Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh
Rofi Putra Pratama 1002267
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung)
Oleh : Rofi Putra Pratama
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
©Rofi Putra Pratama 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian Dengan dicetak ulang, difoto copy atau lainnya tanpa ijin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN ROFI PUTRA PRATAMA
1002267
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
APLIKASI LECTORA INSPIRETERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
(Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas VIII Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung)
Disetujuidandisahkanoleh:
PEMBIMBING I
Dr. H. AsepHerryHernawan, M.Pd NIP. 196202071987031001
PEMBIMBING II
Dr. DeniDarmawan, M.Si NIP. 197112281998021001
Mengetahui,
KetuaJurusanKetua Program Studi
KurikulumdanTeknologiPendidikanTeknologiPendidikan
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Toto Ruhimat, M.PdDr. Rusman, M.Pd
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bertujuan untuk mengetahui; 1)Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek mengingat (C1) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata PelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi; 2)Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek memahami (C2) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi; 3)Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek mengaplikasikan (C3) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian (Control Group Nonequivalent Pretest And Post Test) instrument yang digunakan adalah hasil tes belajar berupa soal pilihan ganda berjumlah 35 soal. Sampel yang digunakan berjumlah 70 siswa, dengan rincian 35 siswa kelas eksperimen dan 35 siswa kelas control. Kesimpulan umum yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini didukung dengan adanya peningkatan hasil belajar berkaitan dengan kemampuan kognitif siswa dari rata rata skor pretest terhadap rata-rata skor post test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi lectora Inspire lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media power Point terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kata Kunci: aplikasi lectora inspire, power point, kemampuan kognitif siswa
Abstract: This research aims to find out " Does notuse lectora was named inspire used effectively cognitive ability to as students In the subject students with the Information Technology and Communication in Junior High School to the". In particular goal of this research to know;1) What Is there are differences as cognitive ability students aspects remember (C1) between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and Communication Technology ; 2) What Is there are differences as cognitive ability students aspects to
understand (C2) between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and Communication Technology ;3). Whether there is cognitive ability students increase differences aspects
apply (C3) between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and Communication Technology. Research method used is a quasi experiment with design or (Control Group Nonequivalent Pretest And Post Test) instrument is test results about the choice to learn a double 35 questions. Sample that used 70 students, with details 35 students from grade experiments and 35 students from grade control. General conclusion that is taken from this research is cognitive ability there was a difference as students between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and
Communication Technology (ICT).Hal is that there is an increase in to support the learning cognitiveability associated with students from average scores pretest to average scores post test. So that it will be concluded that application use lectora was named inspire more effective than with using the media power point cognitive ability to increase in the subject student Information and Communication Technology.
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………... i
KATA PENGANTAR ………...… ii
UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii
DAFTAR ISI ……….……….. vii
DAFTAR TABEL ……….. x
DAFTAR GAMBAR .……… xii
DAFTAR GRAFIK ……… xiii
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangPenelitian ……….………... 1
B. RumusanMasalah ……..………...……… 9
C. TujuanPenelitian ………... 10
D. ManfaatPenelitian ………... 10
E. StrukturOrganisasiSkripsi………... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. MediaPembelajaran……...………... 13
1. Kajian Media ……….…………... 13
2. MediaPembelajaran.……..………. 14
3. Fungsi, Manfaat, Klarifikasidanjenis-jenis Media Pembelajaran ...……..………. 16
4. KriteriaPemilihan Media Pembelajaran ... 22
B. LectoraInpire………...….. 24
1. AplikasiLectora Inpire... 24
2. TujuanPenggunaan Media PembelajaranMenggunakanAplkikasiLectora Inpire...... 25
3. PembelajaranMenggunakan Media Pembelajaran... 26
C. Model PembelajaranBerbasisKomputer...………... 28
1. Pengertian Model PembelajaranBerbasisKomputer ...…… 28
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Langkah-Langkah Model PembelajaranBerbasisKomputer... 31
4. Prinsip-PrinsipPembelajaranBerbasisKomputer...……… 32
5. Jenis Model PembelajaranBerbasisKomputer……... 33
6. PembelajaranBerbasisKomputer Model Tutorial... 35
D. Hasil Belajar...………... 38
1. KonsepBelajar...…….…….. 38
2. KonsepHasil Belajar... 39
3. Faktor Yang MempengaruhiHasilBelajar... 41
4. KlasifikasiHasil Belajar... 43
E. Mata PelajaranTeknologiInformasidanKomunikasi....………..…. 48
F. KerangkaPemikiran...………... 57
G. Asumsi...………... 58
H. Hipotesis ………... 59
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dansampelPenelitian ………... 61
B. DesainPenelitian ……….. 63
C. MetodePenelitian ………. 64
D. DefinisiOperasional ………. 67
E. IntrumenPenelitian ………... 68
F. PengembanganIntrumen ……….. 69
1. UjiValiditas ………...……….. 69
2. UjiReliabilitas ………...……….. 74
3. Tingkat Kesukaran Soal... 75
4. Daya Pembeda... 77
G. TeknikPengumpulanData ……… 78
H. TeknikAnalisis Data ………. 79
1. Uji Normalitas... 79
2. Uji Homogenitas... 80
3. UjiHipotesis ... 80
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DeskripsiData HasilPenelitian...……….. 83
1. HasilPenelitianBerdasarkanSkorPreetes, PostestdanGaintHasilBelajarKemampuanMmebuatDokumenPengolah AngkaSederhana.... 83
2. HasilPenelitianBerdasarkanPermasalahan... 87
B. Analisis Data ………... 92
1. UjiNormalitas ... 92
2. Uji Homogenitas... 95
3. Uji Hipotesis... 97
C. PembahasanHasil Penelitian... 106
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan…...……….. 118
B. Rekomendasi……… 119
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada
penggunanya agar pekerjaan yang dilakukan lebih efisien dan efektif.Hal
tersebut diperkuat oleh Setiawan (2009:120) yang menyatakan
bahwaTeknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat,
dan akurat sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi yang pada saat ini
berkembang pesat,telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia
mulai dari dunia
kesehatan,agribisnis,keuangan,olahraga,hukum,pertahanan,Industi dan
pendidikan itu sendiri.
