• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh

Rofi Putra Pratama 1002267

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

(2)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung)

Oleh : Rofi Putra Pratama

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Rofi Putra Pratama 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian Dengan dicetak ulang, difoto copy atau lainnya tanpa ijin dari penulis

LEMBAR PENGESAHAN ROFI PUTRA PRATAMA

1002267

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN

APLIKASI LECTORA INSPIRETERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas VIII Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 26 Bandung)

Disetujuidandisahkanoleh:

PEMBIMBING I

Dr. H. AsepHerryHernawan, M.Pd NIP. 196202071987031001

PEMBIMBING II

Dr. DeniDarmawan, M.Si NIP. 197112281998021001

Mengetahui,

KetuaJurusanKetua Program Studi

KurikulumdanTeknologiPendidikanTeknologiPendidikan

(4)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Toto Ruhimat, M.PdDr. Rusman, M.Pd

(5)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk mengetahui; 1)Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek mengingat (C1) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata PelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi; 2)Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek memahami (C2) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi; 3)Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek mengaplikasikan (C3) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian (Control Group Nonequivalent Pretest And Post Test) instrument yang digunakan adalah hasil tes belajar berupa soal pilihan ganda berjumlah 35 soal. Sampel yang digunakan berjumlah 70 siswa, dengan rincian 35 siswa kelas eksperimen dan 35 siswa kelas control. Kesimpulan umum yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini didukung dengan adanya peningkatan hasil belajar berkaitan dengan kemampuan kognitif siswa dari rata rata skor pretest terhadap rata-rata skor post test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi lectora Inspire lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media power Point terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kata Kunci: aplikasi lectora inspire, power point, kemampuan kognitif siswa

Abstract: This research aims to find out " Does notuse lectora was named inspire used effectively cognitive ability to as students In the subject students with the Information Technology and Communication in Junior High School to the". In particular goal of this research to know;1) What Is there are differences as cognitive ability students aspects remember (C1) between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and Communication Technology ; 2) What Is there are differences as cognitive ability students aspects to

understand (C2) between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and Communication Technology ;3). Whether there is cognitive ability students increase differences aspects

apply (C3) between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and Communication Technology. Research method used is a quasi experiment with design or (Control Group Nonequivalent Pretest And Post Test) instrument is test results about the choice to learn a double 35 questions. Sample that used 70 students, with details 35 students from grade experiments and 35 students from grade control. General conclusion that is taken from this research is cognitive ability there was a difference as students between the students who use applications lectora was named inspire with students who use the media in the subject power point Information and

Communication Technology (ICT).Hal is that there is an increase in to support the learning cognitiveability associated with students from average scores pretest to average scores post test. So that it will be concluded that application use lectora was named inspire more effective than with using the media power point cognitive ability to increase in the subject student Information and Communication Technology.

(6)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

KATA PENGANTAR ………...… ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iii

DAFTAR ISI ……….……….. vii

DAFTAR TABEL ……….. x

DAFTAR GAMBAR .……… xii

DAFTAR GRAFIK ……… xiii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangPenelitian ……….………... 1

B. RumusanMasalah ……..………...……… 9

C. TujuanPenelitian ………... 10

D. ManfaatPenelitian ………... 10

E. StrukturOrganisasiSkripsi………... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. MediaPembelajaran……...………... 13

1. Kajian Media ……….…………... 13

2. MediaPembelajaran.……..………. 14

3. Fungsi, Manfaat, Klarifikasidanjenis-jenis Media Pembelajaran ...……..………. 16

4. KriteriaPemilihan Media Pembelajaran ... 22

B. LectoraInpire………...….. 24

1. AplikasiLectora Inpire... 24

2. TujuanPenggunaan Media PembelajaranMenggunakanAplkikasiLectora Inpire...... 25

3. PembelajaranMenggunakan Media Pembelajaran... 26

C. Model PembelajaranBerbasisKomputer...………... 28

1. Pengertian Model PembelajaranBerbasisKomputer ...…… 28

(7)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Langkah-Langkah Model PembelajaranBerbasisKomputer... 31

4. Prinsip-PrinsipPembelajaranBerbasisKomputer...……… 32

5. Jenis Model PembelajaranBerbasisKomputer……... 33

6. PembelajaranBerbasisKomputer Model Tutorial... 35

D. Hasil Belajar...………... 38

1. KonsepBelajar...…….…….. 38

2. KonsepHasil Belajar... 39

3. Faktor Yang MempengaruhiHasilBelajar... 41

4. KlasifikasiHasil Belajar... 43

E. Mata PelajaranTeknologiInformasidanKomunikasi....………..…. 48

F. KerangkaPemikiran...………... 57

G. Asumsi...………... 58

H. Hipotesis ………... 59

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dansampelPenelitian ………... 61

B. DesainPenelitian ……….. 63

C. MetodePenelitian ………. 64

D. DefinisiOperasional ………. 67

E. IntrumenPenelitian ………... 68

F. PengembanganIntrumen ……….. 69

1. UjiValiditas ………...……….. 69

2. UjiReliabilitas ………...……….. 74

3. Tingkat Kesukaran Soal... 75

4. Daya Pembeda... 77

G. TeknikPengumpulanData ……… 78

H. TeknikAnalisis Data ………. 79

1. Uji Normalitas... 79

2. Uji Homogenitas... 80

3. UjiHipotesis ... 80

(8)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DeskripsiData HasilPenelitian...……….. 83

1. HasilPenelitianBerdasarkanSkorPreetes, PostestdanGaintHasilBelajarKemampuanMmebuatDokumenPengolah AngkaSederhana.... 83

2. HasilPenelitianBerdasarkanPermasalahan... 87

B. Analisis Data ………... 92

1. UjiNormalitas ... 92

2. Uji Homogenitas... 95

3. Uji Hipotesis... 97

C. PembahasanHasil Penelitian... 106

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan…...……….. 118

B. Rekomendasi……… 119

(9)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada

penggunanya agar pekerjaan yang dilakukan lebih efisien dan efektif.Hal

tersebut diperkuat oleh Setiawan (2009:120) yang menyatakan

bahwaTeknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan kinerja dan

memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat,

dan akurat sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi yang pada saat ini

berkembang pesat,telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia

mulai dari dunia

kesehatan,agribisnis,keuangan,olahraga,hukum,pertahanan,Industi dan

pendidikan itu sendiri.

