• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MANAJEMEN LABA, STATUS PERUSAHAAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DI INDEX LQ-45.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MANAJEMEN LABA, STATUS PERUSAHAAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DI INDEX LQ-45."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MANAJEMEN LABA, STATUS PERUSAHAAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA INDEKS LQ-45

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

CHRISTIAN H L TORUAN NIM. 709220007

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh sebab kasih dan penyertaannya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menerima banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan. 4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak., sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Azizul Kholis, S.E, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis.

6. Bapak Moh. Ishak, S.E, M.Si, Ak., Bapak Surbakti Karo-karo, S.E, M.Si, Ak., dan Ibu Akmal Huda Nasution, S.E, M.Si sebagai Dosen Penguji Skripsi. Terima kasih atas kritikan dan saran Bapak/Ibu yang sangat membangun untuk memperbaiki skripsi ini.

(6)

iv

8. Staf Administrasi FE Unimed, terutama Bang Ricky, terima kasih telah membantu pengurusan administrasi skripsi ini.

9. Orang tua laki-laki (Bapak) penulis, E. Lumbantoruan, terima kasih atas seluruh hasil keringat dan kerja keras yang tidak ternilai manfaatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sangat baik.

10.Orang tua perempuan (Mamak) penulis, R. Nasution, terima kasih atas doa, didikan dan kasih sayang yang tiada ternilai kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sangat baik.

11.Erika C Lumbantoruan, S.ST. (Kakak penulis), Panusunan Lumbantoruan dan Rahel Lumbantoruan (Adik penulis), terima kasih atas dukungan dan kasih sayangnya.

12.Opung Doli D. Lumbantoruan dan Bou E. Lumbantoruan, terima kasih telah mau menjaga dan mendidik penulis selama tinggal di Medan.

13.Teman-teman sesama mahasiswa Akuntansi, khususnya stambuk 2009 kelas A, terima kasih atas kebersamaan selama 4 tahun yang sangat berharga dan tidak akan tergantikan. 14.Sahabat-sahabat terdekat penulis, khususnya Jempoel Genk ( Nahri, Horas dan Febry )

terima kasih telah menyemangati demi gelar Sarjana Ekonomi.

15.Teman-teman penulis Last Genz dan Hernita Siahaan terima kasih untuk dukungan moral dan semangat yang telah diberikan.

16.Kekasih penulis Haryati Manurung, S.E, terima kasih atas dukungan moral dan cinta nya yang selama ini menyemangati penulis.

(7)

v

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki dan menyempurnakannya. Terima kasih banyak. Tuhan Yesus memberkati.

Medan, April 2014 Penulis

(8)

ABSTRAK

Christian H L Toruan, NIM. 709220007. Pengaruh Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia di Index LQ-45. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah manajemen laba , status perusahaan dan kualitas audit berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti pengaruh manajemen laba, status perusahaan dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45

Pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling maka terpilih 35 perusahaan sampel dalam periode waktu 2010-2012. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan alat bantu SPSS 19.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial (Uji t) dapat diketahui bahwa semua variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Variabel Manajemen Laba mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan sebesar 0,400. Variabel Status Perusahaan mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan sebesar sebesar 0,050. Dan variabel Kualitas Audit mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan sebesar sebesar 0,061.

Nilai adjusted Rsquare adalah sebesar 0,520. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit adalah sebesar 52%. Sedangkan sisanya sebesar 48,0% adalah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

Kesimpulan penelitian adalah bahwa manajemen laba , status perusahaan dan kualitas audit berengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.

(9)

ABSTRACT

Christian H L Toruan, NIM: 709 220 007. Influence Earnings Management, Corporate Status and Quality of Audit to Disclosure ofFinancial Statementsin the Company Listed on the Indonesia Stock Exchange in LQ - 45 Index. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2014.

The problem in this research is whether earnings management, company statusand quality of audits affect the level of disclosure in the financial statements of listed companies in LQ45. This study aimed to obtain evidence of the effect of earnings management, corporate status and quality audit on the level of disclosure of listed companies in LQ45.

