• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOCOL KESEHATAN PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) TAHUN PELAJARAN 2020/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROTOCOL KESEHATAN PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) TAHUN PELAJARAN 2020/2021"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOCOL KESEHATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

ALAMAT : JL.GOLF RT.003 RW.007 NO.52 CIRIUNG TELP& FAX No. 021-8750466 KECAMATAN CIBINONG - KABUPATEN BOGOR 16918

Website : http//www.smkpgri2cibinong.sch.id e-MAIL : [email protected]

2020

(2)

1 |

PROTOKOL KESEHATAN

SMK PGRI 2 CIBINONG KABUPATEN BOGOR

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

[1] Protokol Kesehatan Masuk Lingkungan Sekolah

a. Seluruh warga Sekolah/ tamu wajib menggunakan masker

b. Bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk kembali/pulang c. Seluruh warga Sekolah/ tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib

melewati box/area penyemprotan disinfektan( untuk area bukan Mukosa )

d. Seluruh warga Sekolah/ tamu yang menggunakan kendaraan roda empat, wajib membuka jendela untuk mengetahui dan mengingatkan jarak duduk antara Protokolir & penumpang, dan bagi yang mnggunakan kendaraan roda dua, tidak diperkenankan untuk berboncengan

e. Seluruh warga Sekolah/ tamu sebelum masuk area sekolah wajib diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan termogun oleh satuan pengaman sekolah.

f. Apabila diantara Seluruh warga Sekolah/ tamu ditemukan bersuhu tubuh 38 derajat celcius atau lebih maka yang bersangkutan dipisahkan di tempat yang sudah disediakan dan menunggu tindakan selanjutnya.

g. Seluruh warga Sekolah/ tamu yang membawa kendaraan diperbolehkan memarkir kendaraan sesuai pada tempatnya, setelah itu wajib mencuci tangan pada wastafel dengan menggunakan sabun/ Hand Sanitazer sesuai arahan satuan pengaman sekolah

h. Bagi Seluruh warga Sekolah/ tamu yang tidak menggunakan kendaraan wajib mencuci tangan langsung pada wastafel degan menggunakan sabun/ Hand Sanitizer sesuai arahan satuan pengaman sekolah

i. Tamu eksternal wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman sekolah dan/atau petugas piket guru serta dipersilakan untuk menunggu di Lobby / ruang tunggu tamu

(3)

2 |

Alur Protokol Kesehatan Masuk Lingkungan Sekolah

[2] Protokol Kesehatan Proses Belajar Mengajar

a. Lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi petugas piket kelas membersihkan kelas diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (Peserta Didik dilarang masuk sebelum dilakukan penyemprotan disinfektan pada sarana yang ada di kelas).

b. Guru dan Peserta Didik wajib menggunakan masker saat berada di kelas dan lingkungan sekolah.

c. Guru dan Peserta Didik mencuci tangan dengan menggunakan sabun /Hand Sanitizer sebelum masuk kelas.

d. Guru dan Peserta Didik tidak diperkenankan menggunakan sepatu/alas kaki ke dalam kelas (sepatu/alas kaki dimasukan ke dalam plastik dan di tata dengan rapih pada tempat yang telah disediakan).

e. Peserta Didik duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan berpindah tempat/menggeserkan tempat duduk.

f. Peserta Didik saat berada di kelas tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan lawan bicara.

g. Guru dan Peserta Didik menggunakan sepatu/alas kaki saat keluar dari kelas.

h. Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang telah ditetapkan.

(4)

3 |

i. Peserta Didik Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas sepertiga dari jumlah Peserta Didik kelas yang sesungguhnya.

j. Peserta Didik diperkenankan untuk makan/minum di kelas pada kursi/meja masing-masing dengan terlebih dahulu mencuci tangan menggunakan sabun / Hand Sanitizer saat istirahat dan tidak meninggalkan sampah di kelas.

k. Saat KBM selesai sebelum keluar kelas Peserta Didik merapihkan meja/kursi masing-masing dan membawa serta sampah untuk dibuang pada tempatnya.

l. Selesai KBM dan bel pulang berbunyi petugas piket kelas membersihkan kelas kembali diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (Peserta Didik lainnya harus sudah berada di luar kelas saat dilakukan penyemprotan disinfektan pada sarana yang telah tersebut di atas).

