studi Kasus

15

Latihan

16

Re�leksi

17

(8)
(9)

Tentang Bahan Pembelajaran Ini

Sekolah merupakan komunitas ekonomi yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhan sendiri. Hal ini tentunya akan mendorong warga sekolah belajar cara menghasilkan barang/jasa yang bernilai ekonomis sehingga laku dijual di dalam sekolah maupun di pasaran luar sekolah. Bagi siswa yang pernah mendapatkan pengalaman dalam berinteraksi melalui produksi barang dan jasa kemudian bertransaksi jual beli, maka hal tersebut memberikan rasa percaya diri. Disamping itu siswa juga mendapatkan media untuk belajar serta berlatih berwirausaha. Agar unit produksi/ jasa sekolah dapat menjadi sumber pembelajaran dan pendanaan pendidikan maka perlu dikelola secara profesional. Berdasarkan alasan di atas maka calon Kepala sekolah perlu diberikan materi diklat program kegiatan produksi dan jasa sekolah.

Kompetensi yang Diharapkan

Pada akhir pembahasan materi Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah, peserta diharapkan dapat:

1. Merencanakan Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah

2. Membuat Rencana Bisnis

Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi yang dibahas dalam bahan pembelajaran ini, adalah:

1. Unit produksi dan jasa sekolah.

(10)

Langkah-langkah Pembelajaran

Bahan pembelajaran program kegiatan produksi dan jasa sekolah dirancang untuk dipelajari oleh calon kepala sekolah/madrasah sebagai bahan bacaan baik dalam pelatihan calon kepala sekolah (In Service Learning) maupun dalam tugas on the job learning. Sumber referensi pendukung pada bahan pembelajaran program kegiatan produksi dan jasa sekolah dapat diakses pada folder 4 referensi bahan sarana prasarana.

Alokasi waktu dalam pembelajaran program kegiatan produksi dan jasa sekolah dalam diklat penyiapan calon kepala sekolah ini adalah 10 (sepuluh) jam pelajaran. Waktu yang dialokasikan dalam aktivitas In service learning pertama selama 5 x 45 menit. Pelaksanaan On the Job Learning 5 x 45 menit. Aktivitas In service learning pertama (Insel-1) antara lain, adalah mendiskusikan de�inisi unit produksi dan jasa sekolah, berlatih menetapkan tujuan kegiatan produksi dan jasa di sekolah, mengkaji prinsip-prinsip dalam mengembangkan unit produksi dan jasa sekolah, mendiskusikan jenis unit produksi dan jasa yang akan dibangun disekolah, kemudian memaparkan hasil diskusi.

(11)

Unit Produksi dan

Jasa Sekolah

Kegiatan Pembelajaran 1

Pada kegiatan pembelajaran I ini anda akan mempe-lajari konsep manajemen unit produksi. Yang harus anda lakukan adalah menggali pemahaman terkait dengan konsep tersebut. Anda dapat melakukan-nya dengan mengakses sumber-sumber belajar yang direferensikan, atau dari sumber lain yang relevan. Lakukan diskusi dengan topik-topik yang sudah disediakan terkait dengan unit produksi. In-formasi yang terdapat dalam materi pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman bagi kepala sekolah un-tuk mengembangkan kompetensinya. Dalam pelak-sanaannya trainer bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian memperhatikan situasi dan kondisi. Strategi yang digunakan untuk memahami program kegiatan produksi dan jasa sekolah ini adalah brain-storming, diskusi, studi kasus dan re�leksi. Sumber belajar yang saudara gunakan untuk menyelesaikan topik ini adalah Manajemen Unit Produksi dan Jasa sebagai sumber belajar siswa dan sumber lain yang relevan termasuk internet.

Materi

(12)

maka ia harus dikelola secara akademis/bisnis dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan produksi dan jasa di sekolah yaitu :

(a) sarana pelatihan berbasis produksi/jasa bagi siswa,

(b) menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa,

(c) membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya,

(d) menambah semangat kebersamaan untuk meningkatkan akti�itas produktif dan kesejahteraan bagi guru dan siswa,

(e) mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa, (f) meningkatkan kreati�itas dan inovasi di kalangan

siswa, guru dan manajemen sekolah, serta membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan pihak luar dan lingkungan serta masyarkat luas.

