• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Statistical Quality Control untuk Mengurangi Produk Cacat pada Perusahaan Sepatu CV. Fortuna Shoes.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Statistical Quality Control untuk Mengurangi Produk Cacat pada Perusahaan Sepatu CV. Fortuna Shoes."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes

company CV. Fortuna shoes

Abstract

Quality is the most important element in today's business world competition. A company that is able to compete and survive is a company that has high quality and able to fulfillof the customer needs. One of the methods that can improve the quality is the use of Statistical methods for Quality Control (SQC). The company which has been researched is the company that produces shoes, where the management of companies has some difficulties, in handling of the defective whether it will bear the costs due to the many products that are damaged or defective and saves the cost of the inspection or otherwise. The tools that able to be used in quality control is by using the control chart. Because CV. Fortuna Shoes Company has problems in terms of production processes and products are often incompatible with the specifications (product defect) then the control chart is a tool that is best suited to use in these problems. The control chart is used to c chart, because the control chart is used to control the number of defective products. From the research conducted there are 4 types of defects are the most dominant is the kind of flawed Wrinkles (31.29%), Tainted (24.15%), Outsole (16.67%), Stitching Error (13.94%). Of the types of errors that often occur in the CV.Fortuna Shoes, it is known that the defective can be caused by human, raw materials, machinery, method, and the environment.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

Penggunaan Statitical Quality Control untuk mengurangi produk cacat pada perusahaan sepatu CV. Fortuna Shoes

Abstrak

Kualitas merupakan elemen terpenting dalam persaingan dunia bisnis saat ini. Perusahaan yang mampu bersaing dan bertahan adalah perusahaan yang memiliki kualitas tinggi dan mampu memenuhi keinginan pelanggan. Salah satu metode yang dapat meningkatkan kualitas adalah penggunaan metode Statistical Quality Control (SQC). Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang menghasilkan produk sepatu, di mana pihak manajemen perusahaan mengalami berbagai kesulitan, antara lain mengenai jenis cacat yang ada, dan tidak adanya suatu metode yang diterapkan untuk permasalahan tersebut.Untuk mencegah terjadinya kecacatan produk dan untuk memeriksa produk berada pada standar yang telah ditetapkan, perusahaan perlu melakukan kegiatan pengendalian kualitas. Salah satu alat yang dapat digunakan dalam pengendalian kualitas adalah dengan menggunakan Statistical Quality Control (SQC). Tujuan pengendalian kualitas secara statistika adalah untuk menunjukkan tingkat reliabilitas sampel dan bagaimana manajer operasi menghadapi risiko, apakah akan menanggung biaya akibat banyak produk yang rusak atau cacat dan menghemat biaya inspeksi atau sebaliknya. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pengendalian kualitas adalah dengan menggunakan peta kendali. Karena perusahaan CV. Fortuna Shoes mengalami masalah dalam hal proses produksi dan produk sepatunya seringkali tidak sesuai dengan spesifikasi (cacat produk) maka peta kendali merupakan alat yang paling cocok digunakan dalam permasalahan tersebut. Peta kendali yang tepat dipakai adalah peta kendali c, karena peta kendali c digunakan untuk mengendalikan jumlah kecacatan produk. Dari penelitian yang dilakukan terdapat 4 jenis cacat yang paling dominan adalah jenis cacat Kerutan (31.29%), Kotor (24.15%), Outsole (16.67%), Stitching Error (13.94%). Dari jenis-jenis kecacatan yang sering terjadi pada perusahaan CV. Fortuna Shoes, diketahui bahwa penyebab kecacatan produk dapat disebabkan oleh manusia, bahan baku, mesin, metode, dan lingkungan.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.5 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9

2.2 Pengertian Kualitas ... 10

2.3 Dimensi Kualitas ... 11

2.4 Pengertian Pengendalian Kualitas ... 12

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.6 Tahap-Tahap Pengendalian Kualitas ... 14

