ABSTRAK
Virgina Putri Mahardhika, 210103110164, 2014, “Kampanye Pentingnya Pendidikan Film Oleh Humas Story Lab Sekolah Film Bandung”, dibimbing oleh Aang Koswara, S.Sos, M.Si. pada program Diploma III Pendidikan Ahli Komunikasi Terapan (PAKT) subprogram Kehumasan, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan kampanye pentingnya pendidikan film, proses pelaksanaan kampanye pentingnya pendidikan film, dan proses evaluasi kampanye pentingnya pendidikan film oleh humas Story Lab Sekolah Film Bandung.
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu bentuk penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi kepustakaan, dan observasi. Objek dari pengamatan ini adalah Divisi Humas Story Lab Sekolah Film Bandung di jalan Rebab No.8 Buahbatu, Bandung, pada program Kampanye Pentingnya Pendidikan Film.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa proses Public Relations Story Lab Sekolah Film Bandung pada program Kampanye Pentingnya Pendidikan Film adalah pemaparan berupa Analysis Situation (analisis situasi), Objectives (tujuan), Public or Audience (public atau khalayak sasaran), Message (pesan), Strategy (strategi), Tactics (taktik pelaksanaan), Timescale (skala waktu), Resources (sumber daya), Evaluation (penilaian), dan Review (peninjauan). Perencanaan berupa apa yang dibutuhkan pada awal pembuatan dan pelaksanaan. Aksi dan komunikasi berupa pelaksanaan, siapa yang menjadi sasaran kampanye, bagaimana jalur komunikasinya, media yang digunakan, dan siapa yang mengawasi proses pelaksanaan kampanye. Evaluasi berupa hasil, perbedaan sebelum dan sesudah, kendala, dan harapan ke depan.
Kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penyusunan ini, bahwa pelaksanaan program Kampanye Pentingnya Pendidikan Film yang dilakukan oleh Divisi Humas Story Lab Sekolah Film Bandung selama ini berjalan dengan baik. Keberhasilan program Kampanye Pentingnya Pendidikan Film menimbulkan harapan bahwa membuat film akan menjadi lebih mudah serta mutu film yang dihasilkan pun semakin baik, timbulnya apresiasi yang memadai dari masyarakat serta timbul kepuasan pada sineasnya, dan mampu menarik perhatian penonton film Indonesia.
ABSTRACT
Virgina Putri Mahardhika, 210103110164, 2014, “The Campaign on Importance of Filming Education by Story Lab Film School Bandung’s Public Relation, mentored by Aang Koswara S.Sos, M.Si. at program Diploma III Education Apply Communication Expert subprogram Public Relations, Faculty of Communication Science Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
The purpose at this report is intended to study the Planning, Execution, and the Evaluation of Campaign on Filming Education by Story Lab Film School Bandung.
The method used on this study is Descriptive, which is a form of research intended to describe current phenomena using common data gathering techniques such as interview, bibliographic sources, and observation. The object of this research is Public Relations Division of Story Lab Film School Bandung, Rebab 8th Street Buahbatu, Bandung, on the Importance of Filming Education programme.
The result of observation suggest that the process of Public Relations on the campaign is the exposition on Analysis of Situation , Objectives, Public or Audience, Message, Strategy, Tactics, Timescale, Resources, Evaluation, and Review. Planning is on what's needed on the conception and the execution. The Action and Communication is in the form of planning, campaign target, communication line, media choice, and who oversees the process. The Evaluation is based on result, difference in pre and post state, problem, and future hopes.
The conclusion found on this research, is that The Campaign on Importance of Filming Education by Story Lab Film School Bandung runs successfully. This grows hope that making films will be a lot easier and the quality of film will be increased, thus contributing to the rise of appreciation from the public, satisfaction from critics, and attracting further attentions from Indonesian film enthusiasts.