(13)

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, berkomunikasi, berkoordinasi secara sinerjis, dan melakukan perubahan organisasi organisasi (jujur, adil, demokratis, transparan, adaptif, antisipatif, memberdayakan sumberdaya yang ada, dan memenuhi kebutuhan sendiri).

Akuntabilitas ialah pertanggungjawaban tertulis sekolah kepada stakeholder-nya. Semua kegiatan dalam mengelola unit produksi dan jasa sekolah yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan kepada stakeholder atau komite sekolah dalam suatu rapat sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan unit produksi tersebut. Adanya prinsip akuntabilitas dalam manajemen unit produksi dan jasa sekolah dapat mengurangi bahkan menghindarkan kecurigaan telah terjadi KKN. Penerapan prinsip akuntabilitas dalam manajemen unit produksi dan jasa sekolah dapat memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa setiap mendapat tugas harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab dan mampu mempertangungjawabkan hasilnya kepada pihak pemberi tugas.

(14)

mengecewakan pelanggan.

Kemitraan ialah kerja sama saling menguntungkan dalam hubungan setara dan interaktif, aktif, dan positif. Dalam mengelola UP/J SMK/MAK, manajemen harus memikirkan dengan siapa akan bermitra karena bekerja sendiri-sendiri hasilnya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bekerja bersama-sama mitra (sinerjis). Kemitraan akan berjalan efektif bila saling untung (pro�it), saling kebersamaan (together), saling emphaty, saling membantu (assist), saling dewasa (maturity), saling berkeinginan (willingness), saling teratur (organization), saling menghormati (respect), dan saling berbaik hati (kindness) (Fasli Jalal & Edy Supriyadi, 2006).

Partisipasi ialah keterlibatan aktif stakeholder secara langsung dalam manajemen unit produksi dan jasa sekolah yang dilandasi keyakinan bahwa bila stakeholder berpartisipasi maka mereka merasa dihargai. Dalam melakukan partisipasi harus mempertimbangkan kompetensi, tenaga, dana, waktu stakeholder sesuai dengan relevansinya. Stakeholder bekerja bahu membahu secara profesional sebagai tim kerja yang sinergis dan solid. Untuk membuat stakeholder yang terlibat dan merasa memiliki terhadap perencanaan unit produksi dan jasa sekolah, diperlukan suasana yang demokratis, dan stakeholder terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

(15)

dengan persyaratan-persyaratan yang diinginkan/ diharapkan pelanggan ( (Anonim, 2006). Sedangkan keefektifan (effectiveness) ialah keadaan di mana pencapaian hasil sesuai dengan acuan yang direncanakan dan diharapkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan/pengguna hasil pendidikan. E�isien atau daya guna adalah proses penghematan dengan cara melakukan pekerjaan dengan benar. Dalam hal ini, proses-proses yang dilakukan selalu menghindari terjadinya pemborosan atau kerugian-kerugian percuma yang tidak perlu. Proses e�isiensi diukur dengan perbandingan antara output yang dicapai dengan biaya-biaya untuk menghasilkan output yang diharapkan.

(16)

Studi Kasus

Kegiatan 1 Studi Kasus (20 menit) – In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-ya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel antara 2 sampai 3 orang untuk mempresentasikan waktunya kurang lebih 10 menit.

Anda ditempatkan pada suatu sekolah yang secara kondisi riil, tidak tepat untuk didirikan unit produk-si warnet. Jaringan telepon belum ada, Jaringan lis-trik kurang bagus (sering mati), sekolah anda secara geogra�is juga tidak dekat dengan perumahan pen-duduk maupun pasar.

• Apa yang akan anda lakukan untuk mewujudkan pendirian unit produksi warnet tersebut diatas? • Berikan keputusan apakah usaha yang akan

didirikan dalam bentuk unit produksi tersebut layak atau tidak layak untuk dibuka ?

• Asumsi yang mendukung simpulan Anda ?

Kegiatan 2: Studi Kasus (20 menit) – In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-ya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel antara 2 sampai 3 orang untuk mempresentasikan waktunya kurang lebih 10 menit.

melakukan pengaturan atau pengarahan dalam organisasi agar tujuan pengelolaan unit produksi dan jasa tercapai.

