• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Kesehatan Mata Untuk Guru-Guru UKS Sekolah Dasar Se-Kecamatan Padang Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelatihan Kesehatan Mata Untuk Guru-Guru UKS Sekolah Dasar Se-Kecamatan Padang Timur."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

USUL

PROGRAM PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN

KESEHATAN

MATA UNTIJK

GURU-GURU UKS SEKOLAH

DASAR

SE-KECA]W{TAN PADANG

TIMUR

Oleh:

Ketua: dr. Yaskur

Syarif SpM

Anggota:

dr.

Getry Sukmawati, SpM

Ilmu

Kesehatan

Mata

Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas

(2)

l.

.Judul

}iAINMAN

PF}IGESAHAN

:

PELATIHAN

KESEHATAN

MATA

LINTUK

GURLI-GURU

UKS SEKOLAH DASAR

SE

KECAMATAN

PADANG

]'IMTJR

2"

8t:-i:;1ttg Penerapan Ipteks : Ilmu Kesehatan Mata

i{etu-a

Tim

Pengusul

a.

l.lama lengkap : dr. Yaskur Syarif, SpM

b.

Jenis kelamin

c.

NIP

d.

Disiplin llrnu

e.

Pangkat/Golongan

f.

Jabatan

g-

Fakultas/Juruszur

h-

Alamat

i-

Telp/Faks/E-mail

j.

Alamat Rumah

k.

TelplFaks/E-mail

4.

Jumlah Anggota

a.

Nama Anggota

I

b.

Nama Anggota II

laki-laki

Ilmu

Kesehatan Mata Pembina

IVA

Staf medis fi.urgsional

ilmu

kesehatan mata Kedokteran/UNAND

Bagran Mata RS. Dr.

M.

Djamil

Padang

07 5 1 -2424 5 /07 5 I -2424 5 Jl. Bandar Olo

I

no.5 Padang 075 r -81 0046

: dr. Getry Sukmawati, SpM : dr.

Yulidar

5.

6.

Lokasi

Kegiatan

: 4 buah

sD di

kecamatan padang

Timur

Jurntah Belanja yang diusulkan : Rp. 4.000-000,00

Mengetahui, Dekan

( Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK

)

Padang,25 Agustus 2008

Ketua

Tim

Pengusul,

Menyetujui, Ketua

LPM/LPPM

(3)

FIAI,.{MAN

P[.N G

FSAHAN

:

PELATIHAN

KESEHATAN

MATA UNTUK

GURU-GURU

UKS SEKOLAH DASAR

SE

KECAMAI'AN

PADANG

TIMUR

I

"

.lrrrlrrl

i'. ;. ririlg Penerapan Ipteks

!(etua

Tim

Pengusul

a.

Nirma lengkap

b.

.lenis kelamin

c.

NIP

d.

Disiplin Ilmu

e.

Pangkat/Golongan

f.

Jabatan

g.

Fakultas/Jurusan

h-

Alamat

i.

Telp/Faks/E-mail

j-

Alzunat Rumah

k.

Telp/Faks/E-mail

Jumlah Anggota

a.

Nama Anggota

I

b.

Nama Anggota

II

Lokasi Kegiatan

Mengetahui, Dekan

( Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK

)

Ilmu

Kesehatan Mata

dr. Yaskur Syarif, SpM

laki-laki

Ilmu

Kesehatan Mata Pembina

IVA

Staf medis fungsional

ilmu

kesehatan mata

KedokteranAlNAND

Bagian Mata RS. Dr.

M. Djamil

Padang

07 s 1 -2424 5 / 07 5 I -2424s Jl. Bandar Olo

I

no.5 Padang 0751-810046

dr- Getry Sukmawati, SpM dr.

Yulidar

4 buah SD di kecamatan Padang

Timur

4.

5.

6. Jumlah Belanja yang diusulkan : Rp. 4.000.000,00

Padang, 25 Agustus 2008

Ketua

Tim

Pengusul,

( dr. Yaskur Syarif, SpM)

Menyetujui, Ketua

LPM/LPPM

(4)

I.

PENDAHULT]AN

Tajam penglihatan merupakan

salah

satu

pemeriksaan dasar

yang

sangat

menentukan

kondisi

kesehatan mata seseorang. F-ungsi kesehatan mata pada usia anak

sangat menetukan keadaan

fungsi

kesehatan mata selanjutnya.

Kelainan mata

yang

terdeteksi secara

dini,

akan memberikan prognosa yang lebih baik, Karena

hal ini

maka

pemeriksaan kesehatan

dini

pada anak sekolah sangat penting

dilakukan

sebagai usaha

skrining awal kesehatan mata.

