• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Anton Sopiansyah, S.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Anton Sopiansyah, S.Pd."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Anton Sopiansyah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gunungsindur Kelas/Semester : X / Genap

Tema : Dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan Sub Tema : Perubahan iklim global

Pembelajaran ke : 5 Alokasi Waktu : 10 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran discovery learning, siswa dapat menganalisis pengaruh perubahan iklim global terhadap kehidupan dan menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai pengaruh perubahan iklim dalam bentuk narasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi, dan atau peta konsep dengan disiplin, tanggung jawab, mandiri dan kerjasama

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan

• Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan menyapa peserta didik

• Guru mempersiapkan peserta didik dengan berdoa dan mengecek kehadiran

• Guru membahas kembali materi pada pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang perubahan iklim

2 menit

Inti

• Guru memberikan stimulus dengan menayangkan gambar yang berhubungan denga materi perubahan iklim

• Peserta didik mengomentari gambar yang ditayangkan oleh guru

• Guru menyampaikan materi pengantar tentang perubahan iklim

• Guru membagikan LKPD kepada enam (6) kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Sebanyak dua kelompok dibagikan LKPD tentang penyebab perubahan iklim, dua kelompok dibagikan LKPD tentang dampak perubahan iklim, dan dua kelompok lainnya dibagikan LKPD tentang penanggulangan perubahan iklim.

• Guru memberikan petunjuk cara mengerjakan LKPD

• Peserta didik melakukan ujicoba, diskusi kelompok dan studi literasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada masing-masing LKPD

• Hasil kerja setiap kelompok dipresentasikan, sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan

• Guru menyampaikan umpan balik penampilan setiap kelompok

• Guru dan peserta didik menarik kesimpulan

6 menit

Penutup

• Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran tentang perubahan iklim

• Guru memberikan post test tentang perubahan iklim

• Guru memberikan informasi tentang pembelajaran pertemuan selanjutnya

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa

2 menit

(2)

C. PENILAIAN

Sikap : Lembar pengamatan

Pengetahuan : Tes Tertulis, mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan perubahan iklim Keterampilan : Unjuk kerja

Mengetahui Gunungsindur, Juli 2022

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Ero Ansori, M.M. Anton Sopiansyah, S.Pd.

NIP. 196708151998031006 NIP. 198102192010011005

(3)

Lampiran 1 Materi

A. Bukti Adanya Perubahan Iklim

Berikut beberapa bukti ilmiah dari para ahli iklim dan juga lembaga-lembaga terkait di dunia yang mejelaskan bahwa perubahan iklim benar terjadi :

1. Tren peningkatan suhu global

NASA menyebutkan pemanasan global merupakan salah satu bentuk perubahan iklim yang ditandai oleh meningkatnya suhu bumi. Tren suhu bumi seperti terlihat pada gambar berikut:

Tren peningkatan suhu bumi. Sumber: MetOffice

Berdasarkan kajian yang ada, para ilmuwan memproyeksi bahwa suhu global akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang. Kenaikan suhu global sebagian besar disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.

WMO sendiri menyebutkan selama empat tahun terakhir yaitu 2015, 2016, 2017, dan 2018 suhu rata bumi selalu mencapai rekor terpanas baru. Hal yang sama terjadi juga di Indonesia khususnya kondisi iklim 2018.

2. Naiknya suhu lautan

Studi yang dilakukan NASA menyebutkan sebagaimana sifat air, lautan juga menyerap panas dari atmosfer.

Dampaknya suhu lautan telah meningkat sekitar 0.2 ⁰C dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

Naiknya suhu lautan sebagai bukti terjadinya perubahan iklim akan memicu dampak beruntun seperti semakin meningkatnya potensi mencairnya es di kutub dan akhirnya memicu naiknya tinggi muka laut.

3. Kenaikan tinggi muka laut

Bukti lain terjadinya perubahan iklim adalah kenaikan tinggi muka laut. Kajian R. S Nerem menyebutkan bahwa tinggi muka laut global naik sekitar 20 cm pada abad terakhir.

(4)

Grafik tren kenaikan tinggi muka laut. Sumber: NASA

Tingkat kenaikan muka laut dalam dua dekade terakhir bahkan hampir dua kali lipat dari periode sebelumnya dan terus meningkat setiap tahun.