Dalam deklarasiPrinsip-prinsip, Rencana Aksi, Komitmen dan Agenda untuk membangun masyarakat informasi dunia yang inklusif dan sejahtera berbasis berpengetahuan (Information and Knowledge Based Society). Hasil dari deklarasi tersebut diantaranya mengharuskan bahwa pada tahun 2015 seluruh sekolah mulai SD sampai Universitas, perpustakaan, rumah sakit, pusat ilmu dan pengetahuan, pusat kebudayaan, museum, kantor pos dan kearsipan, seluruh desa harus sudah terhubung dengan fasilitas telekomunikasi dan informasi, dan memastikan bahwa lebih dari separuh jumlah penduduk dunia harus sudah mempunyai akses terhadap informasi dengan memberdayakan TIK ( Moedjiono:2013).
Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan
saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang melek
teknologi.Teknologi yang berkembang menuntut adanya sebuah
terobosan-terobosan baru,baik dalam hal manajemen sekolah maupun dalam proses
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran diharapkan lebih meningkatan kualitas pembelajaran dan
menciptakan pembelajaran yang efisien dan efektif.
Teknologi sangat berguna jika dalam proses perkembangan seperti saat
ini,perkembangan dalam dunia pendidikan dapat mengimbangi
perkembangan teknologi. Jika pendidikan memanfaatkan perkembangan
teknologidengan efektif,tidak menutup kemungkinan pendidikan di Indonesia
akan jauh lebih baik. Salah satu contoh bagaimana perkembangan teknologi
diterapkan kedalamdunia pendidikan salah satunya adalah proses
pembelajaran dibantu dengan penggunaan perangkat teknologi oleh guru..
Dalam dunia pendidikan penggunaan teknologi yang digunakan sebagai
upaya peningkatan kualitas dari pendidikan memang seharusnya
diterapkan,agar perkembangan tersebut memberikan dampak terhadap
sekolah. Upaya Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
melalui penggunaan teknologi diataranya dengan memberikan penyediaan
fasilitas,alat-alat danperangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam
proses pembelajaran di kelas Mata Pelajaran TIK khususnya, penyediaan
fasilitas seperti seperangkat komputer,laptop,proyektor, fasilitas
internet,fasilitas wi-fi maupun penggunaan lain digunakan sebagai penunjang
dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Hasil dari penelitian Center forApplied Research in Educational
Technology (CARET ) mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi dalam
pembelajaran dapat berpengaruh pada prestasi akademik siswa,
mengembangkan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah,
meningkatkan motivasi siswa, dan ketertarikan siswa dalam belajar, dan
sebagainya (Roblyer, 2009:14).
Melalui teknologiyang pemanfaatannya sudah digunakandalam dunia
pendidikan, diharapkan pendidikan yang selama ini berjalan dapat lebih baik.
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suasana belajar dengan proses pembelajaran, agar siswa dapat
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.Kehadiran guru merupakan
faktor yang sangat penting dalam menigkatkan mutu pendidikan. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru berperan penting dalam proses
interaksi siswa dengan guru,guru sebagai penyelenggara kegiatan
pembelajaran memberikan tujuan pembelajaran,metode atau teknik yang
digunakan, materi pembelajaran,melakukan kegiatan pembelajaran dan
penggunaan media yang digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
Menurut pasal 19, Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasonal Pendidikan, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Guru dalam proses pembelajaran harus mempunyai kemampuan untuk
mengelola kelas dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa.
Tujuannya adalah agar siswa dapat termotivasi untuk belajar lebih giat,
semangat dan lebih rajin lagi. Hal yang perlu diperhatikan guru adalah
penggunaan media yang sesuai dan tepat untuk setiap materi pelajaran yang
diberikan, karena penggunaan media yang tepat dapat menunjang
keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efesien dan efektif
sehingga diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Sejalan dengan hal
tersebut menurut pendapat Wragg (1997:12) pembelajaran yang efektif
adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu
yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan,nilai, konsep, dan bagaimana
hidup serasi dengan sesama, atau suatu hasil belajar yang diinginkan.
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah
Menengah Pertama disiapkan untuk siswa agar lebih menyiapkan diri dalam
mengantisipasi pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi dan
komunikasi.Matapelajaran ini dirasakan masih perlu diberikan kepada siswa
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, salah satunya yaitu penggunaan
media pembelajaran.
Pendapat Munir (2001) yangmenyatakan bahwa para pakar pendidikan
sering menganjurkan bahwa dalam pelaksanaan proses proses belajar
sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan keperluan
dan yang menyentuh berbaga panca indra.Media pembelajaran pada
prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan
yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar
pesan atau informasi oleh setiap guru dan siswa. Pesan atau informasi dapat
berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya dalam
kegiatan pembelajaran.