Dalam deklarasiPrinsip-prinsip, Rencana Aksi, Komitmen dan Agenda untuk membangun masyarakat informasi dunia yang inklusif dan sejahtera berbasis berpengetahuan (Information and Knowledge Based Society). Hasil dari deklarasi tersebut diantaranya mengharuskan bahwa pada tahun 2015 seluruh sekolah mulai SD sampai Universitas, perpustakaan, rumah sakit, pusat ilmu dan pengetahuan, pusat kebudayaan, museum, kantor pos dan kearsipan, seluruh desa harus sudah terhubung dengan fasilitas telekomunikasi dan informasi, dan memastikan bahwa lebih dari separuh jumlah penduduk dunia harus sudah mempunyai akses terhadap informasi dengan memberdayakan TIK ( Moedjiono:2013).

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia pendidikan

saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang melek

teknologi.Teknologi yang berkembang menuntut adanya sebuah

terobosan-terobosan baru,baik dalam hal manajemen sekolah maupun dalam proses

(10)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran diharapkan lebih meningkatan kualitas pembelajaran dan

menciptakan pembelajaran yang efisien dan efektif.

Teknologi sangat berguna jika dalam proses perkembangan seperti saat

ini,perkembangan dalam dunia pendidikan dapat mengimbangi

perkembangan teknologi. Jika pendidikan memanfaatkan perkembangan

teknologidengan efektif,tidak menutup kemungkinan pendidikan di Indonesia

akan jauh lebih baik. Salah satu contoh bagaimana perkembangan teknologi

diterapkan kedalamdunia pendidikan salah satunya adalah proses

pembelajaran dibantu dengan penggunaan perangkat teknologi oleh guru..

Dalam dunia pendidikan penggunaan teknologi yang digunakan sebagai

upaya peningkatan kualitas dari pendidikan memang seharusnya

diterapkan,agar perkembangan tersebut memberikan dampak terhadap

sekolah. Upaya Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan

melalui penggunaan teknologi diataranya dengan memberikan penyediaan

fasilitas,alat-alat danperangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam

proses pembelajaran di kelas Mata Pelajaran TIK khususnya, penyediaan

fasilitas seperti seperangkat komputer,laptop,proyektor, fasilitas

internet,fasilitas wi-fi maupun penggunaan lain digunakan sebagai penunjang

dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

Hasil dari penelitian Center forApplied Research in Educational

Technology (CARET ) mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi dalam

pembelajaran dapat berpengaruh pada prestasi akademik siswa,

mengembangkan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah,

meningkatkan motivasi siswa, dan ketertarikan siswa dalam belajar, dan

sebagainya (Roblyer, 2009:14).

Melalui teknologiyang pemanfaatannya sudah digunakandalam dunia

pendidikan, diharapkan pendidikan yang selama ini berjalan dapat lebih baik.

(11)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suasana belajar dengan proses pembelajaran, agar siswa dapat

mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.Kehadiran guru merupakan

faktor yang sangat penting dalam menigkatkan mutu pendidikan. Kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh guru berperan penting dalam proses

interaksi siswa dengan guru,guru sebagai penyelenggara kegiatan

pembelajaran memberikan tujuan pembelajaran,metode atau teknik yang

digunakan, materi pembelajaran,melakukan kegiatan pembelajaran dan

penggunaan media yang digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran.

Menurut pasal 19, Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasonal Pendidikan, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Guru dalam proses pembelajaran harus mempunyai kemampuan untuk

mengelola kelas dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa.

Tujuannya adalah agar siswa dapat termotivasi untuk belajar lebih giat,

semangat dan lebih rajin lagi. Hal yang perlu diperhatikan guru adalah

penggunaan media yang sesuai dan tepat untuk setiap materi pelajaran yang

diberikan, karena penggunaan media yang tepat dapat menunjang

keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efesien dan efektif

sehingga diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Sejalan dengan hal

tersebut menurut pendapat Wragg (1997:12) pembelajaran yang efektif

adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu

yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan,nilai, konsep, dan bagaimana

hidup serasi dengan sesama, atau suatu hasil belajar yang diinginkan.

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah

Menengah Pertama disiapkan untuk siswa agar lebih menyiapkan diri dalam

mengantisipasi pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi dan

komunikasi.Matapelajaran ini dirasakan masih perlu diberikan kepada siswa

(12)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, salah satunya yaitu penggunaan

media pembelajaran.

Pendapat Munir (2001) yangmenyatakan bahwa para pakar pendidikan

sering menganjurkan bahwa dalam pelaksanaan proses proses belajar

sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap, sesuai dengan keperluan

dan yang menyentuh berbaga panca indra.Media pembelajaran pada

prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan

yang diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar

pesan atau informasi oleh setiap guru dan siswa. Pesan atau informasi dapat

berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan sebagainya dalam

kegiatan pembelajaran.

Senada dengan hal tersebut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa terdapat beberapa tujuan dari penggunaan media pembelajaran, yaitu agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna; untuk mempermudah bagi guru daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik; untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru; untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru; untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru.

