2
Koeffisien Korelasi
•
Mengukur keeratan hubungan dua peubah
(tidak harus memiliki
hubungan sebab akibat). Dinotasikan dengan
xyatau singkatnya
saja.
•
Nilainya -1
xy
+1
–
Jika
xy
-1 kedua peubah berhubungan kuat tapi berlawanan arah
–
Jika
xy
+1 kedua peubah berhubungan kuat dan searah
–
Jika
xy
0 kedua peubah tidak memiliki hubungan
•
Koeffisien korelasi contoh (bila tidak seluruh anggota populasi
diamati) dinotasikan dengan r
xyatau r saja
Luas X Harga Y XY X2 Y2
0,75 2,45 1,8375 0,5625 6,0025
0,55 2,20 1,2100 0,3025 4,8400
1,00 2,80 2,8000 1,0000 7,8400
1,25 3,60 4,5000 1,5625 12,9600
2,50 5,80 14,5000 6,2500 33,6400
3,00 7,40 22,2000 9,0000 54,7600
4,50 9,00 40,5000 20,2500 81,0000 3,75 8,50 31,8750 14,0625 72,2500 5,00 10,00 50,0000 25,0000 100,0000 3,25 8,00 26,0000 10,5625 64,0000 3,25 7,50 24,3750 10,5625 56,2500
2,75 6,00 16,5000 7,5625 36,0000
Penjelasan
arti koeffisien korelasi
Dari data yang kita miliki terlihat bahwa terdapat
hubungan yang cukup kuat antara luas tanah dan
harganya. Karena tandanya +, maka semakin luas
tanah, semakin tinggi harganya
983
,
0
)
46
,
90
)(
97
,
25
(
66
,
47
6
Menguji Koeffisien Korelasi
H
0:
=
vs H
1:
≠
Statistik uji (n > 30)
Kriteria Penolakan Hipotesis Nol
: Tolak Hipotesis Nol
jika z
hit< -z
/2atau z
hit> z
/22
1
2
r
n
r
z
hitMenguji Koeffisien Korelasi
H
0:
=
vs H
1:
≠
Statistik uji (n ≤ 30)
Kriteria Penolakan Hipotesis Nol
: Tolak Hipotesis Nol
2
1
2
r
n
r
t
hit