Sampling was conducted in this study using purposive sampling method then selected 35 companies in the sample period of 2010-2012. Data analysis method used is multiple regression with SPSS tools 19.

The results showed a partial (t-test) it can be seen that all the independent variables has a positive effect on the dependent variable. Earnings Management affectingDisclosure ofFinancial Statementsthat is equal to 0,400. Company Status affectingDisclosure ofFinancial Statementsthat is equal to 0,050, and Quality of Audit affectingDisclosure ofFinancial Statementsthat is equal to 0,061

Adjusted R square value is equal to 0.520. The magnitude of the effect is given by the variable Earnings Management, Company Status and Audit Quality amounted to 52,0 %. While the remaining 48,0 % is influenced by other variables not included in this research.

Research conclusion is that earnings management, company statusand qualityof auditaffecting disclosure offinancial statementd.

(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN ...xi

BAB I: PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Identifikasi Masalah ...6

1.3Pembatasan Masalah ...6

1.4Rumusan Masalah ...7

1.5Tujuan Penelitian ...7

1.6Manfaat Penelitian ...7

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ...9

2.1Kerangka Teoritis ...9

2.1.1 Laporan Keuangan ...9

2.1.2 Pengungkapan (disclosure) Laporan Keuangan ...11

2.1.3 Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan ...13

2.1.4 Manajemen Laba ...15

2.1.5 Status Perusahaan ...18

(11)

vii

2.2Penelitian Terdahulu ...20

2.3Kerangka Pemikiran ...23

2.4 Hipotesis ...28

BAB III: METODE PENELITIAN ...29

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ...29

3.2Populasi dan Sampel Penelitian ...29

3.3Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...30

3.4Teknik Pengumpulan Data ...33

3.5Teknik Analisis Data ...33

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ...37

4.1Hasil Penelitian ...37

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ...37

4.1.2 Hasil Pengujian Data ...40

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik ...40

4.1.2.1.1 Uji Normalitas ...40

4.1.2.1.2 Uji Multikolinearitas ...43

4.1.2.1.3 Uji Heterokedastisitas ...44

4.1.2.1.4 Uji Autokorelasi ...44

4.2 Pengujian Hipotesis ...45

4.2.1 Analisis Regresi Berganda ...45

4.2.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ...47

4.2.3 Uji Signifikan Parsial (t-Test) ...48

4.3 Pembahasan ...49

4.3.1 Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keangan ...49

(12)

viii

4.3.3 Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan

Laporan Keuangan ...52

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ...55

5.1 Kesimpulan ...55

5.2 Saran ...55

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

[image:13.595.94.521.116.567.2]

Halaman

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir ...27

Gambar 4.1: Hasil Uji Normalitas dengan Histogram ...42

Gambar 4.2: Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot ...42

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu hal yang penting dalam kepentingan dunia bisnis. Informasi tersebut oleh pelaku bisnis digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pembuatan keputusan aktivitas bisnisnya, baik untuk pihak internal atau pihak eksternal. Laporan keuangan (Financial Statement) adalah informasi yang harus dipublikasikan sebagai sarana pertanggungjawaban oleh pihak manajemen kepada pemilik modal, serta merupakan informasi yang memungkinkan bagi pihak eksternal manajemen untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesiadalam PSAK No. 1 (2009), Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Tingkat pengungkapan laporan keuangan (Disclosure of Financial Statement) merupakan isu yang paling menarik dalam dunia pasar modal. Isu pengungkapan laporan keuangan menjadi menarik karena pengungkapan laporan keuangan disajikan oleh manajemen. Menejemen dalam penyajian laporan keuangan itu sendiri selalu berupaya agar laporan keuangan itu telihat baik, sehingga manajemen melakukan manajemen laba. Praktik manajemen laba tidak sesuai dalam pencapaian sarana akuntabilitas publik. Perusahaan yang melakukan manajemen laba akan mengungkapkan lebih sedikit informasi dalamlaporan keuangan agar tindakannya tidak mudah terdeteksi. Perilaku manajemen untuk mengatur laba sesuai dengan keinginannya ini dikenal dengan istilah manajemen laba (earnings management).