Menurut NASA naiknya tinggi muka laut yang merupakan bukti perubahan iklim tersebut disebabkan oleh dua faktor yaitu:

• Mencairnya es di kutub yang menambah volume air laut

• Pemuaian molekul air laut akibat naiknya suhu permukaan bumi

Ancaman nyata dari naiknya tinggi muka laut tentunya berkurangnya luas daratan hingga hilangnya pulau- pulau kecil. Dampak lanjutanya hilangnya batas negara yang dapat memicu konflik antar negara.

4. Berkurangnya lapisan es (gletser) di pegunungan

Berkurangnya lapisan es telah terlihat pada berbagai puncak gunung di dunia seperti di Pegunungan Alpen, Himalaya hingga Andes. Di Indonesia fenomena ini juga terlihat pada lapisan es di Pegunungan Jayawijaya.

Laju penurunan gletser di dunia. Sumber: Epa.gov

Grafik di atas menjelaskan keseimbangan antara akumulasi salju dan pencairan gletser. Hal ini menjelaskan bagaimana gletser di seluruh dunia telah berubah dari waktu ke waktu.

(5)

5. Meningkatnya frekuensi kejadian cuaca ekstrem

Serangan gelombang panas di Asia dan Eropa, cuaca ekstrem dingin di Amerika hingga meningkatnya kejadian siklon tropis menurut para ahli merupakan bukti perubahan iklim benar terjadi.

Peta sebaran suhu ekstrem panas tanggal 10 Juni 2019.

Sumber : https://earthobservatory.nasa.gov/images/145167/heatwave-in-india

Gambar di atas menunjukkan suhu ekstrem saat gelombang panas menerjang India, yang dikaitkan juga sebagai bagian dari perubahan iklim.

B. Penyebab Perubahan Iklim

Perubahan iklim secara global disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas di atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitrou oksida (NO).

Matahari yang menyinari bumi juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bersuhu nyaman bagi kehidupan manusia. Jika kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah efek selimut seperti yang terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh selimut gas sehingga suhu mengalami kenaikan dan menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin tebal selimut bumi, semakin panas pula suhu bumi.

Aktivitas manusia dapat memengaruhi terjadinya gangguan dan perubahan iklim secara global, antara lain sebagai berikut.

1) Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

Secara umum, bumi memiliki fungsi memantulkan cahaya matahari dalam bentuk sinar inframerah ke atmosfer. Kemudian sinar inframerah tersebut akan diserap (absorpsi) kembali oleh gas-gas atau zat-zat yang ada di atmosfer, sehingga keadaan bumi menjadi tetap hangat atau panas walaupun pada saat malam hari.

(6)

Gas atau zat-zat yang berfungsi menyerap dan menahan pantulan sinar inframerah dari bumi disebut gas-gas rumah kaca (green house glasses) karena seolah-olah gas-gas itu berfungsi sebagai kaca pada suatu rumah kaca. Tertahannya sinar inframerah oleh gas-gas rumah kaca, mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu udara di muka bumi yang disebut efek rumah kaca (green house effect). Naiknya suhu udara di bumi secara menyeluruh disebut pemanasan global (global warming). Akibat dari banyaknya CO, CFC, dan gas-gas rumah kaca lainnya yang dilepaskan ke atmosfer, maka suhu udara di bumi akan semakin cepat meningkat yang pada akhirnya akan mengakibatkan gangguan dan perubahan iklim secara global. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pencairan es atau salju di kedua kutub bumi dan naiknya permukaan air laut secara keseluruhan sehingga memungkinkan tergenangnya kota-kota di sepanjang pantai.

2) Penipisan Lapisan Ozon (Ozon Deplation)

Lapisan ozon adalah lapisan tipis yang banyak mengandung gas ozon (O) yang terdapat pada bagian stratosfer yang berfungsi antara lain menyerap (absorption) dan memantulkan (reflection) radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari sehingga sinar yang sampai ke permukaan bumi tidak berlebihan.