Sumber bacaan

1. Ref. A2 Modul Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah, hal 4 s/d 7

(17)

Anda ditempatkan pada suatu sekolah yang unit produksinya sudah berjalan dengan baik (maju katakanlah). Jenis-jenis usaha yang dikembangkan dalam unit produksi tersebut bermacam-macam di-antaranya adalah toko koperasi, kantin sekolah, bank mini, dan salah satunya adalah wartel. Sebagai pimp-inan baru disekolah tersebut anda ingin menunjuk-kan kemampuan diri anda dalam mengembangmenunjuk-kan unit produksi. Namun disisi lain anda terkendala dengan permodalan (uang) untuk pengembangan usaha tersebut.

• Bagimana usaha anda untuk meyakinkan pihak sekolah bahwa anda dapat melakukannya? • Berdasarkan kasus diatas tetapkan alternatif

je-nis usaha yang akan anda kembangkan ?

• Bagaimana cara anda mengatasi permasalahan tentang keterbatasan permodalan?

Kegiatan 3: Studi Kasus (20 menit) – In1

Buatlah kelompok yang jumlah anggotanya paling banyak 3-4 orang. Lakukan diskusi dalam kelompok dengan tema unit produksi dan jasa di sekolah. Hasil diskusi adalah salah satu bentuk unit produksi dan jasa yang akan di kembangkan disekolah. Salah satu angota kelompok mempresentasikan di forum. Tema (Topik) Diskusi yang terkait unit usaha di sekolah, dapat dipilih dibawah ini;

• Toko Sekolah • Bank Mini

• Toko/Kantin Jurusan • Kursus Komputer • Sewa Kantin • Kantin Kejujuran • Kursus Akuntansi • Jasa Pengetikan

• Foto Copy • Jasa Internet • Warnet • Wartel

• Antar Jemput Siswa • Katering

(18)

Brainstorming (15 menit) – In1

Anda diminta untuk berkelompok anggotanya 3-4 orang. Setiap anggota dalam kelompok, diminta mengemukakan ide sebanyak-banyaknya, ide tersebut berkaitan dengan kegiatan produksi dan jasa sekolah. Disarankan,fasilitator/ trainer tidak memberikan penilaian terhadap gagasan peserta. Biarkan gagasan mereka mengalir sebanyak dan sekreatif mungkin. Semua gagasan peserta yang muncul didaftar pada kertas �lipchart atau di board. Setelah itu, ambil 7 gagasan yang dianggap paling ‘menantang’ dan ‘menarik’ untuk ditindaklanjuti dan didiskusikan.

Latihan

• Koperasi Guru dan Karyawan

• Koperasi Siswa • Kursus Bahasa

Ing-gris

• Kursus Bahasa Asing Non Inggris

• Jasa Perpajakan • Laundry

• Rias Pengantin • Kursus Memasak • Produksi Makanan

ringan

• Bimbingan Belajar • Jasa Salon

• Kursus Pertanian • Kursus Peternakan • Kursus Perikanan • Kursus Elektronik

Arus Kuat

• Kursus Elektronik Arus Lemah

• Kursus Desain Web • Kursus Desain Gra�is

(19)

Rencana Program Kegiatan

Produksi Dan Jasa Sekolah

Kegiatan Pembelajaran 2

Pada Kegiatan pembelajaran II ini anda akan mempelajari bagaimana menyusun perencanaan program unit produksi. Yang harus anda lakukan setelah pembahasan dalam unit ini anda diminta menyusun rancangan bisnis yang dimungkinkan untuk diterapkan disekolah. Anda dapat melakukannya dengan mengakses sumber-sumber belajar yang direferensikan, atau dari sumber lain yang relevan.

Informasi yang terdapat dalam materi pembelajaran ini dibuat sebagai pedoman bagi kepala sekolah untuk mengembangkan kompetensinya. Dalam pelaksanaannya trainer bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian memperhatikan situasi dan kondisi. Strategi yang digunakan untuk memahami Program kegiatan produksi dan jasa sekolah ini adalah brainstorming, diskusi, studi kasus dan re�leksi. Sumber belajar yang Saudara gunakan untuk menyelesaikan topik ini adalah Manajemen Unit Produksi dan Jasa sebagai sumber belajar siswa dan sumber lain yang relevan termasuk internet, misalnya http://www. docstoc.com/docs/65562114/Cara-Membuat-Proposal-Pengajuan-Modal-Usaha-Ke-Bank.