(15)

2

laporan keuangan yang dibuat manajemen. Laporan keuangan auditan tersebut dapat dipercaya kualitasnya apabila audit atas laporan keuangan tersebut dilakukan oleh auditor yang berkualitas tinggi (Sari, Anugerah, dan Dwiningsih, 2010). Kualitas audit yang diproxikan dengan ukuran KAP (Kantor Akuntan Publik) yaitu KAP Big 4 dan KAP non Big 4. KAP Big 4 dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan KAP nonBig 4 karena auditor di KAP Big 4 lebih mampu membatasi praktek kecurangan dalam laporan keuangan dibandingkan dengan auditor di KAP non Big 4.

Status perusahaan merupakan tingkat pemilikan saham dan penanaman modal didalam perusahaan. Tingkat pemilikan saham dan penanaman modal terbagi menjadi dua yaitu, Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN). Penaman modal asing merupakan modal yang ditanamkan pada perusahaan oleh pihak swasta/asing (berafiliasi dengan perusahaan asing/multinasional) sehingga pihak swasta/asing tersebut menjadi pemegang saham terbesar dalam perusahaan. Sedangkan Penanam Modal Dalam Negeri merupakan modal yang dimiliki pemerintah atau pihak dalam negeri.

(16)

3

Berbagai penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Kurniawati (2011) melakukan penelitian Pengaruh Tingkat Pengungkapan laporan Keuangan terhadap Manejemen Laba. Pengujian dilakukan pada 72 perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

Fitri (2012) melakukan penelitian Pengaruh Manejemen Laba terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Dimana populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2011. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Giarto (2010) melakukan penelitian pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan 60 perusahaan food and beverage yang terhadap di BEI tahun 2004-2008. Hasil penelitian ini tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.

(17)

4

signifikan negatif pada tingkat pengungkapan laporan keuangan sejalan dengan perspektif Opportunistic Earnings Management.

Giarto (2010) melakukan penelitian pengaruh karakteristik spesifik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan 60 perusahaan food and beverage yang terhadap di BEI tahun 2004-2008. Hasil penelitian ini tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.

Almilia dan Retrinasari (2007) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 50 perusahaan manufaktur dengan periode penelitian pada laporan keuangan tahun 2001-2004. Dari penelitian disimpulkan bahwa terdapat Faktor yang mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Wajib yaitu likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan status perusahaan. Kelengkapan pengungkapan sukarela tidak dipengaruhi oleh semua variabel-variabel bebas tersebut. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan (wajib dan sukarela) adalah likuiditas, ukuran perusahaan dan status perusahaan.

Wicaksono (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela pada laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2010. Dari penelitian disimpulkan bahwa ukuran perusahaan dan tipe kepemilikan yang berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan profitabilitas, laverage, likuiditas, status perusahaan, dan KAP tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela.

(18)

5

mengambil sampel sebanyak 73 perusahaan publik dengan panel data sebanyak 219 perusahaan-tahun. Dari penelitian disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap transparansi informasi, sedangkan kepemilikan institusional dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap transparansi informasi.

Berdasarkan penelitian Sari (2012) pengaruh manejemen laba, status perusahaan, kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. Penelitian tersebut menggunakan teknik Random Samping Method maka terpilih 37 perusahaan sampel dalam periode waktu 2007-2010.Hasiluji regresi simultan (Uji F) menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yang diteliti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat pengungkapan. Uji regresi parsial (Uji t) menunjukkan bahwa variabel manajemen laba dan kualitas audit berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan, sedangkan variabel status perusahaan di drop (dikeluarkan) dari peneltian karena data yang diperoleh tidak bervariasi.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012). Latar belakang dipilihnya variabel status perusahaan karena status perusahaan merupakan penanaman modal didalam perusahaan yang terdiri dari penanam modal asingdan penanam modal dalam negeri. Oleh karena itu dengan berbedanya status perusahaan, maka akan berbeda jugastakeholdernya, sehingga tingkat pengungkapan laporan keuangannya juga akan berbeda. Sedangkan dipakainya variabel kualitas audit karena kualitas audit yang di proksi ukuran KAP yaitu KAP big 4 dan KAP non big 4 bisa memiliki pengaruh yang berbeda terhadap perusahaan didalam melakukan pengungkapan laporan keuangan perusahaannya.