2.7 Teknik Pengendalian Kualitas Secara Statistika ... 16

2.8 Alat-alat Dalam Pengendalian Kualitas ... 18

2.8.1 Lembar Pengecekan (Check Sheet) ...…….18

2.8.2 Histogram ...19

2.8.3 Peta Kendali (Control Chart) ...21

2.8.4 Diagram Pareto ...21

2.8.5 Diagram Sebab Akibat (Fish Bone Diagram) ...22

2.8.6 Scatter Diagram ...24

2.8.7 Stratifikasi ...26

2.9 Peta Kendali (Control Chart) ... 26

2.9.1 Peta Kendali Variabel ...27

2.9.2 Peta Kendali Atribut ...32

2.10 Gejala – gejala penyimpangan proses produksi ... 36

2.11 Kerangka Pemikiran ... 37

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Objek Penelitian ... 41

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 41

3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 44

3.4 Kegiatan Produksi... 50

3.5 Metode Penelitian ... 57

3.7 Teknik Analisis Data ... 58

3.8 Populasi dan Sampel ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pengumpulan Data ... 62

4.3 Analisis Menggunakan Peta Kendali c ... 64

4.4 Uji Keseragaman Data ... 68

4.5 Uji Kecukupan Data ... 68

4.6 Analisis Peta Kendali ... 69

4.7 Analisis Menggunakan Check Sheet dan Diagram Pareto ... 69

4.8 Analisis Menggunakan Fish Bone Diagram ... 71

4.8.1 Fish Bone Diagram untuk Jenis Cacat Kerutan ...72

4.8.2 Fish Bone Diagram untuk Jenis Cacat Kotor ...73

4.8.3 Fish Bone Diagram untuk Jenis Cacat Outsole ...75

4.8.4 Fish Bone Diagram untuk Jenis Cacat Stitching ...76

4.9 Faktor Penyebab Kecacatan Produk dan Usulan Tindakan Perbaikan ... 77

4.9.1 Faktor Penyebab Kecacatan Produk dan Usulan Tindakan Perbaikan ...78

untuk Jenis Kerutan ...78

4.9.2 Faktor Penyebab Kecacatan Produk dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Cacat Kotor ...80

4.9.3 Faktor Penyebab Kecacatan Produk dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Cacat Outsole ...82

4.9.4 Faktor Penyebab Kecacatan Produk dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Stitching ...83

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 85

5.1 Simpulan ... 85

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA ………... 87

LAMPIRAN ... ……….…89

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Produksi dan Kecacatan Sepatu CV. Fortuna Shoes ... 4

Tabel 2.1 Check Sheet ... 19

Tabel 4.1 Laporan Jumlah Kecacatan Sepatu CV. Fortuna Shoes ... 62

Tabel 4.2 Perhitungan Batas Kendali... 65

Tabel 4.3 Jumlah Kecacatan dan Persentase Kumulatif Kecacatan Produk ... 69

Tabel 4.4 Faktor Penyebab dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Cacat Kerutan ... 78

Tabel 4.5 Faktor Penyebab dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Cacat Kotor ... 80

Tabel 4.6 Faktor Penyebab dan Usulan Tindakan Perbaikan untuk Jenis Cacat Outsole ... 82

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus PDCA ... 15

Gambar 2.2 Histogram ... 20

Gambar 2.3 Diagram Pareto ... 22

Gambar 2.4 Bentuk Umum Diagram Sebab Akibat ... 24

Gambar 2.5 Scatter Diagram ... 25

Gambar 2.6 Peta Kendali ... 27

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran ... 40

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV Fortuna Shoes ... 46

Gambar 3.2 Diagram Proses Produksi CV. Fortuna Shoes. ... 56

Gambar 4.1 Peta Kendali c ... 67

Gambar 4.2 Diagram Pareto ... 70

Gambar 4.3 Fish Bone Diagram Jenis Cacat Kerutan ... 72

Gambar 4.4 Fish Bone Diagram Jenis Cacat Kotor ... 73

Gambar 4.5 Fish Bone Diagram Jenis Cacat Outsole ... 75

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi saat ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional maupun di pasar internasional. Meningkatnya persaingan bisnis dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan dengan cara memberikan hasil yang lebih memuaskan dari pada yang dilakukan para pesaing.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi mengakibatkan kebutuhan dan keinginan konsumen semakin kompleks. Hal ini terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai jenis produk untuk memenuhi pangsa pasar dan tingkat persaingan yang ada. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ada adalah dengan tetap menjaga kualitas produknya. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan.

Menurut Heizer dan Render (2008:194), “Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.” Perusahaan yang beroperasi tanpa memperhatikan

(11)

2 Universitas Kristen Maranatha Apabila kualitas dan kuantitas barang yang dipesan oleh pembeli tidak sesuai dengan permintaan, maka akan terjadi pembatalan pembelian. Pihak yang akan dirugikan jika terjadi pembatalan pembelian adalah pihak perusahaan, karena produk jadi yang telah dihasilkan tidak dibayar oleh pembeli. Hal ini terjadi pada Perusahaan CV. Fortuna Shoes yaitu perusahaan yang bergerak dalam industri sepatu yang diekspor ke berbagai negara.