Protokol Kesehatan Proses Belajar Mengajar

(5)

4 |

[3] Protokol Kesehatan Rapat / Pertemuan Dinas

a. Rapat diupayakan dilakukan secara Virtual, tanpa bertatap muka secara langsung bisa menggunakan teknologi video conference.

b. Langkah-langkah yang dilakukan apabila rapat harus dilakukan dengan bertatap muka, pada saat pra rapat sebagai berikut:

1) Jumlah peserta rapat maksimal 50% dari kapasitas ruangan agar dapat menerapkan physical distancing saat pelaksanaan rapat.

2) Sebelum ruang rapat digunakan, perlu disterilisasi dengan penyemprotan desinfektan.

3) Tersedianya Hand Sanitizer dan sabun di tempat-tempat strategis seperti: pintu masuk acara, area kamar mandi dll.

4) Diusahakan pintu/jalur keluar/masuk ruangan rapat berbeda untuk menerapkan physical distancing.

5) Sebelum memasuki ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun/Hand Sanitizer dan menggunakan masker.

6) Sebelum memasuki ruang rapat harus terlebih dahulu tes suhu (termal scan-ner) dilakukan oleh unit penyelenggara rapat/P3 COVID-19 dan tidak boleh melebihi suhu 380C.

7) Dalam mengisi daftar hadir atau administrasi lain menggunakan alat tulis masing-masing.

8) Mengatur jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya ± 1- 2 m dan menghindari kontak fisik langsung seperti: jabat tangan, berpelukan, dll.

c. Langkah - langkah yang dilakukan pada saat rapat, sebagai berikut : 1) Durasi rapat agar lebih cepat tanpa mengurangi bobot dari rapat

tersebut.

2) Membatasi penggunaan microfone bergantian.

3) Apabila terdapat gejala batuk, flu,demam dan sesak nafas tidak diperkenankan untuk mengikuti acara tersebut serta etika pada saat batuk/bersin untuk menutup mulut atau menggunakan masker.

(6)

5 |

d. Langkah-langkah yang dilakukan pada pasca rapat, sebagai berikut : 1) Setelah keluar dari ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci

tangan menggunakan sabun/Hand Sanitizer.

2) Melakukan pembersihan ruang rapat dan kelengkapan rapat dengan penyemprotan desinfektan.

Alur Protokol Kesehatan Rapat / Pertemuan Dinas

[4] Protokol Kesehatan Kehadiran Guru

a. Guru yang hadir di sekolah adalah guru yang memiliki jadwal mengajar di hari tersebut

b. Saat memasuki lingkungan sekolah sudah dalam kondisi menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun/ Hand Sanitizer dan lulus tes suhu tubuh.

c. Barang/perlengkapan yang dibawah ke ruang guru hanya tas yang berisi peralatan tulis yang berkaitan dengan KBM. Sedangkan bagi yang berkendaraan motor jaket dan sarung tangan motor disimpan di motor masing-masing.

d. Guru sebelum masuk ke ruang guru wajib mencuci tangan menggunakan sabun/Hand Sanitizer.

(7)

6 |

e. Masuk ke ruang guru melalui jalur/pintu masuk.

f. Keluar dari ruang guru melalui jalur/pintu keluar.

g. Guru menempati kursi dan meja masing-masing setelah terlebih dahulu menyemprotkan disinfektan/membersihkan kursi/meja.

h. Guru menjaga jarak saat berada di ruang guru dan saat berkomunikasi dengan guru lain.

i. Hindari mengundang Peserta Didik ke ruang guru baik sendiri-sendiri maupun berkelompok.

j. Guru yang sudah selesai mengajar dan tidak ada kepentingan lainnya dipersilahkan pulang ke rumah.