Materi

(20)

pembelajaran dan usaha atau bisnis karena fungsi unit produksi dan jasa sekolah adalah sebagai sumber belajar atau wahana bagi siswa melakukan praktik dan pendanaan pendidikan bagi sekolah yang melaksanakan unit produksi tersebut.

Konsep perencanaan pada unit produksi dan jasa sebagai sumber belajar perlu disusun perencanaan pembelajaran yang mengacu pada visi, misi, dan tujuan unit produksi dan jasa sekolah yang akan dibentuk. Visi akan dijadikan cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak, mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan, serta ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. Misi memberikan arah dalam mewujudkan visi unit produksi dan jasa sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, serta dirumuskan berdasarkan masukan dari semua pihak. Sedangkan tujuan pengelolaan unit produksi dan jasa sekolah merupakan gambaran tingkat mutu yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan rencana unit produksi dan jasa sekolah antara lain : (1) pelajari pasar anda (membaca peluang bisnis), (2) teliti perilaku pasar di masa datang, (3) memilih lokasi usaha, (4) mempersiapkan rencana usaha, (5) mempersiapkan rencana organisasi, (6) mempersiapkan rencana keuangan, (7) studi kelayakan usaha bisnis, (8) cara memilih bentuk usaha, (9) serta cara memulai unit produksi dan jasa sekolah.

(21)

1) Temukan ide untuk memulai bisnis pada unit produksi sekolah antara lain melalui:

(a) menginventarisir hobi/ minat siswa/ guru yang relevan dengan usaha yang akan dikembangkan,

(b) menginventarisasi kompetensi dan pengalaman yang dimiliki siswa/ guru yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha,

(c) lakukan survey ke sekolah dan lingkungan tertentu untuk menemukan kebutuhan yang mendesak dalam lingkungan tersebut,

(d) menginventarisir keluhan-keluhan siswa atau orang-orang yang mengkonsumsi produk tertentu melalui penugasan guru dan siswa, (e) melakukan curah gagasan/brainstorming

dengan siswa, guru, maupun stakeholders sebagai upaya merancang gagasan yang tepat dalam menentukan bentuk usaha dan cara pengelolaannya.

2) Setelah ditemukan ide untuk memulai bisnis, maka perlu dilakukan pembahasan oleh tim di sekolah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: dimana posisi kita sekarang, ke mana kita akan menjalankan usaha unit produksi dan jasa sekolah, dan bagaimana kita mencapai usaha seperti yang diharapkan. Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka dilakukan analisis SWOT untuk melihat peluang usaha di sekolah. Untuk lebih memantapkan perencanaan unit produksi, maka dalam pembentukannya perlu diawali juga dengan langkah-langkah Rencana Bisnis (Bisnis Plan). Sistematika Rencana Bisnis meliputi :

(22)

(c) analisis lingkungan bisnis, (d) gambaran produksi/jasa, (e) analisis persaingan, (f) strategi harga,

(g) gambaran kebijakan kredit usaha,

(h) gambaran keunggulan kompetitif unit produksi dan jasa sekolah,

(i) gambaran metode segmentasi pasar yang digunakan,

(j) gambaran lokasi,

(k) gambaran rencana promosi,

(l) identi�ikasi manajemen dan personil, (m) pertimbangan adanya badan hukum, (n) identi�ikasi persyaratan asuransi, (o) identi�ikasi pemasok,

(p) dan identi�ikasi resiko yang tidak dapat diramalkan.

Sumber bacaan

1. Ref. A6 Revisi Ambhara Manajemen Unit Produksi, hal 15 s/d 20

(23)

Kegiatan 1: Studi Kasus (30 menit) – In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-ya kurang lebih 15 menit, kemudian diambil sampel antara 3 sampai 4 orang untuk mempresentasikan waktunya kurang lebih 15 menit.