Dengan

melatih

guru-guru

UKS

cara memeriksa tajam penglihatan anak sekolah

dasar,

diharapkan

dapat

disaring anak-anak yang memiliki

masalah dengan kesehatan

matanya. Pemeriksaan tajam penglihatan

ini

dapat dilakukan

dengan cara sederhana

sehingga para

guru

dapat dengan mudah melakukannya. Pemeriksaan tajarn penglihatan

ini sebaiknya mulai dilakukan

pada semua anak baru kelas

I-Kecamatan Padang

Timur

merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kota

Padang

yang

memiliki jumlah

sekolah dasar cukup banyak-

Diharapkan

dengan

dilakukan pelatihan guru-guru

UKS

se-kecamatan Padang

Timur

akan berlanjut dengan

pelatihan guru-guru di kecamatan lain

di

kota padang.

2.

PERUMUSAN

MASALAII

Skrining tajarn penglihatan pada anak sekolah amat penting. Dengan

skrining ini

diharapkan kelainan-kelainan mata pada anak dapat dideteksi secara

dini.

Namun mengingat populasi anak sekolah sangat banyak, tak mungkin semuanya

dikerjakan

oleh Dokter

atau

Dokter Mata. Maka untuk itulah perlu diberikan

pelatihan

kepada

guru-guru UKS

untuk

dapat melakukan pemeriksaan

tajam penglihatan

murid-muridnya dengan menggunakan kartu snellen.

3.

TINJAUAN PUSTAKA

Pemeriksaan tajarn penglihatan atau

visus merupakan

pemeriksaan

yang

selalu

harus dilakukan pada setiap pasien dengan kelainan mata. Setiap mata diperiksa secara

terpisah. Penglihatan yang baik adalah hasil kombinasi

jahn

visual neurologik yang utuh ,

mata yang secara

struktural

sehat dan dapat

difokuskan secara

tepat. Mata

dapat
(5)

dapat

dilihat

bila

seluruh

huruf

membentuk sudut

5 menit

dan setiap bagian dipisahkan dengan sudut

I menit.

(l'2'3)

tajam

penglihatan dapat

diukur

dengan

kartu

Snellen, yang merupakan deretan sasaran

huruf

dengan berbagai ukuran yang terpisah pada

jarak

standar dari mata. Setiap

hu

::7a membentuk sudut

5 menit

pada

jarak

tertentu dan setiap baris

huruf

ditandai

niltinya

yang disesuaikan dengan

jaraknya

dimana semua huruf pada baris tersebut dapat dibaca oleh mata normal. Pemeriksaan tajam penglihatan sebaiknya dilakukan pada

jarak

5 aiau 6 meter, karena pada

jarak

ini

rnata akan melihat benda dalam keadaan beristirahat

atau tanpa akomodasi. Cara

menentukan

tajam

penglihatan

pada

seseorang dengan menggunakan kartu Snellen, seperti ; (l'2)

-

Bila

tajam penglihatan

6/6,benrti

ia dapat melihat huruf pada

jarak

6 meter, yang oleh orang normal huruf tersebut dapat

dilihat

pada jarak 6 meter juga.

-

Bila

pasien hanya dapat

melihat huruf

pada baris yang menunjukkan angka 30, berarti tajam penglihatan pasien 6/30.

-

Bila

pasien hanya dapat membaca

huruf

pada baris yang menunjukkan angka 50, berarti tajam penglihatan pasien

6/50--

Bila

tajarn penglihatan

6l60,berarti

pasien hanya dapat melihat pada

jarak

6 meter yang oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat pada

jarak

60

meter--

Bila

pasien

tidak

dapat

mengenal

huruf

terbesar

pada

kartu

Snellen,

maka dilakukan

uji

hitung

jari-

Jari dapat

dilihat

terpisah oleh orang normal pada

jarak

60

meter--

Bila

pasien hanya dapat melihat atau menentukan

jumlah

jari

yang diperlihatkan

pada

jarak

3

meter, maka

dinyatakan

tajarn

penglihatannya

3/60.

Dengan pengujian

ini

tajam

penglihatan

hanya

dapat

dinilai

sampai

l/60,

yang berarti hanya dapat menghitung

jari

padajarak

I meter.

-

Dengan

uji

lambaian tangan,

maka

dapat dinyatakan

tajarn

penglihatan pasien

yang lebih buruk

daripada

t/60.

Orang normal

dapat

melihat

gerakan

atau lambaian tangan pada

jarak

300 meter.