Dalam sebuah industri sepatu, perusahaan Fortuna Shoes mempunyai proses pembuatan sepatu pria yang dibagi menjadi dua bagian antara lain pembuatan bagian atas (Upper) dan pembuatan bagian bawah (Bottom). Pembuatan bagian atas (Upper) meliputi desain, pembuatan pola, gambar pecah pola, penyesetan (skiving), pelipatan (folding), penjahitan (stitching), merakit kulit dengan lapis dan penyelesaian (finishing). Sedangkan pembuatan bagian bawah (Bottom) meliputi pembuatan pola insole, pemotongan texon dan spon ati, penempelan insole pada acuan, pengovenan (Lasting) dengan mesin, pengkasaran, pemasangan sol luar, dan penyelesaian (finishing). Dalam membuat produk jadi, perlu didukung dengan adanya bahan mentah seperti kulit, sol luar, texon, spon ati, vinil, paper tape, benang jahit, kain lapis, amplas, kertas manila/karton dan lem sintetis yang akan dibuat menjadi produk jadi dan menghasilkan kualitas baik sehingga perusahaan sepatu ini dapat menghasilkan produk jadi yang memuaskan secara kualitas dan kuantitas.

Namun, kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan “ Fortuna Shoes “

(12)

3 Universitas Kristen Maranatha menjahit, ukuran yang tidak sesuai dan sebagainya. Hal ini menyebabkan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar (cacat produk). Akibatnya, perusahaan Fortuna Shoes tidak dipercaya lagi oleh pembeli sehingga tidak ada pesanan yang masuk. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan Fortuna Shoes dapat mengalami kerugian yang sangat besar.

Untuk mencegah terjadinya kecacatan produk dan untuk memeriksa produk berada pada standar yang telah ditetapkan perusahaan perlu melakukan kegiatan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas (quality control) adalah teknik-teknik dan aktivitas operasi yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas (Gaspersz, 2009:2).

(13)

4 Universitas Kristen Maranatha Melihat permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan

mengambil judul “PENGGUNAAN STATISTICAL QUALITY CONTROL UNTUK

MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SEPATU “ CV. FORTUNA

Jumlah Produksi dan Kecacatan Sepatu ukuran Fortuna ShoesPeriode Bulan April 2012

(14)

5 Universitas Kristen Maranatha Data di atas menunjukkan jumlah kecacatan produk pada minggu ke 1 dan minggu ke 2 di bulan April.

Perusahaan Fortuna Shoes menetapkan batas toleransi kegagalan sebesar 2%. Apabila jumlah kecacatan produk melebihi batas kegagalan toleransi perusahaan, maka cacat produk tersebut dianggap bermasalah. Dari data di atas terlihat bahwa perusahaan Fortuna Shoes memiliki masalah kualitas, permasalahan ini ditunjukkan dengan data jumlah produk cacat di perusahaan Fortuna Shoes sebagian besar melebihi batas kegagalan toleransi produk cacat yang ditetapkan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses pengendalian kualitas produk sepatu di Perusahaan “Fortuna Shoes”?

2. Dengan menggunakan peta kendali c, apakah produksi sepatu di Perusahaan “Fortuna Shoes” berada dalam batas kendali?

3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan cacat produk di Perusahaan ”Fortuna Shoes”?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1. Untuk menjelaskan bagaimana proses pengendalian kualitas produk sepatu di Perusahaan

“Fortuna Shoes”.

(15)

6 Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan cacat produk di Perusahaan

“Fortuna Shoes”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi penulis, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sebenarnya dan menambah pengalaman dan pengetahuan serta dapat digunakan untuk membandingkan antara teori dengan prakteknya, khususnya dalam hal pengendalian kualitas.

2. Bagi perusahaan, hasil penulisan ini dapat membantu untuk mengetahui proses pengendalian produksi sepatu di Perusahaan Fortuna Shoes, setelah mengetahui apakah proses berada dalam batas kendali atau tidak maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

(16)

7 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan dalam beberapa bab yang akan dibahas sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi latar belakang pemilihan judul, dimana perusahaan Fortuna Shoes mengalami permasalahan dalam hal pengendalian kualitas produksinya. Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis membatasi masalah dan mengidentifikasi masalahnya.