Senada dengan hal tersebut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa terdapat beberapa tujuan dari penggunaan media pembelajaran, yaitu agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna; untuk mempermudah bagi guru daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik; untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru; untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru; untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru.
Salah satu indikasi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia terlihat dar
rata-rata hasil belajar yang masih rendah (Sudrajat, 2009). Rendahnya hasil
belajar siswa khususnya pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasidiindikasikan dengan tidak diimbanginyapenggunaan
media-mediadalam kegiatan pembelajaran. Karena dengan
pemberiantreatmentmelalui media pembelajaran penyampaian materi
pembelajaran oleh guru diharapkan dapat memberikan rangsangan kepada
siswa untuk lebih antusias dalam belajar. Salah satu solusi dari sebuah proses
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran dikelas.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pemilihan media, harus
dipertimbangkan dari segi kecocokannya terhadap materi yang diajarkan serta
keadaan siswa yang meliputi kemampuan maupun waktu yang
dimiliki.Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi
minat belajar siswa yang akan berdampak kepada pencapaian tinggi
rendahnya hasil belajar siswa antara lain adalah media yang digunakan dalam
pembelajaran. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
menentukan media pembelajaran yang digunakan dalam mengajar agar siswa
dapat belajar berpartisi aktif, kreatif,belajar mandiri dan lebih giat belajar
sehingga memperoleh hasil belajar yang tinggi.
Pokok Materi TIKmembuat dokumen sederhana pada pengolah angka
excel, merupakan salah satu materi yang jika divisualisasikan secara langsung
diharapkan akan menambah minat belajar siswa yang pada akhirnya
meningkatkan hasil belajar.Salah satusubdari pokok materi membuat
dokumen pengolah angka sederhana yaitu materi tentang penggunaan fungsi
statistik pada pengolah angka excel. Sub materi ini akan divisualkan apa saja
jenis-jenis fungsi statistikdan bagaimana menggunakan rumus fungsi statistik
pada pengolah angka excel.
Identifikasi penggunaan rumus fungsi statistik pada pengolah angka
excel didalam buku teks terbatas.Penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajarandikelas diharapkan membuat guru kelas lebih mudah
dalam memberikan penyampaian materi. Selain itu media juga diharapkan
dapat memenuhi tujuan pembelajaran, pada akhirnya kemampuan siswa
meningkat sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi baik, melebihi
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SMPN 26 Bandung,nilai
rata-rata kelulusan siswa pada Mata Pelajaran TIK tahun ajaran 2013-2014 di
semester I masih belum seluruhnya memenuhi KKM yang ada.Persentase
kelulusan nilai diatas KKM saja hanya hingga 60% sedangkan sisanya sekitar
40% belum memenuhi standar nilai yang sudah di tentukan oleh
Sekolah.Hasil belajar siswa yang rendah pada aspek kognitif menjadi salah
satu indikator pencapaian keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu apakah
pembelajaran dilakukan sudah mampu meningkatkan hasil belajar.
SMP Negeri 26 Bandung adalah salah satu sekolah dengan fasilitas
laboratorium komputer yang tergolong cukup lengkap. Jumlah perangkat
komputer siswa yang cukup sehingga dapat belajar dengan komputernya
optimal, karena satu perangkat komputer bisa diisi dengan dua siswa, siswa
bisa secara bergantian menggunakannya. Kendala di SMP ini salah satunya
adalah guru TIK dalam upaya penyampaian materi menggunakan media
pembelajaran mengalami kesulitan, dalam hal bagaimana menciptakan
sumber belajar berupa media dengan alternatif lain selain yang biasa
digunakan selama ini. Penyajian materi pelajaran dalam bentuk audio visual
yang membutuhkan waktu agak lama serta sukar untuk membuatnyamenjadi
salah satu permasalah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru TIK dan beberapa siswa
SMPN26 Bandung. Siswa masih merasa kesulitan memahami, seperti
apa,siswa hanya mengerti dan hanya sebatas user atau pemakai perangkat
lunak program aplikasi pengolah angka,dan hanya mengenal penggunaan
rumus-rumus pada pengolah angka excel.Pembelajaran yang selama ini
terjadi di kelas,guru langsung melakukan proses pembelajaran sangat sedikit
treatment yang diberikan,memberikan pendahuluan mengenai materi
pelajaran yang akan disampaikan,tetapi beberapa siswa sudah fokus pada
perangkat komputer tidak memperhatikan penjelasan dari guru.
Guru TIK kelas VIII SMPN26 Bandung dalam penyampaian
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran.Guru tidak pernah berubah dan mencoba alternatif penggunaan
media yang lainnya. yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran berlangsung,
ada yang benar-benar memperhatikan, Selama ini meskipun dalam proses
pembelajarnnya siswa diberikan pendahuluan,tujuan belajar yang akan
diberikan, guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran. Meskipun demikian hampir sebagian siswa sudah
sangat antusias dengan perangkat komputernya, guru sebelum memberikan
arahan kepada siswa untuk bekerja menggunakan komputernya tetapi banyak
siswa yang sudah langsung fokus ke perangkat komputernya
masing-masingdan proses pembelajaran pun berlangsung tetapi kurang efektif.
Untuk itu, agar siswa lebih jelas memahami konsep setiap materi
pembelajaran TIK. Materi pelajaran yang akan dipelajari dalam aplikasi
pengolah angka,makasudah semestinya dikembangkanlah suatu sumber
belajar yang tepat dalam hal ini menggunakan media pembelajaran dengan
metode pembelajaran tepat.
