• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Statistika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Statistika"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Regresi

(2)

Analisis regresi linier merupakan analisis

yang digunakan untuk mengetahui dan mempelajari suatu model hubungan

fungsional linier antara peubah respon (Y) dengan peubah penjelas (X)

Peubah respon : peubah yang

nilainya ditentukan berdasarkan

nilai-nilai dari satu atau lebih peubah penjelas

Peubah penjelas : peubah yang

(3)

Model Umum

Secara umum model regresi linier sederhana didefinisikan sebagai

dengan i = 1, 2, 3, …, n

(4)

Pendugaan Parameter

Model duga regresi sebagai berikut

b0 dan b1 secara berurutan adalah nilai duga untuk β0 dan β1.

Nilai b0 dan b1 didapatkan dengan menggunakan metode kuadrat

terkecil (MKT) yakni metode pendugaan dengan

meminimumkan jumlah kuadrat galat (JKgalat/S):

(5)

S akan mempunyai nilai minimum jika turunan parsial pertama

terhadap β0 dan β1 adalah nol

(6)

dengan mensubstitusikan (b0, b1) untuk (β0, β1) dan dengan

penyederhanaan dua persamaan turunan parsial tersebut diperoleh

Persamaan ini disebut dengan

persamaan-persamaan normal yang darinya didapatkan penyelesaian

berikut:

(7)
(8)

Jika

SXY = =

SXX = =

SYY = =

Maka b1 = SXY / SXX

(9)

Contoh

(10)

;

 

SXX = =  

SXY =  

=

(11)

b1 = SXY / SXX = -1,3536 / 866,93 = -0,00156

 

= 0,978

Jadi persamaan regresinya adalah  

(12)
(13)

Sumber

Model 1 0,002114 0,002114

Galat 18 0,020461 0,001137

(14)

Asumsi yang melandasi model regresi , dengan i = 1, 2, …, n, adalah

(15)
(16)

Uji Hipotesis Keberartian Kemiringan

(Slope) b1

H0: β1 = β1-0 lawan

H1: β1 ≠ β1-0

Dengan statistik uji:

thitung =

S(b1) = 0,00114521 S2= KTG

(17)

thitung =

karena |thitung| kurang dari t 0,025

18, maka diputuskan untuk menerima H0 dan menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan linier dengan resiko kesalahan sebesar 5%.

(18)

Uji Hipotesis Keberartian

Intersep

b

0

H0: β0 = β0-0

lawan

H1: β0 ≠ β0-0

Dengan statistik uji:

thitung = S(b0) =

(19)

Uji F untuk Keberartian Persamaan Regresi

Untuk menguji apakah suatu

persamaan regresi “berarti” sebagai model prediksi, secara keseluruhan dapat diuji dengan uji-F yakni

F = KTM/S2 = KTmodel/Ktgalat

yang mengikuti sebaran F dengan derajat bebas db = (1, n – 2) pada

taraf nyata α. Adapun hipotesis pada uji-F tersebut adalah H0 : 0 = β1 = 0

(20)

Pada contoh, diperoleh nilai F = 1,8593 dan F 0.05

(1, 18) = 4,41387. Dikarenakan nilai F < F 0.05

(1, 18) maka H0 diterima dan

menyimpulkan model tersebut

(21)

Koefisien Determinasi R2, Suatu Ukuran

“Kebaikan-Suai” (Goodness of Fit)

Didefinisikan,

R2 = b

1SXY / SYY

yang mengukur proporsi

keragaman atau variasi total di sekitar nilai tengah yang dapat dijelaskan oleh model regresi

tersebut

(22)

Pada contoh model, didapatkan nilai

R2 ,

R2 = 0,002114 / 0,022575 = 0,09364

Artinya, persamaan regresi yang diperoleh , hanya mampu

menjelaskan sebesar 9,364% dari keragaman total dalam data.

R2 dapat mencapai nilai 1 atau 100%

jika model yang dihasilkan sangat presisif.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis regresi digunakan untuk memodelkan hubungan antara peubah respon dengan peubah penjelas. Metode ini memiliki beberapa asumsi yang harus dipenuhi, salah satunya

Besarnya hubungan linier dua peubah Arah hubungan korelasi ada dua yaitu arah positif dan arah negative, arah hubungsn positif adalah jika setiap skor tinggi peubah X juga

Metode ini digunakan untuk menentukan suatu persamaan regresi linier variabel respon (Y) terhadap variabel-variabel bebas (X) adalah dengan cara menyusupkan peubah satu demi

 Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih peubah

Selain kegunaan di atas regresi dapat digunakan juga untuk mengetahui hubungan antara peubah tidak bebas (Y/parameter yang diukur) dengan peubah bebas

Peubah respon atau sering disebut sebagai peubah tidak bebas atau peubah Y dapat berupa data kategorik ataupun numerik.. Model statistika untuk respon kategorik menganalisis

Hubungan yang umum terjadi antara peubah bebas x i yang galat pengukurannya dapat diabaikan atau dikendalikan dalam percobaan dengan peubah terikat (respon Y) tunggal

Metode yang digunakan untuk melakukan suatu pengujian berdasarkan pada waktu pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode regresi sirkular linier, dengan peubah penjelas (x)