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pada bab ini berisi teori-teori yang relevan (up to date) terhadap masalah yang diteliti, diantaranya konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah. Setelah teori-teori tersebut disusun, kemudian dibuat rangkaian penalaran penelitian berdasarkan teori/ konsep dan pengamatan penulis atas masalah penelitian yang akan ditampilkan dalam bentuk bagan/ kerangka pemikiran.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan Fortuna Shoes. Untuk mengamati objek yang diteliti digunakan metode penelitian yang berisi langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah yang terjadi antara lain, ruang lingkup, variabel, metode pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(17)

8 Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(18)

85 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan pada CV. Fortuna Shoes, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Proses pengendalian kualitas produk sepatu yang sudah dilakukan oleh CV. Fortuna Shoes masih kurang baik, karena masih terdapat banyak produk yang cacat dan persentase jumlah produk cacat tersebut melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan perusahaan.

2. Dengan menggunakan peta kendali c, produksi sepatu di CV. Fortuna Shoes berada dalam kendali karena jumlah cacat pada masing-masing observasi tidak melewati batas kendali atas dan batas kendali bawah.

3. Jenis-jenis kecacatan yang sering terjadi pada CV. Fortuna Shoes adalah jenis cacat Kerutan (31.29%), Kotor (24.15%), Outsole (16.67%), Stitching Error (13.94%).

(19)

86 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan pada CV. Fortuna Shoes, maka diberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak perusahaan dalam usahanya meningkatkan pengendalian kualitas, sehingga jumlah kecacatan dan kerugian dapat diperkecil. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengendalian kualitas harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan selama perusahaan masih beroperasi. Setiap pihak yang berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan harus menyadari dan melaksanakan usaha-usaha yang nyata dalam pengendalian kualitas untuk mencegah dan mengurangi jumlah kecacatan produk di masa yang akan datang.

2. Perusahaan sebaiknya mengklasifikasikan jenis-jenis kecacatan produk agar perusahaan dapat mengetahui jenis cacat yang paling dominan dan dapat melakukan perbaikan terlebih dahulu agar tingkat kecacatan tersebut dapat berkurang.

(20)

87 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D.W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif Dalam Manajemen Kualitas).Yogyakarta: Andi Offset.

Assauri, Prof. Dr. Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Chase, R.B., Jacobs F.R., and Aquilano, N.J. 2007. Operations Management For Competitive Advantage With Global Cases, 11th Edition, New York: McGraw- Hill.

Gaspersz, V. 2009.Total Quality Management (TQM) Untuk Praktisi Bisnis dan Industri, Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, J., and Render, B. 2008. Operations Management, 9th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.

Heizer, Jay & Barry Render. 2008. Manajemen Operasi, buku 1 dan 2, Edisi Kesembilan, Diterjemahkan oleh: Setyoningsih dan Almahdy. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, E. 2008. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Jakarta: PT Grasindo.

Jogiyanto.2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi 2007. Yogyakarta: BPFE.

Krajewski, L.J., Ritzman, L.P., and Malhotra M.K. 2007. Operations Management Processes And Value Chains, 8th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education.

(21)

88 Universitas Kristen Maranatha Edition. Canada :John Wiley & Sons, Inc

Narbuko, C., dan Achmadi, H.A. 2008.Metodologi Penelitian, Edisi Kesembilan. Jakarta: PT BumiAksara.

Nasution, M.N. 2010.Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), EdisiKedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Subagyo, Drs. Pangestu M.B.A. 2000. Manajemen Operasi, Edisi Pertama. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Sugiyono, Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Penerbit ALFABETA.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Melalui pendampingan berbasis aset yang telah dilakukan, terlihat perubahan yang mucul dalam diri anggota kelompok Yasinan perempuan, perubahan tersebut yaitu

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Skripsi yang berjudul Pengaruh

[r]

Second species adalah dua nada lawan satu nada yang mana satu biasanya sebagai CF (Cantus Firmus).Pada umumnya kontrapung second spesies ini banyak ditemui dalam musik

Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di

Tujuan utama penelitian pengem- bangan ini adalah membuat program simulasi praktikum efek fotolistrik dengan pendekatan inkuiri dengan harapan dapat memecahkan

In a second experiment we show 3D building detection in Ikonos summer and winter scenes and in a third experiment we use panchromatic Cartosat-1 stereo data showing a change

Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas menunjukkan bahwa pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan peran internal audit mempengaruhi