Salah satu indikasi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia terlihat dar

rata-rata hasil belajar yang masih rendah (Sudrajat, 2009). Rendahnya hasil

belajar siswa khususnya pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasidiindikasikan dengan tidak diimbanginyapenggunaan

media-mediadalam kegiatan pembelajaran. Karena dengan

pemberiantreatmentmelalui media pembelajaran penyampaian materi

pembelajaran oleh guru diharapkan dapat memberikan rangsangan kepada

siswa untuk lebih antusias dalam belajar. Salah satu solusi dari sebuah proses

(13)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran dikelas.

Penggunaan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam pemilihan media, harus

dipertimbangkan dari segi kecocokannya terhadap materi yang diajarkan serta

keadaan siswa yang meliputi kemampuan maupun waktu yang

dimiliki.Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukkan dengan semakin

meningkatnya hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi

minat belajar siswa yang akan berdampak kepada pencapaian tinggi

rendahnya hasil belajar siswa antara lain adalah media yang digunakan dalam

pembelajaran. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh guru adalah

menentukan media pembelajaran yang digunakan dalam mengajar agar siswa

dapat belajar berpartisi aktif, kreatif,belajar mandiri dan lebih giat belajar

sehingga memperoleh hasil belajar yang tinggi.

Pokok Materi TIKmembuat dokumen sederhana pada pengolah angka

excel, merupakan salah satu materi yang jika divisualisasikan secara langsung

diharapkan akan menambah minat belajar siswa yang pada akhirnya

meningkatkan hasil belajar.Salah satusubdari pokok materi membuat

dokumen pengolah angka sederhana yaitu materi tentang penggunaan fungsi

statistik pada pengolah angka excel. Sub materi ini akan divisualkan apa saja

jenis-jenis fungsi statistikdan bagaimana menggunakan rumus fungsi statistik

pada pengolah angka excel.

Identifikasi penggunaan rumus fungsi statistik pada pengolah angka

excel didalam buku teks terbatas.Penggunaan media pembelajaran dalam

proses pembelajarandikelas diharapkan membuat guru kelas lebih mudah

dalam memberikan penyampaian materi. Selain itu media juga diharapkan

dapat memenuhi tujuan pembelajaran, pada akhirnya kemampuan siswa

meningkat sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi baik, melebihi

(14)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SMPN 26 Bandung,nilai

rata-rata kelulusan siswa pada Mata Pelajaran TIK tahun ajaran 2013-2014 di

semester I masih belum seluruhnya memenuhi KKM yang ada.Persentase

kelulusan nilai diatas KKM saja hanya hingga 60% sedangkan sisanya sekitar

40% belum memenuhi standar nilai yang sudah di tentukan oleh

Sekolah.Hasil belajar siswa yang rendah pada aspek kognitif menjadi salah

satu indikator pencapaian keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu apakah

pembelajaran dilakukan sudah mampu meningkatkan hasil belajar.

SMP Negeri 26 Bandung adalah salah satu sekolah dengan fasilitas

laboratorium komputer yang tergolong cukup lengkap. Jumlah perangkat

komputer siswa yang cukup sehingga dapat belajar dengan komputernya

optimal, karena satu perangkat komputer bisa diisi dengan dua siswa, siswa

bisa secara bergantian menggunakannya. Kendala di SMP ini salah satunya

adalah guru TIK dalam upaya penyampaian materi menggunakan media

pembelajaran mengalami kesulitan, dalam hal bagaimana menciptakan

sumber belajar berupa media dengan alternatif lain selain yang biasa

digunakan selama ini. Penyajian materi pelajaran dalam bentuk audio visual

yang membutuhkan waktu agak lama serta sukar untuk membuatnyamenjadi

salah satu permasalah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru TIK dan beberapa siswa

SMPN26 Bandung. Siswa masih merasa kesulitan memahami, seperti

apa,siswa hanya mengerti dan hanya sebatas user atau pemakai perangkat

lunak program aplikasi pengolah angka,dan hanya mengenal penggunaan

rumus-rumus pada pengolah angka excel.Pembelajaran yang selama ini

terjadi di kelas,guru langsung melakukan proses pembelajaran sangat sedikit

treatment yang diberikan,memberikan pendahuluan mengenai materi

pelajaran yang akan disampaikan,tetapi beberapa siswa sudah fokus pada

perangkat komputer tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

Guru TIK kelas VIII SMPN26 Bandung dalam penyampaian

(15)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran.Guru tidak pernah berubah dan mencoba alternatif penggunaan

media yang lainnya. yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran berlangsung,

ada yang benar-benar memperhatikan, Selama ini meskipun dalam proses

pembelajarnnya siswa diberikan pendahuluan,tujuan belajar yang akan

diberikan, guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai

kegiatan pembelajaran. Meskipun demikian hampir sebagian siswa sudah

sangat antusias dengan perangkat komputernya, guru sebelum memberikan

arahan kepada siswa untuk bekerja menggunakan komputernya tetapi banyak

siswa yang sudah langsung fokus ke perangkat komputernya

masing-masingdan proses pembelajaran pun berlangsung tetapi kurang efektif.

Untuk itu, agar siswa lebih jelas memahami konsep setiap materi

pembelajaran TIK. Materi pelajaran yang akan dipelajari dalam aplikasi

pengolah angka,makasudah semestinya dikembangkanlah suatu sumber

belajar yang tepat dalam hal ini menggunakan media pembelajaran dengan

metode pembelajaran tepat.

Melalui Media pembelajaran, materi-materi yang dipersipakan untuk

proses kegiatan pembelajaran sudah disajikan dalam bentuk visual. Pada

materi membuat dokumen pengolah angka sederhana terdapat sub-sub materi

yang akan dipelajari dengan beberapa tujuan pembelajaran, diantaranyasiswa

diharapkan memahami tabel, bagaimana langkah-langkah menggunakan

rumus statistik pada aplikasi pengolah angka excel, menggunakan rumus

fungsi, mengurutkan data, membuat grafik dan lain sebagainnya. Berkaitan

dengan hal tersebut media pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa

termotivasi ikut berpartisi aktif, kreatif, belajar mandiri dan lebih giat belajar.