Melalui Media pembelajaran, materi-materi yang dipersipakan untuk
proses kegiatan pembelajaran sudah disajikan dalam bentuk visual. Pada
materi membuat dokumen pengolah angka sederhana terdapat sub-sub materi
yang akan dipelajari dengan beberapa tujuan pembelajaran, diantaranyasiswa
diharapkan memahami tabel, bagaimana langkah-langkah menggunakan
rumus statistik pada aplikasi pengolah angka excel, menggunakan rumus
fungsi, mengurutkan data, membuat grafik dan lain sebagainnya. Berkaitan
dengan hal tersebut media pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa
termotivasi ikut berpartisi aktif, kreatif, belajar mandiri dan lebih giat belajar.
Hasil penelitian dari Muslim(2013) mengenai penggunaan multimedia
berbasis web, berdasarkan perolehan data dari penelitian siswa pada mata
pelajaran TIKmateri pengaturan periferal komputer. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa penggunaan multimedia pada Mata Pelajaran Teknologi
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan power pointtipe stand alonedalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas pada ranah kognitif.
Dari penelitian yang memaparkan hasil belajar yang telah diteliti oleh
Rinda (2012) prosentase proses belajar siswa KKM (≥ 75).Persentase belajar
siswa selalu mengalami kenaikan setiap siklusnya dan dapat mencapai KKM (≥80) ketika menggunakan media pembelajaran,dan diharapkan penerapan media pembelajaran di kelas mampu mersangsang minat belajar Siswa untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Muslim dan Rinda,dalam
proses pembelajaran Mata Pelajaran TIK guru sudah seharusnya
menggunakan media pembelajaran yang tepat,agar hasil belajar siswa
meningkat.Guru dituntut dapat mengembangkan metode yang lebih kreatif
dan menggunakan media pembelajaran untuk mendukung penyampaian
pelajaran TIK.
Dalam pengembangan metode pembelajaran tidak akan terlepas dari
media. Media kini sudah banyak sekali dijadikan sebagai basispembelajaran
karena terbukti media dapat melengkapi dan mendukung kegiataninteraksi
pendidik dalam kegiatan pembelajaran salah satunya yaituLectora
inspire.Lectora inspire merupakan program yang efektif dalam membuat
mediapembelajaran.
Lectora inspire merupakan pengembangan dari
softwarelectora.Pengembangan belajarelektronik (e-learning) dengan
menggunakan lectora inspire relatif mudah diaplikasikan atau diterapkan
untuk pembuatan media pembelajaran. Lectora isnpire tidak memerlukan
pemahaman bahasa pemrograman yang rumit untuk membuat media
pembelajaran siswa, untuk kebanyakan guru pengembanganmedia
pembelajaran yang menggunakan bahasa pemograman akan merasa kesulitan.
Lectora inspirememiliki antar muka yang familiardengan kita yang telah
menegenal maupun menguasai Microsoft Office dan excel sehingga dalam
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Widiastuti (2013) Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT dengan aplikasi lectora inspire ternyata banyak keuntungan yang diperoleh, antara lain : Media pembelajaran lectora inspire bila dirancang dengan baik, merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa. Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung dan Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa jenuh.
Penggunaan media berbasis teknologi dalam hal ini pemanfaatan media
pembelajaran dengan menggunakanaplikasiLectora inspiredapat membantu
guru dalam penyampaian materi membuat dokumen pengolah angka
sederhana pada aplikasi pengolah angka excel.Selain membantu guru dalam
penjelasan verbal, guru juga akan dengan mudah melakukan pembelajaran.
Mata Pelajaran TIK, sekolah juga sudah semestinya menyediakan
perlengkapan untuk materi yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran
menggunakan media pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mencoba membuat judul
penelitian “Efektivitas penggunaanaplikasi Lectora inspireterhadap
peningkatanKemampuan kognitif siswa”.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini secara umum masalah penelitian dirumuskan
sebagai berikut : “Apakah penggunaan aplikasi lectora inspire efektif
digunakan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa antara siswa
Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Menengah Pertama?”
Masalah umum penelitian tersebut di atas dijabarkan kedalam masalah
khusus penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point
pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif
siswa aspek memahami (C2) antara siswa yang menggunakan aplikasi
lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point
pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?
3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif
siswa aspek mengaplikasikan (C3) antara siswa yang menggunakan
aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power
point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan masalah penelitian yang telah
dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut :
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa antara siswa yang
menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan
media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisisapakah terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek mengingat
(C1) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan
siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis apakah terdapat
perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek memahami
(C2) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan
siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis apakah terdapat
perbedaan peningkatankemampuan kognitif siswa aspek
mengaplikasikan (C3) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora
inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi,
wawasan daninformasi yang berguna bagi Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan, khususnya dalam bidang kajian tentang
Penggunaan Media Pembelajaran.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif
lain dalam penggunaan media pembelajaran pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasikelas VIII dan pada akhirnya
bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan Sekolah.
b. Bagi siswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan siswa lebih termotivasi
untuk belajar lebih giat,serius lagi sehingga lebih dapat
meningkatkan kemampuan membuat dokumen pengolah angka
sederhana dan hasil belajar pada kompetensi dasar siswa yang lain.
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bahan informasi dan referensi bagi para peneliti yang hendak
menelitibagaimana efektifitas penggunaan media pembelajaran
menggunakan aplikasi Lectora inspire untuk meningkatkan
kemampuan belajar dan hasil belajar siswa.