Meningkatnya aktivitas manusia di berbagai negara mengakibatkan keberadaan lapisan ozon tersebut menjadi semakin menipis. Di beberapa lokasi terutama kutub utara dan selatan bumi dalam keadaan berlubang. Aktivitas manusia yang berperan dalam penipisan lapisan ozon, antara lain aktivitas manusia dalam bidang industri. Industri banyak mengemisikan CFC dari limbah pabrik berupa gas dari pabrik, refrigrator, AC (Air Conditioner), dan aerosol.

C. Dampak Perubahan Iklim Global

Dampak perubahan iklim secara global, antara lain sebagai berikut:

a) Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.

b) Air laut naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai ke laut dan pada akhirnya menimbulkan banjir didataran rendah.

c) Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga air menjadi langka.

d) Meningkatnya risiko kebakaran hutan.

e) Mengakibatkan El Nino dan La Nina.

f) Terjadinya perubahan pada cuaca dan iklim.

El Nino dan La Nina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan iklim. El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu per mukaan air permukaan laut di pantai barat Peru–Ekuador (Amerika Selatan) yang mengakibatkan gangguan iklim secara global. Biasanya, suhu air permukaan laut di daerah tersebut dingin karena adanya arus dari dasar laut menuju permukaan (upwelling). Menurut bahasa setempat El Nino berarti bayi laki-laki karena munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember).

Sejak 1980, telah terjadi lima kali El Nino di Indonesia, yaitu pada 1982, 1991, 1994, dan 1997/98. El Nino tahun 1997/98 menyebabkan kemarau panjang, kekeringan luar biasa, terjadi kebakaran hutan yang hebat di berbagai pulau, dan produksi bahan pangan turun dratis, yang kemudian disusul krisis ekonomi.

El Nino juga menyebabkan kekeringan luar biasa di berbagai benua, terutama di Afrika sehingga terjadi kelaparan di Ethiopia dan negara-negara Afrika Timur lainnya. Sebaliknya, bagi negara-negara di

(7)

Amerika Selatan munculnya El Nino menyebabkan banjir besar dan turunnya produksi ikan karena melemahnya upwelling.

La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina menurut bahasa penduduk lokal berarti bayi perempuan. Peristiwa itu dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air laut yang panas di pantai Peru - Ekuador kembali bergerak ke arah barat, air laut di tempat itu suhunya kembali seperti semula (dingin), dan upwelling muncul kembali, atau kondisi cuaca menjadi normal kembali. Dengan kata lain, La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya gejala El Nino.

Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya akan sampai ke wilayah Indonesia.

Akibatnya, wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan rendah (minimum) dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut banyak membawa uap air sehingga sering terjadi hujan lebat. Penduduk Indonesia waspada jika terjadi La Nina karena mungkin bisa menyebabkan banjir.

Sumber :

1. http://iklim.bali.bmkg.go.id

2. Modul Geografi Kelas 10 Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan Kemdikbud 2020

(8)

Lampiran 2.1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gunungsindur Kelas/Semester : X / Genap

Tema : Dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan Sub Tema : Perubahan iklim

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menganalisis penyebab perubahan iklim A. Percobaan sederhana penyebab perubahan iklim 1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan Jumlah

Toples transparan 2 buah

Wadah air 1 buah

Label 2 buah

Bolpoin/spidol 1 buah

Termometer 2 buah

Kain 2 buah

Air hangat 2 gelas

Stopwatch/ handphone 1 buah

Gambar alat dan bahan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM

Nama Kelompok : ………

Anggota Kelompok : 1. ………

2. ………

3. ………

4. ………

5. ………

6. ………

Kelas : ………….

(9)

2. Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Memberikan label pada masing-masing toples dan menuliskan huruf A dan B 3. Masukan air hangat ke dalam wadah

4. Rendam handuk selama 3 menit di dalam magkuk 5. Masukan handuk hangat ke dalam toples A dan B

6. Masukkan termometer pada toples A dan B (pastikan temperatur awal pada termometer sama) 7. Tutup toples A, sedangkan toples B dibiarkan terbuka

8. Mencatat suhu pada toples A dan B setiap 3 menit selama 15 menit.

9. Masukkan hasil pengamatan pada Tabel 1.

Gambar proses percobaan 3. Catatan hasil pengamatan

Tabel 1. Hasil Peengamatan

No Waktu (menit) Temperatur (0C) Toples A Toples B

1 0

2 3

3 6

4 9

5 12

6 15

4. Grafik garis hubungan waktu dan suhu pada Toples A dan B

Grafik Waktu dan Suhu Toples A Grafik Waktu dan Suhu Toples B

(10)

B. Diskusi Kelompok dan Studi Literasi

1) Termometer pada toples manakah yang menunjukkan suhu lebih tinggi selama percobaan berlangsung? Jelaskan mengapa demikian!