Sekolah anda memiliki jumlah siswa yang cukup banyak, namun kantin sekolah yang ada belum mam-pu menammam-pung kebutuhan siswa untuk membeli makanan atau minuman. Kondisi ini menyebabkan sebagian siswa harus membeli makanan atau minu-man di sekitar sekolah ketika jam istirahat. Karena sebagian siswa harus membeli makanan atau minu-man di sekitar sekolah maupun di luar sekolah, maka mengakibatkan beberapa siswa terlambat masuk kelas. Kondisi lain yang menyebabkan siswa lebih suka membeli makanan atau minuman di luar kan-tin sekolah adalah lingkungan kankan-tin yang kurang bersih, pelayanan kurang ramah, serta menu makan-an atau minummakan-an kurmakan-ang diminati siswa. Anda me-nyadari hal tersebut tentu akan menghambat proses belajar mengajar. Saat ini sekolah anda memiliki la-han yang cukup untuk menampung para pedagang yang ada di sekitar sekolah. Disamping itu sarana air dan listrik mencukupi bagi para pedagang tersebut.

a. Melihat kondisi tersebut apa yang akan anda lakukan?

b. Bagaimana anda melihat peluang usaha yang ada?

c. Rencana apa yang akan anda lakukan melihat kasus di atas?

(24)

Latihan

Kegiatan 1: Brainstorming (15 menit) – In1

Anda diminta untuk berkelompok anggotanya 3-4 orang. Setiap anggota dalam kelompok, diminta mengemukakan ide sebanyak-banyaknya, ide tersebut berkaitan dengan penyusunan rencana bisnis (bisnis plan). Disarankan,fasilitator/ trainer tidak memberikan penilaian terhadap gagasan peserta. Biarkan gagasan mereka mengalir sebanyak Kegiatan 2: Studi Kasus (30 menit) – In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-ya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel antara 5 sampai 7 orang untuk mempresentasikan waktunya kurang lebih 20 menit.

Unit Produksi yang ada disekolah anda sudah ber-jalan cukup bagus. Ada beberapa sub unit produksi yang dikembangkan disekolah anda, antara lain adalah Wartelnet, Toko Sekolah, Bank Mini, dan Kantin Sekolah. Setiap cabang dari unit produksi mampu memberikan kontribusi yang cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dalam laporan keuangan akhir tahun 2010. Keuntungan bersih dari masing-masing usaha adalah sebagai berikut; Wartelnet Rp. 5.000.000, Toko Sekolah Rp.25.000.000, Bank Mini Rp.15.000.000, dan Kantin Sekolah 12.500.000. Sebagai pimpinan baru disekolah tersebut anda ingin berkontribusi dalam mengembangkan unit produksi. Anda menyadari benar bahwa keuntungan yang diperoleh tidak seharusnya selalu habis dibagi-bagikan disetiap tahun.

(25)

dan sekreatif mungkin. Semua gagasan peserta yang muncul didaftar pada kertas �lipchart atau di board. Setelah itu, ambil 9 gagasan yang dianggap paling ‘menantang’ dan ‘menarik’ untuk ditindaklanjuti dan didiskusikan.

Kegiatan 2: Menyusun Bisnis Plan (30 menit) – In1

Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktunya kurang lebih 20 menit, kemudian dua orang peserta mempresentasikan waktunya kurang lebih 10 menit.

1. Buatlah Rencana Bisnis (Business Plan) dalam bentuk Proposal Pendirian Unit Produksi dan Jasa di sekolah!

2. Presentasikan di forum proposal tersebut !

Refleksi

A. Re�leksi (10 menit)

Mohon untuk mengisi lembar re�leksi di bawah ini berdasarkan materi yang Bapak/Ibu sudah pelajari.

Nama: _____________________ Tanggal: _______________

(26)

• Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan den-gan unit produksi sebelum mengikuti proses pembelajaran tentang unit produksi ini?

• Apa yang akan saya lakukan sebagai hasil dari proses mengikuti pembelajaran tentang unit produksi ini?

B. Kegiatan On The Job Learning (20 menit) Program Kegiatan Unit Produksi dan Jasa Sekolah

• Buatlah Rancangan program yang berkaitan dengan Unit Produksi dan jasa disekolah tempat anda praktik. Karena anda akan melakukan praktik di dua tempat maka rancangan tersebut juga diterapkan di keduannya.

• Lakukan pemotretan (identi�ikasi ) terhadap unit produksi yang sudah berjalan dikedua sekolah tempat anda praktik.