Alur Protokol Kesehatan Kehadiran Guru

[5] Protokol Kesehatan Kehadiran Tenaga Kependidikan

a. Saat memasuki lingkungan sekolah sudah dalam kondisi menggunakan masker , cuci tangan dengan sabun/ Hand sanitizer dan lulus tes suhu tubuh.

b. Barang/perlengkapan yang dibawah ke ruang kerja hanya tas yang berisi peralatan dan perlengkapan kerja. Sedangkan bagi yang berkendaraan motor/mobil jaket dan sarung tangan motor disimpan di motor/kendaraan masing-masing.

(8)

7 |

c. Karyawan sebelum masuk ke ruang kerja wajib mencuci tangan menggunakan sabun/Hand Sanitizer.

d. Masuk ke ruang kerja melalui jalur/pintu masuk.

e. Keluar dari ruang kerja melalui jalur/pintu keluar.

f. Karyawan menempati kursi dan meja masing-masing setelah terlebih dahulu menyemprotkan disinfektan/membersihkan kursi/meja.

g. Karyawan menjaga jarak saat berada di ruang guru dan saat berkomunikasi dengan karyawan lain.

h. Khusus karyawan yang berkaitan dengan pelayanan juga menerapkan PROTOKOL pelayanan.

i. Setelah jam kerja selesai karyawan membersihkan/menyemprotkan kursi/meja dan lingkungan tempat kerja masing-masing.

Alur Protokol Kesehatan Kehadiran Tenaga Kependidikan

[6] Protokol Kesehatan Pelayanan Adminitrasi Tata Usaha

a. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha yang langsung berinteraksi dengan stakeholders (Peserta Didik/orang tua Peserta Didik) menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri ) diantaranya : masker, sarung tangan, dan Face Shield Mask (pelindung wajah)

b. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian.

(9)

8 |

c. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha/Satpam menyiapkan nomor antrian( tahan air ) yang sudah disemprot dengan disinfektan.

d. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha cuci tangan dengan sabun/Hand Sanitizer sebelum melakukan kegiatan pelayanan.

e. Peserta Didik/orang tua Peserta Didik mengambil nomor antrian yang telah disediakan.

f. Stakeholders (Peserta Didik/orang tua Peserta Didik) wajib menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun pada wastafel / Hand Sanitizer yang telah disediakan sebelum mengikuti antrian

g. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha melayani stakeholders yang menggunakan masker sesuai nomor antrian

h. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang berada di depan meja pelayanan sesuai antrian

i. Stakeholders antri dan duduk pada tempat yang telah ditentukan sesuai nomor antrian serta menunggu dipanggil petugas pelayanan

j. Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha setelah selesai berrtugas melakukan penyemprotan disinfektan kembali dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian.

Alur Protokol Kesehatan Pelayanan Adminitrasi Tata Usaha

(10)

9 |

[7] Protokol kesehatan penyediaan makanan dan minuman selama di lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah

a. Seluruh warga sekolah diwajibkan membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah masing-masing selama berada di lingkungan sekolah, untuk menjaga hygienitas makanan dan minuman.

b. Makanan dan minuman dikemas menggunakan tempat yang tidak menyebabkan bertambahnya sampah dilingkungan sekolah (disarankan tempat makanan menggunakan Misting dan tempat minuman menggunakan Tumbler )

c. Tidak diperkenankan untuk makan dan minum secara berkerumun atau berkelompok

d. Tidak diperkenankan saling menukar makanan dan minuman, untuk menghindari kontaminasi yang berdambak kurang baik bagi kesehatan e. Diupayakan makanan dan minuman yang di bawa adalah yang

menyehatan sebagai usaha untuk menjaga kesehatan dan daya imunitas tubuh.

f. Pastikan sebelum makan dan minum senantiasa mencuci tangan dengan sabun/ Hand Sanitizer dan berdoa

Alur Protokol kesehatan penyediaan makanan dan minuman selama di lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah

(11)

10 |

[8] Protokol Kesehatan Pelayanan PPDB

a. Petugas PPDB sebelum bertugas melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian

b. Petugas PPDB yang langsung berinteraksi dengan stakeholders (calon peserta didik baru/orang tuanya) wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) diantaranya : masker, sarung tangan, dan Face Shield Mask (pelindung wajah).