Hasil penelitian dari Muslim(2013) mengenai penggunaan multimedia

berbasis web, berdasarkan perolehan data dari penelitian siswa pada mata

pelajaran TIKmateri pengaturan periferal komputer. Secara umum dapat

disimpulkan bahwa penggunaan multimedia pada Mata Pelajaran Teknologi

(16)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan power pointtipe stand alonedalam meningkatkan hasil belajar

siswa kelas pada ranah kognitif.

Dari penelitian yang memaparkan hasil belajar yang telah diteliti oleh

Rinda (2012) prosentase proses belajar siswa KKM (≥ 75).Persentase belajar

siswa selalu mengalami kenaikan setiap siklusnya dan dapat mencapai KKM (≥80) ketika menggunakan media pembelajaran,dan diharapkan penerapan media pembelajaran di kelas mampu mersangsang minat belajar Siswa untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

Melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Muslim dan Rinda,dalam

proses pembelajaran Mata Pelajaran TIK guru sudah seharusnya

menggunakan media pembelajaran yang tepat,agar hasil belajar siswa

meningkat.Guru dituntut dapat mengembangkan metode yang lebih kreatif

dan menggunakan media pembelajaran untuk mendukung penyampaian

pelajaran TIK.

Dalam pengembangan metode pembelajaran tidak akan terlepas dari

media. Media kini sudah banyak sekali dijadikan sebagai basispembelajaran

karena terbukti media dapat melengkapi dan mendukung kegiataninteraksi

pendidik dalam kegiatan pembelajaran salah satunya yaituLectora

inspire.Lectora inspire merupakan program yang efektif dalam membuat

mediapembelajaran.

Lectora inspire merupakan pengembangan dari

softwarelectora.Pengembangan belajarelektronik (e-learning) dengan

menggunakan lectora inspire relatif mudah diaplikasikan atau diterapkan

untuk pembuatan media pembelajaran. Lectora isnpire tidak memerlukan

pemahaman bahasa pemrograman yang rumit untuk membuat media

pembelajaran siswa, untuk kebanyakan guru pengembanganmedia

pembelajaran yang menggunakan bahasa pemograman akan merasa kesulitan.

Lectora inspirememiliki antar muka yang familiardengan kita yang telah

menegenal maupun menguasai Microsoft Office dan excel sehingga dalam

(17)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Widiastuti (2013) Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT dengan aplikasi lectora inspire ternyata banyak keuntungan yang diperoleh, antara lain : Media pembelajaran lectora inspire bila dirancang dengan baik, merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa. Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung dan Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa jenuh.

Penggunaan media berbasis teknologi dalam hal ini pemanfaatan media

pembelajaran dengan menggunakanaplikasiLectora inspiredapat membantu

guru dalam penyampaian materi membuat dokumen pengolah angka

sederhana pada aplikasi pengolah angka excel.Selain membantu guru dalam

penjelasan verbal, guru juga akan dengan mudah melakukan pembelajaran.

Mata Pelajaran TIK, sekolah juga sudah semestinya menyediakan

perlengkapan untuk materi yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran

menggunakan media pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mencoba membuat judul

penelitian “Efektivitas penggunaanaplikasi Lectora inspireterhadap

peningkatanKemampuan kognitif siswa”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini secara umum masalah penelitian dirumuskan

sebagai berikut : “Apakah penggunaan aplikasi lectora inspire efektif

digunakan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa antara siswa

Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Menengah Pertama?”

Masalah umum penelitian tersebut di atas dijabarkan kedalam masalah

khusus penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif

(18)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point

pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif

siswa aspek memahami (C2) antara siswa yang menggunakan aplikasi

lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power point

pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif

siswa aspek mengaplikasikan (C3) antara siswa yang menggunakan

aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan media power

point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan masalah penelitian yang telah

dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut :

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Terdapat

perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa antara siswa yang

menggunakan aplikasi lectora inspire dengan siswa yang menggunakan

media power point pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisisapakah terdapat

perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek mengingat

(C1) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan

siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran

(19)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis apakah terdapat

perbedaan peningkatan kemampuan kognitif siswa aspek memahami

(C2) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora inspire dengan

siswa yang menggunakan media power point pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis apakah terdapat

perbedaan peningkatankemampuan kognitif siswa aspek

mengaplikasikan (C3) antara siswa yang menggunakan aplikasi lectora

inspire dengan siswa yang menggunakan media power point pada Mata

Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi,

wawasan daninformasi yang berguna bagi Jurusan Kurikulum dan

Teknologi Pendidikan, khususnya dalam bidang kajian tentang

Penggunaan Media Pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif

lain dalam penggunaan media pembelajaran pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasikelas VIII dan pada akhirnya

bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan Sekolah.

b. Bagi siswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan siswa lebih termotivasi

untuk belajar lebih giat,serius lagi sehingga lebih dapat

meningkatkan kemampuan membuat dokumen pengolah angka

sederhana dan hasil belajar pada kompetensi dasar siswa yang lain.

(20)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bahan informasi dan referensi bagi para peneliti yang hendak

menelitibagaimana efektifitas penggunaan media pembelajaran

menggunakan aplikasi Lectora inspire untuk meningkatkan

kemampuan belajar dan hasil belajar siswa.