• Lakukan analisis terhadap hasil pemotretan anda, dan untuk mempermudah pekerjaan anda jabarkan dalam empat tingkatan, lihat contoh dalam tabel:

• Tingkatan 1menandakan KURANG BAIK • Tingkatan 2 menandakan CUKUP BAIK • Tingkatan 3 menandakan BAIK

(27)

Berikan komentar atas penilaian anda pada setiap elemen yang anda ukur. (Lihat kolom komentar dalam lampiran tabel)

• Berdasarkan hasil analisis tentukan elemen-elemen apa yang akan anda jadikan sasaran untuk dikembangkan.

• Lakukan proses pengembangan dari elemen-elemen yang sudah anda tentukan tersebut dengan mengunakan konsep P-D-C-A (Plan – Do – Chek – Action)

Plan : Buatlah rancangan pengembangannya • Do : Jalankan rancangan anda tersebut

Check : Lakukan control (pengawasan) terhadap prosesnya

(28)

Pro

du

ksi

da

n J

asa

Lampiran 1: Instrumen On The Job Learning Program Kegiatan Unit Produksi dan Jasa Sekolah

No Elemen

Sekolah A (Sekolah Calon KS) Sekolah B (Sekolah lain )

Keterangan Tingkatan Komentar Tingkatan Komentar

1 2 3 4 1 2 3 4 1 Potensi / keunggulan sekolah

2 Jenis usaha yang dilaksanakan 3 Nama usaha dan atau badan

usaha 4 Lokasi usaha

5 Organisasi kegiatan unit produksi

6 Tenaga kerja/karyawan 7 Pengelolaan SDM 8 Jadwal kegiatan usaha 9 Permodalan

10 Analisis pasar (peluang/ tantangan)

11 Kapasitas / kemampuan produksi

12 Kemitraan dengan Stake Holder 13 Target pelanggan

(29)

Lampiran 2:

RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN Elemen Program yang akan dikembangkan: ………..……… (Pilih salah satu dari elemen dalam table diatas)

NO Tahapan Pelaksanaan 1 Plan

………..………. ………..………... ………..………... ………..……….

2 Do

………..………... ………..………. ………..………. ………..………. 3 Check

………..………. ………..………. ………..………. ………..………. 4 Action

(30)

Glosarium

In Service Learning : Pembelajaran tahap 1 On the Job Learning : Pembelajaran di tempat

kerja (disekolah) Re�leksi : Umpan Balik Business Plan : Rencana Bisnis

Wartelnet : Warung

telekomunikasi dan Internet

Roll Play : Memainkan Peran

Return of Invesment (ROI) : Pengembalian investasi Brainstorming : Curah gagasan

(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

PLN (Persero) Jasa dan Produksi Unit Produksi Citarum adalah perangkat lunak yang dapat digunakan oleh pengguna dimanapun dengan memandang bahwa pengguna merupakan

Indikator yang ditanyakan adalah jumlah tenaga kerja, balas jasa tenaga kerja, jumlah pendapatan, produksi yang dihasilkan atau indikator lainnya.. Informasi yang

f. Pengembangan produk pada masa yang akan datang. Ciri-ciri perencanaan proses produksi dan jasa, antara lain sebagai berikut. Perencanaan produksi dan jasa harus menyangkut

Penatusahaan Hasil Hutan dan Iuran Kehutanan dalam rangka pemanfaatan hutan produksi tertib di 145 Unit Th 2016 dan 155 Unit Th 2017. PNBP dari investasi pemanfaatan hutan

(e) Model pendidikan karakter kewirausahaan melalui unit produksi dan jasa di SMKN 2 Pengasih dilakukan melalui kegiatan kurikuler dan kegiatan proses produksi UPJ dengan

SISTEM MANUFAKTUR Desain produk dan proses Penjaminan Kualitas Studi Pasar SISTEM PRODUKSI Perencanaan produksi Pengendalian produksi Aktivitas Produksi. Departemen

SISTEM MANUFAKTUR Desain produk dan proses Penjaminan Kualitas Studi Pasar SISTEM PRODUKSI Perencanaan produksi Pengendalian produksi Aktivitas Produksi..

Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa akan dapat membuat suatu perencanaan produksi yang berorientasi pada kebutuhan pasar, serta merancang ketersediaan