c. Pintu masuk dan keluar petugas PPDB, calon peserta didik baru dan orang tuanya berbeda untuk menerapkan physical distancing.

d. Petugas PPDB wajib menanyakan dan meminta Calon peserta didik baru dan orang tuanya untuk cuci tangan dengan sabun/sanitizer sebelum memberikan pelayanan

e. Calon peserta didik baru dan orang tuanya wajib menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun/Hand Sanitizer sebelum menerima pelayanan PPDB

f. Petugas PPDB mengatur jarak dan antrian calon peserta didik baru Dalam ruangan pelayanan PPDB diberlakukan pembatasan pengunjung dan pengaturan jarak oleh petugas PPDB

g. Petugas PPDB setelah selesai bertugas, melakukan penyemprotan disinfektan kembali dilingkungan kerjanya, diantaranya : handle pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian.

Alur Protokol Kesehatan Pelayanan PPDB

(12)

11 |

[9] Protokol Kesehatan Pelayanan Humas

a. Pastikan tamu telah memenuhi persyaratan untuk memasuki lingkungan sekolah yaitu menggunakan masker, telah lolos uji suhu dan mencuci tangan.

b. Tamu diarahkan menunggu di ruang lobby dan dipersilahkan duduk dengan menerapkan physical distancing.

c. Tamu dipersilahkan mengisi buku tamu dengan menggunakan alat tulis sendiri, apabila tidak memungkinkan pihak receptionis dapat meminjamkan alat tulis dengan memastikan terlebih dahulu alat tulis tersebut steril.

d. Pastikan tamu tidak langsung menemui pihak yang dituju di tempat kerja guru/pegawai/Peserta Didik/pihak bersangkutan untuk menerapkan sosial distancing.

e. Pihak receptionis menghubungi pihak yang dituju dan memberi tahu ada tamu di lobby.

f. Pegawai/guru/Peserta Didik/pihak yang bersangkutan saat menemui tamu di lobby wajib menggunakan masker dan menerapkan physical distancing.

g. Pergunakan waktu seefektif dan sesingkat mungkin pada saat menemui tamu.

h. Setelah selesai menemui tamu pastikan oleh guru/pegawai/Peserta Didik/pihak yang bersangkutan (tamu) meninggalkan lingkungan sekolah dengan mencuci tangan terlebih dahulu.

Alur Protokol Kesehatan Pelayanan Humas

(13)

12 |

[10] Protokol Kesehatan Pelayanan Perpustakaan

a. Petugas layanan menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung wajah (Face Shield Mask).

b. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker dan melepaskan alas kaki

c. Pengunjung perpustakaan diarahkan mengisi buku tamu pada komputer pengunjung yang telah disediakan/disesuaikan dengan fasilitas perpustakaan yang ada.

d. Pengunjung diarahkan untuk menggunakan mencuci tangan dengan sabun/ Hand Sanitizer.

e. Komputer dibersihkan dengan desinfektan setelah jam kerja berakhir.

f. Bagi pengunjung yang membaca di tempat, setelah membaca buku diletakkan di tempat yang telah disediakan, setelah itu membersihkan tangan dengan Hand Sanitizer atau sabun.

g. Bagi pengunjung yang meminjam buku dipersilahkan untuk menghubungi petugas pelayanan perpustakaan.

h. Bagi pengunjung yang akan mengembalikan buku yang telah dipinjam silahkan lakukan pengembalian buku dengan melakukan scan/

disesuaikan dengan fasilitas alat yang ada yang telah disediakan.

i. Melakukan penyemprotan desinfektan terhadap koleksi secara berkala.