E. Struktur Organisasi Penelitian

Skripsi ini terdiri dari lima bab, dari masing-masing bab terdiri dari

beberapa subbab. Bab I ialah pendahuluan, bab ini teridiri atas sub bab

sebagai berikut: latar belakang penelitian, perumusan penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi. Bab II berisi kajian

pustaka, Kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian, bab ini berisi sub bab

sebagai berikut: kajian teori tentang variabel-variabel yang diteliti, asumsi,

dan hipotesis penelitian. Bab III berisi metodologi penelitian yang terdiri atas

beberapa sub bab sebagai berikut: populasi dan sampel penelitian, desain

penelitian, metode penelitian, definisi operasional, intrumen dan teknik

pengumpulan data, uji coba instrumen, teknik analisis data, prosedur dan

tahapan-tahapan penelitian. Bab IV merupakan hasil penelitian dan

pembahasan, dengan sub bab: deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian. Bab V berisi simpulan dan rekomendasi, dengan subbab: simpulan

(21)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 26 Bandung beralamatkan di

Jalan Sarimanah Blok 23 Sarijadi 40164, Telepon 2012277 Kota

Bandung.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek dari penelitian yang dapat

berwujud semua kasus kejadian, orang hal ataupun yang lain yang

memiliki satu atau beberapa karakteristik yang sama. Data-data yang

diperoleh yaitu dari hasil tes kelas eksperimen, baik melalui tes awal

maupun tes akhir. Menurut Arikunto (2010 : 173) populasi yaitu

“Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi” berdasarkan penjelasan tersebut maka, populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMPN 26 Bandung.

Populasi penelitian berjumlah sembilan kelas.

Tabel 3.1

Gambaran Populasi Penelitian SMP Negeri 26 Bandung

No Kelas Jumlah Siswa 1. VIII-A 35

2. VIII-B 35

3. VIII-C 34

4. VIII-D 35

(22)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. VIII-F 33

7. VIII-G 35

8. VIII-H 34

9 VIII-I 34

Jumlah Total 310

3. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2002:117) “sampel adalah bagian dari populasi

(sebagian atau wakil populasi yang di teliti). Sampel penelitian adalah

sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat

mewakili seluruh populasi”.

Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga

diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai

contoh, atau dapat menggambarkan keadaan,dapat mewakili dari

populasi yang sebenarnya atau dengan kata lain sampel haruslah bersifat

representatif.

Penentuan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan

teknikcluster sampling, cluster sampling merupakan teknik pengambilan

sampel berdasarkan kelas-kelas atau kelompok-kelompok yang sudah

ada. Menurut Bungin (2010:113) “cluster sampling tidak memilih

individu-individu sebagai anggota unit sampel, tetapi memilih

rumpun-rumpun populasi sebagai angota unit populasi”. Hasil dari diskusi dengan guru TIK di SMP Negeri 26 Bandung, ditentukan sampel penelitia, yaitu

dari sembilan kelas yang ada, memilih dua kelas yakni kelas VIII E

(23)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih jelasnya sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 3.2 Objek Penelitian

No Kelas Kelas Penelitian Jumlah siswa yang diteliti 1 Kelas VIII E Kelas Eksperimen 35 Siswa

2 Kelas VIII G Kelas Kontrol 35 Siswa

B. Desain Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

efektivitaspenggunaan aplikasi lectora inspire terhadap kemampuan kognitif

siswaaspek mengingat, memahami, dan mengaplikasikan.

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan

Nonequivalen control group design bentuk pretest and posstest Control

group design, dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian dikelompokan menjadi dua

kelas penelitian yang masing masing dipilih tidak secara random tetapi

menggunakan kelas-kelas yang sudah ada. Sebelum melakukan perlakuan,

diberikan pretest terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan awal peserta

didik selanjutnya kedua kelas tersebut akan diberikan perlakuan yang

berbeda, kelas eksperimen penggunaan aplikasi lectora inspire sedangkan

kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan power point. Setelah

diberi perlakuan setiap kelas langsung diberi post-test untuk mengetahui efek

(24)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Desain Penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Post-test A (Kelas Eksperimen) O1 X1 O2

B (Kelas Kontrol) O1 X2 O2

Keterangan :

A : kelas eksperimen

B : Kelas kontrol

O1 : pretest

O2 :post test

X1 : Perlakuan kelas eksperimen menggunakan aplikasi lectora

inspire

X2 : Perlakuan kelas control menggunakan media powerpoint

Dalam penelitian ini kedua kelas diberikan pretest untuk mengetahui

kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan. Kelas eksperimen adalah

kelas yang diberikan perlakuan mengggunakan aplikasi menggunakanlectora

inspire,sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang perlakuannya

menggunakan mediapowerpoint. Kemudian kedua kelas diberikan post test,

hasilnya kemudian dibandingkan antara skor pretestposttes.

C. Metode Penelitian

Metode Penelitian menurut Sugiyono (2009:6) menjelaskan bahwa

(25)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu

pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

Metode Penelitian ini adalah menggunakan metode kuasi eksperimen karena

sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat pengaruh variabel penelitian.

Metode kuasi eksperimen ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh

informasi apakah terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswayang

signifikan antara siswa yang menggunakan aplikasilectora inspire dengan

siswa menggunakan media power point.

Penelitian kuasi eksperimen memiliki ciri utama yaitu menggunakan

kelompok-kelompok atau kelas yang sudah ada sebagai sampel, dengan kata

lain tidak dilakukan penugasan random dan tidak mengambil sampel dari

anggota populasi secara individu namun dalam bentuk kelas biasa dan tetap

memiliki karakteristik yang masih homogen untuk mempermudah dalam

pengontrolan variabel-variabel yang akan diteliti. Tanpa adanya penugasan

random maka para siswa tidak merasa bahwa dirinya sedang bereksperimen

sehingga situasi penelitian menjadi lebih alami dan tujuan penelitianpun

dapat diperoleh dengan hasil yang maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jawaban tentang pengaruh

suatu perlakuan, maka terdapat variabel yang mempengaruhi (sebab) dan

variabel yang dipengaruhi (akibat). Menurut Sugiyono (2010:61) : “variabel

penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni

variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas

adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat sehingga menjadi sebab

adanya perubahan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel

(26)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dependent variabel (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

menggunaan aplikasilectora inspire, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah

peningkatan kemampuan kognitif siswa.