E. Struktur Organisasi Penelitian
Skripsi ini terdiri dari lima bab, dari masing-masing bab terdiri dari
beberapa subbab. Bab I ialah pendahuluan, bab ini teridiri atas sub bab
sebagai berikut: latar belakang penelitian, perumusan penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi. Bab II berisi kajian
pustaka, Kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian, bab ini berisi sub bab
sebagai berikut: kajian teori tentang variabel-variabel yang diteliti, asumsi,
dan hipotesis penelitian. Bab III berisi metodologi penelitian yang terdiri atas
beberapa sub bab sebagai berikut: populasi dan sampel penelitian, desain
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, intrumen dan teknik
pengumpulan data, uji coba instrumen, teknik analisis data, prosedur dan
tahapan-tahapan penelitian. Bab IV merupakan hasil penelitian dan
pembahasan, dengan sub bab: deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian. Bab V berisi simpulan dan rekomendasi, dengan subbab: simpulan
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 26 Bandung beralamatkan di
Jalan Sarimanah Blok 23 Sarijadi 40164, Telepon 2012277 Kota
Bandung.
2. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek dari penelitian yang dapat
berwujud semua kasus kejadian, orang hal ataupun yang lain yang
memiliki satu atau beberapa karakteristik yang sama. Data-data yang
diperoleh yaitu dari hasil tes kelas eksperimen, baik melalui tes awal
maupun tes akhir. Menurut Arikunto (2010 : 173) populasi yaitu
“Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi” berdasarkan penjelasan tersebut maka, populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMPN 26 Bandung.
Populasi penelitian berjumlah sembilan kelas.
Tabel 3.1
Gambaran Populasi Penelitian SMP Negeri 26 Bandung
No Kelas Jumlah Siswa 1. VIII-A 35
2. VIII-B 35
3. VIII-C 34
4. VIII-D 35
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. VIII-F 33
7. VIII-G 35
8. VIII-H 34
9 VIII-I 34
Jumlah Total 310
3. Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2002:117) “sampel adalah bagian dari populasi
(sebagian atau wakil populasi yang di teliti). Sampel penelitian adalah
sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat
mewakili seluruh populasi”.
Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai
contoh, atau dapat menggambarkan keadaan,dapat mewakili dari
populasi yang sebenarnya atau dengan kata lain sampel haruslah bersifat
representatif.
Penentuan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan
teknikcluster sampling, cluster sampling merupakan teknik pengambilan
sampel berdasarkan kelas-kelas atau kelompok-kelompok yang sudah
ada. Menurut Bungin (2010:113) “cluster sampling tidak memilih
individu-individu sebagai anggota unit sampel, tetapi memilih
rumpun-rumpun populasi sebagai angota unit populasi”. Hasil dari diskusi dengan guru TIK di SMP Negeri 26 Bandung, ditentukan sampel penelitia, yaitu
dari sembilan kelas yang ada, memilih dua kelas yakni kelas VIII E
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk lebih jelasnya sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.2 Objek Penelitian
No Kelas Kelas Penelitian Jumlah siswa yang diteliti 1 Kelas VIII E Kelas Eksperimen 35 Siswa
2 Kelas VIII G Kelas Kontrol 35 Siswa
B. Desain Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitaspenggunaan aplikasi lectora inspire terhadap kemampuan kognitif
siswaaspek mengingat, memahami, dan mengaplikasikan.
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
Nonequivalen control group design bentuk pretest and posstest Control
group design, dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian dikelompokan menjadi dua
kelas penelitian yang masing masing dipilih tidak secara random tetapi
menggunakan kelas-kelas yang sudah ada. Sebelum melakukan perlakuan,
diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan awal peserta
didik selanjutnya kedua kelas tersebut akan diberikan perlakuan yang
berbeda, kelas eksperimen penggunaan aplikasi lectora inspire sedangkan
kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan power point. Setelah
diberi perlakuan setiap kelas langsung diberi post-test untuk mengetahui efek
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Post-test A (Kelas Eksperimen) O1 X1 O2
B (Kelas Kontrol) O1 X2 O2
Keterangan :
A : kelas eksperimen
B : Kelas kontrol
O1 : pretest
O2 :post test
X1 : Perlakuan kelas eksperimen menggunakan aplikasi lectora
inspire
X2 : Perlakuan kelas control menggunakan media powerpoint
Dalam penelitian ini kedua kelas diberikan pretest untuk mengetahui
kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan. Kelas eksperimen adalah
kelas yang diberikan perlakuan mengggunakan aplikasi menggunakanlectora
inspire,sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang perlakuannya
menggunakan mediapowerpoint. Kemudian kedua kelas diberikan post test,
hasilnya kemudian dibandingkan antara skor pretestposttes.
C. Metode Penelitian
Metode Penelitian menurut Sugiyono (2009:6) menjelaskan bahwa
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.
Metode Penelitian ini adalah menggunakan metode kuasi eksperimen karena
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat pengaruh variabel penelitian.
Metode kuasi eksperimen ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh
informasi apakah terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswayang
signifikan antara siswa yang menggunakan aplikasilectora inspire dengan
siswa menggunakan media power point.