Bila

pasien hanya dapat

melihat

lambaian

tangan

padajarak

I

meter, berarti tajam penglihatannya

1i300--

Pasien yang hanya dapat mengenal adanya cahaya saja dinyatakan penglihatannya
(6)

-

Bila pasien

sama sekali tidak mengenal cahay4 maka dikatakan penglihatannya adalah 0

(nol) atau

buta roral.

Untuk

pasien anak-anak yang belum dapat mengenal

huruf

atau angka atau orang buta

hr:r'.r-f dapat dipakai ka.rtu E.

Pemeriksaan tajam penglihatan pada anak usia sekolah sangat penting dilakukan,

karena usia

ini

sangat peka terhadap berbagai gejala

klinis

kelainan oftalmolgi-

Langkah-Iangkah pemeriksaan pada golongan

ini

dapat dilakukan sebagai berikut : (a)

-

Anamnesa

yang

terperinci antara

lain

mengenai

:

ca.ra melihat

di

rumah

(menonton

TV)

dan disekolah, keluhan

yang disampaikan

guru,

teman, kakak

atau orang tua- Adanya sikap yang khusus seperti head

tilt,

memicingkan mata,

dil.

-

Pemeriksaan

dimulai

dengan memeriksa visus subjektif dengan kartu Snellen dan

dilanjutkan

dengan pemeriksaan retinoskopi

untuk

mendapatkan

hasil refraksi

objektif, Apabila kelaina refraksi yang ditemukan dapat dikoreksi

dengan

kacamata

-ukl

sebaiknya diberika atas indikasi :

l.

perbaikan visus

2.

mengembalikan pada visus yang menyenangkan

Status

refraksi

mata dalam keadaan tidak akomo6u5i

dapat

dibagi

2,

yaitu

:

emetropia dan ametropia. Pada emetropia

: sinar paralel dari objek jauh tak terhingga

difokuskan tepat

diretina,

sedangkan pada ametropia

:

tidak difokuskan

di

retin4 tapi

dapat

di

depan atau

di

belakang retina.

Keadaan

ametropia

terdiri dari

:

miopi4

hipermetropia dan astigmat-

Refraksi

miopia terjadi

bila

sinar paralel

dari jauh

tak

terhingga difokuskan

di

depan retina.

Ini

dapat disebabkan karena axis bola mata lebih

panjang (miopia aksial) atau kelengkungan

kornea dan lensa

lebih cembung

(miopia

refraktif)-

Keadaan

ini

harus dikoreksi dengan memberikan lepsa negative. Hiperrnetropia

adalah keadaan

dimana sinar paralel dari

jauh tak terhingga difokuskan

di

belakang

retina-

Ini

merupakan

kebalikan

dari

miopia.

Sedangkan

pada astigmat

mata

menghasilkan suatu bayangan dengan

titik

atau garis focus multiple- Astigmat

regular

:

terdapat dua garis fokus pada meridian utama. Astigmat didefinisikan berdasarkan posisi

(7)

4.

TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan kegiatan

ini

untuk melatih guru-guru sekolah dasar se-kecamatan Padang

Timur untuk

dapat melakukan pemeriksaan tajarn penglihatan murid-muridnya.

Dan nada akhimya nanti pemeriksaan

ini

dapat dilakukan secara

rutin di

sekolah tersebut

berdasarkan

jadwal

yang telah ditetapkan.

5.

MrlhiFAAT KEGIATAN

Dengan

pelatihan perneriksaan visus

pada anak sekolah se-kecamatan Padang

Timur

yang diberikan

pada

guru-guru

UKS,

diharapkan

dapat

diketahui

secara kasar

keadaan kesehatan

mata anak sekolah

se-kecamatan Padang

Timur. Jika

kegiatan

ini

dapat dijalankan dengan

baik,

diharapkan dapat terus dilakukan sehingga akan menjadi

suatu

kegiatan

rutin

di

sekolah tersebut.

Tetapi

apabila kegiatan pemeriksaan

visus

murid-murid

ini

tidak

dilakukan, diharapkan dapat diketahui apa

kendalayang ditemui,

sehingga

diusahakan

trntuk

menentukan langkah-langkah

untuk

mengatasinya.

Bila

kegiatan

ini

dapat

bet'alan

baik,

diharapkan akan didapatkan data-data

tingkat

tajarn

penglihatan murid sekolah

tersebut-6.

KHALAYAK

SASARAN

Sasman dari kegiatan

ini

adalah guru-guru

UKS

SD se-kecamatan Padang

Timur

(8)

7.