Pembelajaran siswa dengan menggunakan aplikasi lectora inspire

dilakukan dikelas eksperimen ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan

kemampuan kognitif siswa aspek mengingat, memahami dan mengplikasikan

sebagai variable terikat.

Tabel 3.4

Hubungan Antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) Variabel Bebas

Variabel Terikat

Penggunaan aplikasi

lectora inspire (X)

kemampuan

kognitif siswa

(Y)

Aspek Mengingat (Y1) (X Y1)

Aspek Memahami (Y2) (X Y2)

Aspek Mengaplikasikan

(Y3) (X Y3)

Keterangan :

X Y : Peningkatan kemampuan kognitif siswa menggunakan

aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen.

X Y1 : Peningkatan kemampuan kognitif siswamenggunakan

aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen aspek

mengingat.

X Y2 : Peningkatan kemampuan kognitif siswamenggunakan

aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen aspek

(27)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X Y3 : Peningkatan kemampuan kognitif siswamenggunakan

aplikasi lectora inspire pada kelas eksperimen aspek

mengaplikasikan.

D. Definisi Operasional

Untuk mengoperasionalkan variabel-variabel penelitian, peneliti

membatasi berbagai istilah yang berlaku dalam penelitian ini. Adapun definisi

operasionalnya yang telah peneliti tetapkan adalah sebagai berikut :

1. Efektivitas

Efektivitas dalam penelitian ini adalah kesesuaian antara kemampuan

kognitif siswa dengan tujuna yang diinginkan dari penggunaan media..

2. Media Pembelajaran

Media Pembelajaran adalah perantara,alat bantu dalam proses

pembelajaran yang membawa pesan atau informasi, sebagai sarana

penyampaian pesan pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau

ketrampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses

pembelajaran, dalam penelitian ini media yang digunakan adalah aplikasi

lectora inspire.

3. Kemampuan kognitif siswa

Pencapaian akhir suatu proses pembelajaran yang di miliki siswa.

kemampuan tersebut berupapenilaian yang dapat diukur, dilihat, dirasakan.

Pada penelitian dibatasi pada ranah kogntif saja, lebih khusus lagi

padaaspek yang di teliti, yaituaspekmengingat, memahami dan

mengaplikasikan..

4. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah suatu mata pelajaran

yang dipersiapkan untuk mengantisipasi bidang Teknologi yang semakin

berkembang, baik aspek informasi dan komunikasi agar peserta didik

(28)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditandai dengan perubahan yang sangat cepat.Pembahasan difokuskan

pada standar kompetensi menggunakan perangkat lunak pengolah angka

untuk menyajikan informasi pokok bahasan membuat dokumen pengolah

angka sederhana kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung

5. Lectora Inspire

Lectora inspire merupakan salah satu program aplikasi yang dapat

digunakan untuk membuat presentasi maupun membuat media

pembelajaran.Lectora inspire yaitu program komputer yang merupakan

alat (tool) pengembangan belajar elektronik (e-learning),dikembangkan

oleh Perusahaan Trivantis Corporation. Pendirinya adalah Timothy D.

Loudermilk di Cincinnati, Ohio, Amerika tahun1999.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati (Sugiyono 2002:97).

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes, Instrumen

tes yang digunakan berupa tes objektif. Tes objektif dilakukan untuk

menghasilkan data kuantitatif berupa skor-skor yang mengukur hasil belajar

siswa.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes

objektifTujuan dari penggunaan instrumen berbentuk tes objektif berbentuk

pilihan ganda ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perlakuan

terhadap kemampuan kognitif siswa. Menurut Arifin (2011:138) soal tes

berbentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang

lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek mengingat, pengertian, aplikasi,

analisi, sintesis, dan evaluasi.pilihan ganda (multiple choice) dengan empat

alternatif jawaban (a, b, c, dan d).

Instrumen tes ini dibatasi hanya pada ranah kognitif yaitu mengingat,

(29)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data hasil belajar ini di ambil dari materi mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasipada kompetensi dasar membuat

dokumen pengolah angka sederhana. Tes atau ujian diadakan pada saat

pretestdan posstest. Pretestatautesawal diberikan dengan tujuan untuk

mengetahui kemampuan awal dari kelas penelitian, sementara posstest atau tes

akhir diberikan untuk melihat kemajuan dan perbandingan peningkatan hasil

belajar.

Adapaun langkah-langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut :

a. Menentukan konsep dan subkonsep berdasarkan kurikulum SMP tahn

ajaran 2013-2014

b. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan kurikulum mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas VIII Semester II Tahun

Ajaran 2013-2014 dengan kompetensi dasar membuat dokumen

pengolah angka sederhana

c. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan kurikulum mata pelajaran

TIK

d. Membuat soal tes dan kunci jawaban

e. Mengkonsultasikan instrumen soal yang telah dibuat kepada dosen

pembimbing dan guru bidang studi

f. Ujicoba instrumen test

g. Menganalisis instrumen hasil ujicoba

h. Menjudment soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi

i. Menggunakan soal yang valid dan reliabel serta telah di judgmen

kelayakannya untuk penelitian.

F. Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas

Instrumen penelitian haruslah valid dan reliabel. Validitas adalah

(30)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen yang digunakan betul-betul tepat mengukur apa yang akan di

ukur (Arifin, 2011:245).