Alur Protokol Pengembalian Buku Perpustakaan

(14)

13 |

Alur Protokol Kesehatan Pelayanan Perpustakaan

[11] Protokol Kesehatan Keadaan Darurat/Khusus

a. Apabila ditemukan warga sekolah pada saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38ºC, maka warga sekolah tersebut dipersilahkan untuk menunggu di ruang yang telah ditetapkan sesuai arahan Satuan Pengaman (Satpam) sekolah.

b. Apabila ditemukan Tamu pada saat pengukuran suhu tubuh nya ≥ 38ºC, maka Satuan Pengaman (Satpam) sekolah tidak memperkenankan yang bersangkutan masuk ke lingkungan sekolah.

c. Apabila saat proses KBM atau kegiatan kerja ditemukan gejala-gejala mirip penderita COVID-19 pada warga sekolah maka secepatnya Tim P3 COVID-19 melakukan tindakan pengamanan:

d. Satpam melaporkan point a dan b kepada Tim Percepatan Penanggulangan Pencegahan COVID-19 (Tim P3 COVID-19) sekolah setempat.

e. Tim P3 COVID-19 Sekolah setempat melakukan : 1) Untuk Guru/Karyawan :

 Mencatat data guru/karyawan tersebut.

 Diarahkan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri

 Melaporkan hal tersebut kepada Pimpinan serta Tim P3 COVID-19 Tingkat Kota/lembaga terkait

(15)

14 | 2) Untuk Peserta Didik :

 Mencatat data Peserta Didik

 Melaporkan kejadian tersebut kepada Tim P3 COVID-19 Tingkat Kota/lembaga terkait untuk dilakukan penjemputan dan pemeriksaan lebih lanjut

 Menghubungi orang tua yang bersangkutan

3) Tim P3 COVID-19 Sekolah setempat melakukan penyemprotan disinfektan pada ruangan dan area yang telah dilalui oleh Warga Sekolah terduga terikfeksi COVID-19

f. Apabila terjadi sesuatu hal diluar dugaan ternyata ditemukan suspect COVID-19 di lingkungan sekolah pada saat pelaksanaan PPDB/KBM berlangsung, maka KBM/kegiatan lainnya dihentikan untuk jangka waktu 14 hari serta dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah.

Alur Protokol Kesehatan Keadaan Darurat/Khusus

(16)

15 |

PENUTUP

Pelaksanaan pelayanan pendidikan pada era adaptasi kebiasaan baru, dilaksanakan memperhatikan kebijakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Tentu dalam hal ini perlu dilaksanakan upaya kolaboratif serta pelaksanakan pengawasan secara seksama dari berbagai tingkatan. Diharapkan panduan ini dapat menjadi pedoman bagi seluruh Civitas Akademika SMK PGRI 2 Cibinong Kabupaten Bogor dalam melaksanakan pelayanan pendidikan pada era adaptasi kebiasaan baru.

Cibinong, 12 Desember 2020 Kepala SMK PGRI 2 Cibinong

Dra. ENDANG SUSILOWATI, MM

Referensi

Dokumen terkait

Rapat Dewan Komisaris 2020 telah diagendakan sebelum tahun berjalan yang dituangkan di dalam program kerja Dewan Komisaris tahun 2020, dimana Rapat Internal Dewan

dorab jantan memiliki arti yang sama seperti karakter pembanding bagian kepala dan badan yaitu jika panjang total bertambah maka karakter pembanding ikut bertambah juga

Manfaat dari penelitian ini adalah dengan dibangunnya sistem yang terkomputerisasi ini, Kantor Urusan Agama Kecamatan Toboali dapat meningkatkan mutu pelayanan

Oleh karena itu, dari makna pesan inilah masyarakat yang menonton film yang bertemakan nasionalisme dapat memahami konsep tentang nasionalisme.. Pada dasarnya film

Dari hasil ini terlihat bahwa penjadwalan dengan metode pendekatan TOC menghasilkan nilai makespan yang lebih kecil dari nilai makespan penjadwalan awal, sehingga

Kebutuhan oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal elemen

Skor tertinggi adalah indikator mencari sumber informasi baru terutama melalui internet dengan rata-rata skor 4,30 menunjukkan mahasiswa berperilaku inovatif yang baik, bahwa

Terdapat tiga faktor yang menyebabkan efisiensi, yaitu jika dengan input yang sama menghasilkan output yang lebih besar, dengan input yang lebih kecil menghasilkan output yang