METODE PENERAPAN IPTEKS

Kelainan mata

murid-mruid

tersebut dapat teratasi secara

dini

Didapat data dasar tentang tingkat tajam

penglihatan

murid-murid sekolah dasar

tersebut Guru-guru UKS SD se-kecamatan Padang

Timur

Kota Padang yang telah

dilatih

memeriksa tajam

pengl ihatan m urid-muridnya

Melakukan pemeriksaan talatn penglihatan murid-muri dny a.

Konsul ke dokler mata terdekat unfuk pemeriksaan

(9)

8.

KETERKATTAN

Kegiatan

ini

memerlukan dukungan dari instansi pemerintah kecamatan dan dinas

penriirJikan dan kebudayaan kecamatan Padang

Timur

1, :.r.:rii\CANGAN

EVALUASI

Melihat data dasar yang telah ada dari hasil

pemeriksaan

mrnid-murid

SD yang telah diperiksa oleh guru-guru

UKS

yang sudah

dilatih

Pemeriksaan telah dilakukan

secara

rutin

Pemeriksaan belum dilakukan

secara

rutin

Menentukan kendala-kendala

yang ditemui

Menjadikan

kegiatan pemeriksaan tajam penglihatan

(10)

IO.

JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan direncanakan dilakukan bulan Desember 2009.

Pelaksanaan dibagi menjadi 4 kelompok

pelatihan

Kelompok 4

Kelornpok 3

Kelompok 2 m pelatihan

Kelompok 1

(11)

Evaluasi direncanakan bulan

April

dan

Mei

2009

Evaluasi

Kelompok 4

Kelompok 3

Kelompok 2

g Evaluasi

Kelompok 1

0L

234

789

II.

RENCANA ANGGARAN BELANJA

t.

2.

3.

4.

Alat

dan Bahan

Biaya perjalanan

&

konsumsi

Honorarium

Pemantuan Intemal

4 x Rp.

450.000,00:

Rp. 1.800.000,00

4

x

Rp.

200.000,00:

Rp.

800.000,00

4 x Rp.

300.000,00: Rp.

1.200.000,00

4

x

Rp.

50.000,00:

Rp.

200.000,00
(12)

Lampiran

Kepustakaan

l.

American Academy of Ophthalmology. The Human Eye as an Optical System. In:

Optic, Refraction,

and Contact l,enses.

BCSC.

Section

3.

San Fransisco.

2003-2004:124-126.

2-

Ilyas

S-

Tajam

penglihatan dan

Kelainan

Refraksi.

In:

Penuntun

Ilmu

Penyakit Mata. FKUI.Jakarta.

l99l

:

l-10.

3.

Chang

DF.

Examination

of

Ophthalmology.

In:

General Ophthalmology. Edited

by Vaughan DG et al.

4.

Mangunkusumo

V,

Pamekar

G

and

Butar Butar

M.

Pemeriksaan

Refraksi

pada

Anak. In:

Naskah lengkap :

KPPIM

IV

dan Diskusi

Ilmiah

Perdami

XII.

Padang.

1986: 16-21.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun model fungsi produksi yang telah dibentuk tersebut terdiri dari faktor-faktor produksi sebagai variabel bebas yaitu Tenaga kerja (X1), Pupuk Urea (X2),

Awal kelahiran keris Tangguh Ngéntha-éntha Yogyakarta menurut sumber data yang didapat, baik dari lapangan maupun dari para ahli, diduga kuat terkait dengan kehadiran

Sn dan Yohanes Ruswanto, S.Sn., M.Sn selaku dosen pembimbing praktek drum dan pembimbing resital yang telah membagikan ilmu pengetahuan (baik praktek maupun

Ancak eğer auranız tam oturmamışsa; henüz tam net değilse o zaman ona daha parlak bir renk verin ve topraklama kordonunuzun rengini ona uydurun.. Bunu yaptığınız zaman

Merupakan tahap analisa mengenai aspek-aspek yang mendukung citra visual Fasilitas Pengembangan Ilmu Pengetahuan Luar Angkasa di Yogyakarta melalui pendekatan teknologi tinggi

Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi perusahaan sebelum mengambil keputusan untuk penggunaan sumber

Untuk itu di butuhkan sebuah panduan yang isinya jelas dan mudah di terapkan pada kehidupan sehari-hari untuk ibu rumah tangga yang mempunyai banyak aktifitas Media buku

Hasil kloning gen hifn- α 2a pada sel XL1 blue telah berhasil dilakukan terbukti dengan diperolehnya fragmen DNA berukuran sekitar 500 bp dari amplifikasi dengan teknik PCR,