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah tes yang

digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak mengukur tingkat

ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya di ukur, maka

dilakukan uji validitas soal. Untuk mengetahui validitas yang dihubungkan

dengan kriteria, digunakan uji statistik yakni teknik korelasi product

moment sebagai berikut.

xy : hasil kali skor x dan y untuk setiap responden

Untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi dapat

berpedoman pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

(31)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

(Sugiyono, 2013:257)

Setelah diproses hasil validitas tersebut kemudia di uji tingkat

signifikansi menggunakan rumus :

Keterangan

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah banyak subjek

Dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan derajat

kebebasan (dk) = n-2, maka soal tersebut valid.

Untuk mengukur kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam

penelitian sebelum diberikan kepada kelas eksperimen, maka dilakukan uji

coba instrumen terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan kepada

siswa diluar sampel penelitian yaitu kelas IX-H SMP Negeri 26 Bandung

yang berjumlah 33 orang dengan menggunakan tes objektif bentuk pilihan

ganda sejumlah 50 butir soal. Sebelum instrumen di uji cobakan, penulis

melakukan expert judgement instrumen penelitian kepada guru TIK dan

melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing. Setelah hasilnya bagus,

maka penulis memberikan instrumen kepada siswa untuk di uji coba.

Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui validitas butir soal :

Tabel 3.6 Validitas Butir Soal

No Soal rhitung rtabel Validitas

1 0,179 3,44 Tidak Valid

(32)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 0,346 3,44 Valid

3 0,478 3,44 Valid

4 0,427 3,44 Valid

5 0,384 3,44 Valid

6 0,427 3,44 Valid

7 0,273 3,44 Tidak Valid

8 0,088 3,44 Tidak Valid

9 0,088 3,44 Tidak Valid

10 0,458 3,44 Valid

11 0,507 3,44 Valid

12 -0,133 3,44 Tidak Valid

13 0,427 3,44 Valid

14 -0,003 3,44 Tidak Valid

15 0,398 3,44 Valid

16 0,356 3,44 Valid

17 0,453 3,44 Valid

18 0,125 3,44 Tidak Valid

19 0,458 3,44 Valid

20 0,355 3,44 Valid

21 0,507 3,44 Valid

22 0,487 3,44 Valid

23 0,387 3,44 Valid

24 -0,076 3,44 Tidak Valid

25 0,439 3,44 Valid

26 0,352 3,44 Valid

27 0,427 3,44 Valid

28 -0,051 3,44 Tidak Valid

29 0,382 3,44 Valid

(33)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 31 0,018 3,44 Tidak Valid

32 0,384 3,44 Valid

33 0,337 3,44 Tidak Valid

34 0,410 3,44 Valid

35 0,390 3,44 Valid

36 0,390 3,44 Valid

37 0,372 3,44 Valid

38 -0,131 3,44 Tidak Valid

39 0,381 3,44 Valid

40 0,173 3,44 Tidak Valid

41 0,434 3,44 Valid

42 0,568 3,44 Valid

43 0,396 3,44 Valid

44 0,203 3,44 Tidak Valid

45 0,237 3,44 Tidak Valid

46 0,502 3,44 Valid

47 0,582 3,44 Valid

48 0,520 3,44 Valid

49 0,376 3,44 Valid

50 0,589 3,44 Valid

Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal dapat diketahui soal

yang valid yaitu soal yang memiliki r hitung > r tabel, begitupun sebaliknya

soal yang tidak valid yaitu soal yang memiliki r hitung < r tabel. Dengan

demikian dari 50 butir soal yang di uji cobakan kepada siswa di luar

sampel terdapat 15 butir soal yang tidak valid yaitu soal no

1,7,8,9,12,14,18,24,28,31,33,38,40,44 dan nomor soal 45. Soal yang tidak

valid dianggap tidak layak untuk digunakan dalam penelitian. Jadi

(34)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan dijadikan alat ukur kemampuan kognitif siswa ranah kognitif siswa

pada saatpretestdan posttest.

Perhitungan validitas alat ukur instrumen dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment,yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor

ganjil dengan jumlah skor genap, kemudian diuji tingkat signifikansinya

sehingga diperoleh data pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Alat Pengumpul data

rxy Kriteria t-itung t-tabel Keterangan

0,866 Sangat kuat 9,656 1,696 Signifikan

Kriteria pengujian adalah jika thitung lebih besar dari ttabel pada taraf

kepercayaan 95 % (0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 maka

instrumen dinyatakan valid atau shahih. Dari perhitungan didapatkan

thitung sebesar 9,656 lebih besar dari ttabel sebesar 1,696. Berdasarkan hasil

pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa uji signifikansi alat

pengumpulan data adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas soal di tunjukan untuk melihat keajegan atau konsistensi

soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk

pada suatu pengertian instrumen dapat di percaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik. Menurut

(35)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari suatu instrumen”.Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus sebagai berikut :

(Arifin 2011 : 261)

Keterangan :

rnn = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

r1.2 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruhtes

2x ½sebagi tolak ukur.

Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen

tersebut dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui

reliabilitas instrument sebagai berikut :

Tabel 3.8 Reliabilitas Instrumen

rhitung rtabel Keterangan

0,928 0,344 Reliabel

Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 33 dengan taraf

signifikansi 0,05 adalah 0,344. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan

menggunakan Spearman Brown (Split half)diperoleh rhitung sebesar

0,928. Dapat dilihat bahwa rhitung > rtabel ( 0,928> 0,344 ), sehingga dapat

disimpulkan bahwa item instrumen yang digunakan reliabel.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal menunjukan pengertian bahwa suatu

(36)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen tersebut sudah baik. Pencarian tingkat kesukaran soal

dimaksudkan untuk mengukur seberapa derajat kesukaran suatu soal, soal

yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Dikatakan dalam Arifin (2011:266) jika suatu soal memiliki tingkat

kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal

tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula

terlalu mudah. Sejalan dengan itu Arikunto (2002:207) menyatakan bahwa

soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Sebaiknya soal yang terlalu

sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai

semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan. Bilangan yang

menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran.Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus sebagai

berikut :

(Arifin, 2011:266)

Keterangan :

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah

Wh= jumlah peserta didik yang menjawab salah satu dari kelompok

atas

nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria

sebagai berikut :

a. Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah.

b. Jika jumlah persentase 28%-72% termasuk sedang.

c. Jika jumlah persentase 73% keatas termasuk sukar.