………

………

………

………

………

2) Bagaimana hubungan percobaan yang telah dilakukan dengan keberadaan gas-gas rumah kaca!

………

………

………

………

………

3) Apa kesimpulan yang dapat dibuat apabila ruang di dalam kedua toples tersebut dianalogikan sebagai bumi?

………

………

………

………

………

4)

Isilah tabel aktivitas manusia penyebab perubahan iklim berikut ini : No Aktivitas manusia penyebab

perubahan iklim

Penjelasan

1

2

3

4

5

(11)

Lampiran 2.2

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gunungsindur Kelas/Semester : X / Genap

Tema : Dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan Sub Tema : Perubahan iklim

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menganalisis dampak perubahan iklim A. Percobaan sederhana dampak perubahan iklim 1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan Jumlah

Toples transparan 2 buah

Label 2 buah

Batu es secukupnya

Wadah air dan es 2 buah

Air 2 gelas

Penggaris 2 buah

Bolpoin/Spidol 1 buah

Stopwatch/ handphone 1 buah

Gambar alat dan bahan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Nama Kelompok : ………

Anggota Kelompok : 1. ………

2. ………

3. ………

4. ………

5. ………

6. ………

Kelas : ………….

(12)

2. Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Memberikan label pada masing-masing toples dan menuliskan huruf A dan B 3. Masukan masing-masing 1 gelas air ke dalam toples A dan B

4. Tandai level ketinggian air dalam toples A dan B 5. Masukan batu es ke dalan toples A dan B

6. Tutup toples A, sedangkan toples B dibiarkan terbuka

7. Mencatat ketinggian air dalam toples A dan B setiap 3 menit selama 15 menit.

8. Masukkan hasil pengamatan pada Tabel 1.

Gambar proses percobaan 3. Mencatat hasil pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan

No Waktu (menit)

Ketinggian air (cm) Toples A Toples B

1 0

2 3

3 6

4 9

5 12 6 15

4. Grafik garis hubungan suhu dan ketinggian air pada Toples A dan B

Grafik Waktu dan Ketinggian Air Toples A Grafik Waktu dan Ketinggian Air Toples B

(13)

B. Diskusi Kelompok

1) Ketingggian air pada toples manakah yang menunjukkan lebih tinggi selama percobaan berlangsung? Jelaskan mengapa demikian!

………

………

………

………

………

2) Bagaimana hubungan percobaan yang telah dilakukan dengan keberadaan gas-gas rumah kaca!

………

………

………

………

………

3) Apa kesimpulan yang dapat dibuat apabila ruang di dalam kedua toples tersebut dianologikan sebagai bumi?

………

………

………

………

………

4) Isilah tabel dampak perubahan iklim berikut ini :

No Dampak perubahan iklim Penjelasan

1

2

3

4

5

(14)

Lampiran 2.3

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gunungsindur Kelas/Semester : X / Genap

Tema : Dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan Sub Tema : Perubahan iklim

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menganalisis cara penangulangan perubahan iklim

A. Percobaan sederhana penangulangan perubahan iklim 1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan Jumlah

Toples transparan 2 buah

Label 2 buah

Tanaman kecil dalam pot 1 buah

Bolpoin/spidol 1 buah

Termometer 2 buah

Stopwatch/ handphone 1 buah

Gambar alat dan bahan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PENANGULANGAN PERUBAHAN IKLIM

Nama Kelompok : ………

Anggota Kelompok : 1. ………

2. ………

3. ………

4. ………

5. ………

6. ………

Kelas : ………….