Penelitian kuasi eksperimen memiliki ciri utama yaitu menggunakan
kelompok-kelompok atau kelas yang sudah ada sebagai sampel, dengan kata
lain tidak dilakukan penugasan random dan tidak mengambil sampel dari
anggota populasi secara individu namun dalam bentuk kelas biasa dan tetap
memiliki karakteristik yang masih homogen untuk mempermudah dalam
pengontrolan variabel-variabel yang akan diteliti. Tanpa adanya penugasan
random maka para siswa tidak merasa bahwa dirinya sedang bereksperimen
sehingga situasi penelitian menjadi lebih alami dan tujuan penelitianpun
dapat diperoleh dengan hasil yang maksimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jawaban tentang pengaruh
suatu perlakuan, maka terdapat variabel yang mempengaruhi (sebab) dan
variabel yang dipengaruhi (akibat). Menurut Sugiyono (2010:61) : “variabel
penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni
variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat sehingga menjadi sebab
adanya perubahan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dependent variabel (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah
menggunaan aplikasilectora inspire, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah
peningkatan kemampuan kognitif siswa.
Pembelajaran siswa dengan menggunakan aplikasi lectora inspire
dilakukan dikelas eksperimen ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan
kemampuan kognitif siswa aspek mengingat, memahami dan mengplikasikan
sebagai variable terikat.
Tabel 3.4
Hubungan Antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) Variabel Bebas
Variabel Terikat
Penggunaan aplikasi
lectora inspire (X)
kemampuan
kognitif siswa
(Y)
Aspek Mengingat (Y1) (X Y1)
Aspek Memahami (Y2) (X Y2)
Aspek Mengaplikasikan
(Y3) (X Y3)
Keterangan :
X Y : Peningkatan kemampuan kognitif siswa menggunakan
aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen.
X Y1 : Peningkatan kemampuan kognitif siswamenggunakan
aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen aspek
mengingat.
X Y2 : Peningkatan kemampuan kognitif siswamenggunakan
aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen aspek
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X Y3 : Peningkatan kemampuan kognitif siswamenggunakan
aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen aspek
mengaplikasikan.
D. Definisi Operasional
Untuk mengoperasionalkan variabel-variabel penelitian, peneliti
membatasi berbagai istilah yang berlaku dalam penelitian ini. Adapun definisi
operasionalnya yang telah peneliti tetapkan adalah sebagai berikut :
1. Efektivitas
Efektivitas dalam penelitian ini adalah kesesuaian antara kemampuan
kognitif siswa dengan tujuna yang diinginkan dari penggunaan media..
2. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran adalah perantara,alat bantu dalam proses
pembelajaran yang membawa pesan atau informasi, sebagai sarana
penyampaian pesan pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses
pembelajaran, dalam penelitian ini media yang digunakan adalah aplikasi
lectora inspire.
3. Kemampuan kognitif siswa
Pencapaian akhir suatu proses pembelajaran yang di miliki siswa.
kemampuan tersebut berupapenilaian yang dapat diukur, dilihat, dirasakan.
Pada penelitian dibatasi pada ranah kogntif saja, lebih khusus lagi
padaaspek yang di teliti, yaituaspekmengingat, memahami dan
mengaplikasikan..
4. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah suatu mata pelajaran
yang dipersiapkan untuk mengantisipasi bidang Teknologi yang semakin
berkembang, baik aspek informasi dan komunikasi agar peserta didik
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ditandai dengan perubahan yang sangat cepat.Pembahasan difokuskan
pada standar kompetensi menggunakan perangkat lunak pengolah angka
untuk menyajikan informasi pokok bahasan membuat dokumen pengolah
angka sederhana kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung
5. Lectora Inspire
Lectora inspire merupakan salah satu program aplikasi yang dapat
digunakan untuk membuat presentasi maupun membuat media
pembelajaran.Lectora inspire yaitu program komputer yang merupakan
alat (tool) pengembangan belajar elektronik (e-learning),dikembangkan
oleh Perusahaan Trivantis Corporation. Pendirinya adalah Timothy D.
Loudermilk di Cincinnati, Ohio, Amerika tahun1999.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati (Sugiyono 2002:97).
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes, Instrumen
tes yang digunakan berupa tes objektif. Tes objektif dilakukan untuk
menghasilkan data kuantitatif berupa skor-skor yang mengukur hasil belajar
siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes
objektifTujuan dari penggunaan instrumen berbentuk tes objektif berbentuk
pilihan ganda ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perlakuan
terhadap kemampuan kognitif siswa. Menurut Arifin (2011:138) soal tes
berbentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek mengingat, pengertian, aplikasi,
analisi, sintesis, dan evaluasi.pilihan ganda (multiple choice) dengan empat
alternatif jawaban (a, b, c, dan d).
Instrumen tes ini dibatasi hanya pada ranah kognitif yaitu mengingat,
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengumpulan data hasil belajar ini di ambil dari materi mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasipada kompetensi dasar membuat
dokumen pengolah angka sederhana. Tes atau ujian diadakan pada saat
pretestdan posstest. Pretestatautesawal diberikan dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan awal dari kelas penelitian, sementara posstest atau tes
akhir diberikan untuk melihat kemajuan dan perbandingan peningkatan hasil
belajar.
Adapaun langkah-langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut :
a. Menentukan konsep dan subkonsep berdasarkan kurikulum SMP tahn
ajaran 2013-2014
b. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan kurikulum mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas VIII Semester II Tahun
Ajaran 2013-2014 dengan kompetensi dasar membuat dokumen
pengolah angka sederhana
c. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan kurikulum mata pelajaran
TIK
d. Membuat soal tes dan kunci jawaban
e. Mengkonsultasikan instrumen soal yang telah dibuat kepada dosen
pembimbing dan guru bidang studi
f. Ujicoba instrumen test
g. Menganalisis instrumen hasil ujicoba
h. Menjudment soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi
i. Menggunakan soal yang valid dan reliabel serta telah di judgmen
kelayakannya untuk penelitian.
F. Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas
Instrumen penelitian haruslah valid dan reliabel. Validitas adalah
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen yang digunakan betul-betul tepat mengukur apa yang akan di
ukur (Arifin, 2011:245).
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah tes yang
digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak mengukur tingkat
ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya di ukur, maka
dilakukan uji validitas soal. Untuk mengetahui validitas yang dihubungkan
dengan kriteria, digunakan uji statistik yakni teknik korelasi product
moment sebagai berikut.
xy : hasil kali skor x dan y untuk setiap responden
Untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi dapat
berpedoman pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
(Sugiyono, 2013:257)
Setelah diproses hasil validitas tersebut kemudia di uji tingkat
signifikansi menggunakan rumus :
Keterangan
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah banyak subjek
Dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan derajat
kebebasan (dk) = n-2, maka soal tersebut valid.
Untuk mengukur kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam
penelitian sebelum diberikan kepada kelas eksperimen, maka dilakukan uji
coba instrumen terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan kepada
siswa diluar sampel penelitian yaitu kelas IX-H SMP Negeri 26 Bandung
yang berjumlah 33 orang dengan menggunakan tes objektif bentuk pilihan
ganda sejumlah 50 butir soal. Sebelum instrumen di uji cobakan, penulis
melakukan expert judgement instrumen penelitian kepada guru TIK dan
melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing. Setelah hasilnya bagus,
maka penulis memberikan instrumen kepada siswa untuk di uji coba.
Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui validitas butir soal :
Tabel 3.6 Validitas Butir Soal
No Soal rhitung rtabel Validitas
1 0,179 3,44 Tidak Valid
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 0,346 3,44 Valid
3 0,478 3,44 Valid
4 0,427 3,44 Valid
5 0,384 3,44 Valid
6 0,427 3,44 Valid
7 0,273 3,44 Tidak Valid
8 0,088 3,44 Tidak Valid
9 0,088 3,44 Tidak Valid
10 0,458 3,44 Valid
11 0,507 3,44 Valid
12 -0,133 3,44 Tidak Valid
13 0,427 3,44 Valid
14 -0,003 3,44 Tidak Valid
15 0,398 3,44 Valid
16 0,356 3,44 Valid
17 0,453 3,44 Valid
18 0,125 3,44 Tidak Valid
19 0,458 3,44 Valid
20 0,355 3,44 Valid
21 0,507 3,44 Valid
22 0,487 3,44 Valid
23 0,387 3,44 Valid
24 -0,076 3,44 Tidak Valid
25 0,439 3,44 Valid
26 0,352 3,44 Valid
27 0,427 3,44 Valid
28 -0,051 3,44 Tidak Valid
29 0,382 3,44 Valid
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 31 0,018 3,44 Tidak Valid
32 0,384 3,44 Valid
33 0,337 3,44 Tidak Valid
34 0,410 3,44 Valid
35 0,390 3,44 Valid
36 0,390 3,44 Valid
37 0,372 3,44 Valid
38 -0,131 3,44 Tidak Valid
39 0,381 3,44 Valid
40 0,173 3,44 Tidak Valid
41 0,434 3,44 Valid
42 0,568 3,44 Valid
43 0,396 3,44 Valid
44 0,203 3,44 Tidak Valid
45 0,237 3,44 Tidak Valid
46 0,502 3,44 Valid
47 0,582 3,44 Valid
48 0,520 3,44 Valid
49 0,376 3,44 Valid
50 0,589 3,44 Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal dapat diketahui soal
yang valid yaitu soal yang memiliki r hitung > r tabel, begitupun sebaliknya
soal yang tidak valid yaitu soal yang memiliki r hitung < r tabel. Dengan
demikian dari 50 butir soal yang di uji cobakan kepada siswa di luar
sampel terdapat 15 butir soal yang tidak valid yaitu soal no
1,7,8,9,12,14,18,24,28,31,33,38,40,44 dan nomor soal 45. Soal yang tidak
valid dianggap tidak layak untuk digunakan dalam penelitian. Jadi
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan dijadikan alat ukur kemampuan kognitif siswa ranah kognitif siswa
pada saatpretestdan posttest.
Perhitungan validitas alat ukur instrumen dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment,yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor
ganjil dengan jumlah skor genap, kemudian diuji tingkat signifikansinya
sehingga diperoleh data pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Alat Pengumpul data
rxy Kriteria t-itung t-tabel Keterangan
0,866 Sangat kuat 9,656 1,696 Signifikan
Kriteria pengujian adalah jika thitung lebih besar dari ttabel pada taraf
kepercayaan 95 % (0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 maka
instrumen dinyatakan valid atau shahih. Dari perhitungan didapatkan
thitung sebesar 9,656 lebih besar dari ttabel sebesar 1,696. Berdasarkan hasil
pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa uji signifikansi alat
pengumpulan data adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas soal di tunjukan untuk melihat keajegan atau konsistensi
soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk
pada suatu pengertian instrumen dapat di percaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik. Menurut
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari suatu instrumen”.Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus sebagai berikut :
(Arifin 2011 : 261)
Keterangan :
rnn = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r1.2 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruhtes
2x ½sebagi tolak ukur.
Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen
tersebut dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui
reliabilitas instrument sebagai berikut :
Tabel 3.8 Reliabilitas Instrumen
rhitung rtabel Keterangan
0,928 0,344 Reliabel
Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 33 dengan taraf
signifikansi 0,05 adalah 0,344. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan
menggunakan Spearman Brown (Split half)diperoleh rhitung sebesar
0,928. Dapat dilihat bahwa rhitung > rtabel ( 0,928> 0,344 ), sehingga dapat
disimpulkan bahwa item instrumen yang digunakan reliabel.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal menunjukan pengertian bahwa suatu
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen tersebut sudah baik. Pencarian tingkat kesukaran soal
dimaksudkan untuk mengukur seberapa derajat kesukaran suatu soal, soal
yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Dikatakan dalam Arifin (2011:266) jika suatu soal memiliki tingkat
kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal
tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula
terlalu mudah. Sejalan dengan itu Arikunto (2002:207) menyatakan bahwa
soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Sebaiknya soal yang terlalu
sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan. Bilangan yang
menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks
kesukaran.Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus sebagai
berikut :
(Arifin, 2011:266)
Keterangan :
WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah
Wh= jumlah peserta didik yang menjawab salah satu dari kelompok
atas
nL = jumlah kelompok bawah
nH = jumlah kelompok atas
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria
sebagai berikut :
a. Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah.
b. Jika jumlah persentase 28%-72% termasuk sedang.
c. Jika jumlah persentase 73% keatas termasuk sukar.
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9
Pengelompokkan Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat
Kesukaran Soal Nomor Soal Jumlah
Mudah >27 % 1,4,7,10,11,1218,19,23,25
33,34,40,4144,45,48 17
Sedang 28 % - 72 %
2,3,5,6,8,9,11,15,16,17,
20,21,22,24,26,27,29,32,
35,36,36,39,42,43,46,
47,49,50
28
Sukar >73 % 14,28,30,31,38 5
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat-tingkat pembedaan suatu instrumen. Menurut Arifin (2011:273)
perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejaun mana suatu butir
soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasi kompetensi
dengan peserta didik yang belum atau kurang menguasi kompetensi
berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda
suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan anatar
peserta didik yang menguasi kompetensi dengan peserta didik yang kurang
menguasai kompetensi tersebut.
Untuk menghitung daya pembeda (DP) setiap butir soal dapat
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
( Arifin,2011:273)
Keterangan :
DP = daya pembeda
WL = jumlah peserta didik gagal dari kelompok bawah
WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas
n = 27% X n
Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat
digunakan kriteria :
Tabel3.10
Kriteria Acuan Daya Pembeda
Index of
discrimination
Item evalution
0,4 and Up Very good items
0,30 – 0,3 Reasonably good but possibly
subject to improvement
0,20 – 0,29 Marginal items, usially needing and
being subject to improvment
Below – 0,19 Poor items, to be rejected or
improved by revision
(Arifin,2011:274)
Berdasarkanperhitungandaya pembeda maka diperoleh data pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.11
Pengelompokkan Tingkat daya pembeda soal
Daya Pembeda Nomor soal Jumlah
0,40 and up
(very good
items)
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,30 – 0,39
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
berupa tes hasil belajar dengan instrumen tes objektif. Tes objektif digunakan
untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam
mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan setelah
pembelajaran. Tes objektif yang digunakan adalah soal tes bentuk pilihan
ganda (multiple choice). Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pokok
persoalan dan pilihan jawaban.
Kelebihan dan kekurangan tes objektif dengan bentuk soal pilihan ganda
menurut Arifin (2009:143) adalah sebagai berikut :
Kebaikan soal bentuk pilihan ganda, antara lain (a) cara penilaian dapat
dilakukan dengan mudah, cepat, dan objektif (b) kemungkinan peserta didik
menjawab dengan terkaan dapat dikurangi (c) dapat digunakan untuk menilai
kemampuan peserta didik dalam berbagai jenjang kemampuan kognitif (d)
dapat digunakan berulang-ulang (e) sangat cocok untuk jumlah peserta tes
yang banyak. Adapun kelemahan tes bentuk pilihan ganda, antara lain (a)
tidak dapat digunakan untuk mengukur kemampuan verbal dan pemecahan
masalah (b) penyusunan soal yang benar-benar baik membutuhkan waktu
lama (c) sukar menentukan alternatif jawaban yang benar-benar homogen,
Rofi Putra Pratama, 2014
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes dalam penelitian ini dilakukan pada saat pretestuntuk mengetahui
kemampuan awal siswa membuat dokumen pengolah angka sederhanaranah
kognitif sebelum diberikan perlakuan baik itu kelas eksperimen dan
kelaskontrol. Posttestuntuk mengetahuikemampuan akhir siswa membuat
dokumen pengolah angka sederhanaranah kognitifsiswa setelah diberikannya
perlakuan baik terhadap kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
terkumpul berdistrubusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah
satu cara memeriksa normalitas pada sebuah sampel. Pada penelitian ini
dilakukan dengan uji normalitas one sample kolmogorov smirnov dengan
menggunakan software statistical products and solution service (SPSS)
versi 16. Uji kolmogorov smirnov merupakan pengujian normalitas yang
banyak dipakai.
Kriterianya adalah jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas <0.05
maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansi atau
nilai probabilitas >0.05 maka distribusi adalah normal (Santoso,
2005:168).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman data
penelitian. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa
dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populsi yang memiliki
variansi yang sama. Uji homogenitas yang dilakukan pada penelitian ini
mengunakan ujiLevene Test. Uji Levene Test digunakan untuk mengetahui
apakah variabel bebas (independen) mempunyai varians dengan variabel