(19)

6

sebelumnya peneliti memilih perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia namun yang tidak termasuk di LQ-45, sedangkan penelitian ini menggunakan populasi perusahaan yang termasuk di indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Latar belakang dipilihnya perusahaan yang terdaftar di LQ-45 karena perusahaan yang berada di LQ-45 merupakan perusahaan yang memiliki kualitas pada pengungkapan pelaporan keuangan lebih baik.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : "Pengaruh Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45 ".

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh antara manejemen laba terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45. 2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan keuangan pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45.

3. Apakah terdapat pengaruh status perusahaan terhadap tingkat pengungkapan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Index LQ-45.

1.3. Pembatasan Masalah

(20)

7

manajemen laba, status perusahaan dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang disebutkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah manejemen laba secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45 untuk tahun 2010 sampai 2012?

2. Apakah status perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45 untuk tahun 2010 sampai 2012?

3. Apakah kualitas audit secara parsial berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45 untuk tahun 2010 sampai 2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba, status perusahaan dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di index LQ-45.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah :

(21)

8

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh manajemen laba, status perusahaan, dan kualitas audit terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan. 3. Memberikan kesempatan pada para peneliti berikutnya untuk menyempurnakan dan

(22)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan, maka beberapa kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara parsial, Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit berpengaruh positif terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Sedangkan

2. Secara simultan, variabel Manajemen Laba, Status Perusahaan dan Kualitas Audit berpengaruh positif terhadap variabel Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan.

5.2 Saran-Saran

Terdapat beberapa saran dalam penelitian ini yang nantinya dapat berguna bagi pemakai laporan keuangan dan dapat memberikan arah bagi penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut : 1. Pemerintah melalui BAPEPAM dapat memperketat peraturan mengenai standar minimum

yang harus diungkapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan manfaat informasi sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran terhadap laporan keuangan.

2. Perusahaan lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui pengungkapan laporan keuangan yang semakin tinggi sehingga diharapkan dapat mencegah perilaku oportunistik yang dilakukan oleh manajer serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. 3. Kantor akuntan publik dapat meningkatkan kualitas auditornya untuk menjadi auditor yang

Gambar

Gambar 2.1: Kerangka Berpikir ..........................................................................27

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dalam penelitian adalah: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap sikap belajar siswa pada mata pelajaran

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, rahmat, anugerah serta karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul

Amati sampel secara keseluruhan, berurutan dari kiri ke kanan untuk mengetahui penampakan keseluruhan ( overall ).. Anda boleh mengulang sesering yang

Dari seluruh pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pH, kecepatan putar dan konsentrasi imidazoline terhadap laju korosi pada baja AISI 1045 didapatkan hasil bahwa

Korelasi dengan struktur geologi pada lembar Long Nawan Skala 1:250.000 (Pieter, Baharudin dan Mangga,1993), terdapat dua buah kawasan struktur utama, yaitu berupa lipatan

BUM Desa dimaksudkan untuk menjadi pilar kegiatan ekonomi di desa yang dapat difungsikan sebagai lembaga sosial dan komersial dengan tujuan umumnya, yaitu: meningkatkan

Tulungagung diambil dari nilai yang diatas 0,1, sehingga didapatkan industri makanan ringan, gaplek, dan pelet. Selanjutnya adalah menentukan variabel prioritas yang

Menurut Wardhani dan Wihardi (2012, h.1.4), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,