(15)

2. Langkah Percobaan :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Memberikan label pada masing-masing toples dan menuliskan huruf A dan B 3. Masukan tanaman dalam pot ke dalam toples A

4. Masukkan termometer pada toples A dan B (pastikan temperatur awal pada termometer sama) 5. Tutup toples A dan B

6. Mencatat suhu dalam toles A dan B setiap 3 menit selama 15 menit.

7. Masukkan hasil pengamatan pada Tabel 1.

Gambar proses percobaan 3. Mencatat hasil pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan

No Waktu (menit)

Suhu (

o

C) Toples A Toples B

1 0

2 3

3 6

4 9

5 12 6 15

4. Grafik garis hubungan waktu dan suhu pada toples A dan B

Grafik Waktu dan Suhu Toples A Grafik Waktu dan Suhu Toples B

(16)

B. Diskusi Kelompok dan Studi Literasi

4) Termometer pada toples manakah yang menunjukkan suhu lebih tinggi selama percobaan berlangsung? Jelaskan mengapa demikian!

………

………

………

………

………

5) Apa kesimpulan yang dapat dibuat apabila ruang di dalam kedua toples tersebut dianologikan sebagai bumi?

………

………

………

………

………

3) Apa saja upaya yang dilakukan negara-negara di dunia untuk menanggulagi perubahan iklim!

………

………

………

………

………

4)

Isilah tabel aktivitas sehari-hari kita yang dapat menekan laju perubahan iklim berikut ini : No Aktivitas manusia sehari-hari yanag

dapat menekan laju perubahan iklim

Penjelasan

1

2

3

4

5

(17)

Lampiran 3 1. Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Sikap

No Nama Aspek sikap Jumlah

skor

Skor sikap

Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 2

3 dst

Keterangan : BS : Bekerja sama JJ : Jujur

TJ : Tanggung jawab DS : Disiplin

Kode Nilai :

75,01 – 100,00 = A (sangat baik) 50,01 – 75,00 = B (baik) 25,01 – 50,00 = C (cukup) 00,00 – 25,00 = D (kurang)

2. Penilaian Pengetahuan

Soal Post Test

Soal Kunci

Disjaikan aktivitas manusia, siswa dapat menganalisis aktivitas manusia yang dapat menekan laju perubahan iklim

Aktivitas manusia :

1) Menggunakan kendaraan bermotor setiap pergi 2) Mematikan lampu ketika siang hari

3) Berangkat sekolah menggunakan sepeda 4) Membakar sampah rumah tangga 5) Menggunakan kertas bolak-balik Aktivitas manusia yang dapat menekan laju perubahan iklim terdapat pada angka : A. (1), (2) dan (3)

B. (1), (2) dan (4) C. (2), (3) dan (5) D. (2), (4) dan (5) E. (3), (4) dan (5) Kunci : C

(18)

Disajikan gambar dampak perubahan iklim, siswa dapat menganalisis penyebabnya

Gambarr kondisi es tahun 2008 dan 2018

Berdarkan gambar, analisi mengapa hal tersebut dapat terjadi!

3. Penilaian Keterampilan

Instrumen Penilaian Kerja Kelompok dan Diskusi

No Aspek yang dinilai Sangat baik Baik Cukup Kurang Baik 1 Keaktifan

2 Kemampuan menyampaikan pendapat

3 Kemampuan menyampaikan pentanyaan

4 Kemampuan menggunakan Bahasa yang baik

5 Kelancaran berbicara

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil penelitian tanggapan wisatawan terhadap kepuasan terlihat indikator yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 13,1% dengan skor 449 terdapat

Dengan memberikan kegiatan ini selain bertujuan untuk mengatasi masalah penumpukan sampah, diharapkan nantinya peserta didik memiliki sikap kreatif yang dapat menjadi bekal

Dari hasil penyajian data yang dilakukan penulis dan hasil analisa data yang sudah dilakukan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa persepsi masyarakat Maredan

[r]

Dengan melihat dinamika dari beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang sudah tersusun maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang

Jika pasangan anda tidak terkena infeksi ini tapi anda terinfeksi maka biasanya gejala akan muncul antara dua hingga empat minggu setelah kontak seksual dengan orang yang terinfeksi

Penjadwalan induk produksi pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas melakukan empat fungsi utama, yaitu menyediakan atau memberi masukan utama pada sistem perencanaan kebutuhan

Maka kesimpulan yang didapat adalah aplikasi dapat memberikan solusi untuk memudahkan tamu mulai dalam melakukan reservasi kamar maupun ruangan, proses pmbayaran,