(37)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9

Pengelompokkan Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat

Kesukaran Soal Nomor Soal Jumlah

Mudah >27 % 1,4,7,10,11,1218,19,23,25

33,34,40,4144,45,48 17

Sedang 28 % - 72 %

2,3,5,6,8,9,11,15,16,17,

20,21,22,24,26,27,29,32,

35,36,36,39,42,43,46,

47,49,50

28

Sukar >73 % 14,28,30,31,38 5

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah suatu ukuran yang menunjukan

tingkat-tingkat pembedaan suatu instrumen. Menurut Arifin (2011:273)

perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejaun mana suatu butir

soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasi kompetensi

dengan peserta didik yang belum atau kurang menguasi kompetensi

berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda

suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan anatar

peserta didik yang menguasi kompetensi dengan peserta didik yang kurang

menguasai kompetensi tersebut.

Untuk menghitung daya pembeda (DP) setiap butir soal dapat

(38)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

( Arifin,2011:273)

Keterangan :

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik gagal dari kelompok bawah

WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas

n = 27% X n

Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat

digunakan kriteria :

Tabel3.10

Kriteria Acuan Daya Pembeda

Index of

discrimination

Item evalution

0,4 and Up Very good items

0,30 – 0,3 Reasonably good but possibly

subject to improvement

0,20 – 0,29 Marginal items, usially needing and

being subject to improvment

Below – 0,19 Poor items, to be rejected or

improved by revision

(Arifin,2011:274)

Berdasarkanperhitungandaya pembeda maka diperoleh data pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.11

Pengelompokkan Tingkat daya pembeda soal

Daya Pembeda Nomor soal Jumlah

0,40 and up

(very good

items)

(39)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,30 – 0,39

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

berupa tes hasil belajar dengan instrumen tes objektif. Tes objektif digunakan

untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam

mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan setelah

pembelajaran. Tes objektif yang digunakan adalah soal tes bentuk pilihan

ganda (multiple choice). Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pokok

persoalan dan pilihan jawaban.

Kelebihan dan kekurangan tes objektif dengan bentuk soal pilihan ganda

menurut Arifin (2009:143) adalah sebagai berikut :

Kebaikan soal bentuk pilihan ganda, antara lain (a) cara penilaian dapat

dilakukan dengan mudah, cepat, dan objektif (b) kemungkinan peserta didik

menjawab dengan terkaan dapat dikurangi (c) dapat digunakan untuk menilai

kemampuan peserta didik dalam berbagai jenjang kemampuan kognitif (d)

dapat digunakan berulang-ulang (e) sangat cocok untuk jumlah peserta tes

yang banyak. Adapun kelemahan tes bentuk pilihan ganda, antara lain (a)

tidak dapat digunakan untuk mengukur kemampuan verbal dan pemecahan

masalah (b) penyusunan soal yang benar-benar baik membutuhkan waktu

lama (c) sukar menentukan alternatif jawaban yang benar-benar homogen,

(40)

Rofi Putra Pratama, 2014

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI LECTORA INSPIRE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes dalam penelitian ini dilakukan pada saat pretestuntuk mengetahui

kemampuan awal siswa membuat dokumen pengolah angka sederhanaranah

kognitif sebelum diberikan perlakuan baik itu kelas eksperimen dan

kelaskontrol. Posttestuntuk mengetahuikemampuan akhir siswa membuat

dokumen pengolah angka sederhanaranah kognitifsiswa setelah diberikannya

perlakuan baik terhadap kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

terkumpul berdistrubusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan salah

satu cara memeriksa normalitas pada sebuah sampel. Pada penelitian ini

dilakukan dengan uji normalitas one sample kolmogorov smirnov dengan

menggunakan software statistical products and solution service (SPSS)

versi 16. Uji kolmogorov smirnov merupakan pengujian normalitas yang

banyak dipakai.

Kriterianya adalah jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas <0.05

maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai signifikansi atau

nilai probabilitas >0.05 maka distribusi adalah normal (Santoso,

2005:168).

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman data

penelitian. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa

dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populsi yang memiliki

variansi yang sama. Uji homogenitas yang dilakukan pada penelitian ini

mengunakan ujiLevene Test. Uji Levene Test digunakan untuk mengetahui

apakah variabel bebas (independen) mempunyai varians dengan variabel

Gambar

Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6 Validitas Butir Soal
+5

Referensi

Dokumen terkait

Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif analisis siswa pada pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan metode inkuiri terbimbing (guide

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang perbedaan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa, antara siswa yang

Hasil penelitian yang diperoleh: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang belajar melalui pendekatan Pirie-Kieren dengan siswa

Siswa dapat membaca kata dengan pola KVKV dan KVKVK (konsonan vokal konsonan vocal konsonan).. Alat dan media pembelajaran 1. Aplikasi Lectora Inspire® Membaca Permulaan.

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan: (1) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis secara signifikan antara siswa yang

Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan menulis laporan pengamatan antara siswa yang belajar dengan

Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif yang kuat antara gaya kognitif dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, ditunjukkan dengan

Dari hasil pemberian pretes dan postes, diperoleh bahwa terjadi perbedaan kemampuan kognitif yang signifikan dengan nilai P- value 0.448 setelah siswa menggunakan